• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keputusan Presiden no 50 th 2000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keputusan Presiden no 50 th 2000"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2000

TENTANG

TIM KOORDINASI TELEMATIKA INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengantisipasi kebutuhan masyarakat terhadap kemajuan teknologi informasi dan pemanfaatan telematika guna menunjang peningkatan daya saing bangsa, maka diperlukan adanya koordinasi dan sinergi dalam pembangunan sarana, aplikasi dan sumber daya telematika Indonesia;

b. bahwa sehubungan dengan huruf a di atas, dipandang perlu mengatur kembali susunan keanggotaan Tim Koordinasi Telematika Indonesia yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 186 Tahun 1998 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia;

Mengingat : Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG TIM KOORDINASI TELEMATIKA INDONESIA.

PERTAMA : Susunan keanggotaan Tim Koordinasi Telematika Indonesia yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Tim Koordinasi, adalah sebagai berikut : Ketua : Wakil Presiden Republik Indonesia;

(2)

Wakil Ketua II merangkap Ketua Pelaksana Harian

: Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara;

Anggota : 1. Menteri Dalam Negeri; 2. Menteri Pertahanan;

3. Menteri Hukum dan Perundang-undangan; 4. Menteri Keuangan;

5. Menteri Perindustrian dan Perdagangan; 6. Menteri Perhubungan;

7. Menteri Tenaga Kerja; 8. Menteri Kesehatan;

9. Menteri Pendidikan Nasional; 10. Menteri Negara Riset dan Teknologi; 11. Menteri Negara Otonomi Daerah;

12. Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian; 13. Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara; 14. Menteri Negara Pekerjaan Umum; 15. Sekretaris Negara;

16. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;

Sekretaris : Deputi Bidang Tatalaksana dan Pelayanan Publik, Kantor Menteri Negara Pendayaguna-an Aparatur Negara.

KEDUA : Tim Koordinasi, bertugas :

a. Merumuskan kebijaksanaan Pemerintah di bidang Telematika;

b. Menetapkan pentahapan dan prioritas pembangunan serta pemanfaatan Telematika

di Indonesia;

(3)

Telematika di Indonesia;

d. Melaporkan perkembangan Telematika di Indonesia kepada Presiden. KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA,

Tim Koordinasi menyelenggarakan koordinasi yang sebaik-baiknya dengan semua instansi terkait dan masyarakat yang mendukung atau yang

memanfaatkan Telematika, baik di pusat maupun di daerah.

KEEMPAT : Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Tim Koordinasi, Ketua Pelaksana Harian dapat membentuk Kelompok Kerja dan Staf Pelaksana yang menangani bidang-bidang khusus, yang keanggotaannya diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Pelaksana Harian.

KELIMA : Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksana tugas Tim Koordinasi dan unsur penunjang lainnya, dibebankan kepada Anggaran Belanja Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

KEENAM : 1. Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden Nomor 186 Tahun 1998 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia, dinyatakan

tidak berlaku;

2. Segala tindakan yang dilakukan dan/atau kebijaksanaan yang ditetapkan dalam

rangka pelaksanaan tugas Tim Koordinasi sebelum berlakunya Keputusan Presiden ini, masih tetap berlaku dan dilanjutkan oleh Tim Koordinasi berdasarkan

Keputusan Presiden ini.

KETUJUH : Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 April 2000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd

Referensi

Dokumen terkait

Kementerian Kehutanan Luncurkan Hasil Kajian Badan Litbang Kehutanan tentang Pendugaan Biomassa & Perhitungan Emisi Karbon Hutan di Provinsi Percontohan REDD+ Kalimantan

Pokja Pengadaan Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa. Pemerintah

Tidaklah aneh bila sektor ini menjadi sektor unggulan bagi Kabupaten Ngawi, menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2004 sektor ini menyerap 64% dari total

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran benih tidak berpengauh terhadap daya berkecambah tetapi benih ukuran besar dan sedang memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap

BELANJA MODAL PENGADAAN KOMPUTER/PC RSUD BUDHI ASIH. TAHUN

Berdasarkan Penetapan Pemenang Nomor : 01/09/PP-PL/POKJA II/2017 Tanggal 25 Juli 2017 dan Berita Acara Hasil pelelangan Nomor : 01/09/BAHP-PL/POKJA II/2017 Tanggal 24 Juli 2017

Pokja Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Pokja Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/ Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Pelelangan