• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen KINERJA. Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Dermawan Wibisono, Ph.D PENERBIT ERLANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen KINERJA. Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Dermawan Wibisono, Ph.D PENERBIT ERLANGGA"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep, Desain, dan Teknik

Meningkatkan Daya Saing

Perusahaan

Dermawan Wibisono, Ph.D

Manajemen

(2)

BAB 1

MENGELOLA KINERJA

PERUSAHAAN DI ABAD 21

(3)

TUJUAN BAB 1

• Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang

berkaitan dengan pengelolaan kinerja perusahaan di abad 21

(4)

Bagan Kebutuhan Sistem Manajemen Kinerja Baru

Globalisasi dan Liberalisasi Perdagangan Dunia

• AFTA (Asian Free Trade Area)

•APEC (The Asian Pasific Economic Cooperation) •NAFTA ( North America Free Trade Area)

•GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)

Perubahan Lingkungan

Hubungan Ekonomi, Iptek, dan Budaya

Perubahan Strategi Dunia Usaha

Visi dan Misi Baru Paradigma Baru

Manajemen Kinerja Baru

(5)

SISTEM MANAJEMEN KINERJA:

Latar Belakang

• Penggunaan rasio finansial secara tunggal tidak lagi

mencukupi untuk menganalisis kinerja perusahaan

• Diperlukan sistem manajemen kinerja yang baru untuk

mengakomodasi perubahan lingkungan persaingan dunia usaha

(6)

SISTEM MANAJEMEN KINERJA:

Kebutuhan akan Perubahan

• Memenangkan keinginan dan kebutuhan dari setiap

stakeholder, yang terdiri dari penanam modal, karyawan,

(7)

Bagan Jejaring Hubungan Stakeholder PERUSAHAAN Investor Pemerintah Pelanggan Kelompok Penekan Pemasok Karyawan Perantara Serikat Buruh Mitra Aliansi Masyarakat Pemegang Saham Penyedia Modal Lain Bankir

(8)

SISTEM MANAJEMEN KINERJA:

Isu-isu Terkini

• Revolusi konsep keberhasilan

• Pengukuran kinerja vs strategi perusahaan • Agenda sosial

• Aktiva tak berwujud

• Kekuatan dan kelemahan teknologi informasi • Krisis dalam pengukuran kinerja

(9)

KERANGKA SISTEM MANAJEMEN

KINERJA

• Kerangka manajemen kinerja yang umum dipergunakan:

- BSC - PRISM - 6 SIGMA - MBNQA - SMART - PMQ - PWCM - QPMM

(10)

BAB 2

KONSEP SISTEM MANAJEMEN

KINERJA

(11)

TUJUAN BAB 2

• Memberi pemahaman mengenai dasar dan tahap

(12)

DASAR PERANCANGAN SISTEM

MANAJEMEN KINERJA

• 7 kriteria Maskell (1981) • 7 Kriteria Globerson (1996)

• Harus dapat mengakomodasikan sistem operasi dari

(13)

TAHAP PERANCANGAN SISTEM

MANAJEMEN KINERJA

• Terdiri dari: - Fondasi - Informasi dasar - Perancangan - Penerapan - Penyegaran

(14)

TAHAP 0: FONDASI

• 4 fondasi dalam mengembangkan sistem manajemen

kinerja yaitu: kemitraan, pemberdayaan, perbaikan kinerja yang terintegrasi dan tim yang mandiri

(15)

TAHAP 1: INFORMASI DASAR

• Sebagai masukan dalam perancangan

• Mencakup informasi tentang industri, pemerintah dan

(16)

TAHAP 2: PERANCANGAN

• Penentuan: - Visi - Misi - Strategi - Kerangka kerja

(17)

TAHAP 3: PENERAPAN

• Menerapkan rancangan yang mencakup: display, laporan,

sosialisasi, analisis manfaat/biaya, modifikasi proses, pelatihan, sumber daya dan kedudukan SMK saat ini terhadap SMK yang baru

(18)

TAHAP 4: PENYEGARAN

• Merupakan langkah evaluasi terhadap sistem manajemen

(19)

Ancaman pemain baru

Elemen Struktur Industri: Lima Kekuatan Porter

Pesaing Industri Intensitas persaingan Pemain Baru Produk Pengganti Pembeli Pemasok Ancaman pemain baru

Daya tawar pembeli

Ancamam produk pengganti Daya tawar pemasok

HAMBATAN UNTUK MASUK PERSAINGAN ANTAR KOMPETITOR

KEKUATAN PEMBELI KEKUATAN PEMASOK

TINDAKAN PEMERINTAH HAMBATAN UNTUK KELUAR

(20)

INDUSTRI:

Bagan Sistem Analisis Persaingan

Profil Respons Pesaing

• Apakah pesaing puas dengan posisinya saat ini?

• Apa langkah dan strategi yang akan diambil oleh pesaing?

•Di manakah kelemahan pesaing?

•Hal apa yang akan

memprovokasi tindakan balasan pesaing?

Strategi saat ini

Bagaimana bisnis pesaing saat ini?

Tujuan di masa depan

Pada setiap level manajemen dan

(21)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

MANAJEMEN KINERJA

(22)

TUJUAN BAB 3

• Memberi pengetahuan mengenai mekanisme perancangan

sistem manajemen kinerja

• Memberi pengetahuan tentang pengembangan visi, misi

(23)

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN

KINERJA

• Sepuluh kesalahan besar yang sering dilakukan dalam

(24)

VISI

• Cita-cita sebuah organisasi/perusahaan yang ingin dicapai

di masa depan

• Kegunaan visi

(25)

Daftar Kata-kata dalam Menyusun Visi Organisasi

Vision Generator

Daftar A : • World Class • Leading • Benchmark • Biggest • World’s best • Preferred • Number one Daftar B : • Producer • Manufacturer • Provider • Distributor • Developer • Processor • Suplier •Facilitator Daftar C : • Leading-edge • Innovative • Market-driven • Value-added • Benchmark-level • Highest quality • Cost effective • Customer focused Daftar D : • Solutions • Products • Services • Systems • Data • Materials Daftar E : • empowered employees • highest quality materials • the best technology • high-performance teams • new paradigms

• leading-edge systems

Daftar F :

• Synergistic fashion • Total quality manner • Reengineered processes

Daftar G :

• meet the needs of customers • delight our customers

(26)

ARTIKULASI VISI

• Merinci pernyataan berdasarkan interpretasi dari tiap

kata dan implikasi apa yang harus dilakukan untuk mewujudkannya

(27)

PERNYATAAN VISI

• Merupakan pijakan awal dalam menyusun misi, strategi

(28)

MISI

(29)

Contoh Elemen-elemen Misi

Elemen Keterangan

Pertimbangan nature of business dari organisasi

Bisnis apa yang kita masuki?

Bisnis apa yang seharusnya kita geluti?

Respon yang dipertimbangkan dari perspektif konsumen, bukan dari perspektif organisasi sendiri

Pernyataan misi “kita berada dalam bisnis pengembangan buku

yang akan memberikan informasi dan mendidik pembaca tentang strategi” merupakan pernyataan yang lebih baik

dibandingkan pernyataan “kita berada dalam bisnis

mengembangkan bisnis buku teks yang berkaitan dengan isu strategis.

Merefleksikan nilai dasar dan

keyakinan yang dipegang organisasi

Contoh: Kita percaya bahwa menjaga dan menyediakan lapangan kerja yang bebas dari prasangka budaya, ras, dan agama adalah penting

Merefleksikan elemen keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

Contoh: tujuan kita adalah untuk menjadi pemimpin dalam bidang ini

Merangkum alasan utama dari

pendekatan-pendekatan yang dipilih perusahaan

Kita merupakan sebuah tim, oleh karena itu kita harus

memperlakukan orang lain dengan penuh kepercayaan dan rasa hormat

(30)

LANGKAH PENYUSUNAN MISI

Brainstorming

Penyusunan prioritas

Mengkombinasikan kata-kata menjadi kalimat atau

(31)

STRATEGI

• Mencakup pernyataan yang merupakan integrasi tujuan

(32)

STRATEGI:

4 Elemen Kunci

1. Berkesinambungan

2. Pengembangan proses

3. Penawaran keunggulan kompetitif

(33)

Prinsip Dasar Strategi

Kesediaan Pelanggan

untuk Membayar Nilai yang Diperoleh

Pelanggan

Harga

Biaya: Jumlah yang dibayarkan pada Pengawal dan Pemasok

Biaya Pemasok (atau biaya Oportunitas)

Nilai yang Diperoleh Perusahaan

Nilai yang Diperoleh Pemasok

Nilai Total yang Dihasilkan

(34)

PENILAIAN TERHADAP STRATEGI

• 3 uji penerapan, yaitu: uji nilai tambah, uji konsistensi dan

uji keunggulan kompetitif

• 5 uji akademis, yaitu: uji orisinalitas, uji tujuan, uji

konsistensi logika, uji risiki dan sumber daya, serta uji fleksibilitas

(35)

PENETAPAN STRATEGI

• 4 Strategi dasar yang umum diterapkan untuk

memaksimumkan nilai, yaitu:

- low cost

- Product leadership

- Complete customer solution - System lock-in

(36)

BAB 4

KERANGKA KERJA SISTEM

MANAJEMEN KERJA

(37)

TUJUAN BAB 4

• Memberi pengetahuan dan keterampilan dalam

mengembangkan kerangka kerja sistem manajemen kinerja

(38)

PENYEBAB KEGAGALAN IMPLEMENTASI

SISTEM MANAJEMEN KINERJA

• Perbedaan lingkungan perusahaan dengan kerangka kerja

standar

(39)

Penyelarasan SMK dengan strategi

perubahan lain • Pogram SMK saat ini • Penjelasan pentingnya SMK • Skenario kemungkinan perkembangan SMK • Fleksibilitas rancangan SMK terhadap kemjuan jaman

7 Langkah Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja

Penjelasan tujuan dan manfaat SMK baru • Kemitraan • SMK membantu perubahan • Penetapan tujuan 2-3 tahun •Pengarahan program perancangan SMK • Identifikasi karyawan kunci

• Langkah ikutan: tindak lanjut, aturan main, jangka waktu, konsekuensi

Penetapan kesepakatan dalam pengembangan dan

pemanfaatan SMK • Pembentukan forum konsultatif

• Penetapan titik mula • Penyusunan rencana kerja dan publikasi

• Persetujuan kerangka kerja • Pemfokusan pelaksanaan target dan sumber daya • Penggunaan forum konsultatif sebagai monitoring/fasilitator

Identifikasi faktor keberhasilan yang kritis • Konsultasi rencana strategis • Pengkajian • Finalisasi • Pengkomunikasian • Penggunaan SMK dalam seluruh bagian perusahaan

Pembentukan tim yang ditugasi memilih SMK • Identifikasi proses • Memberikan spirit • Pengintegrasian SMK Fasilitasi pemanfaatan SMK • Perpanjangan penggunaan SMK • Konsultasi dengan stakeholder • Standarisasi SMK Pengembangan kerangka display • Pelatihan individu • Promosi penggunaan SMK • Penyediaan grafik yang konsisten

• Presentasi grafik yang

1 2 3 4

5 6

(40)

Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja

`

SISTEM MANAJEMEN KINERJA

VARIABEL KAJI BANDING

KE LUA RA N ORGA NIS A S I P ROS E S INTERNA L KEMA M P UA N S UM BER DA Y A S E BA B A KIB A T BOBOT K EBER PE N GA R U H A N INTERNA L E KSTE RN A L AH AP 2: PE RA NC AN GAN SI DA RI PENGET A HUA N TERKINI

(41)

THE BALANCED SCORECARD (BSC)

• Salah satu kerangka kerja paling populer • Filosofi: ‘all size’ dan ‘unisex’

(42)

PEMILIHAN VARIABEL KINERJA

• Kuantitatif vs kualitatif

• Masa lalu vs saat ini vs masa depan • Stratejik vs operasional

(43)

