• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN P U T U S A N Nomor:45/Pdt.G/2011/PTA Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN P U T U S A N Nomor:45/Pdt.G/2011/PTA Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N Nomor:45/Pdt.G/2011/PTA Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding dalam persidangan majelis, telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara pihak-pihak:

PEMBANDING, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Karawang, dalam hal ini memberikan kuasa kepada DIDI SUWARDI, SH. dan EDY TRISNO, SH, Advokat/Penasihat Hukum pada Kantor Advokat dan Penasihat Hukum DIDI SUWARDI, SH & Rekan, berkantor di Jl. A.Yani No.28 Karawang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 10 Januari 2011 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Karawang Nomor: 11/KS/I/2011/PA.Krw tanggal 10 Januari 2011 sebagai PEMOHON/PEMBANDING;

M E L A W A N

TERBANDING, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Karawang sebagai TERMOHON/TERBANDING;

Pengadilan Tinggi Agama Tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini;

TENTANG DUDUK PERKARA

Mengutip segala uraian mengenai duduk perkara ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Karawang Nomor: 0404/Pdt.G/2010/PA Krw. tanggal 29 Desember 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 23 Muharram 1432 Hijriyah, yang amarnya berbunyi:

DALAM KONPENSI;

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon ( PEMBANDING) untuk ikrar menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERBANDING) didepan sidang SALINAN

(2)

Pengadilan Agama Karawang setelah Putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

DALAM REKONPENSI;

1. Mengabulkan gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi untuk sebagian;

2. Menetapkan akibat perceraian antara kedua belah pihak yang berperkara sebagian yang disepakati sesuai dengan surat pernyataan bersama tanggal, 29 Oktober 2010 sebagai berikut:

2.1. Nafkah iddah Penggugat Rekonpensi/ Termohon Konpensi sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk selama masa iddah;

2.2. Isi rumah/ Perabotan rumah tangga seluruhnya untuk Penggugat Rekon pensi/ Termohon Konpensi, dan satu buah Motor merk Honda Tiger Tahun 2006 nomor POL. T 2929 E0 untuk Tergugat Rekonpensi/ Pemohon Konpensi;

2.3. Hutang/ pinjaman ke Bank BRI sebesar Rp.17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah) cicilan selama dua tahun sepakat dibayar dibagi dua antara Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi dan Tergugat Rekonpensi/ Pemohon Konpensi dengan cicilan perbulannya dibayar oleh masing-masing pihak sebesar Rp. 760.000,- : 2 = Rp.380.000,- ( tiga ratus delapan puluh ribu rupiah);

3. Memerintahkan kepada kedua belah pihak yang berperkara untuk melaksanakan kesepakatan tersebut diatas diktum 2 (dua) secara suka rela;

4. Menetapkan satu orang anak yang bernama Dara Rizqi Khoerunnisa, umur 9 tahun diasuh, dirawat dan dipelihara oleh Penggugat Rekonpensi/ Termohon Konpensi;

5. Menetapkan Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi untuk memberikan Nafkah satu orang anak satu perempuan, umur 9 tahun, sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan kepada Penggugat Rekonpensi/ Termohon Konpensi sampai anak tersebut dewasa diluar biaya pakaian, pendidikan dan kesehatan;

6. Menetapkan Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi untuk memberikan Mut’ah kepada Termohon Konpensi/ Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 3.000.000,-(tiga juta rupiah);

7. Memerintahkan kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi untuk melaksanakan diktum nomor (4), (5) dan (6) tersebut di atas;

8. Menetapkan sebuah rumah setengah jadi seluas 84 M2 diatas tanah seluas 196 M2 yang terletak di Dusun Cicinde I Rt.04 Rw.01, Desa Cicinde Selatan, Kecamatan

(3)

Banyusari, Kabupaten Karawang adalah harta bersama antara Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi dengan Termohon Konpensi/ Penggugat Rekonpensi;

9. Memerintahkan kepada kedua belah pihak yang berperkara untuk membagi Harta Bersama tersebut diatas dengan masing-masing pihak mendapat ½ ( seperdua ) bagian;

10. Menolak untuk selebihnya;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

- Membebankan kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 1.221.000,- (satu juta dua ratus dua puluh satu ribu rupiah );

Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Karawang yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 10 Januari 2011 pihak Pemohon telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama tersebut, dan permohonan banding telah diberitahukan secara sempurna kepada pihak Termohon sebagai Terbanding pada tanggal 13 Januari 2011;

Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Pemohon/Pembanding tertanggal 21 Januari 2011 yang diterima Panitera Pengadilan Agama Karawang tanggal 24 Januari 2011 dan telah diberitahukan kepada pihak Termohon/Terbanding pada tanggal 27 Januari 2011;

Membaca dan memperhatikan pula Kontra Memori Banding tertanggal 7 Pebruari 2011 yang diterima Panitera Pengadilan Agama Karawang tanggal 08 Pebruari 2011 dan telah diberitahukan kepada pihak Pembanding pada tanggal 08 Pebruari 2011;

Bahwa kepada masing-masing pihak telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung, masing-masing kepada Kuasa Pembanding tanggal 10 Pebruari 2011 dan kepada Terbanding tanggal 10 Pebruari 2011, namun menurut Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Karawang tanggal 24 Pebruari 2011, Perbanding dan Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas (inzage);

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pemohon/ Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara

(4)

sebagaimana yang ditentukan undang-undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah membaca, meneliti dan mempelajari berkas perkara banding yang terdiri dari surat permohonan Pemohon, berita acara persidangan, surat-surat bukti, salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Karawang Nomor: 0404/Pdt.G/2010/PA.Krw tanggal 29 Desember 2010, memori banding dan kontra memori banding, dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan Pengadilan Agama dalam memutus perkara ini, namun Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu untuk menambah pertimbangan hukum serta alasan sendiri sebagai berikut;

DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah memberikan pertimbangan dan memutus dengan benar atas permohonan cerai talak Pemohon terhadap Termohon, karena fakta hukum yang terdapat dalam persidangan ternyata rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus sejak Pemohon menjalin hubungan dengan wanita lain bernama Tini, yang menyebabkan Termohon cemburu pada Pemohon, dan pada akhirnya terjadi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) pada bulan Pebruari tahun 2010 terhadap Termohon. Demikian pula Pemohon telah menjatuhkan talak diluar persidangan terhadap Termohon pada bulan Maret 2010 dengan cara tidak sesuai dengan prosedur hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pada akhirnya antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah rumah sejak tanggal 30 Maret 2010 sampai dengan sekarang;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut telah menunjukkan kedua suami-isteri tidak serumah lagi, dan tidak pernah berhubungan sebagai mana layaknya suami-isteri, serta tidak saling berkomunikasi. Hal ini membuktikan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah pecah, yang sulit untuk hidup rukun lagi, yang apabila tetap dipertahankan akan membawa madharat yang lebih besar, sehingga tujuan perkawinan untuk terbentuknya keluarga yang bahagia dan kekal sebagaimana yang dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan sudah tidak terwujud lagi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon . Oleh karena itu permohonan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo

(5)

SEMA Nomor 28/TUADA-AG/X/2002 tanggal 22 Oktober 2002 Majelis Hakim Tingkat Banding memandang perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Karawang untuk mengirim salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah tempat kediaman kedua belah pihak dan ditempat Pegawai Pencatat Nikah dimana perkawinan dilaksanakan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

DALAM REKONVENSI

Menimbang bahwa Pembanding dalam memori bandingnya menyatakan

keberatan atas putusan Pengadilan Agama Karawang Nomor:

0404/Pdt.G/2010/PA.Krw tanggal 29 Desember 2010 dengan menyatakan pada pokoknya Pembanding tidak sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Agama Karawang yang telah memasukkan pasal 88 dan pasal 97 Kompilasi Hukum Islam dalam perkara ini karena kurang tepat dan tidak sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung tanggal 25 September 2009 Nomor: 17/TUADA.AG/IX/2009 untuk mempermudah dan mempercepat proses penyelesaian perkara sebaiknya gugatan perceraian tidak digabungkan dengan sengketa harta bersama, selain itu hukum acara dalam perkara perceraian pemeriksaannya dilakukan dalam sidang tertutup untuk umum, sedangkan dalam sengketa harta bersama pemeriksaannya dilakukan dalam sidang terbuka untuk umum;

Menimbang bahwa keberatan Pembanding tersebu tidak dapat dibenarkan, karena berdasarkan ketentuan pasal 66 ayat 5 dan pasal 86 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, permohonan atau gugatan soal harta bersama suami-isteri dapat diajukan bersama-sama dengan permohonan cerai talak atau gugatan perceraian dan aturan demikian adalah sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 48 K/AG/2010 tanggal 15 November 2010;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Agama atas dasar apa yang telah dipertimbangkan dalam rekonvensi sudah tepat dan benar, karenanya putusan tersebut pada pokoknya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama dengan tambahan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan ternyata Termohon/ Penggugat Rekonvensi tidak berbuat nusyuz terhadap Pemohon/Tergugat Rekonvensi, maka berdasarkan Pasal 41 huruf (c) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo Pasal 149 dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, Tergugat Rekonvensi

