• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG WARIS (Telaah Ayat-ayat Waris Dalam Perspektif Muh}ammad Syah}rur) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG WARIS (Telaah Ayat-ayat Waris Dalam Perspektif Muh}ammad Syah}rur) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

164

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Metode penafsiran ayat-ayat waris yang digunakan oleh Syah{ru>r ada dua macam, yaitu: Analisis linguistik semantik, dan metaforik saintifik, yang diadopsi dari ilmu-ilmu eksakta modern, seperti teknik analitik (handasah tah}li>liyyah), matematika analitik (tah}li>l al-riya>di>), teori himpunan (Naz}ariyyah al-majmu>’a>t), konsep variabel

penutup (al-tabi’, dependent variable), dan variabel pe-ubah

(al-mutahawwil, independent variable) dalam matematika.

2. Implikasi dari penafsiran Syah}ru>r yaitu adanya prosentase pembatasan pembagian harta warisan antara laki-laki dan perempuan, yakni batasan maksimal dan batasan minimal. Kemudian adanya penerapkan sistem variabel pe-ubah dan variabel pengikut, dimana pihak perempuan merupakan variabel pe-ubah yang menjadi poros atau dasar dari pembagian harta waris. Sedangkan pihak laki-laki hanya sebagai pengikut saja.

B. Saran

1. Penelitian ini hanya terfokus pada masalah penafsiran tentang ayat-ayat waris, di mana kajian ini adalah sebagian kecil dari penafsiran yang dilakukan oleh Syah}ru>r. Masih banyak lagi penafsiran lainya

(2)

165

yang perlu dikaji ulang. Oleh sebab itu peneliti berharap ada sebuah peneliti yang mengkaji mengenai penafsiran Syah}ru>r yang lain. Karena

sebuah penafsiran itu adalah produk manusia dan tidak ada berani yang menjamin atas ke-absolutan kebenaranya.

2. Aplikasi dan realitas teori Syah}ru>r yang termaktub dalam hasil peneltian ini sepenuhnya hak pembaca. Namun setidaknya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sebuah rangkaian hasil penafsiran yang digunakan untuk memperkaya penafsiran dalam dunia Islam.

3. Dalam penelitian ini, penulis menyarankan untuk lebih jeli dan teliti dalam mengambil sikap terkait hasil penemuan yang ditawarkan oleh Syah{ru>r terutama dalam masalah waris. Pemikiran yang ditawarkan

oleh Syah{ru>r tentang waris memang merupakan suatu produk yang

Referensi

Dokumen terkait

Tesis dengan judul “Konsep Naskh Perspektif Ibnu Juzayy (Telaah Naskh Ayat- ayat Toleransi Agama dalam al-Tashi>l li ‘Ulu>m al-Tanzi>l )” yang ditulis oleh Angki

Konsep tersebut mempunyai peranan yang sangat urgen dalam al-Qur’an dan merupkan satu dari sekian syarat yang harus dipenuhi oleh seorang mufasir dalam proses

Yaitu : bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga

[r]

Tesis dengan judul “ NA<SIKH-MANSU<KH DALAM TAFSIR AL-MANA<R (Telaah Atas Penafsiran Muhammad ‘Abduh dan Ra syi>d Rid}a> Tentang ayat-ayat

Ulama yang menyetujui adanya na>sikh- mansu>kh pada kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa maksud dari Q.S al- Baqarah [2], ayat 184, adalah orang-orang yang beriman itu

Dengan demikian, teori Syah}ru>r tersebut, tidak hanya berimplikasi terhadap hukum Islam dalam bidang kesetaraan gender dan agama, melainkan juga dalam bidang-bidang yang

Nassu” yang ditemuinya dalam al-Quran yang. Lihat Syahrûr, al-Kitâb wa al-Qur`ân…, h.. landasan waris oleh Syah}ru>r sama dengan ayat yang dijadikan dasar oleh ulama klasik