• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penghindaran Pajak Ditinjau dari Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Komisaris Independen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penghindaran Pajak Ditinjau dari Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Komisaris Independen"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Address: Jl. Slamet Ryadi, Broni-Jambi Kodepos: 36122

Website: http://ekonomis.unbari.ac.id, email: ekonomis.unbari@gmail.com ISSN 2597-8829 (Online), DOI 10.33087/ekonomis.v5i1.265

Penghindaran Pajak Ditinjau dari Profitabilitas, Leverage,

Ukuran Perusahaan dan Komisaris Independen

Dinda Asmi Marfu’ah

*

, Kartika Hendra Titisari, Purnama Siddi

Universitas Islam Batik Surakarta, JL. KH. Agus Salim No. 10, Surakarta, Indonesia

*Correspondence email: dindasmi@gmail.com

Abstrak. Penghindaran pajak merupakan sebuah strategi penghindaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak dengan cara legal dan aman serta tidak bertentangan dengan undang-undang perpajakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan komisaris independen terhadap penghindaran pajak. Populasi penelitian adalah perusahaan Food and Baverage yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 11 perusaahaan dengan periode pengamatan selama 4 tahun sehingga total terdapat 44 sampel. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, didapatkan hasil bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Sedangkan untuk variabel leverage dan komisaris independen tidak memilki pengaruh terhadap penghindaran pajak.

Kata kunci: Komisaris Independen; Leverage; Penghindaran Pajak; Profitabilitas; Ukuran Perusahaan

Abstract. Tax avoidance is a tax avoidance strategy carried out by taxpayers in a legal and safe manner and does not conflict with tax laws. The purpose of this study was to determine the effect of profitability, leverage, company size and independent commissioners on tax avoidance. The research population is Food and Baverage companies listed on the IDX in 2016-2019. Sampling using purposive sampling method obtained a sample of 11 companies with an observation period of 4 years so that a total of 44 samples. Based on multiple linear regression analysis, it is found that profitability and company size have an influence on tax avoidance. Meanwhile, the leverage variable and independent commissioner do not have an effect on tax avoidance.

Keywords: Company Size; Independent Commisioners; Leverage; Profitability; Tax Avoidance

PENDAHULUAN

Salah satu sumber pendapatan terbesar bagi negara adalah pajak. Tujuan pemerintah memaksimalkan pendapatan pajak adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana. Fungsi pajak sebagai budgetair atau alat untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah (Rizky, 2016:1). Memperbaiki dan menyempurnakan aturan tentang perpajakan telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan pendapatan pajak. Namun, sebagian besar warga masyarakat Indonesia masih beranggapan bahwa pajak adalah suatu beban sehingga banyak wajib pajak yang berupaya memperkecil pembayaran kewajiban pajaknya baik dengan cara legal mapupun ilegal diantaranya yaitu dengan melakukan penghindaran pajak atau tax avoidance (Sartika, 2012). Dalam hal ini, pemerintah tidak melarang bagi wajib pajak yang akan melakukan upaya memperkecil biaya pajaknya namun harus dengan cara legal dan tidak menyalahgunakannya. Sebuah keuntungan bagi wajib pajak untuk bisa memperkecil biaya pajak yang harus dibayarkan dengan cara melakukan tax avoidance dengan mencari celah dari perundang-undangan yang berlaku namun tidak menentang undang-undang tersebut.

Menurut Pohan (2013) tax avoidance merupakan sebuah strategi penghindaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak dengan cara legal dan aman serta tidak bertentangan dengan undang-undang perpajakan. Penghindaran pajak yaitu suatu kegiatan dengan maksud melakukan pengurangan secara legal dengan upaya pemanfaatan ketentuan-ketentuan pada bidang perpajakan dengan optimal, diantaranya melakukan pemotongan dan pengecualian yang diperbolehkan serta mecari celah kelemahan-kelemahan dan pemanfaatan hal-hal yang belum diatur dalam kententuan yang berlaku (Suandy, 2011). Ada berbagai faktor yang dapat berpengaruh bagi perusahaan dalam melakukan kewajiban pajaknya antara lain profitabilitas dan leverage. Profitabilitas biasanya diukur menggunakan Return on

Assets (ROA). ROA yang positif menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan laba atau keuntungan

yang baik (Apriani & Praptoyo, 2018). Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap pembayaran pajak.

Penelitian sebelumnya tentang pengaruh profitabilitas terhadap penghindaran pajak ditemui dengan hasil yang berbeda-beda. Dalam penelitian yang dilakukan Apriani & Praptoyo (2018) menyatakan bahwa profitabilitas merupakan salah satu faktor yang berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Namun, berbeda dengan penelitian Putra & Amanah (2019) bahwa dalam penelitiannya, profitabilitas berpengaruh negative terhadap penghindaran pajak. Leverage juga merupakan rasio keuangan yang dapat mempengaruhi pajak. Semakin tinggi

(2)

hutang perusahaan untuk pendanaan perusahaannya, maka semakin tinggi pula upaya perusahaan tersebut dalam menghindari kewajibannya (Kurniasih & Sari, 2013). Penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh leverage

terhadap penghindaran pajak didapatka hasil yang tidak sama. Penelitian Saputra & Asyik (2017) mengungakapkan bahwa leverage merupakan salah satu faktor yang berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Dewi & Noviari (2017) dalam penelitiannya didapatkan hasil yang berbeda yaitu leverage berpengaruh negative terhadap penghindaran pajak. Selain rasio keuangan profitabilitas dan leverage, peneliti juga tertarik untuk menguji ukuran perusahaan dan komisaris independen terhadap penghindaran pajak. ukuran perusahaan dapat dilihat berdasarkan total asset perusahan. Dalam penelitian Jasmine, et. al., (2017), ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang posiif terhadap penghindaran pajak. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Handayani & Mildawati (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan bukan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

Penelitian terdahulu tentang pengaruh dewan komisaris independen terhadap penghindaran pajak terdapat hasil yang berbeda. Dewan komisaris independen memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak (Sari, et. al., 2020). Namun, dalam penelitian yang lebih dahulu dilakukan oleh Saputra & Asyik (2017) menyatakan bahwa proporsi dewan komisaris independen tidak mempengaruhi penghindaran pajak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya tentang faktor yang berpengaruh terhadap penghindaran pajak, didapatkan hasil yang berbeda-beda. Penelitian ini menguji kembali tentang pengaruh penghindaran pajak ditinjau dari profitabilitas,

leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen.

METODE

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Food and Baverage yang terdaftar di BEI. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan beberapa kriteria sebagai berikut:(1)Perusahaan Food and Baverage yang terdaftar di BEI berturut-turut dari tahun 2016-2019. (2)Perusahaan

Food and Baverage yang laporan keuangannya terdapat di website BEI atau website perusahaan.(3)Perusahaan Food

and Baverage yang labanya positif dari tahun 2016-2019. (4)Perusahaan Food andBaverage yang menyajikan data

secara lengkap yang diperlukan dalam perhitungan nilai variabel yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan kriteria di atas, maka didapatkan sampel sebanyak 11 perusahaan Food and Baverage. Periode penelitian 2016-2019 yaitu 4 periode, maka total sampel yang digunakan adalah sebanyak 44 sampel.

Variabel dan Pengukuran Penghindaran Pajak

Hanlon & Heitzman (2010) salah satu cara untuk mengetahui adanya praktik tax avoidance dalam suatu perusahaan adalah dengan GAAP ETR. Dalam penelitian ini, penghindaran pajak diproksikan dengan GAAP ETR. Perhitungan untuk mengukur penghindaran pajak dijabarkan sebagai berikut:

t i income tax pre t i ense tax ETR GAAP , , exp  Profitabilitas

Penelitian ini, profitabilitas diukur menggunakan Return On Asset (ROA). Menurut Hanafi (2003) ROA merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total asset pada akhir periode laporan keuangan suatu perusahaan yang digunakan sebagai alat ukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Penjabaran rumus ROA adalah sebagai berikut:

aset Total pajak setelah bersih Laba ROALeverage

Leverage dalam penelitian ini diukur menggunakan Debt Equity Ratio (DER). DER merupakan rasio yang

menunjukkan besarnya hutang yang dimiliki oleh perusahaan untuk membiayai aktivitas operasinya (Darmawan & Sukartha, 2014). Penjabaran rumus DER adalah sebagai berikut:

ekuitas Total g hu total DER tan Ukuran Perusahaan

Tinggi rendahnya aktivitas operasi suatu perusahaan dapat mencerminkan sebuah ukuran perusahaan. Aset dinilai memiliki tingkat kestabilan yang cukup berkesinambungan (Kurniasih & Sari, 2013). Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur menggunakan rumus:

(3)

SIZE = Ln (Total Asset) Dewan Komisaris Independen

Dewan komisaris independen diukur menggunakan rumus yang sama dengan yang penelitian Sari et. al., (2020). Penjabaran rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

komisaris dewan total independen komisaris dewan jumlah IND KOM _ 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Statistik Deskriptif

Variabel N Min Max Mean Std. Dev

GAAP ETR 44 0,1264 0,3429 0,254445 0,0460090

ROA 44 0,0132 0,5267 0,131420 0,1178498

DER 44 0,1635 1,7723 0,783152 0,4733247

UP 44 14,6375 30,5775 22,276936 6,1442092

KOMIND 44 0,3333 0,6667 0,398470 0,0796071

Sumber: data olahan

Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada tabel 1, jumlah data yang diuji sebanyak 44 data. Variabel dependen penghindaran pajak yang diproksikan dengan GAAP ETR memiliki nilai minimum 0,1264, nilai maksimum 0,3429 dan nilai rata-rata 0,254445. Nilai standar deviasi GAAP ETR 0,0460090 dapat menunjukkan bahwa besarnya ukuran penyebaran data dari variabel GAAP ETR adalah 0,0460090 dari 44 sampel yang digunakan dalam penelitian. Variabel independen profitabilitas yang diproksikan dengan ROA memiliki nilai minimum 0,0132, nilai maksimum 0,5267 dan nilai rata-rata 0,131420. Nilai standar deviasi ROA 0,1178498 dapat menunjukkan bahwa besarnya ukuran penyebaran data dari variabel ROA adalah 0,1178498 dari 44 sampel yang digunakan dalam penelitian. Variabel independen leverage yang diproksikan dengan DER memiliki nilai minimum 0,1635, nilai maksimum 1,7723 dan nilai rata-rata 0,783152. Nilai standar deviasi DER 0,4733247 dapat menunjukkan bahwa besarnya ukuran penyebaran data dari variabel DER adalah 0,4733247 dari 44 sampel yang digunakan dalam penelitian.

Variabel independen ukuran perusahaan memiliki nilai minimum 14,6375, nilai maksimum 30,5775 dan nilai rata-rata 22,276936. Nilai standar deviasi ukuran perusahaan 6,1442092 dapat menunjukkan bahwa besarnya ukuran penyebaran data dari variabel ukuran perusahaan adalah 6,1442092 dari 44 sampel yang digunakan dalam penelitian. Variabel independen komisaris independen memiliki nilai minimum 0,3333, nilai maksimum 0,6667 dan nilai rata-rata 0,398470. Nilai standar deviasi komisaris independen 0,0796071 dapat menunjukkan bahwa besarnya ukuran penyebaran data dari variabel komisaris independen adalah 0,0796071 dari 44 sampel yang digunakan dalam penelitian.

Analisis Regresi Linier Berganda

Model regresi digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen yaitu profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan komisaris independen terhadap variabel independen yaitu penghindaran pajak. Berikut adalah tabel hasil rangkuman analisis linier berganda.

Tabel 2

Hasil Model Regresi Linier Berganda

Variabel B (Constant) 0,308 Profitabilias (ROA) -0,154 Leverage (DER) -0,005 Ukuran Perusahaan -0,004 Komisaris Independen 0,125

Sumber: data olahan

Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresinya adalah: PP = 0,308– 0,154(Prof) – 0,005(Lev) – 0,004(UP) + 0,125(KomInd)

(4)

Uji Kelayakan Model (Uji F)

Tabel 3 Hasil Uji F

Model Fhitung Ftabel Sig. Syarat Keterangan

Regresi 3,054 2,61 0,028 < 0,05 Model layak

Sumber: data olahan

Berdasarkan tabel 3 hasil uji F di atas, diketahui bahwa F hitung > F tabel (3,054 > 2,61) dan signifikansi < 0,05 (0,028 < 0,05) maka Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan komisaris independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap penghindaran pajak dan model memenuhi uji kelayakan. Uji Hipotesis

Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis

Variabel thitung ttabel Sig. Kriteria Keterangan

Prof (ROA) -2,093 -2,023 0,043 0,05 H1 Diterima

Lev (DER) -0,355 -2,023 0,724 0,05 H2 Tolak

UP -3,117 -2,023 0,003 0,05 H3 Diterima

KomInd 1,168 2,023 0,250 0,05 H4 Ditolak

Sumber: data olahan

Berdasarkan Tabel 4 hasil uji t di atas, terdapat empat hipotesis. Berikut dijelaskan masing-masing hipotesis sebagai berikut:

1. Hasil pengujian hiopotesis t untuk variabel profitabilitas diperoleh hasil thitung < ttabel (-2,093 < -2,023) dan nilai

signifikansi p-value < taraf signifikansi α (0,043 < 0,05) maka hipotesis diterima. Hal tersebut berarti bahwa variabel profitabilitas yang diproksikan dengan ROA memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Dengan demikian, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak adalah terbukti.

2. Hasil pengujian hiopotesis t untuk variabel leverage diperoleh hasil -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (-2,023 ≤ -0,355 ≤ 2,023)

dan nilai signifikansi p-value > taraf signifikansi α (0,724 > 0,05) maka hipotesis ditolak. Hal tersebut berarti bahwa variabel leverage yang diproksikan dengan DER tidak memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Dengan demikian, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak adalah tidak terbukti.

3. Hasil pengujian hiopotesis t untuk variabel ukuran perusahaan diperoleh hasil thitung < ttabel (-3,117 < -2,023) dan

nilai signifikansi p-value < taraf signifikansi α (0,003 < 0,05) maka hipotesis diterima. Hal tersebut berarti bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ukuran perusahan berpengaruh terhadap penghindaran pajak adalah terbukti.

4. Hasil pengujian hiopotesis t untuk variabel komisaris independen diperoleh hasil -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (-2,023 ≤

1,168 ≤ 2,023) dan nilai signifikansi p-value > taraf signifikansi α (0,250 > 0,05) maka hipotesis ditolak. Hal tersebut berarti bahwa variabel komisaris independen tidak memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Dengan demikian, hipotesis keempat yang menyatakan bahwa komisaris independen berpengaruh terhadap penghindaran pajak adalah tidak terbukti.

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu profitabilitas (ROA), leverage (DER), ukuran perusahaan dan komisaris independen terhadap variabel penghindaran pajak. Berikut tabel hasil koefisien determinasi.

Tabel 5 Koefisien determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Keterangan

1 0,488 0,239 0,160 Variabel independen mempengaruhi 16%

Sumber: data olahan

Berdasarkan tabel 5 koefisien determinasi di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R

(5)

yaitu profitabilitas (ROA), leverage (DER), ukuran perusahaan dan komisaris independen terhadap variabel dependen yaitu penghindaran pajak adalah sebesar 16% sedangkan sisanya sebesar 84% diperingaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak

Berdasarkan hasil pengujian yang tersaji pada tabel 4 menunjukkan bahwa profitabilias berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas maka upaya yang dilakukan perusahaan dalam melakukan praktik penghindaran pajak juga semakin meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi & Noviari (2017), Apriani & Praptoyo (2018) serta Kasim & Saad (2019). Semakin tinggi laba yang dihasilkan suatu perusahaan maka semakin tinggi pula upaya perusahaan tersebut untuk memperkecil kewajiban pajaknya.

Pengaruh Leverage Terhadap Penghindaran pajak

Berdasarkan hasil pengujian yang tersaji pada tabel 4 menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio hutang yang dimilki perusahaan tidak mempengaruhi tingginya perusahaan tersebut untuk melakukan praktik penghindaran pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ugbogbo et al., (2019). Apabila dilihat dari sisi hutang perusahaan maka tidak menunjukkan adanya keterkaitan perusahaan tersebut dalam melakukan upaya memperkecil kewajiban pajaknya.

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak

Berdasarkan hasil pengujian yang tersaji pada tabel 4 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Ukuran perusahaan dengan melihat besarnya asset perusahaan yang dimiliki, membuktikan bahwa semakin tinggi asset yang dimiliki perusahaan maka upaya perusahaan untuk melakukan praktik penghindaran pajak juga semakin tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jasmine et al., (2017) dan Masum (2019). Dilihat dari asset perusahaan jika asset semakin tinggi maka nilai perusahaan juga semakin tinggi. Semakin tinggi nilai suatu perusahaan artinya perusahaan tersebut dapat menghasilkan laba yang setinggi-tingginya namun dengan kewajiban pajak yang serendah-rendahnya. Hal itu menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik penghindaran pajak.

Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Penghindaran Pajak

Berdasarkan hasil pengujian yang tersaji pada tabel 4 menunjukkan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya proporsi dewan komisaris independen tidak mempengaruhi tingginya perusahaan untuk melakukan upaya penghindaran pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputra & Asyik (2017). Semakin tingginya proporsi dewan komisaris independen berarti bahwa semakin meningkat pula pengawasan terhadap kinerja manajemen suatu perusahaan. Namun, tidak terdapat keterkaitan besarnya proporsi dewan komisaris independen terhadap praktik penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.

SIMPULAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan komisaris independen terhadap penghindaran pajak. populasi penelitian adalah perusahaan Food and Baverage yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 11 perusaahaan dengan periode pengamatan selama 4 tahun sehingga total terdapat 44 sampel. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, didapatkan hasil bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Sedangkan untuk variabel leverage dan komisaris independen tidak memilki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan ROA memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas maka upaya yang dilakukan perusahaan dalam melakukan praktik penghindaran pajak juga semakin meningkat. Hasil penelitian variabel leverage yang diproksikan dengan DER tidak memilki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi hutang yang dimilki perusahaan tidak mempengaruhi tingginya perusahaan untuk melakukan praktik penghindaran pajak. Hasil penelitian variabel ukuran perusahaan memilki pengaruh terhadap penghindaran pajak. hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dengan melihat besarnya asset perusahaan yang semakin tinggi maka upaya perusahaan untuk melakukan praktik penghindaran pajak juga semakin tinggi. Kemudia n hasil penelitian untuk variabel komisaris independen tidak memilki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya proporsi dewan komisaris independen tidak mempengaruhi perusahaan untuk melakukan upaya penghindaran pajak.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, T. R., & S. Praptoyo. (2018). Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responbility Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol.7, No.2.

Darmawan, I. G., & I. M. Sukarta. (2014). Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Leverage, Return on Assets, dan Ukuran Perusahaan Pada Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi, 9(1), pp. 143–161.

Dewi, N. L. P., & N. Noviari. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Corporate Social Responbility Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.21.1: 830-859.

Hanafi, M.. & A. Halim. (2003). Analisis Laporan Keuangan E Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Handayani, M. F., & T. Mildawati. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol. 7, No. 2.

Hanlon, M., & S. Heitzman. (2010). A Review of Tax Research. Journal of Accounting and Economics, 127-178. Jasmine, U., Zirman, & S. Paulus. (2017). Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan

Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak. JOM Fekon, Vol.4 No.1.

Kasim, F. M., & N. Saad. (2019). Determinants of Corporate Tax Avoidance Strategies among Multinational Corporations in Malaysia. International Journal of Research in Business Studies and Management, Volume 6, Issue 5:1-6.

Kurniasih, T., & M. M. Sari. (2013). Pengaruh Return on Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Kompensasi Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 58-66.

Masum, M. H. (2019). Analysis of Tax Avoidance Determinants on the Listed Companies in Bangladesh. Papia

Sultana.

Pohan, C. A. (2013). Manajemen perpajakan. Strategi perencanaan pajak dan bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Putra, I. D., & L. Amanah. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Good Governance dan Leverage Terhadap Penghindaran Pajak Sektor Industri Barang Konsumsi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol. 8, No. 12.

Rizky, V. (2016). Persepsi Wajib Pajak Tentang Risiko, Manfaat Dan Kemudahan Pelaksanaan Terhadap Motivasi Mengikuti Pengampunan Pajak Berdasarkan UU No.11 Tahun 2016. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa.

Saputra, M. D., & N. F. Asyik. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol. 6, No. 8.

Sari, N., Luthan, E., & N. Syafriyeni. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari

Jambi, Vol.20, No.2:376-387.

Sartika, W. (2012). Analisis Hubungan Penghindaran Pajak Terhadap Biaya Hutang Dan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi. Universitas Indonesia.

Suandy, E. (2011). Hukum pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Ugbogbo, N. A. Omoregie, & E. Imuetinyan. (2019). Corporate Determinants of Aggressive Tax Avoidance: Evidence from Nigeria. IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM), Volume 21, Issue 4. Ser. III: 01-09.

Gambar

Tabel 1  Statistik Deskriptif
Tabel 4  Hasil Uji Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan lingkar perut dan memori jangka pendek pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proporsi Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap dilakukannya tindakan penghindaran pajak, ukuran perusahaan

1) Perencanaan sumberdaya manusia, dilakukan untuk menjamin bahwa kebutuhan organisasi akan pegawai akan dapat dipenuhi secara tetap dan tepat. 2)

Secara khusus, pengawasan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja kota Bandar Lampung hanya sebatas pembinaan. Hal tersebut dikarenakan jika terjadi penyimpangan, tidak

Kegiatan inti pertama dimulai dengan melingkari salah satu dari dua kumpulan gambar burung garuda yang lebih sedikit jumlahnya.Namun sebulm kegiatan inti dimulai guru

“Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan (Size), Leverage (Der) dan Profitabilitas (Roa) Terhadap Tindakan Penghindaran Pajak

Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan (Size), Leverage (DER), dan profitabilitas (ROA) Terhadap tindakan Penghindaran

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara leverage, profitabilitas ukuran perusahaan dan capital intensity terhadap penghindaran pajak pada perusahaan