• Tidak ada hasil yang ditemukan

file « .:: P E R T A N I A N | Universitas Trunojoyo ::. Ringkasan PP 53 BL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "file « .:: P E R T A N I A N | Universitas Trunojoyo ::. Ringkasan PP 53 BL"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BIRO KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2014

PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 53 TAHUN 2010

(2)

ISI POKOK

1. 17 KEWAJIBAN (PSL 3) DAN 15 LARANGAN (PSL4)

2. TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN

3. PELANGGARAN DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN

4. PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM

5. TATA CARA PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

(PEMANGGILAN, PEMERIKSAAN, PENJATUHAN HD)

6. UPAYA ADMINISTRATIF (KEBERATAN & BANDING ADM.)

7. BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN

8. LAIN-LAIN DAN KETENTUAN PERALIHAN

9. PERATURAN LAINNYA YANG TERKAIT PP 53, ANTARA LAIN :

a) PP 4 TH 1966, b) PP 32 TH 1979 (PS.8 b), c) PP 10/83 jo.45/90

(3)

17

KEWAJIBAN (PSL 3)

Setiap PNS wajib :

1. Mengucapkan sumpah/janji PNS

2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan

3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara RI

Tahun 1945, NKRI dan Pemerintah

4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan

5. Melaksanakan tugas kedinasan yg dipercayakan kpd PNS dgn

penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab

(4)

7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan

sendiri, seseorang dan/atau golongan

8. Memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurut

perintah harus dirahasiakan

9. Bekerja dgn jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk

kepentingan negara

10. Melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila mengetahui ada

hal yg dpt membahayakan atau merugikan negara atau

Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan

materiil

11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja

12. Mencapai sasaran kerja pegawai yg ditetapkan

(5)

14

Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kpd

masyarakat

15 Membimbing bawahan dlm melaksanakan

tugas

16 Memberikan kesempatan kepada bawahan

untuk mengembangkan karier; dan

(6)

15 LARANGAN (PSL 4)

Setiap PNS dilarang :

1. Menyalahgunakan wewenang

2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan / atau

orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain

3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja utk negara

lain dan/ atau lembaga atau organisasi internasional

4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga

swadaya masyarakat asing

(7)

6.

Melakukan kegiatan bersama dgn atasan, teman sejawat,

bawahan, atau orang lain di dlm maupun di luar lingkungan

kerjanya dgn tujuan utk keuntungan pribadi, golongan,atau

pihak lain, yg secara langsung atau tdk langsung merugikan

negara

7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd

siapapun baik secara langsung atau tdk langsung dan dgn

dalih apapun utk diangkat dlm jabatan

8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian apa saja dari

siapapun juga yg berhubungan dgn jabatan dan/ atau

pekerjaannya

9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya

10. Melakukan suatu tindakan atau tdk melakukan suatu tindakan

yg dpt menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yg

dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yg dilayani

11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan

(8)

12. Memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, atau

DPRD dgn cara :

a. ikut serta sbg pelaksana kampanye

b. menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai

atau atribut PNS

c. sbg peserta kampanye dgn mengerahkan PNS lain ; dan atau

d. sbg peserta kampanye dgn menggunakan fasilitas negara

13. Memberikan dukungan kpd calon Presiden/Wakil Presiden dgn cara :

a. membuat kptsn dan/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan salah

satu pasangan calon selama masa kampanye dan/atau

b. Mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan terhadap pasangan

calon yg menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa

kampanye meliputi pertemuan, ajakan,himbauan,seruan,atau pemberian

(9)

14. Memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala Daerah/

Wakil Kepala Daerah dgn cara memberikan surat dukungan disertai fotokopi

KTP atau Surat Ket. Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan;

dan

15 Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dgn

cara:

a. terlibat dalam kegiatan kampanye utk mendukung calon Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah

b. menggunakan fasilitas yang terkait dgn jabatan dalam kegiatan kampanye

c. membuat kpts dan/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan salah

satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap

pasangan calon yg menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah

masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau

pemberian barang kpd PNS dlm lingkungan unit kerjanya, anggota

(10)
(11)
(12)

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN (HD)

No

Tingkat HD

Jenis HD

1.

Ringan

(Psl 7 ayat 2)

a. Teguran lisan

b. Teguran tertulis

c. Pernyataan tidak puas secara tertulis

2.

Sedang

(Psl 7 ayat 3)

a. Penundaan KGB selama 1 tahun

b. Penundaan KP selama 1 tahun

c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama

1 tahun.

3.

Berat

(Psl 7 ayat 4)

a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama

3 tahun

b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan

setingkat lebih rendah.

c. Pembebasan dari jabatan

(13)

1 2

Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja, dengan

ketentuan bila melanggar/tanpa alasan yg sah:

a. 5 hari kerja

b. 6 - 10 hari kerja

c. 11 - 15 hari kerja

d. 16 - 20 hari kerja

e. 21 - 25 hari kerja

f. 26 - 30 hari kerja

g. 31 – 35 hari kerja

h. 36 – 40 hari kerja

i. 41 – 45 hari kerja

j. 46 atau lebih, hari kerja

a.Teguran lisan

b. Teguran tertulis

C

. Pernyataan tidak puas secara tertulis

d. Penundaan KGB selama 1 thn

e. Penundaan KP selama 1 thn

f. Penurunan pangkat selama 1 th

g. Penurunan Pangkat selama 3 thn

h. Pemindahan dlm rangka

penurunan jabatan

i.Pembebasan dari Jabatan

j. Pemberhentian dgn hormat tidak atas

(14)

PERATURAN KEPALA BKN Nomor 21 Tahun 2010

Romawi III, Huruf C, angka 1 d

Pelanggaran terhadap kewajiban masuk dan menaati

ketentuan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam

huruf a angka 9), huruf b angka 11), huruf c angka

9), dihitung secara kumulatif sampai dengan akhir

tahun berjalan yaitu mulai Januari sampai dengan

Desember dalam tahun yang bersangkutan.

Dalam hal PNS tidak masuk kerja secara terus

menerus meskipun telah dipanggil sebanyak 2

(dua) kali tetapi tidak hadir, PNS tersebut dijatuhi

hukuman disiplin tanpa melalui pemeriksaan dan

jenis hukumannya berdasarkan jumlah

(15)

No.

PASAL

PEJABAT YG

BERWENANG

JABATAN PNS

HUKUMAN DISIPLIN

TINGKAT/JENIS

KERJA

UNIT

1 2 3 4 5 6

1

Pasal 15 ayat

(1)

Presiden

1. Eselon I

2. Jabatan lain yg

pengangkatan/

pemberhentian

oleh Presiden

Berat

Ps 7 ayat (4)

huruf: b,c, d dan e:

1) Pemindahan dlm

rk pen. Jab 1 tk lbh

rendah

2) Pemb. dari jab

3) PDH tdk atas

permintaan sendiri

4) PTDH

(16)

1 2 3 4 5 6

2 Pasal 16 ayat (1) huruf a, angka 1

MENTERI (PPKP) 1. Eselon I a. Ringan

Ps 7 ayat (2) b. Sedang Ps 7 ayat (3) c. Berat

Ps 7 ayat (4) huruf a

di

lingkungannya

Pasal 16 ayat (1) huruf a, angka 2

2. Fungsional Tertentu Jenjang Utama

a. Ringan

Ps 7 ayat (2) b. Sedang Ps 7 ayat (3) c. Berat

Ps 7 ayat (4)

Pasal 16 ayat (1)

huruf a, angka 3 3. Fungsional Umum

golongan ruang IV/d dan IV/e

a. Ringan

Ps 7 ayat (2) b. Sedang Ps 7 ayat (3) c. Berat

Ps 7 ayat (4)

(17)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (1) huruf a, angka 4

4.1 Eselon II

4.2 Fungsional Tertentu Jenjang Madya dan Penyelia

a. Sedang Ps 7 ayat (3) b. Berat

Ps 7 ayat (4)

Pasal 16 ayat (1) huruf a, angka 5

5. Eselon II di lingkungan instansi vertikal dan pejabat yang setara yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada PPK

a. Ringan Ps 7 ayat (2) b. Sedang

Ps 7 ayat (3) b. Berat

Ps 7 ayat (4)

Pasal 16 ayat (1) huruf a, angka 6

6. Fungsional Umum gol/ruang IV/a sampai dengan

IV/c

a. Sedang Ps 7 ayat (3) b. Berat

Ps ayat, (4) huruf : a, d, e

Pasal 16 ayat (1) huruf a, angka 7

7.1 Eselon III ke bawah

7.2 Fungsional Tertentu Jenjang Muda dan Penyelia ke bawah

a. Sedang Ps 7 ayat (3) huruf : c b. Berat

Ps 7 ayat (4)

Pasal 16 ayat (1)

huruf a, angka 8 8. Fungsional Umum gol/ruang, III/d ke bawah

a. Sedang Ps 7 ayat (3) huruf : c b. Berat

(18)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (1) huruf b, angka 1

8. Eselon I a. Ringan

Psl 7 ayat (2)

PNS Dipekerja-kan (DPK)

Pasal 16 ayat (1) huruf b, angka 2

9. Fungsional Tertentu Jenjang

Utama

a. Ringan Psl 7 ayat (2), b. Berat

Psl 7 ayat (4) huruf : b dan c

Pasal 16 ayat (1) huruf b, angka 3

10. Fungsional Umum gol/uang, IV /d dan

IV/e

a. Ringan Psl 7 ayat (2)

Pasal 16 ayat (1) huruf b, angka 4

11.1 Eselon II ke bawah 11.2 Fungsional

Tertentu

Jenjang Madya Penyelia ke bawah

a. Berat

(19)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (1) huruf c, angka 1

12. Eselon I a. Ringan

Psl 7 ayat (2) b. Sedang Psl 7 ayat (3) c. Berat

Psl 7 ayat (4) huruf : a

PNS

Diperbantukan (DPB)

Pasal 16 ayat (1) huruf c, angka 2

13. Fungsional

Tertentu Jenjang

Utama

a. Ringan Psl 7 ayat (2) b. Sedang Psl 7 ayat (3) c. Berat

Psl 7 ayat (4) huruf : a, b dan c

Pasal 16 ayat (1) huruf c, angka 3

14. Fungsional

Umum gol/ruang

IV/d dan IV/e

a. Ringan

Psl 7 ayat (2)

b. Sedang

Psl 7 ayat (3)

c. Berat

(20)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (1) huruf c, angka 4

15.1 Eselon II 15.2 Fungsional Tertentu

Jenjang Madya

a. Ringan Psl 7 ayat (3) b. Berat

Psl 7 ayat (4) huruf : a, b dan c

s.d.a

Pasal 16 ayat (1)

huruf c, angka 5 16. Fungsional Umum IV/a samapai dengan IV/c

a. Ringan

Psl 7 ayat (3)

b. Berat

Psl 7 ayat (4) huruf : a

Pasal 16 ayat (1) huruf c, angka 6

17.1 Eselon III ke bawah 17.2 Fungsional Tertentu Jenjang Muda dan Penyelia ke bawah

a. Sedang Psl 7 ayat (3) huruf : c b. Berat

(21)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (1)

huruf c, angka 7

18. Fungsional

Umum III/d ke

bawah

a. Sedang

Pasal 7 ayat (3)

huruf : c

b. Berat

Psl 7 ayat (4)

huruf: a

s.d.a

Pasal 16 ayat (1)

huruf d, angka 1

19. Eselon I

a. Sedang

Psl 7 ayat (3)

b. Berat

Psl 7 ayat (4)

huruf : a

DPK (Keluar

Instansi Induk)

Pasal 16 ayat (1)

huruf d, angka 2

20.1 Eselon II ke

bawah

20.2 Fungsional

Tertentu Jenjang

Utama ke bawah

a. Sedang

Psl 7 ayat (3)

b. Berat

Psl 7 ayat (4)

huruf : a,d, dan

(22)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (1)

huruf d, angka 3

21. Fungsional

Umum gol/ruang

IV/e ke bawah

a. Sedang

Ps 7 ayat (3)

b. Berat

Ps 7 ayat (4)

huruf: a, d,

dan e

s.d.a

Pasal 16 ayat (1)

huruf e

PNS YG DPB Ke luar

Instansi Induknya yg

menduduki jabatan:

22.1 Eselon II ke

bawah

22.2 Fungsional

Tertentu

Jenjang Utama

ke bawah

22.3 Fungsional

Umum gol/ruang

IV/e ke bawah

Berat

Ps 7 ayat (4)

huruf d dan e

Pasal 16 ayat (1)

huruf f

23. PNS DPK/DPB

pada Perwakilan

RI di luar negeri

a. Sedang

Ps 7 ayat (3)

b. Berat

Ps 7 ayat (4)

huruf a, d, dan

(23)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (1) huruf g

24. PNS DPK/DPB pada Negara lain, Badan

Internasional, atau

tugas di Luar Negeri

a. Ringan Ps 7 ayat (2) b. Sedang Ps 7 ayat (3) c. Berat

(24)

1 2 3 4 5 6

3 Pasal 16 ayat (2)

huruf a, angka 1 PEJABAT STRUKTURAL ESELON I DAN

PEJABAT YANG SETARA (MIS: REKTOR DAN DEKAN)

1.1 Eselon II

1.2 Fungsional tertentu Jenjang Madya 1.3 Fungsional umum

gol/ruang, IV/a sampai dengan IV/c

Ringan

Ps 7 ayat (2) di lingkungannya

Pasal 16 ayat (2)

huruf a, angka 2 2.1 Eselon III2.2 Fungsional tertentu Jenjang Muda dan

Penyelia

2.3 Fungsional umum gol/ruang, III/b

sampai dengan III/d

Sedang Ps 7 ayat (3) huruf a dan b

Pasal 16 ayat (2) huruf b

3.2 Eselon II

3.3 Fungsional Tertentu Jenjang Madya 3.4 Fungsional umum gol/ruang, IV/a sampai dengan IV/c

Ringan Ps 7 ayat (2)

PNS DPB/ DPK

(25)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (2) huruf c

4.1 Eselon III

4.2 Fungsional Tertentu Jenjang Muda dan Penyelia

4.3 Fungsional Umum gol/ruang

III/b s.d III/d

Sedang

Ps 7 ayat (3) huruf a dan b

(26)

1 2 3 4 5 6

4 Pasal 16 ayat (3)

huruf a, angka 1 ESELON II dan yg setara (Mis:Ketua Sekolah Tinggi)

1.1 Eselon III

1.2 Fungsional Tertentu Jenjang Muda dan Penyelia

1.3 Fungsional Umum

gol/ruang III/c dan go/ruang III/d

Ringan

Psl 7 ayat (2) di lingkungannya

Pasal 16 ayat (3) huruf a, angka 2

2.1 Eselon IV

2.2 Fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan

2.3 Fungsional Umum gol/ruang II/c sampai

dengan gol/ruang III/b

Sedang Psl 7 ayat (3) huruf : a dan b

Pasal 16 ayat (3) huruf b

3.1 Eselon III

3.2 Fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia

3.3 Fungsional umum III/c dan III/d

Ringan

Psl 7 ayat (2)

(27)

1 2 3 4 5 6

Pasal 16 ayat (3)

huruf c 4.1 Eselon IV4.2 Fungsional Tertentu

Jenjang

Pertama dan Pelaksana Lanjutan

4.3 Fungsional Umum gol/ruang II/c sampai

III/b

Sedang Psl 7 ayat (3) huruf a dan b

(28)

1 2 3 4 5 6

5 Pasal 16 ayat (4) Eselon II yg atasan

langsungnya PPK dan

Eselon I bukan PPK

1.1 Eselon III

1.2 Fungsional Tertentu jenjang Muda dan

Penyelia

1.3 Fungsional Umum III/c - III/d

Ringan Psl 7 ayat (2)

di lingkungan-nya.

2.1 Eselon IV

2.2 Fungsional Tertentu Jenjang Pertama dan

Pelaksana Lanjutan

2.3 Fungsional Umum gol II/c - III/b

Sedang

Psl 7 ayat (3) huruf a dan b

PNS DPK/ DPB

3.1 Eselon III

3.2 Fungsional Tertentu Jenjang Muda dan Penyelia

3.3 Fungsional Umum III/c - III/d

Ringan

(29)

1 2 3 4 5 6

4.1 Eselon IV

4.2 Fungsional Tertentu Jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan 4.3 Fungsional Umum II/c -III/b

Sedang Psl 7 ayat (3) huruf : a dan b

di lingkungannya

5.1 Eselon IV

5.2 Fungsional Tertentu Jenjang

Pertama dan Pelaksana Lanjutan

5.3 Fungsional Umum III/d ke bawah

Sedang

(30)

1 2 3 4 5 6

6 Pasal 16 ayat (5)

huruf a, angka 1 ESELON III dan yg setara (Mis: Direktur Akademi)

1.1 Eselon IV

1.2 Fungsional Tertentu Jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan

1.3 Fungsional Umum gol/ruang II/c sampai dengan III/b

Ringan

Psl 7 ayat (2) di lingkungan-nya

Pasal 16 ayat (5)

huruf a, angka 2 2.1 Eselon V2.2 Fungsional Tertentu Jenjang Pelaksana dan Pelaksana

Pemula

2.3 Fungsional Umum gol/ruang II/a dan II/b

Sedang Psl 7 ayat (3) huruf a dan b

Pasal 16 ayat (5) huruf b

3.1. Eselon IV

3.2 Fungsional Tertentu Jenjang Pertama Pelaksana Lanjutan 3.3 Fungsional Umum gol/ruang II/c sampai dengan III/b

Ringan Psl 7 ayat (2)

PNS DPK/ DPB

Pasal 16 ayat (5)

huruf c 4.1 Eselon V4.2 Fungsional Tertentu Jenjang

Pelaksana dan Pelaksana Pemula

4.3 Fungsional Umum gol/ruang II/a dan II/b

Sedang Psl 7 ayat (3) huruf : a dan b

(31)

1 2 3 4 5 6

7 Pasal 16 ayat (6)

huruf a, angka 1 ESELON IV dan yg setara (Mis: Kepala

SMP/SMA)

1.1 Eselon V

1.2 Fungsional Tertentu Jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula

1.3 Fungsional Umum gol/ruang

II/a dan II/b

Ringan

Psl 7 ayat (2) di lingkungannya

Pasal 16 ayat (6) huruf a, angka 2

2 Fungsional Umum gol/ruang, I/a sampai dengan I/d

Sedang Psl 7 ayat (3) huruf : a dan b

Pasal 16 ayat (6) huruf b

3.1 Eselon V

3.2 Fungsional Tertentu Jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula

3.3 Fungsional Umum gol/ruang, II/a dan

II/b

Ringan Psl 7 ayat (2)

PNS DPK/ DPB

Pasal 16 ayat (6) huruf c

4 Fungsional

Umum golongan/ruang I/a sampai dengan I/d

Sedang Psl 7 ayat (3) Huruf : a dan b

(32)

1 2 3 4 5 6

8 Pasal 16 ayat (7) Eselon V dan

yg setara (Mis: Kepala TK/SD)

dst dst dst

9 Pasal 17 Kepala

(33)

KOP SURAT

SURAT KETERANGAN

Nomor :

Yang bertanda tangan di bawah ini *):

Nama : ...

NIP

: ...

Jabatan

: ...

Unit kerja

: ...

dengan ini menerangkan bahwa:

1. Sdr. ...sejak tanggal... tahun... s.d tanggal ...tahun...

selama ...tahun/bulan/hari (gunakan hari sejak 6 Juni 2010) telah tidak

masuk kerja atau meninggalkan tugas secara terus menerus/berselang

**) tanpa alasan sah yang, bahkan sampai saat ini;

2. Sdr. ...sejak tanggal... tahun... s.d tanggal ...tahun...

tersebut atau selama meninggalkan tugas telah bekerja di.../telah

pindah tempat tinggal di luar negeri/tidak diketahui

keberadaannya/alasan atau kondisi lainnya terangkan...**);

3. Gaji/penghasilan Sdr... sejak tanggal ... tahun ...telah

diberhentikan;

4. Sdr. ...telah dipanggil sebanyak ...kali untuk diperiksa dan

melaksanakan tugas tetapi ybs tidak pernah hadir sehingga terhadap

ybs tidak dapat dilakukan pemeriksaan ***);

5. DP3 Tahun...sebelum Sdr...meninggalkan tugas bernilai rata-rata

baik/amat baik...**);

(34)

7.Khusus mengenai panggilan terhadap Sdr. ... : ****)

a.sudah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali, dan surat panggilan diterima langsung

ybs/isteri/anak/orang tua ybs/Rt/Rw**) (tanda terima terlampir) namun

Sdr. ... tidak pernah hadir untuk memenuhi panggilan tanpa mengemukakan

alasan;

b.petugas unit kerja secara langsung mengujungi ke alamat ybs, dan ke dua surat

panggilan diterima langsung oleh ybs/isteri/anak/orang tua/tetangga ybs/Rt/Rw

**) namun Sdr. ... tidak pernah hadir untuk memenuhi panggilan tanpa

mengemukakan alasan;

c.sudah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali ke alamat terakhir yang tercatat di unit

kerja melalui Pos (tercatat) namun setelah diselidiki ybs tidak lagi tinggal di

alamat itu, dan tidak diketahui lagi keberadaannya; (terlampir KP4 ybs)

d.sudah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali ke alamat terakhir yang tercatat di unit

kerja melalui Pos (tercatat), dan juga dipanggil melalui email namun Sdr. ...

tidak pernah hadir untuk memenuhi panggilan tanpa mengemukakan alasan;

e.dan lain sebagainya ... harus dengan penjelasan apakah surat panggilan itu

sampai atau tidak, dan mengapa ybs tidak memenuhi panggilan.

Mengetahui Tanggal...

Rektor/Dekan/Pimpinan Unit kerja atau ... *)

a.n. Rektor/Dekan/Pimpinan Unit kerja

Nama ...

Nama... *)

NIP...

NIP...

Keterangan:

1.*) Atasan Langsung

2.**) Coret yang tidak perlu

3.***) Bagi PNS yang tidak ada BAP

4.****) Pilih dari salah satu/dua/tiga dst, penjelasan yang paling tepat mengenai

penerimaan

(35)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Masterplan sudah dibahas oleh Senat Fakultas Diusulkan ke Rektor untuk dilakukan.. pembahasan di tingkat

BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Bagan Alur

Bentuk Surat Undangan Seminar Proposal/Ujian Hasil PKL/ Skripsi ……….. Nilai Seminar Proposal/Hasil

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

bahwa dengan bertambahnya aset kekayaan Daerah serta tarif retribusi yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2000 sebagaimana diubah beberapa kali