• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KREDIT MACET TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT BPR Mitra Kopjaya Mandiri) Oleh : Handri Choerul Falah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KREDIT MACET TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT BPR Mitra Kopjaya Mandiri) Oleh : Handri Choerul Falah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KREDIT MACET TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT BPR Mitra Kopjaya Mandiri)

Oleh :

Handri Choerul Falah 093403075

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Tasikmalaya

ABSTRACT

The objective of this research is to know influence of non performing loan to profitability PT BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya.

In this research, writer use method a case study on PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalay,where data collecting conduted observation, interview.Analyzer applied of is line wit simple regression with measurement scale of rasio. Research by using test t.

From calculation result about non performing loan to profitability at PT BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya. Obtained value of coefficient determination, equal 0.018 at confidence level 95% where 0.646 significant of it.

Pursuant to above calculation, hence can pulled by conclusion there’sis not significant influence non performing loan profitability.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi pengaruh kredit bermasalah terhadap tingkat profitabilitas pada PT BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya.

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya. Dimana pengumpulan data dilakukan melalui peneltian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui observasi, wawancara. Alat analistis yang digunakan adalah regresi sederhana dengan skala pengukuran rasio. Sedangkan alat uji yang digunakan adalah uji t.

Dari hasil penelitian mengenai kredit bermasalah terhadap tingkat profitabilitas pada PT BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya. Diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.018 pada tingkat keyakinan 95% dimana signifikan sebesar 0.646.

Berdasarkan perhitungan diatas, maka ditarik kesimpulan kredit bermasalah berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas.

Kata Kunci : Kredit Bermasalah, Profitabilitas

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan suatu Negara dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan perekonomiannya. Tetapi, yang perlu lebih diperhatikan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi seperti itu, maka kebutuhan masyarakat terhadap dana akan meningkat, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif. Biasanya dalam memenuhi kebutuhan dana tersebut, masyarakat melakukan pengajuan kredit kepada lembaga penyalur kredit. Bagi pihak lembaga penyalur kredit, hal ini merupakan suatu peluang yang sangat berarti bagi perkembangan usaha mereka, karena salah satu pendapatan lembaga penyalur kredit adalah bunga dari kredit yang disalurkannya. Semakin banyak kredit yang disalurkan kepada masyarakat maka diharapkan pendapatan atas bunga akan semakin banyak pula.

(3)

Kredit bermasalah di sebabkan berbagai faktor salah satunya adalah pengawasan kredit yang tidak bekerja secara optimal dan pemberian kredit yang melebihi nilai yang diajukan.

Kredit bermasalah dikategorikan sebagai aktiva prodiktif yang diragukan kolektibilitasnya, untuk menjaga keamanan dana para deposan, bank sentral mewajibkan bank umum menyediakan cadangan penghapusan kredit bermasalah. Dengan demikian semakin besar jumlah saldo kredit bermasalah yang dimiliki bank akan semakin besar jumlah dana yang harus mereka sediakan, serta semakin besar pula biaya yang harus mereka tanggung untuk mengadakan dana cadangan itu. Sudah barang tentu hal ini mempengaruhi profitabilitas usaha bank yang bersangkutan.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dalam periode tertentu dan berguna untuk menyokong pertumbuhan perusahaan tersebut baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Salah satu alternative rasio pengukuran profitabilitas adalah ROE.Rasio ini menunjukan presentase laba bersih yang dnyatakan dari total equity (modal sendiri) pada tanggal neraca setelah dikurangi aktiva tetap tak berwujud. Total equity adalah jumlah modal ditambah kenaikan modal karena revaluasi aktiva tetap dan laba ditahan. Dari rasio ini dapat diketahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari modal sendiri.Semakin besar rasio ini, semakin besar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari modal sendiri. Laba bersih yang digunakan dalam rasio ini adalah selisih dari pendapatan yang didalamnya terdapat pendapatan bunga dari penempatan dana pada aktiva prodiktif atau

(4)

penyaluran kredit dan beban terutama beban penyisihan aktiva produktif yang diakibatkan dari timbulnya kredit bermasalah, sedangkan modal yang digunakan dalam rasio ini adalah modal bank itu sendiri yang terdiri dari modal disetor, agio saham, cadangan umum, cadangan tujuan, laba ditahan, laba tahun lalu, dan laba tahun berjalan.

Oleh karena itu penyaluran kredit yang tepat dan pengembalian kredit yang tepat waktu sangat berpengaruh pada tingkat profitabilitas bank, sedangkan ketidaktepatan dalam pengembalian kredit dari masyarakat akan mengakibatkan kegiatan perusahaan terganggu dan dapat pula menyebabkan menurunnya tingkat profitabilitas bank.

METODE PENELITIAN. Objek Penelitian.

