• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PEMBEBASAN TANAH (WAKAF) SEKOLAH WAHDAH ISLAMIYAH YOGYAKARTA. Dusun Jetisbaran, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman (Jl. Kaliurang Km.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PEMBEBASAN TANAH (WAKAF) SEKOLAH WAHDAH ISLAMIYAH YOGYAKARTA. Dusun Jetisbaran, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman (Jl. Kaliurang Km."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PEMBEBASAN TANAH (WAKAF)

SEKOLAH WAHDAH ISLAMIYAH

YOGYAKARTA

Dusun Jetisbaran, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman

(Jl. Kaliurang Km. 10)

(2)

No : 099/YPWIY/VI/2015 Yogyakarta, 22 Juni 2015 Lamp : Satu Bendel

Hal : Permohonan Wakaf Tunai

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr _____________________________ Di Tempat

Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan salam

senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Mulia Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa

sallam, keluarga dan seluruh sahabatnya. Amin.

Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Yogyakarta (YPWIY) berencana membebaskan tanah (wakaf) dan membangun sekolah permanen dengan jenjang pendidikan setara: pra-TK (PAUD), TK, SD, SMP dan SMA, seluas kurang lebih 1.200 m2 dengan harga Rp 350.000/m2. Untuk itu, kami sebagai pengelola yayasan tersebut dengan segala kerendahan hati mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu/Sdr untuk berkenan membantu kami merealisasikan rencana tersebut, insyaAllah.

Adapun informasi tentang Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Yogyakarta (YPWIY), rencana pembebasan tanah (wakaf) dan rencana pembangunannya terlampir.

Demikian, dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Jazakumullahu khairul jazaa.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuh.

Ketua

M. Agung Bramantya, Ph.D.

Sekretaris

(3)

PROPOSAL

PEMBEBASAN TANAH (WAKAF)

SEKOLAH WAHDAH ISLAMIYAH YOGYAKARTA

PENDAHULUAN

Sebuah data yang berkaitan dengan aktivitas remaja Indonesia baru-baru ini dirilis lewat situs resmi harian Republika. Data tersebut menunjukkan bahwa 85% remaja usia 13–15 tahun mengaku pertama kali melakukan hubungan suami-istri di luar nikah di rumah masing-masing. Data ini diperoleh dari penelitian terhadap 2.488 remaja di Tasikmalaya, Cirebon, Singkawang, Palembang, dan Kupang.

Berkaitan dengan aborsi, tren kasusnya ternyata menunjukkan peningkatan setiap tahunnya sebesar 15% dan sebagian besar dilakukan oleh remaja. Berdasarkan data yang dikeluarkan BKKBN, diperkirakan setiap tahun jumlah aborsi di Indonesia mencapai 2,4 juta jiwa. Bahkan, 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja. Beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja. Seperti di Surabaya tercatat 54%, Bandung 47%, dan 52 % di Medan.

Staf Ahli Gubernur DIY Agus Supriyono menyampaikan, menurut data BNN, di tahun 2013 ini jumlah pengguna narkoba di Indonesia 2013 mencapai angka 3,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3,6 juta orang. Sementara di DIY sendiri mencapai 87.473 orang, meningkat dari tahun sebelumnya 78.064 orang. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan karena penyalahgunaan narkoba mayoritas dilakukan oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.

Kondisi di atas, ternyata sangat berbeda dengan kondisi para remaja yang dididik di bawah naungan Islam. Sebutlah beberapa pemuda belia pada zaman Rasulullah

Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Zaid bin Tsabit, masuk Islam pada usia 11 tahun. Beliau

adalah pembantu Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam. untuk menulis wahyu yang turun dan menulis surat kepada orang Yahudi, meskipun dia masih belia. Mush’ab bin Umair, seorang remaja Quraisy, pemuda tampan, anak seorang bangsawan yang gagah berani. Beliau juga seorang pemuda yang menjadi Duta Pertama Islam di Madinah dan berhasil membangun masyarakat Islam di sana. Malah menjadi seorang guru pertama di Madinah dan itu dilakukan saat usianya yang masih muda. Demikian juga, kisah tentang Usamah bin Zaid, panglima perang termuda kesayangan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu usianya belum sampai dua puluh tahun, tetapi mendapat kepercayaan yang sangat tinggi daripada Baginda Shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Profil pemuda di atas tidaklah diperoleh secara instan jatuh dari langit, melainkan melalui pendidikan yang intensif dan berkualitas berdasarkan Sunnah Rasulullah

Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Pada era belakangan, pendidikan inilah yang semakin jarang

ditemukan. Pendidikan yang demikian tidaklah dimulai saat dewasa, bahkan sejak usia dini. Hal inilah yang dibiasakan oleh Taman Tahfizh Anak “Al-Wahdah” (level pendidikan setara PAUD dan TK). Muna, salah satu lulusan TTA “Al-Wahdah” yang telah mengenyam pendidikan di sekolah dasar, pada saat lulus telah hafal juz 30 dan tidak menemukan

(4)

kesulitan menerima pembelajaran di sekolah dasar. Santri lainnya telah menunjukkan etika yang mulia saat makan minum dan juga pengetahuan yang benar dalam berpakaian. Santri telah dapat membedakan cara berpakaian yang benar dengan menutup aurat dan tidak. Tahun 2013 TTA akan meluluskan 2 santri yang telah hafal juz 30 dan sebagian juz 29.

Saat ini TTA “Al-Wahdah” telah mengembangkan diri dengan menambah sebuah institusi pendidikan jenjang sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, kemudian SMP dan SMA nantinya. Nama sekolah tersebut adalah Madrasah Ibtidaiyah “Al-Wahdah”. Tujuan utama pendirian MI tersebut selain membantu pemerintah dalam memenuhi hak pendidikan masyarakat adalah menjamin keberlangsungan pendidikan dasar yang sesuai dengan petunjuk Nabi Saw. MI “Al-Wahdah” mulai kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2014/2015. Sehingga sampai saat ini telah berdiri institusi pendidikan:

2011: Taman Tahfizh Anak (TTA), setara PAUD/TK 2014: Madrasah Ibtidaiyah unggulan

2016: setara SMP, bi-idznillahi ta’ala 2018: setara SMA, bi-idznillahi ta’ala

2020: setara Sekolah Tinggi, bi-idznillahi ta’ala

KEGIATAN

Taman Tahfizh Anak (TTA) “Al-Wahdah” berdiri pada tahun 2011. Saat ini, TTA

“Al-Wahdah" dikepalai seorang kepala sekolah dan beberapa orang guru. Aktivitas peserta didik saat mengikuti PAUD antara lain kegiatan motorik kasar, membaca menulis dan berhitung, berlatih membaca iqra’, menerima materi keislaman, toilet trainning, keterampilan, wudhu, shalat, dan makan.

TTA “Al-Wahdah” adalah sebuah lembaga pendidikan untuk PAUD yang menambahkan pada kegiatannya menghafal al-Qur’an lewat pembiasaan dan cara yang menyenangkan sehingga tidak membebani peserta didik. Aktivitas menghafal al-Qur’an untuk anak dilakukan dengan menyenangkan karena sambil bermain. Anak-anak tidak hanya duduk-diam mendengarkan sambil menghafal. Mekanisme yang digunakan dengan cara guru membacakan sedangkan anak-anak bermain. Ditambah, jam istirahat TTA yang lebih panjang dibanding sekolah lain, yakni 1 jam. Hasilnya, saat lulus anak didik sudah hafal Juz 30. Penelusuran terhadap rekam jejak anak didik setelah lulus juga dilakukan dan ditemukan tidak adanya beban saat memasuki bangku sekolah dasar serta dapat mengikuti pelajaran sekolah dasar dengan baik.

Aktivitas selain menghafal al-Qur’an adalah membaca, menulis, dan berhitung. Aktivitas calistung tidak diberikan setiap hari tetapi bergantian. Porsi untuk aktivitas ini pun bervariasi bergantung minat anak sehingga tidak membebani anak. Nara sumber TTA “Al-Wahdah”, Muhammad Fauzil Adhim, mengatakan bahwa membaca tetap diperbolehkan diajarkan sejak dini. Semakin dini anak bisa membaca, semakin banyak hal yang akan diketahui oleh anak dan membuat anak lebih dewasa dan lebih bijak.

