• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA. Produk Lebah Madu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA. Produk Lebah Madu"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

3 TINJAUAN PUSTAKA

Produk Lebah Madu

Madu

Menurut Badan Standardisasi Nasional (2004), madu adalah cairan alami yang umumnya mempunyai rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nectar) atau bagian lain dari tanaman (ekstra floral nectar) atau ekskresi serangga. Pusat Perlebahan Apriari Pramuka (2004) mendefenisikan madu sebagai cairan kental yang dihasilkan oleh lebah madu dari berbagai sumber nektar yang masih mengandung enzim diastase aktif.Jumlah dan kualitas madu dipengaruhi oleh ketersediaan pakan lebah penghasil nektar dan pollen, cuaca, kelembapan, dan temperatur udara serta proporsi koloni lebah yang tertinggi saat produksi nektar paling banyak.

Madu berasal dari bunga yang beragam sehingga berbeda dalam penampilan dan mutu.Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu madu adalah warna, rasa, kekentalan dan aroma. Warna dan rasa merupakan karakteristik yang paling penting karena mudah rusak selama proses pengolahan. Sihombing (2005) menyatakan bahwa madu merupakan bahan makanan sumber energi yang baik karena mengandung gula-gula sederhana seperti fruktosa dan glukosa yang dapat dicerna oleh tubuh dengan cepat.Selain itu, madu juga mengandung garam-garam mineral dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin.Kegunaan madu banyak digunakan dalam bidang industri makanan dan industi obat (Sihombing, 2005).Saat ini madu banyak digunakan sebagai bahan tambahan alami untuk kosmetik.

Madu merupakan bahan makanan alami, namun harga madu cukup tinggi yaitu Rp. 150/ml sehingga madu sering dipalsukan untuk menambah keuntungan yang besar bagi produsennya. Menurut Sutami (2003), cita rasa, aroma, dan warna madu palsu sulit dibedakan dari madu asli. Pemenuhan kebutuhan akan madu berkualitas tinggi merupakan salah satu target dari setiap peternak madu. Jaminan akan keaslian dan kualitas madu di pasaran dalam negeri masih kurang, sedangkan kecurigaan akan pemalsuan madu selalu ada. Karena itu, Badan Standardisasi Nasional (2004) telah menyusun Standar Nasional Indonesia untuk persyaratan mutu madu yang dapat dilihat pada Tabel 1.

(2)

4 Tabel 1. Persyaratan Mutu Madu Berdasarkan SNI 01-3545-2004

Jenis uji Satuan Persyaratan

Aktivitas enzim diastase, min Hidroksimetilfulfural (HMF), maks. Air, maks.

Gula pereduksi (dihitung sebagai glukosa), min. Sukrosa, maks.

Keasaman, maks.

Padatan yang tak larut dalam air Abu, maks.

Cemaran logam timbale (Pb), maks. Cemaran logam tembaga (Cu), maks. Cemaran logam arsen, maks.

DN mg/kg %b/b %b/b %b/b ml NaOH 1N/kg % b/b % b/b mg/kg mg/kg mg/kg 3 50 22 65 5 50 0,5 0,5 1 5 0,5

Sumber : Badan Standardisasi Nasional (2004)

Berbagai parameter dikategorikan dalam persyaratan mutu madu di atas. Kadar HMF merupakan salah satu indikator kerusakan madu oleh pemanasan yang berlebihan atau karena pemalsuan dengan gula invert yaitugula yang sudah diinversikan atau dipecah lewat proses hidrolisis, bisa dengan katalis asam dan memakai panas, contoh gula tebu atau sukrosa.

Royal Jelly

Royal Jelly merupakan cairan kental asam manis berwarna putih susu, yang diolah secara alami dari nektar dan tepung sari bunga oleh lebah madu pekerja melalui kelenjar peringeal di kepalanya dan dikeluarkan melalui kelenjar rahang atas (Halim dan Suharno, 2001). Zat-zat yang dapat ditemukan dalam royal jelly adalah protein, vitamin (B1, B2, B6, B12, C, A dan K), histamine, acetilcholinum, ester, glukosa, garam mineral dan berbagai macam asam amino.Royal jelly banyak dijual dalam kemasan botol plastik berukuran kecil.Royal jelly dimanfaatkan sebagai pencegah kanker, mendorong pertumbuhan anak, menambah nafsu makan serta memulihkan syaraf-syaraf otonom (Stein, 1986).Komposisi royal jelly dapat dilihat di Tabel 2.

(3)

5 Tabel 2. Komposisi RoyalJelly

No. Komponen Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kadar Air Protein Kasar Gula Total

Asam Lemak Total Abu

Bahan belum Teridentifikasi Vitamin-vitamin: B1 (Tiamin) B2 (Riboflavin) B3 (Niasin) B5 (Asam pantotenat) B6 (Piridoksi) B7 (Inositol) B8 (Biotin) B9 (Asam folat) C (Asam askorbat) Ph 67% 12,5% 11% 5% 1% 3,5% 6 Hg/g 9 Hg./g 50 Hg/g 100 Hg/g 3 Hg/g 100 Hg/g 15 Hg/g 0,2 Hg/g 4 Hg/g 3,8 Sumber: Sastratriatmadja (1994) Propolis

Propolis merupakan bahan padat berwarna cokelat atau kuning kemerah-merahan.Propolis berasal dari cairan lengket yang dikumpulkan oleh lebah dari pepohonan dan kuncup tanaman, yang dibawa ke sarang dalam bakul sarinya (corticula) dan digunakan untuk memperbaiki atau menambal bagian sarang yang berlubang atau terbuka.Sarwono (2003) menyebutkan bahwa bahan ini dipakai sebagai bahan perekat sarang karena sifatnya lentur, lekat dan kuat.Propolis banyak dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit dalam seperti kanker serta digunakan sebagai antibiotik alami.Propolis adalah bahan campuran kompleks malam, resin, balsam, minyak dan sedikit polen.Komposisinya sangat bervariasi tergantung dari spesies tumbuhan asalnya (Sihombing, 1997).

(4)

6 Bee Pollen

Pollen atau tepung sari bunga merupakan alat reproduksi jantan tanaman yang kaya protein.Bagi lebah, pollen merupakan bahan sumber protein untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel tubuh yang rusak.Kandungan protein tergantung dari sumber pollen (Sihombing, 2005).Pollen dimakan oleh lebah madu terutama sebagai sumber protein dan lemak serta sedikit karbohidrat.Kandungan protein kasarnya bervariasi antara 8%-40%, rata-rata 23% serta mengandung semua asam-asam amino esensial maupun asam-asam lemak esensial (Sihombing, 1997).

Bee Pollen dengan kelengkapan unsur gizinya, bekerja terutama pada metabolisme yang bermanfaat untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama sel jaringan otak, penambahan gizi bagi wanita hamil dan menyusui, meningkatkan daya berpikir dan daya konsentrasi baik untuk anak, remaja, usia sekolah dan dewasa, meningkatkan stamina tubuh bagi para penggemar olah raga, untuk mencapai prestasi tertinggi, meningkatkan daya kekebalan tubuh terhadap berbagai serangan bibit penyakit dan sebagai stabilisator sistem metabolisme tubuh. Mempertahankan dan memelihara sistem reproduksi baik pria maupun wanita (Sihombing, 2005).

Manajemen Strategi

Strategi adalah sejumlah tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang diambil untuk mengeksploitasi kompetensi dan keunggulan bersaing (Hitt et al., 1997). Menurut David (2004), sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan. Srategi mempunyai konsekuensi multifungsional atau multidivisional dan dalam perumusannya perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun eksternal yang dihadapi perusahaan.Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada.Pearce dan Robinson (1997), mendefenisikan manajemen strategi sebagai sekumpulan keputusan-keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) danpelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Perencanaan strategi merupakan proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi. Tujuan utama perencanaan strategi adalah agar perusahaan dapat melihat

(5)

7 secara objektif kondisi-kondisi internal maupun eksternal.Perencanaan strategi penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada (Rangkuti, 2006).Perumusan strategi mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetukan kekuatan dan kelemahan perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang perusahaan, membuat sejumlah strategi alternatif untuk perusahaan dan memilih strategi tertentu untuk digunakan (Jauch dan Glueck, 1995).

