PERMENPAN RB Nomor 59 Tahun 2020
tentang Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Sampang, 9 Juni 2021
Pemateri : Ferry Astika Saputra
ferryas[at]pens.ac.id
RAPAT KOORDINASI EVALUASI SPBE 2021
PEMERINTAH KABUPATEN Sampang
Profile :
He took Bachelor Degree in Electrical Engineering at the Sepuluh Nopember
Institute of Technology (ITS) in 1995-2000. In 2000, he joined the EEPIS Informatics
Engineering department as a teaching staff. Then he continued his education at the
Master of Science in Computer Science in Saga University Japan in 2006-2008 with
a scholarship from the Japanese government.
Research topics : network security and wireless sensor networks, Cyber Security
audit
– Developer NetSec Tools : Mata Garuda, Mata Elang
– External Evaluator of Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform
Task Force for
SPBE
– Member of ID.CARE UI (Cyber Awareness and Resilience Centre)
Awards :
– JICA fellowship on SPEET Project 2002-2003
– Monbukagakusho scholarship, 2005-2008
– Merit Winner of APICTA 2014 (network security category)
– Asia Pacific Information Security Center Security Training Course 2015,KISA fellowship
– Network Security Researcher JICA 2016 fellowship
2
APISC Security Training Courses (based on ENISA on MOBED)
KERANGKA PERATURAN PRESIDEN 95/2018
tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Tata Kelola SPBE
Kerangka kerja yang
memastikan terlaksananya
pengaturan, pengarahan, dan
pengendalian dalam penerapan
SPBE secara terpadu
Manajemen SPBE
Melaksanakan pengelolaan
unsur-unsur SPBE secara efisien, efektif,
dan berkesinambungan
Manajemen Risiko Manajemen Keamanan Informasi Manajemen Data Manajemen Aset TIK Manajemen Layanan Manajemen Pengetahuan Manajemen Perubahan Manajemen SDM 1 2 3 5 6 7 Layanan SPBE Data dan Informasi Infrastruktur SPBE 4 Aplikasi SPBE Keamanan SPBE Rencana Anggaran Rencana Induk dan Arsitektur SPBE Proses Bisnis Audit TIKPercepatan Penerapan SPBE
Implementasi SPBE yang
terintegrasi meliputi:
• Integrasi perencanaan,
penganggaran, pengadaan
• Integrasi data kepegawaian
• Integrasi kearsipan
• Integrasi pengaduan publik
• Pembangunan Pusat Data
Nasional
Penyelenggara SPBE
• Tim Koordinasi SPBE Nasional
• Pelaksana SPBE di Instansi Pusat
Kemenpan RB:
- Reviu arsitektur SPBE - Penyelarasan dengan Pemda - Menetapkan aplikasi umum
Bappenas Kemenkominfo BPPT BSSN Prinsip SPBE: 1. Efektivitas 2. Efisiensi 3. Interoperabilitas 4. Keterpaduan 5. Kesinambungan 6. Akuntabilitas 7. Keamanan
Tim Koordinasi SPBE Nasional:
1. Dibawah langsung Presiden 2. Ketua : Menpan RB 3. Anggota: a. Mendagri b. Menkeu c. Menkominfo d. Bappenas e. Ka. BSSN f. Ka. BPPT 4. Melibatkan Menteri/ kepala lembaga terkait
GOVERNMENT AS
A PLATFORM
Aplikasi Umum (Perpres 95/2018 pasal 63 : a. perencanaan;
b. penganggaran;
c. pengadaan barang dan jasa pemerintah; d. akuntabilitas kinerja;
e. pemantauan dan evaluasi; f. kearsipan;
g. kepegawaian; dan
h. pengaduan pelayanan publik.
