• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI KOLEKSI CAULIFLORA DI KEBUN RAY A BOGOR. Syamsul Hidayat dan Inggit Puji Astuti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POTENSI KOLEKSI CAULIFLORA DI KEBUN RAY A BOGOR. Syamsul Hidayat dan Inggit Puji Astuti"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI KOLEKSI CAULIFLORA DI KEBUN RAY A BOGOR Syamsul Hidayat dan Inggit Puji Astuti

Pusat Konservasi Tumbuhan-Kebun Raya Bogor,LIPI JI.Ir.H.Juanda No.13 Bogor

Email: [email protected];[email protected] ABSTRACT

Cauliflory is a botanical term referring to plants which flower and fruit from their main stems or woody trunks rather than from new growth and shoots. Some trees might have become cauliflorous because they produce large, heavy fruits which would be difficult to support on the branches alone. Generally, the cauliflory has an attractive flower and fruit Although the number of Cauliflory are only a fews but some of them have an important role in ecological and economical values. Based on an observation and literatW'e sW'Vey, the cauliflory plants have many potentials such as f<>O<i/OOverage sources, medicinal plants, ornamental plants, materials of construction and handycraft. Some of them are growing on the Bogor Botanic Gardens and the flowers/fruits are relatively achievable by visitors. These collection plants are being threatened species on the Gardens, while some of them are endangered species. Hopefully, the results of the observation could become a basis for effective conservation efforts in the futW'e.

Key words: cauliflory, collection, potential, threatened, conservation

Pendahuluan

Kebun Raya.Bogor merupakan lembaga konservasi flora yang saat ini mem'liki koleksi 3383 jenis, dari 1242 marga dan 212 suku tumbuhan (Astuti, et al . 2001). Koleksi yang berasal dari berbagai daerah Indonesia dan belahan dunia ini memiliki habitus yang sangat beragam mulai dari merambat, herba, perdu sampai ke pohon-pohon berkayu besar. Di antara jenis-jenis tanaman koleksi ini terdapat beberapa di antaranya termasuk ke dalam tipe tumbuhan Cauliflora. Cauliflora atau Cauliflory secara terminologi botani adalah tanaman yang bunga atau buahnya muncul dari batang utamanya (Anonim .2008a). Sedangkan Amstrong (2003) menyatakan bahwa Cauliflory merujuk kepada bunga atau perbungaan yang berkembang langsung dari batang, dahan , atau cabang utama pohon berkayu. Kata Cauliflory berasal dari bahasa latin yaitu 'Caulis' yang berarti batang dan 'flor' yang berarti bunga.

Tumbuhan cauliflora atau cauliflory biasanya banyak tumbuh di daerah-daerah tropis. Tanaman yang bersifat cauliflorous ini tersebar di dunia dengan jumlah lebih dari seratus jenis dari beberapa suku (Mahr. 2008). Diperkirakan hanya beberapa jenis Cauliflora yang tumbuh di luar kawasan tropis di antaranya adalah Cercis canadensis, yang dikenal sebagai kuncup merah di Amerika serikat bagian timur (Amstrong. 2008). Menurut Stebbins (1974), saat ini tumbuhan Cauliflora banyak terdapat di hutan hujan tropis terutama di strata bawah yang kemungkinan sudah terdegradasi dari nenek moyangnya yang hidup di habitat lebih terbuka. Jenis-jenis yang berbunga besar biasanya relatif kuat dan'menempel ketat pada batang sehingga dapat bertahan dari burung-burung dan hewan mamalia yang kerap mendatanginya

Mahr (2008) menyebutkan beberapa alasan tumbuhan bersifat cauliflorous, antara lain dikarenakan buahnya yang besar dan berat sehingga tidak memungkinkan cabang-cabang atau ranting dapat menopang buah ini. Tumbuhan Cauliflora juga memfasilitasi penyerbukan silang atau penyebaran biji oleh hewan besar yang tidak dapat mencapai bunga atau buah yang terdapat di bagian atas pohon tersebut.

(2)

Memberikan akses yang mudah bagi hewan yang dapat menyerbuki atau menyebarkan bijinya merupakan salah satu strategi bagi kelangsungan jenis tumbuhan yang bersifat caul i florous.

Selain alasan tersebut di atas tentu banyak manfaat yang sudah maupun belum tergali dari jenis-jenis tumbuhan cauliflora. Beragam potensi dari tanaman koleksi Kebun Raya Bogor perlu terus digali dan dikembangkan, terutama jenis-jenis cauliflora yang seringkali bunga atau buahnya mudah diakses oleh pengunjung sehingga rentan bagi kelangsungan hidupnya. Nancy (2009) menyatakan beberapa jenis di antaranya bahkan memiliki kandungan zat antioksidan dan anti kanker, seperti yang diisolasi dari buah jaboticaba (Myrciaria cauliflora). Beberapa jenis bahkan telah dikenal sebagai tanaman buah langka atau endemik yang jarang ditemukan di habitat aslinya Dalam hal ini peran Kebun Raya Bogor sangat strategis untuk menyelamatkan jenis-jenis Cauliflora yang berpotensi bagi kelestarian jenis maupun pemanfaatannya.

Tujuan

Tulisan ini bertujuan memperkenalkan beberapa· jenis tanaman koleksi 'Cauliflora' yang terdapat di Kebun Raya Bogor dengan uraian potensi dan prospek kelestariannya. Diharapkan hasil pengamatan ini dapat menjadi salah satu dasar pertimbangan tindakan konservasi yang lebih efektif di masa yang akan datang.

Cara Kerja

Inventarisasi tanaman koleksi yang bersifat cauliflorous di Kebun Raya Bogor dilakukan secara eksploratif acak dalam kurun waktu sepanjang tahun 2008. Setiap tanaman koleksi berkayu. perdu atau pohon yang sedang berbunga atau berbuah diamati, dicatat, dan dicari literatur kegunaannya serta aspek konservasinya.

Jenis-jenis yang teramati di lapangan dicek dengan katalog dan peta kebun serta dicocokkan dengan spesimen herbarium yang ada di kebun raya, kemudian ditabulasikan dengan potensinya Penamaan jenis mengacu kepada katalog kebun (Astuti et al. 2001) dan Mabberley (1997).

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan inventarisasi dan pengamatan yang dilakukan di kebun, temyata terdapat banyak jenis tanaman koleksi yang bersifat cauliflorous dengan beragam potensinya Jenis-jenis tersebut di antaranya disajikan dalam tabel berikut :

T b II T a e anaman C au rfl 1 orayang B erpotensl . d' K b 1 e un aya ogor R B

No. Nama Jenis Suku Potensi

1. Annona muricata Annonaceae Buah/obat

L

2.

Annona Annonaceae Buah

reticulata L

3.

Annona Annonaceae Buah

cherimolia Mill

4.

Aristolochia Aristolochiaceae Hias

.. arborea Linden

5.

Artocarpus Moraceae Buah

heterophyllus Lam

6.

Artocarpus Moraceae Buah

integer (Thunb.) Merr.

7.

Averrhoa A verrhoaceae Hias

(3)

Sunarti

8. Averrhoa A verrhoaceae Hias

leucopetala Rugayah &

Sunarti

9. Averrhoa bilimbi A verrhoaceae Buahlobat

L.

10. Averrhoa A verrhoaceae Buahlobat

carambola l.

11. Baccaurea Euphorbiaceae Buah

macrophylla Mull.Arg.

12. Baccaurea Euphorbiaceae Buah

motleyana (Mull.Arg.) Mull.Arg.

13. Couroupita Lecythidaceae Hias

guianensis Aubl.

14: Crescentia cujete Bignoniaceae Obat

L.

15. Cynometra Caesalpiniaceae Buah

cauliflora L.

16. Durio zibethinus Bombacaceae Buah

Murr.

17. Diospyros Ebenaceae Kayu

cauliflora Blume

18. Dysoxylum Meliaceae Buah

alliaceum' (Blume)

Blume

19. Dysoxylum Meliaceae Buah

cauliflora

20. Goniothalamus Annonaceae Kayu

macrophyllus (Blume)

Hook.f. & Thomson

21. Grias cauliflora Lecythidaceae

L.

22. Gyrinops Thymelaeaceae Gaharu

versteegii (Gilg.) Dombe

23. Kadsura Schisandraceae Obat

scandens (Blume) Blume

24. Kibara Monimiaceae kayu

macrophylla Benth

25. Lansium Meliaceae Buah

domesticum Corr

26. Melodorum Annonaceae Hias

fruticosum Lour.

27.· .. Monodora Annonaceae Hias

tenuifolia Benth.

28. Parmentiera B ignoniaceae Hias

cerifera Seem

29. Phaleria capitata Thymelaeaceae Hias

Jack

(4)

30. Phaleria Thymelaeaceae Hias/obat macrocarpa (Scheff.)

Boerl.

31. Phaleria Thymelaeaceae Hias

octandra (L.) Baill

32. Pisonia Nyctaginaceae

cauliflora Scheff.

33. Pycnarrhena Menispennaceae Obat

cauliflora. (Miers.) Diels

34. Saurauia Actinidiaceae Kayu

cauliflora DC

35. Stelechocarpus Annonaceae Buah/obat

burahol (Blume) Hook.f. & Thomson

36. Stelechoca~pus Annonaceae Kayu

cauliflorus (Sheff.) R.E.Fries

37. Sterculia Sterculiaceae Hias

subpeltata

38. Theobroma Sterculiaceae Buah

cacao L.

Selain keunikan dan potensi ekonomi yang tinggi dari jenis-jenis cauliflora tersebut di atas beberapa jenis juga tennasuk kelompok tumbuhan terancam langka atau jarang dan beberapa di antaranya merupakan jenis-jenis endemik.

Diospyros cauliflora merupakan satu di antara jenis-jenis kayu eboni yang banyak diperdagangkan secara intemasional. Jenis kayu indah yang banyak dipakai untuk mebel mewah (Anonim. 2007) ini dapat dikatakan terus berkurang populasinya di alam akibat pemanenan yang kurang seimbang dengan upaya perbanyakannya Jenis koleksi yang diperkirakan juga banyak dipanen di habitatnya adalah jenis-jenis penghasil gaharu seperti Gyrinops versteegii yang banyak terdapat di Indonesia bagian timur dan tennasuk dalam appendik II CITES (lsnaini. 2008). Sementara Saurauia cauliflora adalah salah satu koleksi yang tennasuk katagori rawan berdasarkan IUCN 2008 (WCMC in IUCN 2008) dan dianggap tumbuhan endemik Jawa Barat (Anonim. 2008b)

Averrhoa dolicocarpa dan Averrhoa Ieucopetala adalah 2 jenis tanaman koleksi yang relatif bam ditemukan di kawasan hutan Papua dan Sulawesi oleh staf peneliti Kebun Raya Bogor dan Pusat Penelitian Biologi. Kedua jenis tumbuhan asli Indonesia ini tentu membutuhkan kajian lanjutan guna mengetahui potensi di balik keunikannya. Aspek pelestarian dengan mengetahui potensinya diharapkan dapat lebih bennanfaat bagi masyarakat baik di sekitar kawasan hutan dimana jenis-jenis tersebut tumbuh maupun di luar kawasan tersebut.

Cynometra cauliflora dan Stelechocarpus burahol, adalah tennasuk jenis-jenis buah asli Indonesia yang keberadaannya semakin terbatas dan mengalami ancaman kepunahan. Stelechocarpus burahol tumbuh baik di kawasan hutan Jawa Tengah maupun Jawa Timur (Hidayat. 2006) sedangkan Cynometra cauliflora banyak tumbuh liar di hutan-hutan Sulawesi (H'endro dalam Verheij. 1992). Adapun jenis buah hutan liar yang belum sempat dikomersialkan seperti Kadsura scandens juga mengalami gangguan populasi di habitatnya dikarenakan dikonsumsi oleh manusia maupun satwa liar secara tak terkendali serta diakibatkan adanya konversi lahan dan kerusakan habitatnya.

(5)

Dari pengamatan di kebun, selain buah-buah langka tersebut di atas rnasih terdapat banyak buah yang dihasilkan dari turnbuhan cauliflora antara lain rambai (Baccaurea motleyana), belirnbing (Averrhoa carambola), sukun (Artocarpus altiUs), dan

nangka (Artocarpus heterophyllus). Beberapa jenis koleksi menghasilkan buah

berpenampilan rnenarik tetapi tidak urn urn dimakan bahkan cenderung beracun seperti

buah rnahkota dewa (Phaleria macrocarpa dan Phaleria capitata). Namun berdasarkan

survei pustaka, beberapa jenis yang tidak urnum dirnakan seperti Parmentiera cerifera

(pohon Jilin), di Arnerika temyata buah dan bijinya juga dapat dirnakan (Nancy. 2009), rneskipun jenis ini lebih banyak dikernbangkan sebagai tanaman hias. Sebagai tanaman hias di taman atau kebun tanaman ini rnenampilkan sosok yang rarnai dan elegan.

Beberapa jenis secara tradisional telah lama dikenal bahkan rnerniliki segi historis

seperti Crescentia cujete yang dikenal sebagai buah maja Buah maja berhubungan

dengan sumpah palapanya Patih Gajah Mada yang tidak akan memakan buah ini sehingga Nusantara dapat bersatu. Buah rnaja, kulitnya sering dibuat mainan atau alat rumah tangga seperti gayung dan rnangkok.

Bunga dan buah yang besar dan unik seperti buah rnaja mernang banyak rnenarik perhatian oranglpengunjung. Begitu pula tanaman koleksi yang dikenal dengan nama Canon ball (Couroupita guianensis) yang rnerniliki bunga yang besar dan harurn. Kondisi koleksi yang terbatas dan rnusirn berbunga yang jarang, mernbuat koleksi ini rentan akan kelestariannya di kebun. Keberadaan bunga dan buah yang mudah dijangkau pengunjung dan terbatasnya koleksi ini perlu perhatian ekstra Dernikian pula jenis-jenis buah langka

yang dapat dirnakan seperti nam-nam (Cynometra cauliflora), burahol (Stelechocarpus

burahol), bahkan buah coklat (Theobroma cacao).

Selain sebagai surnber pakan buah, sebagian jenis-jenis koleksi cauliflora sering pula diburu pengunjung sebagai surnber obat alami. Buah sekaligus obat alami seperti

belirnbing wuluh (Averrhoa biUmbi) dan hunyur buut (Kadsura scandens) dapat rnudah

dipetik dan dikonsurnsi langsung di kebun. Sernentara itu beberapa jenis yang belurn diketahui pasti potensinya namun cukup rnenarik perhatian pengunjung seringkali rnengalami gangguan pengambilan atau pernetikan tak terkendali seperti terjadi padajenis Aristolochia arborea dan Monodora tenuifoUa.

Melihat fakta-fakta di atas tanaman koleksi Kebun Raya Bogor yang tergolong cauliflora umurnnya rnerniliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi dari aspek konservasinya. Narnun dernikian potensi dan keunikan yang dirniliki jenis-jenis tersebut rnernungkinkan untuk dikaji lebih lanjut pemanfaatannya secara lestari.

Kesimpulan

Kebun Raya Bogor rnerniliki banyak potensi koleksi tanarnan Cauliflora yang perlu dikembangkan dan dilestarikan. Sebagian besar diantaranya merupakan koleksi yang termasuk langka atau menghadapi ancaman kelangkaan. Tantangan yang dihadapi adalah secara urnurn tumbuhan Cauliflora rnemiliki buah atau bunga yang rnudah sekali dijangkau pengunjung. Buah dan bunga yang menarik dan langka rnerupakan potensi besar sekaligus memiliki tantangan konservasi secara ex situ yang tinggi pula

Daftar Pustaka

Anonim. 2007. hrikonline.comlindex. php? •.• &task=blogcategory &id=28&Itemid=65. Diakses 14 April 2009

Anonim .2008a.

http://en.wikipedia.org/wiki/Cauliflorywww.encyclo.co.ukldefine/cauliflor y. Diakses 14 April 2009

(6)

Anonim. 2008b .

www.bplhdjabar.go.id/kategori/kehati/profile_kehatLcfm?doc_id=114. Diakses 12 Mei 2008

Armstrong, W.P. 1998. "The Truth About Cauliflory." Zoonooz 71 (2): 20-23.

http://www.waynesword.palomar.edulplmay99.htm - 38k. Diakses 14 April 2009

Astuti et al. 2001. An Alphabetical List of Plants Species Cultivated in The Bogor Botanical Garden. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor

Hidayat, S. 2006. Tumbuhan Obat Langka di Pulau Jawa: Populasi & Sebaran. Pusat

Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor.

Isnaini, Y. 2008. Mengenal Tumbuhan Penghasil Gaharu di Indonesia Dan Koleksi Kebun Raya Bogor. Warta Kebun Raya Vol.8 No.2. November 2008. Pusat

Konservasi Tum~uhan Kebun Raya Bogor

Mabberley, D.J. 1997. The Plant Book. Cambridge University-Press. Cambridge,UK. Mahr, S. 2008. Cauliflory: Flowers that Bloom on Tree Trunks. University of Wisconsin

- Madison

www.hort.wisc.edulmastergardener/features/misc/cauliflory/cauliflory.htm - 16k. Diakses 14 April 2009

Nancy. 2009 Butterfly Center Fruit Salad blog.hmns.org/?p=2739 - 58k. Diakses 14 April 2009

Stebbins, G.L. 1974. Flowering Plants: Evolution Above The Species Level. The Belknap Press of Harvard University Press, Cambridge, Massachusetts.

Verheij, E.W.M. and R.E. Coronel (editors). 1992. Edible Fruits and Nuts. Plant Resources of South East Asia No.2. Bogor. Indonesia

World Conservation Monitoring Centre 1998. Saurauia cauliflora. In: ILICN 2008. 2008 IUCN Red List of Threatened Species. <www.iucnredlist.org>. Diakses 20 November 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diketahui proses pengurusan harta pailit dilakukan pasca diputus oleh hakim pengadilan dan menyita harta debitor pailit oleh kurator, dalam pengurusan

350/MPP/Kep/12/2001 mengenai sengketa konsumen (6) Dengan cara melalui mediasi atau arbitrase atau konsiliasi tidak sesuai dengan pasal 52 huruf (a), pasal 1 ayat (11)

Hasil analisis menunjukkan variabel curah hujan memiliki pengaruh paling dominan terhadap kejadian penyakit DBD di Kota Banjarbaru selama periode 2004-2013 dan

133 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 6.000.000 Tersedianya Tempat atau Gedung, Kendaraan, peralatan dan Perlengkan Tupoksi pada Balai 134 Penyediaan alat tulis

Berdasarkan hal tersebut, konsentrasi nitrit yang diperoleh selama penelitian mempunyai kisaran yang masih sesuai dengan yang dibutuhkan klorofil-a, kecuali pada stasiun

Apakah Anda dapat menciptakan grafik yang menggabungkan prinsip desain menggunakan software yang telah dipilih untuk menghasilkan grafik vector atau bitmap dan karya seni

Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana memperoleh data-data yang diperlukan baik data spasial maupun data non spasial yang digunakan dalam penelitian