Konsep, Desain, dan Teknik
Meningkatkan Daya Saing
Perusahaan
Dermawan Wibisono, Ph.D
Manajemen
BAB 1
MENGELOLA KINERJA
PERUSAHAAN DI ABAD 21
TUJUAN BAB 1
• Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang
berkaitan dengan pengelolaan kinerja perusahaan di abad 21
Bagan Kebutuhan Sistem Manajemen Kinerja Baru
Globalisasi dan Liberalisasi Perdagangan Dunia
• AFTA (Asian Free Trade Area)
•APEC (The Asian Pasific Economic Cooperation) •NAFTA ( North America Free Trade Area)
•GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)
Perubahan Lingkungan
Hubungan Ekonomi, Iptek, dan Budaya
Perubahan Strategi Dunia Usaha
Visi dan Misi Baru Paradigma Baru
Manajemen Kinerja Baru
SISTEM MANAJEMEN KINERJA:
Latar Belakang
• Penggunaan rasio finansial secara tunggal tidak lagi
mencukupi untuk menganalisis kinerja perusahaan
• Diperlukan sistem manajemen kinerja yang baru untuk
mengakomodasi perubahan lingkungan persaingan dunia usaha
SISTEM MANAJEMEN KINERJA:
Kebutuhan akan Perubahan
• Memenangkan keinginan dan kebutuhan dari setiap
stakeholder, yang terdiri dari penanam modal, karyawan,
Bagan Jejaring Hubungan Stakeholder PERUSAHAAN Investor Pemerintah Pelanggan Kelompok Penekan Pemasok Karyawan Perantara Serikat Buruh Mitra Aliansi Masyarakat Pemegang Saham Penyedia Modal Lain Bankir
SISTEM MANAJEMEN KINERJA:
Isu-isu Terkini
• Revolusi konsep keberhasilan
• Pengukuran kinerja vs strategi perusahaan • Agenda sosial
• Aktiva tak berwujud
• Kekuatan dan kelemahan teknologi informasi • Krisis dalam pengukuran kinerja
KERANGKA SISTEM MANAJEMEN
KINERJA
• Kerangka manajemen kinerja yang umum dipergunakan:
- BSC - PRISM - 6 SIGMA - MBNQA - SMART - PMQ - PWCM - QPMM
BAB 2
KONSEP SISTEM MANAJEMEN
KINERJA
TUJUAN BAB 2
• Memberi pemahaman mengenai dasar dan tahap
DASAR PERANCANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA
• 7 kriteria Maskell (1981) • 7 Kriteria Globerson (1996)
• Harus dapat mengakomodasikan sistem operasi dari
TAHAP PERANCANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA
• Terdiri dari: - Fondasi - Informasi dasar - Perancangan - Penerapan - PenyegaranTAHAP 0: FONDASI
• 4 fondasi dalam mengembangkan sistem manajemen
kinerja yaitu: kemitraan, pemberdayaan, perbaikan kinerja yang terintegrasi dan tim yang mandiri
TAHAP 1: INFORMASI DASAR
• Sebagai masukan dalam perancangan
• Mencakup informasi tentang industri, pemerintah dan
TAHAP 2: PERANCANGAN
• Penentuan: - Visi - Misi - Strategi - Kerangka kerjaTAHAP 3: PENERAPAN
• Menerapkan rancangan yang mencakup: display, laporan,
sosialisasi, analisis manfaat/biaya, modifikasi proses, pelatihan, sumber daya dan kedudukan SMK saat ini terhadap SMK yang baru
TAHAP 4: PENYEGARAN
• Merupakan langkah evaluasi terhadap sistem manajemen
Ancaman pemain baru
Elemen Struktur Industri: Lima Kekuatan Porter
Pesaing Industri Intensitas persaingan Pemain Baru Produk Pengganti Pembeli Pemasok Ancaman pemain baru
Daya tawar pembeli
Ancamam produk pengganti Daya tawar pemasok
HAMBATAN UNTUK MASUK PERSAINGAN ANTAR KOMPETITOR
KEKUATAN PEMBELI KEKUATAN PEMASOK
TINDAKAN PEMERINTAH HAMBATAN UNTUK KELUAR
INDUSTRI:
Bagan Sistem Analisis Persaingan
Profil Respons Pesaing
• Apakah pesaing puas dengan posisinya saat ini?
• Apa langkah dan strategi yang akan diambil oleh pesaing?
•Di manakah kelemahan pesaing?
•Hal apa yang akan
memprovokasi tindakan balasan pesaing?
Strategi saat ini
Bagaimana bisnis pesaing saat ini?
Tujuan di masa depan
Pada setiap level manajemen dan
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA
TUJUAN BAB 3
• Memberi pengetahuan mengenai mekanisme perancangan
sistem manajemen kinerja
• Memberi pengetahuan tentang pengembangan visi, misi
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN
KINERJA
• Sepuluh kesalahan besar yang sering dilakukan dalam
VISI
• Cita-cita sebuah organisasi/perusahaan yang ingin dicapai
di masa depan
• Kegunaan visi
Daftar Kata-kata dalam Menyusun Visi Organisasi
Vision Generator
Daftar A : • World Class • Leading • Benchmark • Biggest • World’s best • Preferred • Number one Daftar B : • Producer • Manufacturer • Provider • Distributor • Developer • Processor • Suplier •Facilitator Daftar C : • Leading-edge • Innovative • Market-driven • Value-added • Benchmark-level • Highest quality • Cost effective • Customer focused Daftar D : • Solutions • Products • Services • Systems • Data • Materials Daftar E : • empowered employees • highest quality materials • the best technology • high-performance teams • new paradigms• leading-edge systems
Daftar F :
• Synergistic fashion • Total quality manner • Reengineered processes
Daftar G :
• meet the needs of customers • delight our customers
ARTIKULASI VISI
• Merinci pernyataan berdasarkan interpretasi dari tiap
kata dan implikasi apa yang harus dilakukan untuk mewujudkannya
PERNYATAAN VISI
• Merupakan pijakan awal dalam menyusun misi, strategi
MISI
Contoh Elemen-elemen Misi
Elemen Keterangan
Pertimbangan nature of business dari organisasi
Bisnis apa yang kita masuki?
Bisnis apa yang seharusnya kita geluti?
Respon yang dipertimbangkan dari perspektif konsumen, bukan dari perspektif organisasi sendiri
Pernyataan misi “kita berada dalam bisnis pengembangan buku
yang akan memberikan informasi dan mendidik pembaca tentang strategi” merupakan pernyataan yang lebih baik
dibandingkan pernyataan “kita berada dalam bisnis
mengembangkan bisnis buku teks yang berkaitan dengan isu strategis.”
Merefleksikan nilai dasar dan
keyakinan yang dipegang organisasi
Contoh: Kita percaya bahwa menjaga dan menyediakan lapangan kerja yang bebas dari prasangka budaya, ras, dan agama adalah penting
Merefleksikan elemen keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
Contoh: tujuan kita adalah untuk menjadi pemimpin dalam bidang ini
Merangkum alasan utama dari
pendekatan-pendekatan yang dipilih perusahaan
Kita merupakan sebuah tim, oleh karena itu kita harus
memperlakukan orang lain dengan penuh kepercayaan dan rasa hormat
LANGKAH PENYUSUNAN MISI
• Brainstorming
• Penyusunan prioritas
• Mengkombinasikan kata-kata menjadi kalimat atau
STRATEGI
• Mencakup pernyataan yang merupakan integrasi tujuan
STRATEGI:
4 Elemen Kunci
1. Berkesinambungan
2. Pengembangan proses
3. Penawaran keunggulan kompetitif
Prinsip Dasar Strategi
Kesediaan Pelanggan
untuk Membayar Nilai yang Diperoleh
Pelanggan
Harga
Biaya: Jumlah yang dibayarkan pada Pengawal dan Pemasok
Biaya Pemasok (atau biaya Oportunitas)
Nilai yang Diperoleh Perusahaan
Nilai yang Diperoleh Pemasok
Nilai Total yang Dihasilkan
PENILAIAN TERHADAP STRATEGI
• 3 uji penerapan, yaitu: uji nilai tambah, uji konsistensi dan
uji keunggulan kompetitif
• 5 uji akademis, yaitu: uji orisinalitas, uji tujuan, uji
konsistensi logika, uji risiki dan sumber daya, serta uji fleksibilitas
PENETAPAN STRATEGI
• 4 Strategi dasar yang umum diterapkan untuk
memaksimumkan nilai, yaitu:
- low cost
- Product leadership
- Complete customer solution - System lock-in
BAB 4
KERANGKA KERJA SISTEM
MANAJEMEN KERJA
TUJUAN BAB 4
• Memberi pengetahuan dan keterampilan dalam
mengembangkan kerangka kerja sistem manajemen kinerja
PENYEBAB KEGAGALAN IMPLEMENTASI
SISTEM MANAJEMEN KINERJA
• Perbedaan lingkungan perusahaan dengan kerangka kerja
standar
Penyelarasan SMK dengan strategi
perubahan lain • Pogram SMK saat ini • Penjelasan pentingnya SMK • Skenario kemungkinan perkembangan SMK • Fleksibilitas rancangan SMK terhadap kemjuan jaman
7 Langkah Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja
Penjelasan tujuan dan manfaat SMK baru • Kemitraan • SMK membantu perubahan • Penetapan tujuan 2-3 tahun •Pengarahan program perancangan SMK • Identifikasi karyawan kunci
• Langkah ikutan: tindak lanjut, aturan main, jangka waktu, konsekuensi
Penetapan kesepakatan dalam pengembangan dan
pemanfaatan SMK • Pembentukan forum konsultatif
• Penetapan titik mula • Penyusunan rencana kerja dan publikasi
• Persetujuan kerangka kerja • Pemfokusan pelaksanaan target dan sumber daya • Penggunaan forum konsultatif sebagai monitoring/fasilitator
Identifikasi faktor keberhasilan yang kritis • Konsultasi rencana strategis • Pengkajian • Finalisasi • Pengkomunikasian • Penggunaan SMK dalam seluruh bagian perusahaan
Pembentukan tim yang ditugasi memilih SMK • Identifikasi proses • Memberikan spirit • Pengintegrasian SMK Fasilitasi pemanfaatan SMK • Perpanjangan penggunaan SMK • Konsultasi dengan stakeholder • Standarisasi SMK Pengembangan kerangka display • Pelatihan individu • Promosi penggunaan SMK • Penyediaan grafik yang konsisten
• Presentasi grafik yang
1 2 3 4
5 6
Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja
`
SISTEM MANAJEMEN KINERJA
VARIABEL KAJI BANDING
KE LUA RA N ORGA NIS A S I P ROS E S INTERNA L KEMA M P UA N S UM BER DA Y A S E BA B A KIB A T BOBOT K EBER PE N GA R U H A N INTERNA L E KSTE RN A L AH AP 2: PE RA NC AN GAN SI DA RI PENGET A HUA N TERKINI
THE BALANCED SCORECARD (BSC)
• Salah satu kerangka kerja paling populer • Filosofi: ‘all size’ dan ‘unisex’
PEMILIHAN VARIABEL KINERJA
• Kuantitatif vs kualitatif
• Masa lalu vs saat ini vs masa depan • Stratejik vs operasional
KESALAHAN DALAM PENENTUAN
VARIABEL KERJA : Gap
Tingkat Kepentingan = tinggi
Tingkat Kepentingan = rendah Dukungan = tinggi
KESALAHAN DALAM PENENTUAN
VARIABEL KERJA : False Alarm
Langkah-langkah Penentuan Variabel Kinerja
Langkah 1:
• Identifikasi faktor yang mempengaruhi kinerja • (Tools: pemetaan/kognitif)
Langkah 2:
• Strukturisasi ukuran-ukuran secara hierarkis • (Tools: sebab akibat dan diagram struktur)
Langkah 3:
• Kuantisasi efek dari faktor terhadap kinerja
PENGUMPULAN DATA
• Menentukan kebutuhan • Rencana
• Pertimbangan • Metode
BAB 5
TUJUAN BAB 5
• Memberi pengetahuan tentang variabel yang menjadi
SISTEM MANAJEMEN KINERJA:
3 Perspektif
1. Keluaran organisasi
2. Proses internal
DUA KATEGORI KELUARAN
ORGANISASI
1. Keluaran finansial
VARIABEL KERJA FINANSIAL
• Berkaitan dengan kepentingan investor • Aspek-aspek:
VARIABEL KERJA NON FINANSIAL:
Pelanggan
• 10 Dimensi kualitas layanan
• Mengetahui gap antara layanan yang diharapkan dengan
SERVICE OF QUALITY
• Penyederhanaan dari 10 dimensi kualitas layanan • Terdiri dari: - Reliability - Responsiveness - Assurance - Empathy - Tangibles
Dimensi dan Penilaian Kualitas Layanan
Dimensi kualitas layanan
• Yang dapat dilihat
(Tangibles) • Keandalan (Reliability) • Daya tanggap (Responsiveness) • Kompetensi (Competence) • Kesopanan (Courtesy) • Kredibilitas (Credibility) • Keamanan (Security) • Akses (Access) • Komunikasi (Communication) • Pemahaman terhadap Informasi dari mulut ke mulut Kebutuhan Individu Pengalaman masa lalu Komunikasi eksternal Layanan yang diharapkan Layanan yang didapatkan
Bagan Model Konseptual Kualitas Layanan
PELANGGAN Komunikasi darimulut ke mulut Kebutuhanindividu Pengalamanmasa lalu
Layanan yang diharapkan Layanan yang diterima Layanan yang disampaikan Spesifikasi kualitas layanan Persepsi manajemen terhadap ekspektasi Komunikasi eksternal ke pelanggan PENYEDIA PELAYANAN GAP 1 GAP 2 GAP 3 GAP 4 GAP 5
MANAJEMEN PELANGGAN:
4 Proses
1. Pemilihan pelanggan 2. Akuisisi pelanggan 3. Mempertahankan pelanggan 4. Pertumbuhan pelangganEVALUASI KINERJA PEMASOK
• Kemitraan • Profit sharing
• Etika dan kepercayaan • Keterlibatan
• Inisiatif pengembangan • Harga
BAB 6
TUJUAN BAB 6
• Memberi pemahaman mengenai proses internal dalam
perusahaan, yaitu: inovasi, proses operasi, pemasaran dan pelayanan purna jual
INOVASI
• Inovasi adalah penanda kemampuan bersaing suatu
perusahaan
MENGAPA DIPERLUKAN INOVASI?
• Siklus produk semakin singkat
Bagan Proses Inovasi
IDE R&D
Proses Inovasi
INOVASI:
Produk Baru
• Produk turunan • Generasi lanjutan • Produk terobosan
Bagan Proses Perancangan Produk Baru Kebutuhan Permintaan Pelanggan Promosi Telepon Gagasan Produk Baru Spesifikasi Produk Permintaan Produksi Produk Konsep Teknikal Sistem Pasar pelanggan Pemasaran Penjualan Riset Lanjutan Desain Produk Perencanaan Proses Produksi
INOVASI:
Layanan Baru
• Window dressing • Breadhth of offering • Revolutionary • Channel developmentPROSES OPERASI
• Proses konversi material, energi dan informasi menjadi
produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Basu dan Wright, 1997)
PROSES OPERASI:
4 Langkah
• Hubungan dengan pemasok • Pengendalian produk dan jasa • Distribusi kepada pelanggan
PEMASARAN
• Merupakan gerbang keluar dari kualitas yang dihasilkan
(Ishikawa, 1999)
PEMASARAN:
4 Aspek Pertimbangan
1. Pasar
2. Investasi
3. Jalur produk
PELAYANAN PURNA JUAL
• Merupakan variabel penting dalam meningkatkan daya
LAYANAN PURNA JUAL:
Aspek Teknis
• Sistem dan prosedur • Layanan
BAB 7
TUJUAN BAB 7
• Pemahaman dan keterampilan dalam merancang variabel
INTANGIBLE ASSET
• Sumber daya insani
• Sumber daya teknologi • Sumber daya organisasi
SUMBER DAYA INSANI
• Merupakan sumber daya paling penting untuk dapat
memenangkan persaingan
Pengukuran Kesiapan Sumber Daya Insani Laporan Kesiapan Modal SDM Mengidentifikasi Kelompok Jabatan Strategis 1 Mendefinisikan Profil Kompetensi yang cocok 2 Menilai Kesiapan 3 Program Pengembangan Modal SDM 4
PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA INSANI
• Pendidikan lanjutan • Pelatihan reguler • Sistem rotasi kerja • Sistem jalur karier • Sistem K3
• Evaluasi kinerja individu
SUMBER DAYA TEKNOLOGI:
Pertimbangan dalam Menetapkan Perbaikan
Teknologi
• Analisis dampak lingkungan • Analisis sistem otomasi
• Analisis ergonomi
SUMBER DAYA ORGANISASI
• Kemampuan organisasi untuk bergerak dan menopang
proses perubahan yang dibutuhkan dalam melaksanakan strategi
MODAL ORGANISASI:
4 Komponen
1. Budaya
2. Kepemimpinan
3. Keselarasan
PENDEKATAN PERUBAHAN BUDAYA
ORGANISASI
• Fokus pada pelanggan
• Inovasi dan pengambilan resiko
• Pemahaman terhadap misi dan strategi • Akuntabilitas
ASPEK PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN
• Menciptakan nilai • Penerapan strategi
Tahapan Pengorganisasian Pengetahuan Informasi Berbagi pengetahuan Pengetahuan disaring dan disarikan Secara berkelanjutan diperbaiki dan ditingkatkan
BAB 8
KETERKAITAN VARIABEL
KINERJA
TUJUAN BAB 8
• Memberi pemahaman mengenai keterkaitan antar
variabel kinerja serta proses analisis yang dilakukan dalam menetapkannya
4 LEVEL STRUKTUR ORGANISASI
1. Korporat
2. Unit bisnis
3. Internasional
Contoh Bagan Keterkaitan Antar Variabel Kinerja:
Keandalan TK
Pengerjaan ulang
Kualitas bahan baku
Efisiensi Set-Up
Efisiensi keluaran
Efisiensi pergantian alat
Material terbuang
Tingkat kecelakaan
Produksi tepat waktu
Mesin rusak tak terjadwal
Tingkat persediaan Keluar-masuk TK Pelatihan Tingkat teknologi Penerapan JIT Keandalan pemasok Kualitas produk Pengiriman Fleksibilitas Produk Fleksibilitas volume Produk cacat
ANALISIS FAKTOR
• Mengelompokkan faktor ke dalam dimensi yang lebih
kecil dan kemudian menarik kesimpulan dari faktor tersebut
METODE ANALISIS FAKTOR:
Klasifikasi Penggunaan
1. Exploratory
2. Confirmatory
2 TEKNIK ANALISIS KETERKAITAN VARIABEL
1. Analisis komponen utama
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS FAKTOR
1. Penentuan variabel 2. Matriks korelasi 3. Ekstraksi faktor 4. Matriks faktor 5. Matriks rotasiANALISIS KORELASI:
Kegunaan
• Menyelidiki hubungan antar variabel
• Membuat kesimpulan mengenai salah satu variabel
ANALISIS KORELASI:
Arah Hubungan
• Korelasi langsung • Korelasi berlawanan • Tidak berkorelasi
DIAGRAM TULANG IKAN
• Sebab dan akibat
• Melakukan kategorisasi dan mengidentifikasi penyebab
DIAGRAM TULANG IKAN:
Kategori Utama
• 4 M (Method, Machine, Material, Manpower) • 4 P (Place, Procedure, People, Policies)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
(AHP)
1. Desain hirarki
2. Prioritas prosedur
Bagan Mekanisme AHP
Tujuan
(Objective)
Atribut 1 Atribut 2
Subatribut 1 Subatribut 2 Subatribut 3 Subatribut 4 Subatribut 5
BAB 9
TUJUAN BAB 9
• Memberi pengetahuan mengenai konsep, metode dan
KONSEP KAJI BANDING
(BENCHMARKING)
• Perbandingan • Objek
7 MACAM BENCHMARKING
1. Internal benchmarking 2. Competitive benchmarking 3. Functional benchmarking 4. Process benchmarking 5. Generic benchmarking 6. Performance benchmarking 7. Strategic benchmarking4 LANGKAH BENCHMARKING
1. Perencanaan
2. Pengumpulan data
3. Analisis
PENGUMPULAN DATA
• Data primer, diperoleh dari: mitra benchmark,
korespondensi dan teleconference
• Data sekunder, diperoleh dari: Web, perpustakaan atau
MEKANISME KAJI BANDING:
Tiga Tahap Site Visit
1. Persiapan tahap lanjut
2. Kunjungan
ANALISIS DATA
• Brainstorming
• Cause and effect diagram • Root cause analysis
ADAPTASI DAN PERBAIKAN:
3 Langkah
1. Mendokumentasikan laporan harian
2. Memonitor dan mencatat perkembangan
Contoh Proses Benchmarking pada Perusahaan IBM Perencanaan dan pengorganisasian Memilih partner Benchmarking Menetukan kandidat partner Benchmarking Menentukan apa yang di Benchmarking Menggabungkan tim Benchmarking Konseptualisasi usaha Benchmarking Pengumpulan data Pengumpulan data Benchmarking Persiapan pengumpulan data Analisis Memproyeksi tingkat kinerja masa depan Menentukan Gap
kinerja saat ini Analisis hasil Benchmarking Tindakan/Aksi Pengukuran ulang dan reset Benchmark Penerapan Aksi dan monitor kemajuan Pengembangan rencana Aksi Mengkomunikasi-kan hasil penemuan Benchmark
BAB 10
PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA
TUJUAN BAB 10
• Memberi pengetahuan dan keterampilan mengenai tindak
PERANGKAT PENDUKUNG:
4 Pilar Utama
1. Pengukuran kinerja
2. Evaluasi hasil pengukuran
3. Diagnosa identifikasi proses perbaikan
Perangkat Pendukung Penerapan Sistem Manajemen Kinerja EVALUASI P E NGUK UR A N DIA GNOS IS TINDAK LANJUT RASIO M/B MODIFIKASI PROSES PELATIHAN SUMBER DAYA SOSIALISASI LAPORAN DISPLAY PMS SAAT INI INF O RM A SI DA N PENG ET A HU A N TER KINI
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KINERJA: Aspek pertimbangan
• Sistem manajemen kinerja saat ini • Sistem pelaporan
• Sosialisasi
• Analisis rasio manfaat-biaya • Pelatihan yang diperlukan • Alokasi sumber daya
DISPLAY:
Aturan Pembuatan
• Mudah dibaca
• Tulisan yang menarik perhatian • Penggunaan banyak warna
• Mudah dirancang • Mudah diperbarui • Mudah diakses
Contoh Grafik Display:
Diagram Sarang Laba-laba
Produk Cacat
PENGUKURAN KINERJA
• Memberi pandangan mengenai perbedaan kinerja yang
dicapai saat ini dengan target yang diharapkan
EVALUASI KINERJA
• Penilaian kinerja yang diperbandingkan dengan rencana
atau standar-standar yang telah disepakati
DIAGNOSIS KERJA
• Proses mendapatkan sebab-sebab dari deviasi kinerja dan
menemukan cara untuk mencapai kinerja yang ditergetkan
TINDAK LANJUT
• Aspek teknis:
Fokus pada jangka pendek
• Aspek strategis:
Fokus pada pengambilan keputusan di level manajemen yang lebih tinggi dan untuk jangka panjang
BAB 11
TUJUAN BAB 11
• Agar dapat mendalami sistem manajemen kinerja secara
komprehensif dengan cara terlibat secara langsung dalam penyelesaian kasus-kasus di perusahaan/organisasi
KASUS 1:
Tugas
• Rancanglah variabel kinerja dari kerangka kerja sistem
Quality Asurance pada perguruan tinggi di Indonesia, lengkap dengan formula dari setiap variabel dan standar kerja yang harus dicapai !
KASUS 2:
Yayasan Selasar Sunaryo (1)
• Sejarah perusahaan:
Didirikan tanggal 3 Agustus 1998 dan menaungi Selasar Sunaryo art Space (SSAS)
• Bergerak di bidang pengembangan dan pengkajian seni
rupa modern dan kontemporer
KASUS 2:
Yayasan Selasar Sunaryo (2)
• Visi dan misi:
Memajukan seni dan budaya Indonesia
• Sumber daya:
Terdiri dari 3 orang pengurus dan 21 tenaga kerja
• Proses Bisnis:
KASUS 2:
Tugas
• Merancang sistem manajemen kinerja yang menyangkut:
- Framework
- Definisi dari setiap variabel yang digunakan - Keterkaitan antar variabel
- Formula pengukuran variabel
KASUS 3:
PT Bandung Valley Manufacturing (1)
• An industrial electronics and infrastructure • Activities:
Design and development, engineering, assembling and fabrication, installation and commisioning, maintenance and training
• Focusing on efficiency and effectiveness of production
KASUS 3:
PT Bandung Valley Manufacturing (2)
• Vision:
To be a world class electronics company
• Mission:
Raise the stakeholders’ welfare through inovation of products of industrial electronics and infrastructure
KASUS 3:
PT Bandung Valley Manufacturing (3)
• Efforts and strategy :
- Minimize failures in production
- Continuosly improving the efficiency and effectiveness - Focus on new product innovation
- Improvement of a supporting system of production - Co-operate with other companies and institutions - Alliances with local and international partners
KASUS 3:
Pertanyaan Diskusi
• Apakah skenario perusahaan dan peta strategi yang
dirancang dapat membawa PT Bandung Valley Manufacturing menjadi perusahaan kelas dunia?
• Apakah rancangan peta strategi tersebut sudah cukup
KASUS 4:
Pertanyaan Diskusi
1. Tunjukkan dengan diagram tulang ikan, penyebab
masalah kualitas pada jalur Greasex?
2. Apa langkah-langkah umum yang sebaiknya dilakukan