• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI PROBLEM SOLVTNG PADA TOPIK OPTIKA BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA - UNIB Scholar Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI PROBLEM SOLVTNG PADA TOPIK OPTIKA BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA - UNIB Scholar Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

It"{rrn'lrl.(},:

StAff

It

Iliterbitkan

Oleh

:

,uru*un

Pendidika;

nnrri,

nrr'

'

-

'.'

Jl.

Ra,va

Kandang

Limun,

Bengkulu 3817I

A

Tclp.07!6-21f

86

Faks.

:

0736.,2,1186

mffiaerA

No.2 Hal

:,1:97

,1,,. B"n
(2)

ISSN 1412.3617 Jumal Exacta,

Vcl.

IX

No.2 Desember 201I

PEI{INGKATAN

PENGUASAAtr{ KOF{STP

MELALUI

PEMBETAJARAN

DENGAN

STRATEGI PROBLEM

SOLYTNG

FADA

TOPIK OPTIKA BAGI MAHASISWA

I.,T E,N

(]

ES

{il

-

A

-.

PEII{DTDIICAT.I

FISIKA

,^TffiGANASLTNVA

Oleh:

Dr. Eko

Swistoro

Warimun

Emai

l

: qii-d::i !:1ltlq-t1iQryallir q.q11-11f

Program Studi Fisika JPMIPA FKIP LINIB

ABSTR/rK

tujuan untuk menghasilkan suaiu program pembelajaran yang dapat meningkatkan

calon guru fisika. Penelitian ini melibatkan 32 orang calon guru pada saat uji coba

pengembangan, karenu penelitian

ini

ingin mengembangkan program pembel4iaran

yang

sesuai kondisi dan

kebutuhan nyata di lapangan. Pendekatan ini,memiliki sepuluh langkah, nalnun dalam penelitian ini ke sepuluh

langkah tersebut dimodifikasi menjadi empat langkah, yaitu: studi pendahuluan, perencanaan pfogram,

pepgembangan program dan validasi program" Subjek penelitian adalah mahasiswa Progtam Studi Fisika di

b.r,gtutu. elut p"ngurnpul data yang digunakan adalah kuesioner, tes, pedoman observasi dan catatan lapangan.

Teknik analisis data yang dipakai adalah dengan teknik uji Gain yang dinormalisasi. Berdasarkan h:xil validasi

program pembelajaran dapat dikefahui bahwa program pembelajaran dengan strategi problem, solving dapal

menin gkatkan pen guasaan konsep.

Kata Kunci : Progtarn Pembclaj aran P robi e m Sol v i n g; Penguasaan Konsep'

PEIqDAITUI,UAN

'l'antangan dalam menghadapi era globalisasi adalah kesiapan sumber daya manrisia yang

handal clan berkualitas.

Hal ini

rlapat dicapai melalui pendidikan. Pendididan

fisika

berpotensi memainlcan peran dalam menyiapkan sumber daya manusia

untuk

menghadapi era globalisasi yang penuh dengan persaingan.

'

Fisika merupakan salah satu pelajaran yang

tidak

disukai oleh sebagian besar siswa di

SMI)/SIdA.

Fisika dianggap sebagai program yang

sulit

untuk siswa dari sekolah menengah ke

uni'iersitas dan

juga

Lrntuk

orang

dervasa

dalam pendidikan

pascasarjana. Ketidaksukaan terhaclap Fisika

ini

disetrabkan karena siswa rnengalami kesulitan belajar sains khususnya fisika (Osborn, et a|.,2003).

Bascone,

et

al.

(1985)

juga

melaporkan

fisika

sebagai salah satu mata pelajaran yang

sukar

cli

sekolah lanjutan. Sehubungan dengan

kondisi

tersebut, pemerintah

melalui

lembaga

pendidikan

telah

melakukan berbagai

upaya

pembaharuan

dan

penyempumaan sistem

pendidikan

secara menyeluruh

agar

Indonesia

dapat bersaing

di

era

global

yang semakin

i.fi,Jfl)d.,.'

*a

f ll,lh<\

*.'i'

i

.-

Ll-F*''

l?

