• Tidak ada hasil yang ditemukan

Training Center ISSUED - 4/17/2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Training Center ISSUED - 4/17/2004"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tujuan

Peserta dapat memahami jenis spesifikasi kabel tembaga dan

asesoris yang digunakan di TELKOM, sehingga diperoleh

keseragaman

dalam

pelaksanaan

prosedur

instalasi

dan

spesifikasi teknik maupun elektris yang dipersyaratkan untuk

dapat memenuhi standar yang dipersyaratkan.

(3)

Spesifikasi adalah merupakan standar mutu barang atau jasa.

Standar adalah suatu persyaratan sistim mutu yang ditetapkan

terutama

pada

pencapaian

kepuasan

pelanggan

melalui

pencegahan ketidaksesuaian pada seluruh tahapan dari produksi

sampai ke pelayanan.

Standar ini dapat diterapkan dalam situasi apabila :

a). Desain diisyaratkan dan persyaratan produk dinyatakan

dalam bentuk unjuk kerja, atau perlu ditetapkan.

b).

Keyakinan terhadap

kesesuaian produk dapat

diperoleh

melalui peragaan

yang memadai

akan

kemampuan

pemasok

dalam

desain,

pengembangan

produksi,

(4)

KABEL TEMBAGA MULTI PAIR

Jenis Kabel Tembaga multi pair

Ø Menurut cara pemasangan / instalasinya:

© Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL)

© Kabel Duct.

© Kabel Udara (KU)

© Kabel Rumah (Indoor Cable)

Ø Menurut isolasi konduktor pada kabel:

© Kabel dengan isolasi Polyethylen

© Kabel dengan isolasi Foam Skin

(5)

q Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL)

Keterangan : 1. Urat kabel

2. Isolasi berwarna

3. Pita pelilit kode warna 4. Pembungkus inti kabel 5. Lapisan aluminium foil 6. Kulit dalam P E hitam 7. Armouring baja

8. Kulit luar P E hitam 1 2 3 4 5 6 7 8

(6)

q Kabel Duct :

Keterangan :

1. Urat- urat kabel

2. Isolasi berwarna

3. Pita pelilit kode warna

4. Pembungkus inti kabel

5. Lapisan aluminium foil

6. Kulit kabel (PE)

1 2 3 4 5 6

(7)

Keterangan : 1. Urat-urat kabel 2. Isolasi berwarna

3. Pita pelilit kode warna 4. Pembungkus inti kabel 5. Lapisan aluminium foil 6. Kulit kabel

7. Bearer (penggantung) 8. Kawat Cu (untuk arde) 1 2 3 4 5 6 7 8

(8)

ü Fungsi Lapisan Kabel

:

§ Urat Kabel

Sebagaipenghantar yang menyambungkan terminal dengan sentral

§ Isolasi

© Sebagai pembungkus dan isolator antar penghantar © Sebagai kode warna dalam perhitungan urat kabel

§ Pita Pelilit / Pengikat Kode Warna

Untuk mengikat dan mempermudah perhitungan urat kabel

§ Pembungkus Inti Kabel

© Untuk membalut inti kabel supaya bulat, padat

© Sebagai bantalan antara urat kabel dan lapisan aluminium

(9)

§ Aluminium Foil

Sebagai pelindung elektris terhadap induksi tegangan asing

§ Kulit Dalam (PE Hitam)

© Sebagai pelindung kemungkinan masuknya air

© Sebagai bantalan antara armouring baja dengan lapisan aluminium

§ Armouring Baja

© Sebagai pelindung mekanis terhadap benturan benda keras © Sebagai pelindung elektris terhadap induksi tegangan asing

§ Kulit Luar Kabel (PE Hitam) atau PVC Abu-abu

© Sebagai pelindung kemungkinan masuknya air © Sebagai bantalan pada waktu penarikan

(10)

Kapasitas Kabel Tembaga Multipair

ð Kabel Tanah Tanam Langsung

K a p a s i t a s No. Jenis Isolasi

0,4 mm 0,6 mm 0,8 mm

1. Polyethelene (PE) 10“ s/d 1200” 10“ s/d 800” 10“ s/d 400” 2. PE + Foam Skin 100“ s/d 2400” 100“ s/d 1400” 100“ s/d 800”

ð Kabel Duct Tanpa Jelly

K a p a s i t a s No. Jenis Isolasi

0,4 mm 0,6 mm 0,8 mm

1. Polyethelene (Pe) 150“ s/d 1200” 150“ s/d 1200” 150“ s/d 600” 2. Pe + Foam Skin 100“ s/d 2400” 100“ s/d 1800” 100“ s/d 1000”

(11)

ð Kapasitas Kabel Duct Berisi Jelly

K a p a s i t a s No. Jenis Isolasi

0,4 mm 0,6 mm 0,8 mm

1. Polyethelene (Pe) 100“ s/d 1200” 100“ s/d 800” 100“ s/d 400”

2. Pe + Foam Skin 100“ s/d 2400” 100“ s/d 1400” 100“ s/d 800”

ð Kapasitas Kabel Udara

K a p a s i t a s No. Jenis Isolasi

0,4 mm 0,6 mm 0,8 mm

(12)

Perhitungan Urat Kabel

Susunan Urat – urat kabel

© Setiap penghantar/ urat kabel dibungkus dengan isolasi PVCberwarna © Setiap dua penghantardipilin membentuk satu pasangan(pair).

© Setiap empat penghantar(2 pair) dipilin be rsama-sama membentuk satu empatan (quad)yang simetris

© Setiap lima quaddipilin membentuk satuan dasar 10 pair/pasang (unit atau sub unit) yang diikat dengan pita berwarna.

© Setiap lima sub unit membentuk satuan dasar (unit) 50 pair/pasang yang diikat dengan pita berwarna.

© Setiap sepuluh sub unitmembentuk satuan dasar (unit) 100 pair/pasangyang diikat dengan pita berwarna.

(13)

Satuan Dasar 10 ” 1 pair a b 1 quad d c a b Satuan dasar 100 ” Satuan dasar 50 ”

(14)

ð

Katagori Kabel

Katagori I (Kapasitas 10 - 120 pair)

-1 2 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5

20 Pair 30 Pair 40 Pair 50 Pair

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 11 1 2 3 4 5 6

(15)

Katagori II (Kapasitas 150 – 300 pair) 1 2 3 150 Pair 1 2 3 4 200 Pair 1 2 3 4 5 250 Pair 1 2 3 4 5 6 300 Pair

(16)

© Katagori III (Kapasitas 400 – 2400 pair)

-1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1000 Pair 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 11 1200 Pair 1400 Pair 10 9 13 14 5 6 7 8 11 12 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 800 Pair 1 2 3 4 400 Pair 1 2 3 4 5 500 Pair 1 2 3 4 5 6 600 Pair

(17)

2000 Pair 14 16 9 10 11 12 13 15 18 19 17 3 4 5 6 7 8 1 2 1800 Pair 8 14 16 9 18 17 10 11 12 13 15 2 3 4 5 6 7 1 1600 Pair 10 9 13 14 15 16 7 8 11 12 1 2 3 4 5 6 2200 Pair 14 16 21 22 11 12 13 15 18 19 20 17 6 7 8 4 5 9 10 1 2 3 14 16 24 21 23 22 13 15 18 19 20 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2400 Pair 2400 Pair 14 16 24 21 23 22 13 15 18 19 20 17 5 6 7 8 11 12 9 10 1 2 3 4

(18)

Warna Isolasi Urat Kabel

Warna isolasi dalam satu unit / sub unit adalah sebagai berikut : Pasangan /Pair Ganjil Pasangan / Pair Genap Nomor Quad

Urat a Urat b Urat a Urat b

1. Putih Biru Merah Hitam

2. Putih Orange Merah Hitam

3. Putih Hijau Merah Hitam

4. Putih Coklat Merah Hitam

(19)

© Unit/Sub Unit awal pada setiap lapisan ditandai dengan pita pelilit warna merah. Bila inti hanya 1 (satu) unit,maka warna pita pelilitnya adalah putih.

© Unit/Sub Unit berikutnyaditandai dengan pita pelilit warna putih dan kuningsecara bergantian.

Kepala Dan Ekor Kabel

© Kepala Kabeladalah u jung kabel dimana urutan warna pengikat unit / sub unit berlawanan arahdengan putaran jarum jam (kekiri).

© Ekor Kabeladalah ujung kabel dimana urutan warna pengikat unit / sub unitsearah dengan putaran jarum jam (kekanan).

© Arah urutan warna isolasi BOHCAmenunjukan arah urutan warna pita pengikat unit / sub unit.

(20)

© Letak kepala atau ekor kabel pada haspel :

a) Ujung yang terdapat pada lingkaran luar dari haspel adalah kepala b) Ujung yang terdapat pada lingkaran dalam dari haspel adalah ekor © Penggunaannya :

a) Pada Kabel Primer :

ç Kepala kabel diterminasikan di Rangka Pembagi Utama (RPU) ç Ekor kabel diterminasikan di Rumah Kabel (RK)

b) Pada Kabel Sekunder :

ç Kepala kabel diterminasikan di Rumah Kabel (RK) ç Ekor kabel diterminasikan di Kotak Pembagi (KP) c) Pada Penyambungan Kabel :

(21)

Kabel Tanah Tanam Langsung

T = Kabel Tanah Tanam Langsung jenis standar dengan penghantar tembaga (Cu).

E = Isolasi Polyethene

Ebk = Isolasi Polyethene Busa Kulit (Foam Skin) J = Petrojelly

(Pem)= Pelindung Elektris (Lapisan Aluminium) Dan Mekanis (Pita Baja) E = Selubung Polyethelene

* KTTL STEL - K - 007 atau SII - 0617 - 82 T - E J (Pem) E 200 x 2 x 0,6

(22)

Standard 69 / POSTEL / 89 Nomor 37/1989 Tanggal 31 Juli 1989

è T - Ebk J (Pem) E 200 x 2 x 0,6

Menyatakan Kabel Tanah Tanam Langsung berkapasitas 200 pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene busa kulit, berisi petrojely, memakai pelindung elektris pita aluminium, berperisai pita baja dan berselubung polyethene.

(23)

tembaga (cu).

E = Isolasi polyethene

Ebk = Isolasi polyethene busa kulit (foam skin) J = Petrojelly

(Pe) = Pelindung elektris (lapisan aluminium) E = Selubung polyethelene

* Contoh :

Stel - K - 008 Atau SII - 0816 - 82 Tp - E J (Pe) E 200 x 2 x 0,6

(24)

Standard 69 / POSTEL / 88 Nomor 119/1988 Tanggal 31 Desember 1988

è Tp - Ebk J (Pe) E 1200 x 2 x 0,6

Menyatakan kabel tanah polongan (duct) berkapasitas 1200 pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene busa kulit, berisi petrojely, memakai pelindung elektris pita aluminium dan berselubung polyethene.

Standard 68 / POSTEL / 89 Nomor 36/1989 Tanggal 31 Juli 1988 Tp - Ebk (Pe) E 1600 x 2 x 0,6

Menyatakan kabel tanah polongan (duct) berkapasitas 1600 pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene busa kulit, memakai pelindung elektris pita aluminium dan berselubung

(25)

U = Kabel Udara Jenis Standar Dengan Penghantar Tembaga (Cu). E = Isolasi Polyethene

S = Penguatan Sendiri (Self Supporting) (Pe) = Pelindung Elektris (Lapisan Aluminium) E = Selubung Polyethelene

* Contoh :

STEL - K - 001 Atau SII - 0611 - 82 U - E (Pe) E S 60 x 2 x 0,6

Menyatakan kabel udara berkapasitas 60 pair dengan penghantar tembaga berdiameter

(26)

U - E S 1 x 2 x 0,6

Menyatakan kabel udara berkapasitas 1 (satu) pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene, tanpa memakai pelindung elektris pita aluminium, berselubung polyethene dan

berpenguatan sendiri.

Kabel Rumah (Indoor Cable)

R = kabel rumah dengan penghantar tembaga (Cu). V = Isolasi PVC

V = Selubung PVC

(Pe) = Pelindung elektris (Lapisan aluminium) * Contoh :

STEL - K - 002 Atau SII - 0612 - 82 R V V 1 x 2 x 0,6

(27)

è R V V 60 x 2 x 0,6

Menyatakan saluran rumah multi pair berkapasitas 60 pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi dan berselubung PVC.

SII - 0710 - 83

è R V (Pe) V 60 x 2 x 0,6

Menyatakan saluran rumah multi pair berkapasitas 60 pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi PVC memakai pelindung elektris pita aluminium.

(28)

• Drop Wire Bawah Tanah. è T - E 1 x 2 x 0,6

Menyatakan saluran penanggal bawah tanah dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polietiline, kapasitas 1 (satu) pair.

Drop Wire Dengan Bearer

è U - ES 1 x 2 x 0,6

Menyatakan saluran penanggal atas tanah dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polietiline, berpenguatan sendiri dan berkapasitas 1 (satu) pair.

Drop Wire tanpa Bearer Ub - V 1 x 2 x 0,6

Menyatakan saluran Penanggal atas tanah dengan penghantar baja sepuh tembaga (bronze) berdiameter 1,2 mm, berisolasi polietiline, kapasitas 1

(29)

STANDAR TELEKOMUNIKASI No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama spesifikasi

Kabel Udara Berisolasi, Berpenguat sendiri Kabel Saluran Rumah

Saluran Penanggal Bawah Tanah

Saluran Penanggal Atas Tanah dengan Penggantung Kawat Baja Kawat Sambung Tipe R-V

Kabel Tanah Berperisai dan Berselubung Polietilen

Kabel Tanah Tanpa Perisai dan Berselubung Polietilen berisi Petrojelly

Kabel Tanah Tanpa Perisai dan Berselubung Polietilen Tanpa Petrojelly

Kabel Telepon Rumah dengan Pelindung Elektris

Kode Dokumen STEL K-001-2001 STEL K-002-2001 STEL K-003-2001 STEL K-004-1996 STEL K-006-1981 STEL K-007-1981 STEL K-008-1981 STEL K-009-1981 STEL K-010-2000

(30)

No.

12. 13. 14.

Nama spesifikasi

Kabel Tanah Tanpa Perisai Berisolasi Polietilen Busa Kulit Berselubung PE

Kabel Tanah Berperisai Berisolasi Polietilen Busa Kulit berisi Petrojelly Kabel Tanah Tanpa Perisai Berisolasi Polietilen Busa Kulit berisi Petrojelly

Kode Dokumen

STEL K-019-1996 STEL K-020-1996 STEL K-021-1996

(31)

1. Konstanta Primer

G

C

R

L

R

L

Jika dua saluran diperpanjang sampai tak terbatas, sirkit equivalent akan di

perluas tak terbatas sesuai yang seharusnya. Jumlah dari R, C, L dan G

ditunjukan di gambar dibawah ini sesuai jumlah tertentu per satuan panjang

Dengan kata lain , jumlah muatan

terdistribusi sebagian dari pada

(32)

R: Tahanan

1.

Harga tahanan berbanding lurus dengan panjang penghantar

dan berbanding terbalik dengan diameter penghantar

2.

Jumlah dari R nyata sebagai gambaran ketidak sempurnaan

konductor

Diameter (copper) Resistance (Ω/km) Cross section (m2) 0.4 300 0.13 0.6 130 0.28 0.8 73 0.50 Metal Conductivity (Ωm x 10-8) Copper 1.72 Aluminum 2.62 Silver 1.62

Tabel 1

(33)

1.

Semua

media dialektrikum memungkinkan mengalirnya arus

kebocoran

2. Bila perlu menempatkan tahanan R

g

pada lintasan

kebocoran antara dua konductor. R

g

adalah berbanding

terbalik dengan besarnya konduktansi, dimana G= 1/ R

g

.

3. G. menggambarkan ketidak sempurnaan isolasi.

(34)

Bila kawat penghantar dialiri arus AC, adanya sejenis resistor

pada arus AC dalam inti sendiri, timbul

efek

yang

berlawanan

dengan

perubahan

arus , jika

frekwens i

bertambah , L berkurang

dan frekwensi tinggi L cenderung

tetap besar.

Induksitansi timbul dari daya berlawanan terjadi pada saat

flux yang dibuat oleh arus bertambah atau berkurang.

L : Induktansi

Kapasitansi (bervariasi sesuai jenis isolasi yang digunakan dan

jarak antar konduktor) dengan satuan nF/km

(35)

suara

Tabel 2

Conductor diameter R Ω/km. loop MH/kmL G µ mho/km NF/kmC 0.4 300 0.7 1.6 50 0.6 130 0.7 1.6 55 0.8 73 0.7 1.6 55

(36)

2. Konstanta sekunder

a. Konstanta Redaman (Attenuation) (

α

)

Menggambarkan bagaimana gelombang sinyal

menjadi lemah ketika merambat melalui kabel.

b. Konstanta Phase (

β

)

Menggambarkan kecepatan transmisi setiap 1 km

kabel.

c. Impedansi Karakteristik (Z0 )

Menggambarkan bagaimana sinyal dapat ditransmisi

secara smooth melalui kabel.

Referensi

Dokumen terkait

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial. Cancel Anytime... Trusted by over 1

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik

Zidovudin intravena (dosis beban 1 jam 2 mg/kg/jam diikuti dengan infus terus menerus 1 mg/kg/jam sampai persalinan) dianjurkan selama proses kelahiran. Jika ibu HIV-1

bahwa menindaklanjuti Pasal 1 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah harus mengalokasikan Anggaran Urusan

Kaki 11 (enable) pada IC 74373 merupakan kaki kendali penulisan/penguncian data, dimana penguncian data tersebut diberikan oleh mikrokontroler melalui kaki WR (Write) yang

Status gizi ibu menyusui pada kedua kelompok ibu dalam penelitian ini sebagian besar tergolong normal, akan tetapi ibu yang memiliki status gizi normal dilihat

Model spasial prediksi penurunan muka tanah dan genangan rob di daerah penelitian dibuat dengan menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) dengan operasi

Hasil penelitian ini ialah partai Gerindra menerapkan strategi marketing politik dengan variabel penguatan figur-figur yang akan menjadi calon legislatif partai