• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA YAYASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA YAYASAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA YAYASAN

Informan : Kepala Yayasan As Samawat Tanggal wawancara : 3 September

Waktu wawancara : 10.00-11.30 Pewawancara : Jenal Arifin

Keterangan : “P” (Peneliti) “I” (Informan)

P: Assalamu’alaikum Wr.Wb I: Waalaikumsalam Wr.Wb

P: Pak mohon waktunya saya ingin wawancara dengan bapak I: Oh ya silahkan, apa yang mau ditanyakan mas?

P: Apa yang melatarbelakangi pelaksanaan metode SEFT Total Solution dalam menangani remaja korban perkosaan?

I: Saya tertarik dengan metode SEFT Total Solution dikarenakan keefektifan untuk alternatif penyembuhan bukan hanya penyakit emosi melainkan dapat digunakan juga untuk penyembuhan penyakit psikologi.

P: Apakah karakteristik atau ciri khas dari pelaksanaan metode SEFT Total Solution dalam menangani remaja korban perkosaan?

I: Karakteristik atau ciri khas metode SEFT Total Solution yaitu terapi yang menggunakan energi psikologi dengan memadukan spiritual.

(2)

P: Selain pelayanan metode SEFT Total Solution apakah ada pelayanan yang lain?

I: Ada yaitu pelayanan dengan rukyah.

P: Apakah pelaksanaan metode SEFT Total Solution sudah efektif dalam menangani remaja korban perkosaan?

I: Sudah, dikatakan efektif karena dari klien yang saya tangani 95% berhasil untuk disembuhkan.

P: Apakah masih efektif bagi korban yang sudah telanjur menderita penyakit psikis yang lama dengan pelaksanaan metode SEFT Total Solution?

I: Masih.

P: Adakah korban yang sudah divonis sembuh dengan melalui pelaksanaan metode SEFT Total Solution yang kembali sakit? I: Ada, hal ini terjadi karena kurang sabarnya klien dalam proses

penyembuhan, yang sebenarnya klien belum sembuh total akan tetapi klien menganggap dirinya sudah sembuh, akhirnya klien tidak mau lagi di terapi SEFT.

P: Berapa banyak korban yang telah di terapi melalui metode SEFT Total Solution khususnya di tahun 2015-2016?

I: Kalau untuk jumlah keseluruhan korban pada tahun 2015-2016 tercatat ada 93 korban.

P: Harapan apakah yang hendak dicapai Yayasan As Samawat setelah klien melakukan metode SEFT Total Solution?

(3)

I: Harapannya adalah untuk menyembuhkan klien agar dapat hidup kembali kemasyarakatan dengan sehat, bebas dan bertanggung jawab.

(4)

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN KONSELOR

Informan : Bapak Sumito Anas S.Ag

Tanggal wawancara : 5 September Waktu wawancara : 10.00-11.30 Pewawancara : Jenal Arifin

Keterangan : “P” (Peneliti) “I” (Informan)

P: Assalamu’alaikum Wr.Wb. I: Waalaikumsalam Wr.Wb.

P: Pak mohon waktunya saya ingin bertanya beberapa hal dengan bapak.

I: Oh ya silahkan, apa yang mau ditanyakan mas?

P: Langkah apa sajakah yang dilakukan dalam proses pelaksanaan metode SEFT Total Solution dalam menangani remaja korban perkosaan?

I: Yang pertama melakukan diagnosa yaitu memperhatikan masalah klien. Kedua mensucikan jiwa yaitu klien disuruh untuk minta ampun kepada Allah SWT atas segala dosa (menghadirkan rasa penyesalan, bertekad untuk memperbaiki diri) di lanjut membaca istighfar sebanyak 3 kali. Ketiga mendoakan klien sesuai tujuan yang diinginkan. Keempat memberikan nasihat kepada klien. Kelima melakukan eksekusi dengan lembut atau tapping.

(5)

P: Apa saja materi yang terdapat dalam pelaksanaan metode SEFT Total Solution?

I: Materi yang disampaikan meliputi pemahaman aqidah, pembinaan akhlak, dan ibadah.

P: Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan klien dari sakitnya?

I: Waktu yang dibutuhkan dalam tahap penyembuhan 3 kali.

P: Apakah masih efektif bagi klien yang sudah telanjur menderita penyakit psikis yang lama dengan pelaksanaan metode SEFT Total Solution?

I: Masih.

P: Adakah klien yang sudah divonis sembuh dengan melalui pelaksanaan metode SEFT Total Solution yang kembali sakit? I: Ada, hal ini terjadi karena kurang sabarnya klien dalam proses

penyembuhan, yang sebenarnya klien belum sembuh total akan tetapi klien menganggap dirinya sudah sembuh, akhirnya klien tidak mau lagi di terapi SEFT.

P: Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan metode SEFT Total Solution kepada klien anak dan dewasa?

I: Ada, perbedaannya terletak pada langkah terapinya yaitu pada tahap mensucikan jiwa dan eksekusi dengan lembut atau tapping. Terapi SEFT untuk anak dalam tahap mensucikan jiwa dilakukan oleh konselor dan eksekusi dengan lembut atau tapping dilakukan hanya dibagian tubuh tertentu saja yaitu dibagian kepala dan dada.

(6)

P: Berapa banyak klien yang di tangani khususnya pada tahun 2015-2016?

I: Kalau untuk jumlah keseluruhan klien pada tahun 2015-2016 tercatat ada 93 korban.

P: Harapan apakah yang hendak dicapai bagi konselor setelah pelaksanaan metode SEFT Total Solution?

I: Harapanya adalah untuk menyembuhkan klien agar dapat hidup kembali kemasyarakatan dengan sehat, bebas dan bertanggung jawab.

(7)

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN KLIEN

Informan : Klien

Tanggal wawancara : 19 September Waktu wawancara : 10.00-11.30 Pewawancara : Jenal Arifin

Keterangan : “P” (Peneliti) “I” (Informan)

P: Assalamu’alaikum Wr.Wb. I: Waalaikumsalam Wr.Wb.

P: Mbak sebelumnya saya minta maaf, kalau tidak keberatan dan di ijin saya ingin bertanya beberapa hal dengan mbak.

I: Eh……oh ya silahkan, apa yang mau ditanyakan mas?

P: Aktifitas apa sajakah yang dilakukan mbak dalam kehidupan sehari-hari sebelum terjadi perkosaan di rumah maupun diluar rumah?

I: Kalau di rumah bantuin orang tua, belajar, lihat TV, dan lain-lain, sedangkan diluar rumah belajar di sekolah, bermain sama teman-teman.

P: Aktifitas apa sajakah yang dilakukan mbak setelah terjadi perkosaan baik di rumah maupun diluar rumah?

I: Kalau di rumah tidak banyak bicara, menangis, makan, tidur, dan masuk keluar dari kamar tidur, sedangkan diluar rumah sama sekali tidak pernah, perasaan takut yang selalu datang.

(8)

P: Kapan saja (diwaktu apa saja) ketika mbak berada di rumah? I: Sebelum kejadian perkosaan saya di rumah setelah pulang dari

sekolah, akan tetapi setelah kejadian perkosaan setiap waktu saya selalu di rumah.

P: Apakah mbak mempunyai teman yang perilakunya tidak sesuai dengan norma-norma hukum dan agama?

I: Tidak punya.

P: Dimana sajakah tempat yang sering dikunjungi mbak ketika tidak sedang di rumah?

I: Sebelum kejadian perkosaan tempat yang sering saya kunjungi di sekolah, rumah teman, swalayan/mol.

P: Bagaimana sikap mbak selama di rumah kepada ibu, bapak dan saudara-saudaranya?

I: Alhamdulillah baik kepada semuanya.

P: Apakah mbak selalu mendapatkan perhatian dari keluarga? I: Dapat perhatian tapi tidak setiap saat.

P: Apa yang dirasakan mbak setelah terjadi perkosaan?

I: Menangis, ketakutan, menyalahkan diri-sendiri, rasanya hidup tidak berarti.

P: Apakah mbak sering mendapatkan bimbingan keagamaan baik dari keluarga maupun dari pihak keagamaan?

I: Kalau dari orang tua dapat bimbingan keagamaan akan tetapi tidak sepenuhnya, sedangkan dari pihak keagamaan lain cuman di sekolah.

(9)

P: Apakah mbak sebelumnya sudah pernah mengalami hal yang sama (perkosaan)?

(10)
(11)

Foto Yayasan As Samawat dari arah depan Foto Yayasan As Samawat dari arah samping

Foto bersama konselor Foto wawacara bersama dengan Bapak Bapak Sumito

Anas S.Ag sebelum wawancara Paidjan Hadi Suwigyo selaku staf pengawas

(12)

Wawancara bersama staf Yayasan As Samawat

(13)

Kegiatan santunan anak yatim piatu Kegiatan pelatihan SEFT Total Solution

dan fakir miskin kepada ibu-ibu

Kegiatan Bimbingan dan Konseling

Praktek metode SEFT Total Solution

dengan orang tua korban dengan konselor

(14)

Foto Kegiatan Keagamaan Foto Kegiatan Pendidikan non formal (Tpq)

Yayasan As Samawat

Fo

N

Foto dengan staf Yayasan di depan kantor Foto Bapak Sumito Anas S.Ag (konselor) dengan

PKBM Tunas Melati H. Ahmad Faiz Zainuddin , M.Si

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

BIODATA PENELITI

Nama : Jenal Arifin

NIM : 121111049

TTL : Brebes, 15 Juli 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Asal : Desa Keboledan RT.028/RW.003 Kecamatan Wanasari

Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

No HP : 085712423455

Alamat Email : Zaenalbarbasy@yahoo.com Dosen Wali : Drs. H. Machasin, M.Si Riwayat Pendidikan :

1. MI/SD : 1996-2002 2. MTs/SMP : 2006-2009 3. MA/SMA : 2009-2012

4. Lain-lain : Dalam proses Skripsi UIN Walisongo Semarang

Prestasi :

Pengalaman Organisasi : UKM Nafilah (Bahasa Arab) Sebagai Anggota

Nama Ayah : Suryadi

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Nama Ibu : Mundirah

Pekerjaan Ibu : Wiraswasta

Alamat Orang Tua : Desa Keboledan RT.028/RW.003 Kecamatan Wanasari

Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Semarang, 15 Oktober 2016

Jenal Arifin

Gambar

Foto Yayasan As Samawat dari arah depan    Foto Yayasan As Samawat dari arah samping
Foto dengan staf Yayasan di depan kantor      Foto Bapak Sumito Anas S.Ag (konselor) dengan               PKBM Tunas Melati                                    H

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat saat tertentu atau khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka

Menentukan potensi antibiotika ampicillin terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus dengan membandingkan dosis sediaan uji terhadap larutan baku pembanding

45 Hasil penelitian berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan di Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Ranotana Weru, mengenai Hubungan Antara Kepuasan Pasien Terhadap

Kunjungan Kerja bersama Bappeda, Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Penataan Ruang & Permukiman, Badan Lingkungan Hidup Provsu,

Setelah dilakukan analisis data penelitian variabel UTAUT yang mempengaruhi minat mahasiswa melakukan akses ke dalam sistem informasi Akper Alkautsar dan variabel

Pengolahan citra digital adalah suatu pemrosesan citra, yang secara khusus menggunakan komputer sehingga kualitas citra tersebut menjadi lebih baik dan menghasilkan informasi

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengawasan pasar modal oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan bagaimana

Kemudian konsentrasi bakteri terbaik yaitu terdapat pada konsentrasi 1,5 ml hingga 2,5 ml pada perlakuan P1 dan P2 hal ini dimungkinkan karena dengan konsentrasi telah