",,

:'

hl?I

l'#"&S

kom

peru

nenI

menjr

dan

r

nilai.

solvin

pemb'

Pertat (Wenr

k

berkon

I seba6

wal

lakukt forma

put€ m

(3)

sN

1412-36r7 Jurnal Exacta,

Vol. IX

No.2 Desernber 201,1

petitif.

Pembahar',uan dan penyempumaan pendidikan diantaranya telah,dilakukan melalui

kurikuluq

di perguruan tinggi

yaitu

kurikulum berbasis kompetensi:(KBK).

Terdapat enam pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran

Keenam

pertimbangan tersebut

'adalah:

a)

Empat

pilar

pendidikan

(belajar

untuk getahui, belajar untuk berbuat, belajar untuk hidup dalaur kebersamaan, dan belajar untuk

iadi

dirinya,sendiri);

b)

Inkuiri

ilmiah;

c) Konstruktivisme; d) Sains, lingkungan, teknologi,

masyarakat (Salingtemas); e)

Problem

solving; dan

f)

Pembelajaian sains yang bermuatan

.

Demikian

juga

menutut

The

National

Science Teschers Assoeiation

(NSTA),

probiem

merupakan

kemampuan

yang

sangat pen{ing

yang

harus

.dikembangkan

dalam belajaran sains

(NSTA,

1985).

Gagasan penguasaan konsep bagi rnahasiswa dilandasi oleh beberapa konsepsi teoretik.

fertama,

konsepsi

fisika

merupakan

subyek

y,ang

terus

rnenerus mengalami: perubahan r(Wenning, 2006). Kedua, pembela.laran fisika,menghendaki pembelajaran untuk menyelesaikan

,masalah (Oman

&

Oman,

1997). Ketiga,

problem

solvirtg merupakan bagian. yang mendasar pada pembelajaran

fisika

(Heler,

Keith,

&

Anderson,

1992).

Ketiga,

pembelajaran dengan

problem solving dapat menumbuhkan keterampilan menyelesaikan masalah, bertinclak sebagai

penyelesai masalah

dan dalam

pembelajaran

dibangun proses

berpikir, keda

kelompok,

'berkomunikasi, dan saling memberi informasi (Akinoglu dan ozkardes,

2007).

;

optika yang ada dalam rnata kuliah Fisika Dasar

II.

Sedangkan mata

kuliah

adalah Fisika Dasar II sebagai dasar untuk belajar fisika selanjutnya

Hasil survei awal yang dilakukan

(Swistoro,

2007)

di

LPTK

di

Bengkulu rnenunjukkan

bahwa proses kegiatan belajar mengajar

(KBM)

pada mata,kuliah

Fisika

Dasar

II

yang telah

dilakukan

tim

pengajar menunjukkan bahwa

pembelajaran

masih

menggunakan nretode

informasi

yang

dikemas

dalam

bentuk

tayangan

powerpoinl

menggunakan

infokus;

yang

menurut,pendapat mahasiswa hanya memindahkan bahan yang diajarkan

ke

dalam tayalgan

komputer. Berdasarkan

latar

belakang

di atas

digrerlukan pengembangan sebuah program

pembelajaran

yang

dapat

memberikan

jalan ksluar

yang

bermanfaat.untuk meningkatkiin

program pembelajaran,fisika

selanjutnya.

l

Permasalahannya

adalah

bagairnana

program

pernbela-jaran

yang cocok

untgk

rneningkatkan penguasaan konsep

fisika

mahasiswa

calon.guru frsika

itu? Dari

penelusuran

75

(4)

ISSN 1412..3617 Jurnal Exacta,

Vol.IX

No.2 Desember

20ll

kepustakaan yang telah dilakukan berkaitan der.rgan penerapan strateg.i

problem

solvrrrg pada

topik

optika

rqasih banyak kelemahan dalam penguasaan konsep

optika

geometrik

(Galili

&

Hazan,

2000) dan optika

fisis (Colin

&

Vienot; 2001).

