• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN, INTENSITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN, INTENSITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN,

INTENSITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus : Pada Mahasiswa angkatan 2009, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Di susun oleh:

Yustinus Purna Adi Yuwana NIM: 071334021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)
(3)
(4)

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Kedua orang tuaku

Keempat kakakku

Seluruh keluarga besarku

Sahabat-sahabatku

(5)

v

MOTTO

(6)
(7)
(8)

viii ABSTRAK

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN, INTENSITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus : Mahasiswa Angkatan 2009, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Yustinus Purna Adi Yuwana Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) intesitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa, 2) intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa, 3) perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa, 4) intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma pada bulan Desember 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang berasal dari prodi Pendidikan Akuntasi pada tahun 2011 yang berjumlah 337 mahasiswa. Sampel penelitian ini mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 berjumlah 81 mahasiswa dan ditentukan berdasarkan metode

purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan korelasi product moment dan analisis regresi ganda.

(9)

ix ABSTRACT

THE EFFECT OF INTENSITY OF THE LIBRARY, LEARNING AND PARENTS’ ATTENTION TOWARDS

STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT

A Case Study: 2009 Batch Students of the, Accounting Education Study Program, Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta

Yustinus Purna Adi Yuwana Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

This research aims to determine the influence of: 1) intensity of the library towards students’ learning achievements; 2) learning intensity towards learning achievement of students; 3) parents’ attention towards students’ learning achievement, 4) the intensity of the library, intensity of learning and attention of the parents towards students’ learning achievements.

The research was carried out at the University of Sanata Dharma Yogyakarta in December 2011. The population in this study were 337 students of the Ecconomic Departement the Faculty of Education Sanata Dharma University. The samples were 81 students of the Accounting Departement the 2009 batch, the samples were taken by purposive sampling method. The techniques of gathering the data were questionnaire and the documentation. Techniques of data analysis were the product moment correlation and multiple regression analysis.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelasikan skripsi dengan judul “INTENSITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN, INTENSITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA”

Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4. Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan

waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa kritik dan saran demi

kesempurnaan skripsi ini;

5. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M,Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk

kesempurnaan skripsi ini;

6. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd.,M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk

kesempurnaan skripsi ini;

7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para karyawan khususnya

Mbak Aris yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama mengikuti

perkuliahan di Universitas Sanata Dharma;

8. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu penulis dalam

penelitian;

9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu

(11)
(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik ... 6

(13)

xiii

2. Penggunaan Perpustakaan ... 9

3. Intensitas Belajar ... 13

4. Perhatian Orang Tua ... 15

B. Kerangka Berpikir ... 17

C. Hipotesis Penelitian ... 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 21

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 21

C. Populasi dan Sampel ... 21

D. Subjek dan Objek Penelitian ... 22

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ... 23

F. Teknik Pengumpulan Data ... 26

G. Pengujian Instumen Penelitian ... 26

H. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV. METODE PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 36

B. Analisis Data ... 41

C. Pengujian Hipotesis ... 44

D. Pembahasan ... 56

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 60

B. Keterbatasan Penelitian ... 62

C. Saran ... 62

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Indikator Variabel Bebas ... 23

Tabel 3.2 Skala Pengukuran ... 24

Tabel 3.3 Rentang Indeks Prestasi Komulatif ... 25

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas ... 28

Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Reliabilitas Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 30

Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Reliabilitas Intensitas Belajar ... 30

Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Reliabilitas Perhatian Orang Tua ... 30

Tabel 3.8 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas ... 31

Tabel 3.9 Interpretasi Nilai r ... 31

Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 35

Tabel 4.1 Kategori Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 36

Tabel 4.2 Deskripsi Distribusti Frekuensi Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 37

Tabel 4.3 Kategori Intensitas Belajar ... 38

Tabel 4.4 Deskripsi Distribusti Frekuensi Intensitas Belajar ... 38

Tabel 4.5 Kategori Perhatian Orang Tua ... 39

Tabel 4.6 Deskripsi Distribusti Frekuensi Perhatian Orang Tua ... 39

Tabel 4.7 Kategori Indeks Prestasi Komulatif Mahasiswa ... 40

Tabel 4.8 Deskripsi Distribusti Frekuensi Indeks Prestasi Mahasiswa . 40 Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Intensitas Penggunaan Perpustakaan . 42 Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas ... 44

Tabel 4.11 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 45

Tabel 4.12 Pengujian Korelasi Product Moment Person Model Summary Intensitas Penggunaan Perpustakaan ... 46

(15)

xv

Tabel 4.14 Pengujian Korelasi Product Moment Person Model Summary

Intensitas Belajar ... 48 Tabel 4.15 Pengujian Korelasi Product Moment Person Coefficients

Intensitas Belajar ... 49 Tabel 4.16 Pengujian Korelasi Product Moment Person Model

Summary Perhatian Orang Tua ... 51 Tabel 4.17 Pengujian Korelasi Product Moment Person Coefficients

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... 67

Lampiran 2. Data Validitas dan Reliabilitas ... 72

Lampiran 3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 75

Lampiran 4. Data Penelitian ... 82

Lampiran 5. Pengujian Normalitas dan Linearitas ... 89

Lampiran 6. Pengujian Hipotesis ... 93

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang

paling pokok. Target yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah

menyiapkan generasi yang unggul dan mampu menghadapi segala persoalan

yang di hadapinya, serta memiliki mental yang kuat dan rasa percaya diri dan

memiliki tugas mengembangkan kreativitas dengan tujuan dapat membentuk

sumber daya manusia yang kreatif dan berkualitas. Hal ini menunjukan bahwa

berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh mahasiswa sebagai anak didik

dan pendidik lainnya.

Salah satu ciri sukses dalam belajar adalah memperoleh prestasi yang baik. Bila seseorang memperoleh prestasi yang baik, maka dapat dikatakan sukses dalam belajar. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang tarhadap pengetahuan dan keterampilan tertentu dalam mata pelajaran, yang biasanya diperoeh dari nilai tes atau angka yang diberikan guru.

(18)

Untuk mewujudkan kompetensi yang diharapkan itu, diperlukan sarana penunjang dalam kegiatan pembelajaran.

Keberadaan perpustakaan merupakan salah satu faktor penunjang siswa dalam belajar. Fungsi perpustakaan sekolah selain untuk menunjang keberadaan perpustakaan itu sendiri, juga perpustakaan sebagai tempat kegiatan pembelajaran yang kadang tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, hal ini diketahui adanya kondisi yang nyata dalam pemanfaatan perpustakaan, dimana ada mahasiswa yang intensif dan ada mahasiswa yang tidak intensif dalam menggunakan perpustakaan, sehingga tidak sesuai dalam mencapai kompetensi mahasiswa yang diharapkan.

Pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan sekolah yang baik akan mendukung proses pembelajaran mahasiswa, sehingga prestasi belajar mereka meningkat. Perpustakaan sekolah yang didukung oleh koleksi buku yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, akan lebih mengoptimalkan penggunaan perpustakaan dalam proses pembelajaran.

(19)

penyediaan fasilitas belajar, waktu belajar yang cukup, dan bimbingan belajar yang dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu mahasiswa yang mempunyai orang tua dengan perhatian tinggi terhadap kebutuhan pendidikan anaknya, kuat kemungkinannya untuk dapat mencapai prestasi yang lebih baik.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang baik, seorang peserta didik tentunya harus melakukan aktivitas belajar yang maksimal, baik di sekolah maupun di rumah. Dalam melakukan aktivitas belajar diperlukan intensitas waktu yang cukup serta kondisi belajar yang kondusif. Waktu belajar yang digunakan siswa atau cara pengaturan waktu belajar yang baik dan tepat sesuai dengan situasi dirinya seringkali diabaikan. Maka keadaan yang semacam ini sangat merugikan jika dibiarkan terus berlangsung dalam proses belajar, untuk itu perlu adanya bimbingan dari orang tua. Waktu dalam belajar perlu disediakan khusus untuk lebih efisien dalam pencapaian target belajar, hal ini perlu adanya dorongan atau pengawasan.

(20)

B. Batasan Masalah

Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, maka penulis membatasi masalah pada penelitian ini yaitu intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian adalah:

1. Apakah ada pengaruh positif intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa.

2. Apakah ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

3. Apakah ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa.

2. Untuk mengetahui pengaruh intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

(21)

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain:

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menambah pengetahuan pembaca, dan usaha peningkatan prestasi belajar mahasiswa.

2. Bagi Mahasiswa

Penulis berharap dengan hasil penelitian ini dapat memberi dorongan mahasiswa terutama dalam proses pencapaian dan peningkatan prestasi belajar mahasiswa.

3. Bagi Penulis

(22)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

Pada bagian ini menguraikan tentang pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, perpustakaan, intensitas belajar, perhatian orang tua, dan faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua. Selain itu, juga menjelaskan secara singkat tentang pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar siswa, perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

W.S Winkel (1989:100) mendefinisikan prestasi belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

(23)

yang disebabkan usaha (Sumadi Suryobroto, 1989:324). Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama masa tertentu.

Dari beberapa pengertian tentang prestasi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil setelah proses belajar menyatakan (mengukur) tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar.

Apabila seseorang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan di dalam diri pelajar, dimana ia dapat mempunyai hasil yang berbeda-beda dan apa yang telah diketahui. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajarnya.

b. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

(24)

masalah atau kesulitan belajar siswa sehingga siswa dapat mencapai prestasi yang optimal

Menurut Suryabrata (2006) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi meliputi:

a) Faktor internal dibagi menjadi dua golongan yang pertama yaitu: 1) faktor fisiologis (jasmaniah) yaitu faktor yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, misalnya mahasiswa mempunyai kelemahan dalam menghitung atau mengingat materi pelajaran. faktor lain juga berpengaruh karena nutrisi, penyakit dan panca indra siswa sehingga mengganggu dalam belajar. Dan 2) selanjutnya golongan psikologis yaitu faktor intelektif dari kecenderungan dan bakat serta faktor kecakapan nyata dan non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu yang meliputi sikap, kebiasaan, minat, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri, serta sifat ingin tahu, adanya hukuman atau ganjaran.

(25)

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain:

1) Faktor internal, terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis meliputi persepsi, perhatian, intelegensi, kreativitas, bakat, motivasi, minat dan sikap, sedangkan faktor fisik meliputi jasmani, indera, dan syaraf. Sedangkan faktor psikologis meliputi kepribadian, sikap, kebiasaan, dan minat belajar mahasiswa.

2) Faktor eksternal, terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor non sosial. Faktor lingkungan sosial meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat, sedangkan faktor non sosial meliputi cuaca, waktu, tempat belajar, dan alat-alat yang digunakan belajar.

2. Perpustakaan

a. Pengertian Perpustakaan

(26)

Wiji Suwarto (2009:8) Perpustakaan berasal dari kata pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pustaka artinya kitab, buku (Depdikbud, 1980). Dalam bahasa inggris dikenal dengan library. Dengan demikian barasan istilah perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakaan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang bisa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo-Basuki, 1993:3)

Berikut ini beberapa tujuan kepustakawanan menurut Sulistyo-Basuki (1991:67) yaitu:

1. Penyimpanan. Artinya, perpustakaan bertugas menyimpan buku atau bahan pustaka yang diterimanya.

2. Penelitian. Artinya, perpustakaan bertugas menyediakan buku untuk keperluan penelitian.

3. Informasi. Artinya, perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pemustaka jasa layanan perpustakaan.

4. Pendidikan. Artinya, perpustakaan dalam arti umum merupakan tempat belajar publik seumur hidup, terutama bagi mereka yang tidak lagi ada di bangku sekolah.

(27)

digunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk memperkembangkan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut”.

Suryana (1997:1) mengemukakan bahwa, “Perpustakaan sekolah adalah sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku-buku dan bahan lainnya yang disusun secara sistematis”. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah selain sebagai tempat untuk menyimpan koleksi juga secara aktif menjadi sumber informasi bagi penggunanya.

b. Fungsi Perpustakaan

Menurut Larasati Milburga (1985:61) fungsi dari perpustakaan sekolah adalah:

1. Membantu para siswa melaksanakan penelitian dan membantu menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya didalam kelas. Perpustakaan memperkaya pelajaran yang menyediakan bahan-bahan pustaka dalam segala bentuknya, yang menunjang pelajaran.