Identifikasi Lingkungan Internal

Identifikasi lingkungan internal dimaksudkan untuk membaca atau memotret gambaran kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) organisasi yang aktual pada saat ini.Menurut Jauch dan Glueck (1995), lingkungan internal terbagi menjadi enam faktor yaitu sumber daya manusia, produksi, teknologi, keuangan, pemasaran, penelitian dan pengembangan.

Faktor Sumber Daya Manusia

Menurut Jauch dan Glueck (1995), serangkaian faktor sumber daya dan karyawan yang dapat memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan adalah struktur organisasi dan suasana yang efektif, sejarah perusahaan dalam mencapai tujuan, pengalaman kerja dan prestasi, kebijakan hubungan kerja yang efisien dan efektif, karyawan berkualitas tinggi, dan informasi manajemen dan sistem komputer yang efektif.

Faktor Produksi

Faktor-faktor produksi yang dapat memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan adalah biaya operasi total yang lebih rendah dibanding dengan biaya pesaing total, kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar, fasilitas yang efisien dan efektif, ketersediaan bahan baku yang mencukupi, peralatan dan permesinan yang efesien dan efektif, sistem pengendalian persediaan yang efektif dan efisien, prosedur yang efisien dan efektif, kebijaksanaan perawatan yang efesien dan efektif, dan hubungan pemasok yang efektif (Jauch dan Glueck, 1995).

(6)

8 Faktor Teknologi

Faktor teknologi menggambarkan peluang dan ancaman yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan strategi.Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan perkembangan produk baru yang lebih baik, mengubah posisi biaya bersaing, serta membuat produk dan jasa yang sudah ada menjadi ketinggalan zaman (Pearce dan Robinson, 1997).

Faktor Keuangan

Jauch dan Glueck (1995) menyatakan faktor keuangan yang mencerminkan keunggulan strategis dibandingkan pesaing adalah total sumber daya keuangan dan kekuatannya, struktur modal yang efektif, sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba, dan prosedur audit yang efektif,dan kebijaksanaan penilaian persediaan.

Faktor Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses menetapkan, menciptakan, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk atau jasa (David, 2004). Menurut Kotler (1991), manajemen pemasaran digunakan sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul. Analisis pemasaran berhubungan dengan bauran pemasaran yang meliputi analisis terhadap produk, harga, distribusi, dan promosi.

Faktor Penelitian dan Pengembangan

Menurut Jauch dan Glueck (1995), faktor penelitian dan pengembangan merupakan keunggulan strategi karena dapat menciptakan produk baru atau produk yang ditingkatkan untuk pemasaran dan mengarahkan kepada peningkatan proses bahan untuk mendapatkan keunggulan dari biaya melalui efesiensi.

Identifikasi Lingkungan Eksternal

Pearce dan Robinson (1997), menyatakan bahwa lingkungan eksternal perusahaan merupakan lingkungan yang terdiri dari faktor-faktor yang dapat menjadi peluang dan ancaman yang berada diluar pengawasan dan kontrol pihak

(7)

9 manajemen perusahaan.David (2004), menjelaskan bahwa analisis terhadap lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi peluang kunci dan ancaman yang dihadapi suatu perusahaan sehingga manajemen perusahaan memiliki kemampuan untuk dapat merumuskan suatu strategi.Analisis lingkungan eksternal menekankan evaluasi terhadap peristiwa diluar kendali sebuah perusahaan.Menurut David (2004), lingkungan eksternal terbagi menjadi empat faktor yaitu ekonomi; sosial, budaya, demografi dan lingkungan; politik, hukum dan pemerintahan; dan persaingan.

Faktor Ekonomi

Faktor-faktor ekonomi mempunyai dampak langsung terhadap potensi daya tarik berbagai strategi.Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi (Pearce dan Robinson, 1997). Menurut Jauch dan Glueck (1991), bahwa keadaan perekonomian pada waktu sekarang dan dimasa yang akan datang dapat mempengaruhi keuntungan dan strategi perusahaan.

Faktor Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan

Perubahan sosial, budaya, demografi dan lingkungan berdampak besar terhadap hampir semua produk, jasa, pasar dan pelanggan. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini dan gaya hidup orang-orang di lingkungan ekstern perusahaan. Faktor-faktor tersebut biasanya dikembangkan dari kondisi kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan dan etnis (Jauch dan Glueck, 1991).

Faktor Politik, Hukum dan Pemerintahan

Faktor politik, hukum dan pemerintahan adalah peraturan-peraturan, undang-undang dan kebijaksanaan pemerintah baik pada tingkat nasional, provinsi, maupun daerah yang menentukan beroperasinya suatu perusahaan.Arah, kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha.Oleh karena itu, faktor-faktor politik, pemerintah, dan hukum dapat mencerminkan peluang atau ancaman kunci untuk organisasi kecil dan besar (Jauch dan Glueck, 1991).

(8)

10 Faktor Persaingan

Bagian terpenting dari audit eksternal adalah mengenali perusahaan-perusahaan saingan dan menentukan kekuatan, kelemahan, kemampuan, peluang, ancaman, tujuan, dan strategi perusahaan pesaing. Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi mengenai pesaing sangat penting untuk perumusan strategi.Mengidentifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan mempunyai berbagai divisi yang bersaing di industri yang berbeda.Strategi kerjasama di antara para pesaing semakin banyak dipakai (Pearce dan Robinson, 1997).

Analisis Perumusan Strategi

Teknik perumusan strategi menurut David (2006), dapat dipadukan menjadi kerangka kerja pembuatan keputusan tiga tahap, yaitu tahap input (input stage) atau pengumpulan data, tahap pencocokan (matching stage), dan tahap pengambilan keputusan (decision stage).

Tahap Input (Input Stage)

Tahap input merupakan tahap meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Prosedur dalam tahap input ini adalah pengumpulan dan pengklasifisikasian data faktor internal dan eksternal, memberikan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal untuk menentukan bobot dan peringkat yang sesuai. Data hasil audit faktor internal dan eksternal disajikan dalam matriks IFE (Internal Faktor Evaluation) dan EFE (External Faktor Evaluation) (David, 2006). Tahap Mencocokkan (Matching Stage)

Tahap kedua adalah merumuskan alternatif-alternatif strategi yang dapat memaksimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, dan mengatasi kelemahan untuk menghindari ancaman.Alat analisis yang dapat digunakan dalam tahap ini adalah matriks SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity and Threaths). Menurut Rangkuti (2006), bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi harus

(9)

11 menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman).

Tahap Pengambilan Keputusan (Decision Stage)

Tahap pengambilan keputusan merupakan tahap penetapan strategi utama. Alat analisis yang digunakan adalah QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix), yaitu alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses internal dan eksternal yang dikenali sebelumnya (David, 2006) .

Referensi

Dokumen terkait

Jamsostek Seiring dengan berjalannya waktu dan minimnya akan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di rumah sakit baik milik pemerintah

Hal ini terlihat dalam beberapa ciri antara lain (Alfitri, 2011): 1) Adanya prinsip persamaan yang anut oleh komunitas/warga bahwa setiap anggota masyarakat memiliki hak dan

Berdasarkan Tabel 3.1, terlihat bahwa secara keseluruhan, jumlah mahasiswa yang mengalami peningkatan hasil kemampuan representasi matematis nya setelah mendapatkan

(8) Dana Pelengkap Pendidikan (DPP) adalah dana yang dibayarkan pada semester pertama oleh mahasiswa baru Program Diploma, Sarjana, Ekstensi, Profesi, Spesialis, Magister,

permukaan prisma yang alasnya jajargenjang dengan panjang alas a cm dan tingginya b cm. 4x40mnt Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma dan

Hati hati dengan budget iklan anda, jika baru coba coba buat saja budget perharinya Rp 10.000,- kemudian analisa dan coba lagi Buat iklan semenarik mungkin untuk diKlik misalnya

Factors related to fatigue in Chinese patients with end-stage renal disease receiving maintenance hemodialysis: a multi-center cross-sectional study. Validation of

Dengan mengubah waktu rele proteksi hubung singkat untuk bekerja yaitu lebih dari atau sama dengan 2 detik maka jika terjadi gangguan lagi dengan nilai arus hubung