• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN TAHUN Jumlah arsip dengan sistem administrasi yang baik 11,8% berkas 6.700

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CAPAIAN TAHUN Jumlah arsip dengan sistem administrasi yang baik 11,8% berkas 6.700"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Program ini diarahkan untuk menunjang penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip daerah melalui :

a. Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip;

b. Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah;

c. Penduplikatan Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk Informatika.

3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan pemeliharaan pelayanan administrasi perkantoran guna menunjang kearsipan melalui :

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah. 4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi guna menunjang urusan kearsipan melalui :

a. Sosialisasi / Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah / Swasta;

b. Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Kearsipan.

24.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Pelaksanaan Urusan Wajib Kearsipan terealisasikan dalam beberapa Program dan kegiatan selama tahun 2013 mengalami peningkatan dan perkembangan, sebagai berikut :

1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan bertujuan untuk meningkatkan kualitas administrasi penyelenggaraan pemerintahan. Adapun indikator kinerja dan target yang dicapai adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2013

CAPAIAN TAHUN 2012

REALISASI TAHUN 2013

1 Jumlah arsip dengan sistem administrasi yang baik 11,8%

8.200 berkas 6.700

11,8% 8.200 Jumlah seluruh arsip 69.710 berkas 69.710 2 Persentase pengklasifikasian arsip 2,20% 1,5% 2,20% 3 Persentase jumlah arsip yang telah disusutkan 1.420 berkas - 1.420 4 Persentase SKPD yang sudah menerapkan Arsip

secara Baku

89,7 % - 89,7%

5 Jumlah SKPD yang dilibatkan dalam pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah

28 SKPD 23 28

6 Jumlah Tenaga Arsiparis 1 orang 2 1

Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2013

a. Perbaikan sistem administrasi kearsipan dilaksanakan melalui

penanganan / pengelolaan arsip yang sesuai dengan aturan dengan capaian sebesar 11,8 %. Jumlah arsip dengan sistem administrasi yang baik pada tahun 2013 sebanyak 8.200 berkas meningkat dibandingkan tahun 2012 sebanyak 6.700 berkas.

(2)

b. Sebagai sumber informasi pengelolaan arsip harus mengarah pada penyatuan informasi yang bersifat integratif, sistemik dan simultan. Salah satu sarana untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan klasifikasi arsip yang dirancang untuk memudahkan dalam mengenali jenis jenis arsip dengan cara mengelompokan arsip. Kegiatan pengklasifikasian arsip mengalami peningkatan dari 1,5 % pada tahun 2012 meningkat menjadi 2,20 % pada tahun 2013 dengan jumlah SKPD yang terlibat sebanyak 28 SKPD pada tahun 2013 meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 23 SKPD.

c. Adapun SKPD yang sudah menerapkan aturan pengelolaan arsip

secara baku sebesar 89,7%. SKPD yang telah menerapkan aturan arsip secara baku dan telah melakukan penanganan dan pengolahan arsip secara secara efektif ditunjukkan melalui beberapa kriteria sebagai berikut :

1) Jadwal retensi dan jadwal penarikan terhadap arsip-arsip yang tercipta telah disusun dan dilaksanakan dengan baik.

2) Pelaksanaan pelatihan kearsipan minimal tingkat dasar;

3) Pengklasifikasian dan pendataan jumlah terhadap arsip-arsip yang

tercipta berdasarkan jenis dan waktu;

4) Sarana dan prasarana penyimpanan arsip yang sesuai standar;

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah peningkatan jumlah arsip yang dapat diselamatkan dan dilestarikan. Hal ini dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2013 CAPAIAN TAHUN 2012 REALISASI TAHUN 2013 3 5 6 7

1 Jumlah dokumen / arsip daerah yang diselamatkan / dipelihara

5.500 berkas 3.700 5.500

2 Jumlah dokumen yang berhasil di digitalisasi 20.000 berkas 21.618 22.211 3 Peningkatan Koleksi Arsip yang bersejarah 1 kegiatan

40 koleksi

- -

1 40 Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2013

Tujuan utama program penyelamatan dokumen / arsip daerah adalah pelestarian jangka panjang. Ketika pusat arsip memiliki koleksi media yang beragam, baik dalam bentuk digital maupun analog, pekerjaan pelestarian ini memerlukan proses berkesinambungan dalam memindahkan konten dari media lama ke media baru.

(3)

Hal ini dapat dilihat dari jumlah Dokumen / arsip daerah yang diselamatkan/dipelihara selama tahun 2013 mencapai 5.500 berkas meningkat dari tahun 2012 sebanyak 3.750 berkas.