2. Memupuk daya kritik siswa. Dari sumber pengetahuan yang lebih bernuansa dan beraneka warna, siswa dapat mengetahui bahwa berbagai informasi ilmu pengetahuan dapat diberikan dengan cara yang berbeda-beda.

(28)

c. Pemanfaatan Perpustakaan

Setiap siswa ingin menjadi unggul harus dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik untuk memperoleh suatu pengetahuan. Untuk membiasakan diri dengan perpustakaan, mahasiswa harus mengetahui cara-cara memanfaatkan perpustakaan sehingga mahasiswa memperoleh hasil yang optimal dari perpustakaan. Menurut Darmono (2001:169-170), untuk dapat memanfaatkan perpustakaan ada beberapa hal yang perlu diketahui:

a. Pengenalan terhadap denah perpustakaan, hal ini untuk memberikan gambaran tentang ruangan yang ada di dalam perpustakaan sampai dengan penggunaan ruang tersebut.

b. Peraturan perpustakaan, hal ini meliputi peraturan umum, hak, dan kewajiban mahasiswa, serta sanksi bila peraturan tersebut dilanggar. c. Alat menelusuran informasi, dengan mengetahui penggunaan alat

penelusuran informasi akan memudahkan pengguna menemukan buku atau bahan pustaka yang dibutuhkan.

d. Pengenalan terhadap penempatan koleksi, dengan mengetahui penempatan lokasi akan memudahkan pengguna menemukan buku atau bahan pustaka yang telah dicari melalui alat penelusuran informasi.

(29)

f. Pengenalan terhadap ruang baca, hal ini membantu siswa dalam mencapai tujuan yang diharapkan melalui pemanfaatan perpustakaan, misalnya tujuan datang ke perpustakaan untuk berdiskusi, maka ia akan tahu ruangan diskusi dengan peraturannya menjaga ketenangan. 4. Intensitas Belajar

a. Intensitas Belajar

Menurut Chaplin (2000), Intensitas yaitu kedalaman atau reaksi emosional dan kekuatan yang mendukung suatu pendapat atau sikap. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas, (2003:383), Intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran. Tingkatan disini menunjukan seberapa sering anak belajar. Sedangkan intens adalah hebat atau sangat kuat, penuh semangat. Belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan (Ali imron, 1996:3). Jadi intensitas belajar adalah suatu keadaan dimana seorang secara sungguh-sungguh dan terus mengumpulkan pengetahuan hingga memperoleh hasil yang optimal.

Untuk memperoleh hasil yang baik bukan hal yang mudah. banyak mahasiswa yang telah belajar dengan giat tetapi tidak memberikan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu cara belajar yang efisien yang harus dipahami dan diterapkan oleh mahasiswa agar dapat berhasil.

(30)

1. Sikap Mental

Landasan utama bagi pembentukan belajar yang baik pada setiap mahasiswa adalah memiliki sikap rohani. Sikap mental perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa yang meliputi tujuan belajar, minat terhadap pelajaran, kepercayaan pada diri sendiri dan keuletan.

2. Perilaku Mahasiswa

Dalam belajar di perguruan tinggi, seorang mahasiswa harus mempunyai sikap sebagi pelajar yang baik. Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang mengetahui segala sesuatu tentang kewajibannya sebagai mahasiswa dengan penuh disiplin dan tanggung jawab.

b. Cara Belajar yang Efisien

The liang Gie (1979:49) cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu yang tidak saja harus dipahami oleh mahasiswa tetapi juga harus diterapakan dalam belajar. Dalam setiap usaha apapun tentu terdapat asas-asas yang harus dijadikan pedoman untuk suksesnya usaha itu. Demikian juga dalam belajar dapatlah dicari dan ditemukan asas-asas yang berguna sebagai pedoman dalam belajar. Prinsip-prinsip dalam belajar itu menyangkut 3 hal, yaitu keteraturan, disiplin, dan kosentrasi. 1. Keteraturan Dalam Belajar

(31)

memperoleh hasil yang baik. Jika sifat keteraturan ini telah benar-benar diterapkan menjadi kebiasaan seorang mahasiswa dalam hidupnya, maka sifat ini akan mempengaruhi pula jalan pikirannya.

2. Disiplin Belajar

Dengan jalan disiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman dalam usaha belajar, barulah seorang mahasiswa akan belajar yang baik. tetapi banyak gangguan dalam belajar yang biasanya dihadapi seperti, malas dan keseganan untuk bertanya menjadi salah satu hambatan. Maka gangguan tersebut dapat diatasi jika seorang mempunyai disiplin yang baik.

3. Kosentrasi

Setiap mahasiswa yang menuntut ilmu harus memiliki konsentrasi dalam belajarnya. Tanpa konsentrasi ia tidak mungkin berhasil dalam belajar. Menurut (The Liang Gie) konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampikan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar maka konsentrasi adalah memusatkan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan meyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut.

5. Perhatian Orang Tua

a. Pengertian Perhatian Orang Tua

(32)

sehari-hari lazim disebut ibu bapak. Mereka yang terutama dan utama memegang peranan dan kelangsungan hidup keluarga.

Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu objek atau dapat dikatakan banyak atau sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas (Sumardi Suryabrata, 1984:6). Macam-macam perhatian menurut Sumardi Suryabrata antara lain:

a) Berdasarkan intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas dibedakan:

1. Perhatian intensif 2. Perhatian tidak intensif b) Berdasarkan cara timbul:

1. Perhatian spontan, perhatian yang timbul tanpa sengaja atau tidak sengaja.

2. Perhatian sekehendak, perhatian yang timbul karena perhatian tersebut disengaja.

c) Berdasarkan luasnya objek;

1. Perhatian terpancar, perhatian yang pada suatu saat dapat tertuju pada bermacam-macam objek.

2. Perhatian terpusat, perhatian yang pada suatu saat hanya dapat tertuju pada objek yang terbatas.

(33)

pendampingan anak belajar dirumah. Perhatian orang tua berperan besar karena perhatian tersebut akan lebih membuat siswa bersemangat dalam belajar.

