• Tidak ada hasil yang ditemukan

Provinsi Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung BAB V LPPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Provinsi Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung BAB V LPPD"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

P

P

E

E

N

N

Y

Y

E

E

L

L

E

E

N

N

G

G

G

G

A

A

R

R

A

A

A

A

N

N

T

T

U

U

G

G

A

A

S

S

U

U

M

M

U

U

M

M

P

P

E

E

M

M

E

E

R

R

I

I

N

N

T

T

A

A

H

H

A

A

N

N

A.

KERJASAMA ANTAR DAERAH

a.

Pertanian

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung

1.

Daerah Yang Diajak Kerjasama

a) Provinsi Jawa Barat

b) Provinsi DKI Jakarta

c) Provinsi Jawa Tengah

d) Provinsi D.I. Yogyakarta

e) Provinsi Jawa Timur

f) Provinsi Bali

g) Provinsi Nusa Tenggara Barat

h) Provinsi Banten

i) Provinsi Nusa Tenggara Timur

2.

Dasar Hukum

Hasil rapat gabungan Gubernur FKD-MPU tahun 2015 di Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

3.

Bidang Kerjasama

Program dan kegiatan kerjasama pembangunan FKD-MPU tahun 2016 – 2020 adalah :

a) FGD pembentukan lembaga logistik pangan daerah MPU;

b) Pembentukan lembaga logistik pangan daerah 10 provinsi MPU;

c) Harmonisasi regulasi bidang kedaulatan pangan antar provinsi anggota

MPU;

d) Pembentukan kelembagaan regional fund MPU;

e) Optimalisasi dan fasilitasi BUMD dalam pembentukan lembaga regional

fund;

B

(2)

f) Rapat koordinasi Sekbergab MPU;

g) Soropadan Agro Expo; dan

h) DIY Expo.

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

Program Kerjasama Mitra Praja Utama (MPU) Tahun 2015.

5.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Realisasi kegiatan MPU tahun 2015 sebagai berikut :

a) Pekan Flora-Flori Nasional, di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tanggal 10 s.d 14

November 2015;

b) Rakor gabungan Gubernur anggota MPU, di Nusa Tenggara Timur, bulan Mei

2015.

6.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

7.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

(3)

8.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran dibebankan pada DPA SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Lampung TA. 2015, sebesar Rp. 112.809.000,- dengan realisasi

Rp. 110.904.080,- (98,31%) dan realisasi fisik 100,00%.

Kode

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

1.

Daerah Yang Diajak Kerjasama

PRA RAKERGUB MPU XIII Tahun 2013. Program Kerjasama Pembangunan MPU

(4)

3.

Bidang Kerjasama

Rapat Teknis tindak lanjut Rakor Gubernur, Pra Rakor Gubernur MPU bidang

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rapat Gabungan FKD-MPU XV Tahun 2015,

Rapat Koordinasi Teknis bidang Kebudayaan dan Pariwisata FKD – MPU Tahun 2014.

5.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dibentuk berdasarakan

Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi

dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung.

6.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/Golongan,

Jumlah Pejabat Struktural & Fungsional

JUMLAH KUALIFIKASI

PANGKAT/GOL JUMLAH PEJABAT

PEGAWAI PENDIDIKAN STRUKTURAL FUNGSIONAL

(5)

7.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber dana kerjasama antar daerah di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Provinsi Lampung bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersumber dari Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Lampung (APBD) Tahun 2015.

8.

Jangka Waktu Kerjasama

Tahun 2015

Untuk Tahun 2015 jangka waktu pelaksanaan 1 tahun.

9.

Hasil (output) Dari Kerjasama

Tahun 2015

a) Terlaksananya kegiatan rapat teknis tindak lanjut Rakor Gubernur;

b) Terlaksananya kegiatan Pra Rakor Gubernur MPU bidang Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif;

c) Rapat Gabungan FKD-MPU XV Tahun 2015;

d) Rapat Koordinasi Teknis bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif FKD – MPU

Tahun 2015.

10.

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

a) Masih ada anggota MPU yang tidak mengikuti pada beberapa kegiatan MPU

yang sudah diagendakan;

b) Untuk pembangunan obyek wisata berdasarkan kebijakan masing – masing anggota MPU dan belum didukung oleh anggaran;

c) Masih belum terinformasikannya potensi pariwisata anggota MPU.

Solusi

a) Agar di tahun yang akan datang semua anggota MPU dapat hadir di semua

kegiatan yang sudah diagendakan;

b) Perlu dianggarkan ditahun mendatang guna menunjang kegiatan MPU;

c) Peningkatan kualitas promosi potensi pariwisata anggota MPU.

Rekomendasi

Rekomendasi untuk pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang

program/kegiatan ini untuk terus dilanjutkan kerjasama antar anggota MPU guna

(6)

c.

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1.

Daerah yang Diajak Kerjasama

a) Provinsi Kepulauan Riau;

b) Provinsi se-Sumatera;

c) Provinsi se-Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur;

d) Provinsi Bangka Belitung.

2.

Dasar Hukum

a) Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan

Provinsi Lampung Nomor 40/MOU/IX/2010 tentang Penanganan dan

Pemulangan Trafficking;

b) Kesepakatan Bersama se-Sumatera (10 Provinsi) tentang pencegahan dan

penanganan trafficking yang ditandatangani pada bulan September 2012 di

Medan, Sumatera Utara;

c) Kesepakatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi

Lampung dengan Badan Pemberdayaan Perempuan se-Jawa, Bali, Nusa

Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur;

d) Perjanjian kerjasama antara Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Provinsi Lampung dengan Badan Pemberdayaan Perempuan, KB, dan

Perlindungan Anak Kepulauan Bangka Belitung Nomor

119/01/BPPKBPA/2013 tanggal 20 November 2013 tentang Penanganan

Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Khususnya Kekerasan Dalam Bentuk

Tindak Pidana Perdagangan Orang.

3.

Bidang Kerjasama

Bidang Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

a) Kebijakan

- Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan

Provinsi Lampung Nomor 40/MOU/IX/2010 tentang Penanganan dan

Pemulangan Trafficking;

- Kesepakatan Bersama se-Sumatera (10 Provinsi) tentang Pencegahan dan

Penanganan Trafficking Nomor 463/278/I/07/2012 tanggal 20 Desember 2012

(7)

- Kesepakatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi

Lampung dengan Badan Pemberdayaan Perempuan se-Jawa, Bali, Nusa

Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur;

- Perjanjian Kerjasama antara Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Provinsi Lampung dengan Badan Pemberdayaan

Perempuan, KB, dan Perlindungan Anak Kepulauan Bangka Belitung Nomor

119/01/BPPKBPA/2013 tanggal 20 November 2013 tentang Penanganan

Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Khususnya Kekerasan Dalam Bentuk

Tindak Pidana Perdagangan Orang.

b) Nama Kegiatan

Koordinasi, Monitoring, Investigasi, Pendampingan Kasus Kekerasan dan

Trafficking serta Implementasi Kebijakan Perlindungan Perempuan dan Anak.

5.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan model penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap anak di 10

Provinsi Mitra Praja Utama (MPU).

6.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung.

7.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

JUMLAH KUALIFIKASI

PANGKAT/GOL JUMLAH PEJABAT PEGAWAI PENDIDIKAN STRUKTURAL FUNGSIONAL

(8)

8.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber Dana Kerjasama Antar Daerah di Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Provinsi Lampung bidang Pencegahan Tindak Pidana

Perdagangan Orang (TPPO) berasal dari APBD Tahun 2015 sejumlah Rp

329.400.000,-.

9.

Jangka Waktu Kerjasama

Provinsi se-Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur s.d. 2014

Provinsi Bangka Belitung s.d. 2018.

10.

Hasil (Output) Dari Kerjasama

Pengembangan model penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap anak di 10

Provinsi Mitra Praja Utama (MPU).

11. Rekomendasi

Rekomendasi untuk pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang adalah

peningkatan kapasitas Badan Pemberdayaan Perempuan melalui pengembangan

kerjasama ekonomi perempuan (pemetaan usaha kelompok perempuan dan

identifikasi kebutuhan perluasan jejaring usaha perempuan).

d.

Perhubungan

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung

1.

Daerah Yang Diajak Kerjasama

a) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat;

b) Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta;

c) Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Jawa Tengah;

d) Dinas Perhubungan Kominfo Daerah D.I. Yogyakarta;

e) Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur;

f) Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Bali;

g) Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Lampung;

h) Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Nusa Tenggara Barat;

i) Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Banten;

(9)

2.

Dasar Hukum

a) Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Kerja Sama Daerah;

b) Keputusan Bersama Gubernur Anggota MPU Nomor: 59/SK/MPU/2013

tentang Jadwal Rapat Kerja Gubernur Anggota Forum Kerjasama Daerah Mitra

Praja Utama Tahun 2014-2018.

3.

Bidang Kerjasama

Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kerjasama Mitra Praja Utama Tahun 2015.

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

a) Kebijakan

1) Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Kerja Sama Daerah

2) Keputusan Bersama Gubernur Anggota MPU Nomor: 59/SK/MPU/2013

tentang Jadwal Rapat Kerja Gubernur Anggota Forum Kerjasama Daerah

Mitra Praja Utama Tahun 2014-2018

b) Nama Kegiatan

Di tahun 2015 kegiatan MPU diprioritaskan pada kegiatan yang berorientasi

pada kegiatan menjalin sinergitas kompetensi dan kapasitas daerah dalam

rangka membangun kedaulatan pangan.

5.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Di tahun 2015 ini kegiatan MPU tidak menitik beratkan pada kegiatan tansportasi

akan tetapi lebih kepada pengembangan pangan.

6.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.

7.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

JUMLAH KUALIFIKASI

PANGKAT/GOL JUMLAH PEJABAT

PEGAWAI PENDIDIKAN STRUKTURAL FUNGSIONAL

(10)

8.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber biaya diperoleh dari APBD Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.

9.

Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan dari

masing-masing provinsi.

10.

Hasil (Output) dari Kerjasama

Hasil kerjasama MPU pada tahun 2015 hanya menitik beratkan pada pembangunan

kedaulatan pangan.

11.

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Ditahun ini kegiatan MPU hanya membahas lingkup pengembangan kedaulatan

pangan dan tidak mengarah kepada bidang transportasi.

Solusi

Diharapkan adanya perluasan kerjasama antar daerah yang tidak hanya mencakup

masalah pangan saja akan tetapi perlu adanya kerjasama dibidang transportasi.

12.

Hal lain yang Dianggap perlu untuk Dilaporkan

Tidak ada Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan

e.

Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

1.

Daerah yang diajak kerjasama

a) Provinsi Jawa Barat,

b) DKI Jakarta,

c) Provinsi Jawa Tengah,

d) Provinsi Jawa Timur,

e) DI Yogyakarta,

f) Provinsi Bali,

g) Provinsi Lampung,

h) Provinsi Banten,

i) Provinsi Nusa Tenggaran Barat

(11)

2.

Dasar Hukum

Peraturan Bersama Gubernur Anggota Mitra Praja Utama nomor 31/SK/MPU/2006

tentang perubahan kedua atas keputusan bersama Gubernur Jawa Barat, Gubernur

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Daerah

Istimewa Yogyakarta, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Bali dan Gubernur

Lampung nomor 01/SK/MPU/2001 tentang organisasi dan Tata Kerja Forum

Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama.

3.

Bidang Kerjasama

Kerjasama bidang kesehatan pada 10 (sepuluh) Provinsi anggota MPU dalam hal:

a) Penangulangan penyakit menular;

b) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK);

c) MDGs.

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

a) Kebijakan

Peraturan Bersama Gubernur Anggota Mitra Praja Utama nomor

31/SK/MPU/2006 tentang perubahan kedua atas keputusan bersama Gubernur

Jawa Barat, Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Gubernur Jawa

Tengah, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubernur Jawa Tengah,

Gubernur Bali dan Gubernur Lampung nomor 01/SK/MPU/2001 tentang

organisasi dan Tata Kerja Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama

b) Nama Kegiatan

Mitra Praja Utama (MPU)

5.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan kegiatan Mitra Praja Utama (MPU) tahun 2015 dalam bidang

kesehatan secara fisik terealisasi sebesar 100%.

6.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

7.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Sumber daya manusia yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan UPTD

dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya berjumlah 345

orang dengan perincian 29 pejabat struktural dan 316pejabat fungsional, untuk lebih

(12)

JUMLAH

Sumber : Sub Bagian Umum & Kepegawaian

8.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber dana kerjasama antar daerah di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bidang

kesehatan berasal dari APBD tahun 2015 sebagai berikut :

Tahun Anggaran Realisasi

2015 111.364.000 89.440.800 Sumber : Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

9.

Jangka Waktu Kerjasama

Tahun 2010 – 2015

10.

Hasil (output) dari Kerjasama

Realisasi dari pelaksanaan kegiatan Mitra Praja Utama (MPU) dalam bidang

kesehatan adalah beberapa kesepakatan yang diambil oleh 10 (sepuluh) Provinsi

adalah percepatan dalam pencapaian tujuan dari pembangunan atau Millenium

Development Goals (MDGs) khususnya dalam penurunan angka kematian ibu, angka

(13)

HIV/AIDS, TB Paru, malaria, DBD dan penyehatan lingkungan serta pengembangan

Sistem Informasi (SIK) berupa aplikasi SIKDA Generik untuk Puskesmas yang

dapat dikembangkan dan disempurnakan sehingga lebih aplikatif untuk

diimplementasikan pada puskesmas.

11.

Permasalahan dan Solusi

a) Permasalahan

1) Rendahnya anggaran untuk kegiatan MPU;

2) Kerjasama antar daerah ini hanya terbatas pada 10 provinsi saja.

b) Solusi

1) Anggaran untuk kegiatan MPU agar ditingkatkan dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya;

2) Kerjasama antar daerah seperti Mitra Praja Utama (MPU) sebaiknya tidak

hanya pada 10 (sepuluh) provinsi saja;

3) Agenda Kegiatan Mitra Praja Utama (MPU) tahun mendatang agar

mengadopsi kesepakatan global yaitu pasca MDGs atau SDGs tujuan

pembangunan pasca MDGs, nasional dan daerah tampa melupakan

kegiatan yang sifatnya spesifik local.

12.

Hal-hal lain yang perlu dilaporkan

Tidak ada hal-hal yang perlu dilaporkan

f)

Transmigrasi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1.

Daerah Yang Diajak Kerjasama

a) Provinsi Kalimantan Tengah;

b) Provindi Sulawesi Tenggara.

2.

Dasar Hukum

a) SK Gubernur Lampung Nomor dengan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor

C/456.d/II.13/HK/2015 dan Nomor 26/KB-KSD/KTG/2015 tentang

Penyelenggaraan Transmigrasi;

b) SK Gubernur Lampung Nomor dengan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor :

(14)

3.

Bidang Kerjasama

Bidang Ketransmigrasian.dalam pengerahan dan Penempatan Transmigrasi daerah

Lampung ke Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara.

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

Kebijakan

a) SK Menakertrans RI Nomor : Kep.08/MEN/X/2004 tentang Syarat dan Tata

Cara Penempatan Sebagai Transmigrasi;

b) Keputusan Dirjen Mobilitas Penduduk Nomor : Kep.42/MP/X/2004 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menakertrans RI Nomor:

Kep.208/MEN/X/2004 tentang Syarat dan Tata Cara Penempatan Sebagai

Transmigrasi;

c) Peraturan Pemerintah RI Nomor : 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Kerjasama Daerah.