Konsep'

yang masih.lemah

adalah

pandangan tentang cahaya, sifat-sifat umum cahaya, refleksi, refraksi, interferensi dan difraksi. Berdasarkan alasan tersebut diatas dipandang perlu dilakukan penelitian terhadap pengembangan

dan penerapan dengan strategi Problem solving (strategi PS) pada

peinbel4iaran fisika

dalarn

perkuliahan optika dengan karakteristik rnahasiswa calon guru; terutama tentang penerapannya

secara terintegtasi pada disain interaksi antara dosen dengan mahasisrroa calon,guru fisika, dan

menjadi bekal bagi calon guru fisika.

METODOLOGI PBNELITIAN

Penelitian

ini

menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan (Research and

Developrnent)

(Borg

and

Gall (i989),

dengan terlebih

dulu

melakukan 'beberapa modifikasi.

Disain

penelitian

ini

meliputi

4

tahap,

yaitu:

l)

studi

pendahuluan,

yang meliputi

studi

kepustakaan dan survei lapangan;

2)

perancangan progmm;

3)

pengembangan program; dan 4)

val idasi program/implementasi.

Stucli lapangan merupakan kegiatan pcnelitian yang bersifat deskriptif yang dimaksudkan

untuk mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi keadaan yang sesungguhnya dari pro$am

pembelajaran yang akan dikembangkan. Kegiatan yang dilakukan dalam

stiidi

lapangan meliputi

analisis silabus Fisika Dasar

II

dan

kurikulum fisika

tetang materi optika, observasi langsung

terlradap pembelajaran Fisika Dasar

II,

wawancara terhadap dosen mata

kuliah

Fisika Dasar IL

Aspek yang dipelajari dalam

studi

lapangan adalah program pembelajaran

yang

selama ini digunakan dalam Fisika Dasar

II,

termasuk rnateri yang diajarkan (khususnya optika), metode

pembelajaran, meciia pembel4jaran,

aiat

cvaluasi

yang

digunakan, dan kesulitan caton'guru dalam mengikuti pembelajaran. Studi pustaka diker.iakan untuk mengumpulkan temuan riset dan

informasi

lain

(data deskriptif) yang

bersangkutan

dengan

pengembangan

produk

yang

direncanakan.

Berdasarkan kajian berbagai teori dan hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan

pembelajaran fisika. pada tahap perencanaan ditetapkan program pembelajaran, sasaran program'

dan

komponen'komponen

program yang

rlikembangkan. Selanjutnya disusun'

draf

program

(d i sain) ;van g di kemban gkan berdasarkan stu di pendahu luan

Pa I dire,

prog

an ilaian iicoba Dl ref 32

It

it

jL

I

;

"ieteransz i

$o;.0

o,

,6

*hsar

II

t

: 9akukan

i

$las. Hd

'f,srutn,

=-lengulan

;

'iut ujicol

iUr

j

jlnis inst

:l

',.isebut i

(5)

ssN

l4l2-3617

Jurnal Exacta,

Voi. IX

No.2 Desember 201I

:

Pada tahap 'pengembangan

dilakukan

kegiatan

'penilaidn

oleh pakar

terhadap

draf

program pembelajalan,

revisi draf

program berdasarkan hasil penilaian, ujicoba program yang

direvisi (ujicoba terbatas), dan revisi berdasarkan'hasil ujicoba program. Penilaian.terhadap

draf program dilakukan oleh 3 orang pakar pendidikan fisika dan 2 orang dssen fisika. Kegiatan

penilaian

ini

dilakukan

untuk

meningkatkan

validitas

isi

draf

program.

Berdasarkan hasil penilaian tersebut kemudian'dilakukan revisi/perbaikan terhadap draf

progfilltl

dan ,selanjutnya

diuj icoba dalam pembelaj aran idalam skala keci I (terbatas).

Dalam

uji

coba lapangan (implemeritasi program) dilakukan pada mahasiswa, calon guru

(kelas reguler) peserta perkuliahan

Fisika

Easar

I[

semester

2

tahun akademik 2009i2010 di

Program Studi Fisika. Jumlah mahasiswa calon guru yang dilibatkan dalam ujicoba'secara luas

adalah

32

orang yang

terdiri

atas 10 orang

laki-laki

dan

22

orang perempuan. Implementasi program dilakukan melalui kuasi-eksperimen dengan menggunakan Cne-Group Pretest-Posttest Design (Borg

&

Gall,

1979). Desain ekperimen yang digunakan dapat dilihat pada

Tabel2.,'

Keterangan:

O: Tes,Penguasaan

Konsep '

'

Subjek dalam penelitian

ini

adalah mahasiswa semesterdua yang mengambil,mata

kuliah

Fisika Dasar

II

tahun akademik

2009/2}rc

di

suatu

LPTK di

Bengkulu.

