• Tidak ada hasil yang ditemukan

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Agustus 2010 Wilayah I (OC 5 s/d OC 9)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Agustus 2010 Wilayah I (OC 5 s/d OC 9)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan

Periode Agustus 2010

Wilayah I

(OC 5 s/d OC 9)

Pendahuluan

Progres data pengaduan bulan Agustus 2010 diperoleh dari SIM aplikasi PPM meliputi OC 5 s/d OC 9 menggunakan versi baru (versi 1). Pada tanggal 09 Agustus 2010 telah terjadi serah terima data PPM untuk lokasi OC 1 s/d OC 4 kepada PPM KMP PNPM Mandiri Perkotaan Wilayah II sehingga mulai bulan Agustus 2010 PPM KMP PNPM Mandiri Perkotaan Wilayah I meliputi OC 5 s/d OC 9.

Progres ini merupakan rekapitulasi dokumen hasil PPM di wilayah PNPM Mandiri Perkotaan dan tingkat KMP. Sampai dengan bulan Agustus 2010, total

pengaduan yang telah dikelola di seluruh wilayah PNPM Mandiri Perkotaan berjumlah 6.753 pengaduan.

Per 01 Juni 2010 SIM aplikasi PPM versi 3D di Ex. P2KP 2 (status Mei 2010

berjumlah 17.242 pengaduan) dan Ex. P2KP 1 (status Mei 2010 berjumlah 1.031 pengaduan) diarsipkan karena telah dimobilisasinya OC 5 (Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DI Yogyakarta) sehingga SIM aplikasi PPM Provinsi tersebut menggunakan versi baru (versi 1).

A. Progres PPM di Wilayah PNPM Mandiri Perkotaan Periode

Agustus 2010

1. Gambaran Umum

Progres ini merupakan rekapitulasi dokumen hasil PPM di wilayah PNPM Mandiri Perkotaan dan tingkat KMP. Sampai dengan bulan Agustus 2010, total

pengaduan yang telah dikelola di seluruh wilayah PNPM Mandiri Perkotaan berjumlah 6.753 pengaduan.

Dari total pengaduan sebesar 6.753 pengaduan (selesai 6.636 pengaduan dan proses 117 pengaduan), berupa; pengaduan informatif 6.452 pengaduan dan pengaduan masalah 301 pengaduan. Adapun rincian berupa tabel sebagai berikut :

INFORMATIF

NO. KATEGORI SELESAI PROSES TOTAL

1 Kritik 1.588 39 1.627

2 Saran 829 8 837

3 Pertanyaan 3.971 17 3.988

Sub Total 6.388 64 6.452

MASALAH

NO. KATEGORI SELESAI PROSES TOTAL

1 Mek.& Prosedur 100 18 118

2 Penyimpangan Dana 38 20 58

3 Intervensi Negatif. 12 2 14

(2)

5 Kode Etik 16 5 21

6 Force Majeur 3 0 3

7 Lainnya 61 4 65

Sub Total 248 53 301

TOTAL KESELURUHAN 6.636 117 6.753

Berdasarkan tabel di atas untuk kategori yang bersifat informatif pengaduan yang terbanyak berupa pertanyaan sebesar 3.988 pengaduan (selesai 3.971, proses 17 pengaduan) sedangkan kategori yang bersifat masalah pengaduan yang terbanyak terkait dengan kategori Mekanisme & Prosedur sebesar 118 pengaduan (selesai 100, proses 18 pengaduan).

No Kategori Selesai Proses Jumlah No Kategori Selesai Proses Jumlah

1 Pertanyaan 3.971 17 3.988 1 Pelanggaran Mekanisme dan Prosedur 100 18 118

Selesai : 248 Proses : 53

Pengaduan paling banyak Pengaduan paling banyak

Selesai : 6.388 Proses : 64 TOTAL : 6.753 pengaduan SELESAI : 6636 (98,27%) PROSES : 117 (1,73%) MASALAH 301 pengaduan 6.452 pengaduan INFORMATIF

Untuk kategori yang bersifat masalah yang terkait dengan PENYIMPANGAN DANA ada 20 pengaduan yang masih berstatus proses, yaitu:

No. Nomor Register Masalah PST/PRV Pelaku

Proses

Tanggal Pengaduan

1 0003135050909 pencatatan fiktif PRV-JATIM Faskel 04 Sep 09

2 0008135290610 penyalagunaan dana angsuran PRV-JATIM Kab/Kota 22 Jun 10

3 0009135290610 PENYALAH GUNAKAN DANA PRV-JATIM Kab/Kota 22 Jun 10

4 0003135750707 Penyalahgunaan dana PRV-JATIM Faskel 01 Jul 07

5 0010135750510 Penyalahgunaan dana di UPK PRV-JATIM Faskel 17 Mei 10

6 0008135761109 Penyimpanagn dana PRV-JATIM Faskel 16 Nop 09

7 0013135761009 Penyimpangan dana PRV-JATIM Kab/Kota 08 Okt 09

8 0001162710110 Sisa dana APBD 500 jt. Belum disalurkan PRV-KALTENG Kab/Kota 17 Jan 10

9 0001171020410 Penyimpangan dana bergulir. PRV-SULUT Faskel 19 Apr 10

10 0001172710110 Dana BLM digunakan oleh anak dari Ketua KSM PRV-SULTENG Faskel 26 Jan 10

11 0001173710710 PINJAMAN BERGULIR PRV-SULSEL Faskel 12 Jul 10

12 0003174040510 Angsuran Pinjaman Bergulir PRV-SULTRA Faskel 23 Mei 10

13 0004175710706 Penyalahgunaan Dana PRV-GORONTALO Kab/Kota 06 Jul 06

14 0001175710706 Penyimpangan Dana PRV-GORONTALO Kab/Kota 06 Jul 06

15 0005175710706 Pengelolaan dana BLM PRV-GORONTALO Kab/Kota 06 Jul 06

16 0002175710706 Dana Pembuatan/Rehab MCK/Rumah Kumuh PRV-GORONTALO Kab/Kota 06 Jul 06

17 0003175710706 Penyalahgunaan Dana PRV-GORONTALO Kab/Kota 12 Jul 06

18 0008181720610 Kegiatan Infrastruktur PRV-MALUKU Faskel 19 Jun 10

19 0004191710410 Penyimpangan dana BLM PRV-IRJABAR Kab/Kota 14 Apr 10

(3)

Tabel 1. : Rekapitulasi Pengelolaan Pengaduan Berdasar Wilayah Kerja Konsultan

Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat bahwa KMW yang paling banyak menginput data pengaduan di wilayah kerjanya adalah Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 5.151 pengaduan.

No Kategori Selesai Proses Jumlah No Kategori Selesai Proses Jumlah

1 Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur 1011 14 1025 1 Pelaksanaan Kegiatan Ekonomi 227 17 244

2 Lainnya (adm) 735 4 739 2 Lainnya (keu) 70 2 72

TOTAL : 6.753 pengaduan SELESAI : 6636 (98,27%) PROSES : 117 (1,73%) LINGKUP KEUANGAN Sub Total : 577 (8,54%) Selesai : 543 Proses : 34 Informatif : 482 Masalah : 95 Selesai : 6.093 Proses : 83 Selesai : 179 Proses : 27

LINGKUP ADMINISTRASI TEKNIS

Sub Total : 6.176 (91,46%)

Pengaduan paling banyak Pengaduan paling banyak

Masalah : 206 Informatif : 5.970 Selesai : 5.914 Proses : 56 Selesai : 474 Proses : 8 Selesai : 69 Proses : 26

Dari total pengaduan sebesar 6.753 pengaduan (selesai 6.636 pengaduan dan proses 117 pengaduan), berupa; lingkup Administratif sebesar 6.176 pengaduan (selesai 6.093 pengaduan dan proses 83 pengaduan) dan lingkup Keuangan sebesar 577 pengaduan (selesai 543 pengaduan dan proses 34 pengaduan). Pengaduan paling banyak pada lingkup administrasi teknis ada pada kategori pelaksanaan kegiatan infrastruktur sebanyak 1.025 pengaduan, sedangkan lingkup keuangan pengaduan paling banyak ada pada kategori pelaksanaan kegiatan ekonomi sebanyak 244 pengaduan.

Status Proses Bukan Penyimpangan Dana. OC Provinsi yang memiliki pengaduan status proses,

yaitu:

OC Provinsi DI Yogyakarta sebanyak 1 pengaduan (lingkup administratif) OC Provinsi Jawa Timur sebanyak 9 pengaduan (lingkup administratif). OC Provinsi Kalteng sebanyak 1 pengaduan (lingkup keuangan)

(4)

OC Provinsi Kaltim sebanyak 56 pengaduan (48 lingkup administratif dan 8 keuangan). OC Provinsi Sulut sebanyak 3 pengaduan (2 lingkup administratif dan 1 keuangan). OC Provinsi Sulteng sebanyak 2 pengaduan (lingkup administratif).

OC Provinsi Sultra sebanyak 3 pengaduan (2 lingkup administratif dan 1 keuangan). OC Provinsi Gorontalo sebanyak 5 pengaduan (lingkup keuangan)

OC Provinsi Maluku sebanyak 11 pengaduan (10 lingkup administratif dan 1 keuangan). OC Provinsi Maluku Utara sebanyak 3 pengaduan (2 lingkup administratif dan 1 keuangan) OC Provinsi Irjabarsebanyak 8 pengaduan (4 lingkup administratif dan 4 keuangan). OC Provinsi Papua sebanyak 3 pengaudan (lingkup administrasi).

Adapun rincian status proses seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

No. Nomor Register Masalah PST/PRV Pelaku

Proses aduTRMtgl

1 0002134710610 Kejaksaan Tinggi PRV-DIY Kab/Kota 02 Jun 10

2 0001135060710 Pengalihan Kegitan Lingkungan Plengsengan PRV-JATIM Faskel 09 Jul 10

3 0011135130810 Kinerja faskel PRV-JATIM Faskel 22 Agust 10

4 0002135170410 MARK UP ALOKASI DANA KEGIATAN LINGKUNGAN PRV-JATIM Faskel 18 Apr 10

5 0002135240610 pelaksanaan kegiatan infra PRV-JATIM Faskel 02 Jun 10

6 0009135750510 UPL Tidak Aktif lagi PRV-JATIM Faskel 01 Mei 10

7 0001135750607 Penyerapan dana PNPM P2KP rendah PRV-JATIM Kab/Kota 01 Jun 07

8 0001135750810 Kinerja LKM masih dipertanyakan PRV-JATIM Faskel 09 Agust 10

9 0012135750610 Kredit macet PRV-JATIM Faskel 28 Jun 10

10 0010135750610 Pemanfaatan BLM Randusari belum termanfaatkan PRV-JATIM Kab/Kota 25 Jun 10

11 0001162710810 Dana Bergulir PRV-KALTENG Faskel 27 Agust 10

12 0006164000510 Dana Bergulir PRV-KALTIM Faskel 21 Mei 10

13 0004164000510 BKM kurang sosialisasi PRV-KALTIM Faskel 24 Mei 10

14 0005164000610 Harapan mendapatkan honor PRV-KALTIM Pusat 20 Jun 10

15 0005164000510 Pencairan Dana Ekonomi Bergulir PRV-KALTIM Faskel 22 Mei 10

16 0014164000410 Kendala dana Bergulir PRV-KALTIM Faskel 30 Apr 10

17 0004164000610 Format Pelaporan PNPM rumit PRV-KALTIM Faskel 20 Jun 10

18 0006164000610 Belum ada Asskot Teknik. PRV-KALTIM Faskel 04 Jun 10

19 0005164000710 LPJ KSM PRV-KALTIM Faskel 10 Jul 10

20 0004164000410 KSM susah mengembalikan PRV-KALTIM Faskel 25 Apr 10

21 0003164000710 Kinerja UPK yang kurang optimal PRV-KALTIM Faskel 19 Jul 10

22 0002164000610 Pencairan dana PRV-KALTIM Faskel 10 Jun 10

23 0003164000510 Tidak mendapatkan Dana Pinjaman Bergulir PRV-KALTIM Faskel 22 Mei 10

24 0001164000410 Tidak mau membayar Tanggung renteng PRV-KALTIM Faskel 20 Apr 10

25 0006164000710 Kapan pencairan BLM Lagi PRV-KALTIM Faskel 03 Jul 10

26 0004164000710 Kurang Kordinasi dan Pemahaman anggota LKM PRV-KALTIM Faskel 03 Jul 10

27 0002164000510 Tidak puas dengan hasil kegiatan PRV-KALTIM Faskel 31 Mei 10

28 0001164000610 Pembatasan bahan pada kegiatan PRV-KALTIM Faskel 24 Jun 10

29 0003164000610 regenerasi PRV-KALTIM Faskel 11 Jun 10

30 0008164000510 Format LPJ KSM dan LKM terlalu rumit PRV-KALTIM Faskel 20 Mei 10

31 0013164000410 Kecurigaan adanya Intervensi PRV-KALTIM Faskel 26 Apr 10

32 0012164000710 Alokasi BLM Yang Jumlahnya Kecil PRV-KALTIM Kab/Kota 17 Jul 10

33 0012164000410 Penggambilan keputusan yang sealu tetunda PRV-KALTIM Faskel 30 Apr 10

34 0011164000710 Partisipasi Dalam Pengawasan kegiatan PRV-KALTIM Faskel 17 Jul 10

35 0011164000610 Anggorta BKM tidak Aktif PRV-KALTIM Faskel 07 Jun 10

36 0010164000710 Aktif Mengawasi Kegiatan PRV-KALTIM Faskel 17 Jul 10

37 0009164000710 UPK Kurang Paham TUPOKSI PRV-KALTIM Faskel 12 Jul 10

38 0009164000610 Review kegiatan belum terlaksana PRV-KALTIM Faskel 07 Jun 10

39 0009164000510 Lurah ridak kooperatif PRV-KALTIM Faskel 19 Mei 10

40 0008164000710 UPK Tidak Sesuai TUPOKSI PRV-KALTIM Faskel 25 Jul 10

41 0007164000710 Format data yang sering berubah-ubah PRV-KALTIM Faskel 20 Jul 10

42 0007164000510 Kapan BLM cair PRV-KALTIM Faskel 20 Mei 10

(5)

44 0003164720610 warga sebagai relawan PRV-KALTIM Faskel 07 Jun 10

45 0003164720510 Format LPJ KSM dan LKM PRV-KALTIM Faskel 20 Mei 10

46 0003164720410 Uang jasa digunakan untuk apa PRV-KALTIM Faskel 05 Apr 10

47 0004164720410 Pergantian faskel PRV-KALTIM Faskel 16 Apr 10

48 0008164720510 BKM kurang sosialisasi PRV-KALTIM Faskel 24 Mei 10

49 0003164720710 tanda tangan PRV-KALTIM Faskel 12 Jul 10

50 0002164720510 BLM segera dicairkan PRV-KALTIM Faskel 30 Mei 10

51 0006164720410 BLM Tahap 2 PRV-KALTIM Kab/Kota 20 Apr 10

52 0005164720410 Pencairan Dana Bergulir PRV-KALTIM Faskel 16 Apr 10

53 0005164720510 BKM turun ke lapangan PRV-KALTIM Faskel 16 Mei 10

54 0005164720610 dana APBD PRV-KALTIM Faskel 23 Jun 10

55 0001164720510 Kapan BLM 4 dicairkan? PRV-KALTIM Faskel 20 Mei 10

56 0001164720610 kesulitan membuat LPJ PRV-KALTIM Faskel 22 Jun 10

57 0001164720710 administrasi PRV-KALTIM Faskel 12 Jul 10

58 0008164720410 format & pengisian LPJ PRV-KALTIM Faskel 10 Apr 10

59 0006164720510 Kapan dana BLM 2 dicairkan? PRV-KALTIM Faskel 24 Mei 10

60 0004164720510 RT tidak mau PRV-KALTIM Faskel 19 Mei 10

61 0007164720410 BLM Tahap 4 PRV-KALTIM Faskel 10 Apr 10

62 0007164720510 dana bergulir belum cair PRV-KALTIM Faskel 21 Mei 10

63 0004164720610 ketua RT PRV-KALTIM Faskel 05 Jun 10

64 0002164720710 audit PRV-KALTIM Faskel 20 Jul 10

65 0002164720610 sulitnya mencari PRV-KALTIM Faskel 23 Jun 10

66 0006164720610 diaudit PRV-KALTIM Faskel 23 Jun 10

67 0004164720710 LKM kurang kompak PRV-KALTIM Faskel 05 Jul 10

68 0010172710610 Ketua KSM tidak kooperatif PRV-SULTENG Faskel 06 Jun 10

69 0003172710810 Lambatnya pemanfaatan Dana BLM PRV-SULTENG Faskel 22 Agust 10

70 0004174040510 PEMINJAMAN DANA UPK PRV-SULTRA Faskel 03 Mei 10

71 0002174721009 Penyelesaian Pinjama dana bergulir yang macet PRV-SULTRA Faskel 25 Okt 09

72 0005174721009 Pemilihan BKM PRV-SULTRA Faskel 21 Okt 09

73 0003181000609 dana cost-sharing PRV-MALUKU Kab/Kota 01 Jun 09

74 0006181710710 Kegiatan Pembuatan Talud PRV-MALUKU Faskel 19 Jul 10

75 0006181710610 Proses Kegiatan Tidak Sesuai Gambar di Proposal PRV-MALUKU Faskel 29 Jun 10

76 0004181710610 Pembukaan Rekening UPK PRV-MALUKU Faskel 17 Jun 10

77 0004181710110 Pencekalan Dana BLM oleh KMW PRV-MALUKU Faskel 27 Jan 10

78 0001181720410 Ada indikasi penggelapan dana kegiatan PRV-MALUKU Faskel 17 Apr 10

79 0006181720710 PJS Kades Yapas menduga ada Pengelapan Dana BLM 2 PRV-MALUKU Faskel 13 Jul 10 80 0007181720710 PJM Renta I tdk sesuai lapangan,dana maupun bahan PRV-MALUKU Faskel 13 Jul 10 81 0006181720810 Keraguan Pelaksanaan Tupoksi Koord LKM Burun Satu PRV-MALUKU Faskel 04 Agust 10 82 0003181720710 Ada Konflik internal sehingga menghambat Kegiatan PRV-MALUKU Faskel 20 Jul 10 83 0005181720610 Penggelapan Dana Kegiatan, Usulan penggantian LKM PRV-MALUKU Faskel 05 Jun 10

84 0001182711109 Modul Pelatihan PRV-MALUT Pusat 02 Nop 09

85 0001182710510 Pinjaman Bergulir PRV-MALUT Faskel 27 Mei 10

86 0001182720610 Prosedur Pelaksanaan kegiatan infra PRV-MALUT Faskel 06 Jun 10

87 0001191000110 penggunan dana blm gak jelas PRV-IRJABAR Faskel 05 Jan 10

88 0001191000610 Koordinasi dengan kelurahan PRV-IRJABAR Faskel 08 Jun 10

89 0002191000710 Kegiatan ligkungan belum selesai PRV-IRJABAR Faskel 04 Jul 10

90 0003191000210 penyelewengan dana PRV-IRJABAR Faskel 24 Feb 10

91 0003191000610 KSM lingkungan PRV-IRJABAR Faskel 19 Jun 10

92 0003191000710 Dana bergulir belum dicairkan PRV-IRJABAR Faskel 11 Jul 10

93 0002191000610 BKM tidak koordinasi dengan Lurah PRV-IRJABAR Faskel 08 Jun 10

94 0001191710810 Dana Pelatihan PRV-IRJABAR Faskel 08 Agust 10

95 0001194000810 Dana bergulir disalurkan lewat Koperasi PRV-PAPUA Faskel 20 Agust 10

96 0002194000610 Temuan BPKP TA.2008 PRV-PAPUA Prov 26 Jun 10

(6)

Grafik 1.a : Perbandingan Jumlah Pengaduan KMP dan KMW Per Bulan OC 5 s/d OC 9

(Berdasarkan terjadinya pengaduan yang masuk pada bulan bersangkutan) (Periode Maret 2010 s/d Agustus 2010)

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10

JAWA TENGAH 0 0 0 0 0 0 DI YOGYAKARTA 0 0 0 0 13 0 0 2 4 6 8 10 12 14

GRAFIK JUMLAH PENGADUAN ENAM (6) BULAN TERAKHIR OC 5 (2 PROVINSI) PERIODE MARET 2010 - AGUSTUS 2010

Progres OC 5. OC Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010

adalah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DI Yogyakarta. Catatan: OC 5 mulai dimobilisasi bulan Juni 2010.

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10

JAWA TIMUR 342 266 256 254 255 227 KALIMANTAN TENGAH 1 6 4 0 0 3 KALIMANTAN SELATAN 0 0 0 0 24 30 KALIMANTAN TIMUR 2 12 0 0 19 0 0 50 100 150 200 250 300 350 400

GRAFIK JUMLAH PENGADUAN ENAM (6) BULAN TERAKHIR OC 6 (4 PROVINSI) PERIODE MARET 2010 - AGUSTUS 2010

(7)

Progres OC 6. OC Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010

adalah Provinsi Kalimantan Timur. OC Provinsi yang ada pengaduan di bulan Agustus 2010 adalah Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan.

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10

BALI 0 0 0 0 0 3

NUSA TENGGARA BARAT 0 0 0 0 0 0 NUSA TENGGARA TIMUR 28 16 29 21 22 24

0 5 10 15 20 25 30 35

GRAFIK JUMLAH PENGADUAN ENAM (6) BULAN TERAKHIR OC 7 (3 PROVINSI) PERIODE MARET 2010 - AGUSTUS 2010

Progres OC 7. OC Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010

adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat. OC Provinsi yang ada pengaduan di bulan Agustus 2010 adalah Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi

M ar-10 Apr-10 M ei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10

SULAWESI UTARA 2 1 0 0 0 2 GORONTALO 0 0 0 0 0 0 SULAWESI TENGAH 0 5 1 7 0 2 SULAWESI SELATAN 3 1 0 0 0 0 SULAWESI TENGGARA 0 1 1 1 2 0 SULAWESI BARAT 7 4 0 2 5 7 0 1 2 3 4 5 6 7 8

GRAFIK JUMLAH PENGADUAN ENAM (6) BULAN TERAKHIR OC 8 (6 PROVINSI) PERIODE MARET 2010 - AGUSTUS 2010

(8)

Progres OC 8. OC Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010

adalah Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara. OC Provinsi yang ada pengaduan di bulan Agustus 2010 adalah Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat.

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10

MALUKU 18 21 18 14 19 14

MALUKU UTARA 4 8 4 1 0 0

PAPUA 5 5 2 2 2 3

IRIAN JAYA BARAT 2 2 9 0 2 2

0 5 10 15 20 25

GRAFIK JUMLAH PENGADUAN ENAM (6) BULAN TERAKHIR OC 9 (4 PROVINSI) PERIODE MARET 2010 - AGUSTUS 2010

Progres OC 9. OC Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010

adalah Provinsi Maluku Utara. OC Provinsi yang ada pengaduan di bulan Agustus 2010 adalah Provinsi Maluku, Provinsi Papua dan Provinsi Irian Jaya Barat.

Dari 19 Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010, yaitu: Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Atau sekitar 42% OC Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010.

P2KP Advanced. Keberadaannya ada di 108 Kab/Kota pada 22 Provinsi. Total

pengaduan 6.753 terdiri dari pengaduan yang terjadi di wilayah PNPM Mandiri Perkotaan sebanyak 6.485 pengaduan dan di wilayah P2KP Advanced sebanyak 268 pengaduan (terkait dengan PAKET ada 181 pengaduan, Channeling ada 3 pengaduan dan terkait dengan ND/PLP-BK ada 84 pengaduan). Adapun rincian berupa tabel sebagai berikut:

Tabel 1.b: Komposisi Pengaduan P2KP Advanced

(Berdasarkan pengaduan yang terjadi di bulan kini dan bulan lalu) (Periode s/d 31 Agustus 2010)

JULI 10 AGUSTUS 10

No. KMP/OC PROV.

PAKET ND/PLP-BK CHANG PAKET ND/PLP-BK CHANG

0 KMP 8 5 8 5 1 JAWA TENGAH 99 75 99 75 2 DI YOGYAKARTA 1 - 1 -

(9)

3 JAWA TIMUR 46 - 49 - 4 NTB - - - - 5 NTT - - 1 - - 2 6 KALTENG 1 - 1 - 7 KALSEL - - - - 8 KALTIM - - - - 9 SULUT - - - - 10 GORONTALO - - - - 11 SULTENG 3 - 4 - 12 SULSEL 7 1 7 1 13 SULTRA 6 - 6 - 14 SULBAR 6 3 1 6 3 1 JUMLAH 177 84 2 181 84 3

Dari 14 Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010, yaitu: Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Gorontalo. Atau sekitar 36% OC Provinsi yang tidak ada pengaduan di bulan Agustus 2010.

2. Pengaduan Berdasarkan Bidang Pengaduan

Berdasarkan bidang pengaduan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

pengadaan (1), manajemen proyek (2) dan partisipasi masyarakat (3). Bidang

Lingkup administrasi teknis mencakup seluruh pengaduan yang berkaitan dengan proses pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. termasuk administrasi pencairan BLM.

Sedangkan lingkup keuangan mencakup seluruh pengaduan yang berkaitan dengan pendanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan, termasuk BOP Pemda Kabupaten/Kota yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di wilayah masing-masing. Rincian pengaduan berdasarkan bidang pengaduan adalah sebagai berikut :

(10)

Pengaduan dalam bidang partisipasi masyarakat berjumlah 6.465 pengaduan (selesai 6.363 pengaduan dan proses 102 pengaduan). Untuk bidang manajemen proyek sebanyak 134 pengaduan (selesai 124 pengaduan dan proses 10 pengaduan), sedangkan untuk bidang pengadaan berjumlah 154 pengaduan (selesai 149 dan proses 5 pengaduan).

Untuk status proses selengkapnya dapat dilihat pada halaman 4 pada laporan ini.

3. Pengaduan berdasarkan Sifat Pengaduan

Tabel 3. : Klasifikasi Pengaduan Berdasarkan Sifat Pengaduan

Berdasarkan sifat pengaduan, maka pengelolaan pengaduan masyarakat pada PNPM Mandiri Perkotaan ada dua (2), yaitu Informatif dan Masalah. Yang dimaksud dengan pengaduan informatif adalah pengaduan yang berupa kritik, saran serta pertanyaan. Jadi ketiga unsur pengaduan informatif tersebut dapat di record/di rekam dalam aplikasi SIM PPM. Demikian juga dengan pengaduan yang bersifat masalah adalah pengaduan yang yang terkait dengan unsur mekanisme & prosedur, penyimpangan dana, intervensi negatif, perubahan kebijakan, kode etik, force majeur dan lainnya (diluar kategori yang disediakan). Total jumlah pengaduan menurut klasifikasi pengaduan berdasarkan sifat pengaduan sebesar 6.753 pengaduan (selesai 6.636 pengaduan & proses 117 pengaduan) yang terdiri dari pengaduan bersifat informatif dan pengaduan bersifat masalah.

Pengaduan Informatif. Total pengaduan bersifat informatif berjumlah 6.452

pengaduan (selesai 6.388 pengaduan & proses 64 pengaduan) yang terdiri dari jumlah pengaduan berupa kritik sebesar 1.627 pengaduan (selesai 1.588 pengaduan & proses 39 pengaduan), pengaduan berupa saran sejumlah 837

(11)

pengaduan (selesai 829 pengaduan & proses 8 pengaduan), dan pengaduan berupa pertanyaan sebesar 3.988 pengaduan (selesai 3.971 pengaduan & proses 17 pengaduan).

Pengaduan Masalah. Total pengaduan bersifat masalah sebesar 301 pengaduan

(selesai 248 pengaduan & proses 53 pengaduan) yang terdiri dari jumlah pengaduan terkait dengan mekanisme dan prosedur sejumlah 118 pengaduan (selesai 100 pengaduan & proses 18 pengaduan), pengaduan terkait dengan

penyimpangan dana sebesar 58 pengaduan (selesai 38 pengaduan & proses 20

pengaduan), pengaduan terkait dengan intervensi negatif sejumlah 14 pengaduan (selesai 12 pengaduan & proses 2 pengaduan), pengaduan terkait dengan

perubahan kebijakan sebesar 22 pengaduan (selesai 18 pengaduan & proses 4

pengaduan, pengaduan terkait dengan kode etik sejumlah 21 pengaduan (selesai 16 pengaduan & proses 5 pengaduan), pengaduan terkait dengan force majeur sebesar 3 pengaduan (selesai 3 pengaduan & proses 0 pengaduan) dan

pengaduan lainnya (di luar kategori yang disediakan) sebesar 65 pengaduan

(selesai 61 pengaduan & proses 4 pengaduan).

Untuk status proses selengkapnya dapat dilihat pada halaman 4 pada laporan ini.

4. Pengaduan berdasarkan Asal/Sumber Masuk

Tabel 4. : Klasifikasi Pengaduan Berdasarkan Asal/Sumber Masuk

Yang dimaksud dengan pengaduan berdasarkan sumber masuk adalah lokasi dimana pengaduan tersebut berasal. Lokasi/keberadaan sumber masuk pengaduan terdiri dari 5 (lima) sumber, yaitu: di Kelurahan/BKM/Faskel, Kecamatan, Kab/Kota/Korkot, Provinsi/KMW dan Pusat/KMP. Total jumlah pengaduan menurut klasifikasi pengaduan berdasarkan asal/sumber masuk sebesar 6.753 pengaduan

(12)

(selesai 6.636 pengaduan & proses 117 pengaduan) yang terdiri dari pengaduan berdasarkan asal/sumber masuk di Kelurahan/BKM/Faskel berjumlah 6.050 pengaduan (selesai 5.944 pengaduan & proses 106 pengaduan), di Kab/Kota/Korkot sebesar 455 pengaduan (selesai 447 pengaduan & proses 8 pengaduan), di Provinsi/KMW sejumlah 24 pengaduan (selesai 22 pengaduan & proses 2 pengaduan) dan di Pusat /KMP sebesar 224 pengaduan (selesai 223 pengaduan & proses 1).

Untuk status proses selengkapnya dapat dilihat pada halaman 4 pada laporan ini.

5. Pengaduan berdasarkan Derajat Masalah

Tabel 5. : Klasifikasi Pengaduan Berdasarkan Derajat Masalah

Derajat masalah menggambarkan tingkat/jenjang di mana pengaduan seharusnya dapat dikelola untuk mendapatkan solusi/penyelesaian yang menguntungkan semua pihak. Derajat masalah juga menggambarkan tingkat otoritas atau kewenangan dalam memfasilitasi pengaduan. Walaupun begitu jenjang dibawahnya tetap dilibatkan dalam memfasilitasi pengaduan.

Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka pengaduan terbagi dalam lima tingkatan, yaitu : Derajat 1: tingkat Kelurahan/Desa. Derajat 2: tingkat Kecamatan. Derajat 3: tingkat Kabupaten/Kota. Derajat 4: tingkat KMW/Propinsi dan Derajat 5: Tingkat Pusat.

Dari total pengaduan 6.753 pengaduan. 6.276 pengaduan diantaranya merupakan

pengaduan yang terjadi dan dapat dikelola di tingkat Kelurahan/Desa. Di tingkat

ini, 6.181 pengaduan telah selesai dikelola dan 95 pengaduan masih dalam proses. Pengaduan dengan dengan kewenangan fasilitasi di tingkat Kecamatan

(13)

berjumlah 44 pengaduan. Di tingkat ini, 41 pengaduan telah selesai dikelola dan 3

pengaduan masih dalam proses. Sedangkan pengaduan dengan derajat masalah

tingkat Kota/Kabupaten berjumlah 180 pengaduan, telah selesai dikelola 164

pangaduan dan 16 pengaduan masih dalam proses. Adapun pengaduan dengan derajat kewenangan fasilitasi di tingkat KMW/Propinsi berjumlah 32 pengaduan. Di tingkat ini, 31 pengaduan telah selesai dan 1 masih dalam proses. Pengaduan dengan kewenangan fasilitasi di tingkat pusat berjumlah 221 pengaduan, telah selesai dikelola 219 pengaduan dan 2 pengaduan masih dalam proses.

Untuk status proses selengkapnya dapat dilihat pada halaman 4 pada laporan ini.

4. Pengaduan Berdasarkan Media Penyampaian

Tabel 4 : Klasifikasi Pengaduan Berdasarkan Media Penyampaian

Untuk mempermudah dalam menyampaikan pengaduan, setidaknya telah disediakan sepuluh media untuk mengadu, media tersebut antara lain : Kotak Pengaduan; Buku Pengaduan; Telepon; Alamat PO BOX; Faximile, Website. Atau langsung menyampaikan kepada sekretariat PPM. (lihat tabel 4)

Berdasarkan tabel di atas, ada 3 (tiga) pengaduan yang paling banyak menggunakan media penyampaian pengaduan berupa tatap langsung/muka sebesar 6.247 pengaduan (selesai 6.149 pengaduan, proses 98 pengaduan), SMS sejumlah 258 pengaduan (selesai 255 pengaduan, proses 3 pengaduan), dan

(14)

5. PENGADUAN VIA SMS PUSAT PADA BULAN JANUARI 2008 S/D AGUSTUS 2010

Layak Jawab Bulan Tidak diteruskan

(jawab ke pengadu) Diteruskan ke KMP/KMW Tidak Layak Jawab Jumlah Pengaduan 1 2 3 4 5 Jan 08 - Des 08 1470 306 152 1928 Jan 09 - Des 09 1679 320 0 1999 Jan 10 199 15 0 214 Feb 10 116 14 0 130 Mar 10 346 32 0 378 Apr 10 301 35 0 336 Mei 10 179 24 0 203 Juni 10 106 11 0 117 Juli 10 99 9 0 108 Agustus 2010 118 7 0 125 Total 4.613 773 152 5.538

DIAGRAM PENGADUAN VIA SMS

PERIODE BULAN JANUARI 2008 S/D AGUSTUS 2010

1928 1999 214 130 378 336 203 117 108 125 0 500 1000 1500 2000 2500 Jan08-Des08 Jan09-Des09 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10

Gambar

Tabel 1. : Rekapitulasi Pengelolaan Pengaduan Berdasar Wilayah Kerja Konsultan
Grafik 1.a : Perbandingan Jumlah Pengaduan KMP dan KMW Per Bulan  OC 5 s/d OC 9
GRAFIK JUMLAH PENGADUAN ENAM (6) BULAN TERAKHIR OC 7 (3 PROVINSI) PERIODE MARET 2010 - AGUSTUS 2010
GRAFIK JUMLAH PENGADUAN ENAM (6) BULAN TERAKHIR OC 9 (4 PROVINSI) PERIODE MARET 2010 - AGUSTUS 2010
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada sub dimensi control, cara pengambilan keputusan yang dilakukan dalam perusahaan untuk menghindarkan dari konflik dalam perencanaan suksesi adalah dalam sistem

Penelitian ini berjudul Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan..

Menurut Simanjuntak (1994), keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang

Petunjuk Teknis Pengelolaan Pengaduan Masyarakat dalam PNPM Mandiri Perkotaan dimaksudkan sebagai panduan dalam mengelola dan menangani pengaduan (informatif atau

Dari hasil penelitian dapat dilihat perbandingan antara pembelajaran model Team Game Tournament (TGT) lebih efektif dan siswa pun mengalami pengembangan

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN, PENEGASAN DAN PENGESAHAN BATAS DESA SEMANGUT UTARA KECAMATAN BUNUT HULU KABUPATEN KAPUAS HULU. Daerah adalah Kabupaten Kapuas

Bab I ini akan menjabarkan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Bab II peneliti akan

Pada Tugas Akhir ini digunakan NS-2 versi 2.35 sebagai aplikasi simulasi jaringan skenario MANET yang dihasilkan oleh program default dari NS-2 yaitu generator file