(5)

Berkenaan dengan kegiatan ilmiah, TTA “Al-Wahdah” telah menerapkannya sejak berdirinya. Aspek-aspek metode ilmiah telah diintegrasikan dalam kegiatan menghafal. Aktivitas menghafal mengharuskan anak didik mengamati (observe) dengan cara memfungsikan indera pendengaran. Setelah itu, anak didik harus mengkomunikasikan hasil pengamatan kepada guru. Dalam aktivitas keterampilan, anak-anak juga melakukan pengukuran benda-benda meskipun dengan alat ukur tidak standar, misalnya jengkal dan kaki. Keterampilan memprediksi juga diasah lewat cerita teladan dengan cara siswa ditanya hal-hal yang mungkin akan terjadi pada kisah selanjutnya berdasarkan data-data (cerita) yang mengawali.

Lembaga kedua yang siap mengambil peran membantu pemerintah memenuhi hak belajar masyarakat adalah Madrasah Ibtidaiyah unggulan “Al-Wahdah”. MI “Al-Wahdah” berdiri pada tahun 2014 di bawah yayasan yang sama dengan TTA Wahdah”. MI “Al-Wahdah” merupakan sekolah tingkat dasar yang menekankan pada hafalan al-Qur’an. Berada di dalam lokasi yang sangat dekat dengan TTA “Al-Wahdah”, diharapkan dapat menampung lulusan TTA “Al-Wahdah” sehingga kesinambungan pembinaan lebih terjaga. Saat ini TTA dan MI “Al-Wahdah” menempati lahan seluas lebih dari 1.200 m2 dengan gedung berada di atasnya. Status lahan dan gedung saat ini dalam keadaan menyewa pada pihak kedua. MI “Al-Wahdah” saat ini memiliki seorang kepala sekolah dan beberapa guru yang telah mengajar sejak tahun ajaran 2014/2015.

SEKILAS YPWIY

Dalam rangka menaungi legalitas formal kegiatan pendidikan dan sekolah Al-Wahdah, maka didirikanlah Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Yogyakarta (YPWIY) pada tahun 2014. Alhamdulillah telah mendapatkan legalitas formal dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan nomor SK: AHU-06976.50.10.2014, sehingga legal untuk mengelola sekolah formal dan termasuk mengelola wakaf.

Visi

“Menjadi Lembaga Pendidikan Yang Syar’i dan Profesional”

Misi

1. Mengembangkan pendidikan berbasis syariat dan kekaderan, menjadi jalan dakwah dan perjuangan dalam mengembangkan dan memelihara Islam yang shahih, sebagaimana para pendahulu Islam yang shalih.

2. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang terorganisasi dengan baik dan menerapkan pola manajemen partisipatif.

3. Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang mencakup seluruh komponen pendidikan. 4. Mewujudkan lembaga pendidikan dan pusat pembinaan yang unggul dan berprestasi. 5. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang mampu dan tangguh.

6. Mewujudkan kurikulum dan program pengajaran ciri khas lembaga pendidikan.

7. Menjadi mitra pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan pendidikan nasional yaitu meningkatkan iman, takwa dan akhlak mulia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 8. Menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal-hal yang relevan dengan

(6)

Tujuan

1. Menghasilkan penyelenggaraan lembaga pendidikan yang syar’i dan profesional.

2. Melahirkan dan mengembangkan potensi peserta didik yang mewujudkan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’la.

3. Menghasilkan peserta didik yang memiliki pemahaman Islam yang benar, aqidah yang lurus, iman yang kuat dan berakhlak mulia serta siap menjadi kader dakwah.

4. Menghasilkan peserta didik yang unggul dalam bidang Tahfidz al-Quran, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, sesuai perkembangan fisik dan psikisnya.