(6)

diwajibkan memberikan nafkah iddah, maskan dan kiswah selama masa iddah kepada Penggugat Rekonvensi yang jumlahnya sesuai dengan kesepakatan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan tanggal 29 Oktober 2010, dan kesimpulan para pihak tanggal 10 Nopember 2010 yakni sebanyak Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk selama masa iddah;

Menimbang, bahwa oleh karena perceraian dalam perkara ini atas kehendak Tergugat Rekonvensi selaku suami, dan dalam pemeriksaan persidangan ternyata terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga tersebut, tidak semata-mata disebabkan oleh Penggugat Rekonvensi selaku isteri, maka berdasarkan Pasal 41 huruf (c) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Jo. Pasal 158 Kompilasi Hukum Islam, suami diwajibkan memberi mut’ah kepada isteri sebagaimana tersebut dalam amar putusan Pengadilan Agama;

Menimbang, bahwa demikian pula tentang tuntutan Penggugat Rekonvensi untuk memelihara anak bernama DARA RIZQI KHOIRUNNISA yang lahir pada tanggal 4 Desember 2000 telah dipertimbangkan dan diputus dengan benar yaitu berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat Rekonvensi. Putusan ini telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni telah mempertimbangkan semata-mata berdasarkan kepentingan anak, sesuai ketentuan Pasal 41 huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 156 huruf e Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa Pengadilan Agama telah menetapkan biaya pemeliharaan anak menjadi kewajiban Tergugat Rekonvensi selaku ayah dari anak tersebut dan telah menetapkan pula tentang besaran nilai dari biaya pemeliharaan tersebut, Pengadilan Tinggi Agama memandang bahwa ketetapan tersebut telah sesuai dengan peraturan, kebutuhan anak dan kemampuan Tergugat Rekonvensi;

Menimbang, bahwa harta bersama yang dituntut isteri terhadap suami mengenai perabot rumah tangga berupa kulkas, mesin cuci, televisi dan komputer adalah menjadi hak isteri, dan sepeda motor merk Honda Tiger tahun 2006 Nomor Polisi T 2929 EO menjadi hak suami. Sedang mengenai hutang bersama pada BRI Cabang Cikampek sejumlah Rp. 17.000.000,-(tujuh belas juta rupiah), masing-masing berkewajiban untuk mengembalikan pinjaman tersebut sebanyak ½ (seperdua) bagian untuk jangka waktu dua tahun, hal ini sesuai dengan kesepakatan para pihak sebagaimana tercatat dalam Berita Acara Persidangan Pengadilan Agama Karawang tanggal 28 Oktober 2010;

(7)

Menimbang, bahwa oleh karena persetujuan dan kesepakatan tersebut di atas dibuat oleh Pemohon dan Termohon maka persetujuan tersebut menjadi undang-undang bagi pihak yang membuatnya, oleh karena itu diperintahkan kepada para pihak tersebut untuk melaksanakan apa yang telah disepakati tersebut;

Menimbang, bahwa tentang sengketa harta bersama berupa sebidang tanah seluas 196 M2 berikut bangunan rumah di atasnya seluas 84 M2 yang terletak di Dusun Cicinde I Rt.04 Rw.01, Desa Cicinde Selatan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang adalah harta bersama Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi telah saling diakui kebenaran dan keberadaan barang tersebut, dan berdasarkan pemeriksaan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam persidangan di tempat pada tanggal 8 Nopember 2010, telah nyata dan jelas letak dan batas-batas tanah tersebut serta sesuai dengan bukti P.5 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka putusan Pengadilan Agama Karawang Nomor: 0404/Pdt.G/2010/PA.Krw tanggal 29 Desember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Muharram 1432 Hijriyah harus dikuatkan dengan perbaikan amar sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, semua biaya yang timbul dalam perkara ini pada tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon, dan pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding;

Mengingat pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan hukum syar’i yang bersangkutan;

M E N G A D I L I

 Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding;

 Menguatkan putusan Pengadilan Agama Karawang Nomor:

0404/Pdt.G/2010/PA.Krw tanggal 29 Desember 2010 M, bertepatan dengan tanggal 23 Muharram 1432 H, dengan perbaikan amar putusan sehingga berbunyi sebagai berikut:

DALAM KONVENSI;

(8)

2. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMBANDING ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon ( TERBANDING ) di depan sidang Pengadilan Agama Karawang;

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Karawang untuk mengirimkan Salinan Penetapan Ikrar Talak kepada PPN KUA Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang dan PPN KUA Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

DALAM REKONVENSI ;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian ;

2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan kepada Penggugat Rekonvensi:

2.1. Mut’ah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 2.2. Nafkah iddah sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah);

3. Menetapkan anak bernama DARA RIZQI KHOERUNNISA, umur 9 tahun berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat Rekonvensi sebagai ibu kandungnya;

4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah anak satu perempuan tersebut minimal sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) perbulan sesuai keperluan dan kebutuhan sampai anak tersebut dewasa atau berusia 21 tahun melalui Penggugat Rekonvensi;

5. Menetapkan barang-barang elektronik perabotan rumah tangga, 1 (satu) unit sepeda motor dan hutang pinjaman Bank BRI Cabang Cikampek sebagai berikut:

5.1. Barang-barang elektronik perabotan rumah tangga berupa kulkas, mesin cuci, televisi dan komputer diserahkan kepada Penggugat Rekonvensi; 5.2. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Tiger Nomor Polisi : T 2929

EO diserahkan kepada Tergugat Rekonvensi;

5.3. Hutang pinjaman Bank BRI sebesar Rp. 17.000.000,-(tujuh belas juta rupiah) dibayar bersama selama 24 bulan dengan cara angsuran, Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 380.000,-(tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) perbulan dan Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 380.000,-(tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) perbulan;

6. Menetapkan sebidang tanah seluas 196 M2 berikut bangunan rumah di atasnya seluas 84 M2 yang terletak di Dusun Cicinde I Rt.04 Rw.01, Desa Cicinde Selatan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang adalah harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi;

(9)

7. Menetapkan ½ (seperdua) dari harta bersama tersebut pada angka 6 adalah bagian untuk Penggugat Rekonvensi dan ½ (seperdua) lainnya adalah bagian Tergugat Rekonvensi;

8. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi harta bersama tersebut sesuai pembagian sebagaimana tersebut pada angka 7 di atas dan menyerahkannya kepada masing-masing pihak; 9. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selebihnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Membebankan kepada Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 1.221.000,- (satu juta dua ratus dua puluh satu ribu rupiah ) ;

 Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebanyak Rp.150.000,-(seratur lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung pada hari Kamis tanggal 5 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 1 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah, oleh kami Drs. RIDHWAN HAJJAJ, MA. Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebagai Ketua Majelis, Drs. H. NOORUDDIN ZAKARIA, SH. dan Drs. H. MUHAMMAD SHALEH, SH. M.Hum. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut yang di hadiri oleh Hakim-hakim Anggota serta dibantu oleh Drs. ECEP HERMAWAN sebagai Panitera Pengganti, tidak dihadiri oleh pihak yang berperkara;

Ketua Majelis Ttd

Drs. RIDHWAN HAJJAJ, MA.

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Ttd Ttd

Ttd Ttd

(10)

Panitera Pengganti Ttd

Drs. ECEP HERMAWAN Perincian biaya proses:

1. Materai; --- Rp 6.000.-. 2. Redaksi; --- Rp 5.000.-3. Biaya ATK pemberkasan dll.- Rp. J u m l a h Rp. 150.000,-NG

Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan kegiatan operasional yang mempergunakan peralatan produksi yang disusun dan diatus sedemikian rupa, yang dapat dimanfaatkan untuk secara fleksible untuk

• Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya • Pembayaran angsuran atau pelunasan utang • Penarikan kembali saham yang beredar. • Pembelian saham atau aktiva

Pada bulan Maret 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0008 persen dengan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah Komoditas televisi

(i) Nasabah setuju bahwa Bank akan menggunakan usaha yang wajar untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan dari fasilitas untuk dapat memberikan instruksi permintaan

Dalam rangka melaksanakan amanat Pasal 27 Ayat (2) Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan sebagai perwujudan atas prinsip

Dalam larik- larik yang terdapat dalam puisi siswa diketahui dari majas yang digunakan siswa terlihat bahwa kebanyakan siswa menggunakan majas-majas yang standar,

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tekanan waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit dan arahnya positif, locus of control eksternal

Menurut Sutrisno (2009:216) rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo serta