Upaya penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip bisa dilakukan melalui berbagai cara di antaranya dengan penyediaan ruang penyimpanan yang memadai serta dengan duplikasi atau digitalisasi dokumen / arsip. Pada tahun 2013 Pemerintah Kota Semarang telah berhasil mendigitalisasikan dokumen sebanyak 22.211 berkas bertambah 593 berkas dari tahun 2012 sebanyak 21.618 berkas.

Peningkatan Koleksi Arsip bersejarah sebanyak 40 koleksi melalui kegiatan Pameran Arsip dan Pembelian koleksi foto-foto yang mempunyai nilai sejarah.

3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pemeliharaan arsip secara rutin dan berkala. Capaian kinerja Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2013 CAPAIAN TAHUN 2012 REALISASI TAHUN 2013 3 5 6 7

1 Prosentase arsip yang sudah dibersihkan dan ditata kembali dibanding dengan jumlah seluruh arsip

7,9% 5.500 berkas - - 7,9% 5.500 2 Rasio ketersediaan sarana / prasarana

penyimpanan arsip yang berfungsi dan terpelihara

93% 92% 93%

3 Keberadaan Depo Penyimpanan Arsip Ada Ada Ada Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2013

Keberadaan sarana / prasarana penyimpanan arsip memang merupakan suatu keharusan karena mendukung dalam pemeliharaan arsip. Pemerintah Kota Semarang telah memiliki Depo Penyimpanan Arsip di Jalan Prof Sudiarto Tembalang.

Sarana / prasarana penyimpanan arsip yang masih berfungsi dan terpelihara dengan baik pada tahun 2013 jika dirasiokan sebesar 93%

meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 92% dari total

sarana/prasarana yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang.

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Dalam menunjang urusan wajib kearsipan, peningkatan kualitas pelayanan informasi dapat dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi / Penyuluhan Kearsipan serta kegiatan supervisi, pembinaan dan stimulasi kearsipan.

(4)

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pengguna. Ketersediaan layanan informasi kearsipan di Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 45% meningkat 5% dari tahun 2012 sebesar 40%.

Peningkatkan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi bagi para pegawai yang ditugaskan sebagai arsiparis dilaksanakan melalui Pembinaan arsip keliling di 33 lokasi dan Kegiatan pameran tentang kearsipan yang di ikuti pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 2 kali kegiatan pameran.

Hasil capaian kinerja Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi dapat dilihat dalam tabel berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2013 CAPAIAN TAHUN 2012 kondisi awal REALISASI TAHUN 2013 kondisi akhir 3 5 6 7

1 Aksesbilitas / ketersediaan layanan informasi kearsipan

45% 40% 45%

2 Jumlah tenaga pengelola arsip yang mengikuti bintek 2 kegiatan 76 orang - - 2 kali 76 3 Sosialisasi / Pameran tentang Kearsipan yang diikuti 2 kali 2 kali 2 kali Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2013

24.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Wajib Kearsipan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip.

24.5. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Wajib Kearsipan adalah sebanyak 6 orang

24.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan program dan

kegiatan dalam Urusan Wajib Kearsipan pada tahun 2013 sebesar Rp. 566.870.000,- adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan

adalah sebagai berikut :

Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kearsipan

1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Pembangunan Data Base Informasi Kearsipan 80.000.000 79.030.000 98,8% 2 Pengklasifikasikan Data 38.170.000 30.317.000 79,4%

(5)

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip 96.089.800 93.036.700 96,8% 2 Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah 42.648.000 37.874.750 88,8% 3 Penduplikatan Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk

Informatika

40.621.000 34.731.990 85,5%

4 Penambahan Khasanah Arsip 32.491.000 32.161.000 98,9%

JUMLAH PROGRAM 221.849.800 197.804.440 89,1%

3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kerasipan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah 34.225.500 33.826.900 98,8%

JUMLAH PROGRAM 34.225.500 33.826.900 98,8%

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % )

SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah/Swasta

100.160.800 93.310.800 93,1%

2 Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Kearsipan 92.463.900 77.012.000 83,3%

JUMLAH PROGRAM 192.724.700 170.322.800 88,4%

24.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan,

Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

(6)

24.8. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

24.9. PERMASALAHAN

Urusan Wajib Kearsipan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 belum dapat berjalan secara maksimal disebabkan oleh :

1. Kurangnya kesadaran SKPD untuk menyerahkan dan mengumpulkan

arsip ke Kantor Perpustakaan dan Arsip sebagai instansi penyimpanan arsip;

2. Belum tersedianya tenaga teknis arsiparis yang memadai.

24.10.TINDAK LANJUT

Pada tahun anggaran 2014 Pemerintah Kota Semarang akan melaksanakan beberapa rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada tahun 2013 yaitu:

