• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENJELASAN RESPONDEN/INFORMAN PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PENJELASAN RESPONDEN/INFORMAN PENELITIAN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN RESPONDEN/INFORMAN PENELITIAN

Kepada Yth:

Responden/informan

Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Cynthia Hardivianty

NIM : 20151030063

Jurusan : Program Pascasarjana Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Evaluasi Pelaksanaan discharge

Planning di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping ”. Untuk itu saya

mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat berpartisipasi menjadi

responden/informan dalam penelitian ini. Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang

merugikan bagi Bapak/Ibu/Saudara/i. Semua bentuk informasi yang telah diberikan

kepada peneliti akan dijaga kerahasiaannya. Informasi yang didapat hanya digunakan

pada penelitian ini saja dan apabila dipublikasikan akan tetap dijaga kerahasiannya.

Apabila Bapak/Ibu/Saudara/i bersedia diharapkan dapat memberikan jawaban

berdasarkan pendapat sendiri tanpa ada pengaruh/intervensi dari pihak lain. Bila

Bapak/Ibu/Saudara/i bersedia terlibat selama proses penelitian yang akan dilaksanakan

dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan. Atas perhatiannya dan kesediannya

menjadi responden/informan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(3)

Lampiran 2

INFORM CONSENT

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN/INFORMAN

Saya telah membaca surat permohonan dan mengerti penjelasan yang diberikan oleh

peneliti. Saya memahami keterlibatan saya dalam penelitian ini dapat bermanfaat dalam bagi

Rumah Sakit ini dan saya mengerti bahwa peneliti akan menghargai dan memegang teguh

hak-hak saya sebagai responden/informan. Saya bersedia berpartisipasi sebagai

responden/informan untuk penelitian yang berjudul “Evaluasi Penerapan Pelaksanaan

discharge Planning di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping” yang dilakukan

oleh mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta:

Nama

: Cynthia Hardivianty

NIM

: 201510300863

Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur

paksaan/intervensi dari pihak manapun. Terima kasih.

Yogyakarta, 2016

Responden/Informan

(4)

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

Perawat

Tanggal wawancara :

Nama Informan

:

Umur

:

Bangsal

:

Kode Responden

:

Daftar Pertanyaan

1. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, bagaimana proses penerapan pelaksanaan discharge

planning di Rumah sakit ini?

2. Apakah sudah baik atau bagaimana? Jika sudah baik bagaimana proses

pelaksanaannya?

3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah sampai sejauh ini sudah ada manfaat dari

penerapan pelaksanaan discharge planning tersebut? Jika ada, apa saja manfaatnya

bagi rumah sakit dan pasien itu sendiri?

4. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, sejauh ini apakah ada masalah dalam pelaksanaan

discharge planning tersebut?

5. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, kapan seharusnya discharge planning dibuat? Apakah

selama ini sudah dibuat sesuai waktu tersebut?

6. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, sejauh ini apakah pengisian lembar discharge planning

diisi secara keseluruhan? Jika tidak poin apa saja yang tidak diisi?

7. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apa saja yang harus disampaikan kepada pasien dan

keluarga mengenai discharge planning tersebut?

(5)

8. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, kerugian apa saja yang terjadi jika discharge planning

tidak berjalan dengan baik untuk pasien dan Rumah Sakit?

9. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apa saja keuntungan bagi pasien maupun Rumah Sakit

bila discharge planning berjalan dengan baik?

10. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah semua pasien harus dilakukan discharge

planning? jika tidak, kriteria apa saja yang mendapat discharge planning? dan siapa

yang seharusnya memberikan pelayanan discharge planning?

11. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah SOP khusus tentang discharge planing di

rumah sakit ini?

12. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, Apakah SOP yang berlaku tersebut dapat membantu

pelaksanaannya?

13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, adakah rekomendasi yang dapat anda berikan untuk

pelaksanaan penerapan discharge planning yang baik agar tidak terjadi pasien

readmisi ?

14. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah form discharge planning yang dimiliki oleh

rumah sakit sudah sesuai dengan teori? Jika sudah mengadop teori dari mana?

(6)

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA

Pasien atau Keluarga

Tanggal wawancara :

Nama Informan

:

Umur

:

Bangsal/kamar

:

Kode Responden

:

Daftar Pertanyaan

1. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, informasi apa saja yang telah diperoleh dari perawat

sebelum pasien dipulangkan kemarin? (pengobatan dirumah, daftar obat, kebutuhan

tes yang dianjurkan, pendidikan kesehatan, perawatan diri, mengenali tanda-tanda

kekambuhan, no telepon gawat darurat, dan lain-lain)

2. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, selama anda dirawat apakah perawat memberikan

pendidikan kesehatan untuk percepatan proses kesembuhan pasien? Bila ada apa saja

yang disampaikan oleh perawat? (pandidikan kesehatan terkait perubahan aktivitas,

latihan fisik, diet makanan, larangan atau pembatasan makanan atau kegiatan) *jika

ada apakah diberikan leaflet atau buku saku?

3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, penyakit yang anda derita itu seperti apa? Jelaskan?

4. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apa pandangan anda tentang penyakit ini?

5. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, mengapa saudara bisa kembali di rawat lagi di Rumah

sakit ini?

6. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, selama di rumah apakah sudah mengikuti petunjuk

atau informasi yang telah disampaikan perawat yang ada di rumah sakit ini? Jika

sudah, apa saja yang sudah dilakukan untuk proses percepatan kesembuhan anda?

(7)

7. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah perawat melakukan pengkajian tentang

kebutuhan pelayanan kesehatan untuk pasien pulang dengan menggunakan riwayat

keperawatan?

8. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah perawat mengkaji faktor-faktor lingkungan

dirumah yang dapat mengganggu perawatan diri (ukuran kamar, lebar jalan, tangga,

keadaan lantai, fasilitas kamar mandi dll)?

9. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah perawat memberikan informasi tentang sumber

pelayanan kesehatan di masyarakat kepada anda?

10. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah perawat menanyakan transportasi ketika anda

pulang?

11. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah perawat memberikan tawaran untuk

mempersiapkan seluruh barang-barang pribadi untuk dibawa pulang?

12. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah perawat memeriksa seluruh ruang rawat inap

termasuk kamar mandi dan mencari salinan daftar-daftar barang berharga yang anda

miliki?

13. Apakah perawat memberi tawaran untuk menggunakan kursi roda sampai kendaraan

yang akan membawa pasien pulang?

(8)

Lampiran 5

Pedoman wawancara pasien/keluarga

(menilai perawat)

NAMA/INISIAL

:

BANGSAL :

Tgl rawat sebelumnya

:

Dx

:

No

PERTANYAAN

keterangan

1

Apakah anda/keluarga memperoleh informasi terkait kesehatan

selama anda dirawat? Jika iya informasi apa saja yang anda

dapatkan? (latihan fisik, diet makanan, larangan atau pembatasan)

2

Apakah anda/keluarga memperoleh informasi tentang nutrisi yang

baik untuk pasien sebelum pasien dipulangkan? Jika iya nutrisi

yang bagaimana yang dapat anda konsumsi?

3

Menurut bapak/ibu/saudara/i bagaimana sikap yang ditunjukan

oleh perawat selama perawat menjelaskan informasi kepada anda

atau keluarga?

4

Apakah perawat menjelaskan dengan bahasa yang mudah di

mengerti?

5

Apakah suara perawat dapat di dengar dengan baik?

6

Apakah perawat menjelaskan dengan sopan?

7

Selama anda di berika informasi, apakah perawat mempersilahkan

anda untuk bertanya?

(9)

Lampiran 6

Check list observasi proses pelaksanan discharge planning

No

Proses discharge planing

dilaksananan

Tidak

dilaksanakan

Pada saat pasien pertama kali masuk ruang rawat

inap

1

Melakukan pengkajian tentang kebutuhan pelayanan

kesehatan untuk pasien pulang dengan menggunakan

riwayat

keperawatan,

rencana

keperawatan

dan

pengkajian kemampuan fisik dan fungsi kognitif

2

Mengkaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien

dan keluarga yang berhubungan dengan:

- terapi dirumah

- hal-hal yang harus dihindari

- akibat dari gangguan kesehatan yang dialami

- komplikasi yang mungkin terjadi

3

Mengkaji faktor-faktor lingkungan dirumah yang dapat

mengganggu perawatan diri (ukuran kamar, lebar jalan,

tangga, keadaan lantai, fasilitas kamar mandi dll)

4

Kolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya

tentang perlu tidaknya rujukan untuk mendapakan

perawatan dirumah atau di tempat pelayanan yang

lainnya

5

Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya tentang

berbagai kebutuhan pasien setelah pulang

6

Evaluasi kemajuan pasien secara terus menerus, dan

ketika akan pulang tentukan tujuan pemulangan paisen

yang relevan

Persiapan sebelum hari kepulangan pasien

7

Memberikan informasi tentang sumber pelayanan

kesehatan di masyarakat kepada pasien dan keluarga

8

Melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan

keluarga tentang:

- tanda dan gejala penyakit

- komplikasi penyakit

- informasi obat-obatan yang diberikan

- penggunaan perawatan medis dan perawatan

lanjutan

- diet makanan

- latihan fisik

- hal-hal yang harus dihindari atau pantangan

9

Memberikan leaflet atau buku saku

Pada hari kepulangan pasien

10

Memeriksa order dokter tentang resep, perubahan

tindakan pengobatan atau alat-alat khusus yang di

butuhkan

11

Menanyakan transportasi pasien ketika pulang

12

Tawarkan

kepada

pasien

dan

keluarga

untuk

mempersiapkan seluruh barang-barang pribadi untuk

(10)

dibawa pulang

13

Memeriksa seluruh ruang rawat inap termasuk kamar

mandi dan carilah salinan daftar-daftar barang berharga

yang dimiliki pasien

14

Memberikan pasien resep atau obat-obat sesuai dengan

pesan dokter

15

Menghubungi bagian keuangan untuk menentukan

apakah pasien atau keluarga sudah bisa mengurus

administrasi

16

Memberi tawaran kepada pasien untuk menggunakan

kursi roda sampai kendaraan yang akan membawa pasien

pulang

17

Mencatat format ringkasan pulang pasien (dibeberapa

institusi, pasien juga mendapat salinan format ringkasan

pemulangan tersebut)

18

Dokumentasi status masalah kesehatan pasien pulang

(11)

Lampiran 7

Pedoman telaah dokumen form discharge planning

No

kesesuaian form discharge planning

Ada

Tidak ada

1

Pengobatan dirumah

- Resep baru

- Pengobatan yang dibutuhkan

- Pengobatan yang dihentikan

2

Daftar nama obat

- Nama obat

- Dosis obat

- Frekuensi obat

- Efek samping umum yang terjadi

3

Kebutuhan test yang dianjurkan

- Laboraturium, rongen, CT Scan, dan lain-lain

- Petunjuk pelaksanaan

- Waktu pelaksanaan

4

Pendidikan kesehatan

- Perubahan aktivitas

- Latihan fisik

- Diet makanan

- Daftar pembatasan makanan

5

Petunjuk atau penjelasan perawatan diri dirumah (perawatan

luka, kolostomi, pengguna insulin, perawatan kateter, dan

lain-lain) *jika ada

6

Pengobatan selanjutnya

- Dokter yang bertanggung jawab/ dokter kontrol

- Waktu kontrol (hari, tanggal, jam)

- Petunjuk kontrol

7

Penjelasan Keadaan darurat

- Tanda-tanda kekambuhan

- Akibat kekambuhan

- No tlp darurat

8

Jadwal perawatan dirumah *jika ada

- Jadwal perawatan (hari, tanggal,jam)

- Tim kesehatan yang memberikan pelayanan

- No tlp tim kesehatan yang bertanggung jawab

(12)

Lampiran 8

Pedoman telaah dokumen kelengkapan pengisian form discharge planning

No

kelengkapan form discharge planning

Di isi

Tidak di

isi

keterangan

1

Pengobatan dirumah

- Resep baru

- Pengobatan yang dibutuhkan

- Pengobatan yang dihentikan

2

Daftar nama obat

- Nama obat

- Dosis obat

- Frekuensi obat

- Efek samping umum yang terjadi

3

Kebutuhan test yang dianjurkan

- Laboraturium, rongen, CT Scan, dan lain-lain

- Petunjuk pelaksanaan

- Waktu pelaksanaan

4

Pendidikan kesehatan

- Perubahan aktivitas

- Latihan fisik

- Diet makanan

- Daftar pembatasan makanan

5

Petunjuk atau penjelasan perawatan diri dirumah

(perawatan luka, kolostomi, pengguna insulin, perawatan

kateter, dan lain-lain) *jika ada

6

Pengobatan selanjutnya

- Dokter yang bertanggung jawab/ dokter kontrol

- Waktu kontrol (hari, tanggal, jam)

- Petunjuk kontrol

7

Penjelasan Keadaan darurat

- Tanda-tanda kekambuhan

- Akibat kekambuhan

- No tlp darurat

8

Jadwal perawatan dirumah *jika ada

- Jadwal perawatan (hari, tanggal,jam)

- Tim kesehatan yang memberikan pelayanan

- No tlp tim kesehatan yang bertanggung jawab

(13)

Lampiran 9

Pedoman telaah dokumen SOP discharge planning

No

Proses discharge planing

Ada

Tidak

Pada saat pasien pertama kali masuk ruang rawat inap

1

lakukan

pengkajian

tentang

kebutuhan

pelayanan

kesehatan untuk pasien pulang dengan menggunakan

riwayan

keperawatan,

rencana

keperawatan

dan

pengkajian kemampuan fisik dan fungsi kognitif

2

kaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien dan

keluarga yang berhubungan dengan:

- terapi dirumah

- hal-hal yang harus dihindari

- akibat dari gangguan kesehatan yang dialami

- komplikasi yang mungkin terjadi

3

kaji faktor-faktor lingkungan dirumah yang dapat

mengganggu perawatan diri (ukuran kamar, lebar jalan,

tangga, keadaan lantai, fasilitas kamar mandi dll)

4

Kolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya

tentang perlu tidaknya rujukan untuk mendapakan

perawatan dirumah atau di tempat pelayanan yang lainnya

5

Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya tentang berbagai

kebutuhan pasien setelah pulang

6

Evaluasi kemajuan pasien secara terus menerus, dan ketida

akan pulang tentukan tujuan pemulangan paisen yang

relevan

Persiapan sebelum hari kepulangan pasien

7

berikan informasi tentang sumber pelayanan kesehatan di

masyarakat kepada pasien dan keluarga

8

lakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga

tentang:

- tanda dan gejala penyakit

- komplikasi penyakit

- informasi obat-obatan yang diberikan

- penggunaan perawatan medis san perawatan

lanjutan

- diet makanan

- latihan fisik

- hal-hal yang harus dihindari atau pantangan

9

berikan leaflet atau buku saku

Pada hari kepulangan pasien

10

Periksa order dokter tentang resep, perubahan tindakan

pengobatan atau alat-alat khusus yang di butuhkan

11

Tananyakan transportasi pasien ketika pulang

12

Tawarkan

kepada

pasien

dan

keluarga

untuk

mempersiapkan seluruh barang-barang pribadi untuk

dibawa pulang

13

periksa seluruh ruang rawat inap termasuk kamar mandi

dan carilah salinan daftar-daftar barang beharga yang

dimiliki pasien

(14)

14

berikan pasien resep atau obat-obat sesuai dengan pesan

dokter

15

hubungi bagian keuangan untuk menentukan apakah

pasien atau keluarga sudah bisa mengurus administrasi

16

beri tawaran kepada pasien untuk menggunakan kursi roda

sampai kendaraan yang akan membawa pasien pulang

17

catat format ringkasan pulang pasien (berberapa institusi

pasien

juga

mendapat

salinan

format

ringkasan

pemulangan tersebut)

18

Dokumentasi status masalah kesehatan pasien pulang

Sumber: Perry & Potter (2005)

Kesesuaian SOP melihat dari prinsip-prinsip discharge planning

No

Kesesuaian SOP

iya

Tidak

1

Dibuat pada saat pasien masuk

2

Berfokus pada kebutuhan pasien

- pemberian informasi terkait kesehatan pasien

- pendidikan kesehatan yang disbutuhkan

3

Melibatkan pihak-pihak terkait (keluarga atau masyarakat)

4

Dokumentasi pelaksanaan discharge planning

(15)

Lampiran 10

REKAP OBSERVASI PELAKSANAAN

No POIN OBSERVASI A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11

PADA SAAT PASIEN PERTAMA KALI MASUK RUANG RAWAT INAP

1 Melakukan pengkajian tentang kebutuhan pelayanan kesehatan untuk pasien pulang dengan menggunakan riwayat keperawatan, rencana keperawatan dan pengkajian kemampuan fisik dan fungsi kognitif

x x x x x X x x

2 Mengkaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien dan keluarga yang berhubungan dengan:

-terapi dirumah X √ √ X X X X X

-hal-hal yang harus dihindari x X X X X X X X

-akibat dari gangguan kesehatan yang dialami x X X X √ X X X

-komplikasi yang mungkin terjadi x X X X √ X X X

3 Mengkaji faktor-faktor lingkungan dirumah yang dapat mengganggu perawatan diri (ukuran kamar, lebar jalan, tangga, keadaan lantai, fasilitas kamar mandi dll)

X X X X X X X X

4 Kolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya tentang perlu tidaknya rujukan untuk mendapakan perawatan dirumah atau di tempat pelayanan yang lainnya

X X √ (hd& luka) √ (hd) X X X √ (hd) 5 Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya tentang berbagai

kebutuhan pasien setelah pulang

X X X √

(gizi) √ (fisio)

X X X

6 Evaluasi kemajuan pasien secara terus menerus, dan ketika akan pulang tentukan tujuan pemulangan paisen yang relevan

√ √ √ √ √ √ √ √

PERSIAPAN SEBELUM HARI KEPULANGAN PASIEN

7 Memberikan informasi tentang sumber pelayanan kesehatan di masyarakat kepada pasien dan keluarga

X X X X X X X X

8 Melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang:

-tanda dan gejala penyakit X X X √ X X √ X

-komplikasi penyakit X X X √ X X X X

-informasi obat-obatan yang diberikan √ √ √ X √ √ X √

-penggunaan perawatan medis dan perawatan lanjutan √ X X X √ X X X

-diet makanan √ X X √ x X X √

-latihan fisik X X √ X √ X X X

-hal yang harus dihindari/panjangan X X X √ √ √ X X

9 Memberikan leaflet/buku saku X X X X X X X X

PADA HARI KEPULANGAN PASIEN

10 Memeriksa order dokter tentang resep, perubahan tindakan pengobatan atau alat-alat khusus yang di butuhkan

√ √ √ √ √ √ √ √

11 Menanyakan transportasi pasien ketika pulang √ √ √ √ √ X √ √

12 Tawarkan kepada pasien dan keluarga untuk mempersiapkan seluruh barang-barang pribadi untuk dibawa pulang

X √ X X X X X x

13 Memeriksa seluruh ruang rawat inap termasuk kamar mandi dan carilah salinan daftar-daftar barang berharga yang dimiliki pasien

X X X X X X X X

14 Memberikan pasien resep atau obat-obat sesuai dengan pesan dokter

√ √ √ √ √ √ √ √

15 Menghubungi bagian keuangan untuk menentukan apakah pasien atau keluarga sudah bisa mengurus administrasi

√ √ √ √ √ √ √ √

16 Memberi tawaran kepada pasien untuk menggunakan kursi roda sampai kendaraan yang akan membawa pasien pulang

√ √ √ √ √ √ √ √

17 Mencatat format ringkasan pulang pasien (dibeberapa institusi, pasien juga mendapat salinan format ringkasan pemulangan tersebut)

√ √ √ √ √ √ √ √

18 Dokumentasi status masalah kesehatan pasien pulang √ √ √ √ √ √ √ √

Jumlah 40, 7 % 40, 7 % 44,4% 41,8% 55,5% 33, 3% 33,3 % 37%

Ket:

√ = dilaksanakan

X = Tidak dilaksanakan

(16)

Kesimpulan peneliti (observasi proses pelaksana)

A. PADA SAAT PASIEN PERTAMA KALI MASUK RUANG RAWAT INAP

1. Tidak ada pengkajian tentang kebutuhan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien readmisi

2. Hanya melakukan pengkajian kebutuhan pendidikan kesehatan tentang:

-

terapi dirumah hanya

: 2 pasien

-

hal-hal yang harus dihindari

: 0

-

akibat dari gangguan kesehatan

: 1 pasien

-

komplikasi yang mungkin terjadi

: 1 pasien

3. Tidak melakukan pengkajian faktor-faktor lingkungan dirumah yang dapan mengganggu perawtaan diri kepada

seluruh pasien

4. Kolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya : 3 pasien

5. Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya tentang berbagai kebutuhan pasien setelah pulang : 2 pasien

6. Melakukan Evaluasi kemajuan pasien secara terus menerus, dan ketika akan pulang tentukan tujuan pemulangan

paisen yang relevan kepada seluruh pasien

B. PERSIAPAN SEBELUM HARI KEPULANGAN PASIEN

7. Tidak Memberikan informasi tentang sumber pelayanan kesehatan di masyarakat kepada seluruh pasien dan

keluarga

8. Hanya Melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tetapi tidak lengkap kepada sebagian

pasien tentang:

- tanda dan gejala penyakit

: 2 pasien

- komplikasi penyakit

: 1 pasien

- informasi obat-obatan yang diberikan

: 6 pasien

- penggunaan perawatan medis dan perawatan lanjutan

: 2 pasien

- diet makanan

: 3 pasien

- latihan fisik

: 2 pasien

- hal yang harus dihindari/panjangan

: 3 pasien

9. Tidak Memberikan leaflet/buku saku

C. PADA HARI KEPULANGAN PASIEN

10. Memeriksa order dokter tentang resep, perubahan tindakan pengobatan atau alat-alat khusus yang di butuhkan

kepada seluruh pasien

11. Tidak Menanyakan transportasi pasien ketika pulang 1 pasien

12. Melakukan penawaran kepada pasien dan keluarga untuk mempersiapkan seluruh barang-barang pribadi untuk

dibawa pulang hanya 1 pasien

13. Tidak Memeriksa seluruh ruang rawat inap termasuk kamar mandi dan carilah salinan daftar-daftar barang

berharga yang dimiliki pasien kepada seluruh pasien

14. Memberikan pasien resep atau obat-obat sesuai dengan pesan dokter kepada seluruh pasien kepada seluruh

pasien

15. Memberi tawaran kepada pasien untuk menggunakan kursi roda sampai kendaraan yang akan membawa pasien

pulang kepada seluruh pasien

16. Memberi tawaran kepada pasien untuk menggunakan kursi roda sampai kendaraan yang akan membawa pasien

pulang kepada seluruh pasien

17. Mencatat format ringkasan pulang pasien (dibeberapa institusi, pasien juga mendapat salinan format ringkasan

pemulangan tersebut) kepada seluruh pasien

(17)

Lampiran 11

REKAP KELENGKAPAN FORM DISCHARGE PLANNING MENURUT FORM RS

No

Kegiatan

B1

B2

B3

B4

B5

B6

B7

B8

B9

B10

B11

1.

Penkes modifikasi gaya hidup

d. Pengaturan diet

X

X

X

X

X

X

5

e. Aktifitas fisik

X

X

X

X

X

X

X

4

f.

Merokok/alkohol

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

1

2.

Diskusi tentang modifikasi

lingkungan setelah pulang dari

rumah sakit

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

0

3.

Diskusi tentang rencana

perawatan lanjutan pasien

e. Bantuan ADL

X

X

X

X

X

X

X

X

X

2

f.

Perawatan luka

X

X

X

X

X

X

X

X

3

g. Pemakaian alat kesehatan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

1

h. Jadwal kontrol

X

X

X

X

X

X

X

X

3

4.

Diskusi tentang pengawasan pada

pasien setelah pulang tentangobat,

diet, aktifitas, dan peningkatan

status fungsional

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

0

5.

Diskusi tentang kondisi

kegawatan; tanda dan gejala yang

perlu diwaspadai, penanganan

sebelum ke RS dan nomer telpon

yang bisa dihubungi saat pasien

membutuhkan bantuan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

0

6.

Diskusi tentang support

systemkeluarga, financial dan alat

transportasi yang akan digunakan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

0

1.

Umum (bagian belakang)

Pasien dapat pulang sendiri

Keluarga diberitahu pi-hak

Asuransi diberitahu

Polisi diberitahu

Pasien/saudara diper-silakan

mengurus pe-nyelesaian

administrasi

Gelang identitas pasien

dilepas

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

11

11

Td

11

11

2.

Nasehat untuk melanjutkan

pengobatan

Pasien keluarga pasien

diberitahu tentang

pembelian/penggunaan

alat-alat yang digunakan untuk

perawatan di rumah,

misalnya: pispot, produk

perawatan luka dan produk

pemberian makanan enteral.

Dibantu untuk mengajari

cara perawatan pasien di

rumah.

X

X

X

11

8

3.

Resep

Nasehat yang diberikan

untuk menyimpan obat

disampaikan?

(18)

Apakah obat-obatan yang

diberikah cukup sampai di

unit transisi?

11

4.

Pelayanan luka

Drain/tube dilepas

Jahitan dilepas

Ganti balut luka

X

-

-

X

X

-

-

-

X

-

-

-

-

X

-

-

-

-

3

(td

4)

4

(td

6)

8

(td

3)

5.

Melepas infus/tube/kateter

Infus dilepas

NGT dilepas/ganti pada

tanggal :

Kateter urin dilepas/ ganti

pada tanggal:

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

11

Td

3

(td

8)

6.

Barang pribadi

Barang milik pribadi/ form

pengembalian barang milik

pribadi dikembalikan

kepada pasien/keluarga.

Dokumen/hasil foto rontgen

dari rumah sakit lain

dikembalikan kepada

pasien/keluarga

11

11

7.

Dokumen

Resume pasien pulang

diberikan dan / rujukan

Surat-surat medis penting

diberikan (Surat keterangan

lahir, surat sakit, surat

kematian).

11

11

Perintah khusus

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

0

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil penelitian diatas form discharge planning yang dimiliki rumah sakit PKU

Muhammadiyah Gamping Yogyakarta pada pasien rawat ulang didapatkan semua form

(19)

Lampiran 12

KESESUAIAN FORM DISCHARGE PLANNING

No

kelengkapan form discharge planning

Ada

Tidak

keterangan

1

Pengobatan dirumah

- Resep baru

- Pengobatan yang dibutuhkan

- Pengobatan yang dihentikan

2

Daftar nama obat

- Nama obat

- Dosis obat

- Frekuensi obat

- Efek samping umum yang terjadi

3

Kebutuhan test yang dianjurkan

- Laboraturium, rongen, CT Scan, dan lain-lain

- Petunjuk pelaksanaan

- Waktu pelaksanaan

4

Pendidikan kesehatan

- Perubahan aktivitas

- Latihan fisik

- Diet makanan

- Daftar pembatasan makanan

5

Petunjuk atau penjelasan perawatan diri dirumah

(perawatan luka, kolostomi, pengguna insulin, perawatan

kateter, dan lain-lain) *jika ada

6

Pengobatan selanjutnya

- Dokter yang bertanggung jawab/ dokter kontrol

- Waktu kontrol (hari, tanggal, jam)

- Petunjuk kontrol

Hanya

jadwal

kontrol

(tidak rinci)

7

Penjelasan Keadaan darurat

- Tanda-tanda kekambuhan

- Akibat kekambuhan

- No tlp darurat

8

Jadwal perawatan dirumah *jika ada

- Jadwal perawatan (hari, tanggal,jam)

- Tim kesehatan yang memberikan pelayanan

- No tlp tim kesehatan yang bertanggung jawab

Hanya ditulis di resume dan di DP perintah khusus

Sumber: Disscharge Planning Assosiation (2008)

Kesimpulan : banyak poin yang belum sesuai dengan unsur-unsur yang harus ada pada

sebuah formulir discharge planning pasien.

(20)

Lampiran 13

KESESUAIAN SOP

No

Proses discharge planing

Ada

Tidak

Pada saat pasien pertama kali masuk ruang rawat inap

1

lakukan pengkajian tentang kebutuhan pelayanan kesehatan untuk pasien pulang

dengan menggunakan riwayan keperawatan, rencana keperawatan dan

pengkajian kemampuan fisik dan fungsi kognitif

2

kaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien dan keluarga yang

berhubungan dengan:

-

terapi dirumah

-

hal-hal yang harus dihindari

-

akibat dari gangguan kesehatan yang dialami

-

komplikasi yang mungkin terjadi

3

kaji faktor-faktor lingkungan dirumah yang dapat mengganggu perawatan diri

(ukuran kamar, lebar jalan, tangga, keadaan lantai, fasilitas kamar mandi dll)

4

Kolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya tentang perlu tidaknya

rujukan untuk mendapakan perawatan dirumah atau di tempat pelayanan yang

lainnya

5

Kaji penerimaan terhadap masalah kesehatan dan larangan yang berhubungan

dengan masalah kesehatan tersebut

6

Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya tentang berbagai kebutuhan pasien

setelah pulang

7

Evaluasi kemajuan pasien secara terus menerus, dan ketida akan pulang

tentukan tujuan pemulangan paisen yang relevan

Persiapan sebelum hari kepulangan pasien

8

Anjurkan cara-cara untuk merubah pengaturan fisik di rumah sehingga

kebutuhan pasien dapat terpenuhi.

9

berikan informasi tentang sumber pelayanan kesehatan di masyarakat kepada

pasien dan keluarga

10

lakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang:

-

tanda dan gejala penyakit

-

komplikasi penyakit

-

informasi obat-obatan yang diberikan

-

penggunaan perawatan medis san perawatan lanjutan

-

diet makanan

-

latihan fisik

-

hal-hal yang harus dihindari atau pantangan

berikan leaflet atau buku saku

Pada hari kepulangan pasien

11

Biarkan pasien dan keluarga bertanya atau berdiskusi tentang berbagai isu

berkaitan dengan perawatan di rumah sesuai pilihan yang dipilih.

12

Periksa order dokter tentang resep, perubahan tindakan pengobatan atau alat-alat

khusus yang di butuhkan

13

Tananyakan transportasi pasien ketika pulang

14

Tawarkan kepada pasien dan keluarga untuk mempersiapkan seluruh

barang-barang pribadi untuk dibawa pulang

15

periksa seluruh ruang rawat inap termasuk kamar mandi dan carilah salinan

daftar-daftar barang beharga yang dimiliki pasien

16

berikan pasien resep atau obat-obat sesuai dengan pesan dokter

17

hubungi bagian keuangan untuk menentukan apakah pasien atau keluarga sudah

bisa mengurus administrasi

18

Gunakan alat pengangkut barang untuk membawa barang-barang pasien.

berikan kursi roda untuk pasien yang tidak bisa berjalan sendiri. Pasien yang

meninggalkan rumah sakit dengan mobil ambulans akan dipindahkan dengan

kereta dorong ambulans.

(21)

19

beri tawaran kepada pasien untuk menggunakan kursi roda sampai kendaraan

yang akan membawa pasien pulang

Bantu pasien pindah ke kursi roda atau kereta dorong dengan mengunakan

mekanika tubuh dan teknik pemindahan yang benar. Iringi pasien masuk ke

dalam lembaga dimana sumber transaportasi merupakan hal yang diperhatikan.

20

Kunci kursi roda. Bantu pasien pindah ke mobil atau alat transportasi lain. Bantu

keluarga memindahkan barang-barang pribadi pasien ke dalam kendaraan

tersebut.

21

Kembali ke unit dan beritahukan departemen penerimaan dan departemen lain

yang berwenang mengenai waktu kepulangan pasien.

22

catat format ringkasan pulang pasien (berberapa institusi pasien juga mendapat

salinan format ringkasan pemulangan tersebut)

23

Dokumentasi status masalah kesehatan pasien pulang

Sumber: Perry & Potter (2005)

Kesesuaian SOP melihat dari prinsip-prinsip discharge planning

No

Kesesuaian SOP

iya

Tidak

1

Dibuat pada saat pasien masuk

2

Berfokus pada kebutuhan pasien

-

pemberian informasi terkait kesehatan pasien

-

pendidikan kesehatan yang disbutuhkan

3

Melibatkan pihak-pihak terkait (keluarga atau masyarakat)

4

Dokumentasi pelaksanaan discharge planning

Sumber : Kemenkes, 2008

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil telaah dokumen diatas yang membandingkan antara panduan rencana

pemulangan pasien dengan teori:

- Hanya ada 12 poin dari 23 poin yang ada pada panduan rencana pemulangan pasien

yang dimiliki oleh rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

- RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta hanya memiliki panduan pelaksanaan

pemulangan pasien yang berupa SK direktur RS Nomor: 0444/PS.1.2/IV/2015 dan

tidak memiliki SOP khusus pelaksanaan discharge planning

(22)

Lampiran 14

KODING WAWANCARA

A. INPUT

1. SDM

a. Ratio (Telaah dokumen)

b. Tingkat pendidikan (Telaah dokumen)

c. PENGETAHUAN PERAWAT

Pertanyaan wawancara :

- Apa sajakah manfaat dari discharge planning?

- Kerugian apa saja yang didapatkan oleh pasien maupun rumah sakit jika discharge planning itu tidak dilakukan?

NO Informan Data mentah/wawancara Axial coding Selective coding Hasil penelitian (subtema) Tema

1 Informan “B1”

“manfaat discharge planning apa ya? ... kita kan biar tau kalau misalnya pasien teridentifikasi ini ini ini, kalau semisalnya ada komplin kemudian kemarin tidak dijelaskan obatnya apa saja, terus cara penggunaannya bagaimana nah itukan bakal bahaya pasti akan bermasalah panjang tetapi jika ada lembar discharge

planning ini akan bisa menjadi bukti

apabila sewaktu-waktu ada komplain atau tuntutan, ya lebih dibilang untuk pendokumentasian sih manfaatnya.“ Kerugian:

“kurang lengkap dokumentasi untuk akreditasi dan kerugian untuk perawatnya biasanya kalau dokumentasi tidak lengkap rm pasien tersebut akan di balikan lagi kebangsal, nah jika banyak rm yang tidak lengkap bisa membuat perawat lembur untuk mengisi dokumentasi yang tidak lengkap itu, jadi intinya sekarang lebih baik melengkapi dokumen dari awal pasien masuk agar tidak terjadi penumpukan dokumen yang belum lengkap dan berakibat lembur selain itu palingan presepsi keluarga pasien kenapa di rumah sakit ini tidak dijelaskan apa-apa atau tidak diberikan informasi apa-apa kepada keluarga pasien dan sebenarnya itu lebih terhadap ketidakpuasan pasien”

Manfaat :

- bukti bila terjadi tuntutan dan komplain

- pendokumentasian. Kerugian :

- dokumentasi kurang lengkap - dokumentasi akreditasi tidak

lengkap

- perawat lembur melengkapi - ketidakpuasan pasien.

Manfaat :

“ manfaat discharge planning untuk memberikan informasi kepada pasien maupun keluarga tentang perawatan lanjutan pasien dirumah, sebagai kelengkapan dokumentasi untuk pencapaian akreditasi dan sebagai legalitas bila terjadi tuntutan” Kerugian :

“ kerugian dari discharge planning jika tidak dilaksanakan adalah pasien maupun keluarga tidak mengerti dan tidak paham tentang perawatan lanjutan dirumah, dokumentasi yang tidak lengkap sehingga tidak memiliki bukti jika ada tuntutan dari pasien/keluarga, ketidakpuasan pasien, advice dokter tidak tercapai, terjadi pasien rawat ulang,ketidak puasan pasien”

Manfaat :

1. Memberikan informasi kepada pasien maupun keluarga tentang perawatan lanjutan pasien dirumah 2. Kelengkapan dokumentasi 3. Kelengkapan dokumen

akre-ditasi

4. Legalitas bila terjadi tuntutan maupun komplain Kerugian:

1. Pasien maupun keluarga tidak mengerti dan tidak paham tentang perawatan lanjutan dirumah

2. Dokumentasi yang tidak lengkap sehingga tidak memiliki bukti jika ada

tuntutan dari

pasien/keluarga, 3. Ketidakpuasan pasien 4. Advice dokter tidak tercapai 5. Terjadi pasien rawat ulang 6. Ketidakpuasan pasien

Perawat kurang memahami tentang discharge planning.

2 Informan

“B2” “hmm.. iya harusnya ada karena jika pasien tidak diberikan informasi pasien itu tidak akan tau apa saja yang harusnya di konsumsi, apa saja yang harusnya di

Manfaat :

- memberikan informasi larangan dan yang baik dikonsumsi - kelengkapan dokumentasi

(23)

kelengkapan dokumentasi karena sekarang untuk akreditasi dokumennya harus lengkap”

Kerugian:

“... pencapaian advice dokter tidak tercapai, misalnya pasien DM jika tidak direncanakan perlakuan perawatan luka nantinya di rumah, bisa jadi luka nya akan semakin busuk dan memperparah keadaan, dan jika pasien DM tidak di beri edukasi terkait pantangan diit, maka target dokter pasien DM gds nya < 140 maka tidak akan pernah tercapai”

Kerugian : advice dokter tidak tercapai

3 Informan

“B3” “kalau untuk rumah sakit paling hanya kelengkapannya dokumen saja, tetapi kalau untuk pasien sendiri itu untuk informasi yang harus diperoleh guna kesembuhannya dia, bagi rumah sakit palinagn untuk kelengkapan akreditasi, kayanya cuma itu saja setahu ku” Kerugian:

“kerugiannya mereka tidak mendapatkan informasi lanjutan dan hanya mendapat perawatan di rumah sakit, yang nantinya ketika pasiennya sudah dipulangkan dan diruwat di rumah pasien maupun keluarga tidak akan mengerti bagaimana perawatan lanjutan setelah pulang dari rumah sakit.”

Manfaat :

- kelengkapan dokumentasi - pemberian informasi kepada

pasien

- kelengkapan dokumentasi Kerugian :

- pasien tidak mendapatkan informasi lanjutan

- pasien/keluarga tidak mengerti perawatan lanjutan.

4 Informan “B4”

“untuk rumah sakit...buat dokumentasi satu, yang ke dua untuk patient safety” “...kalau untuk pasiennya jelas untuk perawatan setelah pulang dari rumah sakit dan itu sangan penting, pasien kan jarang-jarang tau menejemen nyeri kalau tidak kita jelaskan mereka tidak akan tau, salah satu contoh simpelnya seperti itu” Kerugian:

“pasien akan tidak tahu besok dirumah akan seperti apa, terlebih pasien kronis yang memerlukan perawatan dirumah pasti sangat memerlukan discharge planning agar pasien itu sendiri mengerti informasi apa saja yang harus di lakukan dirumah, nah misalnya pasien DHF juga harus tau

Manfaat : - dokumentasi - patient safety - mendapatkan informasi perawatan lanjutan Kerugian :

- tidak mendapatkan informasi yang berakibat kepasiennya - rawat ulang kembali sebelum

(24)

kebersihan dirumah gimana,

lingkungannya gimana, terus pasien DM itu juga kronis yang bisa diberi informasi bagaimana cara perawatan lanjutan dirumah, jika tidak diberi tahu maka nantinya belum sebulan bakalan balik lagi karena pastinya gula nya tidak terkontrol nah dengan demikian jIka tidak mengerti kemungkinan pasien akan datang dengan gejala yang sama pasti bisa balik lagi, tetapi beda dengan pasien CKD, karena proses penyakit nya memang seperti itu.” 5 Informan

“B5”

“... untuk rumah sakit ya mungkin sebagai pelayanan sih, salah satu kelebihan kita mungkin seperti itu, pasien itu merasa diperhatikan, yang namanya rumah sakit kan menjual jasa jadikan bagaimana cara kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien”

“iya dokumentasi kali ya, jadi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang pasien butuhkan kan kita taunya dari dokumen, kalau tidak ada dokumen jadinya nanti bingung juga” Kerugian:

“kalau untuk pasien ya mungkin mereka tidak dapat informasi apa-apa dan bakalan kurang faham dan akan berdampak merugikan pasien itu sendiri”

Manfaat :

- memberikan pelayanan terbaik - dokumentasi.

Kerugian :

- tidak mendapat informasi - pasien kurang paham - berdampak pada pasien sendiri

6 Informan

“B6” “iya ada manfaat dong, iya kan itu buat rencana pasien pulang toh, dirumah harus ngapain, apa saja makannya, atau minum obatnya bagaimana, aktivitasnya, selain itu ..legalitas kali ya dan untuk dokumentasi karena akreditasi kemarin itu”

“iya jika ada masalah atau tuntutan dari pasien nah dokumentasi ini bisa jadi bukti kan ya karena di lembar ini ada

tandatangan penerimannya” Kerugian :

“pasien tidak mengetahui bagaimana perawatan setelah dirumanya”

Manfaat :

- pasien mendapatkan informasi, legalitas dan kelengkapan dokumentasi

Kerugian:

Pasien/keluarga tidak paham

7 Informan “B7”

“ tambahan informasi kepada pasiennya, mungkin juga untuk dokumentasi juga” Kerugian:

Manfaat :

- penambahan informasi kepada pasien

(25)

pasien tidak mengerti obatnya diminum berapa kali berapa, apa saja makanan larangannya, dan juga dokumentasi tidak lengkap”

Kerugian:

- pasien tidak mengerti - dokumentasi tidak lengkap 8 Informan

“B8” “ ... untuk dokumentasi supaya lulus akreditasi kemarin” Kerugian:

“pasien akan tidak mengerti perawatan dirumah bagaimana, obatnya harus diminum yang mana aja, tp kalau itu biasanya pasti nanti juga pasiennya tanya sih”

Manfaat : - dokumentasi - akreditasi Kerugian :

Pasien tidak mengerti perawatan lanjutan dirumah

9 Informan “B9”

“ melengkapi dokumen-dokumen, sekarang mba dokumen-dokumen pasien harus diisi dengan lengkap kalau ini tidak diisi rm pasien pasti bakalan di kembalikan lagi untuk dilengkapi. Selain itu yaa.. yaaa legalitas kayanya ya, kalau ada tuntutan dari pasien karena ada dokumentasi ini bisa jadi bukti di lembar ini ada tandatangan penerimannya juga jadi agak tenang”

Kerugian:

“ lembar ini kosong pasti tidak diisi, dokumen pasien berarti tidak lengkap, nanti kalau ada permasalahan dari pasiennya kita tidak punya kekuatan atau bukti untuk melawannya”

Manfaat :

- kelengkapan dokumen - legalitas

Kerugian :

- lembaran kosong - dokumen tidak lengkap - tidak adanya kekuatan

10 Informan “B10”

“.. manfaatnya apa ya, aku juga bingung e cyn, kita memberikan informasi kan pasien kemarin sc dan juga agar pasien dan juga keluarganya paham lukanya harus dijaga jadi setelah pulang dari rumah sakit tau gimana cara merawat lukanya, makanan apa saja yang harus dikonsumsi untuk pasien post sc dll”

Kerugian :

“ pasien atau keluarganya akan lebih banyak tanya-tanya, dari pada pasien banyak tanya-tanya lebih baik langsung diberikan informasi-informasi yang dibutuhkan pasiennya, kadang e suka ribet keluarganya”

Manfaat:

- memberikan informasi - pasien/keluarga paham

perawatan pasien setelah pulang - cara merawat lukanya

- makanan yang harus dikonsumsi Kerugian: keluarga pasien akan banyak bertanya.

11 Informan “B11”

“ ada manfaatya, pertama memberikan informasi yang pasien tidak tau, kedua pasien yang awalnya tidak tau sekarang menjadi tau dan bisa jadi merubah gaya

Manfaat:

- memberikan informasi - pasien/keluarga paham - bisa merubah gaya hidup

(26)

hidupnya, ketiga lengkap dokumentasinya dan bisa lulus akreditasi (insyaallah), terus pasien tau perawatan dirumahnya setelah pulang, diit makannya gimana bisa dikontrol, dll deh”

Kerugian:

“ keluarga tidak tau bagaimana mengurus pasien ini, terus apa aja yang boleh dimakan, obat yang diminum kegunaanya untuk apa, kalau salah-salah pasien nanti terjadi yang tidak diinginkan”

- kelengkapan dokumentasi - akreditasi

Kerugian:

- keluarga tidak mengerti. - Terjadi yang tidak diinginkan

d. SIKAP DAN PENGENDALIAN EMOSI PERAWAT

Pertanyaan wawancara :

Pedoman wawancara pasien/keluarga/ menilai perawat (lampiran 5)

NO Informan Data mentah Axial coding Selective coding Hasil penelitian (subtema) Tema

1 Informan “A1”

“berbeda-beda mba, setiap manusia itu beda kan ya mba jadi ya gitu deh mba.... kalau yang ramah juga ada tapi ada yang jutek dan kalau kita banyak tanya pasti jawabannya agak ketus tapi gak semuanya sih mba, cuma ya sudah cukup lah mba, kalau sopan santun sudah cukup mba, tetapi komunikasinya aja yang agak kurang, kemarin menjelaskanya buru-buru gitu”

- Berbeda-beda, ada yang ramah dan ada yang jutek

- Ketus jika banyak tanya - Cukup

- Sopan santun cukup - komunikasinya kurang baik. - Penjelasan buru-buru

“ sikap dan pengendalian emosi yang diberikan dalam pelayanan berbeda-beda, sopan, ramah-ramah, telaten, penanganan segera dan juga penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan hal ini dikatakan oleh 7 pasien. sedangkan 4 pasien lainnya mengatakan sikap dan pengendalian perawat kurang baik dilihat dari masih ada perawat yang jutek, dan bila terlalu banyak bertanya masih ada perawat yang bersikap ketus”

1. Dari 11 pasien rawat ulang, 4 pasien (36,4%)menyatakan sikap dan pengendalian emosi yang diberikan oleh perawat masih kurang baik, dilihat dari masih ada pera-wat yang bersikap judes dan ketus. 2. Dari 11 pasien rawat ulang,

7 pasien (63,6%) menyatakan bah-wa sikap dan pengendalian emosi perawat sudah baik yang dilihat dari sopan santunnya, keramahannya, telaten, penanganan segera, dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta pasien merasa puas terhadap pelayanan yang telah diberikan.

Sikap dan pengendalian emosi perawat baik.

2 Informan “A2”

“menurut saya semuanya bagus, cara penyampaian informasi jelas dan langsung pada apa yang ditanyakan serta sikapnya juga sopan, perawatnya ramah-ramah dan semuanya sudah sangat baik, pokonya semuanya menyenang- kan dan saya puas”

- Bagus

- Penyampaian informasi jelas - sopan - ramah-ramah - menyenangkan - memuaskan. 3 Informan “A3”

“gimana ya cukup lah mba, tapi ada juga yang kurang hehe, kalau discore ... 6 mba.. iya biasa mba, kalau kita banyak tanya atau bertanya terus-terusan ekspresi perawatnya berubah gitu mba, tetapi iya tidak langsung marah-marah mba tapi sudah beda aja mba deh mba, tapi ya tidak apa-apa mba, tapi sejujurnya saya kurang puas”

- cukup tapi kurang - score 6

- ekspresi yang berubah - kurang puas

4 Informan “A4”

“sudah bagus sih mba, ramah semuanya disini, kalau kita ada apa-apa segera ditangani mba tinggal mencet bel perawatnya datang mba, sopan semuanya disini mba bagus, seperti mau menyuntik pasti diajak ngobrol sebentar ditanyain keadaan atau misalnya masuk pasti mengucapkan salam, untuk bahasa disini emang dijogja tetapi bahasanya kebanyakan pake bahasa indonesia, kalaupun ada jawa-jawanya saya sedikit-sedikit juga mengerti mba”

- bagus - ramah

- Penanganan cepat - Sopan

- penggunaan bahasa yang mudah dimengerti

(27)

“A5” harus di tingkatkan lagi komunikasinya agar pasien merasa puas atas jawaban perawat tentang penyakit pasien dan tidak harus menunggu dokter, menunggu dokter! huh kan jadi lama!”

- komunikasi harus ditingkatkan

6 Informan

“A6” “sudah mba, pelayanan disini bagus menurut saya, mas mba nya ramah-ramah, kalau dibutuhkan langsung datang tinggal pencet bell saja, walaupun malam pasti cepat mba, salah satu contoh nya tadi saya dilepas infus, itu saya tidak merasakan sakit karena mba yang tadi pelan-pelan dan telaten sekali, setiap pagi disini kan keliling mba, kadang juga ditanyain keadaanya pagi ini” - bagus - perawat ramah-ramah - penanganan segera - telaten 7 Informan

“A7” “ lumayan lah mba, saya memang biasa dibawa kesini sama anak saya, mba mba perawat disini komunikasinya baik mba, kalau sopan mereka sopan mba, tidak saya tidak pernah di jutekin atau diketusin mba, kalau butuh informasi biasanya anak saya yang bertanya mba, lumayan puas mba bagus kok disini”

- Komunikasi baik, - sopan.

- puas

8 Informan “A8”

“ada! ketika saya bertanya hmm opname sebelumnya itu, saya sempet bertanya dokternya kenapa tidak visit-visit padahal sudah sore mau magrib, waktu itu saya dijawab dengan ketus dan saya tidak suka wong nanyanya baik-baik toh mba”

- ketus

9 Informan

“A9” “iya lumayan lah mba, karena emang dari dulu di PKU mba, awalnya dulu di pku jogja tetapi karena disini lebih deket dari rumah dan dokter lusi juga praktik disini jadinya lebih enak disini mba.... 7 kurang mba 6 kali ya, hehe”

- lumayan - score 6

10 Informan “A10”

“beda mba, ada yang baik ada juga yang agak-agak judes, kemarin setelah operasi saya kesakitan banget obat biusnya mungkin sudah habis terus suami saya lapor karena saya tidak bisa tidur, perawatnya bilang namanya juga dioperasi pasti sakit ditahan aja gitu katanya mba ya udah mau gimana mba, untuk score sikap nya 6 lah mba”

- ada yang agak judes - dengan score 6

11 Informan “A11”

“cukup bagus mba, dari perawat-perawatnya sudah baik, kalau menjelaskan juga jelas kalau tidak jelas pasti saya tanyakan lagi, sopan juga kalau mau masuk pasti ketuk pintunya dulu dan mengucapkan assalamualaikum”

- Pelayanan cukup bagus - sikap perawat baik, - menjelaskan dengan jelas, - sopan santun baik.

2. PETUNJUK TEKNIS (SOP)

(28)

- Adakah ada SOP yang berlaku di rumah sakit ini terkait discharge planning? - Apakah sudah bernah dibaca atau dipelajari?

- Apakah ada sosialisasi terkait discharge planning?

- Apakah ada sosialisasi/himbauan cara penisian lembar discharge planning?

NO Informan Data mentah Axial coding Selective coding Hasil penelitian (subtema) Tema

1 Informan “B1”

“... untuk SOP ada sih kayanya, aku belum pernah bacanya sih, tapi pernah dikasih tau sama ibu kepala ruang dihimbau untuk membacanya karena sejak november kemarin lembar discharge planning mulai ditekankan lagi, karena tidak ada hardcopy nya makanya males buat baca di komputer bangsal hehe”

- SOP ada

- belum pernah dibaca - berupa softfile dikomputer

bangsal - malas

Petunjuk teknis atau dapat juga di sebut sebagai SOP pelaksanaan discharge

planning di rumah sakit PKU

Muhammadiyah Gamping Yogyakarta masih berpedoman kepada Surat Keputusan direktur rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II Nomor: 0444/PS.1.2/IV/2015. SOP khusus pelaksanaan discharge planning tidak dimiliki oleh rumah sakit ini.

Hasil wawancara kepada perawat didapatkan rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta “Memiliki SOP discharge planning, tetapi sebagian besar perawat belum pernah membacanya, dan SOP tersebut berupa

softfile yang ada di komputer setiap

bangsal rawat inap dan dapat diakses oleh petugas, selain itu tidak pernah ada sosialisasi tentang pentingnya discharge

planning dan cara pengisian lembaran

rekam medis termasuk lembar discharge

planning hanya ada himbauan bahwa

lembar discharge planning kembali diisi sejak bulan november lalu”

1. Rumah sakit ini memiliki SOP discharge planning 2. Seluruh informan perawat

belum pernah membacanya 3. SOP tersebut berupa

softfile yang ada di

komputer setiap ruang rawat inap.

4. SOP dapat diakses oleh petugas

5. Tidak pernah ada sosialisasi tentang pentingnya discharge planning dan cara pengisian lembar discharge planning

6. Hanya ada himbauan bahwa lembar discharge planning kembali diisi sejak bulan november lalu

Perawat beranggapan panduan rencana pemu-langan pasien adalah SOP.

2 Informan “B2”

“Ada SOP nya tetapi saya belum membacanya dan itu ada di komputer bangsal, setiap bangsal pasti bisa mengaksesnya, tetapi saya belum pernah buka cyn, hehe dan kalau untuk sosialisasinya gak pernah ada palingan himbauan untuk melengkapi lembar discharge planning saja”

- SOP ada - belum dibaca

- tidak ada sosialisasi cara pengisian - ada himbauan untuk melengkapi

lembar discahreg planing kembali.

3 Informan

“B3” “ada kok cyn, itu ada di komputer setiap bangsal, tapi aku belum pernah baca... ya karena belum sempet aja bacanya, kalau input data sih pasti selalu dikomputer, tetapi untuk ngebaca SOP nya belum sama sekali hehe, iya nanti coba deh aku baca”

- SOP ada di komputer bangsal - belum sempet dibaca.

4 Informan “B4”

“ada kok cyn, disetiap bangsal punya tetapi adanya

di komputer tidak ada yang hardcopy” - - SOP ada tidak ada hard copynya 5 Informan

“B5” “ada sudah dibuat sepertinya, saya kurang paham kalau itu, dan pernah ada himbauan semua SOP bisa diakses di komputer bangsal”

- Kurang paham tentang ada tidaknya SOP discharge planning 6 Informan

“B6”

“ada kok bisa di akses di komputer bangsal, tapi saya kurang paham kalau itu karna saya sendiri belum membacanya juga,ngak .. ngak ada hardcopy nya, semua SOP berbentuk softcopy dan tidak pernah ada sosialisasi rekam medis, termasuk sosialisasi lembar discharge planning ini”

- SOP ada tetapi belum membacanya

- SOP hanya berbentuk softcopy - tidak pernah ada sosialisasi

rekam medis termasuk sosialisasi lembar discharge planning 7 Informan

“B7”

“ ada, tapi kalau baca saya belum pernah baca, kayanya bentuknya itu seperti file aja ada kok di komputer setiap bangsal”

- SOP ada

- belum pernah dbaca

- hanya berbentuk file yang ada di komputer bangsal

8 Informan “B8”

“ada SOP nya, tapi ngak ngak pernah ada sosialisasi pentingnya discharge planning dan cara pengisian lembar rm gimana, lembar discharge

planning ini juga gak pernah ada sosialisasi cara

ngisinya”

- SOP ada

- tidak ada pernah sosialisasi tentang pentingya discharge planning, cara pengisian pada lembar-lembaran rm termasuk lembar discharge

(29)

“B9” pernah baca haha, sop-sop itu biasanya ada di komputer bangsal, kita bisa aksesnya kok, bisa dibaca disitu tapi aku belum pernah baca”

- belum pernah dibaca

10 Informan “B10”

“.. ada mungkin, aku juga gak paham, tapi sepertinya ada, kan sema tindakan pasti ada SOP nya”

Kurang memahami ada tidaknya SOP

discahrge planning.

11 Informan

“B11” “Ada kayanya, aku belum pernah baca, kemarin udah lama juga sih ketika dihimbau kemarin sama bapak X, saya mau membacanya tetapi keburu lupa”

- SOP ada

- tetapi belum pernah dibaca - keburu lupa ketika dihimbau. 12 Informan

“C1” “... sebenarnya itu bukan SOP mba tapi tapi itu apa ya, ... lebih tepatnya itu seperti SK, keputusan direktur rumah sakit tentang pemulangan pasien nanti saya liatkan filenya, jadi sebenarnya SOP khusus pelaksanaan discharge planning itu belum ada, discharge planning baru ditekankan bulan november karena untuk kelengkapan akreditasi jadi belum sempet untuk membuat SOP nya tetapi ada SK itu”

- bukan SOP - SK direktur RS - Tidak ada SOP khusus - DP baru ditekankan kembai

bulan november - Belum sempet buat SOP

3. FORM DISCHARGE PLANNING

Pertanyaan wawancara :

- Sejauh ini apakah lembar discharge planning sudah diisi?

- Apakah pengisian lembar discharge planning diisi secara keseluruhan? - Jika tidak, poin apa saja yang tidak diisi dan apa alasannya?

- Mengapa Daftar nama obat jadwal kontrol terapi lanjutan tidak ada di form?

NO Informan Data mentah Axial coding Selective coding Hasil penelitian Kesimpulan akhir

1 Informan “B1”

“lembar discharge planning disisi sesuai dengan keperluan pasien aja, poin yang biasa diisi diit, ADL, Aktifitas fisik, perawatan luka, penggunaan alat kesehatan, jadwal kontrol dan bagian belakang ketika pasien akan pulang juga diisi”

- sesuai keperluan pasien, - bagian jadwal kontrol dan lembar

bagian belakang itu wajib diisi.

“formulir discharge planning saat ini belum ada pembaharuan dan tidak memiliki sumber dan form ini masih mencontoh form discharge planning yang dimiliki rumah sakit lain”

Daftar nama obat, dosis serta frekuensi pemberan sudah ada diresume pasien yang nanti lembar resume pasien ini dibawa pulang oleh pasien sehingga di lembar discharge planning tidak ada daftar nama obat-obatan. Selain itu jadwal kontrol pasien secara lengkap juga di lembar resume pasien serta data petugas atau perawat yang akan melakukan perawatan dirumah juga sudah ada di rsume pulang pasien”

Hasil telaah dokuen form formulir discharge planning saat ini belum ada pembaharuan dan tidak memiliki sumber dan form ini masih mencontoh form

discharge planning yang

dimiliki rumah sakit lain. 2 Informan

“B2”

“ sudah walaupun kadang-kadang banayk yang kosong sih karena dokumentasi saat ini banyak sekali yang harus diisi dan menyebabkan kita lebih sibuk di dokumen dari pada di pasien. kalau lembar ini yang diisi aktivitas fisik selama di rumah sakit, penkes gaya hidup, diit, merokok, perawatan luka, jadwal kontrol dll yang ada di lembar ini sesuai dengan kebutuhannya”

- Diisi

- pengisiannya kurang maksimal - biasa nya yang diisi aktivitas fisik

selama di rumah sakit, penkes gaya hidup, diit, merokok, perawatan luka (jika ada), dan jadwal kontrol

3 Informan “B3”

“ ... iya emang tidak ada tetapi biasanya kalau ada yang memerlukan perawatan luka bagian ini dicontreng, terus ditulis juga di bawah sini, dan no telpon juga, eh tapi juga ada di resume pulang kok, yang ini”

Pada bagian belakang diisi tergantung kondisi pasiennya, penulisannya tinggal dicontreng saja

Referensi

Dokumen terkait