• Tidak ada hasil yang ditemukan

LTM 1 - Histologi Sistem Kardiovaskular

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LTM 1 - Histologi Sistem Kardiovaskular"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Histologi Sistem Kardiovaskular 

Histologi Sistem Kardiovaskular 

oleh Evan Regar, 0906508024 oleh Evan Regar, 0906508024

Sebagai sebuah sistem yang bermanfaat untuk mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh, sistem ini terdiri atas Sebagai sebuah sistem yang bermanfaat untuk mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh, sistem ini terdiri atas   jantung serta

  jantung serta pembuluh darah. pembuluh darah. Sirkulasi darah Sirkulasi darah dapat digolongkan menjadi mdapat digolongkan menjadi makrosirkulasi akrosirkulasi dan mikrosirkulasi. Fungsi dan mikrosirkulasi. Fungsi    pembuluh limfe juga berperan terutama dalam menyalurkan kelebihan cairan ekstraseluler (interstisial) kembali ke   pembuluh limfe juga berperan terutama dalam menyalurkan kelebihan cairan ekstraseluler (interstisial) kembali ke  pembuluh darah.

 pembuluh darah.

Histologi Pembuluh Darah Histologi Pembuluh Darah

Secara umum terdapat 3 macam pembuluh darah y

Secara umum terdapat 3 macam pembuluh darah y ang dikenal di tubuh manusia, yakni arteri, kapiler, dan vena.ang dikenal di tubuh manusia, yakni arteri, kapiler, dan vena. Masing-masing arteri dan vena memiliki pembagian secara khusus, terutama menurut ukurannya.Lapisan yang Masing-masing arteri dan vena memiliki pembagian secara khusus, terutama menurut ukurannya.Lapisan yang menyusun pembuluh darah dirutukan dari yang terdalam (lumen) adalah:

menyusun pembuluh darah dirutukan dari yang terdalam (lumen) adalah: y

y T T unika Intima, lapis terdalam yang memiliki endotel (sel selapis pipih atau skuamosa) yang langsungunika Intima, lapis terdalam yang memiliki endotel (sel selapis pipih atau skuamosa) yang langsung menghadap ke lumen disertai denga

menghadap ke lumen disertai dengan jarn jaringan ikat subendotel yang cenderung longgar atau jarang;ingan ikat subendotel yang cenderung longgar atau jarang; y

y T T unika Elastika Interna;unika Elastika Interna; y

y T T unika Media, yang kemungkinan besar tersusun atas sel otot polos yang secara konsentris mengelilingi lumen,unika Media, yang kemungkinan besar tersusun atas sel otot polos yang secara konsentris mengelilingi lumen, disertai dengan serat kolagen (tipe III), elastin, proteoglikan, serta zat amorf intraseluler. Lapis ini merupakan disertai dengan serat kolagen (tipe III), elastin, proteoglikan, serta zat amorf intraseluler. Lapis ini merupakan lapis yang paling tebal;

lapis yang paling tebal; y

y T T unika Elastika Eksterna; danunika Elastika Eksterna; dan y

y T T unika Adventisia, yang cenderung tersusun atas jaringan pengikat fibroelatsi tak bermesotel.Kolagen tipe I jugaunika Adventisia, yang cenderung tersusun atas jaringan pengikat fibroelatsi tak bermesotel.Kolagen tipe I juga sering ditemukan di sini. Di lapisan ini pula kadang-kadang ditemukan vasa vasorum. Vasa vasorum merupakan sering ditemukan di sini. Di lapisan ini pula kadang-kadang ditemukan vasa vasorum. Vasa vasorum merupakan arteri kecil yang memperdarahi sel-sel hidup di tunika media dan tunika ad

arteri kecil yang memperdarahi sel-sel hidup di tunika media dan tunika adventisia. ventisia. Sementara itu tunika intimaSementara itu tunika intima biasanya mampu ³mengekstrak´ nutrisi dan oksigen dari darah yang dilewatinya. Vasa vasorum lebih banyak  biasanya mampu ³mengekstrak´ nutrisi dan oksigen dari darah yang dilewatinya. Vasa vasorum lebih banyak  ditemukan di vena daripada di arteri karena vena le

ditemukan di vena daripada di arteri karena vena le bih mengandung sedikit oksigen ybih mengandung sedikit oksigen yang teroksigenisasi.ang teroksigenisasi.

Perlu diingat bahwa untuk setiap jenis pembuluh darah akan terdapat keunikan yang membedakan satu dengan lainnya. Perlu diingat bahwa untuk setiap jenis pembuluh darah akan terdapat keunikan yang membedakan satu dengan lainnya. Keunikan ini bisa ditandai dengan ketiadaan atau keberadaan suatu struktur, tumpang tindihnya struktur di lapisan Keunikan ini bisa ditandai dengan ketiadaan atau keberadaan suatu struktur, tumpang tindihnya struktur di lapisan berikutnya, atau terdapatnya dominasi struktur tertentu di lapis tertentu yang dapat menjadi faktor diferensiasi  berikutnya, atau terdapatnya dominasi struktur tertentu di lapis tertentu yang dapat menjadi faktor diferensiasi  antarpembuluh darah.

antarpembuluh darah.

Endotel merupakan epitel yang unik karena menjadi pemisah semipermeabel antara dua kompartmen dan memiliki fungsi  Endotel merupakan epitel yang unik karena menjadi pemisah semipermeabel antara dua kompartmen dan memiliki fungsi  seperti pengubahan angiotensin I menjadi angiontensin II (ACE), konversi bradikinin, serotonin, prostaglandin, seperti pengubahan angiotensin I menjadi angiontensin II (ACE), konversi bradikinin, serotonin, prostaglandin, norepinferin, trombin menjadi zat yang inert secara kimiawi (melalui enzim terikat membrannya_, lipolisis, serta penghasil  norepinferin, trombin menjadi zat yang inert secara kimiawi (melalui enzim terikat membrannya_, lipolisis, serta penghasil  zat vasoaktif seperti endotelin dan EDRF (endothelial derived relaxing factor, seperti NO). Selain itu endotel memiliki  zat vasoaktif seperti endotelin dan EDRF (endothelial derived relaxing factor, seperti NO). Selain itu endotel memiliki  fungsi antitrombotik (mencegah koagula

fungsi antitrombotik (mencegah koagulasi darah).si darah). Otot polos pembuluh darahmerupakan

Otot polos pembuluh darahmerupakan struktur yang sering ditemukan di struktur yang sering ditemukan di tunika media. Sel-sel otot ini berjalan dantunika media. Sel-sel otot ini berjalan dan memiliki suatu basal lamina. Antarsel otot ini dihubungkan dengan

memiliki suatu basal lamina. Antarsel otot ini dihubungkan dengan gap junction.gap junction. Jaringan ikat pembuluh

Jaringan ikat pembuluh darah dapat berupa serat kolagen(tipe IV, IIdarah dapat berupa serat kolagen(tipe IV, III, dan I, sering ditemukan di I, dan I, sering ditemukan di basement membrant,basement membrant, tunika media, dan tunika adventisia secara berturut-turut) dan serat elastin (yang memungkinkan elastisitas dinding tunika media, dan tunika adventisia secara berturut-turut) dan serat elastin (yang memungkinkan elastisitas dinding  pembuluh darah). Serat elastin terutama ditemukan di arteri-arteri

 pembuluh darah). Serat elastin terutama ditemukan di arteri-arteri besar.besar.

Persarafan terhadap pembuluh darah dilakukan oleh persarafan simpatis melalui saraf vasomotor. Saraf ini dicirikan Persarafan terhadap pembuluh darah dilakukan oleh persarafan simpatis melalui saraf vasomotor. Saraf ini dicirikan dengan tidak bermielin dan merupakan saraf postganglio

(2)

Gambar 1 ± Organisasi

Gambar 1 ± Organisasi dasar pembuluh darah secara umum (Junquiera, 2005)dasar pembuluh darah secara umum (Junquiera, 2005) Klasifikasi Art

Klasifikasi Arteri eri (lihat Gambar 2 di Lampiran)(lihat Gambar 2 di Lampiran)

y

y  Arteri besar (atau arteri elasik, conducting artery) ± contoh: aorta, a. iliaca communis, a. subclavia, a. carotis Arteri besar (atau arteri elasik, conducting artery) ± contoh: aorta, a. iliaca communis, a. subclavia, a. carotis

communis

communis - Arteri - Arteri ini kayini kaya akan lembaran elastin di tuna akan lembaran elastin di tunika media dan sering tumpang tindih ika media dan sering tumpang tindih hingga ke tunikahingga ke tunika adventisia. Arteri ini dalam keadaan segar tampak agak kekuningan akibat kaya akan elastin. Di lapis ini pula adventisia. Arteri ini dalam keadaan segar tampak agak kekuningan akibat kaya akan elastin. Di lapis ini pula sedikit terkandung otot polos.

sedikit terkandung otot polos. T T unika elastika interna dan eksterna biasanya tidak ditemukan. Vasa vasorumunika elastika interna dan eksterna biasanya tidak ditemukan. Vasa vasorum banyak ditemukan di tunika adventisia.

banyak ditemukan di tunika adventisia.

y

y   Arteri sedang (atau arteri muskuler, distributing artery)± contoh: a.brachialis, a.radialis, a.renalis ± Arteri ini   Arteri sedang (atau arteri muskuler, distributing artery)± contoh: a.brachialis, a.radialis, a.renalis ± Arteri ini 

dicirkan dengan kayanya otot polos sirkuler pada lapis tunika media. Selain itu tunika elastika interna dan dicirkan dengan kayanya otot polos sirkuler pada lapis tunika media. Selain itu tunika elastika interna dan eksterna juga jelas terlihat di sediaan.

eksterna juga jelas terlihat di sediaan.

y

y  Arteriol  Arteriol (atau arteri kecil) merupakan awal dari suatu mikrovaskulatur (sistem arteriol, m(atau arteri kecil) merupakan awal dari suatu mikrovaskulatur (sistem arteriol, metarteriol, ketarteriol, kapiler, venaapiler, vena

 pascakapiler, venula). Arteriol ini memiliki diameter yang umumnya kurang

 pascakapiler, venula). Arteriol ini memiliki diameter yang umumnya kurang dari 0,1 mm, tunika intima terdiri atasdari 0,1 mm, tunika intima terdiri atas endotel dengan subendotel didominasi oleh kolagen tipe III, tunika elastika interna tampak untuk arteriol yang endotel dengan subendotel didominasi oleh kolagen tipe III, tunika elastika interna tampak untuk arteriol yang cukup besar, tunika media tersusun atas lapisan otot polos, jarang ditemukan tunika elastika eksterna, serta cukup besar, tunika media tersusun atas lapisan otot polos, jarang ditemukan tunika elastika eksterna, serta ditemukan tunika adventisia.

ditemukan tunika adventisia.

y

y Metarteriolmerupakan arteriol yang menjadi sumber darah bagi kapilerdan ukurannya sangat kecil. PerbedaanMetarteriolmerupakan arteriol yang menjadi sumber darah bagi kapilerdan ukurannya sangat kecil. Perbedaan

utama dengan arteriol adalah lapisan otot polos metarteriol tidak kontinu(memiliki jarak antarotot), menjadikan utama dengan arteriol adalah lapisan otot polos metarteriol tidak kontinu(memiliki jarak antarotot), menjadikan fungsi dari metarteriol ini menyerupai suatu sfingter prekapiler yang mengatur masuknya darah ke dalam fungsi dari metarteriol ini menyerupai suatu sfingter prekapiler yang mengatur masuknya darah ke dalam bantalan kapiler.

bantalan kapiler.

Kapiler (lihat Gambar 3 di Lampiran) Kapiler (lihat Gambar 3 di Lampiran)

Kapiler merupakan kelanjutan dari arteriol dengan diamter antara 8-10 m. Kapiler merupakan pembuluh yang Kapiler merupakan kelanjutan dari arteriol dengan diamter antara 8-10 m. Kapiler merupakan pembuluh yang sangat bercabang sehingga membentuk bantalan kapiler (capillary bed).

sangat bercabang sehingga membentuk bantalan kapiler (capillary bed). T T unika intimanya tersusun atas selapis endotel unika intimanya tersusun atas selapis endotel  yang sangat tipis

yang sangat tipisT T unika medianya seringkali digantikan oleh unika medianya seringkali digantikan oleh suatu sel suatu sel khusus, yang khusus, yang disebut dengan disebut dengan perisit, terpisahperisit, terpisah dengan endotel melalui suatu gap junction. Perisit memiliki lamina basal yang sama dengan yang dimiliki oleh endotel. dengan endotel melalui suatu gap junction. Perisit memiliki lamina basal yang sama dengan yang dimiliki oleh endotel. Perisit memiliki protein kontraktil seperti tropomiosin, isomiosin, dan kinase yang memiliki fungsi untuk ³kontraksi´. Perisit  Perisit memiliki protein kontraktil seperti tropomiosin, isomiosin, dan kinase yang memiliki fungsi untuk ³kontraksi´. Perisit   juga berperan sebagai sel y

 juga berperan sebagai sel yang dapat berdiferensiasi apabila kapiler mengalami kerusakan.ang dapat berdiferensiasi apabila kapiler mengalami kerusakan.

Kapiler dapat dibedakan menjadi kapiler sempurna (kontinu), kapiler berpori (fenestrated), serta kapiler  Kapiler dapat dibedakan menjadi kapiler sempurna (kontinu), kapiler berpori (fenestrated), serta kapiler  diskontinu (sinoidal).

diskontinu (sinoidal). Kapiler sempurna ditemukan di otot, saraf, Kapiler sempurna ditemukan di otot, saraf, jaringan ikat, serta otak; jaringan ikat, serta otak; kapiler berpori ditemukan di kapiler berpori ditemukan di   pankreas, usus, kelenjar end

 pankreas, usus, kelenjar endokrin, serta glomerulus ginjal; sedang kapiler sinusoidal ditemukan di sumsum tulang, hepokrin, serta glomerulus ginjal; sedang kapiler sinusoidal ditemukan di sumsum tulang, hep ar,ar, lien, dan organ li

lien, dan organ limfoid.mfoid. Klasifikasi Vena Klasifikasi Vena

(3)

Vena merupakan pembuluh balik yang mengalirkan darah kembali ke jantung. Arteri dan vena biasanya hadir  Vena merupakan pembuluh balik yang mengalirkan darah kembali ke jantung. Arteri dan vena biasanya hadir  secara berpasangan, dan vena memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan arteri.

secara berpasangan, dan vena memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan arteri. Menurut ukuran dan ketebalanMenurut ukuran dan ketebalan lapisnya vena terbagi menjadi:

lapisnya vena terbagi menjadi:

y

y Vena pascakapiler ± berdiameter sekitar 15-20 m, terdiri atas selapis endotel yang dikelilingi juga oleh perisit.Vena pascakapiler ± berdiameter sekitar 15-20 m, terdiri atas selapis endotel yang dikelilingi juga oleh perisit.

Vena pascakapiler yang lebih besar biasanya memiliki sel otot polos yang menggantikan perisit (diameter >1 Vena pascakapiler yang lebih besar biasanya memiliki sel otot polos yang menggantikan perisit (diameter >1 mm).

mm).

y

y Vena sedang merupakan kelanjutan dari venula yang memiliki tunika intima tersusun atas endotel, lamina basal,Vena sedang merupakan kelanjutan dari venula yang memiliki tunika intima tersusun atas endotel, lamina basal,

dan serat retikuler; tunika medianya memiliki otot polos yang tumpang tindih dengan serabut kolagen dan dan serat retikuler; tunika medianya memiliki otot polos yang tumpang tindih dengan serabut kolagen dan fibroblas; serta tunika adventisia yang paling tebal dan banyak memiliki s

fibroblas; serta tunika adventisia yang paling tebal dan banyak memiliki s erabut kolagen dan elastin.erabut kolagen dan elastin.

y

y Vena besardibedakan dari vena sedang melalui ketebalan jaringan ikat subendotelnya yang lebih tebal.Vena besardibedakan dari vena sedang melalui ketebalan jaringan ikat subendotelnya yang lebih tebal.

Beberapa vena besar memiliki tunika media yang tersusun atas otot polos yang sangat baik (terutama Beberapa vena besar memiliki tunika media yang tersusun atas otot polos yang sangat baik (terutama vena-vena di ekstremitas bawah), namun beberapa vena-vena besar tidak memiliki otot polos dan langsung tersusun atas vena di ekstremitas bawah), namun beberapa vena besar tidak memiliki otot polos dan langsung tersusun atas lamina adventisia.

lamina adventisia. Vena cava inferior memiliki otot polos yang terdapat dVena cava inferior memiliki otot polos yang terdapat di tunika adventisia.i tunika adventisia. Histologi Jantung

Histologi Jantung

 Analog dengan histologi pembuluh darah, lapis penyusu

 Analog dengan histologi pembuluh darah, lapis penyusun otot jantung dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:n otot jantung dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:

y

y Endokardium, analog dengan tunika intima, tersusun atas endotel dengan jaringan ikat longgar dan fibroblas. Di Endokardium, analog dengan tunika intima, tersusun atas endotel dengan jaringan ikat longgar dan fibroblas. Di 

bawah endokardium dapat ditemukan lapis subendokardium yang terususn atas jaringan ikat longgar. Lapis bawah endokardium dapat ditemukan lapis subendokardium yang terususn atas jaringan ikat longgar. Lapis subendokardium memiliki serabut Purkinje y

subendokardium memiliki serabut Purkinje yang membentuk sistem penghantaran kang membentuk sistem penghantaran kelistrikan di jantung.elistrikan di jantung.

y

y Miokardium merupakan lapisan tengah yang paling tebal dari ketiga lapis jantung. Miokardium memiliki fungsi Miokardium merupakan lapisan tengah yang paling tebal dari ketiga lapis jantung. Miokardium memiliki fungsi 

untuk menghasilkan kontraksi otot jantung yang mempoma arah. Beberapa miokardium memiliki fungsi khusus, untuk menghasilkan kontraksi otot jantung yang mempoma arah. Beberapa miokardium memiliki fungsi khusus, yakni mengandung granul sekretori seperti atriopeptin, ANP, cardiodilatin, dan cardionatrin. Miokardium dengan yakni mengandung granul sekretori seperti atriopeptin, ANP, cardiodilatin, dan cardionatrin. Miokardium dengan fungsi khusus ini umumnya terletak di dinding

fungsi khusus ini umumnya terletak di dinding atrium amupun di septum interventrikulaatrium amupun di septum interventrikularis jantung.ris jantung.

y

y Epikardium merupakan lapis terluar dinding jantung yang memiliki nama lain pars visceral perikardium parietal.Epikardium merupakan lapis terluar dinding jantung yang memiliki nama lain pars visceral perikardium parietal.

Epiakardium tersusun atas mesotel (sel epitel selapis). Lapis subepikardium banyak memiliki pembuluh darah Epiakardium tersusun atas mesotel (sel epitel selapis). Lapis subepikardium banyak memiliki pembuluh darah koroner, saraf, dan ganglion. Lemak juga dapat ditimpun di lapisan ini.

koroner, saraf, dan ganglion. Lemak juga dapat ditimpun di lapisan ini.

Otot jantung merupakan otot yang sangat aktif. Hal ini dibuktikan dengan pemeriksaan menggunakan

Otot jantung merupakan otot yang sangat aktif. Hal ini dibuktikan dengan pemeriksaan menggunakan

mikroskop elektron menampilkan nyaris setengah sitoplasma sel otot jantung didiami oleh mitokondria.

mikroskop elektron menampilkan nyaris setengah sitoplasma sel otot jantung didiami oleh mitokondria.

Myoglobin juga ditemukan d

Myoglobin juga ditemukan d alam jumlah yang

alam jumlah yang banyak men

banyak mengingat kebutuhan

gingat kebutuhan oksigen yang juga

oksigen yang juga sangat tinggi.

sangat tinggi. Di 

Di 

 janutng dapat

 janutng dapat ditemukan perinuc

ditemukan perinuclear space (ruang

lear space (ruang kitarint

kitarinti) disekitar nukleusnya.

i) disekitar nukleusnya.

Diskus inte

Diskus interkalaris merupakan perbatasan antarsel jantung sejauh 1

rkalaris merupakan perbatasan antarsel jantung sejauh 1 55-20 nm

-20 nm dan berfungsi sebagai ga

dan berfungsi sebagai ga pp

  junction. Gap junction sangatlah penting dalam menjaga kontinuitas kontraksi otot jantung sebagi suatu 

  junction. Gap junction sangatlah penting dalam menjaga kontinuitas kontraksi otot jantung sebagi suatu 

kesatuan (kesatuan

kesatuan (kesatuan fungsional sinsit

fungsional sinsitium).

ium). Adanya ga

Adanya gap junction memudah

p junction memudah kan hantaran

kan hantaran ion

ion-ion ya

-ion yang terlibat 

ng terlibat 

dalam potensial aksi sehingga ha

dalam potensial aksi sehingga ha ntaran dapat

ntaran dapat berlangsung de

berlangsung dengan cepat.

ngan cepat.

Kepustakaan Kepustakaan

1.

1. Gartner JP, Hiatt JL. Color textbook Gartner JP, Hiatt JL. Color textbook of histology.of histology. T T hird edition. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007.hird edition. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007. 2.

(4)

LAMPIRAN GAMBAR LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 2 ± Kiri: Gambaran

Gambar 2 ± Kiri: Gambaran potongan melintang arteri besar (sediaan aorta); Kanan: Gambaran potongan melintangarteri potongan melintang arteri besar (sediaan aorta); Kanan: Gambaran potongan melintangarteri  sedang (muskular)

sedang (muskular) (Sumber: Geneser, Atlas Berwarna

(Sumber: Geneser, Atlas Berwarna Histologi)Histologi)

Gambar 3 ±

Gambar 3 ± Kiri: Potongan melintang suatu arteriol, perhatikan bahwa terdapat lapisan otot polos Kiri: Potongan melintang suatu arteriol, perhatikan bahwa terdapat lapisan otot polos pada tunika media;pada tunika media; Kanan: kapiler sinusoid

(5)

Gambar 4 ±

Gambar 4 ± Kiri: Potongan melalui ventrikel kiri jantung untuk memperlihatkan ketiga lapis jantung; Kanan: PotonganKiri: Potongan melalui ventrikel kiri jantung untuk memperlihatkan ketiga lapis jantung; Kanan: Potongan memanjang melalui miokardium untuk menunju

memanjang melalui miokardium untuk menunju kkan serat otot jantung (Sumber: Geneser, Atlas Berwarna Histologi)kkan serat otot jantung (Sumber: Geneser, Atlas Berwarna Histologi)

Gambar 5 ±

Referensi

Dokumen terkait