1. Pembuatan Jadwal Penyerahan Arsip SKPD dan mensosialisasikannya;

2. Mengirimkan personil untuk mengikuti diklat-diklat kearsipan untuk memenuhi kebutuhan tenaga arsiparis.

(7)

25. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 25.1. KONDISI UMUM

Informasi merupakan hal yang penting dan praktis bagi masyarakat sebagai alat untuk mengontrol setiap langkah dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Peran aktif pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada publik sangat diperlukan agar masyarakat mengetahui informasi yang benar dan utuh, dibandingkan informasi dari berita yang kadang sepotong - sepotong dan telah terdistorsi kepentingan tertentu. Informasi melalui televisi, koran, radio tetap diperlukan, namun yang tidak kalah pentingnya saat ini penggunaan website dan media sosial lainnya juga menjadi sangat penting, mengingat masyarakat saat ini mulai pandai dalam mengikuti perkembangan informasi teknologi.

Sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat. Kita merasakan bagaimana terobosan dalam teknologi komunikasi dan informasi tersebut ikut mengubah wajah dunia. Kini setiap warga memiliki kemampuan untuk menyuarakan opininya dan mengakses beragam informasi tanpa kenal henti.

Pemerintah Kota Semarang telah memiliki website

www.semarangkota.go.id yang beritanya selalu di "update" untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Segala info, data dan isu yang menyangkut Pemerintah Kota Semarang dapat dilihat atau diklarifikasi melalui website tersebut dengan tujuan memudahkan akses informasi yang diinginkan masyarakat.

Pemerintah saat ini menggunakan komunikasi pemerintahan sebagai alat untuk mencapai tujuan, dan persamaan persepsi di antara masyarakat dan pemerintah terhadap suatu kebijakan. Komunikasi pemerintahan yang dilakukan pemerintah bertujuan mendapatkan masukan-masukan dari masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam setiap langkah ketika membuat kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan masyarakat.

Apalagi dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun

2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik tentunya semakin

mempermudah masyarakat untuk secara langsung mengakses informasi yang dibutuhkan. Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik perlu dijunjung tinggi guna terwujudnya penyelenggaraan negara yang baik. Tujuan daripada dikeluarkannya UU ini adalah menjadikan masyarakat peduli dan ikut serta

(8)

dalam kerangka merencanakan suatu kebijakan publik yang menyangkut

kepentingan bersama, atau segala seuatu yang direncanakan

pemerintah untuk perencanaan atau program kedepan.

25.2. PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika diarahkan pada terwujudnya keterbukaan informasi publik dan membentuk masyarakat yang responsif terhadap pembangunan melalui:

1. Peningkatan proses komunikasi dua arah antara pemerintah dan

masyarakat

2. Peningkatan kualitas SDM bidang komunikasi dan informasi

3. Peningkatan jalinan kemitraan dengan media massa

Program-program yang dilaksanakan pada Urusan Komunikasi dan Informatika pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Program ini diarahkan untuk penyebarluasan informasi publik, peliputan, dokumentasi dan penyediaan informasi

2. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

Program ini dimaksudkan untuk penyediaan informasi dan sosialisasi Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan

25.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam rangka memenuhi kebutuhan komunikasi dan informatika tahun 2013, terdapat peningkatan peralatan komunikasi milik swasta di Kota Semarang sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung kelancaran komunikasi dan informatika. Adapun peralatan komunikasi milik swasta di Kota Semarang pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

PERALATAN KOMUNIKASI MILIK SWASTA DI KOTA SEMARANG

NO JENIS PERALATAN TELEKOMUNIKASI TAHUN 2012 TAHUN 2013

1 Jumlah menara telekomunikasi

- Pemancar televisi 10 10

- Pemancar radio 34 34

- BTS 609 881

2 Jumlah stasiun televisi lokal di Kota Semarang 4 4 3 Jumlah stasiun radio lokal di Kota Semarang 36 36

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa di tahun 2013, menara telekomunikasi yaitu BTS mengalami peningkatan dari yang sebelumnya tahun 2012 sebanyak 609 unit menjadi 881 unit di tahun 2013. Banyaknya menara telekomunikasi di Kota Semarang berdampak pada penguatan sinyal jaringan telekomunikasi (seluler dan internet) yang tersebar di tiap

(9)

wilayah Kota Semarang memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi serta mengakses informasi.

Pemerintah Kota Semarang telah menyusun Peraturan Walikota Semarang Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang dan Keputusan Walikota Semarang Nomor 821.29/265 Tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang, sebagai langkah konkrit dalam mengedepankan keterbukaan informasi kepada masyarakat sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Adapun Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang berada di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Pemerintah Kota Semarang berupaya terus memberikan informasi publik yang terbuka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Media yang digunakan untuk penyaluran informasi publik

bermacam-macam, mulai dari penggunaan teknologi informasi, media

cetak/elektronik, media sosial dan komunikasi secara langsung (face to face) dengan tetap mengedepankan unsur umpan balik atau interaksi antara masyarakat dengan pemerintah.

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan Kota Semarang tahun 2013 dalam pengembangan komunikasi dan informasi antara pemerintah dan masyarakat digambarkan pada tabel berikut:

KEGIATAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KOTA SEMARANG

NO JENIS KEGIATAN TAHUN 2012 TAHUN 2013

1 Siaran keliling 24 48

2 Jumlah Workshop Standar dan Pelayanan Informasi 1 3 3 Dialog interaktif melalui media TV Lokal 14 8 4 Dialog melalui media TV Nasional 1 1 5 Sosialisasi melalui media radio 29 40 6 Sosialisasi melalui media cetak 22 8 7 Pameran, promosi dan propaganda (baliho, billboard) 141 177 8 Sosialisasi cukai (DBHCHT) melalui TV dan radio 10 5

9 Baliho dan spanduk DBHCHT 52 42

10 Kolom khusus DBHCHT 10 5

Sumber: Bagian Humas Setda Kota Semarang, Tahun 2013

Pengembangan komunikasi dan informasi antara pemerintah dengan masyarakat dilakukan melalui berbagai macam kegiatan, seperti siaran keliling, dialog interaktif baik secara langsung maupun melalui media massa. Siaran keliling tentang program pemerintah selama tahun 2013 telah dilakukan sebanyak 48 kali.

Kegiatan dialog interaktif melalui media TV Lokal dalam tahun anggaran 2013 adalah sebanyak 8 kali, sedangkan dialog melalui TV

(10)

Nasional tentang Semarang adalah sebanyak 1 kali. Sosialisasi di media radio adalah sebanyak 40 kali dan sosialisasi di media cetak adalah sebanyak 8 kali.

Jumlah pameran, promosi dan propaganda (baliho, billboard) pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 177 buah dibanding tahun 2012 yang hanya sebanyak 141 buah. Untuk sosialisasi tentang cukai (DBHCHT) terdapat dialog di TV maupun di radio tentang cukai sebanyak 5 kali pada tahun 2013. Selain itu juga terdapat pemasangan baliho dan spanduk tentang DBHCHT yaitu sebanyak 42 buah dan kolom khusus DBHCHT yaitu 5 paket.

Pemerintah Kota Semarang juga konsisten dalam rangka mendukung era keterbukaan informasi. Hal itu bisa dilihat dari

diadakannya Workshop Standar dan Pelayanan Informasi yang

mengalami peningkatan dibanding tahun 2012 hanya sekali saja, namun di tahun 2013 telah dilakukan sebanyak 3 kali workshop. Hal tersebut dilakukan tentunya agar sosialisasi mengenai keterbukaan informasi publik ini bisa diterima, diketahui dan dipahami oleh seluruh SKPD di lingkungan pemerintah Kota Semarang dan bagi masyarakat khususnya.

Pemerintah Kota Semarang juga telah memberikan pelayanan

data/informasi secara elektronik dengan pembangunan dan

pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) pada beberapa SKPD dimana setelah dilaksanakan pengolahan data akan menghasilkan informasi yang kemudian dapat diakses secara langsung oleh para pengguna. Hal tersebut sejalan dengan implementasi Electronic Government (E-Gov) dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan demi pelayanan kepada masyarakat. E-Gov pada dasarnya merupakan penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya. E-Gov sangat bermanfaat untuk penyederhanaan pelayanan, menghilangkan lapisan-lapisan pelayanan, memungkinkan semua warga negara memperoleh informasi dan pelayanan lebih mudah dan aliran operasional sistem pemerintahan dapat dilakukan lebih cepat.

Kegiatan pada tahun anggaran 2013 yang dilaksanakan oleh Kota Semarang sejalan dengan konsep E-Gov dan program-program RPJM Kota Semarang adalah berupa pengembangan SIM GAKIN, SIM CARD (Sistem Informasi Manajemen Kartu Identitas Pegawai), SIM DIKLAT, SIM Siswa Miskin, SIM TPP, dan Pembangunan SIM Bank Data Center. SIM yang sudah dibangun di Kota Semarang adalah sebanyak 26 buah. Selain itu,

(11)

tersedianya aplikasi Bank Data Center yang ada di Kota Semarang adalah untuk mengintegrasikan SIM-SIM yang ada di SKPD guna mempermudah penyajian data yang aktual.

Pemerintah Kota Semarang juga melakukan pengembangan

aplikasi website www.semarangkota.go.id, dengan format baru

menggunakan frame work (CMS/open source) yang telah di manage dari segi keamanan sistemnya termasuk pula telah terbangun website yang disediakan untuk SKPD khususnya SKPD yang belum mempunyai website. Sampai dengan tahun 2013, website di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang merupakan website SKPD aktif berjumlah 17 buah.

25.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan wajib Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika serta Sekretariat Daerah (Bagian Hubungan Masyarakat dan Bagian Pusat Data Elektronik)

25.5. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan wajib Komunikasi dan Informatika adalah sebanyak 44 orang terdiri dari Dinas Perhubungan dan Kominfo sebanyak 0 orang, Bagian Humas sebanyak 20 orang dan Bagian PDE sebanyak 24 orang.

25.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Program/kegiatan dalam urusan Komunikasi dan Informatika pada tahun 2013 dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan sebesar Rp 6.501.746.200,-. yang digambarkan pada tabel berikut ini:

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%) SKPD: SETDA (Bagian Humas)

1 Penyebarluasan Informasi Publik dan Promosi Kota Semarang

214.365.000 198.235.000 92,48

2 Peliputan, Dokumentasi dan Multimedia 1.120.000.000 967.419.500 86,38 3 Pelayanan dan Dokumentasi Informasi 142.183.000 121.341.700 85,34 JUMLAH SKPD 1.476.548.000 1.286.996.200 87,16

SKPD: SETDA (Bagian PDE)

1 Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi

279.781.000 239.433.150 85,58

2 Visualisasi kegiatan SKPD 222.389.000 204.637.225 92,02 3 Pembuatan Bank Data Center Pemerintah Kota

Semarang

135.864.650 106.541.450 78,42

4 Fasilitasi Pembangunan dan Pengembangan SIM 98.195.000 95.942.000 97,71 5 Fasilitasi Pemutakhiran Data-Data

Penyelenggaraan Pemerintahan

1.034.179.150 994.275.475 96,14

JUMLAH SKPD 1.770.408.800 1.640.829.300 92,68

(12)

2. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media, yang meliputi: Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%) SKPD: SETDA (Bagian Humas)

1 Penyediaan Informasi, Pemberitaan dan Analisa Media

3.154.789.400 2.915.247.400 92,41

2 Sosialisasi tentang Cukai (DBHCHT) 100.000.000 93.093.000 93,09

JUMLAH PROGRAM 3.254.789.400 3.008.340.400 92,43

3. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika.

Program dan Kegiatan ini dianggarkan dalam anggaran Urusan Wajib Perhubungan, tetapi kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika. Adapun perincian kegiatan sebagai berikut : NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%) SKPD: Dishubkominfo

1 Pembinaan Jaringan Komunikasi dan Informatika ( Penyuluhan Wartel, Warnet dan Jastip)

36.673.000 27.764.500 75,71

2 Kajian dan Pengembangan Sistem Informasi 75.000.000 44.984.000 59,98 3 Kajian dan Penelitian di Bidang Komunikasi dan

Informatika (Audit Menara Telekomunikasi)

139.000.000 131.305.000 94,46

4 Penyusunan Raperda Tower Bersama 75.000.000 64.918.000 86,56

JUMLAH PROGRAM 325.673.000 268.971.500 82,59

25.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

25.8. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

(13)

pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

25.9. PERMASALAHAN

Permasalahan dalam Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika yaitu:

1. Masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai implementasi

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Walikota Tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

2. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan

berkembang, namun belum diimbangi sarana prasarana pendukung IT di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

3. Masih banyaknya pengelola tower yang tidak mentaati peraturan perundangan.

25.10.TINDAK LANJUT

Rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan Urusan Komunikasi dan Informatika yaitu:

1. Sosialisai Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Walikota Tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi kepada masyarakat dan juga pemerintah Kota Semarang.

2. Peningkatan sarana prasarana komunikasi dan informasi yang canggih

demi mengikuti era perkembangan teknologi informasi.

3. Penindakan secara tegas terhadap pengelola tower yang tidak

mentaati peraturan perundangan.

4. Pembangunan Portal Pemerintah Kota Semarang yang integratif.

5. Penggunaan media interaktif untuk memudahkan penanyangan IT.

6. Sosialisasi e_gov Kota Semarang

(14)

26. URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN 26.1. KONDISI UMUM

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam UUD Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional.

Menurut UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan

meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar.

Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses pencarian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini, juga terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.

Perpustakaan Umum Daerah Kota Semarang berada di pusat kota tepatnya di Gedung Pandanaran Jalan Pemuda 175 Semarang dekat dengan Tugu Muda dan Gedung Lawang Sewu, sehingga mudah dan dapat dijangkau oleh warga Kota Semarang dan sekitarnya.

Perpustakaan Umum Daerah Kota Semarang menggunakan sistem pelayanan terbuka (opened acces) dimana setiap pengunjung atau pembaca diberikan kebebasan dan keleluasaan untuk memilih dan mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Koleksi buku yang tekah dimiliki perpustakaan Kota Semarang pada tahun 2013 berjumlah 87.127 buku meningkat dari tahun 2012 sebanyak 65.529, dengan judul buku sebanyak 30.918 buku pada tahun 2013 meningkat dibandingkan pada tahun 2012 sebanyak 19.302 buku.

(15)

26.2. PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan Program Urusan Wajib Perpustakaan pada tahun 2013 di realisasikan ke dalam beberapa program/kegiatan:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran:

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor;

h. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

i. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;

j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangan;

k. Penyediaan Makanan dan Minuman;

l. Rapat-rapat Konsultasi ke Luar Daerah; m. Penataan Arsip Kantor.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur:

a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;

b. Pengadaan Mebeler;

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin dan Peralatan Kantor;

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;

f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair;

g. Pemeliharaan rutin/berkala mesin dan peralatan kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan:

a. Penyusunan RKA dan DPA;

b. Penyusunan LKPJ;

c. Penyusunan Renja SKPD;

5. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan:

a. Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca untuk

Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar; b. Pelayanan Perpustakaan Keliling;

(16)

c. Penyediaan Sarana Informasi Layanan Perpustakaan;

d. Penyediaan Sarana Keanggotaan Perpustakaan;

e. Publikasi dan Sosialisasi Perpustakaan;

6. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan:

a. Evaluasi Rumah Pintar / Perpustakaan Kelurahan; b. Lomba Perpustakaan Sekolah SD – SMA;

c. Lomba Perpustakaan Khusus

c. Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah;

d. Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi pada Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus;

7. Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan:

a. Pemeliharaan dan Pengolahan Bahan Pustaka;

b. Pembuatan Buletin, Profil,Brosur dan Buku Pedoman Pengelolaan

Perpustakaan.

26.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Hasil pembangunan urusan perpustakaan di Kota Semarang pada tahun 2013 menunjukkan adanya hasil perkembangan yang baik, yaitu sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan ini bertujuan untuk meningkatkan dan

menumbuhkembangkan minat baca masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari tabel berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2013

CAPAIAN TAHUN 2012

REALISASI

TAHUN 2013

1 Peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan - 1.731.142 1.751.143 2 Jumlah perpustakaan milik non pemerintah di Kota

Semarang

170 163 170

3 Jumlah Mobil Perpustakaan Keliling 3 3 3 4 Peningkatan Pelayanan Otomasi Perpustakaan 82% 80% 82% 5 Persentase Peningkatan budaya baca 83% 80% 83% 6 Pengembangan minat dan budaya baca

Seminar, Workshop, Diskusi, dll

2 kegiatan 1 2

7 Penyelenggaraan Pameran buku per tahun 2 kegiatan 2 2 8 Promosi Gerakan Membaca 2 kegiatan 2 2 Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2013

a. Jumlah pengunjung perpustakaan pada tahun 2013 sebanyak

1.751.143 orang meningkat dari tahun 2012 sebanyak 1.731.142 orang.

b. Sampai dengan tahun 2013 jumlah perpustakaan milik non

pemerintah yang berada dibawah pembinaan Pemerintah Kota Semarang mencapai 170 unit meningkat daripada tahun 2012

(17)

sebanyak 163 unit. Banyaknya unit perpustakaan ini memberi kemudahan pada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Selain itu telah disediakan pula layanan 3 Mobil perpustakaan keliling yang beroperasi mulai dari jam 07.00 sampai dengan 12.00 WIB dengan target dalam satu bulan mengunjungi minimal 15 lokasi. Lokasi yang sering mendapat kunjungan antara lain sekolahan dan rumah pintar yang ada di Kota Semarang.

c. Pelayanan otomasi perpustakaan yang dilakukan Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 82% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 80%.

d. Program dan kegiatan perpustakaan telah mampu meningkatkan

minat baca masyarakat, hal ini terlihat dari perkembangan budaya baca masyarakat Kota Semarang dimana pada tahun 2013 sebesar 83% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 80%

e. Pengembangan minat dan budaya baca masyarakat ditingkatkan

dengan mengadakan talkshow yang dapat terlaksana pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 2 kali dan 1 kali kegiatan sesuai tabel di bawah ini:

f. Pada tahun 2013, telah dilaksanakan kegiatan pameran buku

sebanyak 2 kegiatan dan pada tahun 2012 sebanyak 2 kegiatan. Pameran buku ini berperan dalam pelestarian Gerakan Gemar Membaca untuk masyarakat Kota Semarang, dan menjadikannya sebagai salah satu agenda tahunannya.

