• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJAPADA PEKERJAPABRIK DI BAGIANPEMBUATAN PINTUPT CORINTHIAN INDUSTRIES KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJAPADA PEKERJAPABRIK DI BAGIANPEMBUATAN PINTUPT CORINTHIAN INDUSTRIES KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 - UDiNus Repository"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

68

DAFTAR PUSTAKA

1. Budiono Sugeng A.M, Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, PT. Tri Tunggal Tata Fajar, Semarang: 2005.

2. Afini Nor Prilia. Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja di Unit Instalasi Pabrik Gula. Jurnal Ilmu Kesehatan Mayarakat. 2012.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph.pdf diakses pada tanggal 25

November 2015.

3. Widiatmoko Nur Mahda. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pengangkut Kayu Di Pengrajin Kayu Kayu Jepara 2013. (Skripsi)

4. Depkes. Undang undang kesehatan RI pasa 23 tentang kesehatan kerja. Jakarta.1992

5. Meiga Annyse. Kualitas Pintu Komposit Produksi Di PT Corinthian Industries Indonesia. 2013.

6. Wibisono Bayu. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Tambang Pasir Gali Di Desa Pegiringan Kabupaten Pemalang 2013. (Skripsi)

7. Suma’mur P.K. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja, PT Toko Gunung Agung. Jakarta. 2009

8. Notoatmodjo Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta. 2007

9. Ronald Manlian. Identifikasi Penyebab Risiko Kecelakaan Keja Pada Kegiatan Konstruksi Bangunan Gedung Di DKI Jakarta. 2012. http://ejournal.unsrat.ac.id diakses pada tanggal 26 November 2015

(2)

69

11. Budiono, S., R.M.S. Jusuf dan Adrian Pusparini. Bunga Rampai Hiperkes Dan KK. Edisi Kedua (Revisi). Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2003

12. Direktorat Pembinaan Norma Kesehatan Kerja dan Higiene Perusahaan. Statistik Kesehatan Kerja dan Kecelakaan Kerja. Jakarta. 1992

13. Purwanta Agus. Hubungan Antara Beberapa Faktor Risiko Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Berdasarkan Formulir Bentuk KK 2 dan KK 4 Di Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Tahun 2002-2004. Universitas Diponegoro. 2005

14. Sugandi, Didi. Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan Kerja dalam Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Badan Penerbit Undip. 2003

15. Suma’mur P.K. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan.

Gunung Agung. Jakarta. 2006

16. Nurmianto, Eko. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasi, Edisi Pertama. Guna Wijaya. Jakarta. 2003

17. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: KEP.102/MEN/VI/2004 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur. https://spsitasik.wordpress.com/2013/01/31/ketentuan-lembur-uu-no-13-2003-kepmenakertrans-no-102-tahun-2004 di akses pada tanggal 27 November 2015

18. Soedirman. Kesehatan kerja dalam perspektif hiperkes dan keselamatan kerja. Penerbit Erlangga. 2014

(3)

70

20. Suardi Rusdi. Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. Penerbit PPM. Jakarta. 2005

21. Anonim. Sejarah Perusahaan.

http://www.jasamarina.com/indonesia/sekilas.htm. Diakses pada tanggal

29 November 2015.

22. Sastroasmoro Sudigdo, Sp. A. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta. 2002.

23. Dahlan Sopiyudin. Besar sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta. Arkans. 2005.

24. Notoadmojo Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. 2012

25. Wulandari. “Kondisi Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah di Kleurahan Mangalli Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa”. 2013.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/9088/SKRIPSI %20LENGKAP-FISIP-SOSIOLOGI.pdf?sequence=1. diakses pada 15 Juni 2016.

26. Tutorial Olah Data SPSS: Uji Kolerasi Speraman rho atau Rank Spearman”. 2015. http://tu.laporanpenelitian.com/2015/05/67.html diakses

pada 15 Juni 2016

27. Santoso, Singgih. “Statistik Nonparametik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”. PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia. 2010.

28. Raharjo. “Uji Koefisien Kolerasi Spearman dengan SPSS Lengkap”. 2015. http://konsistensi.com/2015/02/uji-koefisien-kolerasi-sperman

(4)

71

29. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 tahun 2002 mengenai pencahayaan di tempat kerja. Di akses pada tanggal 12 Juli 2016

30. Sucipto Dani Cecep. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Gosyen Publishing 2014

31. Ahmad Sudibyo. Analisis Deskriptif Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Tenaga Kerja Kontrak Di PT. Pertamina RU VI Balongan. Jurnal Kesmas diakses pada tanggal 30 Mei 2016

32. Handayani Widya. Kecelakaan Kerja Pada Perajin Rotan Di Pitameh Dan Tanah Sirah Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Jurnal Kesmas Vol, 5 No. 2, Maret-September 2011 diakses pada tanggal 30 Mei 2010 33. Hikmawan Muhammad. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian

Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bengkel Pengecatan Mobil Di Kota

Makassar. Jurnal Kesmas.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10091/MUHAM

MAD%20HIKMAWAN%20K11109355.pdf?sequence=1 Diakses pada tanggal 9 Juni 2016

34. Perdana Wahyu Ryan. Pengaruh Alat Pelindung Diri Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Karyawan Di Bengkel M.Miscahan Kalijudan Surabaya. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jtm-unesa/article/view/10191/13314 . Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 02 2014

diakses pada tannggal 30 Mei 2014

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan berdasarkan Surat Keputusan Pejabat

Konflik hebat yang terjadi antar komunitas di Maluku, Kalimantan, Poso dan sebagainya di tanah air belakangan merupakan beberapa kasus konflik yang terjadi ketika kebijakan

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Lumajang yang membandingkan penerimaan pajak pada periode waktu dua tahun

[r]

Subyek penelitian ditentukan secara purposive sampling yakni para pengurus asrama mahasiswa( ketua, sekretaris, bendahara, seksi humas, seksi keamanan). Sedangkan teknik analisis

Apabila Saudara membutuhkan keterangan dan penjelasan lebih lanjut, dapat menghubungi Kami sesuai alamat tersebut di atas sampai dengan batas akhir pemasukan Dokumen

Prosedur pelayanan publik di kecamatan Depok ini sudah diwujudkan dalam bentuk bagan alir (flow cart). Penerapan bagan alir ini masih sering terkendala dengan sikap hidup

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan berdasarkan Surat Keputusan Pejabat