• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD N 1 Tempel Kecamatan Jepon Kabupaten Blora pada semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 mulai bulan Maret sampai dengan Mei. Lingkungan sekolah berada di pedesaan sehingga jauh dari kebisingan lalu lintas ditambah dengan kondisi ruangan kelas yang baru sehingga dapat menunjang proses pembelajaran yang kondusif. Sarana dan prasarana di sekolah cukup lengkap, diantaranya terdapat LCD dan laptop yang dapat menunjang pembelajaran berbasis komputer.

Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD N 1 Tempel Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa yang terdiri dari 16 siswa putri dan 13 siswa putra.

Rata-rata usia kelas 4 SD N 1 Tempel sekitar 9 tahun sesuai dengan perkembangan perilaku kognitif yang dikemukakan oleh Piaget anak umur 7-11 tahun masuk dalam tahap konkret-operasional.

Kebanyakan siswa berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Mata pencaharian orangtua siswa rata-rata adalah petani, pedagang, dan ada sebagian yang PNS. Tingkat kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran juga berbeda-beda, begitu pula dengan minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.2.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:38). Ada dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas (Independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas

(2)

dalam penelitian ini adalah pembelajaran Matematika Realistik berbantuan media power point.

Variabel terikat (Dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

3.2.2 Definisi Operasional

Pembelajaran Matematika Realistik Berbantuan Media Power Point adalah pembelajaran Matematika yang menggunakan masalah kontekstual dalam menyajikan pembelajaran dengan bantuan media power point untuk menarik perhatian siswa.

Hasil Belajar Matematika adalah hasil yang dicapai siswa selama proses pembelajaran matematika yang diperoleh dari soal evaluasi pada akhir siklus yang berbentuk pilihan ganda.

1.3 Rencana Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini merupakan kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Desain penelitian didasarkan pada konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (Uno, 2011 : 87), yaitu setiap siklus terdapat empat tahap rencana tindakan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Tahap acting dengan observing dijadikan satu kesatuan karena adanya kenyataan bahwa antara implementasi acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Model tersebut dapat disajikan pada gambar 2 sebagai berikut:

(3)

Gambar 2 Model Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart

1.3.1 Rencana Siklus I 1.3.1.1 Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan disusun untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian.

Perencanaan tindakan tersebut yaitu:

a. Menentukan kelas yang dipakai sebagai subjek penelitian, waktu penelitian, guru kolaborator, dan observer;

b. Membuat perencanaan pembelajaran sesuai dengan Pembelajaran Matematika Realistik berbantuan media power point;

c. Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran;

d. Merancang media Power Point untuk membantu kegiatan pembelajaran matematika realistik

e. Menyusun alat evaluasi untuk menyaring data hasil belajar matematika; RENCANA AWAL

REFLEKSI

TINDAKAN DAN OBSERVASI REFLEKSI

RENCANA YANG DIREVISI TINDAKAN DAN

(4)

f. Menyampaikan rencana kegiatan pelaksanaan pembelajaran kepada guru matematika kelas 4 SD Negeri 1 Tempel Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. 1.3.1.2 Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan. Sesuai dengan perencanaan yang dibuat pada tahap perencanaan, yaitu:

a. Apersepsi, siswa diingatkan kembali tentang kompetensi dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari

b. Memberi motivasi agar peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran c. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. d. Menyampaikan masalah kontekstual berbantuan media power point.

e. Memberikan kesempatan siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran seperti bertanya, mengungkapkan pendapat dan menyampaikan hasil diskusi.

f. Pada akhir siklus I, guru memberikan soal tes siklus I. 1.3.1.3 Pengamatan

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik aktivitas pembelajaran guru maupun siswa.

1.3.1.4 Refleksi Tindakan

Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Data yang dianalisa kemudian disimpulkan tentang hasil belajar siswa dan penerapan Pembelajaran Matematika Realistik oleh guru.