Dari hal tersebut bisa diketahui bahwa kegiatan Pameran Buku dapat sebagai bukti lain kekayaan buku itu yaitu kekayaan budaya perbukuan yang tentunya memiliki banyak kesempatan besar dan tujuan besar yang besar bagi para pelakunya atau penggerak kegiatannya.

g. Kegiatan promosi gerakan membaca pada tahun 2013 dan 2012

telah terlaksana masing-masing sebanyak 2 kali.

2. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan

Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas perpustakaan. Hal itu dapat dilihat dari tabel berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2013

CAPAIAN TAHUN 2012

REALISASI

TAHUN 2013

1 Jumlah Pustakawan yang ada - - -

2 Jumlah perpustakaan kelurahan / Rumah Pintar 170 163 170 3 Peningkatan Koleksi Bahan Pustaka berupa Buku 83.120 65.529 87.127 4 Peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan 1.740.000 1.731.142 1.751.143

(18)

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2013 CAPAIAN TAHUN 2012 REALISASI TAHUN 2013

5 Pelayanan Perpustakaan yang sudah berbasis TI  Keberadaan data buku secara digital  Keberadaan data anggota dan peminjam

secara digital Ada 90% 100% Ada 80% 100% Ada 90% 100% 6 Penyediaan Sarana Informasi Layanan Perpustakaan

berbasis TI dan Website Perpustakaan

Ada Ada Ada

7 Lebar pita (bandwitch) internet yang dimiliki oleh Kantor Perpustakaan

Ada Ada Ada

8 Fasilitas Sarana dan Prasarana yang memadai Ada Ada Ada Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2013

a. Pemerintah Kota Semarang sampai dengan akhir tahun 2013 belum memiliki tenaga pustakawan.

b. Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 87.127 buku meningkat dari tahun 2012 sebanyak 65.529 buku.

c. Jumlah perpustakaan kelurahan/rumah pintar di Kota Semarang

pada tahun 2013 sebanyak 170 unit meningkat dibandingkan tahun 2012 sebanyak 163 unit.

d. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang telah melaksanakan

pelayanan berbasis IT, penyediaan informasi perpustakaan melalui website dengan alamat

http://perpustakaandanarsip.semarangkota.go.id dan sarana prasarana penunjang lainnya yang memadai

3. Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan

Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan ini bertujuan untuk Pemeliharaan dan Pengolahan Bahan Pustaka. Hal itu dapat dilihat dari tabel berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2013 CAPAIAN TAHUN 2012 kondisi awal REALISASI TAHUN 2013 kondisi akhir

1 Terkelolanya Koleksi Buku Perpustakaan 14.500 10.500 14.500 2 Persentase koleksi Buku di Perpustakaan Daerah 27,4% 29,5% 35,5 %

Jumlah Judul Buku 22.764 19.302 30.918

Jumlah koleksi seluruh Buku 83.120 65.529 87.127 Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2013

Program dan kegiatan perpustakaan telah mampu meningkatkan minat baca masyarakat, hal ini terlihat dari perkembangan jumlah pengunjung di perpustakaan daerah. Meningkatnya minat baca ini diimbangi dengan penyediaan koleksi buku yang memadai baik dari jumlah koleksi maupun keragaman judul.

(19)

Koleksi buku perpustakaan yang telah dikelola dengan baik pada tahun 2013 sebanyak 14.500 buku sedangkan tahun 2012 sebanyak 10.500 buku

Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 87.127 buku meningkat dari tahun 2012 sebanyak 65.529 buku sesuai tabel di bawah ini:

Judul buku perpustakaan Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 25.764 judul dibandingkan tahun 2012 sebanyak 19.302 judul.

26.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan wajib Perpustakaan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip.

26.5. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan wajib Perpustakaan adalah sebanyak 15 orang

26.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam Urusan Wajib Perpustakaan pada tahun 2013 sebesar Rp. 2.701.819.000,-, adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut :

Anggaran Program Penunjang Urusan Wajib Perpustakaan

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 36.000.000 28.800.000 80% 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik

35.100.000 26.623.784 76%

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 41.000.000 40.999.000 100% 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 50.221.000 49.995.000 100% 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 53.000.000 53.000.000 100% 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 62.000.000 62.000.000 100% 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor 19.470.000 19.470.000 100% 8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 29.484.000 29.484.000 100% 9. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 8.000.000 8.000.000 100% 10. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

11.000.000 11.000.000 100%

11. Penyediaan Makanan dan Minuman 25.500.000 25.500.000 100% 12. Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 47.500.000 42.638.000 90% 13. Penataan Arsip Kantor 18.500.000 18.500.000 100%

(20)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 182.655.000 177.805.000 97,3% 2. Pengadaan Mebeleur 68.921.000 68.555.000 99,5% 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin dan Peralatan Kantor 35.700.000 35.700.000 100% 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

365.300.000 306.519.250 83,9%

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

159.093.000 158.625.750 99,7%

6. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 27.750.000 27.750.000 100%

JUMLAH PROGRAM 839.419.000 774.955.000 92%

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 25.575.000 25.575.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 25.575.000 25.575.000 100%

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Penyusunan RKA dan DPA 7.250.000 7.250.000 100,00 2 Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggung

Jawaban)

7..500.000 7.500.000 100,00

3 Penyusunan Renja SKPD 7.250.000 7.250.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 22.000.000 22.000.000 100%

Anggaran Program Pelaksana Urusan Wajib Perpustakaan

a. Program Pengembangan Budaya Baca

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1. Pemasyarakatan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar

215.296.000 207.998.000 96,6%

2. Pelayanan Perpustakaan Keliling 327.006.000 300.404.200 91,9% 3. Penyediaan Sarana informasi layanan Perpustakaan 125.420.000 124.314.100 99,1% 4. Penyediaan Sarana Keanggotaan Perpustakaan 38.500.000 34.340.900 89,2% 5. Publikasi dan Sosialisasi Perpustakaan 45.000.000 44.750.000 99,4%

(21)

b. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1. Evaluasi Perpustakaan Kelurahan/Rumah Pintar 45.010.000 43.275.500 96,1% 2. Lomba Perpustakaan Sekolah SD-SMA 42.550.000 40.800.000 95,9% 3. Lomba Perpustakaan Khusus 20.000.000 10.700.000 53,5% 4. Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum

Daerah

127.822.000 127.500.800 99,7%

5. Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi pada Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus

169.946.000 145.478.450 85,6%

JUMLAH PROGRAM 405.328.000 367.736.750 90,7%

c. Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1. Pemeliharaan dan Pengolahan Bahan Pustaka 117.000.000 116.500.000 99,6% 2. Pembuatan Buletin, Profil,Brosur, dan buku Pedoman

Pengelolaan Perpustakaan

104.500.000 103.682.400 99,2%

JUMLAH PROGRAM 221.500.000 220.182.400 99,4%

26.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan,

Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

26.8. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

(22)

26.9. PERMASALAHAN

Urusan Wajib Perpustakaan yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang pada tahun 2013 belum dapat berjalan secara maksimal disebabkan:

1. Terbatasnya kuantitas Sumber daya manusia Kantor Perpustakaan

dan Arsip;

2. Sarana prasarana gedung perpustakaan yang belum representatif.

26.10.TINDAK LANJUT

Pada tahun anggaran 2013 Kota Semarang akan melaksanakan rencana tindak lanjut :

1. Mengusulkan penambahan personil berpendidikan perpustakaan

yang akan ditugaskan sebagai fungsional pustakawan serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang ada untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat dengan cepat, tepat, akurat dan lengkap;

2. Optimalisasi dan mengusulkan pembangunan gedung perpustakaan

yang representatif dengan infrastruktur yang memadai untuk peningkatan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Interaksi simbolik berfokus pada pentingnya membentuk makna bagi perilaku manusia, yang dalam teori interaksi simbolik tidak bisa dilepaskan dari proses komunikasi

Permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini yaitu pertama apakah Prinsip Bagi hasil pada Koperasi Syariah sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun

Adanya kualitas informasi pada e-commerce mengindikasikan adanya penggunaan sistem sehingga pengguna dapat memperoleh manfaat-manfaat bersih secara tidak langsung dari

51/Kpts/IK.250/1/97 dijelaskan ada 3 jenis rumpon antara lain: (1) rumpon perairan dasar merupakan alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan pada dasar perairan

Selanjutnya dikatakan bahwa, tahapan untuk menentukan daya dukung wilayah PPK yang ditujukan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut (1)

Gambar di atas memperlihatkan bahwa tujuan mata pelajaran bahasa Arab di madrasah ibtidaiyah (MI) yang tidak hanya menekankan pada kegiatan menghafal tata bahasa dan

yang mendeskripsikan nilai atau perangkat nilai keselarasan, manfaat finansial dan non-finansial, serta nilai risiko untuk masing-masing Business Case individu. Contoh

Menyatakan bersedia mengikuti rangkaian kegiatan perayaan hari internasional penyandang disabilitas, yaitu Seminar Nasional “Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas