• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM ANIME COWBOY BEBOP (Kajian Pragmatik) アニメにおける表出的発話

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM ANIME COWBOY BEBOP (Kajian Pragmatik) アニメにおける表出的発話"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang dan permasalahan

1.1.1

Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain sehingga manusia akan terus berinteraksi dengan sesama. Dalam berinteraksi, manusia tidak akan terlepas dari bahasa. Melalui bahasa tersebut seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, tujuan bahkan menyampaikan perasaan kepada mitra tutur/ bahasa juga digunakan sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi.

Bahasa merupakan alat berkomunikasi yang dibutuhkan oleh setiap individu. Karena pada hakikatnya para individu tersebut merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dengan adanya bahasa setiap individu dapat menuangkan gagasan, pemahaman, tuturan, dan apa yang mereka rasakan kepada individu lainnya, sehingga apa yang mereka maksudkan dapat dimengerti oleh lawan bicaranya.

Banyak orang Jepang yang sungkan untuk mengutarakan maksudnya karena disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu contohnya yaitu rasa gengsi maupun rasa tidak enak terhadap mitra tutur yang muncul ketika ingin mengutarakan maksud tersebut. Untuk menutupi perasaan tersebut, secara tidak sadar penutur membuat tuturan yang bermakna tersirat. Sehingga terkadang menyebabkan kesalahpahaman antara penutur dan mitra tutur ketika tuturan yang mengandung makna tersirat tersebut tidak dapat dipahami dengan baik.

Dalam proses berkomunikasi, terjadilah sebuah peristiwa tutur yang melibatkan penutur dan mitra tutur. Saat berkomunikasi penutur mengungkapkan tuturan dengan maksud menginformasikan kepada mitra tuturnya. Namun ada kalanya maksud si penutur tidak dipahami oleh mitra tutur. Oleh sebab itu dibutuhkan konteks dalam sebuah peristiwa tutur.

(2)

Salah satu tindak tutur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah tindak tutur ekspresif yang merupakan jenis tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang dirasakan oleh penutur. Tindak tutur itu mencerminkan pernyataan-pernyataan psikologis penutur, tindak tutur itu mungkin disebabkan oleh sesuatu yang dilakukan oleh penutur atau pendengar, tetapi semuanya menyangkut pengalaman penutur. Sebagai contoh adalah dialog di bawah ini yang di dalamnya terdapat tuturan yang mengandung makna sindiran.

Jett : やつはティワナの女の所に逃げ込んだらしい

Yatsu wa tiwana no onna no tokoro ni nige konda rashī

‘kabarnya dia lari bersama wanita Tijuana’ Spike : あんな所 雑魚の行く所だよ (1)

Anna tokoro zako no iku tokoroda yo

‘tempat itu hanya tempat larinya para kelas teri’

(Cowboy Bebop, episode 1 00:04:27) Percakapan ini berlangsung di dalam kapal ketika Jett menjelaskan target mereka berikutnya yaitu Asimov Solensan sembari makan bahwa target mereka pernah membunuh teman sesama anggota organisasi dan sekarang sedang buron bersama wanita dan juga berupaya menarik perhatian Spike agar mengambil pekerjaan itu dengan menawarkan informasi bahwa sapi yang terdapat di wilawah target mereka terkenal akan rasanya yang enak dan berhasil karena saat itu Spike sangat ingin makan masakan daging sapi yang tidak bisa ia makan karena keadaan keuangan mereka saat itu.

Penggalan dialog di atas mengandung tindak tutur ekspresif bermakna sindiran di mana Spike mengekspresikan sindiranya bahwa Tijuana hanya berisi buronan kelas teri yang membuatnya tidak berminat untuk mengambil pekerjaan itu karena Spike merasa bahwa uang hadiah yang akan didapat di tempat itu sangat kecil dan tidak mampu mencukupi kebutuhan mereka. Hal ini ditandai dengan kata zako di mana Spike merendahkan orang atau kriminal yang melarikan diri ke Tijuana hanyalah kriminal dengan nilai hadiah kecil

(3)

Contoh tuturan (1) yang dituturkan oleh Spike merupakan tindak tutur langsung literal karena penutur menggunakan modus dan makna yang terkandung dalam tuturan adalah modus dan makna sebenarnya. Modus dari tuturan Spike adalah benar-benar untuk mengungkapkan sindiran Spike terhadap tempat yang bernama tijuana yang isinya hanyalah penjahat kelas teri dan tidak bisa menghasilkan uang yang banyak sehingga tidak ada modus tersembunyi. Maka dapat dikatakan bahwa tuturan Jett tersebut adalah tuturan langsung. Makna yang terkandung dalam tuturan yang dituturkan Jett pada dialog di atas pun ialah makna yang sebenarnya, atau tidak ada makna tersembunyi di dalamnya. Tuturan Spike memiliki makna yang benar-benar untuk menyatakan bahwa saat itu memang Spike menyindir tempat yang bernama Tijuana karena tidak adanya target yang dapat menghasilkan uang banyak.

Menurut Yule (2014:83-84) Pada suatu saat, tindakan yang ditampilkan dengan menghasilkan suatu tuturan akan mengandung 3 tindak yang saling berhubungan. Pertama adalah tindak lokusi, yang merupakan tindak dasar hubungan atau menghasilkan suatu ungkapan linguistik yang bermakna. Tindak yang kedua adalah tindak Ilokusi atau dimensi kedua, yang ditampilkan melalui penekanan komunikatif suatu tuturan. Tindak yang ketiga adalah perlokusi, yaitu dengan bergantung dengan keadaan, anda akan menuturkan dengan asumsi bahwa pendengar akan mengenali akibat yang anda timbulkan.

Klasifikasi maksud tindak tutur umum menurut Yule (2014:92) mencantumkan lima jenis fungsi umum yang ditunjukkan oleh tindak tutur deklarasi, representatif, ekspresif, direktif, dan komisif. Namun, peneliti hanya akan meneliti salah satunya saja, yaitu tindak tutur ekspresif. Menurut Yule (2014: 93) tuturan ekspresif ialah jenis tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang dirasakan oleh penutur. Tindak tutur itu mencerminkan pernyataan- pernyataan psikologis dan dapat berupa pernyataan kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, atau kesengsaraan.

(4)

Selain maksud, tindak tutur dapat dibagi pula menurut bentuknya, yaitu tindak tutur yang sesuai dengan tujuan pembicara tentang apa yang diucapkan (tindak tutur langsung), tindak tutur yang terdapat implikasi di dalamnya (tindak tutur tidak langsung). Tindak tutur yang maksud dengan makna kata-kata yang menyusunnya sama (tindak tutur literal) dan tindak tutur yang maksud dan kata-kata yang menyusunnya tidak sama atau berlawanan (tidak literal). Terjadinya peristiwa tutur dalam sebuah komunikasi selalu berhubungan dengan konteksnya. Oleh karena itu, proses komunikasi selalu menghasilkan tindak tutur. Tindak tutur dalam sebuah percakapan dapat berbentuk tulisan maupun lisan. Salah satu contoh tuturan lisan dapat ditemukan di dalam percakapan sebuah anime. Anime adalah animasi khas Jepang. Anime dipengaruhi gaya gambar manga (komik khas Jepang). Bahasa Jepang yang digunakan dalam anime biasanya menggunakan ragam bahasa lisan yang ditandai dengan banyaknya pemakaian tindak tutur ekspresif.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana fungsi tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam anime Cowboy

Bebop?

2. Apa saja bentuk tindak tutur ekspresif yang ditemukan dalam anime Cowboy Bebop?

Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan fungsi tuturan ekspresif dalam anime Cowboy Bebop.

2. Mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif yang ditemukan dalam anime Cowboy Bebop.

(5)

Peneliti ini menekankan pada kajian Pragmatik, karena ruang lingkup dari penelitian ini mendeskripsikan maksud serta mengklasifikasikan bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif. Oleh karena itu, data yang digunakan dalam penelitian ini ialah tuturan antar tokoh yang mengandung tuturan ekspresif yang terdapat pada anime Cowboy Bebop episode 1

Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu merupakan metode penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang memang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat berupa perian bahasa yang biasa dikatakan sifatnya seperti potret: paparan seperti adanya

a) Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan anime Cowboy Bebop

sebagai sumber data. Metode penyediaan data dalam tahap ini adalah metode simak dan catat. Metode simak adalah metode yang dilakukan dengan menyimak penggunaan Bahasa (Sudaryanto, 2015:203). Metode simak dalam penelitian ini menggunakan teknik lanjutan berupa teknik catat. Teknik catat adalah mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitianya dari penggunaan Bahasa secara tertulis (Mahsun, 2005:93).

Proses penyediaan data diawali dengan menonton anime Cowboy Bebop, kemudian penulis mencatat tindak tutur yang masuk dalam klasifikasi tindak tutur ekspresif, yaitu tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang dirasakan penutur, atau yang mencerminkan pernyataan-pernyataan psikologis penutur

(6)

seperti pernyataan kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan dan kesengsaraan ke dalam tindak tutur yang telah terkumpul untuk kemudian di kelompokan ke dalam bentuk-bentuk tindak tutur yang berdasarkan fungsi dari tindak tutur ekspresif di kelompokan ke dalam kembali berdasarkan bentuk-bentuknya baik itu langsung literal, langsung tidak literal, tidak langsung literal, tidak langsung tidak literal.

b) Metode analisis data

Tahap analisis data, penulis menggunakan metode padan pragmatis dan dilakukan dengan teknik dasar yaitu teknik pilah unsur penentu. Menurut Sudaryanto (1993;21) lebih menjelaskan kembali teknik pilah unsur penentu merupakan teknik pilah di mana alat yang digunakan adalah daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti sendiri. Teknik ini dilakukan dengan memilah komponen tutur dari teori SPEAKING milik Searle untuk mencari konteks dalam tuturan yang akan diteliti. Kemudian menggunakan teknik hubung banding di mana peneliti membandingkan tindak tutur yang dilakukan penutur dengan reaksi mitra tutur. Menganalisis data dengan cara membandingkan satuan-satuan kebahasaan yang dianalisis dengan alat penentu berupa hubungan banding antara semua unsur penentu yang relevan dengan semua unsur satuan kebahasaan yang ditentukan. Tahapan dalam menganalisis data dapat diurutkan sebagai berikut:

1. Menerjemahkan semua data tuturan ekspresif ke dalam bahasa Indonesia. 2. Data yang di peroleh dianalisis dengan menjelaskan konteks terlebih

(7)

3. Mengidentifikasi maksud tuturan ekspresif yang didapat dengan cara menghubung bandingkan tindak tutur yang dilakukan penutur, reaksi mitra tutur, beserta konteks yang ada.

4. Menjelaskan serta mengklasifikasikan bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif yang didapat

c) Metode penyajian hasil analisis data

Setelah melakukan analisis data, peneliti menyajikan hasil data dengan menggunakan metode informal. Penyajian hasil analisis data secara informal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata yang biasa (Sudaryanto, 1993:145). Dalam metode ini, analisis menggunakan kata-kata yang biasa sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis yaitu:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis bagi penulis untuk menambah khasanah pengetahuan dalam linguistik pada cabang ilmu pragmatik tentang tindak tutur ekspresif. Selain itu diharapkan dapat menambah pustaka Universitas Diponegoro.

(8)

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dalam bidang linguistik terutama mengenai makna suatu tuturan. Disamping itu dapat menjadi bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut, serta referensi terhadap penelitian yang sejenis.

Sistematika Penulisan

Bab I berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang penulisan, permasalahan, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II berisi tinjauan pustaka dan kerangka teori. Pada tinjauan pustaka akan dibahas tentang tinjauan pustaka yang menjadi acuan pada penelitian ini yang berisi tentang penelitian terdahulu, teori yang berkaitan dengan tindak tutur ilokusi ekspresif. Dan pada bab ini juga terdapat kerangka teori yang berkaitan dengan teori yang digunakan oleh penulis berdasarkan pendapat para pakar yang diperoleh dari sumber pustaka yang dibaca oleh penulis.

Bab III berisi pemaparan hasil pembahasan. Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang di dapat dari bentuk serta fungsi ilokusi dalam tuturan ekspresif yang terdapat dalam anime Cowboy Bebop.

Bab IV berisi penutup dan kesimpulan. Pada bab ini disampaikan saran dari penulis kepada berbagai pihak untuk melanjutkan penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, layanan belajar harus dikemas dalam bentuk dan cara yang paling mendekati situasi pembelajaran/perilaku guru yang baik di dalam kelas, sehingga

yang telah memberikan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya yang begitu luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Implementasi Kegiatan Ta’lim Dalam

Így például a Bécsi Kereskedelmi és Iparkamarával folytatott együttműködés rendkívüli jelentőségű volt a budapesti kamara fejlődése szempontjából: Bécsből

A vizitációt teljesítő prelátusokra fordítva immár figyelmünket a következő kép bontakozik ki előttünk: a boszniai püspökök hét, a pécsiek öt, az esztergomi, a

Dari hasil analisa Chi-square yang telah dilakukan, bahwa secara keseluruhan tidak ada hubungan yang signifikan antara keterlibatan anggota keluarga dalam usaha mikro dan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Chen & Chang, 2012) pada konsumen green product pengguna produk electronic di Taiwan , (Wu

3HQHOLWLDQ LQL EHUWXMXDQ XQWXN PHQJXML SHQJDUXK PDQDMHPHQ SHUVHGLDDQ WHUKDGDS NLQHUMD SHUXVDKDDQ GDQ PHQJXML SHQJDUXK VWUDWHJL EHUVDLQJ WHUKDGDS KXEXQJDQ DQWDUD PDQDMHPHQ SHUVHGLDDQ

c) Dengan mengiktiraf sumbangan golongan religius dalam kehidupan Gereja. Ia adalah perlu untuk menggalakkan panggilan kepada kehidupan religius... Melibatkan semua umat