Aplikasi Khusus
RPJMN 2020 – 2024
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Transformasi Digital
Agenda Pengarusutamaan
(mainstreaming)
1
2
3
4
5
6
7
2. Arsitektur SPBE Nasional 3. Peta Rencana SPBE Nasional 2. Arsitektur SPBE Nasional Instansi Pusat 3. Peta Rencana SPBE Instansi Pusat 2. Arsitektur SPBE Nasional Instansi Pemda 3. Peta Rencana SPBE Instansi Pemda 1. Tata Kelola 2. Manajemen 3. Layanan 4. Infrastruktur 5. Aplikasi 6. Keamanan 7. Audit TIK 5 1. Tim Koordinasi SPBE Nasional 1. Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat1. Tim Koordinasi SPBE Instansi Pemda
Pe
ta
R
en
ca
na
Str
at
eg
is
SP
BE
Na
sio
na
l
Tata Kelola
Layanan
TIK
SDM
1. Survei Penggunaan SPBE (2025)
2. Portal Pelayanan Publik yang terintegrasi (2025)
3. Portal Pelayanan Administrasi Pemerintahan yang Terintegrasi (2021)
4. Penyelenggara Manajemen Layanan (2021)
1. Penyediaan Pusat Data Nasional (2022)
2. Penyediaan Jaringan Intra Pemerintah (2022)
3. Penyediaan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (2022)
4. Penyediaan akses berkualitas terhadap layanan SPBE di seluruh wilayah
Indonesia (2025)
5. Pengembangan Layanan Berbasis Teknologi Layanan berbagi Pakai (2025)
6. Pembangunan Portal Data Nasional (2025)
7. Pembangunan Sistem Keamanan Informasi Nasional (2025)
8. Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan (2025)
1. Promosi literasi SPBE (2025)
2. Peningkatan Kapasitas ASN Penyelenggara SPBE (2025)
3. Pembangunan Forum Kolaborasi SPBE antara Pemerintah dengan Non
Pemerintah
6
1. Pembangunan Arsitektur SPBE (2021)
2. Pembentukan dan Penguatan Kapasitas Tim Koordinasi SPBE
3. Penguatan Kebijakan SPBE (2025)
4. Evaluasi Penerapan Kebijakan SPBE (2025)
6
MASTER PLAN
Definisi Arsitektur SPBE
7
‘‘The fundamental organization of a system, embodied
in its components, their relationships to each other
and the environment, and the principles governing its
design and evolution.’(TOGAF, 2009)
Adalah salah satukonsep terpenting, sebuah teknologi yang
sangat penting dan dapat diterapkan bagi semua
perusahaan(organiasasi) dalam mencapai tujuannya. (IBM,
2008)
Enterprise Architecture Framework adalah sebuah kerangka
yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu aristektur yang
terdiri dari building block serta deskripsi hubungan satu
dengan lainnya. Kerangka ini dapat mempercepat &
menyederhanakan pengembangan arsitektur, memastikan
kelengkapan suatu rancangan solusi, serta pengembangan di
masa depan (CIO, 2007)
EA is a framework and method to analyze and
optimize organization's components based on
standardized rules and processes
(e-government act, article 2, Korea)
Arsitektur SPBE adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan
integrasi proses bisnis data, informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi
SPBE dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE yang
K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I
R E P U B L I K I N D O N E S I A
Domain Arsitektur Infrastruktur Domain Arsitektur Aplikasi
Manajemen
Domain Arsitektur Keamanan Informasi
Domain Arsitektur
Layanan Layanan Administrasi Pemerintahan Layanan Publik Survei Penggunaan SPBE
Tata Kelola
Risiko Perubahan SDM Data Aset TIK Layanan Pengetahuan Keamanan Informasi
Tim Koordinasi SPBE
Audit TIK
9
Jaringan Intra Pemerintah
Pusat Data Nasional
Sistem Penghubung
Domain Arsitektur Data
Portal Layanan Terintegrasi
Portal Pelayanan Administrasi Pemerintahan Portal Pelayanan Publik Portal Pusat Layanan Integrasi Kanal Layanan
Aplikasi Umum
Nasional Aplikasi Khusus Instansi Pusat Aplikasi Khusus Instansi Pemda Big Data dan Kecerdasan Buatan
Integrasi Data Portal Data Nasional
Pusat Pengendalian
dan Jaringan
Jaringan Intra
Instansi Pusat Instansi PemdaJaringan Intra Jaringan Pita Lebar
Cloud Service Aplikasi/DataRepositori
Kebijakan Rencana dan Anggaran
9
ARSITEKTUR
SPBE
NASIONAL
terdiri dari
6
domain arsitektur
Referensi
(panduan)
untuk menyusun
arsitektur SPBE di
623 K/L/D
10
Deskripsi
2019
2020
Peningkatan
Indeks SPBE Nasional
2,18
2,26
0,08
Indeks Domain Kebijakan
1,95
2,07
0,12
Indeks Domain Tata Kelola
1,87
1,95
0,08
Indeks Domain Layanan
2,40
2,48
0,08
Jumlah IP Berpredikat “Baik”
atau lebih tinggi
(31,81%)
196 IP
(31,81%)
254 IP
(9,10%)
58 IP
*) Termasuk 34 Kepolisian Daerah
35,94%
KURANG
24,17%
CUKUP
35,32%
BAIK
0,31%
MEMUASKAN
4,23%
SANGAT BAIK
229
IP
154
IP
27
IP
225
IP
2
IP637 *
IP
INDEKS SPBE NASIONAL
- Dari pelaksanaan evaluasi SPBE terhadapa 637 K/L/D
Indeks SPBE Nasional Tahun 2020 adalah
2,26 dengan
predikat “Cukup”.
- Indeks SPBE Nasional menunjukkan tingkat kematangan
penerapan SPBE pada level 2 yaitu penerapan SPBE di
K/L/D dilaksanakan secara sendiri-sendiri (silo) dan belum
dilakukan kolaborasi/integrasi antar K/L/D.
No. Aspek Evaluasi SPBE Tahun Sebelumnya Evaluasi SPBE Tahun 2021
1 Dasar Hukum Peraturan Menteri PANRB No. 5 Tahun 2018 TentangPedoman Evaluasi SPBE Peraturan Menteri PANRB No. 59 Tahun 2020 TentangPemantauan dan Evaluasi SPBE
2 Domain 3 Domain (Kebijakan, Tata Kelola, Layanan) 4 Domain (Kebijakan, Tata Kelola, Manajemen, Layanan)
3 Aspek & Indikator 7 Aspek, 35 Indikator 8 Aspek, 47 Indikator
TINGKAT KEMATANGAN PENERAPAN SPBE
TAHUN 2019-2020
10
TIM KOORDINASI SPBE DAERAH (GENERIK)
Sekretaris Daerah
Gubernur/Bupati/Walikota
ka BAPPEDA
ka DINKOMINFO
ka BIRO
ORGANISASI
ka DINPERPUS
ARSIP
Ka BP2KAD
Assisten Adum
Wk. Gubernur/Wk. Bupati/Wk. Walikota
Inspektur
INSPEKTORAT
ka BIRO P2BJ
HUKUM
ka BIRO
Ka OPD lainnya
ka Bid Aptika ka Bid Infrastruktur Ka bid BINAWAS ARSIP
irban PEMERINTAHAN ka Bid Anggaran
ka Bid Aset
ka Bid Rendalev
Pembangunan ka Bag RB
ka Bag Tata Laksana ka Unit Pengelola LPSE
Ka BKD
Ka Bag Perencanaan, Pengelolaan, Data dan SI
Pengarah
Tim Koordinasi SPBE DAERAH
ka Bid dari OPD lainnya
Anggota Tim Asesor Internal SPBE DAERAH Sekretaris Wakil Koordinator Koordinator Wakil Sekretaris
13
13APLIKASI UMUM
APLIKASI UMUM
INFRASTRUKTUR TIK
Bidang
Kepegawaian
o Integrasi layanan
kepegawaian antara BKN dan Instansi Pemerintah o Target:
Selesai Tahun 2021
APLIKASI UMUM
APLIKASI UMUM
Bidang Kearsipan Bidang Pengaduan Masyarakat o Integrasi layanan kearsipan dinamis o Target: SELESAI (Aplikasi SRIKANDI) o Integrasi pengaduan pelayanan publik o Target: SELESAI (Aplikasi SP4N-LAPOR!) Koordinator: Kementerian PPN/Bappenas Bidang Penganggaran Berbasis Kinerja o Integrasi perencanaan, penganggaran,
pengadaan barang dan jasa, kinerja, monev o Target:
Selesai Tahun 2023
Bidang
Infrastruktur TIK
o Pusat Data Nasional o Jaringan Intra-Pemerintah o Target: Selesai Tahun 2022 Koordinator: Kementerian Kominfo
PASAL 62 s.d. 69 PERPRES 95/2018
Koordinator: Kementerian PANRBKEBIJAKAN
PERCEPATAN
SPBE
14
Deskripsi
2019
2020
Peningkatan
Indeks SPBE Nasional
2,18
2,26
0,08
Indeks Domain Kebijakan
1,95
2,07
0,12
Indeks Domain Tata Kelola
1,87
1,95
0,08
Indeks Domain Layanan
2,40
2,48
0,08
Jumlah IP Berpredikat “Baik”
atau lebih tinggi
(31,81%)
196 IP
(31,81%)
254 IP
(9,10%)
58 IP
*) Termasuk 34 Kepolisian Daerah
35,94%
KURANG
24,17%
CUKUP
35,32%
BAIK
0,31%
MEMUASKAN
4,23%
SANGAT BAIK
229
IP
154
IP
27
IP
225
IP
2
IP637 *
IP
INDEKS SPBE NASIONAL
- Dari pelaksanaan evaluasi SPBE terhadapa 637 K/L/D
Indeks SPBE Nasional Tahun 2020 adalah
2,26 dengan
predikat “Cukup”.
- Indeks SPBE Nasional menunjukkan tingkat kematangan
penerapan SPBE pada level 2 yaitu penerapan SPBE di
K/L/D dilaksanakan secara sendiri-sendiri (silo) dan belum
dilakukan kolaborasi/integrasi antar K/L/D.
No. Aspek Evaluasi SPBE Tahun Sebelumnya Evaluasi SPBE Tahun 2021
1 Dasar Hukum Peraturan Menteri PANRB No. 5 Tahun 2018 TentangPedoman Evaluasi SPBE Peraturan Menteri PANRB No. 59 Tahun 2020 TentangPemantauan dan Evaluasi SPBE
2 Domain 3 Domain (Kebijakan, Tata Kelola, Layanan) 4 Domain (Kebijakan, Tata Kelola, Manajemen, Layanan)
3 Aspek & Indikator 7 Aspek, 35 Indikator 8 Aspek, 47 Indikator
TINGKAT KEMATANGAN PENERAPAN SPBE
TAHUN 2019-2020
14
Nilai Indeks SPBE 2018-2020
Pemerintah KabupatenSampang
15
Hasil Evaluasi SPBE 2018
1,38
Kurang
???
Hasil Evaluasi SPBE 2018
1,81
Cukup
Tata Kelola dan Layanan
Kolaborasi antar OPD,
Kinerja Tim Koordinasi ???
Hasil Evaluasi SPBE 2021
???
CUKUP..sampai disini?
Instrumen bertambah
banyak 4 Domain, 8
aspek, 47 indicator…Move
ON ???
Revisi terhadap PerMen PANRB 5/2018
STRUKTUR PENILAIAN EVALUASI SPBE TAHUN 2021
PerMen PANRB No 59 Tahun 2020 tentang Pemantauan & Evaluasi SPBE
Indikator
Aspek
Domain
Indeks
SPBE Kebijakan Internal Kebijakan TataKelola SPBE 7 | 10 Kebijakan Layanan SPBE 10 | -Tata Kelola SPBE Kelembagaan/ Penyelenggara SPBE 2 | 2 Perencanaan dan Strategi 2 | 4 TIK 3 | 4 Manajemen SPBE Penerapan Manajemen - | 8 Audit TIK - | 3 Layanan SPBE Layanan Administrasi Pemerintahan 7 | 10 Layanan Publik 4 | 6 DOMAIN (3) ASPEK (7) INDIKATOR (35)PERMENPAN 59/2020
DOMAIN (4) ASPEK (8) INDIKATOR (47)PERMENPAN 5/2018
Semula MenjadiPERMENPAN 59/2020
PERMENPAN 5/2018
18
Metodologi Evaluasi
KONSEP TINGKAT KEMATANGAN
“Tingkat kematangan SPBE merupakan kerangka kerja yang mengukur derajat
pengembangan SPBE ditinjau dari tahapan kapabilitas proses dan kapabilitas fungsi teknis
SPBE”
Pengukuran dari setiap tingkat kematangan diberi nilai sebagai berikut:
1) Tingkat 1 (satu) diberi nilai 1 (satu). 2) Tingkat 2 (dua) diberi nilai 2 (dua). 3) Tingkat 3 (tiga) diberi nilai 3 (tiga). 4) Tingkat 4 (empat) diberi nilai 4 (empat). 5) Tingkat 5 (lima) diberi nilai 5 (lima).
Konsep
Tingkat
Kematangan
CMM/CMMI (Capability Maturity
Model / Capability Maturity Model
Integration)
COBIT (Control Objective for
Information and Related Technology)
E-Government
Maturity Models
Tingkat kematangan
pada kapabilitas
proses
Tingkat kematangan
pada kapabilitas
fungsi teknis
KOMPOSISI BOBOT PERHITUNGAN INDEKS SPBE
Dalam PerMen PANRB No 59 Tahun 2020 tentang Pemantauan & Evaluasi SPBE
Domain 1 : Kebijakan Internal SPBE
Domain 2 : Tata Kelola SPBE
Domain 3 : Manajemen SPBE
PAGE
Domain 4 : Layanan SPBE
Pelaksanaan Evaluasi
Tahapan Pelaksanaan
Pemantauan
STRATEGI 1 : PAHAMI KETERKAITAN DARI INDIKATOR, BUAT PETANYA DAN
BUATLAH TABEL RACI UNTUK MEMUDAHKAN PEMBAGIAN TUGAS
Penyelenggara
SPBE
Indikator 10
Indikator 19
Arsitektur SPBE
Indikator 1
Indikator 11
Peta Rencana
SPBE
Indikator 2
Indikator 12
Kebijakan Internal
TIK
Indikator 4
Indikator 5
Indikator 6
Indikator 7
Indikator 9
Rencana &
Anggaran serta
Layanan
Pengelolaan
Barang Milik
Negara / Daerah
Indikator 13
Indikator 32
Indikator 38
Proses Bisnis SPBE Indikator 14
Kolaborasi
Penerapan SPBE Indikator 20
Dan seterusnya…
Ada sekitar 25 indikator baru yang
sama dengan beberapa indikator
pada evaluasi SPBE 2018-2020
INDEKS SPBE & INDEKS REFORMASI BIROKRASI
PERMEN PANRB REBUPLIK INDONESIA NO. 26 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMANEVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
INDEKS SPBE & INDEKS REFORMASI BIROKRASI
2) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a) Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah memiliki
Peta Rencana SPBE;
b) Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah memiliki
Arsitektur SPBE;
c) Tim Koordinasi SPBE Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah melaksanakan tugas dan program kerjanya;
d) Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah menerapkan
Manajemen Layanan SPBE;
e) Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah memiliki
Layanan Kepegawaian Berbasis Elektronik;
f) Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah memiliki
Layanan Kearsipan Berbasis Elektronik;
g) Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah memiliki
Layanan Perencanaan, Penganggaran, dan Kinerja
Berbasis Elektronik;
h) Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah memiliki
Layanan Publik Berbasis Elektronik.
STRATEGI 2: SAMPAIKAN KETERHUBUNGAN INDEKS SPBE DENGAN INDEKS REFORMASI BIROKRASI (RB)
PERMEN PANRB REPUBLIK INDONESIA NO. 26 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI