MINGGU, 01 JANUARI 2017
PK. 06.00, 08.00, 10.00 & 17.00 WIB
Pemeriksaan Diri
(Censura Morum)
“Berkarya Kebaikan Bagi Masa Depan”
GEREJA KRISTEN INDONESIA
Jl. Gunung Sahari IV/ 8 Jakarta Pusat
2
K E B A K T I A N U M U M
G K I G U N U N G S A H A R I
Pemeriksaan Diri
(Censura Morum)
“Berkarya Kebaikan Bagi Masa Depan”
Minggu, 01 Januari 2017
Pk. 06.00, 08.00, 10.00 & 17.00 WIB
Pdt. David Sudarto
01. MARILAH KITA DATANG DENGAN HATI
Pnt : “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!” (Mazmur 118:24). Marilah kita datang, menghampiri hadirat-Nya dengan hati yang memuliakan Tuhan. Haleluya!
HALELUYA! PUJILAH! KJ. 1:1-2
Syair dan lagu: Subronto Kusumo Atmodjo 1978
do = f, 4 ketuk
Refrein:
Haleluya! Pujilah Allah Yang Agung, Mahaesa!
Dalam Kristus kita kenal Allah Yang Hidup, Bapa kekal! 1. Langit, buana, semesta patut memuji kuasa-Nya,
kar’na berkat-Nya tak henti limpah kasih-Nya tak terperi
Refrein.
2. Wahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang!
3
02. PERNYATAAN PENGESAHAN/VOTUM
PF : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, Yang menjadikan langit dan bumi, Yang memelihara kasih setia-Nya sampai selama-lamanya.
J : (menyanyikan) AMIN 3x. 03. SALAM
PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai saudara sekalian.
J : Dan beserta saudara juga.
—————————————————————————duduk
04. MENGAWALI TAHUN BARU BERSAMA TUHAN
PF : “TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.” (Mazmur 145:9).
J : “Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.”
(Mazmur 25:10).
PF : Tuhan itu selalu berkehendak dan berkarya dalam kebaikan-Nya.
T’LAH DATANG TAHUN BARU! NKB. 47:1-3
Syair: Another Year Is Dawning!; Frances Ridley Havergal, Terjemahan: Tim Nyanyian GKI, Lagu: Tradisional Wales (versi a.); Samuel S. Wesley (versi b.)
do = d, 4 ketuk
1. T’lah datang tahun baru! Inilah doaku: Ya Bapa, selamanya anak-Mu bimbinglah. Semoga kualami sejahtera penuh.
4
2. Suatu tahun rahmat kembali datanglah, terpancar sukacita di dalam wajah-Mu. Berhasil dalam karya berkat anugerah, menyatakan hadir-Mu di dalam hidupku. 3. Di dalam tahun baru hatiku rindulah,
melayani ‘Kau, Tuhan, dan jadi saksi-Mu. T’lah datang tahun baru! Pintaku inilah: di bumi dan di sorga ‘Kau, Tuhan, sertaku.
05. PENGAKUAN DAN PEMERIKSAAN DIRI DI AWAL TAHUN
Pada hari Minggu, tanggal 8 Januari 2017 yang akan datang, kita akan merayakan perjamuan kudus. Untuk menjadikan perjamuan kudus tetap bermakna bagi kehidupan imani kita, kita dipanggil untuk selalu bersedia menguji diri kita, sebelum kita menyambut dan ikut-serta di dalamnya. Panggilan itu kita dengar dalam 1 Korintus 11:28 yang berkata:
28... hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru
sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
Sekarang, marilah kita secara bersama-sama mempersiapkan diri kita! Dalam perjamuan kudus, Kristus mengingatkan kita kepada anugerah pengorbanan-Nya bagi pengampunan dosa dan keselamatan kita. Kristus juga mengingatkan kita kepada beberapa panggilan-Nya atas kita dan hidup kita.
1. Panggilan untuk hidup dalam persekutuan dengan Kristus. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita melaksanakan perjamuan kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya, dan menyadari secara pribadi, bahwa seluruh kehidupan Kristus telah diberikan-Nya bagi kehidupan manusia.
5
Marilah kita renungkan:
• Apakah kita masih mengasihi Kristus lebih dari siapa pun dan apa pun di dalam hidup kita?
• Apakah kita masih memelihara persekutuan pribadi dengan Kristus dengan menyediakan waktu kita secara tetap dan rutin untuk berdoa dan membaca firman-Nya setiap hari?
• Apakah kita masih mencari dan mengutamakan kehendak-Nya, dan bukan mencari atau mengutamakan kehendak kita sendiri, atau kehendak orang-orang lain di sekitar kita, dalam segala hal yang kita lakukan?
2. Panggilan untuk hidup dalam persekutuan orang percaya. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus memecah roti yang melambangkan tubuh-Nya, dan mengangkat cawan yang melambangkan darah-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus dan semua orang yang menerima-Nya, sehingga menjadi satu tubuh dan satu roh. Marilah kita renungkan:
• Apakah kita masih memelihara hidup dalam persekutuan orang percaya dengan ikut- dan berperan-serta dalam kebaktian Minggu dan kegiatan-kegiatan gereja lainnya? • Apakah kita telah menjadi pengikut hidup Kristus, dan
bukan menjadi pemercaya Kristus saja, di dalam hidup kita setiap hari di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat? • Apakah kita telah hidup sebagai anggota tubuh Kristus
yang saling mengasihi, saling mengampuni dan saling membangun, seorang terhadap yang lain?
3. Panggilan untuk menjadi saksi-Nya demi keselamatan dunia. Ketika kita bersatu dengan Kristus, kita pun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Dipersatukan
6
dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan diri, menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus, serta memberi dan memakai hidup kita demi keselamatan dunia. Marilah kita renungkan:
• Apakah kita telah menjadi saksi Kristus yang telah terlebih dulu menyaksikan hidup yang melayani dan bukan dilayani, bahkan hidup yang mengorbankan nyawa-Nya bagi kita dan dunia ini?
• Apakah kita telah menjadi sesama dan saudara bagi sanak keluarga kita, tetangga kita, pegawai kita, dan rekan sekerja kita, khususnya yang papa, hina-dina, terlunta dan menderita?
• Apakah kita telah berupaya untuk menghadirkan damai-sejahtera Kristus dengan menyuarakan dan memperjuangkan keadilan serta kebenaran bagi semua orang yang membutuhkannya?
Jika kita dengan sungguh-sungguh menjawab setiap pertanyaan itu dalam doa kita masing-masing, kita akan menyadari, bahwa perjamuan kudus sesungguhnya adalah satu anugerah dan satu panggilan. Satu anugerah bagi kita, karena kita adalah orang-orang berdosa yang tidak pernah sepenuhnya hidup berkenan kepada Kristus. Dan, sekaligus satu panggilan untuk kita, supaya kita bersedia untuk hidup baru dengan meninggalkan hidup yang tidak berkenan kepada-Nya. Dengan menerima anugerah-Nya dan memenuhi panggilan-Nya itu, kita menjadikan perjamuan kudus bermakna dan tidak sia-sia dalam hidup kita.
Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan perjamuan kudus pada tanggal 8 Januari mendatang! Marilah kita berdoa.
7
DARI KUKUNGAN MALAM GELAP NKB. 10:1,3
Syair: Out of My Bondage, Sorrow and Night / Jesus, I Come; William T. Sleeper (1819-1904), Terjemahan: Tim Nyanyian GKI, 1990,
Lagu: George C. Stebbins (1846-1945) do = g, 6 ketuk
1. Dari kungkungan malam gelap, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah; masuk ke dalam t’rang-Mu tetap; Yesus, ‘ku datanglah. Dari sengsara, sakit dan aib, masuk dalam kasih ajaib. Dan kurindukan dosaku raib,* Yesus, ‘ku datanglah. 3. Dari gelisah, angkuh, sesat, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah; masuk ke dalam naungan berkat, Yesus, ‘ku datanglah. Dari kecewa, hati sendu, masuk ke dalam t’rang kasih-Mu dan sukacita pun milikku, Yesus, ‘ku datanglah.
———————————————————————berdiri
06. BERITA ANUGERAH DI AWAL TAHUN
PF : “Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
(Ulangan 31:8). Dia menyertai kita, sebab Ia telah menghapuskan dosa kita. Demikianlah berita anugerah dari Tuhan !
8
HIDUP DALAM SUKACITA NKB. 106:1-2
Syair: Blessed Quietness; Manie Payne Ferguson, abad ke-19 Terjemahan: F. Suleeman 1990 Lagu: W.S. Marshal; disesuaikan oleh James M. Kirk (1854-1945)
do = bes, 3 ketuk
1. Hidup dalam sukacita limpah ruah dan penuh; Roh Penghibur sudah datang, tinggal dalam hatiku.
Refrein:
Sungguh indahlah, sungguh ajaiblah, dan hatiku pun lega.
Dalam badai laut damai diberi, nanti ombak ‘kan reda. ——————————Bersalam-salaman———————— 2. Hidup baru, kesenangan, sudah diberikan-Nya;
keraguan, kesedihan,pun dihapus oleh-Nya.
Refrein.
—————————————————————————duduk
07. DOA MEMOHON PERTOLONGAN ROH KUDUS 08. BACAAN I
Pnt : Bacaan pertama diambil dari Kitab Pengkotbah 3:1-13.
1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah
langit ada waktunya. 2 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk
meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; 3 ada waktu untuk membunuh, ada
waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; 4 ada waktu untuk menangis,
ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; 5 ada waktu untuk membuang batu, ada
9
waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; 6 ada waktu
untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; 7 ada waktu
untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; 8 ada waktu untuk
mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. 9 Apakah untung pekerja dari
yang dikerjakannya dengan berjerih payah? 10 Aku telah
melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. 11 Ia membuat segala
sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. 12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik
dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka. 13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum
dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
Pnt : Demikianlah sabda Tuhan !
J : Syukur kepada Allah ! 09. MAZMUR TANGGAPAN MAZMUR 8
Refrein
(pertama kali dinyanyikan oleh cantor, kemudian dinyanyikan bersama jemaat)
Ya Tuhan kami betapa mulia di s’luruh bumi nama-Mu besar. Keagungan-Mu mengatasi langit dinyanyikan umat-Mu.
10
1. Dari mulut bayi-bayi, dan anak-anak yang menyusu
Kau letakkan kekuatan, membungkam mulut musuh dan pendendam. 2. Jika kulihat langit-Mu, bulan dan bintang Kau tempatkan. Siapakah manusia, Kau mengingatnya dan mengindahkannya. 3. Kau telah membuat dia, hampir serupa dengan Allah.
Kau memahkotai Dia dengan kemuliaan juga hormat. Refrein.
4. Kau membuatnya berkuasa, di atas buatan tangan-Mu, Segalanya Kau letakkan, tetap berada di bawah kaki-Nya. 5. Kambing, domba, lembu, sapi binatang-binatang di padang. Burung-burung di udara, dan ikan-ikan melintasi laut.
Refrein.
10. BACAAN II
Pnt : Bacaan kedua diambil dari Surat Wahyu 21:1-6.
1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab
langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 2 Dan aku melihat kota yang kudus,
Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. 3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari
takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata
mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." 5 Ia yang duduk di atas
11
baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." 6 Firman-Nya lagi kepadaku:
"Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Pnt : Demikianlah sabda Tuhan !
J : Syukur kepada Allah ! 11. BACAAN III
PF : Bacaan ketiga diambil dari Kitab Injil Tuhan Yesus Kristus menurut Injil Matius 25:31-46.
31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan
semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 32 Lalu semua
bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, 33 dan Ia akan
menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 34 Dan Raja itu akan
berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. 35 Sebab ketika
Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; 36 ketika Aku telanjang, kamu
memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. 37 Maka
orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan
kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? 39 Bilamanakah kami melihat
12
Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. 41 Dan Ia akan berkata
juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi
Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku
tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya:
Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 45 Maka Ia akan
menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang
kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
PF : Demikianlah pembacaan Injil Tuhan Yesus Kristus, berbahagialah setiap orang yang mendengar serta memelihara di dalam hatinya. Haleluya!
J : (menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Haleluya. 12. KHOTBAH:
“Berkarya Kebaikan Bagi Masa Depan”
13
14. PERSEMBAHAN PUJIAN:
Kebaktian I : Bapak Tulus Kebaktian II : PS. Biduan Sion Kebaktian III : PS. PDP
Kebaktian IV : PS. Imanuel
15. PENGAKUAN IMAN
Pnt. : Bersama dengan gereja di segala abad dan tempat, marilah kita mengikrarkan pengakuan iman percaya kita, seturut dengan Pengakuan Iman Rasuli. Aku percaya…
16. DOA SYAFAAT
17. PERSEMBAHAN SYUKUR
Pnt : Marilah kita mengungkapkan hati yang bersyukur dengan tangan yang memberi persembahan kepada Tuhan. “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”
(Mazmur 136:1).
TUHAN, BETAPA BANYAKNYA KJ. 393:1-3
Syair: Thank You, Lord / Some Thank the Lord, Seth Sykes, 1940, Terjemahan: Yamuger, 1984,
Lagu: Seth and Bessie Sykes, 1940, (c) 1984, Singspiration, Div. of Zondervan. do = g, 6 ketuk (2 x 3)
1. Tuhan, betapa banyaknya berkat yang Kauberi, teristimewa rahmat-Mu dan hidup abadi.
14
Refrein:
T’rima kasih, ya Tuhanku atas keselamatanku! Padaku telah Kauberi hidup bahagia abadi. 2. Sanak saudara dan teman Kaub’ri kepadaku;
berkat terindah ialah: ‘ku jadi anak-Mu.
Refrein.
3. Setiap hari rahmat-Mu tiada putusnya: hendak kupuji nama-Mu tetap selamanya.
Refrein.
18. DOA SYUKUR (berdiri)
19. SIAP DIUTUS KEMBALI DENGAN KEYAKINAN AKAN KEBAIKAN ALLAH
YANG DIPERBUAT ALLAHKU KJ. 378:1,2,6
Syair: Was Gott tut, das ist wohlgetan, Samuel Rodigast, 1675, Terjemahan: H. A. Pandopo / Yamuger, 1984, Lagu: Severus Gastorius, 1675 do = f, 4 ketuk
1. Yang diperbuat Allahku, kebaikan semuanya. Rancangan-Nya tetap teguh; ‘ku berserah pada-Nya. Tuhankulah selamanya yang ingin kuandalkan: pada-Nya aku aman.
15
2. Yang diperbuat Allahku tak usah kuragukan dan jalan lurus kutempuh berkat pimpinan Tuhan. Anugerah dan kasih-Nya pedoman di bahaya: hidupku di tangan-Nya.
6. Yang diperbuat Allahku peganganku abadi; bencana, maut, kemelut tak risau kuhadapi: terasalah rangkulan-Nya tempat hatiku aman, kuasa-Nya kuandalkan.
PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan.
J : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan.
PF : Jadilah saksi Kristus.
J : Syukur kepada Allah.
PF : Terpujilah Tuhan.
J : Kini dan selamanya.
20. KEMBALI KE DALAM KEHIDUPAN DENGAN BERKAT TUHAN:
PF : Tuhan memberkati Engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. AMIN.
J : (menyanyikan) Haleluya 5x. Amin 3x.
(Jemaat tetap berdiri sampai prosesi keluar Pelayanan Firman)