Nama Kegiatan

Pengembangan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Transmigrasi.

Kesepakatan bersama antar provinsi dan perjanjian KSAD antar kab/ kota (MOU

Bidang Ketransmigrasian).

5.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Realisasi pengirimantransmigran sebanyak 55KK (78.57%), dengan rincian sebagai

berikut :

a) Daerah asal Kabupaten Pringsewu sebanyak 15 KK ke Kabupaten Kolaka

Provinsi Selawesi Tenggara;

b) Daerah asal Kabupaten Kabupaten Lampung Utara sebanyak 10 KK ke

Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara;

c) Daerah asal Kabupaten Kabupaten Tengah sebanyak 15 KK ke Kabupaten

Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat;

d) Daerah asal Kabupaten Kabupaten Pesawaran sebanyak 15 KK ke Kabupaten

Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat;

Target pengiriman transmigrasi yang keluar Provinsi Lampung pada tahun 2015

sebanyak55KK. Realisasi 78.57 persen , sehingga terdapat 15 KK yang belum

terkirim dikarenakan daerah penerima belum selesai dalam pembangunan pemukiman

transmigrasi.

6.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

(15)

7.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Provinsi Lampung bidang Ketransmigrasian bersal dari APBN (Tugas Pembantuan)

Tahun 2015 dengan jumlah anggaran Rp.452.450.000,-.

9.

Jangka Waktu Kerjasama

a) Provinsi Kalimantan Barat ( 2015-2016);

b) Provinsi Sulawesi Tenggara (2015-2016)

Setelah MOU antar provinsi ditindaklanjuti dengan Kerja Sama Antar Daerah

(KSAD) antara kabupaten daerah asal transmigrasi dengan daerah penempatan/tujuan

transmigrasi dengan rincian sebagai berikut :

a) Kabupaten Lampung Tengah dengan Kabupaten Kayong Utara Provinsi

Kalimantan Barat;

b) Kabupaten Pesawaran dengan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan

Barat;

c) Kabupaten Pringsewu dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan

Tengah.

d) Kabupaten Pringsewu dengan Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara;

e) Kabupaten Utara dengan Kabupaten Komawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

10.

Hasil (Output) Dari Kerjasama

Ditempatkannya calon transmigrasi asal Provinsi Lampung sebanyak 55KK ke

Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut :

a) Daerah asal Kabupaten Pringsewu sebanyak 15 KK ke Kabupaten Kolaka

Provinsi Selawesi Tenggara;

b) Daerah asal Kabupaten Kabupaten Lampung Utara sebanyak 10 KK ke

(16)

c) Daerah asal Kabupaten Kabupaten Tengah sebanyak 15 KK ke Kabupaten

Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat;

d) Daerah asal Kabupaten Kabupaten Pesawaran sebanyak 15 KK ke Kabupaten

Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.

11.

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

a) Tingginya animo masyarakat yang ingin bertransmigrasi keluar Provinsi

Lampung belum dapat difasilitasi seluruhnya, mengingat target perpindahan

transmigran keluar Provinsi Lampung yang telah dialokasikan oleh Pihak

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI sangat terbatas;

b) Tidak terfasilitasinya animo dari Kota Bandar Lampung, yang ingin ikut

bertransmigrasi dikarenakan di kota Bandar lampung tidak memilih Dinas

Transmigrasi sebagai program pilihan;

c) Dukungan alokasi dana APBD dari kabupaten (khususnya Kabupaten Lampung

Utara, Pesawaran dan Lampung Tengah serta Pringsewu) untuk menunjang di

bidang ketransmigrasian khususnya fasilitasi perpindahan transmigrasi ke luar

Provinsi Lampung belum maksimal, sehingga program transmigrasi keluar

Provinsi Lampung masih mengalami hambatan terutama dalam bentuk bantuan

uang saku, bantuan pembinaan untuk transmigran yang telah ditempatkan serta

dana pengawalan transmigran.

Solusi

a) Agar program perpindahan transmigran ke luar Provinsi Lampung dapat terus

dilaksanakan dengan baik diperlukan koordinasi yang intensif antara

pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten daerah asal guna

mengantisipasi tingginya animo masyarakat;

b) Meminta penambahan kuota kepada Menteri Pembinaan Desa Tertinggal dan

transmigrasi RI;

c) Disarankan pada tahun anggaran mendatang agar disediakan anggaran pembinaan transmigran yang telah ditempatkan dan dana pengawalan petugas kabupaten untuk kegiatan perpindahan transmigran ke Kalimantan dan Sulawesi.

12.

Hal lain yang Dianggap Perlu Untuk Dilaporkan

(17)

B.

KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

a.

Perhubungan

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung

1.

Mitra yang diajak kerjasama

a) PT. Sumber Indah Perkasa;

b) TUKS PT. TEL (Tanjung Enim Lestari);

c) TUKS PT. Bukit Asam;

d) PT. Hanjung (TUKS);

e) PT. Semen Padang;

f) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI;

g) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

2.

Dasar Hukum

a) Kerjasama dengan PT. Sumber Indah Perkasa berdasarkan Surat

Perjanjian Nomor: 552/595.A/III.06/2012 dan Nomor :

192/SIP/HR-GA/V/2012 tentang Sewa Penggunaan Perairan Terminal Khusus PT.

Sumber Indah Perkasa Di Desa Rangai Tritunggal Kecamatan Katibung

Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung.

b) Kerjasama dengan PT. Tanjung Enim Lestari berdasarkan Surat

Perjanjian Nomor:552/1599.A/III.06/2012 dan Nomor

043/GAD/EXT/XI/2012 tentang Sewa Penggunaan Perairan dari PT.

Tanjung Enim Lestari (TUKS) yang berada di dalam daerah lingkungan

kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan panjang kepada

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung.

c) Kerjasama dengan TUKS PT. Bukit Asam berdasarkan Surat Perjanjian

Nomor:552/573/III.06/2012 dan Nomor

485/PJJ/Eks-23200/HK.03/IV/2012 tentang sewa penggunaan perairan dari PT. Bukit

Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan (TUKS) yang berada di

dalam daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan

(18)

d) Kerjasama dengan PT. Hanjung (TUKS) berdasarkan Surat Perjanjian Nomor:

552/983.a/III.06/2013 tentang Sewa Penggunaan Perairan dari PT. Hanjung

(TUKS) yang Berada di Dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah

Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Panjang kepada Pemerintah Provinsi

Lampung.

e) Kerjasama dengan PT. Semen Padang berdasarkan perjanjian surat nomor

552/04/III.06/2015 dan nomor 026/PJJ/DEPJKI/01.2015 tentang Sewa

penggunaan perairan terminal khusus PT. Semen Padang di Desa Rangai

Tritunggal Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan Pemerintai

Provinsi Lampung.

f) Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian

Perhubungan RI berdasarkan Surat Perjanjian Nomor: G/454/III.06/HK/2012

dan Nomor: HK 201/1/14/DRJU-2012 tentang Pengembangan dan

pembangunan Bandar Udara Radin Inten II Lampung di Provinsi Lampung.

g) Kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia, berdasarkan Nota Kesepakatan

No:NK/02/V/2011 dan No:G/872/III.06/HK/2010 tentang Pemanfaatan

Lapangan Terbang Pangkalan Udara Angkatan Darat Gatot Subroto di

Kabupaten Way Kanan untuk Penerbangan Perintis (Sipil/Komersil);

3.

Bidang Kerjasama

a) Bidang Perhubungan Udara;

b) Bidang Perhubungan Laut.

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

a) Kebijakan

1) Kerjasama dengan PT. Sumber Indah Perkasa berdasarkan Surat

Perjanjian Nomor: 552/595.A/III.06/2012 dan Nomor :

192/SIP/HR-GA/V/2012 tentang Sewa Penggunaan Perairan Terminal Khusus PT.

Sumber Indah Perkasa Di Desa Rangai Tritunggal Kecamatan Katibung

Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung.

2) Kerjasama dengan PT. Tanjung Enim Lestari berdasarkan Surat

Perjanjian Nomor:552/1599.A/III.06/2012 dan Nomor

043/GAD/EXT/XI/2012 tentang Sewa Penggunaan Perairan dari PT.

Tanjung Enim Lestari (TUKS) yang berada di dalam daerah lingkungan

kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan panjang kepada

(19)

3) Kerjasama dengan TUKS PT. Bukit Asam berdasarkan Surat Perjanjian

Nomor:552/573/III.06/2012 dan Nomor

485/PJJ/Eks-23200/HK.03/IV/2012 tentang Sewa penggunaan perairan dari PT. Bukit

Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan (TUKS) yang berada di

dalam daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan

pelabuhan panjang kepada pemerintah Provinsi Lampung.

4) Kerjasama dengan PT. Hanjung (TUKS) berdasarkan Surat Perjanjian

Nomor: 552/983.a/III.06/2013 tentang Sewa Penggunaan Perairan dari

PT. Hanjung (TUKS) yang Berada di Dalam Daerah Lingkungan Kerja

dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Panjang kepada

Pemerintah Provinsi Lampung.

5) Kerjasama dengan PT. Semen Padang berdasarkan perjanjian surat nomor

552/04/III.06/2015 dan nomor 026/PJJ/DEPJKI/01.2015 tentang Sewa

penggunaan perairan terminal khusus PT. Semen Padang di Desa Rangai

Tritunggal Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan Pemerintah

Provinsi Lampung.

6) Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian

Perhubungan RI berdasarkan Surat Perjanjian Nomor:

G/454/III.06/HK/2012 dan Nomor: HK 201/1/14/DRJU-2012 tentang

Pengembangan dan pembangunan Bandar Udara Radin Inten II Lampung

di Provinsi Lampung.

7) Kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia, berdasarkan Nota

Kesepakatan No:NK/02/V/2011 dan No:G/872/III.06/HK/2010 tentang

Pemanfaatan Lapangan Terbang Pangkalan Udara Angkatan Darat Gatot

Subroto di Kabupaten Way Kanan untuk Penerbangan Perintis

(Sipil/Komersil).

b) Nama Kegiatan

Kegiatan dalam bentuk ikatan kerja sama dengan institusi dan pihak swasta

dalam rangka pengembangan bandar udara dan pemanfaatan perairan

pelabuhan.

1) Kerjasama dengan PT. Sumber Indah Perkasa :

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan kepelabuhan di

Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT. Hanjung dalam daerah

(20)

2) Kerjasama dengan PT. Tanjung Enim Lestari :

Menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan ke pelabuhan di lingkungan

pelabuhan panjang khususnya di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri

(TUKS) PT. TANJUNG ENIM LESTARI dalam daerah lingkungan kerja

dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan panjang.

3) Kerjasama dengan PT. Bukit Asam (Persero)Tbk :

Menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan ke pelabuhan dilingkungan

Pelabuhan Panjang khususnya di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri

(TUKS) PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, Unit Pelabuhan Tarahan dalam

daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan Pelabuhan

Panjang.

4) Kerjasama dengan PT. Hanjung :

Menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan kepelabuhan di Terminal

Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT. Hanjung dalam daerah

lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan panjang.

5) Kerjasama dengan PT. Semen Padang

Menunjang kelancaran kegiatan jasa ke pelabuhan di Terminal Khusus

PT. Semen Padang

6) Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian

Perhubungan RI :

Pengembangan, pembangunan, penyelenggaraan dan pengusahaan Bandar

Udara Radin Inten II Lampung di Provinsi Lampung secara optimal dan

pembiayaan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

7) Kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat:

Kerjasama berupa pengembangan fisik dan kontruksi.

5.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Realisasi Kegiatan sumber dana dari APBD pada Dinas Perhubungan Provinsi

Lampung secara keseluruhan kegiatan telah tercapai 96,06% (persentase realisasi

keuangan tahun 2015) dan realisasi fisik kegiatan di tahun 2015 sebesar 97,28%.

6.

SKPD Penyelenggara Kerjasama dengan Pihak Ketiga

(21)

7.

Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber Biaya kerjasama bidang perhubungan udara dan bidang perhubungan laut

didasari pada SP3D yang mengacu kepada Perda No.14 Tahun 2014.

8.

Jangka Waktu Kerjasama

a) Kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat selama 20 (dua

puluh) tahun, terhitung mulai tanggal 17 Desember 2010 s.d 17 Desember 2030

dan akan dievaluasi setiap 5 (lima) tahun;

b) Kerja sama dengan PT. Sumber Indah Perkasa selama 3 (tiga) tahun terhitung

sejak 18 April 2012 sampai dengan 18 April 2015 dan dapat di perpanjang

berdasarkan kesepakatan Pihak Pertama dan Pihak Kedua;

c) Kerjasama dengan PT. Bukit Asam (Persero)Tbk. berdasarkan surat perjanjian

terhitung tanggal 01 Januari 2012 sampai dengan sekarang;

d) Kerjasama dengan PT. Tanjung Enim Lestari (TUKS) selama 5 (lima) tahun

terhitung sejak tanggal 01 November 2012 sampai dengan 31 Oktober 2017 dan

dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan pihak pertama dan pihak kedua;

e) Kerjasama dengan PT. Hanjung selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak 01 Januari

2013 sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang berdasarkan

kesepakatan pihak pertama dan pihak kedua;

f) Kerjasama dengan PT. Semen Padang selama 5 (lima) tahun terhitung sejak 05

Januari 2015 sampai dengan 04 Januari 2020 dan dapat diperpanjang

berdasarkan kesepakatan pihak pertama dan pihak kedua;

g) Kerjasama dengan PT. Gunung Patsean Sumber Rezeki selama 5 (lima) tahun

terhitung sejak 3 April 2010 sampai dengan 3 April 2015 dan diperpanjang

berdasarkan kesepakatan pihak pertama dan pihak kedua;

h) Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian

Perhubungan RI selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang sesuai

kesepakatan para pihak.

9.

Hasil (Output) dari Kerjasama

Output dari kerjasama tersebut adalah untuk meningkatkan income daerah dan

(22)

10.

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Bidang Perhubungan Laut:

Pembayaran penggunaan perairan masih pada daerah, pembayaran dilakukan sampai

awal tahun pada saat yang bersamaan turun Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun

2015 tentang Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kementerian

Perhubungan dimana dalam peraturan tersebut ada kewajiban kepada pengelola

terminal khusus dan TUKS untuk membayar sehingga dari 5 perusahaan yang

menjalin kerjasama di bidang perhubungan laut hanya 3 perusahaan (PT. Bukit Asam

(persero), PT. Tanjung Enim Lestari dan PT. Semen Padang) sedangkan 2 perusahaan

lainnya langsung melakukan pembayaran ke kantor syahbandar dan otoritas

pelabuhan (KSOP) Panjang.

Solusi

Tetap berusaha dan memperjuangkan agar penggunaan perairan tetap disektorkan

kepada pemerintah daerah hal ini berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014 tentang

kewenangan daerah dimana 0 s/d 12 mil laut merupakan kewenangan pemerintah

provinsi.

b.

Pertanian

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Lampung

1.

Mitra yang diajak kerjasama

a) Pasar Induk Kramatjati – Jakarta; b) Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung

2.