Teknik

pengarnbilan sampel

dilakukan

tidak

dengan

cafr:random sampling, tetapi menggunakan sampel

total

dalam satu

kelas.

Hal

ini

dilakukan karena hanya ada satu kelas yang dapat dijadikan subjek penelitian di

ppgrpm

studi tersebui.,panturu mahasiswa yu'ng

*"r,gumtif

mala

tuiiah

tersebut tidak ada yang mengulang, Penelilian

ini

melibatkan 32 orang mahasiswa kelas khusus (kelas campuran) pada

saat ujicoba dan32 orang mahasiswa calon guru kelas reguler pada saat implementasi.

Untuk

memperoleh data dalam penelitian

ini

dikembangkan beberapa

jenis

instrumen.

j.

. ;

Jenis instrumen.

ini

dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan kegunaannya. Jenis instrumen

tersebut adalah

silabus mata

kuliah,, satuan acara perkuliahan

(SAP),

rencana program perkuliahan (RPP), Lembar Kegiatan Mahasiswa

(LKM)

dan tes

Analisis.data studi pendahuluan dilakukan dengan analisis

deskriptif

karena data sturii

pendahuluan

ini

dimaksud untuk memperoleh deskripsi tentang kondisi

di

lapangan yang dapat

]7

(6)

rssN

l412-3617 Jumal Elacta, \,/ol.

IX

No.2 Desember 201I

dijadikan landasan dalam pengembangan progrem. Analisis pada tahap pengembangan program

dilakukan berdaqarkan pertimbangan dan penilaian

dari

ahli

terhadap

draf

prog1am., Setelah

diberi penilaian dari para

ahli

seianjutnya direvisi. Kernudian setelah direvisi dilakukan ujicoba

terbatas.

Analisis

data secara

kuaxtitatif (data hasil ujicoba) dilakukan

dengan. menentukan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda untuk butir,soal yang diberikan.

Analisis

data

peningkatan

penguasaan konsep.

sebelum

dan

sesudah , mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan

Mcdel

Pembelajaran dengan menerapkan

Strategi

PS

dianalisis secara

deskliptif

dan

skor gain

yang dinormalisasi dengan menggunakin rumus

g-faktor

yang diadopsi

dari

Meltzer

QA02\.

Tingkat

perolehan

skor gain

yang dinormalisasi

dikategorikan dalam

tiga

kategori,

yaitu:

N-Cain

>.C,7_ hategori

tinggi,

0,3

< N:Gain

<

0,7

kategori sedang, N-Gain < 0,3 berkategori renclah.

.:

T1ASIL

DAN PEMEAFI,A^S,A"FJ

:

Hasii

Pengernhangan Program Fesubelajaran

Program pembelajarun yarrg dikembangkan

untuk

meningkatkan kemampuan problem

.volving mahasiswa

ini

didasarkan pada. strategi pengajaran

yang

dikembangkan

oleh

Heler.

Langkah strategi

problem solving

adalah

terdiri

atas

lima

langkah,

yaitu

l)

Memfokuskan

masalah,

2)

Menjabarkan aspek

fisis,

3)

Merencanakan pemeoahan,

4)

Menjalankan rencana

pernecahan, dan 5) Mengevaluasi jawaban

Ilasil

lrnplementasi

j

:

Data skor pretes dan postes pengussann konsep dapat dilihat pada Tabel 3

Tabel

S

i

__$gryEg_*

ry_$gfllg!_"q d^r

P"rt"r

P""st

No

Topik

Kelompok

Rata-rata

N-Gain Keterangan

Pretes

Postes

(%)

