KABAR SISTEM PENGGAJIAN GURU TAHUN 2016
Seperti yang dikemukakan atau yang dikatakan oleh KEMDIKUD melalui situs atau website jpnn.com bahwa alur atau skema penggajian guru PNS agar menjadi lebih banyak, dan sesuai amanat pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yaitu tentang aparatur Sipil Negara ( UU ASN ).
Pada Undang Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014 Terkemuka :
Yang telah disahkannya siding palipurna menjadi UU ASN NOmor 4 Tahun 2014, Dalam UU ASN ini telah diatur segala mekanisme pegawai negeri sipil ( PNS ) dari mulai penggaian, pensiun dan hal hal lainnya.
Atau untuk lebih lengkap UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 bisa di download di :
- https://drive.google.com/file/d/0B8TYAESjSppbWjlONlEydHRDZWc/view?usp=sharin g
Menurut direktur jendral guru dan tenaga kependidikan KEMNDIKBUD ( Dirjen GTK ) Sumarna Surapranata, pembenahan penggajihan akan dilakukan pada sumber :
- pendapatan guru PNS menjadi gaji pokok, - tunjangan kinerja,
Ketiga sumber pendapatan ini akan dimasukan kedalam single salary PNS, untuk gaji poko, Dirjen Pranata menjelaskan, gaji pokok akan dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab, dan resiko pekerjaan.
“Gaji PNS ini sesuai dengan pengaturan gaji didalam pasal 79 UU ASN peraturan gaji ini semata
mata untuk meningkatkan standar kesejahteraan bagi guru-guru:JAKARTA”
Dia Menyontohkan, Gaji A akan berbeda dengan gaji B, sesuai dengan golongan yang berbeda, masa kerja berbeda, dan resiko pekerjaan yang berbeda, dan gaji yang diberikan secara bertahap. Pada skema tunjangan , Dirjen Pranata menjelaskan aka nada dua jenis pemberian tunjangan yaitu tunjangan kinerja, dan tunjangan kemahalan. “ Tunjangan kinerja itu berdasarkan pencapaian kinerja, sedangkan tunjangan kemahalan berdasarkan indeks kemahalan harga yang ada didaerah, Papua tentu berbeda dengan Jakarta maupun GARUT.
Sumber : jpnn.com