• Tidak ada hasil yang ditemukan

Draft Siaran Pers KP Rangkong Gading Sumatra 12092017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Draft Siaran Pers KP Rangkong Gading Sumatra 12092017"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SIARAN PERS

KONSULTASI PUBLIK REGIONAL SUMATRA

“DRAFT STRATEGI DAN RENCANA AKSI KONSERVASI RANGKONG GADING (Rhinoplax vigil)”

Padang, Sumatra Barat, 14 September 2017

Indonesia diketahui sebagai negara dengan tingkat populasi rangkong gading (Rhinoplax vigil) terbesar di Asia. Populasi rangkong gading di Indonesia paling banyak ditemui di Sumatera dan Kalimantan. Di alam, rangkong memiliki peran penting dalam sebuah ekosistem. Kemampuan rangkong untuk terbang hingga 100 kilometer, menjadikan rangkong sebagai penebar benih pohon buah yang efektif. Selain itu, sifat rangkong yang bergantung pada keberadaan pohon yang tegap dan kuat untuk bersarang, membuat keberadaan rangkong juga bisa menjadi indikator positif atas kesehatan suatu ekosistem. Indonesia memiliki 13 jenis rangkong termasuk rangkong gading dan semuanya dikategorikan sebagai spesies yang dilindungi dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. Ancaman utama bagi rangkong gading adalah perburuan dan perdagangan paruh rangkong yang terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Permintaan paruh rangkong paling banyak berasal dari China untuk digunakan sebagai obat, awetan atau hiasan. Di samping perburuan dan perdagangan, menyusutnya populasi rangkong didorong pula oleh tingginya angka deforestasi dan perubahan fungsi lahan yang menjadi habitat rangkong gading. Tingginya angka perburuan dan perdagangan tersebut menyebabkan spesies ini dimasukkan ke dalam daftar Appendiks I Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar Terancam (CITES) dan dikategorikan sebagai spesies dengan status ‘Kritis’ (Critically Endangered/ CR) pada Redlist International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Sebagai upaya perlindungan terhadap Rangkong Gading di tingkat global, Pemerintah Indonesia telah mengusulkan Resolusi pada sidang CoP17 CITES di Johannesburg Afrika Selatan akhir tahun 2016 tentang Rangkong Gading yang akhirnya secara aklamasi diadopsi menjadi Resolusi Conf. 17.11 tentang konservasi dan perdagangan Rangkong Gading.

Mandat resolusi yang ditujukan kepada seluruh negara pihak (Parties) terutama negara sebaran (range states) dan negara konsumen antara lain untuk menerapkan kerangka hukum secara terpadu serta penegakan hukum yang efektif, membangun kerjasama antar perbatasan dengan negara range states, monitoring, penyadartahuan masyarakat serta menyusun dan mengimplementasikan rencana aksi konservasi Rangkong Gading.

(2)

Sebagai bentuk tindak lanjut, Pemerintah Indonesia telah menyusun draft Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Rangkong Gading, yang akan berlaku selama 10 (sepuluh) tahun. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia sebagai Otorita Pengelola CITES, telah membentuk Tim Perumus SRAK Rangkong Gading berdasarkan Surat Keputusan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati No. SK.57/KKH/PKINT/KSA.2/5/2017 tanggal 30 Mei 2017.

Tim perumus SRAK Rangkong Gading tersebut terdiri dari KLHK, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai Otorita Ilmiah CITES, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Burung Indonesia, Fauna dan Flora International, Rangkong Indonesia, World Wildlife Fund, Wildlife Conservation Society, dan Zoological Society London. Saat ini, tim perumus telah menyusun draft pertama SRAK Rangkong Gading berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari para pemangku kepentingan terkait. Strategi dan rencana aksi nasional yang tercantum di dalam draft SRAK Rangkong Gading, terdiri dari 5 (lima) aspek utama, yaitu:

1. Strategi penelitian dan monitoring

2. Strategi kebijakan dan penegakkan hukum 3. Strategi kerjasama dan kemitraan

4. Strategi komunikasi dan penyadartahuan 5. Strategi pendanaan

Kelima strategi dan rencana aksi nasional ini bertujuan untuk a) meningkatkan status perlindungan Rangkong Gading dan populasinya; b) meningkatkan dukungan masyarakat terhadap strategi konservasi Rangkong Gading; c) mendorong pengelolaan sumber daya alam dan ekosistem yang berkelanjutan oleh pemerintah lokal, perusahaan swasta, dan pemilik konsesi; d) meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan mengenai Rangkong Gading; e) adanya alokasi pendanaan untuk kegiatan konservasi Rangkong Gading.

KLHK bersama dengan tim penyusun SRAK Rangkong Gading menggelar kegiatan Konsultasi Publik Regional Sumatra untuk menggalang komitmen serta masukan terkait strategi dan rencana aksi daerah-nasional guna memaksimalkan perlindungan Rangkong Gading dan bertujuan untuk memvalidasi dan memverifikasi data dan informasi pada draft pertama SRAK Rangkong Gading tersebut di Regional Sumatera.

***

Untuk info lebih lanjut, silahkan kontak:

1. Ir. Bambang Dahono Adji, MM, M.Si., Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati - Ditjen KSDAE

2. Ratna Kusuma Sari, S.Hut., M.Sc., Kepala Subdit Penerapan Konvensi Internasional Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati

Referensi

Dokumen terkait

Pengaturan pelibatan militer yang tidak jeli pada akhirnya dapat berdampak kepada melemahnya kontrol sipil terhadap militer, intervensi militer ke ranah sipil, mence- derai

Gender dan Kesehatan Lansia: gangguan kesehatan pada usia lanjut, situasi kesehatan lansia di Indonesia, peran gender dalam kesehatan lansia. Prinsip-prinsip pengembangan program

Perbandingan antara intensitas bunyi yang ditimbulkan oleh sepeda motor merek Honda, Suzuki dan Yamaha sebagai fungsi putaran mesin untuk sudut 90 o ternyata

Pada gendhing pepeling Ki Anom Suroto tidak terkesan membawa agama Islam dalam unsur ke arab-araban, namun lebih mem- berikan citra kearifan lokal masyarakat

Hasil penelitian yang diperoleh dilapangan dapat disimpulkan bahwa sistem jual beli yang berlaku pada apotek Al-Kautsar dalam penjualan obat narkotika dan

Students’ Speaking Ability at Darul Istiqamah for Boys, Thesis. English Education Department, The Faculty of Tarbiyah and Teachers Training. Keywords: Language

Pergerakan gigi pada pemberian OAINS selektif cox 1, selektif cox 2, dan non OAINS tidak berpe-ngaruh pada jumlah sel osteoklas dan osteoblas tulang alveolus rahang

Kualitatif Dalam jangka pendek, jual rugi sangat menguntungkan konsumen, Meskipun jual rugi yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan cara penetapan harga rendah