Perhatian orang tua harus mampu membangkitkan daya pikir, manganalisis, dan berkemauan untuk berkembang. Dengan perhatian yang didapat dari orang tua anak dapat meningkatkan prestasi belajarnya. B. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Intensitas Penggunaan Perpustakaan Terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa.

Peranan perpustakaan di dalam pendidikan sangat penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Dengan demikian sasaran dan tujuan operasional dari perpustakaan adalah untuk memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan mahasiswa, disamping itu mendorong dan memungkinkan setiap mahasiswa mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar.

(34)

mahasiswa, dengan ketersediaan buku-buku dan kelengkapannya. Dengan demikian mahasiswa dapat tertarik untuk memanfatkan perpustakaan dengan mempermudah proses belajar mereka.

2. Pengaruh Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa.

Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh kedisiplinan mahasiswa dalam menggunakan waktu belajar. Menggunakan waktu belajar yang efektif dan efisien merupakan hal yang berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar. Uraian tersebut mengacu pendapat The Liang Gie (1986:49) yaitu pokok pangkal yang utama dari cara belajar yang baik adalah keteraturan. Jadi jika mahasiswa secara teratur belajar dengan intensitas waktu cukup, maka dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa tersebut.

3. Pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Mahasiswa

(35)

berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya pun demikian. Sebab baik buruknya prestasi yang dicapai anak akan memberikan pengaruh kepadanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya.

(36)

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian berupa jawaban sementara atau dugaan. Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif intensitas penggunaan perpustakaan terhadap

prestasi belajar mahasiswa.

2. Ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

(37)

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian studi kasus, deskriptif korelasional. Penelitian ini untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa. B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011. 2. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di kampus Sanata Dharma Yogyakarta.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

(38)

2. Sampel

Sempel merupakan bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 81 mahasiswa.

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan cara

purposive sampling yaitu sebuah teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2007:78). Peneliti mengambil sampel mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2009 karena peneliti menganggap bahwa mahasiswa angkatan 2009 sudah mengikuti separuh dari seluruh SKS yang ditawarkan. Sehingga sudah dapat diteliti seberapa besar pengaruh prestasi belajar mahasiswa angkatan 2009 ini. Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti berharap mahasiswa dapat menjawab kuesioner dengan sebenarnya.

D. Subjek dan Objek Penelitian

(39)

2. Objek penelitian ini adalah pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. 1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab adanya perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah intensitas penggunan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua.

TABEL 3.1

Operasionalisasi variable intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan dukungan belajar orang tua terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Variabel Indikator Item Positif Item Negatif

Intensitas

Intensitas belajar a. Keteraturan dalam belajar

(40)

Perhatian Orang tua a. Penyediaan fasilitas belajar dirumah b. Perhatian dalam

keteraturan belajar

e. Memotivasi belajar anak.

(41)

2. Variabel Terikat

Varabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Suatu variabel tertentu dapat sekaligus menjadi variabel bebas dan variabel terikat apabila dihubungkan dengan dua variabel (atau lebih) yang berbeda. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar (Y). Yang menjadi ukuran untuk sebuah prestasi disini adalah indeks prestasi komulatif (IPK). Dimana untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa di dalam kuesioner penelitian ini meminta responden untuk mengisikan IPK terakhir. Berikut ini adalah tabel rentang IPK dalam Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi (2007:18):

Tabel 3.3

Rentang Indeks Prestasi Komulatif

Rentang Indeks Prestasi Komulatif

(IPK) Predikat

3,50-4,00 Amat Baik

2,76-3,49 Baik

2,00-2,75 Cukup

1,00-1,99 Kurang

(42)

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden dalam hal ini mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2009 untuk diisi dengan keadaan responden sebenarnya. Dengan maksud untuk memperoleh data tentang pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002:149), mengatakan bahwa dokumentasi yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang sudah terarsip atau ada pada masing-masing bagian. Data tersebut berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Data yang digunakan untuk mengungungkap variabel prestasi belajar mahasiswa yaitu data jumlah mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 dan IPK yang telah dicapai.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

(43)

1. Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan alat ukur peneliti tentang isi atau arti sebenarnya dari apa yang diukur (Umar, 1997:60). Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, semakin tepat pengukuran mencapai sasaran. Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas adalah

Product Moment (Sugiono, 2001:182).

2

N = banyaknya sampel yang diuji

(44)

Dari Uji validitas tersebut diperoleh hasil dari 27 butir pertanyaan, gugur 8 butir pertanyaan. Yaitu pada butir no 4, 5, 6, 14, 16, 19, 21 dan 22. Sehingga butir pertanyaan yang tersisa adalah 19 butir pertanyaan.

Tabel 3.4

Hasil Perhitungan Uji Validitas

(45)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Suharsimi Arikunto, 1989:142). Setelah dilakukan uji validitas, kemudian butir-butir yang valid diuji reabilitasnya untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikan 5% (Suharsimi Arikunto, 1998:192).

Rumus Alpha:

r : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b : Jumlah varians butir

2

t : Varians total

Reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan teknik

Alpha Cronbach. Jika nilai Alpha Cronbach pada taraf signifikan 5%

lebih besar dari pada 0.60, maka kuesioner dikatakan reliabel.

Dari hasil analisis dengan jumlah data(n) pada taraf signifikasi 5%

(46)

Tabel 3.5

(47)

Tabel 3.8

Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas

NO Variabel Penelitian Koefisien Reliabilitas

1 Intensitas Penggunaan Perpustakaan 0.802

2 Intensitas Belajar 0.625

3 Perhatian Orang tua 0.755

Hasil uji coba instrumen diatas, kemudian diinterpretasikan melalui

tabel dibawah berikut ini:

Tabel 3.9 Interpretasi nilai r

Besar Nilai r Interpretasi

0.800 – 0.1000 Sangat tinggi

0.600 – 0.800 Tinggi

0.400 – 0.600 Cukup

0.200 – 0.400 Rendah

< 0.200 Sangat rendah

Hasil pengujian reliabilitas pada variabel intensitas penggunaan

perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua di atas

menunjukan koefisien Cronbach Alpha sebesar 0.802, 0.625, dan 0.755.

Nilai tersebut diinterpretasikan sangat tinggi dan tinggi. Dengan demikian

tingkat keterandalan dari instrumen variabel intensitas penggunaan

perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian orang tua adalah tinggi,

(48)

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Pengujian Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring terdistribusi normal atau tidak. Apabila data

yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis

dapat dilakukan. Untuk mengetahui rumus tes satu sampel kolomogorov

smirov (Sugianto, 2004:225) yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi

harga satu sampel dengan distribusi teoritis tertentu. Pengujian ini

dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan

sesuai dengan distribusi yang diharapkan.

Uji normalitas menggunakan rumus One-Sample

Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 1999:255) yaitu:

1

Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

1

X

Sn = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Jika nilai F hitung < dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5 %,

maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya, jika nilai F

hitung > dari nilai F tabel, maka distribusi data dikatakan normal atau

(49)

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel

terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi

dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan untuk

mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:332):

e

F = harga bilangan F untuk garis regresi

TC

S2 = varian tuna cocok

S2e = varian kekeliruan

JK(TC) = jumlah kuadrat tuna cocok

JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan

Kita tolak hipotesis model regresi linier jika Fhitung >F 1 k 2,n k .

Untuk distribusi f yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk

penyebut = (n-k). Sebaliknya hipotesis model regresi diterima jika Fhitung

<F 1 k 2,n k pada dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k), atau

(50)

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang pengaruh

intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar dan perhatian

orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa, digunakan analisis

statistik koefisien korelasi Product Moment dari pearson sebagai

berikut:

Koefisien korelasi yang diperoleh diintepretasikan sebagai berikut

(51)

Tabel 3.10

Pedoman untuk melakukan interpretasi koefisien korelasi

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,8 – 1,0

0,6 – 0,799

0,4 – 0,599

0,2 – 0,399

0,0 – 0,199

berarti korelasi sangat kuat

berarti korelasi kuat

berarti korelasi sedang

berarti korelasi rendah

berarti korelasi sangat rendah

b. Apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan analisis

statistik Chi-kuadrat. Dengan rumus sebagai berikut:

h

fh diperoleh dari rumus sebagai berikut

f

h

=

(nk) (ng)

N

(52)

36 BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data dimaksudkan untuk menjelaskan gambaran mengenai responden. Berdasarkan penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan kuesioner dari mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma sebanyak 81 responden, dimana diperoleh deskripsi responden sebagai berikut:

1. Deskripsi Intensitas Penggunaan Perpustakaan

Dari kuesioner intensitas penggunaan perpustakaan yang berjumlah 8 item kuesioner, jumlah skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 8 X 5 = 40 dan skor terendah adalah 8 X 1 = 8, maka selisih skor tertinggi dan terendah adalah 32. Selanjutnya akan dikategorikan dengan mengacu pada PAP tipe II.

Tabel 4.1

Kategori Intensitas Penggunaan Perpustakaan

Penilaian Patokan Perhitungan Skor

Sangat Tinggi 81% - 100% 8+(81% X 32) = 34 34 -40 Tinggi 66% - 80% 8+(66% X 32) = 29 29 – 33 Cukup 56% - 65% 8+(56% X 32) = 25 25 – 28 Rendah 45% - 55% 8+(46% X 32) = 23 23 – 24

(53)

Tabel 4.2

Deskripsi Distribusi Frekuensi Intensitas Penggunaan Perpustakaan

Penilaian Skor Frekuensi

Frekuensi relatif%

Sangat Tinggi 34 -40 2 2.4 %

Tinggi 29 – 33 44 54.3 %

Cukup 25 – 28 29 35.8 %

Rendah 23 – 24 5 6.1 %

Sangat rendah < 23 1 1.2 %

Total 81 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 81 responden ternyata mahasiswa yang mempunyai intensitas penggunaan perpustakaan sangat tinggi ada 2 orang (2.4 %). Sedangkan yang intensitas penggunaan perpustakaan tinggi ada 44 orang (54.3%), mahasiswa yang intensitas penggunaan perpustakaan cukup ada 29 orang (35.8%), mahasiswa yang intensitas penggunaan perpustakaan rendah ada 5 orang (6.1%), dan mahasiswa yang intensitas penggunaan perpustakaan sangat rendah ada 1 orang (1.2%). Hal ini berarti intensitas penggunaan perpustakaan yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkat yang tinggi.

2. Deskripsi Intensitas Belajar

(54)

Tabel 4.3

Kategori Intensitas Belajar

Penilaian Patokan Perhitungan Skor

Sangat Tinggi 81% - 100% 8+(81% X 32) = 34 34 -40

Distribusi Intensitas Belajar

Penilaian Skor Frekuensi

Frekuensi

(55)

3. Deskripsi Perhatian Orang Tua

Kuesioner ini berjumlah 11 item, jumlah skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 11 X 5 = 55 dan skor terendah adalah 11 X 1 = 11, maka selisih skor tertinggi dan terendah adalah 44. Selanjutnya akan dikategorikan dengan mengacu pada PAP tipe II.

Tabel 4.5

Kategori Perhatian Orang tua

Penilaian Patokan Perhitungan Skor

Sangat Tinggi 81% - 100% 11+(81% X 44) = 46.6 46 -55

Distribusi Perhatian Orang tua

Penilaian Skor Frekuensi

Frekuensi

(56)

sangat rendah ada 3 orang (3.7%). Hal ini berarti Perhatian Orang tua yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkat yang tinggi.

4. Deskripsi IPK Mahasiswa

Interpresi terhadap prestasi akademik dengan mengacu pada pedoman predikat kelulusan Universitas Sanata Dharma dapat dikategorikan menjadi: Istimewa, Sangat Memuaskan, Memuaskan, dan Kurang Memuaskan. Adapun kriteria kategori tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel4.7

Kategori IPK Mahasiswa Berdasarkan Standar Kelulusan Universitas Sanata Dharma

IPK Kategori

3.51 - 4.00 Istimewa 2.76 - 3. 50 Sangat Memuaskan

2.00 - 2.75 Memuaskan < 2.00 Kurang

Hasil penelitian menunjukan distribusi prestasi sebagai berikut: Tabel 4.8

Deskripsi Distribusi Frekuensi IPK Mahasiswa

IPK Skor Frekuensi Frekuensi relatif %

Istimewa 3.51 - 4.00 10 12.3%

Sangat Memuaskan 2.76 - 3. 50 24 29.6%

Memuaskan 2.00 - 2.75 40 49.3%

Kurang < 2.00 7 8.6%

(57)

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 81 responden ternyata mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar istimewa ada 10 orang (12.3%). Sedangkan yang mempunyai prestasi belajar sangat memuaskan ada 24 orang (29.6%), mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar memuaskan ada 40 orang (49.3%), dan mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar kurang ada 7 orang (8.6%). Hal ini berarti prestasi belajar yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkat kecenderungan yang memuaskan.

B. Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

(58)

Tabel 4.9

Ringkaran Hasil Pengujian Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a. Test distribution is Normal.

Tabel di atas menunjukan bahwa nilai probabilitas (asymp. sig) untuk variabel intensitas penggunaan perpustakaan adalah 0.218. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi ( ) = 0.05. Karena nilai asymp. sig > maka berdistribusi normal.

(59)

Nilai probabilitas (Asymp. Sig) untuk variabel perhatian orang tua adalah 0.067. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi ( ) = 0.05. Karena nilai asymp. sig > maka berdistribusi normal.

Dengan demikian Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan taraf signifikansi 5% distribusi data variabel penggunaan Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Intensitas Belajar, dan Perhatian Orangtua berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Pengujian linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing-masing variabel Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Intensitas Belajar, dan Perhatian Orang Tua mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel prestasi belajar mahasiswa. Pengujian ini menggunakan program SPSS dan berdasarkan uji F dengan tingkar signifikansi 5% dan derajat kebebasan N-K-2. Apabila F hitung < F tabel berarti ada hubungan linear, tetapi jika F hitung > F tabel berarti tidak ada hubungan yang linear. Setelah

(60)

Tabel 4.10

Ringkasan Hasil Uji Linearitas

No Variabel Bebas

Variabel penelitian ini variabel bebas (Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Dan Perhatian Orang tua) dan variabel terikat (prestasi belajar) memiliki hubungan yang linear. Sedangkan (Intensitas Belajar) dan variabel terikat (prestasi belajar) memiliki hubungan yang tidak linear.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima atau tidak. Pengujian hipotesis ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana yaitu dengan menentukan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara sendiri-sendiri dan teknik analisis regresi ganda, yaitu untuk menentukan pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel-variabel terikat.

(61)

hipotesis ditolak. Penyelesaian pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan SPSS 16.0.

Sementara untuk menguji hipotesis pertama sampai ketiga digunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Pedoman untuk memberikan interpretasi.

Tabel 4.11

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.80 - 1.000 Sangat kuat

0.60 – 0.799 Kuat

0.40 – 0.599 Sedang

0.20 – 0.399 Rendah

0.00 – 0.199 Sangat rendah

1. Pengujian Hipotesis I a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh positif intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Ha = Ada pengaruh positif intensitas penggunaan

(62)

Tabel 4.12

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person

Model Summaryb intensitas penggunaan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa adalah 0.373. Jika probabilitas > 0.05 maka Ho

diterima dan sebaliknya jika probabilitas < 0.05 Ho ditolak. Ternyata nilai rhitung 0.373 dengan probabilitas 0.001 lebih kecil

dari 0.05, sehingga Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Hal

(63)

Tabel 4.13

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Prestasi belajar

Berdasarkan hasil pengujian, model regresi dapat disajikan sebagai berikut:

Y = 23.821 + 1.891X1

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar Mahasiswa

X1 = Intensitas Penggunaan Perpustakaan

(64)

Hasil analisis regresi di atas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi dari intensitas penggunaan perpustakaan (X1)

terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) adalah 1.891 dengan = 0.001. Karena = 0.001 lebih kecil dari 0.05, maka variabel intensitas penggunaan perpustakaan (X1) berpengaruh terhadap

prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian, hipotesis I yang menyatakan bahwa ada pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan (X1) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y)

diterima.

2. Pengujian Hipotesis II a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa

Ha = Ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Tabel 4.14

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person

Model Summaryb

(65)

Dari tabel di atas diketahui koefisien korelasi antara intensitas belajar dan prestasi belajar mahasiswa adalah 0.319. Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika probabilitas < 0.05 Ho ditolak. Ternyata nilai rhitung 0.319

dengan probabilitas 0.004 lebih kecil dari 0.05, sehingga Ho

ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa

ada korelasi intesitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa bersifat positif dan rendah.

Tabel 4.15

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person

Coefficientsa a. Dependent Variable: Prestasi

Berdasarkan hasil pengujian, model regresi dapat disajikan sebagai berikut:

Y = 0.973 + 0.064X2

Keterangan:

(66)

Nilai probabilitas (Sig) senilai 0.004 < 0.05. Jadi kesimpulannya adalah ada pengaruh positif pada taraf signifikansi 5% intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan adanya pengaruh intensitas belajar terhadap prestasi belajar (koefisien determinasi (r2) sebesar 0.102), maka variabel prestasi belajar dapat dijelaskan oleh variabel intensitas belajar sebesar 10,2%.

Hasil analisis regresi di atas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi dari intensitas belajar (X2) terhadap prestasi

belajar mahasiswa (Y) adalah 0.064 dengan = 0.004. Karena = 0.004 lebih kecil dari 0.05, maka variabel intensitas belajar (X2) berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan

demikian, hipotesis II yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara intensitas belajar (X2) terhadap prestasi belajar

mahasiswa (Y) diterima. 3. Pengujian Hipotesis III

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa

(67)

Tabel 4.16

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person

Model Summaryb

b. Dependent Variable: Prestasi

Dari tabel di atas diketahui koefisien korelasi antara perhatian orang tua dan prestasi belajar mahasiswa adalah 0.326. Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika probabilitas < 0.05 Ho ditolak. Ternyata nilai rhitung 0.326

dengan probabilitas 0.003 lebih kecil dari 0.05, sehingga Ho

ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa

(68)

Tabel 4.17

Hasil Pengujian korelasi Product Moment Person

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Prestasi

Berdasarkan hasil pengujian, model regresi dapat disajikan sebagai berikut:

Y = 0.956 + 0.042X3

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar Mahasiswa X3 = Perhatian Orang tua

Nilai probabilitas (Sig) senilai 0.003 < 0.05. Dari nilai probabilitas (Sig) 0.003 < 0.05, sehingga Ho ditolak dan Ha

(69)

Hasil analisi regresi di atas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi dari perhatian orang tua (X3) terhadap prestasi

belajar mahasiswa (Y) adalah 0.042 dengan = 0.003. Karena = 0.003 lebih kecil dari 0.05, maka variabel perhatian orang tua (X3) berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan

demikian, hipotesis III yang menyatakan bahwa ada pengaruh perhatian orang tua (X3) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y)

diterima.