1.3.2 Rencana Siklus II 1.3.2.1 Perencanaan Tindakan

a. Menganalisis permasalahan yang terjadi pada siklus I untuk dicari alternatif pemecahan masalahnya

b. Menyusun strategi belajar mengajar dengan pembelajaran Matematika Realistik berbantuan media power point.

c. Menyusun RPP, Lembar Kerja Kelompok, media power point, alat evaluasi akhir siklus.

(5)

d. Menyampaikan rancangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada guru kelas 4 SD Negeri 1 Tempel Kecamatan Jepon Kabupaten Blora

1.3.2.2 Tindakan

Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, yaitu:

a. Melaksanakan tindakan sebagaimana pada siklus I sesuai hasil refleksi pada siklus 1.

b. Mengontrol siswa yang kurang aktif dengan pendekatan dan bimbingan khusus.

c. Guru mengadakan bimbingan dengan mengamati kesalahan-kesalahan dan kesulitan yang dihadapi siswa.

d. Guru memberikan soal tes pada akhir siklus II 1.3.2.3 Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik aktivitas pembelajaran guru maupun siswa

1.3.2.4 Refleksi Tindakan

Peneliti menganalisis hasil pembelajaran siklus II, kemudian melakukan refleksi terhadap strategi yang dilakukan dalam tindakan kelas. Jika hasil yang dicapai oleh siswa belum sesuai yang diharapkan, maka peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Tes pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dengan Pembelajaran Matematika Realistik berbantuan Media Power Point.

Observasi merupakan tenik pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan secara sistematik. Observasi

(6)

dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama penerapan Pembelajaran Matematika Realistik berbantuan Media Power Point dan aktivitas guru dalam menerapkan Pembelajaran Matematika Realistik berbantuan Media Power Point.

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi atau data-data yang diperlukan untuk data awal penelitian. Misalnya, data nilai siswa, data nama siswa, Silabus yang berlaku di SD N 1 Tempel serta data-data tertulis lainnya ataupun foto-foto yang digunakan untuk menunjang kegiatan penelitian.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes (lembar soal) dan lembar observasi.

3.4.2.1 Lembar Soal Tes

Instrumen tes dalam penelitian ini berupa lembar soal guna mengungkap hasil belajar matematika, instrumen yang digunakan adalah tes evaluasi hasil belajar. Tes dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Jenis tes yang digunakan tes formatif berupa pilihan ganda. Sebelum membuat instrumen soal tes formatif, dibuat terlebih dahulu kisi-kisi instumen soal.

Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini disusun dua kisi-kisi instrumen tes formatif dengan jawaban pilihan ganda yaitu kisi-kisi instrumen tes untuk mengukur hasil belajar sebelum perlakuan diberikan dan kisi-kisi instrumen tes untuk mengukur hasil belajar sesudah perlakuan diberikan.

Kisi-kisi instrumen tes untuk mengukur hasil belajar Matematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi: 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antarbangun datar. Kompetensi Dasar: 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana dan 8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus. Kisi-kisi instrumen tes untuk mengukur hasil belajar matematika dapat dilihat pada tabel 6 berikut.

(7)

Tabel 6

Kisi-Kisi Instumen Tes

SD N Tempel Kecamatan Jepon Kabupaten Blora

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator No. Item Jumlah

Item 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antarbangun datar. 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana

Menunjukkan benda-benda yang berbentuk kubus. 1 1

Menjelaskan sifat-sifat bangun ruang kubus 4 1

Menunjukkan benda-benda yang berbentuk balok 2, 9,25, 29 3 Menjelaskan sifat-sifat bangun ruang balok 7,10,11,19,20,30 5 Menunjukkan benda-benda yang berbentuk limas 16 1 Menjelaskan sifat-sifat bangun ruang limas 17,22,24 3 Menunjukkan benda-benda yang berbentuk kerucut 14,15,18,23 4 Menjelaskan sifat-sifat bangun ruang kerucut 6 1 Menunjukkan benda-benda yang berbentuk tabung. 12 1 Menjelaskan sifat-sifat bangun ruang tabung 3,8,13,26 4 Menunjukkan benda-benda yang berbentuk bola 21 1 Menjelaskan sifat-sifat bangun ruang bola 5,27 2 8.2 Menentukan

jaring-jaring balok dan kubus

Menunjukkan jenis-jenis jaring-jaring kubus 3,4,6,7,9,10,12,17,23,24 10 Menunjukkan jenis- jenis jaring-jaring balok 1,2,5,