Warna 4,92 4,07

77,16

Tinggi

-vtelg-ls4!-

0,61 3,76

71,71

Tinegi

2

Pemantulan

Atas

0,68

3,00

53,62

Sedang

t.26 4,27

80.48

ir,4u

Tinssi

I lnggl

-l&:Lsseh

-

--*.-JJ-q

3,84

70,26

Tingei

Bavrah

___.___tt,2l_

3,06

52,10

Sedang

Fernbias*n

Ata*

7,2,i"

4,19

78,46

Tineei

.Mgqgrggt--

--**--

l,

o 2 3-73

67,52

Sedang

Bawah 1.07 3,03

49,87

Sedane

Alat-alat .A,tas

_

__?!,5J_=_9_EIZ_

8l,7l

.

Tinssi

(7)

rssN

1412-3617 Jumal Exactao

Vol. IX

No.2 Desember

20l

l

Optik

Sedane

Pada Tabel

3

didapat bahwa perolehan skrir gain yang dinormalisasi untuk setiap

topik

untuk

kelompok atas

berada

pada

kategori

tinggi.

Sedangkan perolehan

skor gain

yang

dinormalisasi untuk setiap

topik

untuk

kelompok bawah berada pada kategori sedang. Untuk

kelompok menengah hanya pada topik warna yang berad apadakategori tinggi.

KESIMPULAN

Kesimpulan khusus penelitian

ini

dapat

dikgmukakan

adallh

bahwa

Program Pembelajaran Problem Solving

Fisika

(PPPSF) dapat m6ningkatkan penguasaan konsep untuk

keseluruhan

konsep,

,

,

''

DAFTAR PUSTAKA

Akinoglu,

O

dan Ozkardes,

R.T.

(2007).

"The

Effects

of

Problem-Based

Active

Learning in

Science Education on Students'Academic Achievement,

Attitude

and Concept Learning".

Eurasia Journal of Mathematics, Science

&

Technolagt Education [OnlineJi Vol. 3(

l),

1 1

halaman. T'ersedia: lgg//r.r,rvr,r'.scribd.cor:-r rd_Qc/tj:L:lZa4fflfVgrEg:EdUqj.Utg$:lfup_e,r

[9

Juni

20091.

:

!ofg,

W.R.

&

Gall,

M.D.

(1983). Edacational Reseqrch: An Introduction.Nerv

York:

l,ongnan.

Colin,

P.

&

Vienot,L. Q\AD.

"Using two model in optic: Students' difficultiBs and suggJstions

for teaching". Phy.,Educ. Res., Am.

J.

Phys. Suppl,' 69(7). 536-553.

Galili,

I

&

Hazan,

A.

(2000).

"The

Intluence

of

an

historically

oriented course

on

studenrs' content knorvledge

in

optics evaluated

by

means

of

facets-schemes analysis".

phy.

Educ.

Res., Am. J. Phys. Suppl.67(7), S3-S14.

Heller,

P.,

Keith,

n.,

A

Anterson,'S.

(1992). "Teaching problem solving througl.t cooperative

grouping. Part

l:

Group versus individual problem solving". America:n

,lournal

of-Phyiigs,

60(7),627-636.

Meltzer, D.E.

(2002).

Addendum

tes: The

Relationship between Mathematics Preparation.

[Online].

Tersedia: http:/iivrvr,;.physics. iastate.eejit/ner'lltlg4€[dqffls11-ria1iuulrls11_J",rjil

l!

Juni -oos1.

National Science Teachers Association .

"

Science-Technologt=society: Science Educaion fbr.the

1980's,"

in

NSTA

HANDBOOK

1985-86. Washington,

DC: National

Science Teachers

Association, 1985, pp.

4649;

Oman,

R.

&

Oman,

D.

(1997).

How

to

Solve Physics Problem.

New

York:

McGraw-Hill

Companies.

22,52

'73,29
(8)

Vol. IX No. 2' Dtstmber 2{11 ISSN 1412"3617

Fre,tt'dlnrdiik,.mmr $dlAr:ie,.rrlnatii.Llxi,.disin'ir $ait:lrrS

H;

I

2

5

6

9

10

DAFTAR IST

Comparison betweenthe biology of learning rnodel cooperative !rynt1g

Thini Fair Share l\dodel with problem bassd learning intruction (Aba$)

Uji aktivitas senyawaflavonoid total dari grnura segetwn terhadap

peningkatan eritrosit dan penurunan,lEukosit pada rnencit (Agus

Sundaryono)

Peningicatan kualitas pembelajaran kimia dasar

I

di progr,am studi

pendiJikan biologi dengan memanfaatkan program flash dan microsoft

powerpoint dalam bentuli od'

ff*fff#Tlbaya

untuk mengaktifkan dan meningkatkan hasil

-

2s

-

3l

betaj ar' mahasiswa pada pelaksanaan kuliah antar semesier matakuliah

kalkulus,integral (Dewi Rahimah)

Ozsnatisis untuk degradasi asam Z,4'diklorofenoksiasetat

dalam

32 -37

pestisida santimin 865 SL (Elvinawati)

irn"r*p"n pendekdtan kontruktivisme melalui model

pembel4iaran

38

-

44

kooperatif iipe STAD untuk meningkatkan mutu perkuliahan telaah

kurikulum biologi pa'da program studi pendidikan biologi (Irdarn ldrus)

Pengembangan nrod-l plmbelajaran Sains untuk

meningkatkan

45

-

50

ketnampuan penguasaan konsep sains di SD

pengembangan riodel siklus belajar untuk meningkatkalr

kenihmpuan

5l

-

58

p*nguasaan aplikasi konsep (Studi pengembangan model pembel4jaran

untuk bidang sains di SD)

pengaruh pJmbelajaran rnatematika realistik terhadap

kompetensi

59 -'65

matematika siswa SMP (Saleh Haji)

Penggunaanas€smeJralternatifuntukmeningkatkan.produktivitas

-

66-73

k"gialan kelompok dan,hasil belqiar mahasiswa prddi pendidikan biologi

dalam perkuliahan dasar'dasar pendidikan mipa (Sri lrawati)

Penirrgkatan penguasaan konsep melalui pembel4iaran dengan

strategi

74

-79

problem solving pada topik optika bagi mahasiswa pendidikan fisika

Kendala koqnitilmahasi5wa pendidikan fisika FKIP UNIB

pada

80

*

87

sejumlah konsep dasar fisika (Nyoman Rohadi)

Pirbandingan plrtumbuhan stek inang raflesia antara bagian

pucuk,

EE - 97

teganh, dan pangkat (Yenita)

Hal.

l

-7 8-16

l7

-24

@

n

l3

Semua artikel yang dimuat dalam Jumal Hf .aFEff?& Fendidikan Matematika dan

Sains, FKIP LINIB sepenuhnya merupakan pendapat dan tanggung jawab penulis

Terbit regule,r 2 kali per tahun ditambah satu terbitan suplernen :

Harga langganan

:

Rp' 150.000r-/ tahun {Dus terbitan)

Gambar

Tabel 2 Desain Penelitian
Tabel S d^r

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman terpadu (SL-PTT) di Kecamatan Nguter merupakan salah satu program dari Program Peningkatan

Kebutuhan parkir di Pasar Seni Guwang Jumlah petak parkir yang diperlukan pada saat ini berdasarkan volume kendaraan yang parkir adalah untuk sepeda motor jumlah petak

Menyebar secara perkontinum In

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode pengalaman individu dari subyek penelitian yaitu

Jenis Obat Herbal Untuk Mengatasi Eksim Basah - Penyakit eksim adalah salah satu kondisi kulit yang mempunyai kelainan kronis yang bisa mengakibatkan bagian tubuh yang

• Untuk Instansi Pemerintah ( termasuk BUMN dan BUMD ) surat tugas/surat kuasa yang bermatrai cukup dari instansi

(3) Unmittelbar nach Abschluss des Kolloquiums beschließt der Habilitationsausschuss über die Annahme der mündlichen Habilitationsleistung und entscheidet über die Feststellung

Rendang tidak hanya hadir sebagai produk kuliner yang dapat dijumpai pada setiap Rumah Makan Padang atau sebagai produk komersial semata, tetapi juga sebagai produk budaya yang