• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP Stacker Reclaimer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOP Stacker Reclaimer"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Tempat : Site Office 1 PLTU Indramayu

Konseptor Hermawan

NID: 8208037 CC

Supervisor Nur Ilman

NID:

Sekretaris IK Maryono

NID: 7594034 JA

Final Approval Digyono

(2)
(3)

bidang yang terkait di PT PJB Unit Bisnis Jasa O & M PLTU Indramayu. Isi IK ini dapat diubah, diperbaiki dan atau diperbaharui sewaktu-waktu oleh Tim.

(4)

1. FUNGSI STACKER RECLAIMER

Stacker reclaimer merupakan peralatan untuk memindahkan batubara dari jetty ke coalyard (stacking) dan memindahkan batubara dari coalyard ke bunker (reclaiming).

2. RUANG LINGKUP

SOP ini dibuat khusus untuk pengoperasian peralatan Bucket Wheel Stacker_Reclaimer di unit PLTU Indramayu.

3. ALAT KESELAMATAN KERJA

a. Safety Helmet b. Safety shoes (karet) c. Safety glasses d. Safety belt e. Masker (khusus)

f. Pakaian kerja lapangan g. APAR dan APAT

4. ALAT-ALAT KERJA

a. Radio Komunikasi (HT) b. Senter/Flash light c. Kunci panel

5. SPESIFIKASI TEKNIK

5.1. Parameter

1 Manufactory Shanghai Electric Environmental Protection Equipment Ltd.

2 Control mode Semi-auto & centralized manual control 3 Productivity

Rated stacking productivity 1250t/h (coal) Rated reclaiming productivity 1000t/h (coal)

(5)

4 Stacking & reclaiming height Above rail 12m Below rail 2m 5 Rail gage X wheel base 8m×8m 6 Reclaiming mechanism

Bucket type grid-free type Bucket diameter ø6 m

Bucket volume 0.49m3/ bucket

Bucket number 9

Bucket speed 7.21 r/min

Driving mode Mechanical transmission Power of electromotor 75KW 7 Luffing mechanism Luffing range Raise 10.39° Drop 12.89° Luffing speed Luff 3.4 m/min

Driving mode Bi-functional oil cylinder, hydraulic transmission Motor model Y180L-4

Motor power 22 KW Working Pressure 20 Mpa

Hydraulic cylinder parameter φ250/φ140-1350

8 Slewing mechanism

Slewing radius 35m

Slewing speed 0.03~0.09r/min Slewing angle ±110°

(6)

Driving mode

Mechanical drive frequency modulation speed governing

Driving mechanism

model Vertical reducer gear drive Power of electromotor 15KW

Motor model YP180L—6 Brake model TE315/500-60

9 Travelling mechanism

Model Three-leg balanced mechanism driving Advised rail P50 Working speed Non-working speed 7.6m/min 30m/min Traveling wheel diameter 500 mm Wheel number 24 Driving wheel number 12 Rail distance 8 m Wheelbase 8 m Gate seat model three legs Rail model P50

(7)

Motor model Triad Motor power 11 kw Brake model Triad

10 Tail Car

Tail car model semi-grovel back-folding Max obliquity ≤16°

Width belt 1400 mm Speed 2.5 m/s roller trough angle 35° carrier roller diameter Φ133 mm

amplitude changing mode hydraulic pressure tail car length 32 m

11 Control cable reel

model hysteresis power/ locking torque 3 kW/3 N.m cable model Nexans 44*35 cable length 180 m

12 Spraying System

model spraying control dust power 5.5 kW

(8)

pressure 0.5 MPa

water quality common industry water pipe diameter 2"

joint position 40 m fireplug supply water (40 m/one)

5.2. Control Kabinet

5.2.1. Panel operasi sebelah kanan terdiri dari: 5.2.1.1. Monitor

5.2.1.2. Open/close the switch for power and indicate the status. 5.2.1.3. Open/close the switch for control power and indicate the status. 5.2.1.4. Open/close the switch for lighting power.

5.2.1.5. Tighten or loose the track clamp. 5.2.1.6. Voltage indication

5.2.1.7. Wind speed indication

5.2.1.8. Control of the boom equipment turn left, rught, up, down 5.2.1.9. Control to start stop boom belt

5.2.1.10. Control naik turun tail saat pindah mode operasi 5.2.1.11. Control start stop bucket wheel

5.2.1.12. Control untuk lampu coalyard bagian depan boom 5.2.1.13. Lampu SR

5.2.2. Panel operasi sebelah kiri terdiri dari: 5.2.2.1. Emergency stop.

(9)

5.2.2.2. Lock the power (key switch).

5.2.2.3. Control the big crane traveling (forward quickly, forward slowly, stop, backward quickly, backward slowly)

5.2.2.4. Choose the mode (single-action mode, coupled control mode, semi-auto control mode).

5.2.2.5. Programmed Control

5.2.2.6. Control tail car (stacking, stop, reclaiming).

5.2.2.7. Buzzer alarms (buzzer akan memberikan sinyal peringatan ketika ada batas limit yang terlampaui).

5.2.2.8. Control thruster untuk Bucket 5.2.2.9. Control thruster untuk hopper 5.2.2.10. Control wiper

5.2.2.11. Alarm startup (Indikator suara dan cahaya saat akan beroperasi). 5.2.3. Layar monitor berfungsi untuk:

5.2.3.1. Status indication screen: indikasi kerja peralatan saat operasi

5.2.3.2. Position limited indication screen: menunjukkan posisi proteksi yang bekerja saat beroperasi

5.2.3.3. Information inquiring screen: informasi alarm dan history alarm yang telah terjadi

5.2.3.4. Digital indication screen: menunjukkan jarak tempuh SR, sudut slewing, ketinggian boom

5.2.3.5. Parameter setting screen: informasi tentang berapa kali pengangkatan boom dan slewing saat -auto stacking

5.2.3.6. Current indication screen: indikasi cantilever belt conveyor motor current and wheel bucket motor current

(10)

5.2.3.7. Single-action control screen: monitoring single action untuk cantilever belt conveyor, wheel bucket, middle material hopper damper dan spraying system.

6. PENGOPERASIAN PERALATAN

6.1. Pemeriksaan dan Persiapan sebelum operasi :

6.1.1. Pastikan sumber daya listrik siap.

6.1.2. Cek situasi dan kondisi di sekitar area kerja Bucket_Wheel Stacker_Reclaimer  Pastikan tidak ada proses pekerjaan di Bucket Wheel Stacker_Reclaimer

maupun di sekitar area jangkauan kerja Bucket Wheel Stacker_Reclaimer.

 Pastikan di sepanjang rel Bucket Wheel Stacker_Reclaimer maupun rel kabel tidak ada tumpukan batubara maupun benda lain yang berpotensi mengganggu serta membahayakan operasi.

6.1.3. Cek dan pastikan komponen-komponen dari motor, reducer, brake (rem), kopling, bucket wheel tidak ada yang rusak atau hilang (terlepas) dan tutup pengaman dalam kondisi baik serta terpasang dengan baik.

6.1.4. Cek dan pastikan reducer, kopling hidrolik, system hidrolik dalam kondisi baik, tidak ada kebocoran oli serta level dan kualitas oli dalam kondisi baik.

6.1.5. Cek dan pastikan mekanisme clamp dalam kondisi baik.

6.1.6. Cek dan pastikan bahwa tidak ada tumpukan batubara atau benda lain pada lantai Bucket Wheel Stacker_Reclaimer sehingga cantilever dapat beroperasi dengan bebas.

6.1.7. Cek dan pastikan cantilever belt, roller(pulley)&idler serta kelengkapan lainnya dalam kondisi baik, mekanisme take_up dapat bekerja dengan bebas(fleksibel) dan tidak terdapat tumpukan batubara.

6.1.8. Cek dan pastikan setiap sistem pelumasan dalam kondisi baik dan bagian-bagian yang perlu pelumasan mendapatkan pelumas/grease yang cukup. 6.1.9. Cek dan pastikan semua limit switch dan sistem proteksi Bucket Wheel

(11)

6.1.10. Cek dan pastikan sistem kelistrikan dalam kondisi baik, tidak terdapat debu batubara pada setiap konektor dan breaker panel yang dapat memicu terjadinya hubungan arus pendek.

6.1.11. Cek dan pastikan level air dalam penampung air cukup, dan pastikan dust proof system dapat berfungsi dengan baik terutama pada saat kondisi batubara kering dan banyak debu.

6.2. Pengoperasian Stacker Reclaimer (SR) 6.2.1. Persiapan Start SR

6.2.1.1. Release/ naikkan anchor sebelah kanan dan kiri SR

6.2.1.2. Cek dan pastikan setiap CB di kabin operator dalam posisi ON 6.2.1.3. Pilih control mode SR.

6.2.1.4. Posisikan “ON” untuk control system and power source. 6.2.1.5. Posisikan “OFF” untuk track clamp.

6.2.1.6. Jalankan SR ke posisi yang diinginkan 6.2.1.7. Pastikan emergency stop pada posisi release

6.2.2. Control Mode SR

Bucket wheel stacker and reclaimer mempunyai tiga control mode:

6.2.2.1. Single-action mode, SR dapat dioperasikan tanpa terkoneksi dengan sistem belt conveyor.

Sebelah cabinet sebelah kiri lihat selector “control mode selection”. Arahkan ke posisi “Manual”. Sistem mekanisme big crane travel saat single action control mode:

 Gunakan Stick control cabinet sebelah kiri untuk menggerakkan SR maju, mundur atau posisikan netral untuk stop. cable reel akan menyesuaikan kerja dari SR selama operasi

 Selama proses maju lalu ingin merubah ke proses mundur, tunggu hingga SR dalam posisi berhenti. Setelah berhenti baru

(12)

 Selama proses maju atau mundur sesuaikan kecepatan baik selama proses stacking atau reclaiming

 Bila pergerakkan maju atau mundur telah menyentuh limit positions (forward limit/backward limit); saat itu juga indicator limit position pada “limit position indication” akan menyala disertai “buzzer alarm” di cabinet sebelah kanan. SR hanya bisa digerakkan ke arah berlawanan

Kondisi interlock SR travel mechanism

 Travel mechanism tidak dapat bekerja saat track clamp aktif.  Travel mechanism tidak dapat bekerja saat the anchor aktif.  Travel mechanism tidak dapat bekerja saat panjang cable

melebihi batas

 Travel mechanism tidak dapat bekerja saat tail car and the big crane tidak dalam posisi interlock (Stacking atau reclaiming).  Tidak ada control khusus untuk cable reel. Bekerjanya akan

menyesuaikan kerja dari Travel mechanism.

Mengubah posisi reclaiming ke posisi stacking ada di cabinet sebelah kiri:

 Pilih selektor “Programmed Control” ke Posisi running

 Pilih selector “STA REC” ke posisi STA, maka hidrolik pengunci akan terlepas

 Majukan gantry hingga limit menyala dan terdengar dari indicator layar dan buzzer, maka gantry akan otomatis berhenti  Operasikan selector yang terdapat di sebelah kanan cabinet ke

arah forward. Maka tail akan naik hingga batas limit

 Setelah batas limit atas, mundurkan gantry hingga posisi hidrolik pengunci tepat. Locking terpasang kembali

(13)

 Bila posisi chute tail kurang turun ke hopper, Operasikan selector backward(turun) selector yang terdapat pada cabinet sebelah kanan pelan pelan hingga posisi chute benar2 tepat.  SR siap untuk Stacking

Untuk mengubah dari posisi stacking ke posisi reclaiming  Pilih selektor “Programmed Control” ke Posisi running

 Pilih selector “STA REC” ke posisi REC, maka hidrolik pengunci akan terlepas

 Naikkan posisi tail hingga benar 2 telah bebas dari posisi hopper, operasikan selektor forward(naik) pada cabinet sebelah kanan

 Majukan gantry hingga limit menyala dan terdengar dari indicator layar dan buzzer, maka gantry akan otomatis berhenti  Turunkan posisi tail dengan mengoperasikan selektor backward

hingga batas limit

 Mundurkan gantry hingga hidrolik pengunci benar2 dalam posisinya. Bila telah tepat, locking bisa terpasang kembali

 SR siap untuk reclaiming

Pengoperasian Tail car secara local:

 Pada cabinet sebelah kiri. Selektor pindah ke posisi “Local”.  Untuk mengubah posisi dari posisi stacking ke posisi reclaiming

ataupun sebaliknya dilakukan dengan menekan tombol/ selector di panel local

Kondisi interlock Tail Car:

 Tail car dapat bekerja hanya bila gantry dan limit slewing terkoneksi.

(14)

 Stacking dapat dilakukan bila tail pada posisi atas.

 Reclaiming dapat dilakukan bila tail pada posisi di bawah hopper.

Keseluruhan system dapat dijalankan hanya jika tail car dan gantry telah terkoneksi.

Mekanisme slewing single action operation :

 Ubah posisi slewing dengan menggunakan stick yang terdapat pada cabinet sebelah kanan..

 Alarm akan berbunyi pada layar monitor jika batas slewing, over-torque, slewing limit position, slewing high-limit bekerja. Mekanisme perubahan amplitude single action operation:

 Gerakkan stick pada cabinet sebelah kanan naik atau turun.  Ketika boom/cantilever menyentuh batas limit maka lampu

indikasi layar monitor akan menyala dan otomatis akan berhenti (batas atas, bawah disertai bunyi dari buzzer.

Mekanisme bucket wheel single action operation:

 Operasi bisa dijalankan melalui programmable terminal; masuk ke tampilan “single action control” programmable terminal screen; tekan “bucket wheel start” “bucket wheel stop” untuk mengontrol the bucket wheel. Jalankan sesuai jenis operasi “bucket wheel operation” hingga indication lampu menyala  Periksa arus motor “bucket wheel current” pada tampilan

programmable terminal screen “current indication” ketika the bucket and wheel beroperasi,

Sistem proteksi bucket wheel mechanism :

 Ketika bucket melebihi batas kedalaman, bucket akan stop, restart peralatan untuk memulai kembali.

(15)

 Ketika slewing moment bucket wheel melebihi batas, motor akan berhenti. Restart peralatan untuk memulai kembali

Spraying system single action operation

 Pilih selektor “single action control” pada screen; tekan “stacking spraying” “reclaiming spraying” “stop spraying” button pada mode operasi yang diinginkan

 Jika level air turun lampu indikasi pada layar monitor akan menyala, hentikan penggunaan spray; isi kembali hingga penuh sehinggga layar monitor akan menunjukkan indikasi OFF

Peralatan starting alarm :

 Sebelum operasi tekan tombol alarm ssebagai tanda SR akan beroperasi

Wiper operation:

 Panel operasi terdapat di sebelah kiri. Gunakan bila hujan untuk membersihkan bagian depan kaca

Wind speed monitoring:

 Sistem ini untuk memonitoring kecepatan angin. Ketika kecepatn angin melebihi 20m/s, akan alarm untuk mengingatkan operator berhenti bekerja dan untuk mengoperasikan clamping.

6.2.2.2. Coupled control mode, SR hanya dapat dijalankan hanya bila system belt conveyor telah beroperasi.

Mode operasi ini hanya dapat dioperasikan bila sistem belt conveyor telah beroperasi. Untuk pilihan mode yang dijalankan harus di setting terlebih dahulu secara MANUAL. Bila system conveyor telah beroperasi pada layar monitor lampu indicator akan menyala sebagai tanda SR bisa dioperasikan. Bila terjadi gangguan saat beroperasi pada system belt conveyor maka SR juga akan berhenti

(16)

secara otomatis.

6.2.2.3. Semi-auto control mode, SR dapat dioperasikan dengan metode semi-auto. Langkah operasi :

 Nonaktifkan clamping, dan jalankan SR ke posisi yang diinginkan dengan metode awal manual.

 Ubah mode operasi ke “semi-auto” position dan posisi “reclaiming”; masukkan setting waktu untuk travelling maju atau mundur pada “data setting (dalam detik, lihat kondisi stockpile)” programmable terminal screen. Bucket wheel akan beroperasi otomatis untuk coal falling damper, cantilever belt, bucket wheel tahap demi tahap.

 Bergantung pada arus motor boom saat awal pengambilan batubara, tempatkan boom pada posisi yang tepat dengan menggunakan stick gerakkan boom ke kanan atau ke kiri.  Lalu tekan tombol stop pada cabinet sebelah kanan sebagai

initial state. Setelah itu jalankan kembali boom ke posisi yang lainnya untuk mengeset second reverse point angle.

 Setelah itu majukan SR, saat posisi berhenti maka boom akan otomatis bekerja sesuai dengan setting yang telah kita buat. Jika kondisi ketinggian pada coalyard tidak sama gunakan mode manual untuk operasinya selanjutnya bila telah sama gunakan kembali mode semi-auto bila ketinggian coalyard telah rata.

Indikasi parameter dalam operasi auto :

 Masuk ke tampilan layar dari programmable terminal screen, masuk ke “manual adjust operation”

 Atur point pengambilan sudut awal dan akhir dengan tombol pada cabinet sebelah “slewing control”

(17)

 Atur kedalaman pengambilan bucket dengan joystick di cabinet sebelah kanan “amplitude control”, ±1/2 dari diameter bucket Setelah semua parameter terpenuhi masuk ke tampilan “single action control” dari layar programmable terminal untuk memasukkan semua data tersebut dengan menekan tombol “manual adjust stop”

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat beroperasi:

 Cek dan pastikan arus motor setiap peralatan dalam kondisi normal dan tidak over limit

 Cek dan pastikan belt dalam kondisi bagus, tidak rusak atau terkikis, selalu hubungi operator CCR coal handling untuk memastikan jumlah aliran batubara tidak berlebihan

 Cek dan pastikan mekanisme penggerak stabil dan lancer, tidak ada abnormal sound

 Cek dan pastikan system pengereman berfungsi dengan baik, jangan mengeset limit switch untuk system pengereman

 Jarak aman untuk boom SR dengan peralatan yang lainnya pastikan 5 m

 Jika saat beroperasi terjadi gangguan, cari penyebabnya dan catat. Laporkan pada operator CCR coal handling dan Supervisor

 Bila terjadi gangguan, pastikan semua selektor dalam posisi OFF

 Bila gangguan dapat diatasi, tekan tombol reset sebelum beroperasi kembali

 Ketika kecepatan angin lebih dari 20 m/s stop pengoperasian, posisikan boom ke batubara dan pasang anchoring

 Selama beroperasi operator harus berkonsentrasi, khususnya untuk mode operasi semi-auto

 Tekan emergency stop jika terjadi gangguan

Salah satu control mode harus dipilih sebelum operasi dan tidak boleh diubah saat sedang beroperasi. Cara memilih dengan merubah panel ke mode operasi yang diinginkan pada cabinet sebelah kiri.

(18)

6.2.2.4. Stop Operasi

Setelah proses stacking atau reclaiming selesai, slewingkan boom stacker ke posisi 0° dengan memutar stick. Matikan bucket lalu boom belt conveyor. Aktifkan rail clamping. Matikan control power dan main power supply. Pastikan semua selector dalam kondisi “zero position”

7.

REFERENSI

a. Site Training Material O&M Manual –Coal Handling Operation Part II

b. O&M Instructions and associated drawings provided by coal handling PLTU 1 JAWA BARAT INDRAMAYU 3X330MW COAL FIRED POWER PLANT PROJECT.

8. LAMPIRAN

1. P&ID STACKER RECLAIMER

A. F744S-M0101-01_Layout of Coal Handling System

B. F744S-M0101-02_I-I Section View Arrangement Drawing of Coal Handling System C. F744S-M0301-01_Bucket Wheel Stacker Reclaimer & C 3A/B Belt Conveyor Section

View Arrangement Drawing

(19)
(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait