• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP SANGGAR TARI DAN R.TINGGAL FITRI.S.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSEP SANGGAR TARI DAN R.TINGGAL FITRI.S.docx"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

ARSITEKTUR BANGUNAN SANGGAR TARI ARSITEKTUR BANGUNAN SANGGAR TARI

DAN DAN

RUMAH TINGGAL RUMAH TINGGAL

PAPER INI DIBUAT DENGAN TUJUAN SEBAGAI PERSYARATAN KELULUSAN PAPER INI DIBUAT DENGAN TUJUAN SEBAGAI PERSYARATAN KELULUSAN

MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1

YANG DI BINA OLEH : YANG DI BINA OLEH :

Bapak Ir. Jan Robert E. Salim, MT.

Bapak Ir. Jan Robert E. Salim, MT.

OLEH :

OLEH :

FITRI.

FITRI. S

S

1521040014

1521040014

KELAS

01

KELAS

01

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

PERENCANAAN

FAKULTAS TEHNIK

FAKULTAS TEHNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2017

2017

(2)
(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN SANGGAR SENI TARI SANGGAR SENI TARI

1.

1. Pengertian SanggarPengertian Sanggar

Salah satu pengertian ‘sanggar’ di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Salah satu pengertian ‘sanggar’ di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tempat untuk kegiatan seni. Dengan kata lain, istilah sanggar juga dapat diartikan tempat untuk kegiatan seni. Dengan kata lain, istilah sanggar juga dapat diartikan sebagai sebuah tempat untuk berkesenian

sebagai sebuah tempat untuk berkesenian, baik untuk , baik untuk seni lukis, seni tari, seni lukis, seni tari, seni musik,seni musik, maupun seni pertunjukkan. Di dalam sanggar individu-individu melakukan interaksi maupun seni pertunjukkan. Di dalam sanggar individu-individu melakukan interaksi secara berkesinambungan mulai dari hanya sekadar berwacana, beradu argumen, secara berkesinambungan mulai dari hanya sekadar berwacana, beradu argumen, sampai pada implementasi sintesis yang telah disepakati.

sampai pada implementasi sintesis yang telah disepakati.

2.

2. Pengertian SeniPengertian Seni

seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang  pantas

 pantas dikirimkan dikirimkan dengan dengan ekspresi ekspresi lewat lewat medium medium itu, itu, untuk untuk menyammenyampaikan paikan baikbaik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lainlain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

-- Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua oranKata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,g di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni  berasal dari ka

 berasal dari kata “SANI” yata “SANI” yang kurang lebih artinya ng kurang lebih artinya “Jiwa Yang L“Jiwa Yang Luhur/ Ketulusanuhur/ Ketulusan  jiwa”.

 jiwa”.

-- menurut kajian ilimu di menurut kajian ilimu di eropa mengatakaeropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinyan “ART” (artivisial) yang artinya kurang kurang lebih

lebih

adalah barang/ atau karya dari

adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.sebuah kegiatan.

1.

1. Tinjauan Tentang SeniTinjauan Tentang Seni

Kesenian adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang Kesenian adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang diungkapkan secara sadar dan diwujudkan dalam bentuk nada, kata dan warna diungkapkan secara sadar dan diwujudkan dalam bentuk nada, kata dan warna medium (media/alat) sehingga dapat menggugah rasa seseorang untuk melihat medium (media/alat) sehingga dapat menggugah rasa seseorang untuk melihat ataupun mendengar.

(4)
(5)

Kesenian adalah segala sesuatu mengenai seni yang merupakan ekspresi hasrat manusia akan rasa keindahan dan dilahirkan melalui perantara alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pengelihatan atau dilahirkan melalui perantara gerak.

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai,  bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.

Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Karya seni merupakan suatu wujud ekspresi yang bernilai dan dapat dirasakan secara visual maupun audio. Seni terdiri dari musik, tari, rupa, dan drama/sastra.

2. Jenis-Jenis Seni

Terdapat beberapa jenis seni, antara lain sebagai berikut :

a.

Seni rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang  bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan

dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan  pencahayaan dengan acuan estetika.

