• Tidak ada hasil yang ditemukan

Polres Purworejo Siap Amankan Natal Dan Tahun Baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Polres Purworejo Siap Amankan Natal Dan Tahun Baru"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Polres Purworejo Siap Amankan

Natal Dan Tahun Baru

Hari Raya Natal pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh umat nasrani. Dan tahun baru tanggal 1 Januari saat dinantikan oleh masyarakat secara umum yang menyambutnya sehingga aktivitas masyarakat diprediksi akan meningkat.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana dalam gelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2015 di alun-alun Purworejo Rabu (23/12).

Dalam peningkatan aktivitas masyarakat tersebut, lanjut Kapolres, berpotensi dan menimbulkan gangguan Kamtibmas sehingga Polres Purworejo dibantu instansi terkait wajib mengamankan dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat agar merasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivtasnya.

“Dalam pengamanan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 kita perlu waspada. Sebab Polri selaku pemelihara Kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dengan dibantu instansi pemerintah lainya harus senantiasa menyadari dan memperhatikan potensi kerawanan yang setiap saat bisa menjadi gangguan Kamtibmas,” kata Kapolres Purworejo.

Dijelaskan, dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini pihaknya mengerahkan sekitar 375 personil polres Purworejo. Selain itu juga dibantu oleh Banser, Satpol PP, BPBD, TNI dan instansi terkait. Para personil tersebut nantinya akan membantu pengamanan obyek vital dan sejumlah gereja yang tersebar di Kabupten Purworejo. “Ada 89 gereja yang tersebar di 16 kecamatan,” ungkap Kapolres.

Operasi Lilin Candi 2015 berlangsung selama 10 hari, mulai 24 Desember 2015 sampai 2 Januari 2016. Selain obyek vital

(2)

Gereja Katolik Perawan Santa Maria dan Gereja Santo Yohanes di Kutoarjo akan mendapat pengamanan khusus. Sebab, dua gereja itu merupakan yang terbesar di Purworejo.

Polres Purworejo Tangkap

Santri Cabul

PURWOREJO,FP – Polres Purworejo menangkap LW (29) warga Dusun

Singolopo RT 03 RW 05 Desa Cepedak, Kecamatan Bruno. Lukman yang kesehariannya berprofesi sebagai guru ngaji itu ditangkap karena diduga sudah mencabuli LE (15) warga Dusun Cuit RT 01 RW 07 Desa Brondong Kecamatan Bruno yang tak lain adalah santrinya sendiri.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo. SIK melalui Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi mengatakan, perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oleh tersangka terjadi pada Jumat (2/9) sekitar pukul 00.30 WIB di kamar rumah orang tua tersangka.

Awalnya korban dipanggil oleh tersangka untuk menonton TV didalam kamar. Selanjutnya korban diciumi, diraba-raba dan kemudian direbahkan. Tersangka yang sudah kerasukan setan kemudian memaksa korban untuk berhubungan badan. Karena diancam korban hanya bisa menurut hingga terjadilah hubungan badan layaknya suami istri. “Setelah kejadian korban yang tidak berani pulang kemudian Menginap di kamar orang tua tersangka” kata Kasat Reskrim

Pagi harinya korban kemudian menceritakan peristiwa itu kepada orang tuanya, Tutur (49). Tidak terima perlakuan tersebut Tutur langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Bruno. Mendapat laporan anggota Polsek Bruno kemudian membawa korban ke RS Palang Biru Kutoarjo untuk dilakukan visum. Dan setelah

(3)

hasil visum positif maka tersangka kemudian ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Dari Hasil Visum Korban dan pemeriksaan yang dilakukan pelaku terbukti melanggar Pasal 81 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau perbuatan cabul,” tambah Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi.(War)

Polres Purworejo Ringkus

Sindikat Pencurian ATM

PURWOREJO – Empat pelaku pencurian dengan modus mengganjal karti ATM berhasil diringkus oleh jajaran Sat Reskrim Polres Purworejo. Empat pelaku masing-masing, EY alias Wayang (31) warga Desa Bandar Kejadian, Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tenggamus, Lampung, PD alias Fredi (29) warga Desa Tanjungkurung, Kecamatan Wonosobo,Kabupaten Tenggamus Lampung, RF alias Ian (26) warga Desa Bandar Kejadian, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tenggamus, Lampung, dan IHD (20) warga Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi Jawa Barat dan domisili di Desa Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tenggamus, Lampung.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo. SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi menjelaskan, modus pencurian dengan cara mengganjal ATM. Bermula saat korban, RR Susialunah (69) warga Perum BMW C 6 RT 07 RW 00 Desa Wiroketen Kecamatan Banguntapan Kabupaten Yogyakarta mengambil uang di Gerai ATM Bank Mandiri yang berada di toko Indomaret di jalan Pangeran Diponegoro, Kutoarjo, Selasa (30/8) sekitar pukul 18.00 WIB. “Saat itu korban memasukan kartu ATM Mandiri miliknya namun kartu ATM tersebut tidak bisa masuk kedalam mesin ATM,” kata AKBP Satrio Wibowo dalam gelar perkara Kamis (1/9).

(4)

berpura-pura membantu korban untuk memasukan kartu ATM. Pada saat korban lengah kartu ATM milik korban ditukar dengan kartu ATM tersangka yang sudah tidak aktif. Selanjutnya kartu ATM dimasukan dengan paksa oleh tersangka hingga tertelan mesin ATM. Tersangka kemudian meminta tolong agar korban memencet nomer PIN namun korban tidak mau. Kemudian muncul dua tersangka lainnya dan membujuk agar korban mau memberitahu nomer PIN supaya kartu bisa diambil. Meski demikian korban tetap enggan memberitahukan nomer PIN. Dalam kesempatan itu salah satu tersangka sempat melihat kertas yang dipegang korban menunjukan tulisan dan nomer PIN ATM.

Tersangka pencurian

Setelah berhasil mendapatkan nomer PIN korban ketiga tersangka kemudian pergi dari Gerai ATM dan mengecek melalui Call Center BankMandiri. Dari informasi diketahui saldo korban senilai Rp 7.621.000,- dan tanpa menunggu lama ketiga tersangka kemudian menarik saldo milik korban sebesar Rp 7 juta.

Sementara korban yang merasa heran karena kartu ATM miliknya tidak berfungsi kemudian menghubungi pihak bank. Pihak bank kemudian memberitahu jika saldo di rekeningnya hanya sisa Rp 621 ribu. Sadar kartu ATM miliknya sudah berpindah tangan korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.Mendapat laporan, pihak anggota Sat Reskim Polres Purworejo kemudian melakukan pengecekan ke lokasi. Dan dari hasil keterangan beberapa saksi diketahui ciri-ciri dan pelakunya empat orang menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam nopol B 1061 FRFW. Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut kemudian anggota Sat Reskrim melakukan pengejaran dan penutupan ( Jartup) akses jalan di wilayah Purworejo.

Dalam waktu singkat petugas kemudian mendapati mobil sesuai dengan ciri-ciri yang tersebut terparkir di alun-alun Purworejo. Setelah dibuntuti mobil itu menuju ke salah satu

(5)

hotel di kota Purworejo. “Setelah para tersangka cek in di Hotel tersebut langsung dilakukan penangkapan oleh anggota Sat Reskrim,” katanya.

Selain tersangka, juga diamankan sebagai barang bukti berupa, uang tunai Rp 5.750 ribu, satu kartu ATM Mandiri atas nama Susialinah, lima kartu ATM Bank BRI, satu kartu ATM Bank BNI, satu kartu ATM BCA, satu kartu ATM BJB, 23 batang korek api, satu gergaji besi, satu HP Samsung warna biru, dan satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam metalik nopol B 1061 FRFW beserta STNK atas nama Attabik Muhamad Mumtaz warga Cikatang Utara Bekasi.

Atas kejadian itu korban menderita kerugian Rp 7 juga dan kartu ATM Bank Mandiri. “Terhadap para tersangka akan di sangkakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara,” ucap Kapolres. (War).

50 Warga Dilatih Membuat

Rumah Instan

PURWOREJO,FP – Kementerian Perumahan Rakyat bekerjasama dengan

Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat ) Indocement memberi pelatihan rumah pabrikasi kepada 50 warga perwakilan terdampak korban bencana tanah longsor. Yakni Desa Donorati, Karangrejo, Sidomulyo, Jelok, dan Pacekelan. Pelatihan dipusatkan di Desa Pacekelan, Senin (5/9).

Kasi Kegawadarurat BPBD Purworejo, Sigit Ahmad Basuki mengatakan, pelatihan menghadirkan Teguh Widodo dari Indocement yang mengisi materi tentang struktur dan Edi Nur dari Kemenpera tentang kontruksi. ” Peserta pelatihan nantinya

(6)

akan ditugaskan di masing-masing desa asal untuk menjadi tukang dalam pembangunan bantuan rumah untuk warga korban bencana tanah longsor beberapa waktu lalu,” kata Sigit disela-sela pelatihan.

Pelatihan membuat rumah instan

Dijelaskan, jumlah bantuan rumah untuk warga terdampak bencana sebanyak 48 rumah yang tersebar di lima desa. Dari jumlah tersebut 15 diantaranya dengan pembelian lahan. Sementara sisanya lahan mandiri. ” Dari lahan yang sudah ada 90 persen sudah siap didirikan bangunan,” katanya.

Ditbahkan, khusus untuk dua lokal dari 11 yang berada di Desa Pacekelan seusai pelatihan langsung akan dibangun dengan model rumah pabrikasi type 36 bantuan langsung dari Risha Indocement.

Sementara itu, Kelvin Tjendar selaku Marketing Servis Manager Risha Indocement mengungkapkan, bantuan rumah pabrikasi tersebut sebagai wujud kepedulian Indocement terhadap korban bencana tanah longsor di Purworejo. ” Intinya selain membantu kami juga ingin berbagi ilmu dengan para tukang didaerah malalui pelatihan ini,” ungkapnya.

K e l v i n T j e n d a r s e l a k u Marketing Servis Manager Risha Indocemen

Dipaparkan Kelvin, kelebihan dari rumah pabrikasi cara mendirikannya lebih cepat dan praktis. “Semua bahan sudah tersedia tinggal merangkai dan melengkapi dengan atap dan dinding saja. Jadi kalau tukang sudah mahir satu rumah hanya butuh 10 hari saja untuk menyelesaikannya,” paparnya. (War).

(7)

Lulusan

SMK

Negeri

3

Purworejo Berhasil Diserap

Dunia Usaha

PURWOREJO,FP – Dari tahun ketahun SMK Negeri 3 Purworejo yang

beralamat di jalan Kartini No 5 Purworejo makin menunjukkan prestasinya. Banyak lulusan SMK Negeri 3 Purworejo yang sudah diserap oleh dunia usaha dan industri.

SMK Negeri 3 Purworejo membuka jurusan, Boga tiga kelas, Busana empat kelas dan Kecantikan satu kelas. Pada tahun ajaran 2015- 2016 ini kelulusan mencapai 100 %. Bahkan salah satu siswanya yang bernama Nuning Pangestuti berhasil meraih nilai 100 untuk mapel matematika.

Selain itu ada juga siswa atas nama Adam Bayu Prasetyo berhasil meraih juara II LKS tingkat profinsi dan juara I Asean Skill Competition (ASC) kategori Restaurant Servis. Atas prestasinya tersebut Adam Bayu Prasetyo meraih bea siswa dari Universitas Tri Sakti Jakarta.

Kepala SMK Negeri 2 Purworejo melalui urusan Bursa Kerja Khusus (BKK), Faisal,Sag,MPd.I menerangkan, pihak sekolah tidak akan lepas tangan terhadap siswanya yang sudah lulus. Karena itu pihak sekolah akan menfasilitasi siswa yang akan mencari dan mendaftar kerja. “Kami merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan status para siswa begitu lulus dari SMKN 2. Apakah mereka langsung bekerja atau kuliah,” kata Faisal.

Dijelaskan, fungsi BKK adalah menjembatani antara siswa yang mencari kerja dengan dunia usaha dan industri. Banyak lulusan SMK Negeri 2 yang mencari informasi lowongan pekerjaan lewat

(8)

BKK. “Untuk tahun ini dari 267 lulusan sebagian besar diserap oleh Ungaran Sari Garmen, sisanya di Royal Fhasion, PT Bra dan kuliah” terangnya.

Meski demikian ada juga yang belum bisa bekerja dan masuk daftar tunggu lantaran belum cukup umur dan faktor tinggi badan.

Diakui, dari program keahlian yang ada paling banyak diminati dunia usaha dan industri adalah Tata Busana. “Karena itu sebagian besar perusahaan yang jalin kerjasama dengan SMKN 3 Purworejo dari garmen,”jelas Faisal.

Hilang, Siswa SD Ditemukan Di

Teras Rumah Kosong

PURWOREJO,FP – Irani Jihan Maghwiro (8) yang hilang dan sempat membuat geger warga RT 01 RW 01 Dusun Salam Kulon, Desa Purwosari, Kecamatan Purwodadi, akhirnya ditemukan. Namun demikian peristiwa ditemukannya siswa kelas 2 sekolah dasar (SD) itu penuh misteri dan menyisakan pertanyaan.

Sebab, Irani ditemukan diteras rumah kosong tak jauh dari rumahnya dalam keadaan tertidur di dua kursi kayu. Padahal selama dalam upaya pencarian banyak warga yang sudah memeriksa rumah kosong tersebut berulang kali namun tidak menemukan Irani berada di tempat itu.

Irani bersama k a k e k d a n neneknya

(9)

Bambang Urip Purwanto dan Suryati, kakek neneknya Irani menuturkan, peristiwa berawal pada Kamis (05/05/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. Irani yang biasanya mengaji di TPQ tak jauh dari rumahnya mendadak rewel dan tidak mau berangkat meski sudah dibujuk oleh Suryati. “Saya juga tidak tahu kok Irani rewel, padahal biasanya rajin sekali,” kata Suryati saat ditemui dirumahnya, Sabtu (14/05/2016).

Karena masih banyak pekerjaan di sawah, kata Suryati, dirinya kemudian meninggalkan Irani sendirian di rumah. Sekitar pukul 17.00 WIB Suryati dan suaminya kembali dari sawah dan mencari cucunya namun tidak ketemu.

Suryati kemudian mencoba mencari cucunya di rumah temanya namun juga tidak ada. Demikian juga ketika teman-temanya mengaji di TPQ sudah pulang ke rumah semua Irani belum diketahui keberadaanya. “Waktu itu saya mulai khawatir karena hari sudah menjelang malam tapi cucu saya belum ketemu juga,” ucap Suryati. Kekhawatiran Suryati semakin menjadi ketika sekitar pukul 19.00 WIB belum ada tanda-tanda keberadaan cucunya.

Tak ingin terjadi sesuatu pada cucunya, Suryati kemudian meminta bantuan tetangganya untuk mencari cucunya. Dalam sekejap kabar hilangnya Irani langsung menyebar dan membuat heboh warga. Secara serenta warga kemudian mulai mencari keberadaan Irani. Kamar mandi lokasi Irani ketemu dengan dua perempuan c a n t i k b e r a m b u t panjang dan w a j a h n y a kembar

(10)

Tiap sudut kampung, pekarangan, rumah-rumah, termasuk rumah kosong tidak luput dari penyisiran warga. Namun begitu keberadaan Irani belum juga diketahui. Ditengah suasana pencarian, ada informasi dari warga yang melihat Irani duduk sendirian di jembatan irigasi menjelang maghrib.

Kontan informasi itu membuat keluarga dan warga panik, berbagai spekulasi pun muncul. Atas inisiatif salah seorang warga kakek korban kemudian menghubungi petugas irigasi untuk menutup pintu air.

Pencarian kemudian di alihkan ke saluran irigasi karena warga menduga Irani hanyut. Sayangnya usaha itu tidak membuahkan hasil meski warga sudah menelusuri jauh hingga desa tetangga. Karena pencarian tak kunjung membawa hasil, pihak keluarga kemudian mencari bantuan “orang pintar” bernama mbah Agung. Dari mbah Agung diperoleh keterangan jika Irani tidak hilang namun sedang bingung dan nanti akan pulang. Entah kebetulan atau memang mbah Agung benar-benar “orang pintar”, sekitar pukul 22.00 WIB Irani memang ditemukan.

Rumah kosong

Orang yang pertama menemukan adalah mbah Giyanto, pria yang umur sudah cukup tua didaerah itu. Dari peuturan mbah Wagiyo, dia menemukan Irani di teras rumah kosong dalam keadaan tertidur diatas dua kursi.

Pada saat ditemukan kondisi Irani terlihat lemas dan bingung dan tidak bisa diajak komunikasi. Melihat hal itu kakek dan neneknya kemudian membawa pulang cucunya. Ditemukannya Irani diteras rumah kosong membuat warga terheran-heran, karena tempat itu sudah diperiksa berulang kali tapi tidak melhat ada Irani ditempat tersebut. Apalagi setelah ditemukan Irani seperti bocah ling lung.

(11)

Namun demikian, sehari setelah ditemukan kondisi Irani sudah pulih seperti sedia kala. Kepada kakek dan neneknya dia bercerita selama di hilang dan ditemukan diteras rumah kosong. Cerita Irani, waktu itu setelah bermain dia bermaksud pulang dan melewati rumah kosong. Saat melintas di kamar mandi milik rumah kosong yang terletak di sudut pekarangan, dirinya melihat dua perempuan cantik berambut panjang dan mukanya kembar.

L o k a s i d i t e m u k a n Irani

Tiba-tiba salah satu dari perempuan itu mendorong Irani hingga jatuh. Sementara perempuan satunya mencoba menolong sambil memegang tangan Irani. Perempuan itu kemudian membawa Irani ke rumah kosong. Stelah itu Irani mengaku tdak ingat lagi sampai akhrnya terbangun oleh oleh suara mbah Giyanto. “Kata cucu saya waktu dia mendengar suara mbah Giyanto dua perempuan itu menghilang di atas pepohonan,” tutur Suryati.

Dari informasi yang diperoleh, rumah kosong tersebut sudah ditinggalkan pemiliknya puluhan tahun silam. Pernah dihuni oleh salah satu famili pemilik rumah namun tidak bertahan lama hingga rumah itu kembali kosong tanpa penghuni hingga sekarang.

K o n d i s i r u m a h k o s o n g i t u k o n d i s i n y a s u d a h s a n g a t memprihatinkan. Selain bangunannya sudah banyak yang rusak, atapnya juga sudah tidak utuh, banyak genting yang terlepas dan ada lubang besar. Sementara di pekarangan sekitar rumah kosong sduah banyak ditumbuhi rumput dan tanaman liar.

(12)

Bayi Penderita Hydrocephaluse

Butuh Bantuan

PURWOREJO,FP – Nazran Muhammad Akbar Khalwani hanya bisa tergolek lemah dalam gendongan ibunya. Bayi berusia 8 bulan putra bungsu dari tiga saudara pasangan Bambang Sukmantoro (40) dan Elin Herlina (36), warga RT 02 RW 01 Desa Trimulyo, Kecamatan Grabag ini divonis menderita penyakit Hydrocephalus atau pembesaran kepala.

Penghasilan kedua orangtuanya yang membuka warung kecil dirumahnya hanya pas-pasan. Jangan untuk biaya berobat anaknya, untuk hidup sehari-hari saja terkadang tidak cukup. Kondisi usahanya juga mulai menyusut lantaran kehabisan modal. Saat ini keduanya sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan agar bisa mengobati penyakit anaknya.

Ditemui di rumahnya, Bambang dan Elin menceritakan kondisi anaknya. “Awalnya hanya panas biasa, waktu itu anak saya baru berusia sekitar satu setengah bulan,” kata Bambang. Karena hanya panas biasa anaknya tidak segera diperiksakan. Namun karena seharian itu panasnya tidak turun-turun juga akhirnya Bambang dan Elin membawa Nazran ke bidan desa. Tapi karena panas anaknya sudah sangat tinggi akhirnya bidan menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Atas saran dan rujukan bidan desa, Nazran kemudian dibawa ke RS Palang Biru Kutoarjo. “Tapi karena kamar penuh disarankan rawat inap

di RSUD Tjitrowardoyo Purworejo,” katanya.

Setelah dibawa ke RSUD dan mendapat perawatan medis panas tubuh Nazran mulai menurun. Namun sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB kondisi Nazran kembali memburuk. Panas tubuhnya kembali tinggi sekali. Bahkan pagi harinya sekitar pukul 05.00 WIB terjadi pendarahan hebat lewat telinga kiri. Tidak itu saja sekitar pukul 13.00 WIB Nazran kejang-kejang dan harus dimasukan ke inkubator. “Saat itu dokter yang menangani sempat bilang kemungkinan besar anak saya tidak bisa ditolong,” ucap Bambang.

Setelah dua Minggu mendapat perawatan di RSUD kondisi Nazran mulai membaik. Dari hasil diagnosa, Nazran menderita Intracranial Haemorrage dengan Anemia Grafis atau gejala Hydrocephalus. Atas hasil diagnosa tersebut pihak RSUD memberi rujukan agar dibawa ke RS Sardjito Yogyakarta. Selain peralatan medis yang lebih lengkap juga untuk mengetahui sejauh mana kerusakan saraf di kepala Nazran. Namun karena kamar penuh, Nazran urung dibawa ke RS Sardjito dan dibawa pulang ke rumah. “Karena terbentur biaya selama dirumah untuk sementara saya obati dengan herbal dan terapi,” jelas Bambang.

Menurut Bambang, akibat penyakit yang dideritanya kini kondisi kedua mata anaknya sangat memprihatinkan dan terancam kebutaan. Cornea mata sebelah kiri sudah rusak, sementara mata kanan sudah tertutup selaput warna coklat. Dengan kondisi seperti itu kini kedua matanya sudah tidak bisa melihat. Dijelaskan, melihat kkndisi seperti itu banyak yang menyarankan agar anaknya segera dibawa ke rumah sakit, namun karena tidak ada biaya Bambang hanya bisa terdiam saja.

(13)

menggunakan kartu Jamkesda. Diakui, sebenarnya Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Purworejo sudah memberi baantuan dan surat-surat yang dibutuhkan untuk rujukan ke RS Sardjito. Namun sekali lagi lantaran tidak mempunyai biaya akhirnya Bambang hanya diam saja. “Mungkin biaya pengobatan anak saya gratis, tapi untuk kebutuhan yang lainya juga butuh biaya sementara saya sudah tidak punya uang lagi,” tuturnya. (War).

Kabag Ops Polres Purworejo

Diganti

PURWOREJO, FP – Kompol Agung Nugroho, S.IK, M.T, yang

sebelumnya menjabat Kapolsek Laweyan Polresta Surakarta kini menduduki jabatan sebagai Kabag Ops Polres Purworejo. Kompol Agung menggantikan Kompol Pahala Martua Nababan yang mendapat kesempatan untuk menjabat sebagai Kasubbag Sisinfolap Bag Rbp Rorena Polda Jateng. Serah terima itu dilakukan di ruang auditorium Polres Purworejo, pada Selasa (16/02/2016).

“Untuk Kompol Ph Nababab, S.H, S.IK, selamat atas jabatan yang baru dan untuk pejabat yang baru di lingkungan Polres Purworejo selamat datang dan segera beradaptasi dengan lingkungan Polres Purworejo,” kata Kapolres Purworejo, AKBP Th Arsida Septiana, S.H, dalam sambutannya.

Selain Kabagops, Kabag Perencanaan dan Kapolsek Banyuurip juga dilakukan pergantian. Kabag Perencanaan yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Muslikhayat digantikan oleh AKP Mangarif, sedangkan Kapolsek Banyuurip yang sebelumnya dijabat oleh AKP Mangarif diganti oleh AKP Rachmad Efendi S.Sos

(14)

Danramil Purworejo Mbajak

Sawah

Purworejo – Komandan Koramil 01 Purworejo Kapten Inf Daliman beserta anggotanya melaksanakan penanaman padi serentak di Desa Brenggong Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo Rabu (16/12). Kegiatan ini dilaksanakan agar musim tanam pertama (MTI) bisa serentak selesai pada akhir desember 2015. Nantinya kegiatan itu akan diiukuti oleh seluruh desa yang ada di wilayah Kecamatan Purworejo.

Danramil 01/Purworejo Kapten Inf Dalimin mengatakan, tanam padi bersama ini untuk mendorong agar para petani segera tanam padi. Hal itu agar jadwal tanam di wilayah Purworejo tidak mundur. “Disamping itu juga dengan tanam serentak potensi serangan hama bisa diminimalisir,” kata Danramil.

Dijelaskan, dalam melakukan pembinaan dan pendampingan pihaknya akan mengerahkan seluruh anggota Koramil 01/Purworejo yang berjumlah 25 orang. “Seluruh personil akan dikerahkan untuk pendampingan mulai dari tanam sampai pasca panen,” tambahnya.

Pada kesempatan itu Kapten Inf Daliman mencoba wluku (bajak). Dengan semangat Danramil mengikuti jalanya alur kerbau mbajak sawah walaupun tidak sampai selesai. Berbicara doktrin Tentara bahwa harus bisa kerja apa saja itu terbukti nyatanya hari ini walaupun jarang mluku ternyata bisa.

Ketika selesai ditanya kenapa seorang Danramil mau mbajak sawah dengan tegas menjawab ini adalah salah satu bentuk untuk memberikan suntikan semangat bagi petani di wilayah binaanya “Dengan begini banyak manfaat selain untuk menyambung silahturahmi juga memberi support petani agar target masa tanam sesuai rencana,” ujar Danramil

(15)

tidak berhenti disini akan tetapi akan keliling sekecamatan Purworejo agar target swasembada pangan khususnya di wilayah Kabupaten Purworejo dapat tercapai.Jika swasembada pangan tercapai maka masarakat purworejo pun akan sejahtera.Dengan semboyan kerja yang tulus dan iklas TNI selalu bersama rakyat sehingga negara kuat.

Delapan Siswa SMP Negeri 25

Raih Prestasi Olahraga

PURWOREJO,FP – Delapan siswa SMP Negeri 25 Purworejo berhasil

mengharumkan nama sekolahnya setelah berhasil meraih sejumlah prestasi dalam bidang olahraga baik tingkat kabupaten maupun propinsi. Bahkan salah satunya mendapat bea siswa dan berhasil masuk di PPLP (Pusat Pembinaan dan Latihan olahraga Pelajar) di Jawa Tengah.

Delapan siswa tersebut ialah, Luluk Kholifah, kelas 9 F (juara 1 Ganesha Open, Salatiga, juara 1 Smada Exco, Bantul, pesilat terbaik) Farhan Fadila, kelas 7 A (juara 1 Silat Ganesha Open, Salatiga), Agung Prasetyo, kelas 8 C (juara 2 Silat Ganesha Open, Salatiga, juara 1 Lompat Jauh Putra dan juara 1 Lompat Tinggi), Anisa Maris, kelas 9 E (juara 1 Silat Ganesha Open, Salatiga dan juara 2 Smada Exco, Bantul), Tri Rahayu, kelas 8 E (juara 2 Silat Ganesha Open, Salatiga dan juara 3 Popda), Raihan Pandu Yudatama, kelas 7 F (juara 3 Silat Popda 2016), Nur Azizah, kelas 9D (juara 3 Lempar Lembing Putri) dan Elsya Arum Puspita, kelas 8 D (juara 2 Lompat Tinggi Putri).

Kepala SMP Ngeri 25 Purworejo, Drs. Paijo mengaku senang dan bangga atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Dirinya berharap kedepan akan banyak lagi siswa SMP Negeri 25

(16)

Purworejo yang meraih prestasi dibidang akademik maupun non akademik. “Minimal berprestasi di bidang olahraga dan masuk pelatnas seperti Luluk,” katanya.

Sementara itu, Waka kesiswaan yang juga guru olahraga SMP Negeri 25 Purworejo, Sumarsono, SPd mengatakan, dari kegaiatan estra kurikuler yang ada memang olahraga, khususnya silat yang paling menonjol dan banyak mengumpulkan tropi dan penghargaan. “Kegiatan estra kurikuler silat memang menjadi andalan SMP Negeri 25 Purworejo,” jelasnya. (WARDOYO)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf d dilakukan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, audit, dan reviu terhadap pelaksanaan sistem Kearsipan di seluruh unit

Penulis membuat konsep perancangan corporate identity untuk memberi solusi Batik Tulis Tenggeran Kota Probolinggo yaitu dengan membuat corporate identity berupa

Untuk melakukan pengujian terhadap tingkat pengaruh tersebut dilakukan pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner pada UMKM yang menggunakan aplikasi sebanyak 100

Oleh karena itu dalam program pelepasliaran burung kakatua hasil penyerahan masyarakat perlu dilakukan identifikasi secara morfologi dan teknik DNA molekuler untuk

Salah satu perusahaan pada industri AMDK yang memanfaatkan pangsa pasar tersebut adalah PT Syahid Global International yang baru mulai beroperasi pada pertengahan

Dengan nilai VSWR tersebut, antena mikrostrip akan dapat menangkap frekuensi access point yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan baik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) kontribusi pemanfaatan perpustakaaan terhadap hasil belajar auditing,2) kontribusi intensitas belajar terhadap

POJK • Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan • Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di SJK • Peningkatan literasi dan Inkluisi keuangan di SJK bagi