Penulis akan melakukan penelitian ini pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya yang berlokasi di Jl. RTA. Prawira Adiningrat No 190 Manonjaya Tasikmalaya.Yang menjadi objek penelitian penyusunan skripsi ini adalah Pengaruh Kredit Bermasalah terhadap Tingkat Profitabilitas.

Metode Penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendeketan studi kasus

(5)

Operasionalisasi Variabel.

Sesuai dengan judul penelitian yang penulis pilih yaitu pengaruh kredit bermasalah terhadap tingkat profitabilitas maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :

1. Variabel independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Adapun yang berfungsi sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah kredit bermasalah (X).

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang berfungsi sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat profitabilitas.

Teknik Analisis Data.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, dimana satu variabel bebas (independent variabel) yakni kredit bermasalah (X) dan variabel terikat (dependen variabel) adalah profitabilitas (Y).

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa regresi sederhana. Analisis regresi untuk mengukur jumlah perubahan dalam satu variabel tidak bebas dikaitkan dengan perubahan dalam satu variabel bebas.

(6)

PEMBAHASAN. Kredit Bermasalah.

Kredit non-performing pada umumnya merupakan kredit yang pembayaran angsuran pokok dan/ atau bunganya telah lewat 90 (sembilan puluh) atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat dan sangat di ragukan . (PSAK No.31 Tahun 2009). Adapun rumus yang di gunakan untuk menghitung kredit bermasalah adalah ( Mandala Manurung dan Rahardja, 2006:196) :

Profitabilitas.

Menurut Veithzal Rivai et al (2006:353: mengemukakan bahwa :

“Profitabilitas adalah kemampuan / efektivitas manajemen dalam menghasilkan laba selama periode tertentu”.

Menurut IAI (2004:5) mengambarkan profitabilitas sebagai berikut :

“Profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Selain itu, berguna juga dalam perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan memanfaatkan sumber daya”.

Sedangkan profitabilitas dalam http://id.wikipedia.org/wiki/analisa.keu pada tanggal 20-10-2013 jam 12:07 adalah :

“Kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik jangka pendek atau jangka panjang”

(7)

Dari pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dalam periode tertentu dan berguna untuk menyokong pertumbuhan perusahaan tersebut baik jangka pendek maupun jangka panjang.

HASIL PENELITIAN

Tingkat NPL periode Juni 2007 sampai dengan Desember 2013 dapat diketahui paling tinggi terjadi pada Juni 2007 yaitu 3.39%, sedangkan tingkat NPL paling rendah terjadi pada bulan Juni 2013 yaitu 0.55%. NPL yang mengalami fluktuasi yang berbeda – beda akan berdampak terhadap perbandingan perubahan tingkat NPL pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.

Tingkat profitabilitas periode Juni 2007 sampai dengan Desember 2013 dapat diketahui bahwa perubahan dari tiap semester mengalami fluktuasi yang berbeda beda . Profitabilitas paling tinggi terjadi pada bulan Desember 2011, yaitu sebesar 27.34%, sedangkan profitabilitas paling rendah terjadi pada bulan Juni 2013, yaitu 15.45%.

Pengaruh Kredit Bermasalah ( Non Performing Loan ) terhadap Profitabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.

(8)

Dari hasil perhitungan regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS Versi 16.0, maka hasil perhitungan yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien determinasi, pengaruh variabel kredit bermasalah terhadap tingkat profitabilitas 0.018 yang berarti bahwa pengaruh kredit bermasalah terhadap tingkat profitabilitas dapat dikatakan lemah. Dengan hasil analisis sebagai berikut :

Dari pengolahan SPSS 16.0 pada lampiran 1, didapat nilai koefiensi korelasi 0.135 dimana niai korelasi tersebut menunjukan hubungan yang lemah dalam arti bahwa kredit bermasalah memiliki hubungan yang lemah dengan tingkat profitabilitas.

Koefisien determinasi sebesar 0.018 yang berarti bahwa 0.18% variabilitas kredit bermasalah berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas. Dari hasil tersebut tampak bahwa hipotesis penelitian teruji yaitu bahwa variabel kredit bermasalah mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap tingkat profitabilitas.

PENUTUP. Simpulan.

(9)

1. 1. Non performing Loandan profitabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri. Selama periode tahun 2007 sampai dengan 2013 mengalami fluktuasi dimana non performing loan paling tinggi terjadi padabulan Juni 2007 dan non performing loan paling renda terjadi pada bulan Juni 2013. Sedangkan profitabilitas selama tahun 2007 hingga tahun 2013 mengalami fluktuasi, penurunan terjadi para tahun 2007, namun kembali meningkat dan stabil pada tahun tahun berikutnya.

2. Hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan antara variabel NPL terhadap profitabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya. Ditemukannya pengaruh positif ini tidak searah dengan teori yang ada, dimana teori menyatakan bahwa semakin besar NPL, maka profitabilitas yang dihasilkan oleh bank akan semakin kecil. Pengaruh positif ini dapat disebabkan karena meningkatnya risiko kredit yang dicerminkan oleh NPL tidak menjadi halangan bagi PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya dalam meningkatkan profitabilitas walaupun peningkatannya tidak signifikan. Hal ini berarti risiko kredit yang dialami oleh BPR tersebut adalah relatif kecil, karena menyalurkan kredit dalam jumlah kecil, dibandingkan penyaluran kredit yang dilakukan oleh Bank Umum.

Saran.

(10)

Dalam penyaluran kredit maka disarankan kepada BPR untuk lebih meningkatkan penyaluran kredit guna memaksimalkan profitabilitas pada bank dengan tidak melupakan norma ke hati – hatian agar NPL tetap terkendali dan profitabilitas meningkat

2. Bagi Penulis Selanjutnya

Hasil penelitian pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri ini menunjukkan bahwa kredit bermasalah mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas dengan arah positif. Untuk para peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama disarankan agar menggunakan indikator berbeda dan sampelnya diperbanyak sehingga dapat dilihat apakah hasil yang didapat akan sama atau berbeda sehingga dapat menjadi perbandingan.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, edisi 3. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Algoud, Latifa M. dan Mervyn K. Lewis. 2001. Perbankan Syariah : Prinsip, Praktik, Prospek. Burhan Wirasubrata. Jakarta : Serambi Ilmu Semesta. Amir mahmud dan Rukmana. 2009. Bank Syariah : Teori, Kbijakan, dan Studi

Empiris di Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum. Jakarta : Tazkia Institut.

Arief Sugiono.2009 . Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta : Grasindo.

Bank Indonesia. 2012. Outlook Perbankan Syariah 2012. Jakarta.

Boy Leon dan Sony Ericson. 2007. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Nondevisa. Jakarta: Grasindo.

Dahlan Siamat. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: LPFE-UI

Farah Margaretha. 2007. Manajemen Keuangan Bagi Industri Jasa. Jakarta : Grasindo

Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muslim Kabo. Return On Asset (ROA). http://ekonomi.kabo.biz/2011/11/return-on-asset-roa.html . Diakses pada tanggal 27 April 2013.

Muslim Kabo. Non Performing Financing

(NPF).http://ekonomi.kabo.biz/2011/11/non-performing-financing-npf.html. Diakses pada tanggal 27 April 2013.

Muchlisin Riadi. Rasio Keuangan. Diposting pada 18 Desember 2012. http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasiokeuangan.html#.UYWM1spn jIU . Diakses pada tanggal 2 Mei 2013.

(12)

Peraturan Bank Indonesia Nomor : 6/11/PBI/2004. Tentang Suku Bunga Penjaminan Simpanan Pihak Ketiga dan Pasar Uang Antar Bank.

Peraturan Bank Indonesia Nomor : 9/19/PBI/2007. Tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam kegiatan Penghimpunan Dana Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.

Peraturan Bank Indonesia Nomor : 13/13/PBI/2011. tentang Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

PSAK No.105 tanggal 27 Juni 2007. Tentang Akuntansi Mudharabah.

Sofyan Safri Harahap. 2001. Akuntansi Islam. Cetakan ketiga. Jakarta : Bumi Aksara.

Sri Nurhayati dan Wasilah. 2009. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/34/DPbS tanggal 23 Desember 2009. perihal Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/4/BPPP tanggal 29 Mei 1993. Tentang Kualitas Aktiva Produktif.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Wikipedia. Profiabilitas. Dipostingkan oleh Bambang Kussriyanto. 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Profitabilitas . Diakses pada tanggal 24 April 2013.

Yusak Laksamana. 2009. Tanya Jawab Cara Mudah Mendapatkan Pembiayaan Di Bank Syariah. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Zainal Abidin. Sumber-Sumber Dana Bank Syariah. Dipostingkan pada tanggal 15 October 2012. http://ikumpul.blogspot.com/2012/10/sumber-sumber-dana-bank-syariah.html. Diakses pada tanggal 27 April 2013

Referensi

Dokumen terkait

Selain ditentukan oleh besar kecilnya daya pemancar dan resonansi kabel transmisi, jarak jangkau proses komunikasi radio juga sangat ditentukan oleh fungsi antena yang

Changes to the database persist – basically that means that if a transaction is committed and the DB fails or server crashes your changes will be there – which is why InnoDB

Data penelitian meliputi 1) kondisi pembelajaran/tutorial penulisan karya ilmiah dalam kegiatan pembelajaran/tutorial mahasiswa S1 PGSD pokjar Tuban 2) proses model

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ( PTK ) ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika menggunakan metode pembelajaran Mind Map pada siswa kelas V SD Negeri

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva

[r]

Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil simpulan mengenai pengaruh good corporate governance dan balanced scorecard terhadap kinerja manajerial pada

Dari uraian di atas dapat dianalisis bahwa penerapan hukuman di pondok pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo adalah menjalankan apa yang telah menjadi tujuan dari pada