KESALAHAN DALAM PENENTUAN

VARIABEL KERJA : Gap

Tingkat Kepentingan = tinggi

(44)

Tingkat Kepentingan = rendah Dukungan = tinggi

KESALAHAN DALAM PENENTUAN

VARIABEL KERJA : False Alarm

(45)

Langkah-langkah Penentuan Variabel Kinerja

Langkah 1:

• Identifikasi faktor yang mempengaruhi kinerja • (Tools: pemetaan/kognitif)

Langkah 2:

• Strukturisasi ukuran-ukuran secara hierarkis • (Tools: sebab akibat dan diagram struktur)

Langkah 3:

• Kuantisasi efek dari faktor terhadap kinerja

(46)

PENGUMPULAN DATA

• Menentukan kebutuhan • Rencana

• Pertimbangan • Metode

(47)

BAB 5

(48)

TUJUAN BAB 5

• Memberi pengetahuan tentang variabel yang menjadi

(49)

SISTEM MANAJEMEN KINERJA:

3 Perspektif

1. Keluaran organisasi

2. Proses internal

(50)

DUA KATEGORI KELUARAN

ORGANISASI

1. Keluaran finansial

(51)

VARIABEL KERJA FINANSIAL

• Berkaitan dengan kepentingan investor • Aspek-aspek:

(52)

VARIABEL KERJA NON FINANSIAL:

Pelanggan

• 10 Dimensi kualitas layanan

• Mengetahui gap antara layanan yang diharapkan dengan

(53)

SERVICE OF QUALITY

• Penyederhanaan dari 10 dimensi kualitas layanan • Terdiri dari: - Reliability - Responsiveness - Assurance - Empathy - Tangibles

(54)

Dimensi dan Penilaian Kualitas Layanan

Dimensi kualitas layanan

• Yang dapat dilihat

(Tangibles) • Keandalan (Reliability) • Daya tanggap (Responsiveness) • Kompetensi (Competence) • Kesopanan (Courtesy) • Kredibilitas (Credibility) • Keamanan (Security) • Akses (Access) • Komunikasi (Communication) • Pemahaman terhadap Informasi dari mulut ke mulut Kebutuhan Individu Pengalaman masa lalu Komunikasi eksternal Layanan yang diharapkan Layanan yang didapatkan

(55)

Bagan Model Konseptual Kualitas Layanan

PELANGGAN Komunikasi darimulut ke mulut Kebutuhanindividu Pengalamanmasa lalu

Layanan yang diharapkan Layanan yang diterima Layanan yang disampaikan Spesifikasi kualitas layanan Persepsi manajemen terhadap ekspektasi Komunikasi eksternal ke pelanggan PENYEDIA PELAYANAN GAP 1 GAP 2 GAP 3 GAP 4 GAP 5

(56)

MANAJEMEN PELANGGAN:

4 Proses

1. Pemilihan pelanggan 2. Akuisisi pelanggan 3. Mempertahankan pelanggan 4. Pertumbuhan pelanggan

(57)

EVALUASI KINERJA PEMASOK

• Kemitraan • Profit sharing

• Etika dan kepercayaan • Keterlibatan

• Inisiatif pengembangan • Harga

(58)

BAB 6

(59)

TUJUAN BAB 6

• Memberi pemahaman mengenai proses internal dalam

perusahaan, yaitu: inovasi, proses operasi, pemasaran dan pelayanan purna jual

(60)

INOVASI

• Inovasi adalah penanda kemampuan bersaing suatu

perusahaan

(61)

MENGAPA DIPERLUKAN INOVASI?

• Siklus produk semakin singkat

(62)

Bagan Proses Inovasi

IDE R&D

Proses Inovasi

(63)

INOVASI:

Produk Baru

• Produk turunan • Generasi lanjutan • Produk terobosan

(64)

Bagan Proses Perancangan Produk Baru Kebutuhan Permintaan Pelanggan Promosi Telepon Gagasan Produk Baru Spesifikasi Produk Permintaan Produksi Produk Konsep Teknikal Sistem Pasar pelanggan Pemasaran Penjualan Riset Lanjutan Desain Produk Perencanaan Proses Produksi

(65)

INOVASI:

Layanan Baru

• Window dressing • Breadhth of offering • Revolutionary • Channel development

(66)

PROSES OPERASI

• Proses konversi material, energi dan informasi menjadi

produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Basu dan Wright, 1997)

(67)

PROSES OPERASI:

4 Langkah

• Hubungan dengan pemasok • Pengendalian produk dan jasa • Distribusi kepada pelanggan

(68)

PEMASARAN

• Merupakan gerbang keluar dari kualitas yang dihasilkan

(Ishikawa, 1999)

(69)

PEMASARAN:

4 Aspek Pertimbangan

1. Pasar

2. Investasi

3. Jalur produk

(70)

PELAYANAN PURNA JUAL

• Merupakan variabel penting dalam meningkatkan daya

(71)

LAYANAN PURNA JUAL:

Aspek Teknis

• Sistem dan prosedur • Layanan

(72)

BAB 7

(73)

TUJUAN BAB 7

• Pemahaman dan keterampilan dalam merancang variabel

(74)

INTANGIBLE ASSET

• Sumber daya insani

• Sumber daya teknologi • Sumber daya organisasi

(75)

SUMBER DAYA INSANI

• Merupakan sumber daya paling penting untuk dapat

memenangkan persaingan

(76)

Pengukuran Kesiapan Sumber Daya Insani Laporan Kesiapan Modal SDM Mengidentifikasi Kelompok Jabatan Strategis 1 Mendefinisikan Profil Kompetensi yang cocok 2 Menilai Kesiapan 3 Program Pengembangan Modal SDM 4

(77)

PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA INSANI

• Pendidikan lanjutan • Pelatihan reguler • Sistem rotasi kerja • Sistem jalur karier • Sistem K3

• Evaluasi kinerja individu

(78)

SUMBER DAYA TEKNOLOGI:

Pertimbangan dalam Menetapkan Perbaikan

Teknologi

• Analisis dampak lingkungan • Analisis sistem otomasi

• Analisis ergonomi

(79)

SUMBER DAYA ORGANISASI

• Kemampuan organisasi untuk bergerak dan menopang

proses perubahan yang dibutuhkan dalam melaksanakan strategi

(80)

MODAL ORGANISASI:

4 Komponen

1. Budaya

2. Kepemimpinan

3. Keselarasan

(81)

PENDEKATAN PERUBAHAN BUDAYA

ORGANISASI

• Fokus pada pelanggan

• Inovasi dan pengambilan resiko

• Pemahaman terhadap misi dan strategi • Akuntabilitas

(82)

ASPEK PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN

• Menciptakan nilai • Penerapan strategi

(83)

Tahapan Pengorganisasian Pengetahuan Informasi Berbagi pengetahuan Pengetahuan disaring dan disarikan Secara berkelanjutan diperbaiki dan ditingkatkan

(84)

BAB 8

KETERKAITAN VARIABEL

KINERJA

(85)

TUJUAN BAB 8

• Memberi pemahaman mengenai keterkaitan antar

variabel kinerja serta proses analisis yang dilakukan dalam menetapkannya

(86)

4 LEVEL STRUKTUR ORGANISASI

1. Korporat

2. Unit bisnis

3. Internasional

(87)

Contoh Bagan Keterkaitan Antar Variabel Kinerja:

Keandalan TK

Pengerjaan ulang

Kualitas bahan baku

Efisiensi Set-Up

Efisiensi keluaran

Efisiensi pergantian alat

Material terbuang

Tingkat kecelakaan

Produksi tepat waktu

Mesin rusak tak terjadwal

Tingkat persediaan Keluar-masuk TK Pelatihan Tingkat teknologi Penerapan JIT Keandalan pemasok Kualitas produk Pengiriman Fleksibilitas Produk Fleksibilitas volume Produk cacat

(88)

ANALISIS FAKTOR

• Mengelompokkan faktor ke dalam dimensi yang lebih

kecil dan kemudian menarik kesimpulan dari faktor tersebut

(89)

METODE ANALISIS FAKTOR:

Klasifikasi Penggunaan

1. Exploratory

2. Confirmatory

(90)

2 TEKNIK ANALISIS KETERKAITAN VARIABEL

1. Analisis komponen utama

(91)

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS FAKTOR

1. Penentuan variabel 2. Matriks korelasi 3. Ekstraksi faktor 4. Matriks faktor 5. Matriks rotasi

(92)

ANALISIS KORELASI:

Kegunaan

• Menyelidiki hubungan antar variabel

• Membuat kesimpulan mengenai salah satu variabel

(93)

ANALISIS KORELASI:

Arah Hubungan

• Korelasi langsung • Korelasi berlawanan • Tidak berkorelasi

(94)

DIAGRAM TULANG IKAN

• Sebab dan akibat

• Melakukan kategorisasi dan mengidentifikasi penyebab

(95)

DIAGRAM TULANG IKAN:

Kategori Utama

• 4 M (Method, Machine, Material, Manpower) • 4 P (Place, Procedure, People, Policies)

(96)

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

(AHP)

1. Desain hirarki

2. Prioritas prosedur

(97)

Bagan Mekanisme AHP

Tujuan

(Objective)

Atribut 1 Atribut 2

Subatribut 1 Subatribut 2 Subatribut 3 Subatribut 4 Subatribut 5

(98)

BAB 9

(99)

TUJUAN BAB 9

• Memberi pengetahuan mengenai konsep, metode dan

(100)

KONSEP KAJI BANDING

(BENCHMARKING)

• Perbandingan • Objek

(101)

7 MACAM BENCHMARKING

1. Internal benchmarking 2. Competitive benchmarking 3. Functional benchmarking 4. Process benchmarking 5. Generic benchmarking 6. Performance benchmarking 7. Strategic benchmarking

(102)

4 LANGKAH BENCHMARKING

1. Perencanaan

2. Pengumpulan data

3. Analisis

(103)

PENGUMPULAN DATA

• Data primer, diperoleh dari: mitra benchmark,

korespondensi dan teleconference

• Data sekunder, diperoleh dari: Web, perpustakaan atau

(104)

MEKANISME KAJI BANDING:

Tiga Tahap Site Visit

1. Persiapan tahap lanjut

2. Kunjungan

(105)

ANALISIS DATA

• Brainstorming

• Cause and effect diagram • Root cause analysis

(106)

ADAPTASI DAN PERBAIKAN:

3 Langkah

1. Mendokumentasikan laporan harian

2. Memonitor dan mencatat perkembangan

(107)

Contoh Proses Benchmarking pada Perusahaan IBM Perencanaan dan pengorganisasian Memilih partner Benchmarking Menetukan kandidat partner Benchmarking Menentukan apa yang di Benchmarking Menggabungkan tim Benchmarking Konseptualisasi usaha Benchmarking Pengumpulan data Pengumpulan data Benchmarking Persiapan pengumpulan data Analisis Memproyeksi tingkat kinerja masa depan Menentukan Gap

kinerja saat ini Analisis hasil Benchmarking Tindakan/Aksi Pengukuran ulang dan reset Benchmark Penerapan Aksi dan monitor kemajuan Pengembangan rencana Aksi Mengkomunikasi-kan hasil penemuan Benchmark

(108)

BAB 10

PENERAPAN SISTEM

MANAJEMEN KINERJA

(109)

TUJUAN BAB 10

• Memberi pengetahuan dan keterampilan mengenai tindak

(110)

PERANGKAT PENDUKUNG:

4 Pilar Utama

1. Pengukuran kinerja

2. Evaluasi hasil pengukuran

3. Diagnosa identifikasi proses perbaikan

(111)

Perangkat Pendukung Penerapan Sistem Manajemen Kinerja EVALUASI P E NGUK UR A N DIA GNOS IS TINDAK LANJUT RASIO M/B MODIFIKASI PROSES PELATIHAN SUMBER DAYA SOSIALISASI LAPORAN DISPLAY PMS SAAT INI INF O RM A SI DA N PENG ET A HU A N TER KINI

(112)

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN

KINERJA: Aspek pertimbangan

• Sistem manajemen kinerja saat ini • Sistem pelaporan

• Sosialisasi

• Analisis rasio manfaat-biaya • Pelatihan yang diperlukan • Alokasi sumber daya

(113)

DISPLAY:

Aturan Pembuatan

• Mudah dibaca

• Tulisan yang menarik perhatian • Penggunaan banyak warna

• Mudah dirancang • Mudah diperbarui • Mudah diakses

(114)

Contoh Grafik Display:

Diagram Sarang Laba-laba

Produk Cacat

(115)

PENGUKURAN KINERJA

• Memberi pandangan mengenai perbedaan kinerja yang

dicapai saat ini dengan target yang diharapkan

(116)

EVALUASI KINERJA

• Penilaian kinerja yang diperbandingkan dengan rencana

atau standar-standar yang telah disepakati

(117)

DIAGNOSIS KERJA

• Proses mendapatkan sebab-sebab dari deviasi kinerja dan

menemukan cara untuk mencapai kinerja yang ditergetkan

(118)

TINDAK LANJUT

• Aspek teknis:

Fokus pada jangka pendek

• Aspek strategis:

Fokus pada pengambilan keputusan di level manajemen yang lebih tinggi dan untuk jangka panjang

(119)

BAB 11

(120)

TUJUAN BAB 11

• Agar dapat mendalami sistem manajemen kinerja secara

komprehensif dengan cara terlibat secara langsung dalam penyelesaian kasus-kasus di perusahaan/organisasi

(121)

KASUS 1:

Tugas

• Rancanglah variabel kinerja dari kerangka kerja sistem

Quality Asurance pada perguruan tinggi di Indonesia, lengkap dengan formula dari setiap variabel dan standar kerja yang harus dicapai !

(122)

KASUS 2:

Yayasan Selasar Sunaryo (1)

• Sejarah perusahaan:

Didirikan tanggal 3 Agustus 1998 dan menaungi Selasar Sunaryo art Space (SSAS)

• Bergerak di bidang pengembangan dan pengkajian seni

rupa modern dan kontemporer

(123)

KASUS 2:

Yayasan Selasar Sunaryo (2)

• Visi dan misi:

Memajukan seni dan budaya Indonesia

• Sumber daya:

Terdiri dari 3 orang pengurus dan 21 tenaga kerja

• Proses Bisnis:

(124)

KASUS 2:

Tugas

• Merancang sistem manajemen kinerja yang menyangkut:

- Framework

- Definisi dari setiap variabel yang digunakan - Keterkaitan antar variabel

- Formula pengukuran variabel

(125)

KASUS 3:

PT Bandung Valley Manufacturing (1)

• An industrial electronics and infrastructure • Activities:

Design and development, engineering, assembling and fabrication, installation and commisioning, maintenance and training

• Focusing on efficiency and effectiveness of production

(126)

KASUS 3:

PT Bandung Valley Manufacturing (2)

• Vision:

To be a world class electronics company

• Mission:

Raise the stakeholders’ welfare through inovation of products of industrial electronics and infrastructure

(127)

KASUS 3:

PT Bandung Valley Manufacturing (3)

• Efforts and strategy :

- Minimize failures in production

- Continuosly improving the efficiency and effectiveness - Focus on new product innovation

- Improvement of a supporting system of production - Co-operate with other companies and institutions - Alliances with local and international partners

(128)

KASUS 3:

Pertanyaan Diskusi

• Apakah skenario perusahaan dan peta strategi yang

dirancang dapat membawa PT Bandung Valley Manufacturing menjadi perusahaan kelas dunia?

• Apakah rancangan peta strategi tersebut sudah cukup

(129)

KASUS 4:

Pertanyaan Diskusi

1. Tunjukkan dengan diagram tulang ikan, penyebab

masalah kualitas pada jalur Greasex?

2. Apa langkah-langkah umum yang sebaiknya dilakukan

Gambar

DIAGRAM TULANG IKAN
DIAGRAM TULANG IKAN:
Diagram Sarang Laba-laba

Referensi

Dokumen terkait