5. Membentuk kemampuan profesional, amanah dan tanggung jawab pendidik dan tenaga kependidikan.

6. Memberikan kemudahan pelayanan dan akses pendidikan yang sebaik-baiknya kepada segenap putra putri kader Wahdah Islamiyah dan kaum muslimin.

Motto Pendidikan

“Mendidik dengan Keteladanan”

Kata Kunci

SMART: Shalih, Mandiri, Aktif, Riang, dan Taqwa

RENCANA PENGEMBANGAN

Diantara kendala yang dihadapi dalam rangka pengembangan dan menjaga kesinambungan Sekolah Al-Wahdah adalah belum memiliki tanah, infrastruktur fisik dan bangunan permanen. Selama ini tanah dan bangunan yang digunakan masih merupakan sewa.

Untuk memenuhi tuntutan kedepan telah direncanakan PEMBEBASAN TANAH WAKAF dan PEMBANGUNAN SEKOLAH PERMANEN yang akan mampu memuat segala aktifitas Sekolah Al-Wahdah.

Sebagai permulaan, direncanakan untuk dibebaskan (wakaf) tanah seluas kurang lebih 1.200 m2 dengan harga Rp 350.000/m2 yang terletak di Dusun Jetisbaran, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman (Jl. Kaliurang Km. 10). Lalu dilanjutkan dengan program pembangunan fisik dan gedungnya, serta pengembangan lainnya.

Informasi lebih detil terdapat pada lampiran.

Yogyakarta, 22 Juni 2015 KETUA

(7)

PROGRAM PEMBEBASAN TANAH (WAKAF)

Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Yogyakarta

Waktu : Ramadhan 1436 H (2015 M) sampai selesai, insyaAllah

Luas Tanah : 1.200 meter persegi

Harga : Rp 350.000/meter persegi

Lokasi : Dusun Jetisbaran, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman (Jl. Kaliurang KM. 10)

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

PENGURUS YAYASAN PEMBINA

KH. Dr. M. Zaitun Rasmin, Lc., MA. KH. Ridwan Hamidi, Lc., MA., MPI. Ust. Elan Kurniawan, SH., M.Kn.

PENGAWAS

Irfan Rodli, S.Th.I., MM. Rudy Susanto, S.Pd.I.

PENGURUS HARIAN

M. Agung Bramantya, M.Eng., Ph.D. Abu Ayyub Pardiono, S.Pd.I. Ikhlasul Ardhi N, S.Pd., M.Pd.

Ihsan Mulyono, S.Pd.

M. Nurul Amin, S.Si., M.Si. (Kepala Sekolah MI) Tri Afrianti, S.Pd.I. (Kepala Sekolah PAUD/TK)

REKENING

BANK MUALAMAT

No. 535 000 6789

a.n. Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Yogyakarta

konfirmasi transfer: 0821 333 05 999 (bramantya)

Referensi

Dokumen terkait

mm/tahun. Jenis mineral yang paling dominan adalah orthoklas, biotit, piroksen, augit, opak dan liat dengan gejala mikropedologi konkresi dan nodule; b) Kelas

Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; Adapun yang memberi

adalah ketika seorang pemimpin lebih mendorong orang lain untuk mengambil keuntungan dari kita, seringkali malu-malu atau segan, mengingkari diri, dan lebih

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 14 faktor yang mempengaruhi kebahagiaan lanjut usia (penghasilan; usia; agama; budaya; bersyukur kepada Tuhan;

 Terjadi penurunan jumlah penduduk Jawa Timur yang bekerja sebagai pengusaha yang dibantu buruh tetap/dibayar pada Agustus 2015 sebesar minus 1,10 persen menjadi 750 ribu

Ragam ritual yang dilakukan oleh komunitas adat kejawen di Desa Pekuncen yang mampu sebagai elemen pembangun dan perekat kerukunan umat beragama adalah tradisi unggahan dan udunan

Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dalam meningkatkan kemampuan menulis peserta didik,

merupakan sebagai sebuah wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan, dan pada prinsipnya tumbuh dan terbangun dengan dua kelompok masyarakat yang boleh dikatakan