• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPUH | Sistem Informasi Perundang-Undangan dan Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIMPUH | Sistem Informasi Perundang-Undangan dan Hukum"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1990

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 1984 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DEPARTEMEN SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH, TERAKHIR

DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 1989

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: bahwa guna menunj ang kel ancaran pel aksanaan pembangunan, dipandang perl u mengubah susunan organisasi Depart emen Perdagangan dan Depart emen Pert anian sebagaimana dimaksud dal am BAB VI dan BAB VII Keput usan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 t ent ang Susunan Organisasi Depart emen sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Keput usan Presiden Nomor 16 Tahun 1989;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang Undang Dasar 1945;

2. Keput usan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 t ent ang Susunan Organisasi Depart emen sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Keput usan Presiden Nomor 16 Tahun 1989;

MEMUTUSKAN:

Menet apkan: KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 1984 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DEPARTEMEN SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH, TERAKHIR DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 1989.

Pasal 1

Mengubah ket ent uan BAB VI dan VII Keput usan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 t ent ang Susunan Organisasi Depart emen sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Keput usan Presiden Nomor 16 Tahun 1989, sehingga pengat uran mengenai kedudukan, t ugas pokok, dan susunan organisasi Depart emen Perdagangan dan Depart emen Pert anian berbunyi sebagai berikut :

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(2)

BAB VI

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN

SUSUNAN ORGANISASI DEPARTEMEN PERDAGANGAN

Pasal 62

Depart emen Perdagangan sebagai bagian dari Pemerint ahan Negara, dipimpin ol eh seorang Ment eri yang bert anggung j awab l angsung kepada Presiden.

Pasal 63

Tugas pokok depart emen Perdagangan adal ah menyel enggarakan sebagian t ugas umum pemerint ahan dan pembangunan di bidang perdagangan.

Pasal 64 Depart emen Perdagangan t erdiri dari:

1. Ment eri;

2. Sekret ariat Jenderal ; 3. Inspekt orat Jenderal ;

4. Direkt orat Jenderal Perdagangan Dal am Negeri; 5. Direkt orat Jenderal Perdagangan Luar Negeri; 6. Badan Pengembangan Ekspor Nasional ;

7. Badan Penel it ian dan Pengembangan Perdagangan; 8. Pusat ;

9. Inst ansi Vert ikal di Wil ayah.

Pasal 65 Sekret ariat Jenderal t erdiri dari:

1. Biro Perencanaan; 2. Biro Kepegawaian; 3. Biro Keuangan; 4. Biro Hukum;

5. Biro Hubungan Masyarakat ; 6. Biro Organisasi;

7. Biro Umum;

8. Biro Tat a Usaha Badan Usaha Mil ik Negara.

Pasal 66 Inspekt orat Jenderal t erdiri dari:

1. Sekret ariat Inspekt orat Jenderal ; 2. Inspekt ur Kepegawaian;

3. Inspekt ur Keuangan dan Perl engkapan; 4. Inspekt ur Perdagangan Dal am Negeri; 5. Inspekt ur Perdagangan Luar Negeri.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(3)

Pasal 67

Direkt orat Jenderal Perdagangan Dal am Negeri t erdiri dari: 1. Sekret ariat Direkt orat Jenderal ;

2. Direkt orat Pengadaan dan Penyal uran Hasil Indust ri dan Pert ambangan; 3. Direkt orat Pengadaan dan Penyal uran Hasil Pert anian dan Kehut anan; 4. Direkt orat Bina Usaha Perdagangan;

5. Direkt orat Bina Sarana Perdagangan; 6. Direkt orat Met rol ogi.

Pasal 68

Direkt orat Jenderal Perdagangan Luar Negeri t erdiri dari: 1. Sekret ariat Direkt orat Jenderal ;

2. Direkt orat Ekspor Hasil Indust ri dan Pert ambangan; 3. Direkt orat Ekspor Hasil Pert anian dan Kehut an: 4. Direkt orat Impor;

5. Direkt orat Hubungan Perdagangan Luar Negeri. 6. Direkt orat St andardisasi dan Pengendal ian Mut u.

Pasal 69 Badan Pengembangan Ekspor Nasional t erdiri dari: 1. Sekret ariat Badan;

2. Pusat Inf ormasi dan Anal isa Pasar;

3. Pusat Pengembangan Pemasaran Hasil Pert anian; 4. Pusat Pengembangan Pemasaran Hasil Indust ri; 5. Pusat Pengembangan Pemasaran Hasil Keraj inan.

Pasal 70

Badan Penel it ian dan Pengembangan Perdagangan t erdiri dari: 1. Sekret ariat Badan;

2. Pusat Penel it ian dan pengembangan Perdagangan Dal am Negeri; 3. Pusat Penel it ian dan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri.

Pasal 71 Pusat t erdiri dari:

1. Pusat Penguj ian Mut u Barang;

2. Pusat Pendidikan dan Lat ihan Niaga; 3. Pusat Pel at ihan Ekspor Indonesia.

Pasal 72

Inst ansi Vert ikal t erdiri dari Kant or Wil ayah Depart emen Perdagangan di Wil ayah.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(4)

BAB VII

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN

SUSUNAN ORGANISASI DEPARTEMEN PERTANIAN

Pasal 73

Depart emen Pert anian sebagai bagian dari Pemerint ah Negara, dipimpin ol eh seorang Ment eri yang bert anggung j awab l angsung kepada Presiden.

Pasal 74

Tugas Pokok Depart emen Pert anian adal ah menyel enggaran sebagian t ugas umum pemerint ahan dan pembangunan di bidang pert anian.

Pasal 75 Depart emen Pert anian t erdiri dari:

1. Ment eri;

2. Sekret ariat Jenderal ; 3. Inspekt orat Jenderal ;

4. Direkt orat Jenderal Pert anian Tanaman Pangan; 5. Direkt orat Jenderal Perikanan;

6. Direkt orat Jenderal Pet ernakan; 7. Direkt orat Jenderal Perkebunan;

8. Badan Penel it ian dan Pengembangan Pert anian; 9. Badan Pendidikan dan Lat ihan Pert anian;

10. Pusat ;

11. Inst ansi Vert ikal di Wil ayah.

Pasal 76 Sekret ariat Jenderal t erdiri dari:

1. Biro Perencanaan; 2. Biro Kepegawaian; 3. Biro Keuangan;

4. Biro Hukum dan Organisasi; 5. Biro Kerj asama Luar Negeri;

6. Biro Rumah Tangga dan Perl engkapan; 7. Biro Hubungan Masyarakat ;

8. Biro Tat a Usaha;

9. Biro Tat a Usaha Badan Usaha Mil ik Negara.

Pasal 77 Inspekt orat Jenderal t erdiri dari:

1. Sekret ariat Inspekt orat Jenderal ; 2. Inspekt ur Kepegawaian;

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(5)

3. Inspekt ur Keuangan dan Perl engkapan; 4. Inspekt ur Tanaman Pangan;

5. Inspekt ur Tanaman Perkebunan; 6. Inspekt ur Pet ernakan;

7. Inspekt ur Perikanan.

Pasal 78

Direkt orat Jenderal Pert anian Tanaman Pangan t erdiri dari: 1. Sekret ariat Direkt orat Jenderal ;

7. Direkt orat Bina Rehabil it asi dan Pengembangan Lahan; 8. Direkt orat Bina Penyul uhan.

Pasal 79 Direkt orat Jenderal Perkebunan t erdiri dari: 1. Sekret ariat Direkt orat Jenderal ; Direkt orat Jenderal Pet ernakan t erdiri dari: 1. Sekret ariat Direkt orat Jenderal ;

2. Direkt orat Bina Program; 3. Direkt orat Bina Produksi;

4. Direkt orat Bina Usaha Tani dan Pengol ahan Hasil ; 5. Direkt orat Bina Kesehat an Hewan;

6. Direkt orat Bina Penyebaran dan Pengembangan Pet ernakan; 7. Direkt orat Bina Penyul uhan.

(6)

4. Direkt orat Bina Usaha Tani dan Pengol ahan Hasil ; 5. Direkt orat Bina Sumber Hayat i;

6. Direkt orat Bina Prasarana; 7. Direkt orat Bina Penyul uhan.

Pasal 82

Badan Penel it ian dan Pengembangan Pert anian t erdiri dari: 1. Sekret ariat Badan;

2. Pusat Penyiapan Program Penel it ian;

3. Pusat Perpust akaan Pert anian dan Komunikasi Penel it ian; 4. Pusat Penel it ian Tanah dan Agro Kl imat ;

5. Pusat Penel it ian Sosial Ekonomi Pert anian;

6. Pusat Penel it ian dan Pengembangan Tanaman Pangan 7. Pusat Penel it ian dan Pengembangan Tanaman Indust ri; 8. Pusat Penel it ian dan Pengembangan Hort ikul t ura; 9. Pusat Penel it ian dan Pengembangan Pet ernakan; 10. Pusat Penel it ian dan Pengembangan Perikanan.

Pasal 83 Badan Pendidikan dan Lat ihan Pert anian t erdiri dari: 1. Sekret ariat Badan;

2. Pusat Pembinaan Pendidikan Pert anian; 3. Pusat Pendidikan dan Lat ihan Pegawai; 4. Pusat Pendidikan dasn Lat ihan Penyul uhan.

Pasal 84 Pusat t erdiri dari:

1. Pusat Karant ina Pert anian; 2. Pusat Dat a Pert anian.

Pasal 85

Inst ansi Vert ikal t erdiri dari Kant or Wil ayah Depart emen Pert anian di Wil ayah. "

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(7)

Pasal II

Keput usan Presiden ini mul ai berl aku pada t anggal dit et apkan.

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 24 Januari 1990 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d.

SOEHARTO

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

Referensi

Dokumen terkait

ketentuan mengenai Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1987 tentang Susunan Organisasi Institut

Menyatakan tidak berlaku lagi ketentuan tentang Susunan Organisasi Universitas/Institut Negeri sebagaimana tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1981 tentang Pendirian

Perubahan Keenrpat Atas Peraturan Presiden Nomor I -fahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi eselon I Kementerian

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016