42 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan interpretasi data yang penulis paparkan dalam kajian “Makna upacara Tewah dalam membina kerukunan
masyarakat di Desa Cuhai, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah” dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Upacara Tewah merupakan wujud adanya kerukunan masyarakat Desa Cuhai, dimana masyarakat secara bersama-sama datang ke upacara dan menikmati hidangan secara bersama-sama.
2. Makna upacara Tewah adalah memupuk rasa persaudaraan, kegotong royongan, memupuk rasa persatuan dan kesatuan tanpa memandang kedudukan, kekayaan dan sebagainnya.
3. Upacara Tewah dapat memperat kerukunan warga dapat dilihat dari persiapan, proses dan akhir upacara Tewah dilihat dari kerjasama semua peserta upacara.
B. Saran
1. Kepada sesepuh-sesepuh desa Cuhai
43 2. Kepada Masyarakat
Pelaksanaan upacara Tewah hendaknya tetap dipertahankan dan dilestarikan oleh semua komunitas masyarakat Cuhai, selain identitas daerah juga dapat meningkatkan hubungan sosial antara warga masyarakat di desa Cuhai.
3. Kepada Pemerintah
Upacara Tewah hendaknya mendapat perhatian yang khusus, karena dapat berpotensi untuk menjadi daya tarik wisata sehingga akan meningkatkan pendapatan daerah.
4. Kepada Mahasiswa