• Tidak ada hasil yang ditemukan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

         

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah,

memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk

kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama

penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat

yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work

non-commercially, as long as you credit the origin creator

and license it on your new creations under the identical

terms.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting terutama pada masa usia pertumbuhan. Olahraga secara teratur dan menjaga pola makanan sangat mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang (Dr.Hiroma Shinya, 2007). Dengan menjaga pola makan yang tepat tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit. Selain itu menjaga kebersihan makanan dan minuman sangat penting untuk mencegah hinggap nya bibit penyakit dalam makanan atau minuman tersebut.

Salah satu jenis penyakit yang paling sering terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan makanan dan minuman adalah febris atau demam. Febris atau demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas angka 38 derajat Celsius. Demam merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri, atau parasit. Selain itu, demam juga bisa terjadi pada kondisi hipertiroidisme, artritis, atau karena penggunaan beberapa jenis obat-obatan, termasuk antibiotik. Kenaikan suhu tubuh akibat konsumsi obat ini disebut dengan demam obat atau “drug fever” (Sumber : alodokter.com). Beberapa jenis penyakit yang memiliki ciri – ciri demam adalah Typhoid fever, Dengue fever dan campak.

Penyakit Typhoid atau yang dalam dunia kedokteran bernama Typhoid

(3)

infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi (Dr.Alysia Permata Sari, 2014).

Penyakit Typhoid dapat menular dengan sangat cepat terutama ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan terjadi akibat terkena urine yang terinfeksi bakteri.

Berdasarkan sebuah penelitian, ditemukan bahwa Typhoid merenggut nyawa sebanyak 800 dari 100 ribu penduduk Indonesia yang terserang typhoid sepanjang tahun 2011 (kabarbisnis.com). Ini membuktikan bahwa Typhoid masih masih merupakan penyakit endemik dan masalah kesehatan yang serius di negara ini (ejournal.litbang.depkes.go.id). Sedangkan untuk tahun 2015 sekitar 216 ribu orang meninggal dunia karena typhoid. (republika.co.id) Hal ini disebabkan oleh sistem sanitasi yang masih buruk dan terbatas nya jumlah air bersih di sekitar lingkungan. Penyakit Typhoid lebih sering terjadi pada anak – anak dalam masa pertumbuhan di karenakan sistem kekebalan tubuh yang masih dalam tahap perkembangan.

Dengue fever atau yang lebih dikenal sebagai demam berdarah merupakan

penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata (Sumber: alodokter.com). Penyakit dengue fever disebabkan oleh virus dengue yang penyebaran nya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti

(4)

dan Aedes albopictus. Dengue fever tidak dapat menular karena satu – satunya cara agar seseorang terjangkit virus ini adalah melalui kedua gigitan serangga tersebut.

Menurut data yang di himpun oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013, telah terjadi 112.511 kasus demam dengue di 34 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 871 penderita yang meninggal dunia. Sedangkan untuk tahun 2015 tercatat ada sekitar 1240 penderita

dengue fever yang menderita dunia (cnnindonesia.com).

Pada tahun 2014, kasus demam dengue di Indonesia mengalami penurunan. Menurut data yang dikumpulkan hingga pertengahan Desember 2014, telah terjadi 71.668 kasus dengan 641 orang di antaranya meninggal dunia. Data tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara nomor 1 di Asia Tenggara terkait kasus penyakit demam dengue. Sedangkan di dunia, Indonesia adalah nomor 2 setelah Brazil. (Sumber: alodokter.com)

Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh Gejala tersebut di antaranya adalah:

1. Mata merah.

2. Mata menjadi sensitif terhadap cahaya.

3. Tanda-tanda seperti pilek (misalnya radang tenggorokan, hidung beringus, atau hidung tersumbat).

(5)

4. Demam.

5. Bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokan.

Bercak atau ruam berwarna merah-kecokelatan akan muncul di kulit setelah beberapa hari kemudian. Urutan kemunculan bercak ini dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya ruam akan menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, penderita juga berpotensi mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher. (Sumber : alodokter.com)

Salah satu pencegahan penyakit campak adalah melakukan imunisasi. Program imunisasi campak di Indonesia dimulai tahun 1982. Menurut data Departemen Kesehatan tahun 2015, Indonesia memiliki cakupan imunisasi campak kategori sedang di Asia Tenggara, yakni 84%. Indonesia berkomitmen untuk mencapai angka cakupan imunisasi campak sebesar 95% pada akhir tahun 2020. Hal ini dikarenakan campak termasuk dalam 10 besar penyebab kematian terbanyak pada balita di Indonesia. Data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa angka kejadian campak telah menurun signifikan dari total 18.488 kasus pada akhir 2007 menjadi 8.185 kasus pada tahun 2015. Meski mengalami penurunan yang berarti, cakupan imunisasi campak tetap perlu diperluas hingga ke seluruh daerah di Indonesia, guna mencapai target Indonesia Bebas Campak pada tahun 2020.

Terdapat beberapa metode yang memanfaatkan teknologi dalam melakukan diagnosa salah satunya adalah dengan menggunakan sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik

(6)

berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan (Marimin, 1992). Teknologi mobile application memberikan kesempatan untuk berkembangnya teknologi sistem pakar berbasis medis. Dengan berkembangnya teknologi mobile app terutama dalam hal sistem pakar masyarakat dapat mendapatkan pengetahuan mengenai masalah medis yang berasal langsung dari ahli pakar.

Salah satu hal yang mengakibatkan sulitnya melakukan penyakit Typhoid,

dengue fever dan campak adalah karena ketiga penyakit tersebut memiliki gejala –

gejala yang hampir sama seperti demam dan sakit kepala. Melakukan diagnosa ke rumah sakit terdekat merupakan cara yang paling baik, namun proses diagnosa di rumah sakit masih tergolong lama dan juga cukup mahal.

Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan berkonsultasi dengan dokter secara online di internet, namun cara tersebut tergolong cukup memakan waktu karena dokter tersebut memiliki jam kerja yang terbatas. Alternatif lain adalah dengan memanfaatkan teknologi di smartphone untuk membantu diagnosa. Dikti menyebutkan angka pengguna android di Indonesia kini mencapai sekitar 80% dari total pengguna smartphone (Sumber: dikti.go.id). Data tersebut memberikan alasan yang kuat untuk membangun sebuah aplikasi sistem pakar berbasis android untuk tiga penyakit demam yaitu typhoid, dengue fever, dan campak.

Berdasarkan masalah tersebut maka dibuatlah skripsi dengan judul “Perancangan Aplikasi Expert System Pendeteksi Typhoid Berbasis Android

(7)

dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai penyakit Typhoid, dengue

fever dan campak di Rumah Sakit Medika BSD dan Rumah sakit Fatmawati beserta

bobot belief dari setiap gejala sehingga penulis dapat mengetahui secara detail tentang jenis penyakit febris ini. Penelitian ini dibuat dengan harapan dapat membantu masyarakat awam untuk mendeteksi penyakit Typhoid fever, Dengue

Fever, dan campak sehingga penderita dapat langsung ditangani saat pengguna

melakukan diagnosa melalui aplikasi. Aplikasi sistem pakar ini dapat diakses melalui mobile app dengan menggunakan metode Dempster Shafer dalam melakukan pengambilan keputusan.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mendeteksi penyakit typhoid, dengue fever, dan campak dengan metode Dempster Shafer?

2. Bagaimana merancang program aplikasi android mobile sistem pakar pendeteksi typhoid, dengue fever, dan campak berdasarkan gejala yang dirasakan penderita dengan bahasa pemrograman java?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah yang terdapat pada perancangan sistem pakar pendeteksi

typhoid, dengue fever, campak adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mobile dengan OS Android.

2. Jenis penyakit yang menjadi objek diagnosis typhoid fever, dengue

(8)

3. Sistem dirancang untuk mendiagnosa penyakit typhoid fever, dengue

fever, dan campak dimana user diminta untuk memilih gejala pada

daftar pertanyaan yang diajukan berdasarkan kondisi user tersebut. 4. Output yang dihasilkan oleh sistem pakar ini adalah pernyataan hasil

diagnosa berupa jawaban jenis penyakit febris apa yang kemungkinan diderita oleh user beserta tingkat densitasnya.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem pakar yang dapat mendeteksi typhoid fever, dengue fever, dan campak sesuai dengan gejala-gejala yang dialami oleh penderita menggunakan metode Dempster

Shafer pada aplikasi mobile android. Selain itu juga membantu pengguna

untuk mendiagnosa awal penyakit yang kemungkinan di derita mereka secara langsung. Aplikasi ini juga dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena aplikasi ini akan di upload ke Google playstore dan pengguna android dapat mengunduh nya secara gratis.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Memberikan kemudahan bagi orang awam dalam mendapatkan hasil diagnosis lebih dini sehinga tindakan penanganan bisa dilakukan dengan cepat.

2. Memperkecil terjadinya kesalahan diagnosa penyakit typhoid fever,

(9)

3. Memberikan pengetahuan tentang teori dempster dhafer yang dapat diterapkan pada program lain untuk melanjutkan penelitian ini.

4. Bagi para pengembang lainnya, sistem ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk membuat sistem pakar berbasis android.

1.5 Timeline Penelitian

Kegiatan penelitian akan dilakukan menurut jadwal berikut:

Tabel 1.1. Rencana Kegiatan

No. Kegiatan Minggu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Perencanaa n Sistem 2 Pengumpul an Data 3 Analisis Program 4 Perancanga n Program 5 Uji Coba Program 6 Perbaikan Program 7 Pembuatan Laporan

Gambar

Tabel  1.1. Rencana  Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

pengujian hipotesis daya tahan jantung paru (X 1 ) dan daya tahan otot tungkai (X 2 ) terhadap kemampuan tendangan sabit (Y) pada Atlet Putra Pencak Silat UKM Unsyiah

karakteristik manusia dan dalam bidang pendidikan merupakan hasil belajar. Kemampuan afektif merupakan bagian dari hasil belajar dan memiliki peran penting. Keberhasilan

Kertas ini mengkaji corak kemeruapan harga saham sektor ekonomi di Bursa Malaysia, di samping mengenal pasti sektor yang meruap secara berkelangsungan bagi tempoh masa sebelum,

Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa spesies burung rangkong (Bucerotidae) yang terdapat di pegunungan Gugop Kemukiman Pulo Breuh Selatan Kecamatan Pulo Aceh

1) Dalam Pelaksanaannya Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau sudah menjalankan kewenangannya, sebagaimana kewenanganya yang diatur dalam pasal 8 Undang-Undang

Bu nedenle kredi aynı tarihte (14/12/2014) kapatıldığında ilgili ayda tahakkuk eden peşin komisyon tutarı olan 1.268,81 TL ve geri kalan sekiz aya ilişkin itfa edilmemiş

dengan menawarkan sejumlah kemudahan. Ditambah dengan pembeli digital Indonesia diperkirakan mencapai 31,6 juta pembeli pada tahun 2018, angka ini meningkat dari

Dari Gambar 1 tampak baik simulasi pada data suhu udara maupun data kecepatan angin memiliki rataan yang lebih mendekati data setelah menggunakan algoritma Filter