KATALOG
PENDIDIKAN SUBSPESILISASI ONKOLOGI BEDAH
1997
REVISI PERTAMA
PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA
(PERABOI)
KATALOG
PENDIDIKAN SUBSPESIALISASI ONKOLOGI BEDAH
1997
REVISI PERTAMA
TIM PERUMUS :
PENASIHAT : MUCHLIS RAMLI, dr, DSB Onk
(KETUA P.P PERABOI 1994-1997)
KETUA/ANGGOTA : PISI LUKITO, dr, DSB Onk
ANGGOTA : DR. DIDIT TJINDARBUMI, dr, DSB Onk
Prof. DR. I.D.G. SUKARDJA, dr, DSB Onk
Prof. JOHN PIETER, dr, DSB Onk
Prof. MARTATKO M, dr, DSB Onk
Anggota MPN :
1.
Prof. dr. Adrie Mannopo, SpB (K) Onk
2.
dr. Burmansjah, SpB (K) Onk
3.
Dr. dr. med. Didid Tjindarbumi, SpB (K) Onk
4.
dr. Didik S., SpB (K) Onk
5.
dr. Djoko Handoko, SpB (K) Onk
6.
dr. Humala Hutagalung, SpB (K) Onk
7.
dr. Idral Darwis, SpB (K) Onk
8.
dr. IB. Tjakra W. Manuaba, SpB (K) Onk
9.
Prof. dr. John Pieter, SpB (K) Onk
10. dr. Muchlis Ramli, SpB (K) Onk
11. Prof. dr. Pisi Lukito, SpB (K) Onk
12. dr. Sunarto Reksoprawiro, SpB (K) Onk
13. dr. Zafiral Azdi Albar, SpB (K) Onk
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...
3
DAFTAR ISI ...
4
BAB I PENDAHULUAN ...
6
BAB II PERSONALIA
DAN
SARANA
PENDIDIKAN
SUBSPESIALISASI BEDAH ONKOLOGI ...
7
2.1
PENYELENGGARA ...
7
2.2
PENGELOLA ...
7
2.3
TENAGA PENGAJAR ...
7
2.4
JUMLAH TENAGA PENGAJAR ...
8
2.5
PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN TENAGA
PENGAJAR ...
8
2.6
SARANA PENDIDIKAN ...
9
BAB III PROSEDUR PENERIMAAN ...
10
3.1
SYARAT CALON PESERTA ...
10
3.2
PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN .
10
BAB IV TUJUAN PENDIDIKAN ...
11
4.1
TUJUAN UMUM ...
11
4.2
TUJUAN KHUSUS ...
11
BAB V PELAKSANAAN PENDIDIKAN ...
13
5.1
LAMA PENDIDIKAN ...
14
5.2
PENDIDIKAN SEMESTER PERTAMA ...
14
5.3
PENDIDIKAN SEMESTER KEDUA ...
15
5.4
PENDIDIKAN SEMESTER KETIGA ...
17
5.5
PENDIDIKAN SEMESTER KEEMPAT ...
18
5.6
JUMLAH SATUAN KREDIT SEMESTER ...
18
5.7
SATUAN
ACARA
PERKULIAHAN
BEDAN
ONKOLOGI ...
22
BAB VI EVALUASI ...
23
1.
DAFTAR BUKU BACAAN ...
2.
SEJARAH ...
3.
EPIDEMIOLOGI ...
4.
BIOLOGI MOLEKULER ...
5.
PATOLOGI PENYAKIT KANKER ...
6.
IMUNOLOGI ...
7.
REGISTRASI KANKER ...
8.
METODOLOGI KANKER ...
9.
DASAR-DASAR ONKOLOGI BEDAH ...
10. DASAR-DASAR ONKOLOGI RADIOLOGIK ...
11. DASAR-DASAR ONKOLOGI MEDIK ...
12. PERAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DALAM BIDANG
ONKOLOGI ...
13. KEDOKTERAN NUKLKIR DIAGNOSTIK DAN TERAPI ...
14. PERAWATAN
PALIATIF
DAN
PENANGANAN
NYERI
KANKER ...
15. REHABILITASI DALAM BIDANG ONKOLOGI ...
16. TUMOR GANAS PAYUDARA ...
17. TUMOR GLANDULA TIROID DAN PARATIROID ...
18. TUMOR GANAS KULIT MELANOMA ...
19. TUMOR GANAS KULIT NON MELANOMA ...
20. TUMOR GANAS JARINGAN LUNAK ...
21. TUMOR GANAS KELENJAR LUDAH ...
22. TUMOR GANAS KELENJAR LUDAH ...
23. TUMOR GANAS RONGGA MULUT ...
24. TUMOR GANAS SISTEM LIMFE ...
25. KASUS ONKOLOGI PADA SUB BAGIAN LAIN ...
BAB I
PENDAHULUAN
Prevalensi penyakit kanker di Indonesia cenderung meningkat dari tahun
ke tahun dan sebagian besar penderita masih dating dalam stadium lanjut.
Penanganan penyakit kanker adalah secara multidisipliner dan penanganan
yang pertama kali adalah kesempatan yang terbaik bagi penderita untuk mencapai
kesembuhan, penanganan yang salah pada langkah pertama akan menyebabkan
tingginya angka residif local atau metastase jauh dan mengakibatkan penderitaan
bagi penderita dan keluarganya.
Penanganan penyakit kanker tidak saja terbatas pada terapi, tetapi meliputi
pula prevensi, deteksi dini, diagnostic, rehabilitasi serta pengobatan paliatif dan
penanggulangan nyeri kanker.
Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas Perhimpunan Ahli Bedah
Onkologi Indonesia (PERABOI) bekerjasama dengan Subbagian Onkologi HNB
Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo telah mengelenggarakan pendidikan
subspesialisasi bedah onkologi sejak tahun 1977. Sebagai pedoman dalam
pendidikan tersebut telah disusun Kurikulum Pendidikan Subspesialisasi Bedah
Onkologi yang pertama.
Dengan bertambahnya peminat subspesialisasi bedah cakologi, maka pada
Muktamar Nasional PERABOI 1994 di Bandung telah diputuskan untuk
menambah senter pendidikan selain di FKUI/RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo.
Kurikulum pendidikan merupakan sesuatu yang dinamis, yang berubah
dan berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan berbagai perkembangan
yang timbul di dunia kedokteran dan perubahan yang timbul di masyarakat. Ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan berkembang
dengan pesat, demikian pula halnya dengan pengetahuan dalam bidang onkologi,
khususnya mengenai pengetahuan tentang biologi molekuler, khemoterapi,
radioterapi, terapi hormonal, imunoterapi, rehabilitasi dan pengelolaan nyeri
kanker.
Sejalan dengan perubahan, kemajuan dan perkembangan tersebut di atas,
maka dirasakan perlu untuk mengadakan penyempurnaan kurikulum pendidikan
subspesialisasi bedah onkologi dari waktu ke waktu secara periodic. Penyusunan
dan penyempurnaan kurikulum ini melibatkan Panitia Adhoc Penyempurnaan
Kurikulum Pendidikan Onkologi Bedah yang ditunjuk oleh PP. PERABOI dan
diharapkan penerapan serta pemanfaatannya dapat menghasilkan tenaga ahli
onkologi bedah yang mempunyai kemampuan klinis yang tinggi dalam bidang
onkologi dan kemampuan akademisi yang setara dengan program pendidikan
strata III.
BAB II
PERSONALIA DAN SARANA
PENDIDIKAN SUBSPESIALISASI ONKOLOGI BEDAH
2.1 PENYELENGGARA
Senter Pendidikan Subspesialisasi Bedah Onkologi yang ditunjuk oleh
Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PP.
PERABOI), berdasarkan keputusan Muktamar Nasional PERABOI dan telah
mendapat persetujuan Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit
setempat.
2.2 PENGELOLA
Pengelola Program Pendidikan terdiri dari seorang Kepala Senter
Pendidikan (KSP) dan dibantu oleh seorang Sekretaris Senter Pendidikan
(SSP) yang ditunjuk oleh PP PERABOI dan Majelis Penilai Nasional
PERABOI.
2.3 TENAGA PENGAJAR
Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang karena keahliannya diberi
wewenang membimbing, mendidik dan menilai peserta didik.
2.3.1 Pembimbing
Tenaga pengajar yang melaksanakan pengawasan dan bimbingan pada
peserta didik terutama dalam bidang keterampilan.
Kualifikasi :
Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang diangkat oleh KSP.
2.3.2 Pendidik
Tenaga pengajar yang berkemampuan dalam tugasnya sebagai
pembimbing dan bertanggung jawab atas peningkatan bidang ilmiah
(kognitif)
Kualifikasi :
Tenaga pengajar yang telah mempunyai pengalaman kerja sebagai
pembimbing minimal 2 tahun dan diangkat oleh KSP.
2.3.3 Penilai
Tenaga pengajar yang selain mempunyai tugas sebagai pendidik diberi
wewenang untuk menilai peserta didik.
Kualifikasi :
Tenaga pengajar yang telah mempunyai pengalaman kerja sebagai
pendidik minimal 3 tahun yang diangkat oleh KSP dan disetujui oleh
PP PERABOI dan Majelis Penilai Nasional PERABOI.
2.3.4 Penguji Board Nasional
Tenaga pengajar yang selain mempunyai tugas sebagai penilai diberi
wewenang untuk menjadi penguji pada ujian nasional.
Kualifikasi :
Tenaga pengajar yang telah mempunyai pengalaman kerja sebagai
penilai minimal 5 tahun dan diangkat oleh Pengurus Pusat PERABOI.
2.4 JUMLAH TENAGA PENGAJAR
Setiap Senter Pendidikan sekurang-kurangnya mempunyai 2 (dua) orang
tenaga pengajar dengan kualifikasi sebagai penilai.
2.5 PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN TENAGA PENGAJAR
2.5.1 Kuantitatif
Penambahan jumlah tenaga pengajar dapat dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan diputuskan oleh rapat staf yang dipimpin oleh KSP.
Tenaga pengajar dapat dipilih dari peserta didik yang telah lulus,
menunjukkan prestasi baik dan mendapat persetujuan dari PP
PERABOI, Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit
yang bersangkutan.
2.5.2 Kualitatif
Tenaga pengajar harus senantiasa mengikuti latihan peningkatan
kemampuan mendidik dan mengikuti kursus-kursus “Post
Graduate”, baik di dalam maupun di luar negeri.
Memberi kesempatan tenaga pengajar untuk mengikuti Program
Pendidikan Magister (S2)/Doktor (S3)
2.6 SARANA PENDIDIKAN
2.6.1 Tempat Pendidikan
Sub Bagian Bedah Onkologi Bagian Bedah Fakultas Kedokteran dan
Rumah Sakit yang ditetapkan oleh Muktamar Nasional PERABOI
2.6.2 Sarana Penunjang
Bagian Patologi Anatomi, Bagian Radiologi, Bagian Kedokteran
Nuklir dan Sub Bagian Onkologi, Medis Bagian Penyakit Dalam.
2.6.3 Sarana Perpustakaan
2.6.4 Sarana Lain
Rumah Sakit Khusus Kanker, Rumah Sakit Swasta, Tim
Penanggulangan Kanker Rumah Sakit, Yayasan Kanker dan
sebagainya.
BAB III
PROSEDUR PENERIMAAN
3.1 SYARAT CALON PESERTA
3.1.1 Warga Negara Indonesia
3.1.2 Spesialis Bedah Umum, anggota IKABI
3.1.3 Usia maksimal 45 tahun
3.1.4 Berminat pada bidang onkologi bedah dan mempunyai rasa
kesetiakawanan terhadap sejawat yang berkecimpung dalam bidang
tersebut.
3.1.5 Surat rekomendasi sekurang-kurangnya dari satu orang anggota
PERABOI mengenai watak, minat dan pengalaman kerja.
3.1.6 Surat izin dari unit kerja calon peserta, diutamakan :
Senter pendidikan kedokteran negeri
Departemen Kesehatan : Rumah Sakit Tipe A dan B
Rumah Sakit Pemerintah yang lain, dari ABRI dan BUMN.
3.1.7 Belum/tidak menerima calon dari rumah sakit swasta.
3.2 PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN
3.2.1 Calon peserta harus membuat “Surat Permohonan Mengikuti
Pendidikan” kepada Kepala Senter Pendidikan (KSP) Subspesialisasi
Onkologi Bedah dengan tembusan kepada Ketua PP. PERABOI,
melalui jalur senter pendidikan kedokteran negeri atau jalur
Departemen Kesehatan.
3.2.2 KSP dari Senter Pendidikan yang diminati oleh calon peserta
mengirim laporan kepada PP. PERABOI dilampiri tembusan
permohonan calon peserta dan kurikulum vitae.
3.2.3 Calon peserta harus mengikuti wawancara yang berhubungan dengan
watak, minat dan pengalaman kerja, diikuti dengan seleksi tertulis
mengenai pengetahuan seorang Spesialis Bedah Umum dalam bidang
onkologi.
3.2.4 Hasil wawancara dan seleksi tertulis serta saran tertulis dari PP
PERABOI akan dimusyawarahkan pada rapat Staf yang dimpimpin
oleh KSP untuk mengambil keputusan apakah calon peserta dapat
diterima atau tidak.
3.2.5 Hasil keputusan rapat tersebut pada poin 3.2.4 harus dikirim kepada
Ketua PP. PERABOI untuk selanjutnya diteruskan kepada Majelis
Penilai Nasional PERABOI.
Berdasarkan
Surat
keputusan
Muktamar
PERABOI
No.
09/M/Peraboi/2003 Tentang Pengesahan Revisi Katalog Pendidikan
dan Biaya Pendidikan, maka pada Bab III Prosedur Penerimaan telah
diadakan 2 (dua) tambahan, yaitu :
1. Titik 3.1.3. usia Maksimal 45 tahun, kecuali dari Pusat Pendidikan
maksimal sampai 50 tahun
2. Biaya pendidikan Subspesialisasi Onkologi Bedah adalah Rp.
2.000.000,00 setiap semester.
BAB IV
TUJUAN PENDIDIKAN
4.1 TUJUAN UMUM
Pendidikan Sub Spesialisasi Onkologi Bedah bertujuan untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas tinggi dan :
4.1.1 Menguasai dasar-dasar teori dan teknologi Ilmu Onkologi Bedah untuk
kesejahteraan raga, jiwa dan sosial penderita kanker.
4.1.2 Mempunyai
rasa
tanggung
jawab
dalam
pengalaman
dan
pengembangan Ilmu Onkologi Bedah sesuai dengan kebijakan
Pemerintah yang berdasarkan Pancasila.
4.1.3 Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etika ilmu
pengetahuan dan etika profesi.
4.1.4 Mampu merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan penelitian
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang Onkologi Bedah.
4.2 TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus pendidikan subspesialisasi Onkologi Bedah adalah untuk
menghasilkan lulusan yang ;
4.2.1 Mengetahui epidemiologi penyakit kanker di dunia pada umumnya dan
di Indonesia pada khususnya.
4.2.2 Mengetahui dasar-dasar teori mekanisme terjadinya kanker, sifat
penyakit secara patologis dan perjalanan klinisnya.
4.2.3 Mengetahui
dasar-dasar
teori
onkologi
bedah
dan
mampu
menerapkannya dalam pengelolaan penyakit kanker.
4.2.4 Mengetahui modalitas terapi lain dalam bidang onkologi.
4.2.5 Mengetahui metodologi penelitian dan mampu menerapkannya dalam
bidang onkologi.
4.2.6 Mengetahui dan mampu melayani penderita penyakit kanker, baik
dalam stadium dini maupun dalam stadium lanjut.
4.2.7 Mampu menanggulangi komplikasi penyakit kanker dan mampu
menanggulangi kegagalan pengobatan penyakit kanker yang sudah
mendapat penanganan ditempat lain.
BAB V
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
Program Pendidikan Subspesialisasi Onkologi Bedah
KOGNITIF
Tutorial/Kuliah Ilmu Dasar Onkologi
Merancang
proposal
penelitian
P
U
B
L
I
K
A
S
I
I
L
M
I
A
H
Mempelajari pengetahuan teori onkologi
bedah
I
S
E
PSIKOMOTOR
Mendiagnosa, merencanakan terapi, asistensi
operasi dan perawatan pasca operasi kasus
onkologi bedah
M
II
KOGNITIF
Tutorial/Kuliah
tentang
Onkologi Klinik
Stase
di
Radiol
ogi
Onkologi
E
Mempelajari pengetahuan
teori onkologi bedah
PA
dan
Nuklir
Medik
S
T
E
III
R
PSIKOMOTOR
Mendiagnosa,
merencanakan
terapi,
operasi danperawatan pasca
operasi
kasus
onkologi
bedah
KOGNITIF
Mempelajari kasus onkologi pada sub bagian bedah yang
lain
PSIKOMOTOR
Melaksanakan semua tindakan pada pengelolaan kasus
onkologi bedah
IV
KOGNITIF
Pemantapan pengetahuan teori mengenai
onkologi
Penelitian
PSIKOMOTOR
Pemantapan
keterampilan
melakukan
diagnostic, rencana terapi, operasi, perawatan
pasca operasi kasus onkologi bedah.
Penelitian
5.1 Lama Pendidikan
Pendidikan dilaksanakan selama 4 (empat) semester dengan jumlah SKS 46
5.2 Pendidikan Semester Pertama
5.2.1 Kognitif
5.2.1.1 Mengikuti tutorial/kuliah Ilmu Dasar Onkologi yang meliputi :
Sejarah perkembangan onkologi
Epidemiologi
Biologi molekuler
Patologi penyakit kanker
Imunologi
Registasi kanker
Metodologi penelitian
5.2.1.2 Mempelajari
dan
mempresentasikan
mengenai
epidemiologi,
patologi, gambaran klinis, terapi dan prognosis, pada kasus :
Tumor payudara
Tumor tiroid
Tumor kulit melanoma
Tumor kulit non melanoma
5.2.1.3 Mempelajari dan mempresentasikan mengenai teknik operasi yang
berhubungan dengan kasus-kasus yang disebut pada 5.2.1.2 yang
meliputi anatomi, patofisiologi, indikasi, teknik dan komplikasi.
5.2.2 Psikomotor
Melakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi diagnostic, merencanakan
terapi, persiapan operasi, asistensi operasi dan perawatan pasca operasi
untuk kasus-kasus bedah onkologi, dengan perincian kegiatan sebagai
berikut :
Mengikuti kegiatan di instalasi rawat jalan/rawat darurat
Mengikuti kegiatan di instalasi rawat inap
Diodidik dalam melakukan tindakan operasi dalam bidang bedah
onkologi
Mengikuti kegiatan di klinik konsultasi tim penanggulangan
kanker rumah sakit yang bersangkutan
Ikut aktif dalam melaksanakan registrasi kanker di bagian bedah.
Membuat makalah ilmiah untuk dalam dan luar negeri.
5.2.3 Penelitian
Pada akhir semester pertama, peserta pendidikan harus telah
menyelesaikan proposal penelitian.
5.2.4 Publikasi Ilmiah
Peserta pendidikan harus mempublikasikan minimal 1 (satu) karya
ilmiah pada Pertemuan Ilmiah Onkologi Tingkat Nasional.
5.3 Pendidikan Semester Kedua
5.3.1 Kognitif
5.3.1.1 Mengikuti tutorial/kualiah onkologi klinik yang meliputi :
Dasar-dasar onkologi bedah
Dasar-dasar onkologi radiologik
Dasar-dasar onkologi medik
Peran pemeriksaan penunjang dalam bidang onkologi
Kedokteran nuklir diagnostic dan terapi
Perawatan paliatif dan penanganan nyeri kanker
Rehabilitasi dalam bidang onkologi.
5.3.1.2 Mempelajari dan mempresentasikan mengenai epidemiologi,
patologi, gambaran klinis, terapi dan prognosis kasus-kasus.
Tumor jaringan lunak
Tumor kelenjar toriod
Tumor rongga mulut
Tumor sistim limfe
5.3.1.3 Mempelajari dan mempresentasikan mengenai teknik operasi yang
berhubungan dengan tumor-tumor yang disebut pada 5.3.2.1 yang
meliputi anatomi, patofisiologi, indikasi, teknik dan komplikasi.
5.3.2 Psikomotor
5.3.2.1 Melakukan kegiatan yang meliputi diagnostic, merencanakan terapi,
persiapan operasi, asistensi operasi, perawatan pasca operasi untuk
kasus-kasus bedah onkologi.
NO
JENIS OPERASI
ICOPIM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mastektomi radikal
Mastektomi modifikasi radikal
“Breast conversing Therapy”
Mastektomi simple
Isthmolobektomi tiroid
Tiroidektomi subtotal, “near total”
Tiroidektomi total (komplet)
Diseksi leher radikal
Diseksi leher modifikasi radikal
Eksis luas tumor ganas kulit dan rekonstruksi
5-863
5-862
5-860
5-681
5-061
5-062
5-063
5-406
5-406
5-885
5.3.3 Stase di Bagian Lain
Tiga bulan terakhir pada semester kedua, peserta pendidikan
menerapkan teori-teori yang telah dipelaari dengan menjalanistase di
bagian-bagian :
Bagian Patologi Anatomi, selama 4 minggu
Bagian radiology, I minggu untuk Radio Diagnostik dan 2 minggu
untuk Radio terahpi
Bagian Kedokteran Nuklir, I Minggu untuk kedokteran nuklir
diagnostic dan terapi.
Bagian Penyakit Dalam Sub Bagian Onkologi Medik, Rumah Sakit
Departemen Kesehatan Tipe A/B atau di bagian Onkologi Medik
Rumah Sakit Kanker selama 4 minggu.
5.3.4 Penelitian
Peserta pendidikan melaksanakan penelitian di bawah bimbingan staf
pengajar.
5.3.5 Publikasi Ilmiah
Peserta pendidikan harus mempublikasikan minimal 1 (satu) karya
tulis ilmiah pada Pertemuan Ilmiah Onkologi Tingkat Nasional.
5.4 Pendidikan Semester III
5.4.1 Kognitif
5.4.1.1 Mempelajari dan mempresentasikan kasus-kasus onkologi pada sub
bagian lain, dengan melibatkan konsulen subbagian yang
bersangkutan sebagai narasumber yang meliputi :
Bedah Orthopedi
Bedah urologi
Bedah Anak
Bedah Thoraks
Bedah Vaskuler
Bedah Syaraf
Teknik rekonstruksi pada bedah plastic
5.4.1.2 Mempelajari lebih lanjut pengetahuan teori mengenai bedah
onkologi
5.4.2 Psikomotor :
Mendiagnosa, merencanakan terapi, melakukan operasi, perawatan
pasca operasi semua kasus bedah onkologi, seperti tercantum pada
5.3.2.2 dan jenis operasi sebagai berikut, serta mampu memberikan
khemoterapi, terapi hormonal dan terapi imunologik.
NO
JENIS OPERASI
ICOPIM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Parotidektomi superficial
Parotidektomi total dengan atau tanpa preservasi n
fasialis
Mandibulektomi parsial/total dan rekonstruksinya
Maksidektomi parsial/total dan rekonstruksinya
Combined mandible mouth and neck dissection
operation (Commando Operation)
Glosektomi parsial
Glosektomi total
Glosektomi radikal
Eksisi luas tumor ganas jaringan lunak
Eksisi grup otot/eksisi kompartemen
Diseksi inguinal/aksila radik
Eksisi luas tumor-tumor rongga mulut dan
rekonstruksinya
Kanulasi arterial dan perfusi regional.
5-262
5-262
5-773
5-772
-
5-251
5-252
5-253
5-822
5-833
5-404
5-273
-
5.4.3 Penelitian :
Peserta pendidikan melaksanakan penelitian dibawah bimbingan staf
pengajar.
5.4.4 Publikasi Ilmiah :
Peserta pendidikan harus mempublikasikan minimal 1 (satu) karya
ilmiah pada pertemuan ilmiah Onkologi Tingkat Nasional.
5.5 Pendidikan Semester Keempat
5.5.1 Kognitif
Pemantapan terhadap pengetahuan teori mengenai onkologi secara
keseluruhan dan mengenai kasus-kasus bedah onkologi.
5.5.2 Psikomotor :
Pemantapan keterampilan melakukan diagnostic, merencanakan terapi,
persiapan operasi, melakukan tindakan operasi dan perawatan pasca
operasi untuk kasus-kasus bedah onkologi. Pemantapan kemampuan
dalam memberikan khemoterapi, terapi hormonal dan terapi
imunologik.
5.5.3 Penelitian :
Pada
akhir
semester
keempat,
peserta
pendidikan
harus
mempresentasikan hasil penelitiannya.
5.5.4 Publikasi Ilmiah :
Peserta pendidikan harus mempublikasikan minimal 1 (satu) karya
ilmiah pada Pertemuan Ilmiah Onkologi Tingkat Internasional.
5.6 Jumlah Satuan Kredit Semester
Dalam menentukan besar satuan kredit semester (SKS) dipakai rumusan
sebagai berikut :
1. Tatap Muka (tutorial/kuliah/bimbingan)
Setiap satu jam tatap muka perminggu persemester ditetapkan 1 SKS
2. Praktikum (operasi, kegiatan pelayanan) 3 jam kegiatan perminggu
persemester ditetapkan 1 SKS
Jumlah SKS keseluruhan adalah 46 (empat puluh enam) dengan perincian
sebagai berikut :
5.6.1 Semester Pertama
Jenis Kegiatan
Jam/Minggu
Lama
Kegiatan
SKS
Kuliah/Tutorial
1. Sejarah/Epidemiologi/Patologi/
registrasi/Metodologi Penelitian.
1
1 Semester
1
2. Biologi Molekuler/Imunologi
1
1 Semester
1
3. Presentasi
Tehnik
Operasi/
Pembacaan
Jurnal/Presentasi
Kasus Onkologi
1
1 Semester
1
Psikomotor
Instalasi Rawat Jalan/Rawat
Darurat.
3 x 2 Jam
6
1 Semester
2
Instalasi Rawat Inap
6 x 1 Jam
6
1 Semester
2
Operasi
3 x 3 Jam
9
1 Semester
3
5.6.2 Semester Kedua
Jenis Kegiatan
Jam/Minggu
Lama
Kegiatan
SKS
Kuliah/Tutorial
1. Dasar Onkologi Bedah.
1
1/2 Semester
1/2
2. Dasar Onkologi Radiologik/
Dasar Onkologi Medik
1
1/2 Semester
1/2
3. Peran Pemeriksaan penunjang
Diagnostik/Kedokteran Nuklir
Diagnostik dan Terapi
1
1/2 Semester
1/2
4. Perawatan Paliatif/Penanganan
Nyeri
Kanker/Rehabilitasi
Onkologi
1
1/2 Semester
1/2
5. Presentasi
Kasus
Onkologi/
Presentasi
tehnik
Operasi/
Pembacaan Jurnal
1
1/2 Semester
1/2
Psikomotor
Instalasi Rawat Jalan/Rawat
Darurat.
3 x 2 Jam
6
1/2 Semester
1
Instalasi Rawat Inap
6 x 1 Jam
6
1/2 Semester
1
Operasi
3 x 3 Jam
9
1/2 Semester
1 ½
Stase di Bagian lain
Kuliah/tatap muka
4 x 1 Jam
4
1/2 Semester
2
Psikomotor
Diagnostik terapi evaluasi terapi
dan sebagainya.
6 x 2 Jam
12
1/2 Semester
2
5.6.3 Semester Ketiga
Jenis Kegiatan
Jam/Minggu
Lama
Kegiatan
SKS
Tutorial/Tatap Muka
1. Presentasi
Kasus
Onkologi,
Bedah
Digestif/Anak/
Orthopaedi dan Bedah Syaraf
1
1 Semester
1
2. Presentasi
Kasus
Onkologi,
Bedah thorax/Vaskuler/Urologi
dan Rekonstruksi Bedah Plastik
1
1 Semester
1
3. Presentasi
Kasus
Onkologi
Bedah/Pembacaan Jurnal
1
1 Semester
1
Psikomotor
Instalasi Rawat Jalan/Rawat
Darurat.
3 x 2 Jam
6
1 Semester
2
Instalasi Rawat Inap
6 x 1 Jam
6
1 Semester
2
Operasi
3 x 3 Jam
9
1 Semester
3
5.6.4 Semester Keempat
Jenis Kegiatan
Jam/Minggu
Lama
Kegiatan
SKS
Tatap Muka
1. Presentasi
Kasus/Pembacaan
Jurnal
1
1 Semester
1
2. Bimbingan
Residen
Bedah/
Mahasiswa Kedokteran 2 x 1
Jam
2
1 Semester
1
Psikomotor
Instalasi Rawat Jalan/Rawat
Darurat.
3 x 2 Jam
6
1 Semester
2
Instalasi Rawat Inap
6 x 1 Jam
6
1 Semester
2
Operasi
3 x 3 Jam
9
1 Semester
3
Jumlah SKS
10
5.6.5 Karya Ilmiah
Penulisan Karya Ilmiah Akhir
6
5.6.6 Jumlah SKS Keseluruhan
Semester
I
= 10 SKS
Semester
II
= 10 SKS
Semester
III
= 10 SKS
Semester
IV
= 10 SKS
Penulisan Karya Ilmiah Akhir
= 6 SKS
Jumlah
= 46 SKS
BAB VI
EVALUASI
6.1 Selama menjalani pendidikan, peserta pendidikan akan dinilai hal-hal yang
berhubungan dengan sikap, kognitif dan psikomotor
6.2 Setiap akhir semester, akan diadakan evaluasi, apakah pendidikan telah
berjalan sesuai dengan program pendidikan.
6.3 Ujian Board Nasional dilakukan untuk peserta yang telah memenuhi semua
persyaratan yaitu :
6.3.1 Telah mempelajari semua pengetahuan teori mengenai onkologi
terutama onkologi bedah
6.3.2 Telah melaksanakan semua kegiatan psikomotor onkologi bedah
6.3.3 Telah menyelesaikan penelitian
6.4 Ujian Board Nasional meliputi :
6.4.1 Ujian kasus yang berupa teori dan tindakan operasi
6.4.2 Ujian hasil karya penelitian
6.4.3 Ujian kognitif mengenai teori lain yang dianggap perlu
6.5 Petunjuk Pelaksanaan Ujian Board Nasional
1. Kandidat membuat lamaran untuk ujian kepada Kepala Senter
Pendidikan (KSP) setelah menyelesaikan semua tugas dan kewajiban
sesuai dengan kurikulum; dengan melengkapi :
Daftar aktifitas/kegiatan selama pendidikan
Hasil penelitian yang telah disetujui dan ditandatangani oleh
pembimbing KSP
Sudah membayar uang kuliah dan uang ujian.
2. KSP dan staf mengadakan rapat penilaian tentang kandidat tersebut
apakah sudah layak untuk mengikuti ujian atau belum
3. KSP mendaftarkan kandidat untuk ujian kepada Ketua Majelis Penilai
Nasional PERABOI melalui Ketua PP. PERABOI dengan melampirkan
daftar kegiatan dan hasil penelitian kandidat untuk selanjutnya ditentukan
tim penguji Board Nasional dan waktu ujian setelah mendapat asupan
dari KSP.
4. Tim Penguji Board Nasional terdiri dari satu orang penguji Board
Nasional yang berasal dari luar Senter Pendidikan yang bersangkutan dan
dua orang penguji local dengan salah seorang diantaranya adalah
pembimbing kandidat yang bersangkutan.
5. Tim Penguji Nasional mendapat kelengkapan ujian paling lambat 1
minggu sebelum hari ujian.
6.6 Predikat Lulusan
6.6.1 Cum Laude, bila semua evaluasi mendapat nilai A dan lama
pendidikan maksimum 5 (lima) semester.
6.6.2 Sangat Memuaskan, bila evaluasi mendapat nilai A dan nilai B serta
lama pendidikan maksimum 5 (lima) semester.
6.6.3 Memuaskan, bila semua evaluasi mendapat nilai B dan lama
pendidikan 5 (lima) semester atau lebih.
LAMPIRAN
HALAMAN 26-54
DAFTAR BUKU BACAAN
1. Umum
1. UICC Manual of Clinical Oncology, Springer-Verleg, 1984
2. UICC, TNM Classification Of Malignant Tumor, Springer-Verlag, 1992.
3. McKenna Jr. R.J., Cancer Surgery, JB Lippincott Co, 1994
4. deVita Jr. V.T, Biologic therapy Of cancer, JB Lippincott, 1995
5. McDonald J.S. Manual Of Oncologic Therapeutics, JB Lippincott Co,
1995.
6. Bland R.I/Karakousis C.P/Copeland III E.M., Atlas of Surgical Oncology,
WB Saunders Co, 1995
7. Robbb-Smith A.H.T./Taylor C.R, Lymph Node Biopsy, Muller Heyden,
1981
8. DeVita Jr. V.T., cancer, Principle & Practice of Oncology, JB
Lippincott-Raven, 1997.
9. del Regate J.A/Spjut H.I/Cox J.D, Ackerman and del regato’s Cancer
Diagnosis treatment, and Prognosis, CV Mosby Company, 1985
10. Lukitto P, petunjuk diagnostic dan Tindakan terap, Penerbit Alumni
Bandung.
11. Sukardja, IDG, Onkologi Klinik, Airlangga University Press, 1996
12. Tjindarbumi, D, Perkembangan Ilmu dan Organisasi Bedah Onkologi di
Indonesia Kuliah memorial Dr. W.M Tamboenan, Muktamar Nasional
PERABOI, Ujung Pandang 1997.
2. Breast
1. Haagensen C.D., Disease of the Breast, WB Saunders Co., 1989
2. Carter D, Interpretation of Breast Biopries, Raven Press New York, 1994.
3. Haagensen C.D/Bodian C./Haagensen Jr. D.E., Breast Carcinoma (Risk &
Detection), WB Saunders Co, 1981
4. Harris J.R/Hellman S./Silen W. Conservative Managamenet of Breast
Cancer, JB Lippicott Co, 1983.
5. Harris J.R/Lippincott M./Morroq M./Hellman S., Breast Disease, JB
Lippincott Co., 1996.
3. Head & Neck
1. john M.E/Price J.C/Mattox D.E, Atlas of Head & Neck Surgery, BC
Decker Inc, Toronto-Philadelphia, 1990
2. stell P.M., head and Neck Surgery, JB Lippincott co., 1978
3. Shaheen O.H., Problems In Head & Neck Surgery, Bailliere Tindall
London, 1984
4. Shah J.P, color Atlas of Head & Neck Surgery, Wolfe Med Publication,
1987
5. Kagan A.R/Miles J.W., Head & Neck Oncology (Controversies on Cancer
Treatment), Boston 1984
6. Million R.R/Cassisi N.J., Management of Head & Neck Cancer, JB
Lippincott Co., 1994
4. Soft Tissue
1. Karakousis C.P., Atlas of Operation for Soft Tissue Tumors, Mc Graw
Hill, 1985
5. Skin
1. Friedman R.J., Cancer of The Skin, WB Saunders Co., 1991
6. Pathology
Mata Kuliah : Ilmu dasar Onkologi/ Sejarah
Semester : I
Kredit : 1/5 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat mengetahui dan memahami mengenai sejarah ringkas kanker dan dapat memahami perkembangan onkologi bedah terutama onkologi bedah Indonesia.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Sejarah Ringkas Kanker Dapat mengetahui sejarah ringkas kanker dari zaman sebelum masehi sampai abd ke 20 dan riwayat pemberantasan kanker di Indonesia
Zaman sebelum masehi Abad Masehi permulaan Abad pertengahan Abad Renaisanse Abad 18-19 Abad 20
Riwayat pemberantasan kanker di Indonesia - Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal lisan Perkembangan Onkologi Bedah Indonesia
Dapat memahami perkembangan onkologi bedah secara umum dan perkembangan onkologi bedah Indonesia
Usaha-usaha dalam merintis berdirinya PABTI
PABTI PERABOI
Perkembangan Ilmu Onkologi Bedah di Indonesia
Idem Idem Idem
Mata Kuliah : Ilmu dasar Onkologi/Epidemiologi
Semester : I
Kredit : 1/5 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat mengetahui dasar-dasar epidemiologi secara umum dan dapar menerapkannya dalam penelitian klinis terutama penelitian penyakit kanker
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Epidemiologi Umum - Dapat mengerti apa yang dipermasalahkan di dalam ilmu epidemiologi
- Dapat menerangkan arti istilah-istilah penting dalam penelitian epidemiologi dan mengetahui penggunaannya secara tepat.
- Dapat mengerti tentang cara-cara dan macam-macam penelitian dan dapat mempergunakannya dalam penelitian
Dasar-dasar epidemiologi Istilah-istilah
Cara-cara dan macam-macam penelitian - Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Penelitian Klinik - Jurnal lisan
Epidemiologi Klinik - Dapat mengerti bagaimana cara menerapkan ilmu epidemiologi Klinik di dalam penelitian klinik maupun penelitian pada kelompok masyarakat.
- Dapat mengetahui norma-norma etika di dalam penelitian.
Usaha-usaha dalam merintis berdirinya PABTI
PABTI PERABOI
Perkembangan Ilmu Onkologi Bedah di Indonesia
cara melakukan penelitian studi kasus kelola dan mampu melakukan penelitian tersebut.
- Dapat mengerti apa yang dimaksud dengan studi kohor
dan mampu
mempergunakannya dalam penelitian kanker.
- Mampu membuat usulan penelitian dengan baik. Epidemiologi kanker - Mampu menerapkan ilmu
epidemiologi klinik pada penelitian penyakit kanker, baik di dalam rumah sakit maupun di kelompok masyarakat.
Penerapan epidemiologi klinik pada penyakit kanker
Mata Kuliah : Ilmu Dasar Onkologi / Biologi Molekuler
Semester : I
Kredit : 1/2 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Memahami siklus dan pertumbuhan sel normal dan proses terjadinya maupun terapi kanker ditinjau dari segi biologi molekuler.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Morfologi sel - Memahami siklus
pertumbuhan sel normal
Siklus dan pertumbuhan sel - Kuliah - Studi Kepustakaan - Diskusi - Buku Ajar - Jurnal lisan
Struktur DNA - Memahami perkembangan ilmu pengetahuan mengenai struktur DNA dan memahami mekanisme sintesa protein sel.
Sejarah
Sintesa protein sel
Idem Idem Idem
Etiologi Kanker - Memahami mekanisme karsinogenesis dan faktor-faktor yang berperan dalam mekanisme tersebut
Onkogen Gen supresor
Karsinogenesis Idem Idem Idem
Konsep Dasar Terapi Gen - Memahami terapi kanker dengan cara terapi genetik
Rekombinan DNA
Mata Kuliah : Ilmu dasar Onkologi / Patologi Penyakit Kanker
Semester : I
Kredit : 1/5 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat memahami pentingnya hubungan antara patologi dan onkologi bedah serta dapat memahami cara bekerja bagian patologi anatomi dalam menegakkan diagnosis secara P.A untuk kasus onkologi bedah
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
1. Tinjauan Umum Patologi Anatomi
Memahami jenis sarana dan tata cara untuk menegakan diagnosa secara patologi
Pemilihan jaringan yang representative
Blok paraffin Tehnik potong beku Sitologi
Imuno Histo Patologi Imuno Histo Kimia
- Kuliah - Diskusi
- Buku Ajar - Jurnal
Lisan
2. Payudara Memahami diagnosis jenis lesi jinak dan tipe-tipe tumor ganas payudara serta metastasis pada kelenjar getah bening aksila secara patologi Mastitis Mama displasia Galoktokel Penyakit fibrokistik Karsinoma intraduktal Karsinoma duktal invasive Karsinoma lobular invasive Tipe tumor ganas yang lain KGB Aksila
Idem Idem Idem
3. Tiroid/Paratorioid Memahami diagnosis lesi jinak dan jenis tumor ganas tiroid/paranoid serta metastasisnya secara patologi
Tiroiditis
Adenoma tiroid/paratiroid Adenokarsinoma
tiroid/paratiroid KGB colli
Metastase pada tulang
4. Kulit Memahami diagnosis tumor ganas secara patologi dan memahami tehnik potong beku dalam menentukan batas sayatan
Melanoma maligna Karsinoma epidermoid Karsinoma sel basa
Tepi sayatan yang bebas tumor
Idem Idem Idem
5. Jaringan Lunak Memahami diagnosis tumor jinak/ganas jaringan lunak secara patologi
Tumor jinak jaringan lunak Fibrosarkoma
Liposarkoma MFH
Rhabdomyosarkoma Leiomyosarkom
Idem Idem Idem
6. Kelenjar Ludah Memahami Diagnosis tumor jinak/ganas kelenjar ludah secara patologi
Adenoma
Tumor ganas parotis
Tumor ganas submandibularis Tumor ganas ublingualis Tumor ganas kelenjar ludah
minor
Idem Idem Idem
7. Rongga Mulut Memahami diagnosis lesi jinak/ tumor ganas rongga mulut secara patologi serta memahami gambaran patologi pada KGB metastasis
Lesi jinak rongga mulut Tumor ganas bibir Tumor ganas mukosa pipi Tumor ganas lidah Tumor ganas dasar mulut Tumor ganas ginggiva Tumor ganas mandibula Tumor ganas palatum durum
Mata Kuliah : Ilmu dasar Onkologi / Imunologi
Semester : I
Kredit : 1/2 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat mengetahui dan memahami mengenai imunologi, imunoterapi dan mampu melaksanakan pemberian imunoterapi pada penyakit kanker
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Imunologi Umum Dapat mengetahui definisi imunologi secara umum dan struktur-struktur yang berperan dalam imunitas tubuh
Definisi imunologi Imunitas seluler Imunitas humoral Antibody – dependence cellular cytotoxicity - Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal lisan
Imunoterapi Mengetahui dasar-dasar
imunoterapi dan cara pemberiannya
Kenyataan klinik adanya imunitas tubuh
Indikasi imunoterapi Cara pemberian
Imunoterapi non spesifik Imunoterapi spesifik Imunoterapi adoptif
Mata Kuliah : Ilmu dasar Onkologi / Registrasi Kanker
Semester : I
Kredit : 1/4 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat mengetahui dan memahami mengenai registrasi kanker dan dapat melaksanakan sekurang-kurangnya mengenai registrasi kanker rumah sakit.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Registrasi Kanker Dapat mengetahui definisi registrasi kanker, memahami urutan tindakan dalam melakukan registrasi kanker serta memahami mengenai tujuannya
Definisi registrasi kanker Pengumpulan data Pengelolaan data Penyajian data
Tujuan registrasi kanker
- Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal lisan Macam-macam registrasi kanker-kanker Mengetahui macam-macam registrasi kanker dan mampu melaksanakannya
Registrasi kanker rumah sakit Registrasi kanker penduduk Registrasi kanker khusus
Mata Kuliah : Ilmu dasar Onkologi / Metodologi Penelitian
Semester : I
Kredit : 1/5 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat memahami mengenai pengertian, fungsi dan tujuan penelitian serta mampu menyusun proposal dan melaksanakan penelitian terutama dibidang onkologi.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
1. Definisi Dapat memahami mengenai istilah-istilah yang dipakai dalam penelitian
Variabel
Jenis penelitian deskriptif/analitik
Tehnik pengumpulan data Sampling
Rencana pengumpulan data Pengolahan dan analisa Pertimbangan etik
Uji coba instrument penelitian Penelitian epidemiologi klinik
- Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal lisan
2. Proposal penelitian Dapat menyusun proposal penelitian Judul penelitian Latar belakang Identifikasi masalah Tujuan penelitian Kegunaan penelitian
Kerangka pemikiran, premis dan hipotesis
Metodologi penelitian Tahap-tahap penelitian Lokasi dan lama penelitian Anggaran biaya
Idem Idem Idem
3. Analisa dan Hasil Penelitian
Dapat menganalisa data/sample penelitian untuk kemudian
Tabel 2 x 2
menarik kesimpulan SpesifisitasAkurasi Prediktif value positif Prediktif value negative dll
Mata Kuliah : Onkologi Klinik / Dasar-dasar Onkologi Bedah
Semester : II
Kredit : 1/2 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat mengetahui dan memahami dasar-dasar onkologi bedah dalam menegakkan diagnosis tumor ganas, merencanakan terapi bedah dengan memegang teguh prinsip-prinsip onkologi bedah serta mampu mengidentifikasi dan mengatasi komplikasi/mutilasi akibat operasi dan dapat melaksanakan rehabilitasi serta dapat pula mengetahui prinsip-prinsip dasar pembedahan paliatif.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Dasar-dasar Onkologi Bedah
Dapat mengetahui dan menguraikan dasar-dasar onkologi bedah mulai dari cara menegakkan diagnosis klinis onkologi, diagnosis dengan sarana bantu yang canggih sampai menyusun rencana terapi bedah secara onkologi dengan memegang teguh prinsip-prinsip onkologi bedah serta mampu mengidentifikasi/mengetahui komplikasi dan mutilasi yang timbul akibat operasi.
Menegakkan diagnosis klinis onkologi yang sederhana Menegakkan diagnosis klinis
onkologi dengan sarana bantu yang canggih.
Menyusun rencana terapi bedah
Prinsip-prinsip onkologi bedah dalam tindakan biopsy dan operasi tumor ganas
Komplikasi dan mutilasi yang timbul akibat terapi bedah dan cara-cara mengatasinya. Bedah rekonstruksi dan
rehabilitasi/fisioterapi secara umum - Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal - Lisan - Demonstrasi
Prinsip Bedah Paliatif Dapat mengetahui dasar-dasar indikasi dan kontraindikasi serta sarat pembedahan paliatif
Indikasi, syarat dan prinsip-prinsip bedah paliatif
Idem Idem Idem
Biopsi Onkologi Dapat memahami bermacam-macam tehnik biopsy tumor
Indikasi biopsy Jenis biopsy
ganas Komplikasi biopsi Operasi Onkologi Dapat memahami teknik operasi
dan mampu melaksanakan operasi tumor ganas secara onkologi
Rencana dan teknik operasi dengan menerapkan prinsip-prinsip Onkologi bedah Indikasi/kontraindikasi operasi Tujuan tindakan operasi Komplikasi/mutilasi
Mata Kuliah : Onkologi Klinik / Dasar-dasar Onkologi Radiologik
Semester : II
Kredit : 1/4 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat mengetahui dan memahami mengenai dasar-dasar onkologi radiologik, mekanisme kerja dan mampu memilih jenis radioterapi untuk tumor ganas tertentu serta memehami komplikasi yang akan terjadi.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Dasar-dasar Onkologi Dapat mengetahui dan menguraikan dasar-dasar onkologi
Pengaruh radiasi pada tubuh Jenis sinar Jenis alat Radiosensitifitas tumor - Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal lisan
Radioterapi Dapat memahami mengenai radioterapi dan mampu menjelaskan jenis alat, cara pemakaian, tujuan dan komplikasi radioterapi
Indikasi radioterapi Kontraindikasi radioterapi Jenis alat radioterapi Tujuan
Komplikasi
Monitor hasil terapi
Mata Kuliah : Onkologi Klinik / Dasar-dasar Onkologi Medik
Semester : II
Kredit : 1/4 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat mengetahui dan memahami mengenai dasar-dasar onkologi medik, mekanisme kerja obat dan mampu memilih jenis obat serta melaksanakan khemoterapi dan terapi hormone.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Dasar-dasar Onkologi Medik
Dapat mengetahui dan menguraikan dasar-dasar onkologi medik
Mekanisme kerja obat anti kanker
Klasifikasi obat anti kanker Pemilihan obat Cara pemberian Terapi polifarma - Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal lisan
Khemoterapi Dapat memahami mengenai khemoterapi dan mampu menjelaskan pemilihan penggunaan obat khemoterapi dan dapat mengevaluasi hasil terapi Indikasi khemoterapi Kontraindikasi khemoterapi Regimeobat Toksisitas Komplikasi
Monitor hasil terapi
Idem Idem Idem
Terapi Hormon Dapat menguraikan dasar-dasar terapi hormone, pemilihan obat, cara pemberian dan evaluasi hasil terapi
Mekanisme kerja obat Reseptor hormone Indikasi dan tujuan terapi Cara pemberian
Evaluasi terapi
Mata Kuliah : Onkologi Klinik / Peran Pemeriksaan Penunjang dalam Bidang Onkologi
Semester : II
Kredit : 1/6 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
1. Mengetahui manfaat sarana “Radio Imaging” yang ada untuk membantu mendiagnosis penyakit kanker
2. Mengetahui manfaat pemeriksaan “Patologi Klinik” yang berguna dalam membantu mendiagnosis dan evaluasi pasca terapi untuk penyakit kanker.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Pemeriksaan radio Imaging - Mengetahui cara pemeriksaan indikasi, syarat, kegunaan dan apa yang dapat diperoleh bantuan dari pemeriksaan roentgen sederhana tersebut. - Mengetahui cara pemeriksaan
indikasi, syarat, kegunaan dan apa yang dapat diperoleh bantuan dari pemeriksaan mamografi
- Mengetahui cara pemeriksaan indikasi, syarat, kegunaan dan apa yang dapat diperoleh bantuan dari pemeriksaan USG hati, limpa kelenjar para aorta, iliaka, payudara, tiroid - Mengetahui cara pemeriksaan
indikasi, syarat, kegunaan dan apa yang dapat diperoleh bantuan dari pemeriksaan CT scan kepala toraks, abdomen dan pelvis.
Foto rontgen sederhana Mamografi
USG hati, limpa, kelenjar paraorta/iliaka, payudara, tiroid CT Scan kepala toraks,
abdomen pelvis Sidik tulang radioaktif
- Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal lisan
- Mengetahui cara pemeriksaan indikasi, syarat, kegunaan dan apa yang dapat diperoleh bantuan dari pemeriksaan sidik tulang.
- MRI
Pemeriksaan Patologi Klinik - Mengetahui cara pemeriksaan, indikasi,m syarat, kegunaan dan apa yang dapat diperoleh bantuan dari petanda tumor yang sering dipakai, yaitu CEA, MCA, CA125, Tiroglobulin - Mengetahui cara pemeriksaan
indikasi, syarat, kegunaan dan apa yang dapat diperoleh bantuan dari petanda tumor yang jarang/belum terpakai di Indonesia Petanda - CEA - MCA - CA 125 - Tiroglobulin
Petanda tumor yang lain
Mata Kuliah : Onkologi Klinik / Kedokteran Nuklir untuk Diagnostik dan Terapi
Semester : II
Kredit : 1/6 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dapat mengetahui penerapan klinis dari radio nuklir dan mampu mempergunakannya dalam membantu menegakkan diagnosis dan terapi kanker.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Radio Nuklir Klinis - Mengetahui jenis-jenis radiofarmaka
- Mengetahui cara pemakaiannya
- Mengetahui indikasi dan syarat dari pemeriksaan radio nuklir
- Mengetahui efek sampingnya - Mengetahui kegunaan
pemeriksaan radio nuklir dan manfaat yang dapat diperoleh dari pemeriksaan tersebut dalam mendiagnosa dan membuat rencana terapi penyakit kanker.
Jenis-jenis radiofarmaka Cara pemakaian
Indikasi dan syarat pemeriksaan radio nuklir Efek samping
Kegunaan pemeriksaan tersebut dalam diagnosis dan terapi penyakit kanker
- Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal - Penderita Lisan
Mata Kuliah : Onkologi Klinik / Perawatan Paliatif dan Penanganan Nyeri Kanker
Semester : II
Kredit : 1/4 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Mengetahui falsafah dasar, aspek sosial budaya, tujuan dan tindakan perawatan paliatif serta mampu mengelola nyeri kanker.
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Perawatan Paliatif Mengetahui dan memahami mengenai perawatan paliatif dari falsafah dasar, aspek budaya sampai ke perawatan stadium terminal
Falsafah dasar Aspek sosial budaya
Tujuan dan jenis tindakan paliatif
Organisasi tim paliatif
Kedaruratan dalam perawatan paliatif
Perawatan stadium terminal
- Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal lisan
Pengelolaan nyeri kanker Mengetahui batasan dan derajat nyeri pada kanker dan mampu untuk memilih jenis terapi dalam pengelolaan nyeri kanker
Batasan, faktor penyebab, jenis, sifat dan derajat nyeri kanker.
Asas tangga WHO Pemakaian obat ajuvan
Pemakaian obat untuk mengatasi efek samping opiate Terapi nyeri kanker non
farmakologis
Mata Kuliah : Onkologi Klinik / Rehabilitasi pada Penyakit Kanker
Semester : II
Kredit : 1/6 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Mengerti dampak pengobatan penyakit kanker yang berakibat kecacatan pada fisik maupun psikis
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Fisik Mengetahui mengenai kegiatan fisik maupun alat bantu yang berhubungan dengan rehabilitasi
Latihan Organ sintetis Protesa - Kuliah - Studi Kepustakaan - Buku Ajar - Jurnal Lisan
Psikologis Mengetahui efek psikologis yang terjadi akibat tindakan bedah dan mampu memilih cara untuk penanganannya
Usaha-usaha adaptasi terhadap lingkungan
Membentuk perkumpulan untuk kasus yang sama
Idem Idem Idem
Seksual Mengetahui efek seksual yang terjadi akibat tindakan bedah dan cara penanganannya
Mempelajari masalah seks secukupnya
Mengenali akibat pengobatan penyakit kanker terhadap masalah sek
Organ sintetis
Idem Idem Idem
Vokasional Mengetahui efek samping yang berhubungan dengan vokasional dan cara penanganannya
Mempelajari akibat pengobatan penyakit kanker yang berhubungan dengan masalah vokasional
Membangkitkan kepercayaan diri pasien untuk bekerja kembali
Mata Kuliah : Onkologi Bedah / Tumor Ganas Payudara
Semester : I
Kredit : 1/4 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Mampu mengelola kasus tumor ganas payudara baik dari segi preventif, promotif dan kuratif serta mengetahui aspek rehabilitasi dari penderita tumor ganas payudara
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Epidemiologi dan perkembangan tumor ganas payudara
Mengetahui epidemiologi, dan perkembangan tumor ganas payudara
Angka insidensi di luar negeri dan frekuensi di Indonsia serta variasinya
Perkembangan tumor ganas payudara - Studi Kepustakaan - Pembacaan referat - Presentasi kasus - Diskusi - Buku Ajar - Jurnal - Penelitian Klinik Lisan Faktor-faktor risiko, highrisk grup dan low risk grup pada tumor ganas payudara
Mengetahui faktor-faktor resiko tumor ganas payudara dan high risk grup serta low risk grup
Faktor resiko Idem Idem Idem
Prevensi dan deteksi kanker Mengetahui prosedur dan trampil melakukan prevensi dan deteksi
Penyuluhan kanker masyarakat Sadari dan skrining mamma Kapan memikirkan kanker dini
Idem Idem Idem
Jenis histopatologi dan biologi tumor ganas payudara
Mengetahui jenis histo-patologi dan sifat-sifat biologis tumor ganas payudara
Jenis histopatologi dan biologi tumor ganas payudara
Idem Idem Idem
Mendiagnosis tumor ganas payudara secara klinis dengan baik
Mampu mendiagnosis tumor ganas payudara secara klinis dengan baik
Diagnosis klinis tumor ganas payudara
Idem Idem Idem
Modalitas dan indikasi terapi tumor ganas payudara
Mengetahui modalitas dan indikasi terapi tumor ganas
Jenis operasi, radiasi, hormonal dan khemoterapi
Pemeriksaan Penunjang Mampu menentukan pemeriksaan penunjang yang tepat untuk membantu diagnosa maupun untuk follow up
Mamografi, USG CT Scan, tumor marker
Idem Idem Idem
Rehabilitasi penderita tumor ganas payudara
Mengetahui cara merehabilitasi penderita tumor ganas payudara
Pengelolaan nyeri Fisioterapi Mamoplasti
Idem Idem Idem
Pemeriksaan Klinis tumor ganas payudara stadium dini
Mampu melakukan pemeriksaan klinis untuk menegakkan diagnosis tumor ganas payudara stadium dini secara klinis
Pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana - Studi kepustakaan - Pembacaan referat - Presentasi kasus - Diskusi - Buku Ajar - Jurnal Idem Memilih pemeriksaan penunjang yang tepat
Mampu memilih pemeriksaan penunjang yang tepat untuk membantu mempertajam diagnosis tumor ganas payudara stadium dini
Biopsi jarum halus Biopsi terbuka
Idem Idem Idem
Jenis operasi pada tumor ganas payudara stadium dini
Mampu melakukan berbagai jenis operasi pada tumor ganas payudara stadium dini
Kuadranektomi Mastektomi radikal
Modifikasi mastektomi radikal
Idem Idem Idem
Terapi ajuvan Mengetahui terapi ajuvan pada tumor ganas payudara stadium dini
Khemoterapi ajuvan Idem Idem Idem
Follow up pada tumor ganas payudara stadium dini
Mampu merencanakan tindakan follow up pada penderita tumor ganas payudara stadium dini yang telah diterapi
Pemeriksaan klinis Mamografi
Petanda tumor
Idem Idem Idem
Terapi hormone tumor ganas payudara stadium lanjut
Mampu melakukan tindakan terapi hormone, bedah dan non bedah pada tumor ganas
Terapi hormone bedah dan non bedah - Studi Kepustakaan - Pembacaan - Buku Ajar - Jurnal - Penderita Idem
payudara stadium lanjut Referat - Presentasi
Kasus - Diskusi Khemoterapi Mengetahui cara pemberian
khemoterapi dengan follow up dan penanganan efek samping obat pada tumor ganas payudara stadium lanjut
Macam-macam obat Cara pemberian Obat Efek samping
Cara mengatasi efek samping
Idem Idem Idem
Plerodesis pada efusi Mampu melakukan plerodesis pada efusi pleura karena tumor ganas payudara stadium lanjut
Tehnik plerodesis
Indikasi plerodesis Idem Idem Idem
Rehabilitasi Mengetahui pengelolaan rehabilitasi penderita tumor ganas payudara stadium lanjut
Tehnik rehabilitasi
Indikasi Rehabilitasi Idem Idem Idem
Pengelolaan nyeri kanker Mampu melakukan pengelolaan nyeri pada tumor ganas payudara stadium lanjut
Mata Kuliah : Onkologi Bedah / Tumor Glandula Tyroid dan Paratiroid
Semester : I
Kredit : 1/4 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Mampu menerangkan segala sesuatu mengenai penyakit tumor jinak dan ganas glandula tyroid/paratoriod serta kelainan-kelainan yang menyerupai tumor tiroid, dan mampu mempergunakan pengetahuan tersebut pada pengelolaan penyakit kanker tiroid/paratiroid
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Hal-hal yang perlu diketahui sebagai dasar untuk mengerti tentang tumor ganas tiroid/paratiroid dan pelaksanaan pembedahan tiroid/paratiroid
Mampu menerangkan anatomi bedah dan fungsi glandula tiroid/paratiroid dan mampu mempergunakannya dalam operasi-operasi glandula tiroid/paratiroid
Anatomi bedah dan fungsi glandula tiroid/paratiroid secara singkat, termasuk saluran limfatiknya kelainan non neoplasma - Studi Kepustakaan - Presentasi Kasus - Buku Ajar - Penderita Lisan
Epidemiologi dan etiologi - Mampu menerangkan angka-angka insidensi di luar negeri dan angka-angka frekuensi di Indonesia serta variasi-variasi yang terjadi pada distribusi tumor ganas tiroid/paratiroid. - Mampu menerangkan
faktor-faktor etiologi tumor ganas tiroid/paratiroid dan cara-cara pencegahannya.
Angka-angka insidensi di luar negeri dan angka frekuensi di Indonesia serta daerah endemis struma/ Faktor-faktor etiologi tumor ganas tiroid.
Idem Idem Idem
Patologi Mampu menerangkan jenis-jenis histopatologi tumor jinak dan ganas tiroid/paratiroid serta kelainan-kelainan non neoplasma tiroid/paratiroid mampu pula menerangkan watak
masing- Jenis-jenis histopatologi neoplasma tiroid serta non neoplasma dan watak masing-masing jenis tersebut.
masing jenis penyakit tersebut diatas.
Gambaran Klinis Mampu menegakkan diagnosis klinik onkologi tumor ganas tiroid/paratiroid
Cara mengambil anamnesis, melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang termasuk tumor marker, imaging, radioaktif, menegakkan diagnosa banding dan diagnosis klinis onkologi termasuk tumor marker imaging, radioaktif.
Idem Idem Idem
Terapi Mampu mengelola semua struma
dengan tepat, sehingga terseleksi tumor ganas tiroid/paratiroid dan mampu menyusun rencana terapi serta melakukan operasi tumor ganas tiroid/paratiroid, mampu pula mengawasi keadaan pasca bedah dan terapi tambahannya.
Pengelolaan pertama kali pada struma lalu menyusun rencana terapi bila ganas
Idem Idem Idem
Prognosis Mampu menerangkan prognosis tumor ganas tiroid/paratiroid
Prognosis masing-masing jenis neoplasma tiroid/paratiroid.
Mata Kuliah : Onkologi Bedah / Tumor Ganas Kulit Melanoma
Semester : I
Kredit : 1/4 SKS
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Mampu menerangkan segala sesuatu tentang tumor ganas kulit melanoma
Pokok Bahasan T.I.K Materi Strategi Media Evaluasi
Anatomi, fisiologi dan histology kulit
Mampu menerangkan anatomi bedah, fisiologi dan fungsi kulit serta adneksa kulit dan mampu mempergunakannya pada operasi tumor ganas kulit.
Anatomi bedah,
histology/fungsi kulit termasuk saluran limfatiknya - Studi Kepustakaan - Presentasi Kasus - Buku Ajar - Jurnal lisan
Epidemiologi dan faktor-faktor etiologi
Mampu menerangkan angka-angka insidensi di luar negeri dan angka-angka frekuensi di Indonesia serta variasi-variasi yang terjadi pada distribusi penyakit tumor ganas melanoma Mampu menerangkan
faktor-faktor etiologi tumor kulit melanoma maligna dan cara-cara pencegahannya
Angka-angka insidensi luar negeri dan angka-angka frekuensi di Indonesia dan faktor-faktor etiologi
Idem Idem Idem
Patologi Mampu menerangkan jenis-jenis histopatologi tumor ganas kulit melanoma dan bagaimana wataknya. Dapat mengetahui cara pengambilan biopsy
Jenis histopatologi dan watak melanoma maligna
Idem Idem Idem
Gambaran klinis Mampu menegakkan diagnosis klinis onkologik tumor ganas melanoma serta diagnosos
Cara mengambil anamnesis melakukan pemeriksaan tambahan serta menegakkan
bandingnya diagnosis banding dan diagnosos klinis onkologi
Terapi Mampu menyusun rencana
terapi, melakukan pembedahan dan pengawasan pasca operasi tumor ganas melanoma
Menyusun rencana terapi tumor ganas kulit melanoma
Idem Idem Idem
Prognosis Mampu menerangkan prognosis tumor ganas melanoma
Menyusun rencana terapi tumor ganas kulit melanoma