Bidang seni rupa,yaitu: 1. Seni rupa murni

 Seni lukis  Seni grafis  Seni patung  Seni instalasi  Seni keramik

(6)
(7)

 Seni koreografi  Seni fotografi 2. Desain  Arsitektur  Desain grafis  Desain interior  Desain busana  Desain produk 3. Kriya  Kriya tekstil  Kriya kayu  Kriya keramik  Kriya rotan  Seni pertunjukan

b.

Seni pertunjukan

Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art ) adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Seni  pertunjukan terdiri dari, yaitu :

1. Seni music 2. Seni tari 3. Seni teater 4. Seni sastra

Dalam tugas ini penulis mendapat bagian profesi arsitektur Sanggar Tari, dan dalam penyusunan paper ini penulis akan memaparkan mengenai konsep bangunan yang terdapat pada bangunana sanggar tari.

Untuk memudahkan dalam memahami Arsitektur bangunan Sanggar Seni, dalam  penyusun paper ini, penulis mengambil salah satu contoh bangunan yang di manfaat

(8)
(9)

Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau. Dari sekian  banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat  pendukungnya. Indonesia merupakan suatu negara yang sangat kaya jika dilihat dari

kebudayaan daerahnya yang sangat beragam. Dengan banyaknya kebudayaan daerah yang dimiliki bangsa Indonesia, maka tentunya perlu dilestarikan dan diperhatikan  perkembangannya secara khusus agar tetap dikenal dan tidak termakan jaman.

Kebudayaan yang sangat beragam itu salah satunya adalah seni tari. Seni tari merupakan salah satu jenis kesenian yang memiliki peranan penting serta nilai budaya yang sangat kental terkandung di dalam unsur tari tersebut. Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam karya seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya. Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan  perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam

lingkungan negara kesatuan. Struktur etnik yang dimaksud yaitu suatu lingkungan yang ditandai oleh suatu corak budaya tertentu.

Menurut survey terhadap beberapa tokoh yang bergelut dalam dunia tari tradisional, dapat diketahui bahwa perkembangan kehidupan seni tari tradisional menunjukkan gejala yang sangat memprihatinkan. Kemunduran ini dinilai oleh pakar seni tari tradisi dikarenakan usaha pembinaan dan pengembangluasan tari yang terkesan lambat serta minimnya ketersediaan lembaga yang mengajarkan tari secara formal.

Sebagai generasi penerus hanya mewarisi dan diharapkan agar menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut. Namun di era sekarang ini nilai kebudayaan di dalam masyarakat telah mulai meluntur bahkan ada sebagian yang mulai menghilang. Salah satu  penyebabnya adalah era globalisasi yang dapat menggeser nilai-nilai kebudayaan yang telah melekat di dalam masyarakat Indonesia. Banyak para remaja sekarang ini yang tidak suka dengan kebudayaan daerahnya sendiri, mereka lebih senang meniru budaya asing yang sangat bertentangan dengan budaya Indonesia.

(10)
(11)

Sebagai generasi penerus yang baik, harus berani mengambil langkah untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan dari dulu, agar nilai-nilai kebudayaan yang telah ada dapat diwariskan pada anak cucu kita. Jika generasi muda tidak mengenal nilai-nilai kebudayaan dari bangsanya, maka dengan mudah nilai kebudayaan tersebut diklaim oleh Negara lain. Kita sebagai generasi penerus harus  berusaha sebisa dan sebaik mungkin menjaga nilai kebudayaan yang telah terbentuk. Karena pembentukan kebudayaan membutuhkan waktu yang amat sangat luar biasa lama sekali. Tidak hanya diciptakan dan dibentuk dalam waktu yang singkat dan pembentukan kebudayaan tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan yakni melalui proses waktu yang lama dan turun temurun dari nenek moyang kita.

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menarik kembali minat masyarakat akan budaya lokal sehingga tercipta sebuah wadah yang dapat menampung kegiatan  pelestarian budaya dan pembelajaran seni tari tradisional Makassar.

 A. Penerapan K onsep

1). Konsep

Konsep Desain yang dipakai pada revitalisasi perancangan interior sanggar tari tradisional Jawa Timur di Surabaya ini adalah ―Spirit of Traditionalism". Konsep ini  berdasarkan latar belakang masalah yang ada, dimana pandangan masyarakat yang mulai melupakan nilai-nilai serta unsur-unsur dari kebudayaan asli mereka, yaitu kebudayaan kota Sur abaya, karena itu melalui konsep ―Spirit of Traditionalism‖ ini perancang ingin memberikan sebuah image / perspektif yang baru kepada masyarakat terhadap kebudayaan-kebudayaan asli setempat, khusunya dalam seni budaya tari tradisional sehingga dapat menjadi sebuah sarana pusat informasi dan pusat pelatihan yang bertujuan untuk menarik kembali minat masyarakat Surabaya, agar nilai-nilai yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita tidak punah, sebaliknya semakin di kembang luaskan.

Perancangan ini juga ditujukan pada seluruh kalangan usia dan jenis kelamin ( dari anak – anak hingga dewasa), sesuai dengan konsep ―Spirit of Traditionalism‖ yang  berorientasi pada ‖nilai tradisional”. Dengan aplikasi desain seperti menggunakan bentuk  –  bentuk geometris dan asimetris yang berangkat dari filosofi berbagai unsur tradisional, dan juga menggunakan warna natural –  netral, selain itu juga adanya aplikasinatureyang ditinjau dari segi material. Untuk aplikasi materialnya menggunakan material –  material yang renewable seperti wood / bamboo.

(12)
(13)

B. Perspektif R uang, E lemen I nterior dan Perabot

Revitalisasi perancangan interior sanggar tari tradisional, sesuai dengan konsep

 perancangan ―Spirit of Traditionalism‖ dengan Suasana ruang yang ingin mengangkat

nilai dari unsur-unsur kabudayaan Jawa Timur seperti filosofi dari bentukan rumah joglo, dari sifat dan karakteristik tari-tarian khas Jawa Timur yang bersifat tegas, acak-acakan, selain itu juga ada karakteristik tari yang melambangkan kebahagiaan dan keceriaan kemudian didukung dengan penggunaan material  –   material alami untuk lebih meningkatkan suasana tradisional yang ingin di tonjolkan. Berikut beberapa desain ruang dalam sanggar tari tersebut:

2). Resepsionis Area

Resepsionis area diracang dengan bentukan panel yang mengangkat unsur tari darlambangkan kebahagiaan konsep open space untuk lebih menciptakan suasana taman yang ingin dihadirkan, serta adanya permainan ketinggian pada lantai untuk membedakan setiap area –   area yang ada, pada area open space ini adanya gabungan beberapa area – 

area seperti billiard area,control counter ,rental area,lounge, danreading area.

3). Lobby Area

Lobby area dibuat berdeketan dengan Gallery area, agar pengunjung bisa bersantai sambil menunggu pergantian kelas baik kelas belajar maupun studio tari / studio musik agar pengunjung tidak merasa bosan saat menunggu, maka mereka dapat berkeliling dan  berjalan pada gallery areaini.

4). Kelas Teori

Kelas belajar teori ini terletak disamping studio tari tradisional, Kelas belajar teori ini mempunyai kapasitas sekitar 30 orang sekali pertemuan. Digunakan secara bergantian dengan jadwal dan jam yang berbeda.

(14)
(15)

5). Studio Tari

Studio tari tradisional merupakan salah satu ruang yang sangat di tonjolkan pada  perancangan ini, selain ruang pertunjukan utama. Studio tari ini terletak bersebelahan dengan studio musik karawitan. Pada ruang ini, pola plafon menggunakan frame kayu sebagai nilai estetika yang di ambil dari bentukan stilasi ekor merak sebagai icon / simbol

dalam tari ―Reog Ponorogo‖.

(16)
(17)

Ruang pertunjukan ini terletak tepat berada di tengah-tengah gedung perancangan. Ruang ini dapat menampung 100 orang sekali pakai. Material yang digunakan pada ruang  pertunjukan ini banyak menggunakan material alami termasuk kayu solid dan bambu.

7). Ruang Pertunjukan Utama

Ruang pertunjukan ini terletak tepat berada di tengah-tengah gedung perancangan. Ruang ini dapat menampung 100 orang sekali pakai. Material yang digunakan pada ruang  pertunjukan ini banyak menggunakan material alami termasuk kayu solid dan bambu.

8). Area Display — Area Apresiasi

Area ini terletak tepat pada samping ruang pertunjukan utma. Pada area ini terdapat lemari display yang menyuguhkan informasi mengenai pakaian adat khas Jawa Timur. Area display ini terletak pada sisi dimana pengunjung yang berada pada luar gedung dapat melihat kedalam area perancangan.

(18)
(19)

9).Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan mengunakan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami menggunakan sinar matahari berada pada area panggung  pertunjukan dan untuk area lainnya mengunakan pencahayaan buatan mengungkan

lampu dinding, lampi down light dan hiden lamp.

10).Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan yang digunakan adalah sistem penghawaan alami dan sistem  penghawaan buatan. Untuk di dalam gebung yang tidak ada bukaan maka sistem yang digunakan adalah AC central berupa AC Caset dan juga AC Split. Sedangkan untuk penghawaan yang mengunakan penghawaan alami adalah bukaan pada dinding di area pertunjukan dan mengunakan dinding tirai bamboo yang bisa dibuka dan ditutup (ditutup tapi penghawaan masih secara alami).

(20)
(21)

11).Sistem Akustik

Sistem akustik yang digunakan adalah sistem peredam suara pada dinding yang dimana mengunakan Glas Wool pada dinding partisi yang berada di dinding bagian latihan tari. Selain itu juga mengunakan sound sistem untuk mengatur suara pada music yang keluar dari soung.

12).Sistem Komunikasi

komunikasi yang digunakan adalah nmengunakan sistem manual dan sistem moderen yang dimana sistem moderen mengunakan teknologi yang ada seperti telpon dan juga computer, dll.

13).Sistem Proteksi Kebakaran

Sistem proteksi kebakan mengunakan peralatan Appar dan Hidran yang dimana digunakan untuk antisipasi dalam kebakaran didalam ruangan. Alat yang digunakan

(22)
(23)

cukup bannyak karena bahan material pada ruangan bannyak yang mengunakan kayu dan bahan kimia seperti cat dinding. Selain itu juga terdapat listrik yang mengunakan warna hangat yang dimana hawa didalam ruangan sangatlah panas dan dapat memacu terjadinya kebakaran.

14).Sistem Keamanan

Sistem keamanan juga sangatlah penting dalam interior terutama apabila terjadi  perampokan di area Sanggar Tari Tradisional Jawa Timur. Sistem keamanan yang

(24)
(25)

BAB II

KONSEP MIKRO

1. KEBUTUHAN RUANG SANGGAR TARI

PENTAS TARIAN

Hall penerima, receptionis dan ruang tunggu(lobby) 12 m2

Kelas Teori 40 m2

Ruang ganti penari Gudang pakaian 20 m2

Ruang rias/Istirahat penari 20 m2

Toilet Penari 10 m2

Ruang pertunjukan utama 240 m2

Gudang perlengkapan 20 m2 Studio Tari 1 30 m2 Studio Tari 2 30 m2 Ruang karyawan/Pengurus 10 m2 Pantry 5 m2 Teras 15 m2

Ruang lain yang dianggap perlu(Genset,ruang penjaga) 12 m2

Total 464 m2

KEBUTUHAN RUANG PARKIR

Kebutuhan Ruang Kapasitas Standar Luas

Parkir Mobil 10 25 m2 250 m2

Parkir Motor 40 2 m2 80 m2

(26)
(27)

HUBUNGAN RUANG SANGGAR TARI Publik Semi Publik Privasi Servis TERAS TOILET PENARI R.KARYAWA  N/PENGURUS SANGGAR TARI AUDIENS R.RIAS/ISTIRAHAT PENARI MUSOLLAH R.GANTI PENARI

GUDANG PAKAIAN LAVATORY/TOILET

LOBBY PANTRI GUDANG PERLENGKAPAN PENTAS TARI GENSET/R.PE  NJAGA

(28)
(29)

KONSEP MAKRO Gambar peta Kota Makassar

(30)
(31)
(32)
(33)

KEBUTUHAN RUANG

A. Kebutuhan ruang dalam rumah tinggal

Perancangan Rumah Tinggal merupakan Konsep dalam usaha manusia mewujudkan secara fisik rencana-rencana pemenuhan kebutuhan fisik fisiologis. Hasil rancangan/disain rumah tinggal bisa begitu banyak macam dan ragamnya, namun demikian konsep dasar perencanaan dan perancangan rumah tinggal mempunyai pola yang sama.

Aspek Fungsi berkaitan Program Ruang, yaitu : Aktifitas yang berlangsung di dalam rumah tinggal, Kebutuhan Ruang untuk melakukan aktifitas tersebut, Besaran Ruang yang minimal harus tersedia, Hubungan Ruang-Ruang yang ada, serta Organisasi (penyusunan) Ruang yang akan melancarkan aktifitas pemakai.

Dalam perencanaan sebuah rumah tinggal standar, ruang dalam rumah antara lain adalah :

1. Ruang tamu 2. Ruang keluarga 3. Kamar tidur utama 4. Kamar tidur anak 5. Ruang makan 6. Kamar mandi 7. Dapur

Aktifitas adalah kegiatan pelaku di dalam rumah tinggal tersebut. Contoh Pelaku dalam rumah tinggal adalah sebagai berikut :

a. Ayah  b. Ibu

c. Anak

d. Pelaku tambahan (jika ada, pembantu, tamu dan lain-lain).

(34)
(35)
(36)
(37)

 pelaku selama 24 jam/ hari. Contoh identifikasi seperti berikut :

2. KEBUTUHAN RUANG RUMAH TINGGAL

Ruang Tamu 3x4 m

Ruang Keluarga 4.1x6.5 m

Kamar Tidur Utama 4x5 m

Kamar Tidur Anak1 3x4 m

Kamar Tidur Anak2 3x3 m

Ruang Makan 3x3 m

Kamar Mandi 2.1x1.5 m

Dapur 3x3 m

(38)
(39)

Hubungan Ruang merupakan dasar pertimbangan utama dalam penyusunan organisasi ruang, contoh sebagai berikut :

HUBUNGAN RUANG RUMAH TINGGAL

PARKIR GARASI TERAS R.TAMU R.KELUARGA KM/WC UTAMA R.MAKAN KM/WC TAMU DAPUR KM.TIDUR UTAMA KM.TIDUR ANAK 2 KM.TIDUR ANAK 1 KM.TIDUR PEMBANTU

(40)
(41)

Publik Semi Publik Privasi Servis

a. Zoning

Zoning adalah pembagian kawasan ke dalam beberapa zona sesuai dengan fungsi dan karakteristik semula atau diarahkan bagi pengembangan fungsi-fungsi lain. Pembagian zoning akan mempengaruhi akifitas pengunjung, karyawan dan  perabot di daerah zona tersebut, daerah yang dibangun ada empat kelompok yaitu area umum/publik, area pribadi, area pelayanan, dan area sirkulas. Tigkat privasi dari ruang yang bersangkutan. Tata ruang pada penataan ruang-ruang dengan cara modern ini mengikuti alur ruang publik - semi privat - privat.

Berikut ini adalah Diagram Hubungan Ruang Makro berdasarkan pembagian zonanya

 Zone I : Publik

Digunakan sebgai zona pelayanan umum, Menimbulkan keramaian dan kebisingan.

 Zone II : Semi Publik

Digunakan untuk kegiatan yang bersifat semi umum, Tamu dapat masuk ke zona ini apabila telah mendapat izin

 Zone III : Private

Digunakan untuk kegiatan intern yang membutuhkan ketenangan yang tinggi. Zona ini hanya dapat di masuki oleh orang-orang tertentu

 Zone IV : Service

(42)
(43)
(44)
(45)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

dalam pembuatan desain Sanggar Tari Tradisional Jawa Timur di Malang ini terdapat bannyak masalah dalam desain yang dimana untuk menuju ke tujuan desain yang ingin di capai. Penyelesaian masalah ini deselesaikan dengan konsep Tempo Doeloe yang dimana dalam konsep ini mengunakan gaya desain Kolonial untuk mengingat kesenian topeng malang tempo doeloe. Desain tempo doelue gaya colonial abad ke-20 adalah desain yang lebih bannyak mengunakan bahan bahan natural untuk membentuk suasana pada zaman dahulu kala karena dahulu kala saat penjajahan  belanda, topeng malang ini dugunakan untuk mumuja nenek moyang dan digunakan

untuk menjamu tamu tamu kerajaan pada zaman penjajahan belanda jadi terdapat kesan kolonial lama pada zaman itu. Pada Tempo Doeloe, tarian merupakan gerak yang dapat mengexpresikan sifat dan emosi manusia terutama wayang topeng malang dan gerakan gerakannya sangatlah berirama dan membuat para tamu undangan masuk didalam suatu suasana yang bersejarah dengan melihat tarian yang ada melalui  pemerannya.

Pengertian rumah tinggal dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Rumah

a. Bangunan untuk tempat tinggal

 b. Bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah dapat menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan. Namun, tempat tinggal khusus hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. 2. Profesi juga sebagai  pekerjaan yang membutuhkan  pelatihan dan penguasaan

terhadap suatu  pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki  asosiasi  profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang  profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran,

keuangan, militer, teknik  desainer, tenaga pendidik.

3. Berbagai jenis profesi dalam tataran kehidupan sosial manusia modern, antara lain:

1. Akuntan 2. Aktuaris 3. Advokat

(46)
(47)

4. Arsitek 

5. Dentist / Dokter Gigi 6. Engineer / Insinyur  7. Lawyer / Pengacara 8. Librarian / Pustakawan 9. Perawat 10. Apoteker 11. Dokter 12. Professor 13. Guru 14. Scientist / Ilmuwan

4. Secara geografis Kecamatan Wajo merupakan salah satu dari 14 Kecamatan di Kota Makassar terletak di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan pada koordinat 119°24'30,20" Bujur Timur dan 5°07'22,08" Lintang Selatan dengan luas wilayah 1,99 km2, dengan batas-batas berikut :

-

Batas utara dengan Kecamatan Ujung Pandang,

-

Batas timur Kecamatan Mamajang,

-

Batas selatan Kecamatan Tamalate

-

Batas barat dengan Selat Makassar.

5. Data-Data yang diperlukan dalam perancangan yaitu mulai dari konsep makro dan konsep mikro. pada

Konsep makro meliputi :

-

Data lokasi,

-

Zoning

-

Utilitas

o Orientasi Matahari, o Orientasi Angin, o Topografi & Drainase,

(48)
(49)

B. SARAN

Dalam pemilihan lokasi untuk membangun sebuah rumah tinggal profesi Sanggar Tari harus mempertimbangkan situasi yang akan terjadi kedepannya, seperti macet. Jika hal seperti macet terjadi, berarti lokasinya kurang tepat.

Dan untuk perencanaan pembangunan Rumah tinggal profesi Minimarket sebaiknya mencari referensi yang lebih banyak lagi yang berkaitan dengan  perencanaan pembangunan Rumah tinggal profesi Sanggar Tari.

(50)
(51)

DAFTAR PUSTAKA

 Pengertian Sanggar Seni Tari

http://www.google.com/search?q=pengertian+sanggar+tari+&btnG=&client=ms-opera-mini-android&channel=new&hl=id

di akser 14 Maret 2017 23 :54 PM

Sanggar Seni Tari

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sanggar_seni di akser 13 Maret 2017 22 :12 PM

Sanggar Tari Tradisional

http://sekartampaksiring.org/promosi.php di akser 13 Maret 2017 19 :08 PM

Sanggar Seni Tari Malang

http://foreverdancecenter.com/ballet-dance-malang di akser 14 Maret 2017 20:30 PM

(52)

Gambar

Gambar peta Kota Makassar

Referensi

Dokumen terkait

tengah bentang spesimen BCW-1/2b Retak awal terjadi pada beban 2 ton ditandai dengan munculnya retak rambut pada bagian tarik balok. Tulangan tarik mulai leleh pada beban 2,8

• Pencipta dan/atau Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan sebelumnya, permasalahan yang harus diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana model market share yang dapat dirumuskan

Dari temuan-temuan inilah penulis menyimpulkan bahwa peran kepala desa mojojejer dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakatnya dalam membayarkan pajak bumi

Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Sri Purwanti, yang menyatakan bahwa “faktor kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal adalah kurang paham dalam

Perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem ini diantaranya adalah Raspberry Pi model B sebagai komponen utama dimana tersimpan semua data yang digunakan dalam sistem

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responbilitas terhadap para pelaku yang telah melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap korban yang diduga kuat

Motilitas sperma pada semen dapat diukur baik dengan cara perhitungan. manual atau menggunakan computer assited semen analysis (