Dasar Hukum

a) Surat kontrak/sewa Nomor : 602/1216/III.12.5/2008

b) Surat Perjanjian Kerjasama antara Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi

Lampung dengan Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Nomor :

602/462/III.14/2015.

3.

Bidang Kerjasama

a) Pemasaran produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

(23)

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

a) Kebijakan

1) Kerjasama pemasaran produk pertanian melalui sewa agro outlet di Pasar

Induk Kramatjati-Jakarta, berdasarkan surat kontrak/sewa Nomor :

602/1216/III.12.5/2008 dan Nomor : 602.1/310/III.12/2009.

2) Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian dan Badan Pusat

Statistik Nomor 02/MoU/RC.110/M/3/201104/KS/03-III/2011

b) Nama Kegiatan

1) Pemasaran produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura Provinsi

Lampung di Pasar Induk Kramatjati – Jakarta;

2) Publikasi buku statistik tanaman pangan tahun 2015.

5.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

a) Dipasarkannya produk unggulan pertanian Provinsi Lampung di Pasar Induk

Kramatjati – Jakarta sesuai kontrak/sewa agro outlet selama 25 tahun (mulai tahun 2008);

b) Penyusunan publikasi produksi tanaman pangan Provinsi Lampung tahun 2015

antara Dinas Pertanian dengan BPS Provinsi Lampung (Juli s.d November

2015).

6.

SKDP Penyelenggara Kerjasama Dengan Pihak Ketiga

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

7.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

(24)

8.

Sumber dan Jumlah Anggaran

DPA SKPD (APBD) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi

Lampung Tahun Anggaran 2015, dan dana APBN (Dekonsentrasi) Satker Dinas

Pertanian TPH Tahun Anggaran 2015.

9.

Jangka Waktu Kerjasama

a) Pemasaran produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Pasar Induk

Kramatjati-Jakarta, selama 25 tahun (2008 – 2033);

b) Publikasi produksi tanaman pangan, selama 1 tahun (Januari – Desember 2015).

10.

Hasil (output) dari Kerjasama

a) Dipasarkannya produk unggulan pertanian Provinsi Lampung di pasar induk

Kramatjati – Jakarta.

b) Buku publikasi produksi tanaman pangan Provinsi Lampung tahun 2015,

sebanyak 50 buku.

c.

Komunikasi dan Informatika

Sekretariat KPID Provinsi Lampung

1.

Mitra Yang Diajak Kerjasama

a) Lembaga Penyiaran Televisi Berjaringan;

b) Lembaga Penyiaran Televisi Lokal;

c) Lembaga Penyiaran Televisi Berlangganan;

d) Lembaga Penyiaran Televisi Publik;

e) Lembaga Penyiaran Televisi Komunitas;

f) Lembaga Penyiaran Radio Swasta;

g) Lembaga Penyiaran Radio Komunitas;

h) Lembaga Penyiaran Radio Publik.

2.

Dasar Hukum

a) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran;

b) PP RI Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran

Publik;

c) PP RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Radio Publik

(25)

d) PP RI Nomor 13 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Televisi Publik

h) Peraturan Menkominfo No. 17/P/M.KOMINFO/6/2006 Tentang Tata Cara

Penyesuaian Izin Penyelenggaraan Penyiaran Swasta yang Telah Memiliki Izin

Stasiun Radio dari Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi dan/atau Izin

Siaran Nasional Untuk Televisi dari Departemen Penerangan dan bagi Lembaga

Penyiaran Berlangganan yang Telah Memiliki Izin Penyelenggaraan Jasa

Televisi Berbayar dari Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi atau Izin

Penyelenggaraan Siaran Televisi Berlangganan dari Kementrian Kominfo RI;

i) Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian

Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung;

j) Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 14 Tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian dari

Perangkat Daerah Provinsi Lampung;

k) Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/223/IV.05/HK/2015 Tanggal 4 Mei

2015 tentang Penetapan Anggota KPID Provinsi Lampung Masa Jabatan Tahun

2015-2018.

3.

Bidang Kerjasama

Perizinan Lembaga Penyiaran.

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

a) Kebijakan

1) Melaksanakan Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) Lembaga Penyiaran

sebanyak dua (2) kali yang didanai oleh APBD dan lima (5) kali kegiatan

EDP Lembaga Penyiaran yang dilaksankan secara mandiri, kegiatan radio

yang mengajukan permohonan izin penyiaran sebanyak 8 lembaga

penyiaran,3 radio komunitas, dan 5 radio swasta berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Sekretariat KPID Provinsi Lampung tentang Pelaksanaan

(26)

2) Melaksanakan pemberian dan evaluasi izin siaran kepada lembaga penyiaran

yang telah memenuhi syarat.

b) Nama Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan KPID Provinsi Lampung bersama lembaga penyiaran di

Provinsi Lampung dalam rangka pemberian izin penyelenggaraan penyiaran

yaitu :

- Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) lembaga penyiaran radio;

- Pemberian dan evaluasi izin siaran lembaga penyiaran.

5.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan EDP yang didanai oleh APBD Tahun Anggaran 2015 yang dilaksanakan

sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 16 Juni 2015 dan 18 Oktober 2015 bertempat di

Bandar Lampung yang dihadiri oleh seluruh jajaran Komisioner KPID Provinsi

Lampung, Loka Monitor Frekwensi Spektrum Lampung, dan Lembaga Penyiaran

Radio, perwakilan Dinas Kominfo Provinsi Lampung, Akademisi Unila, dan

Sekretariat KPID Provinsi Lampung. Sedangkan Kegiatan EDP yang dilakukan

secara mandiri oleh lembaga penyiaran sebanyak lima kali yaitu pada tanggal 6

Februari 2015, 18 September 2015, 14 November 2015, 11 Desember 2015 dan 21

Desember 2015 dimana pembiayaan oleh masing-masing lembaga penyiaran yang

bersangkutan. Dengan pokok bahasan mengevaluasi dan memberikan penilaian

terhadap permohonan IPP dilihat dari aspek administrasi, legalitas dan aspek teknis

bila telah memenuhi syarat makadiberikan Rekomendasi Kelayakan (RK) untuk

meneruskan proses perizinan selanjutnya.

a) Lembaga Penyiaran Radio yang telah memenuhi syarat dan diberikan

Rekomendasi Kelayakan (RK) untuk meneruskan proses perizinan selanjutnya ,

yaitu :

 PT. Radio Komunitas Buana (Lampung Timur)

 Radio Tara;

 PT. Radio Tri Rama Selaras Jaya

 Radio komunitas ASN

 Radio Ramanda Persada (Metro)

 PT. Radio Fajar

 PT. Radio Lampung Sentosa

 PT. Radio Komunitas Hikmah

(27)

b) Kegiatan Pemberian izin penyelenggaraan penyiaran bertempat di Bandar

Lampung. Pemberian IPP diberikan kepada lembaga penyiaran Televisi Swasta

dan Komunitas yaitu IPP untuk:

 PT. Saburai TV

 PT. Media Tama Amrita digital (TV kabel)

 Banten Media Global TV (PTP)

 PT. Raja TV

 PT. Warna Nusantara Budaya Televisi

 PT. LM Media (TV Kabel)

 PT. Karendra Mitra Medial

 Radio Komunitas Fisip Unila

6.

Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama dalam hal perizinan, lembaga penyiaran diberikan

kesempatan sebagai berikut :

a) Rekomendasi Kelayakan (RK) berlaku sejak ditandatangani sampai dengan

dilaksanakannya proses lanjutan perizinan yaitu Forum Rapat Bersama (FRB);

b) IPP sementara (prinsip/sekunder) lembaga penyiaran radio berlaku selama 6

bulan sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang selama 1x6 Bulan sampai

dengan dilaksanakannya uji coba siaran;

c) IPP sementara (prinsip/sekunder) lembaga penyiaran televisi berlaku selama 1

tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang selama 1x1 tahun sampai

dengan dilaksanakannya uji coba siaran

d) IPP tetap lembaga penyiaran radio berlaku selama 5 tahun sejak

ditandatangani;

e) IPP tetap lembaga penyiaran televisi berlaku selama 10 tahun sejak

ditandatangani.

7.

Hasil (Output) Dari Kerjasama

Tercapainya proses perizinan yang tertib dari lembaga penyiaran televisi dan radio di

Provinsi Lampung sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8.

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

a) Penyeragaman proses perizinan lembaga penyiaran baik televisi maupun radio;

(28)

c) Terbatasnya SDM lembaga penyiaran lokal dalam hal kemampuan teknis di

bidang penyiaran.

Solusi

a) Melakukan koordinasi dengan balai loka monitor spektrum radio Bandar

Lampung;

b) Dilakukannya sosialisasi proses perizinan lembaga penyiaran oleh komisioner;

c) KPID Provinsi Lampung bersama lembaga terkait kepada lembaga penyiaran di

Provinsi Lampung;

d) Meningkatkan binwas ke lembaga penyiaran;

e) Dilakukannya pengukuran kanal/frekwensi lembaga penyiaran;

f) Penertiban pemberian dan penggunaan kanal/frekwensi oleh lembaga

penyiaran;

g) Dilaksanakannya kegiatan peningkatan SDM lembaga penyiaran oleh

komisioner KPID Provinsi Lampung bersama lembaga terkait kepada lembaga

penyiaran di Provinsi Lampung.

d.

Kesehatan

RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

1.

Mitra Yang Diajak Kerjasama

a) Universitas Sriwijaya Palembang Fakultas Kedokteran;

b) Universitas Lampung Program Studi Pendidikan Dokter;

c) Universitas Malahayati Prodi Keperawatan;

d) Stikes Umitra Lampung;

e) Universitas Malahayati Prodi D III Kebidanan;

f) Akper Panca Bhakti;

g) Akper Bunda Delima;

h) Akper Baitul Hikmah;

i) Akper Darma Wacana Metro;

j) Stikes Muhammadiyah Pringsewu;

k) Akbid Panca Bhakti;

l) Akbid Wira Buana Metro;

m) Poltekes Kemenkes Tanjung Karang;

n) Atro Patriot Bangsa Lampung;

(29)

p) Poltekkes Depkes Jakarta II;

q) Universitas Lampung;

r) Institut Sains dan Teknologi Nasional ISTN Jakarta Jurusan Farmasi FMIPA;

s) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Fakultas Farmasi;

t) Stikes Aisyah Pringsewu;

2.

Dasar Hukum

a) Nomor : 420/1.170.A/5.2/V/2008

: 4858/H91.4/PPDS/6.3/2008

b) Nomor : 457/UN.26/8/DT/2013

: 180/2487.A/7.2/VI/2012

c) Nomor : 420/7442/II.13/6.2/X/2013

: 1060.44.02.414.X.13

d) Nomor : 420/5777/5.2/VIII/2012

: K.10/AU/150/YYS/2011

e) Nomor : 420/4551.B/5.3/V/2007

: 0389.01.03.2007

f) Nomor : 180/7472.A/7.2/XII/2011

: 209/APB/P/PK/XII/2011

g) Nomor : 420/4556.A/5.3/V/2007

: 0389.01.03.2007

h) Nomor : 420/4566.A/5.3/V/2007

: 121/II.1/V/2007

i) Nomor : 180/2139/7.2/V/2012

: 434/Akper-DW/KS/V/2012

j) Nomor : 180/6007.A/7.2/XII/2012

: 1047/III.3.AU.F/12/2012

k) Nomor : 180/7309.A/7.2/XI/2012

: 01/487/PK/AKBP/IX/2011

l) Nomor : 420/6419.C/5.2/X/2011

: 015/MoU/AWB/X/2011

m) Nomor : 420/2373/5.2/V/2011

: HK.06.01/I.2/1509/2011

n) Nomor : 420/4553.A/5.3/V/2007

: 211/1/A.10/MOU/2007

o) Nomor : 420/3112/5.1/VI/2011

(30)

p) Nomor : 420/3340/5.1/III/2010

: DL.02.02/I/606/2010

q) Nomor : 420/4007.A/5.2/V/2007

: 3449/H26/KL/2007

r) Nomor : 420/0671/5.1/II/2010

: 288/01.3-6/XII/2010

s) Nomor : 180/1060.C/7.2/III/2012

: F6/64.a/H.1/III/2012

t) Nomor : 180/5996.A/7.2/XII/2012

: 577/SAP/XII/2012

3.

Bidang Kerjasama

Pendidikan

4.

Nama Kegiatan

a) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat bidang kedokteran di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung;

b) Pelaksanaan pendidikan kedokteran;

c) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dalam

penyelenggaraan proses belajar mengajar program studi keperawatan

Universitas Malahayati Bandar Lampung;

d) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar STIKES Mitra

Lampung;

e) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek klinik keperawatan;

f) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar akademi keperawatan

Panca Bhakti Bandar Lampung;

g) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek klinik keperawatan;

h) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek klinik keperawatan;

i) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

(31)

j) Pemanfaatan RSUD Dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung dalam

penyelenggaraan proses belajar mengajar STIKes Muhammadiyah Pringsewu;

k) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar Akademi Kebidanan

Panca Bhakti Bandar Lampung;

l) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar Akademi Kebidanan

Wira Buana Metro;

m) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Tanjung Karang;

n) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek klinik radiologi

o) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

PKL Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu Jurusan Gizi;

p) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

praktek kerja lapangan mahasiswa Politeknik Kesehatan Depkes Jakarta II;

q) Pendidikan, praktek belajar lapangan dan penelitian serta pengabdian kepada

masyarakat Universitas Lampung di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung

r) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai wahana

PKL Mahasiswa Program Profesi Apoteker dan Jurusan Farmasi FMIPA

Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta Nasional Jakarta;

s) Penyelenggaraan kegiatan pendidikan bidang kefarmasian di RSUD Dr. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung

t) Pemanfaatan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dalam

penyelenggaraan proses belajar mengajar STIKes Aisyah Pringsewu Lampung.

5.

SKPD Penyelenggara Kerjasama

(32)

6.

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan,Pangkat dan Golongan

JUMLAH KUALIFIKASI

PANGKAT/GOL JUMLAH PEJABAT

PEGAWAI PENDIDIKAN STRUKTURAL FUNGSIONAL

1 2 3 4 5

c) 3 tahun, 21 Oktober 2013 s/d 20 Oktober 2018

d) 3 tahun, 23 Februari 2015 s/d 22 Februari 2017

e) 10 tahun, 26 Mei 2007

f) 3 tahun, 8 Desember 2015 s/d 7 Desember 2017

g) 10 tahun, 26 Mei 2007

h) 10 tahun, 26 Mei 2007

i) 3 tahun, 7 Mei 2012 s/d 6 Mei 2015

j) 5 tahun, 12 Desember 2012 s/d 12 Desember 2017

k) 3 tahun, 30 November 2011 s/d 29 November 2014

l) 3 tahun, 31 Oktober 2011 s/d 30 Oktober 2014

m) 4 tahun, 4 Mei 2011 s/d 9 Mei 2015

(33)

9. Hasil (Output) dari Kerjasama

Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan dan non kesehatan di Provinsi

Lampung tahun 2015.

e.

Satuan Polisi Pamong Praja

1.

Mitra yang Diajak Kerjasama

Markas Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong Kota Depok dan Detasemen

Pemeliharaan Daerah Latihan Kostrad Sanggabuana Kabupaten Karawang Provinsi

Jawa Barat.

2.

Dasar Hukum

a) Surat Perintah Tugas Gubernur Lampung No.800/880.4/II.13/2015 Tanggal 20

November 2015 tentang Kegiatan Pelatihan Pemantapan Jiwa Korsa Satpol PP

Lampung;

b) Pihak ketiga tidak melampirkan Surat MoU.

3.

Bidang Kerjasama

Pemantapan jiwa korsa.

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan Tahun 2015

Penyelenggaraan Pemantapan Jiwa Korsa Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi

Lampung pada DPA Tahun 2015.

5.

Realisai Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2015

Pemantapan Jiwa Korsa kerjasama dengan Markas Kostrad Cilodong sesuai dengan

Surat Perintah Tugas Gubernur Lampung No.800/880.4/II.13/2015 Tanggal 20

November 2015. Dari tanggal 23 s/d 27 November 2015 bagi 100 orang anggota Pol

PP Provinsi Lampung yang diadakan di Markas Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong

Kota Depok dan Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan Kostrad Sanggabuana Kab

Karawang Provinsi Jawa Barat.

6.

SKPD Penyelenggara Kerjasama Dengan Pihak Ketiga

Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung dengan :

Markas Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong Kota Depok dan Detasemen

Pemeliharaan Daerah Latihan Kostrad Sanggabuana Kab Karawang Provinsi Jawa

(34)

7.

Sumber dan Jumlah Anggaran

APBD Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung

Tahun Anggaran Realisasi

2015 Rp. 250.000.000,- Rp. 250.000.000,-

8.

Jangka Waktu Kerjasama Tahun 2015

Pemantapan Jiwa Korsa dilaksanakan selama 5 (lima) hari dari tanggal 23 s/d 27

November 2015.

9.

Hasil (Output) dari Kerjasama Tahun 2015

Terlatihnya 100 Anggota pria dan wanita Satpol PP Provinsi Lampung dibidang

dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan teknis tugas umum serta meningkatnya

keterampilan anggota Satpol PP Provinsi Lampung dalam hal penanggulangan

bencana alam dalam menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/

kawasan kerja khususnya pengamanan fisik dan memiliki sikap mental dan fisik yang

prima dalam melakukan tugas sebagai unsur pengamanan.

10.

Rekomendasi

Rekomendasi untuk pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang adalah

dengan memperbanyak kerjasama dengan pihak ketiga.

f.

Perencanaan Pembangunan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung

1.

Mitra yang diajak kerjasama

a) Direktur China Shenhua Energy CO.LTD Guohoa Electric Power Branch

b) Direktur PT. Karya Inti Energi

2.

Dasar Hukum

Kerjasama dengan China Shenhua Energy CO.LTD Guohoa Electric Power Branch

dan Direktur PT. Karya Inti Energi berdasarkan Surat Perjanjian Nomor:

G/08/II.02/2015 perihal Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara

Mulut Tambang.

3.

Bidang Kerjasama

(35)

4.

Kebijakan dan Nama Kegiatan

a) Kebijakan

Kerjasama dengan China Shenhua Energy CO.LTD Guohoa Electric Power

Branch dan Direktur PT. Karya Inti Energi berdasarkan Surat Perjanjian

Nomor: G/08/II.02/2015 perihal Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga

Uap Batubara Mulut Tambang.

b) Nama Kegiatan

Kegiatan dalam bentuk ikatan kerja sama dengan pihak swasta dalam rangka

Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara Muliut Tambang.

1) Kerjasama dengan China Shenhua Energy CO.LTD Guohoa Electric

Power Branch :

China Shenhua Energy CO.LTD Guohoa Electric Power Branch telah

menginvestasikan pembangkit listrik tenaga uap 2 x 150 MW yang

berlokasi di Muara Enim Sumateta Selatan dan telah menandatangani

Power Purchase Agreemant tertanggal 22 Desember 2008 antara Guohua

dan PLN, Guohua yang ditunjuk oleh China Shenhua sebagai pengelola

dari pembangkit listrik di atas, memiliki pengalaman dalam penggunaan

batubara berkalori rendah untuk pembangkit listrik. Guohua dengan ini

bermaksud untuk menyediakan dukungan atas sumber daya untuk

pengembangan ekonomi di Provinsi Lampung dan juga bermaksud untuk

membangun pembangkit listrik yang bersih dan efesien dengan

menggunakan batubara kalori rendah di Indonesia.

2) Kerjasama dengan PT Karya Inti Energi :

KIE adalah perusahaan Indonesia yang mempunyai berbagai afiliasi, baik

secara langsung maupun tidak langsung, dan memiliki izin usaha

pertambangan batubara di Indonesia KIE bermaksud untuk berkontribusi

di dalam industri listrik di Provinsi Lampung yang diharapkan akan

membawa nilai tambah baik kepada pendapatan Daerah Provinsi

Lampung atau terhadap kegiatan usaha dan komunitas masyarakat di

Provinsi Lampung.

5.

Pelaksanaan Kegiatan

a) Dalam waktu 12 bulan sejak penandatangan MOU ini, para pihak akan

(36)

b) Investor atau perusahaan patungan yang akan didirikan oleh investror

bertanggung jawab untuk melakukan persiapan administrasi, menyelesaikan

seluruh perizinan, investasi , pembiayaan, pembangunan operation dan

maintenance dari proyek ini.

6.

Maksud dan tujuan

a) Maksud kesepakatan bersama ini adalah melakukan kerjasama

penyelenggaraan, pengembangan, pemanfaatan data dan informasi geospasial

untuk pembangunan di Provinsi Lampung, sesuai dengan tugas dan fungsi para

pihak.

b) Tujuan kesepakatan bersama ini adalah mengoptimalkan peran para pihak

dalam penyelenggaraan, pengembangan, pemanfaatan data dan informasi

(37)

C.

KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH

a.

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Provinsi Lampung

1.

Forum Koordinasi

a) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Lampung

b) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Lampung

c) Forum KerukunanUmat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung

d) Forum Koordinasi Penanganan Teroris (FKPT) Provinsi Lampung

e) Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Provinsi Lampung

a) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Lampung

1) Materi Koordinasi

Program kerja Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

Provinsi Lampung dan sinkronisasi Program Kerja FKDM

kabupaten/kota se- Provinsi Lampung tahun 2015.

2) Instansi Pemerintah dan Elemen Masyarakat yang terlibat

- Pengurus FKDM Provinsi Lampung;

- Kepala Badan/Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten/Kota;

- Ketua dan Sekretaris FKDM Kabupaten/Kota.

3) Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran FKDM Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2015

dianggarkan dalam DPA Badan Kesatuan Bangsa dan Daerah Provinsi

Lampung pada Program Penanganan Konflik dengan pagu anggaran

sebesar Rp. 171.395.000,- (seratus tujuh puluh satu juta tiga ratus

sembilan puluh lima ribu rupiah).

4) SKPD Penyelenggaran Koordinasi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Provinsi Lampung

5) Susunan Keanggotaan FKDM Provinsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006

tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah, susunan

(38)

Sekretaris : Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Anggota : Instansi terkait termasuk wakil-wakil Kepolisian Negara

RI,TNI, Kejaksaan, Poswil BIN, Satuan Koordinasi Pelaksana

Penanggulangan Bencana Alam, Kanwil Imigrasi dan Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil.

Keanggotaan FKDM provinsi terdiri dari wakil-wakil ormas,

perguruan tinggi. Lembaga pendidikan lain, tokoh

masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan

elemen masyarakat lainnya.

6) Kebijakan

- Diharapkan kepada Badan Kesbangpol Provinsi Lampung dapat memetakan

potensi konflik yang terjadi menjadi 3 (tiga) kategori konflik yaitu: konflik

sosiologis (etnis dan agama), konflik politik dan konflik stuktural (pertanahan).

- Mengharapkan perlu sosialisasi peningkatan kapasitas elemen masyarakat dan

paratur pemerintah dalam penanganan konflik sosial di Provinsi Lampung.

7) Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Rapat koordinasi sinergitas dalam merumuskan masukan bagi penyusunan kebijakan

dibidang kewaspadaan dini masyarakat tanggal 9 Juni 2015 bertempat di Ruang

Sungkai Balai Keratun Pemprov Lampung dengan peserta sebanyak 60 orang terdiri

dari unsur FKDM Provinsi Lampung.

8) Hasil dan Manfaat Koordinasi

- Terjadinya komunikasi informasi antara Pemerintah Daerah dengan FKDM

Provinsi dan FKDM kabupaten/kota se-Provinsi Lampung tentang situasi dan

kondisi Ipoleksosbud dan Kantibmas.

- Terdatanya potensi daerah rawan konflik di kabupaten/kota se-Provinsi

Lampung.

- Terjadinya koordinasi dalam penanganan konflik di Provinsi Lampung.

9) Tindak Lanjut Koordinasi

- Tersusunnya peta daerah rawan konflik;

- Tersusunnya data potensi rawan konflik di Provinsi Lampung

b) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Lampung

1). Materi Koordinasi

(39)

- Badan/Kantor Kesbangpol kabupaten/kota se-Provinsi Lampung;

- Badan Kesbang dan Politik provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

3) Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran FPK Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2015 dianggarkan dalam

DPA Badan Kesatuan Bangsa dan Daerah Provinsi Lampung pada Program

Pembinaan Ideologi dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kegiatan Fasilitasi

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Lampung dengan pagu anggaran

sebesar Rp. 195.732.400,- (seratus sembilan puluh lima juta tujuh ratus tiga puluh dua

ribu empat ratus rupiah).

4) SKPD Penyelenggaran Koordinasi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Provinsi Lampung

5) Susunan Keanggotaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi

Lampung

Dewan Penasehat

Ketua : Wakil Gubernur

Sekretaris : Kepala Badan Kesbangpol Provinsi

Anggota : Pimpinan instansi terkait

Keanggotaan FPK provinsi terdiri dari pimpinan organisasi pembauran kebangsaan,

pemuka adat, suku, etnis, dan masyarakat setempat.

6) Kebijakan

- Mensinergikan arah dan kebijakan tentang pembauran.

- Mengoptimalkan peran FPK Provinsi Lampung dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara.

7) Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Rapat koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Lampung.

8) Hasil dan Manfaat Koordinasi

Terjadinya komunikasi informasi antara FPK provinsi dengan FPK kabupaten/kota

se-Provinsi Lampung tentang situasi dan kondisi pembauran bangsa di Provinsi

Lampung.

9) Tindak Lanjut Koordinasi

(40)

Persiapan pelaksanaan doa bersama lintas agama se-Provinsi Lampung

2) Instansi Pemerintah dan Elemen Masyarakat yang Terlibat

- FKUB Provinsi Lampung

- Badan Kesbangpol Provinsi Lampung

- Kanwil Kementrian Agama Provinsi Lampung

3) Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran FKUB Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2015 dianggarkan dalam

DPA Badan Kesatuan Bangsa dan Daerah Provinsi Lampung pada Program

Pembinaan Ideologi dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kegiatan Fasilitasi

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung dengan pagu

anggaran sebesar Rp. 289.420.000,- (dua ratus delapan puluh sembilan juta empat

ratus dua puluh ribu rupiah)

4) SKPD Penyelenggaran Koordinasi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Provinsi Lampung

5) Susunan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi

Lampung

Dewan Penasehat

Ketua : Wakil Gubernur

Wakil Ketua : Kakanwil Kementerian Agama

Sekretaris : Kepala Badan Kesbangpol Provinsi

Anggota : Pimpinan instansi terkait

Keanggotaan FKUB Provinsi terdiri dari pemuka-pemuka agama setempat.

6) Kebijakan

Menciptakan iklim kondusif dalam rangka suksesi pembangunan dan pemilukada

kab/kota serentak di Provinsi Lampung.

7) Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Doa Bersama Lintas Agama di Provinsi Lampung Tahun 2015 tanggal 26 November

2015 bertempat di Halaman Taman Hijau Komplek Kantor Gubernur Lampung

(41)

sangat diharapkan peran sertanya untuk menjadi perekat kerukunan serta

mengantisipasi terjadinya konflik di masyarakat.

- Memberikan contoh kongkrit kepada seluruh masyarakat umat beragama di

Provinsi Lampung, bahwa para pimpinan, tokoh atau pemuka agama yang

berbeda-beda dapat duduk bersama, tampak bersahabat, akrab dan rukun.

9) TindakLanjutKoordinasi

- Menghimbau kepada FKUB kabupaten/kota se-Provinsi Lampung untuk

mengoptimalisasikan peran dalam antisipasi potensi konflik keagamaan di

daerah.

- Pemetaan daerah rawan konflik keagamaan di Provinsi Lampung.

d) Forum Koordinasi Penanganan Teroris (FKPT) Provinsi Lampung

1) Materi Koordinasi

Pengembangan Strategi dan Dialog Pencegahan Terorisme.

2) Instansi Pemerintah dan Elemen Masyarakat yang terlibat

- Badan Kesbangpol Provinsi Lampung

- Unsur FKPT Provinsi Lampung

- Ormas Kepemudaan se-Provinsi Lampung

- Ormas Keagamaan se-Provinsi Lampung

3) Sumber dan Jumlah Anggaran.

Anggaran Fasilitasi FKPT Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2015

dianggarkan dalam DPA Badan Kesatuan Bangsa dan Daerah Provinsi Lampung

pada Program Penanganan Konflik Provinsi Lampung dengan pagu anggaran sebesar

Rp. 113.600.000,- (seratus tiga belas juta enam ratus ribu rupiah)

4) SKPD Penyelenggaran Koordinasi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Provinsi Lampung

5) Kebijakan

Penyamaan visi dan presepsi mengenai cara penanggulangan potensi teroris dan

paham radikal yang dapat terjadi di Provinsi Lampung

6) Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

- Rapat koordinasi pencegahan teroris di Provinsi Lampung tanggal 14 April

2015 bertempat di Ruang Sungkai Balai Keratun Pemprov Lampung dengan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan model tersebut prosedur perkuliahan dikembangkan secara bertahap dan bersistem dengan tujuan lebih diarahkan pada penumbuhan dan pemantapan kemampuan

Sesuai dengan rancangan penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas, maka kehadiran peneliti di tempat penelitian mutlak diperlukan.. sebagai instrumen

bahwa kegiatan Bandar Udara Radin lnten II Lampung Selatan Provinsi Lampung oleh Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, merupakan kegiatan yang sudah memiliki izin

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) wawancara dan (2) studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, kebijakan penerimaan peserta didik baru

Desain bahan bakar baru telah diusulkan untuk mengganti bahan bakar UO 2 dengan uranium hidrida (U-ZrH x ), dimana dalam desain bahan bakar baru tersebut dapat

HSD Buahati Islamic School menyelenggarakan acara Family Gathering ke Taman Bunga Nusantara (TBN), Cipanas,Cianjur.Pada hari Sabtu pukul 06.30 kami sudah berkumpul di Komnas Anak

Uji kekerasan penelitian ini dilakukan pengujian sebanyak lima titik yang diaplikasikan pada spesimen Raw material dan spesimen yang mengalami perlakuan panas. Lima

Berdasarkan beberapa literatur sebelumnya maka penelitian ini bertujuan re-desian kompor biomassa tipe forced draft dengan udara primer berasal dari fan yang