14,16,18,21,22,25,26,32 11

Menunjukkan sisi alas dan sisi atas kubus 11,13,15, 19,20,27,26,29

8

Menunjukkan sisi alas dan sisi atas balok 8,30,31, 3

(8)

3.4.4.2 Lembar Observasi

Instrumen lain dalam penelitian ini berupa lembar observasi/check list untuk mengobservasi penerapan Pembelajaran Matematika Realistik berbantuan Media Power Point. Adapun lembar observasi yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengamati penerapan Pembelajaran Matematika Realistik berbantuan Media Power Point yang dilakukan oleh guru. Lembar observasi ini dibuat berdasarkan sintak pembelajaran Matematika Realistik berbantuan Media Power Point. Sebelum lembar observasi dibuat, maka dibuat dahulu kisi – kisi instrumen observasi. Adapun kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru pada tabel 5 sebagai berikut ini

Tabel 7

Kisi- Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru SD Negeri 1 Tempel Kec. Jepon Kab. Blora

Aspek Indikator No. Item Jumlah

Item

Pra

pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 1 1 Kegiatan Membuka Pelajaran 2. Menyampaikan apersepsi

3. Mengemukakan tujuan pembelajaran 4. Menyampaikan langkah-langkah

pembelajaran sesuai dengan pembelajaran matematika realistik berbantuan media power point

2 3 4

3

Kegiatan inti 5. Penyajian masalah kontekstual 6. Interaksi dengan siswa berdasarkan

masalah konstektual 7. Penguasaan materi 8. Membimbing siswa

9. Menggunakan bahasa yang sesuai 10. Pemanfaatan Power Point

pembelajaran/sumber belajar 11. Alokasi waktu

12. Mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari 5 6 7 8,9 10 11 12 13 9

Penutup 13. Membuat rangkuman 14. Melakukan refleksi

14 15

2

(9)

b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengamati aktivitas siswa penerapan Pembelajaran Matematika Realistik berbantuan Media Power Point yang dilakukan oleh guru. Adapun kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini:

Tabel 8

Kisi- Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa SD Negeri 1 Tempel Kec. Jepon Kab. Blora

Aspek Indikator No Item Jumlah

Item

Pra

pembelajaran 1. Persiapan perlengkapan belajar.

1, 2 2

Kegiatan awal 2. Mendengarkan kompetensi. 3. Menjawab apersepsi.

3 4

2

Kegiatan inti

A. Penjelasan materi pembelajaran

4. Memperhatikan materi. 5. Aktif bertanya. 6. Berinteraksi positif. 5 6 7,8 4 B. Pendekatan/strategi belajar

7. Siswa aktif dalam kegiatan. 8. Memberikan pendapat.

9. Siswa dalam proses pembelajaran.

9, 11,12 10 13, 14,15

7

C. Pemanfaatan media pembelajaran

10. Ketertarikan siswa.

11. Kejelasan dan semakin kongkrit terhadap pembelajaran.

16 17

2

D. Penilaian proses dan hasil belajar

12. Mempresentaasikan hasil. 13. Menjawab pertanyaan guru.

18 19

2

E. Penggunaan bahasa

14. Mengemukakan pendapat dengan lancar.

15. Mengajukan pertanyaan dengan lugas. 20 21 2 Penutup 16. Membuat rangkuman/kesimpulan. 17. Memberikan penguatan. 18. Merefleksi pembelajaran. 22 23 24 3 Jumlah 24

(10)

3.5 Indikator Kinerja

Pelaksanaan tes pada akhir siklus akan membantu peneliti dalam mendapatkan data tentang penguasaaan materi yang telah diajarkan. Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran tiap siklus, tolok ukurnya adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 70.

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

P = ∑ siswa yang tuntas belajar X 100% ∑ siswa

Keterangan :

P : persentase ketuntasan belajar ∑ : jumlah

Peneliti menyatakan hasil belajar matematika meningkat jika nilai tes matematika siswa kelas 4 SD Negeri 1 Tempel Kecamatan Jepon Kabupaten Blora telah memperoleh nilai rata-rata kelas dari tes evaluasi lebih dari sama dengan (≥) 70 yang diperoleh dari perbandingan jumlah skor nilai tes matematika dengan banyaknya siswa dan persentase ketuntasan siswa mencapai lebih dari 75%, yang didapat dari hasil perkalian 100% dengan hasil perbandingan jumlah siswa tuntas dan banyaknya siswa.

3.6 Teknik Analisis Data

Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa skor hasil belajar siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II. Data kualitatif yang berupa penjelasan atau keterangan menggunakan kata-kata diperoleh dari hasil observasi. Data tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis ketuntasan dan teknik analisis komparatif. Teknik analisis ketuntasan dilakukan dengan cara membandingkan data mentah penelitian dengan KKM yang telah ditetapkan dalam indikator. Sedangkan analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan hasil penelitian kondisi awal, siklus I, dan siklus II.

Setelah memperoleh data, langkah selanjutnya adalah mengolah data dan menganalisis data hasil belajar siswa dan hasil observasi.

(11)

a. Data hasil tes

Untuk menghitung rata-rata kelas setiap siklus adalah: x = ∑ x

N Keterangan:

x = rata-rata kelas ∑ x = jumlah seluruh skor N = banyaknya siswa

b. Data hasil Observasi

Untuk menghitung persentase jumlah siswa yang menjawab pada setiap aspek yang tertera pada lembar observasi adalah sebagai berikut:

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.7.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006:168), “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen”. Uji validitas dilakukan menggunakan bantuan SPSS versi 19,0 for windows. Teknik uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah Corrected Item-Total Correlation. Menurut Priyatno (2011:115), suatu instrumen dapat dikatakan valid jika hasil korelasi pada ouput Item- Total Statistics pada kolom Corrected Item- Total Correlation ≥ 0,349.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. (Priyatno, 2010:97). Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dan menggunakan bantuan SPSS versi 19,0 for windows. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman

(12)

yang dikemukakan oleh George dan Mallery (dalam Wardani, 2010:35) sebagai berikut

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Hasil dari uji validitas dan reliabilitas soal telah diujicobakan (lihat lampiran 6). Sebelum dilakukan uji validitas dan reliabilitas, terlebih dahulu diadakan uji instrumen soal yang dilakukan di SD Negeri Karang. Soal yang diujikan

berbentuk pilihan ganda sebanyak 67 butir soal yaitu 35 butir soal untuk siklus I dan 32 soal untuk siklus II.

Gambar

Gambar 2 Model Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart

Referensi

Dokumen terkait

Ketika pendidikan sebagai benteng terakhir bisa melaksanakan hal tersebut, otomatis masa depan anak-anak di Bali khususnya serta masa depan Bali pada umumnya

Dari pemaparan hasil kuesioner dengan deskriptif kuantitaif peneliti dapat menyimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara pembelajaran akuntansi syariah di perguruan

Pada minggu pertama praktikan belum mendapat tugas untuk mengajar. Minggu pertama praktikan masih melakukan observasi dan koordinasi dengan guru pembimbing terkait

Telur sehat yang telah terinfeksi jamur langsung dipindahkan ke dalam masing-masing wadah yang telah diberi larutan ekstrak Tagetes erecta sesuai konsentrasi yang

Dengan berpengaruhnya hasil penelitian variabel kualitas pelayanan dan harga tiket terhadap loyalitas melalui kepuasan konsumen dalam menggunakan jasa angkutan kereta api Harina,

Segenap dosen pemasaran dan seluruh dosen STIE Perbanas Surabaya atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama mengemban pendidikan di STIE

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana tingkat adopsi Petani terhadap teknologi budidaya padi sawah di daerah penelitian dan bagaimana hubungan faktor

Seperti halnya dengan usaha yang lain / usaha batu nisanpun juga mengalami pasang surut // Sepinya pembeli biasanya dipengaruhi oleh berbagai factor diantaranya hari baik