4. Pengaruh Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Intensitas

Belajar, Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar.

Untuk menguji hipotesis keempat yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa secara bersama-sama dengan pengujian analisis regresi ganda. Berikut adalah rangkuman hasil analisis regresi ganda.

Tabel 4.18

Rangkuman Hasil Pengujian Analisis Regresi Sederhana

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), perhatian orang tua, intensitas belajar, intensitas penggunaan perpustakaan

(70)

Dari data di atas korelasi antara intensitas penggunaan perpustakaan (X1), intensitas belajar (X2), dan perhatian orang tua

(X3) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) sebesar 0.493.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat korelasi pengaruh intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa bersifat positif dan sedang.

Tabel 4.19

Hasil Pengujian Analisis Regresi Ganda

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Prestasibelajar

Berdasarkan hasil pengujian, model regresi dapat disajikan sebagai berikut:

Y = -1.256 + 0.042 X1 + 0.046 X2 + 0.036 X3

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar Mahasiswa

(71)

X2 = Intensitas Belajar

X3 = Perhatian Orang Tua

Nilai probabilitas (Sig) diketahui 0.000. Karena signifikansi 0.000 < 0.05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya adalah ada hubungan positif pada taraf signifikansi 5% intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Hasil pengujian regresi di atas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi dari intensitas penggunaan perpustakaan (X1)

= 0.042, intensitas belajar (X2) = 0.046, dan perhatian orang tua

(X3) = 0.036 terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) dengan

= 0.000. Karena = 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka variabel intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian, hipotesis (Ha) menyatakan bahwa ada pengaruh antara dari intensitas penggunaan perpustakaan (X1), intensitas belajar (X2), dan perhatian orang

(72)

D. Pembahasan

1. Pengaruh Intensitas Penggunaan Perpustakaan Terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa.

Berdasarkan analisis data dapat diketahui koefisiensi korelasi (r) sebesar 0.373. Ini menunjukan bahwa intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa memiliki pengaruh positif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar rhitung = 0.373 > rtabel 0.216 dan nilai

probabilitas pada signifikasi 0.001 < 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan intensitas penggunaan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Dengan demikian hipotesis yang pertama dapat diterima. Hal ini berarti tinggi rendahnya prestasi akademik mahasiswa dapat diprediksi dari intensitas penggunaan perpustakaan. Analisis deskripsi menunjukan bahwa intensitas penggunaan perpustakaan dapat dikategorikan cukup, karena hal ini masih dapat ditingkatkan lagi agar prestasi belajar mahasiswa dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Intensitas penggunaan perpustakaan ini mendorong semakin kuatnya kemauan dalam diri mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar.

(73)

prestasi belajarnya. Perpustakaan memiliki banyak refrensi yang berupa buku-buku pelajaran yang menunjang dalam belajar. Pelayanan yang baik dan fasilitas yang lengkap diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa dalam mencari bahan untuk kuliah.

2. Pengaruh Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa.

Berdasarkan analisis data dapat diketahui koefisiensi korelasi (r) sebesar 0.319. Ini menunjukan bahwa intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa memiliki pengaruh positif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar rhitung

= 0.319 > rtabel 0.216 dan nilai probabilitas pada signifikasi 0.004 <

0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian hipotesis yang kedua dapat diterima. Hal ini berarti tinggi rendahnya prestasi akademik mahasiswa dapat dipresiksi dari intensitas belajar mahasiswa.

(74)

baik pula. Intensitas belajar mahasiswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar.

Dengan adanya pengaruh yang positif tersebut, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki waktu belajar yang jelas dan teratur. Selain itu juga mahasiswa perlu memiliki buku-buku pelajaran dan catatan yang dapat dipelajari secara secara baik dan tidak berusaha menunda-nunda belajar sampai mendekati ujian.

3. Pengaruh Perhatian Orang tua Terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa.

Berdasarkan analisis data dapat diketahui koefisiensi korelasi (r) sebesar 0.326. Ini menunjukan bahwa perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa memiliki pengaruh positif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar rhitung = 0.326 > rtabel 0.216 dan nilai probabilitas pada signifikasi

0.003 < 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian hipotesis yang ketiga dapat diterima. Hal ini berarti tinggi rendahnya prestasi akademik mahasiswa dapat dipresiksi dari perhatian orangtua.

(75)

Dorongan dan perhatian yang diberikan orang tua sangat diperlukan, selain itu fasilitas penunjang belajar juga sangat berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa.

4. Pengaruh Intensitas Penggunaan Perpustakaan, Intensitas

Belajar, dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa.

Dari hasil analisis menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua. Dengan koefisien regresi intensitas penggunaan perpustakaan (X1) 0.042, intensitas belajar

(X2) 0.046 dan perhatian orang tua (X3) 0.036. Konstanta (k)

(76)

60 BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis data yang telah penulis laksanakan, maka dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Intensitas penggunaan perpustakaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 termasuk kategori tinggi dengan presentase 54.3%

2. Intensitas belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 termasuk kategori cukup dengan presentase 56.7%

3. Perhatian orang tua mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 termasuk kategori tinggi dengan presentase 48.1%

4. IPK mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 termasuk kategori memuaskan dengan presentase 49.3%

5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan intensitas penggunaan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009. Hal ini ditunjukan dari persamaan regresi Y = 23.821 + 1.891X1 dengan taraf

(77)

terhadap prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Hal ini berarti semakin sering mahasiswa menggunakan dan memanfaatkan sarana perpustakaan, maka prestasi belajar mahasiswa semakin meningkat. 6. Terdapat pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar

mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009. Hal ini ditunjukan dari persamaan regresi Y = 0.973 + 0.064X2 dengan taraf signifikansi 0.004 < 0.05. Dengan

demikian hipotesis kedua yang mengatakan ada pengaruh positif intensitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Hal ini berarti semakin sering mahasiswa belajar secara teratur, maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajar.

7. Terdapat pengaruh positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009. Hal ini ditunjukan dari persamaan regresi Y = 0.956 + 0.042X3 dengan taraf signifikansi 0.003 < 0.05. Dengan

demikian hipotesis ketiga yang mengatakan ada pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Hal ini berarti semakin sering perhatian orang tua akan berpengaruh baik juga terhadap prestasi belajar mahasiswa.

(78)

dengan persamaan regresi Y = -1.256 + 0.042 X1 + 0.046 X2 + 0.036

X3dengan taraf signifikansi 0.000 < 0.05. Nilai korelasi ganda yang

lebih besar dari 0.00 menunjukan adanya pengaruh positif intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas belajar, dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Terbatasnya waktu, pengetahuan, dan kemampuan penulis serta terbatasnya jumlah responden menyebabkan semua faktor yang ada pada responden tidak dapat diserap dengan tepat.

2. Ada kemungkinan responden menjawab pertanyaan kuesioner secara tidak serius dalam penelitian ini. Hal ini disebabkan kemungkinan disebabkan karena para responden merasa bahwa benar atau tidaknya pengisian kuesioner tidak mempengaruhi hasil mereka dan kemungkinan para responden merasa bahwa penelitian ini tidak memberi manfaat bagi mereka secara langsung. Jika hal ini benar terjadi, maka hasil penelitian ini tidak dapat memberikan gambaran secara rinci tentang kondisi sesungguhnya responden dalam penelitian ini.

C. Saran

1. Intensitas Penggunaan Perpustakaan

(79)

memberikan masukan dan saran kepada lembaga pendidikan Sanata Dharma untuk memberikan motivasi belajar mahasiswa dalam menumbuhkan minat kunjung dan penggunaan perpustakaan perlu melengkapi fasilitas dan pengadaan buku-buku yang berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa belajar, sehingga mahasiswa tertarik untuk mengunjungi perpustakaan. Selain itu juga pihak dari perpustakaan mampu memberikan pelayanan yang baik dan optimal.

Saran untuk mahasiswa Pendidikan Akuntansi khususnya agar dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang telah tersedia untuk digunakan sebagai penunjang belajar dan peningkatan prestasi belajar. Fasilitas yang tersedia berupa komputer, buku-buku, majalah dan koran yang dapat digunakan untuk menunjang belajar. Fasilitas yang lengkap diharapkan mampu digunakan dengan baik dan berguna dalam mempermudah belajar.

2. Intensitas Belajar

(80)

Sedangkan saran untuk mahasiswa yaitu supaya dapat menggunakan waktu belajar dengan baik dengan sering membaca dan memahami buku-buku pelajaran secara teratur. Selain itu diharapkan memiliki jadwal belajar yang teratur atau belajar bersama dengan teman lainnya.

3. Perhatian Orang tua

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tiga, ditunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu penulis memberi masukan dan saran untuk lembaga Pendidikan Sanata Dharma agar dapat menjalin hubungan baik dengan orang tua mahasiswa. Dengan demikian orang tua dapat mengetahui kondisi akademik anaknya di kampus melalui informasi dari pihak Universitas. Sehingga perhatian dan motivasi diberikan lebih dari orang tua dapat dirasakan untuk mengangkat prestasi belajar yang memuaskan.

(81)

DAFTAR PUSTAKA

2007. Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Arikunto, S. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bimo Walgito. 1989. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Psikologi UGM.

Chaplin, C.P. 2000. Kamus Lengkap Psikologi. Alih Bahasa : Kartini Kartono. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Darmono. 2001. Manajemen Dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Milburga Larasati. 1985. Membina Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Karnisius. Nasution, Thamrin dan Nurhalijah. 1985, Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Yogyakarta: Karnisius. Sugiyono. 2007. MetodePenelitian Bisnis. Bandung: Alberta. Sugiyono. 1999. Statistik Penelitian. Bandung: Alberta. Sudjana. 1996. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung

Sumadi Suryabrata. 1989. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali Sumardi Suryabrata. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali. Suwarno Wiji. 2009. Paikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Setyo.

(82)

Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

(83)
(84)

Lampiran 1

Gambar

Tabel 4.15  Pengujian Korelasi Product Moment Person Coefficients
TABEL 3.1 Operasionalisasi variable intensitas penggunaan perpustakaan, intensitas
Tabel 3.2 Skala Pengukuran
Tabel 3.3 Rentang Indeks Prestasi Komulatif
+7

Referensi

Dokumen terkait

World Café dijadwalkan untuk 90 menit, namun materinya akan dipamerkan sepanjang hari sehingga para peserta dapat berinteraksi dengan perwakilan negara bagian dan provinsi anggota

ANALISIS DEBIT BANJIR KALA ULANG SUNGAI KALI SAPI (Studi Kasus Keruntuhan Jembatan Kali

Dalam melakukan refleksi, peneliti bersama guru mitra (kolaborator) dapat mengemukakan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai dan kekurangan-kekurangan yang

Dalam surat edaran ini juga disebutkan tujuan dari pelaksanaan BDR tersebut adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah Tesis saya ini berjudul Analisis Kesesuaian Kandungan Energi dan Protein Antara Preskripsi Diet Sampai Makanan Disajikan

Secara kasat mata pinjal agak sulit ditemui bila jumlah ppulasinya Secara kasat mata pinjal agak sulit ditemui bila jumlah ppulasinya sedikit, namun dapat dikenali dari

Dari kajian ini tergambar bahwa di masyarakat Jawa di abad 17 – 18 yang lalu sudah dikenal sistem hukum yang mengatur para abdi dalem atau pegawai kerajaan namun tidak

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang