SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memproleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Jurnalistik
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar
Oleh
REZKI DJUNAID NIM:50500114079
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2019
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Rezki Djunaid
Nim : 50500114079
Tempat/Tgl/lahir : Ujung pandang, 11 Febriari 1997
Jurusan : Jurnalistik
Fakultas/program : Dakwah dan Komunikasi
Alamat : Btn. Minasa Upa Blok K14 No.24
Judul Skripsi : Penerapan Sinematografi dalam Konten
Youtube pada Channel Adrian Wardhana
Menyatakan dengan ini sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini
benar dan hasil karya sendiri, jika dikemudian hari terbukti merupakan duplikat,
tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain secara keseluruhan. Maka skripsi ini dan
gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Makassar, Agustus 2019
Peneliti
Rezki Djunaid
ii
KATA PENGANTAR
ِمْي ِح َّرلا ِنَمْح َّرلا ِالله ِمــــــــــــــــــْسِب
ىلع ملاسلاو ةلاصلاو نيدلاو ايندلا روما ىلع نيعتسن هبو نيملاعلا بر لله دمحلا
نيعمجا هباحصاو هلا ىلعو محمد ان ديس
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat, nikmat, karunia, dan hidayah-Nya serta atas izin-Nya sehingga
penulisan skripsi dengan judul “Penerapan Sinematografi dalam Konten YouTube pada Channel Adrian Wardhana” dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai suri
tauladan yang baik. Sosok pemimpin yang paling berpengaruh sepanjang sejarah
kepemimpinan, yang berhijrah dari suatu masa menuju masa berperadaban.
Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak akan pernah terwujud tanpa nasehat
dan bantuan berbagai pihak yang terkait dengan penyelesaian tugas ini.
Penulis ingin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Wakil Rektor I Prof. Dr. Mardan, M.Ag,
Wakil Rektor II Dr. Wahyuddin Naro, M.Pd, Wakil Rektor III Prof. Dr.
Darussalam Syamsuddin, M.Ag, dan Wakil Rektor IV Dr. Kamaluddin
Abunawas M.Ag, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menimba ilmu di UIN Alauddin Makassar.
2. Dr. Firdaus Muhammad M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah &
Komunikasi UIN Alauddin Makassar, dan Wakil Dekan I Dr. Misbahuddin,
M.Ag, Wakil Dekan II Dr. H. Mahmuddin, M.Ag, dan Wakil Dekan III Dr.
Nursyamsiah, M.Pd.I yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
3. Drs. Alamsyah, M.HumdaN Dr. Syamsidar, M.Ag, selaku Ketua dan
Sekertaris Jurusan Jurnalistik yang telah banyak meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan dan motivasi selama penulis menempuh kuliah
berupa ilmu, nasehat, serta pelayanan sampai penulis dapat menyelesaikan
kuliah.
4. Dr. Muh. Anshar Akil ST., M.Si, dan Dr. H. Suf Kasman, M.Ag, selaku
pembimbing I dan II yang telah meluangkan banyak waktu untuk
mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyelesaian penulis skripsi
ini.
5. Drs. Alamsyah, M.Hum, dan Hasbullah Mathar, S.Hi., S.Sn., MM selaku
munaqisy I dan munaqisy II yang telah memberikan arahan, saran, dan
masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh dosen yang telah memberikan bekal ilmu, bimbingan, arahan,
motivasi, dan nasehat selama penulis menempuh pendidikan, pihak
Perpustakaan Fakultas Dakwah & Komunikasi bersama seluruh pegawai yang
telah memberi dukungan dan bantuan selama proses penyelesaian skripsi ini.
7. Adrian Wardhana selaku informan yang telah meluangkan waktu, member
kesan hangat, dan berbagi ilmu kepada penulis selama melakukan penelitian.
8. Saribattang, BBC, Pengintip Alam, yang selalu memberi semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat tercinta penulis Ayu Anugrah S.I.Kom, Muh. Fajar S.I.Kom,
Erwin S.I.Kom, Furqan Eka Sakti S.I.Kom, Anna Sherly Kamriani S.I.Kom,
Nurul Arifah Anwar S.I.Kom, Hasriyanti Yusran S.I.Kom yang selalu
membantu, menemani, menghibur, dan memberi semangat dalam
iv
10.Seluruh teman seperjuangan di Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan
Komunikasi angkatan 2014 yang selalu memberimotivasi.
11.Kedua orang tua penulis H. Djunaid Das dan Hj. Sitti Patimah yang telah
melahirkan ,memberi cinta dan kasih sayang, memotivasi hingga penulis bisa
sampai ditahap ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melipat gandakan balasan atas amal baik dengan
rahmat dan nikmat-Nya. Ibarat pepatah “tak ada gading yang takretak” penulis menyadari sepenuhnya. Karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Olehnya itu, kritik
dan saran penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan di masa mendatang.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf jika ada kata-kata yang
kurang berkenan dan semoga tulisan ini memberi manfaat bagi semua dan generasi
muda yang terbaik.
WassalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Samata-Gowa Agustus 2019
Penulis,
Rezki Djunaid NIM: 50500114079
v JUDUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... v ABSTRAK ... ix BAB I PENDAHULUAN ... 1-12 A. Latar Belakang ... 1
B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus ... 4
C. Rumusan Masalah ... 6
D. Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu ... 6
E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian... 12
BAB II TINJAUAN TEOROTIS ... 13-40 A. Sinematografi ... 13
B. New Media ... 23
C. Media Sosial ... 25
D. Youtube ... 27
E. Konten ... 33
F. Pandangan Islam tentang Sinematografi ... 36
BAB III METODE PENELITIAN ... 41-45 A. Jenis Penelitian ... 41
B. Pendekatan Penelitian ... 42
C. Sumber Data ... 42
D. Metode Pengumpulan Data ... 43
E. Instrumen Penelitian ... 44
F. Teknik Pengelolaan dan Analisis Data ... 45
BAB IV PENERAPAN SINEMATOGRAFI DALAM KONTEN YOUTUBE PADA CHANNEL ADRIAN WARDHANA ...46-76 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 46
B. Konten Youtuber Adrian Wardhana ... 53
C. Teknik Sinematografi Youtuber Adrian Wardhana ... 64
BAB V PENUTUP ...77- 78 A. Kesimpulan ... 77
B. Implikasi Penelitian ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 79
vi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 ... 26 Gambar 4.1 ... 46 Gambar 4.2 ... 46 Gambar 4.3 ... 53 Gambar 4.4 ... 56 Gambar 4.5 ... 57 Gambar 4.6 ... 59 Gambar 4.7 ... 61 Gambar 4.8 ... 62 Gambar 4.9 ... 64 Gambar 4.10 ... 65 Gambar 4.11 ... 66 Gambar 4.12 ... 66 Gambar 4.13 ... 67 Gambar 4.14 ... 68 Gambar 4.15 ... 68 Gambar 4.16 ... 69 Gambar 4.17 ... 69 Gambar 4.18 ... 70 Gambar 4.19 ... 71 Gambar 4.20 ... 72 Gambar 4.21 ... 73 Gambar 4.22 ... 73 Gambar 4.23 ... 74
viii
ix NIM : 50500114079
Judul : Penerapan Sinematografi dalam Pembuatan Konten YouTube pada Channel Adrian Wardhana
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Sinematografi dalam Pembuatan Konten YouTube pada Channel Adrian Wardhana yang bertujuan untuk mengetahui Bagaimana konten pada channel YouTube Adrian Wardhana dan Bagaimana penerapan sinematografi pada konten channel YouTube Adrian Wardhana
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan keilmuan (ilmu jurnalistik) dengan teori teknik sinematografi Joseph V. Mascelli A.S.C. teknik pengumpulan data dilakukan dengan obserasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa 1) Konten pada channel Adrian Wardhana mencakup tiga tema utama yaitu makanan, keresahan masyarakat dan
gadget. Pada tema makanan ia memilih De Jalkots – Jalangkote yang paling beda dan enak di Makassar dan Megah Mie- mie instan legend di Makassar. Pada tema keresahan ia memilih Harian Anwar (anak warnet) – bermain gratis di Warnet dan UIN Alauddin yang selalu dipandang sebelah mata. Sedangkan untuk tema gadget Adrian Wardhana menjelaskan tentang Review Vivo Y91 dan Review Vivo Y93. 2) Ada 5 teknik sinematografi menururt Joseph V. Mascelli A.S.C yang juga dilakukan oleh Adrian Wardhana dalam membuat konten YouTube yaitu camera angle (sudut pengambilan gambar), Shot size (ukuran gambar), komposisi, cutting /editing, dan
continuity (kesinambungan).
Adapun implikasi penelitian yang dapat diberikan oleh peneliti terkait konten dan teknik sinematografi yang dilakukan oleh youtuber Adrian Wardahana yaitu diperlukan tim atau sebuah crew untuk lebih meningkatkan kualitas pengambilan gambar dan konten yang ingin dibuat selanjutnya, konten untuk channel YouTube Adrian Wardhana lebih beragam lagi, lokasi syuting untuk video pada channel
YouTube Adrian Wardhana lebih berfariasi, dan dapat mempertahankan nilai-nilai
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu cinematography
yang berasal dari bahasa latin kinema „gambar‟. Sinematografi sebagai ilmu terapan
merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan
menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang
dapat menyampaikan ide.1
Teknik sinematografi menjadi faktor utama dalam pembuatan film.
Penyampaian pesan dalam film sangat dipengaruhi oleh bagaimana sutradara bisa
mengarahkan teknik sinematografi dengan baik
Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap
pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya
pun mirip. Perbedaannya peralatan fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan
sinematografi menangkap rangkaian gambar.2Jadi sinematografi adalah gabungan
antara fotografi dengan teknik perangkaian gambar.
Sinematografi adalah salah satu upaya manusia untuk menggambarkan kepada
orang lain, melalui penggunaan teknik yang menggabungan gambar gerak dan teks.
Jadi salah satu tugas sinematografi adalah menjadikan gambar sebagai bahasa visual
kepada audiens agar menjadi suatu pesan yang berarti.
1 Baharur Rosyidi duraisya, Educational Technology. (https://bahrurrosyididuraisy.
wordpress.com/research/sinematografi/ diakses pada tanggal 14 Juli 2019.
2
Baharur Rosyidi duraisya, Educational Technology. https://bahrurrosyididuraisy. wordpress.com/research/sinematografi/ diakses pada tanggal 14 Juli 2019.
YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagai video) Yang
populer dimana para penggunanya dapat memuat, menonton dan berbagi klip video
secara gratis. Didirikan pada bulan februari 2005. Umumnya video-video yang
terdapat di YouTube adalah video klip film, TV, serta video buatan para penggunanya
sendiri.3
YouTube merupakan situs yang didirikan tiga sekawan yaitu Chad Hurley,
Steven Chen, dan Jawed Karim.4 Situs ini berungsi untuk mengunggah video yang
dapat kita bagikan (share) kepada khalayak di internet. Didalamnya terpadat
video-video yang telah diunggah dan dapat kita lihat tanpa harus menunggu lama.
Tak kalah menarik juga YouTube menyediakan fitur siaran langsung (live
streaming). Penonton juga bisa langsung memberi komentar pada kolom yang telah
disediakan, hal ini yang membedakan dengan televisi. Kehadiran YouTube juga
menjadi media sosial yang paling diminati masyarakat karena didalamnya terdapat
berbagai macam jenis video mulai dari hiburan, berita-berita terpopuler, tips dan trik,
serta masih banyak yang lainnya.
YouTube memiliki jaringan yang sangat luas tidak hanya di daerah tertentu,
namun semua orang dari berbagai belahan dunia dapat menonton atau mengaksesnya.
Video-video yang terdapat di Video-video yang terdapat di YouTube dapat diputar
dimanapun bahkan sampai ke Amerika sekalipun.
Kita juga dapat menjadi penonton atau orang tercepat yang menonton video
yang baru diunggah dengan mengunakan fitur berlangganan (subscrib) yang
3
Tjanatjantia. Widika dalam Fatty Faiah, Muh. Nadjib, Andi Subhan Amir, YouTube sebagai sarana komunikasi bagi komunitas Makassarvidgram, Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 2016
4
3
berwarna merah serta menekan gambar longceng yang akan mengirimkan kita
notifikasi jika ada unggahan baru secara gratis.
Saat ini YouTube menjadi situs online video provider paling dominan di
Amerika Serikat, bahkan dunia, dengan menguasai 43% pasar. Diperkirakan 20 jam
durasi video di upload ke YouTube setiap menitnya dengan 6 miliar views perhari.
YouTube kini telah menjadi kebutuhan dari penggunanya, fitur-fitur yang ditawarkan
dengan kemajuan teknologi YouTube saat ini sangatlah membantu dari segala aspek
yang dibutuhkan.
Salah satu perbedaan YouTube yang paling menonol dengan televsi
konvensional adalah videonya padat diputar berulang-ulang oleh penonton
(pengguna). Televisi hanya dapat ditonton saat disiarkan saja dan tidak hanya itu
YouTube juga menyajikan konten yang bervariasi, berbagai video yang ada didalam
situs ini tentunya dapat ditonton secara gratis asalkan terhubung dengan koneksi
internet.
Video-video yang terdapat dalam YouTube merupakan karya seni dari tiap
pemilik individu yang membuatnya. Video tersebut tidak akan menjadi sebuah karya
seni yang bagus tanpa memperdulikan teknik sinematografinya. Teknik sinematografi
merupakan sebuah cara dalam pembuatan video yang meliputi angle gambar, moving
gambar, komposisi gambar, dan tata lighting. Semua unsur yang terdapat pada teknik
sinematografi sangat dibutuhkan dalam sembuat karya seni berupa video.
Penggunaan teknik sinematografi yang baik akan penyampaian pesan kepada
penonton.
Karya atau konten-konten yang ada pada channel Adrian Wardhana
Konten dalam setiap video berbeda-beda dan dikelompokkan dalam beberapa
kategori.
Salah satu konten yang menarik perhatian peneliti adalah konten keluh-kesah
Adrian Wardhana. Peneliti memilih konten ini karena peneliti berdomisili di
Makassar dan setelah menonton konten tersebut peneliti menyadari beberapa
pandangan masyarakat di kota Makassar dan ingin mengetahui lebih dalam lagi
mengenai teknik sinematografi dan pemilihan konten.
B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus
1. Fokus Penelitian
Penelitian ini berjudul “Penerapan Sinematografi dalam Konten YouTube pada channel Adrian Wardhana”. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan denis deskriptif. Maka penelitian ini akan difokuskan pada bagaimana konten pada
channel-nya serta penerapan sinematografi yang digunakannya.
2. Deskripsi Fokus
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menginterpretasikan fokus
penelitian ini sekaligus memudahkan pemahaman dan menyamakan persepsi antara
pembaca dan penulis, maka penulis akan mendeskripsikan fokus penelitian sebagai
berikut:
a. Konten
Konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk
elektronik5. Penyampaian konten dapat dilakukan melalui berbagai medium
seperti internet, televise, CD audio bahkan acara langsung seperti konferensi
5
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 4 dalam Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki /Konten diakses pada tanggal 15 Juli 2019.
5
dan pertunjukan panggung. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi
beragam format dan genre insormasi sebagai komponen nilai tambah media.
b. Sinematografi
Sinematografi (cinematography) adalah kata serapan dari bahasa
Inggris, dan bahasa lainnya Kinema (gambar) dan Graphoo (menulis).
Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang
membahasa tentang teknik menangkap gambar dan
menggabung-gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat
menyampaikan ide.
c. Youtuber
Youtuber adalah seseorang yang menjadikan YouTube sebagai media
untuk berbagi video tentang dirinya ataupun hal-hal lainnya yang
menjadikan dia sebagai videografer internet, atau pembuat konten
YouTube dan telah mendapatkan popularitas dari video mereka disitus YouTube dan juga mendapatkan penghasilan dari view video mereka.
d. Adrian Wardhana
Merupakan youtuber yang mengawali karirnya sebagai comika yang
berasal dari Sudiang. Berkuliah di Universitas Islam Negri Alauddin
Makassar, Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi
angkatan 2013. Lulus pada 26 September 2018. Sekarang memiliki
subscriber sebanyak 112 ribu pada channel YouTube – nya. .
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok permasalahan penelitian ini maka sub masalah adalah :
a. Bagaimana konten pada channel YouTube Adrian Wardhana?
b. Bagaimana penerapan sinematografi pada konten channel YouTube Adrian
Wardhana?
D. Kajian Pustaka
Setelah menelusuri beberapa penelitian terdahulu, ditemukan beberapa skripsi
yang relefan dengan penelitian ini. Atas dasar itu penelitian terdahulu diaanggap
perlu untuk dihadirkan. Berikut uraian penelitian terdahulu diantaranya:
1. Skripsi berjudul “Teknik Sinematografi dalam menggambarkan pesan optimisme melalui film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”.
Penelitian oleh Dedy Irawan mahasiswa jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negri
Sunan Kalijaga Yogyakarta yang meneliti tahun 2016. Tujuan dari penelitian
ini adalah menjelaskan bagaimana pesan optimisme dalam film
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dilihat dari Teknik Sinematografinya.
Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan berfokus pada
pesan optimisme dan menggunakan teori Joseph V. Mascelli melalui camera
angle, composition, shot size,continuity, dan cutting. Sedangkan optimisme
menggunakan teori Daniel Goleman yang yang terdiri dari 5 sifat yaitu
memiliki pengharapan tinggi, mampu memotivasi diri, mempunyai
kepercayaan diri yang tinggi, pintar menemukan solusi dalam setiap
7
Hasil dari penelitian ini adalah pada film ini menggunakan tiga sudut
pandang kamera objektif, subjektif dan poin of view. Angle camera yang
sering digunakan adalah eye level angle yaitu untuk memberikan kesan psikis
netral.dan penggunaan komposisi adalah komposisi dinamis. Serta cutting
continuity yang sering digunakan dan menggunakan continuity waktu.
2. Skripsi berjudul “Efektifitas YouTube Sebagai Media Penyebaran Inormasi”
Penelitian oleh Ali Akbar mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam Fakultas Dakah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Banda Aceh tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
efek YouTube dalam menyebarkan informasi, untuk mengetahui efek Serambi
on TV dalam menyebarkan informasimelalui YouTube dan untuk mengetahui
hambatan-hambatan yang dihadai Serambi on TV dalam menyebarkan
informasi melalui YouTube.
Penelitian ini menggunakan teori use and gratification dengan metode
deskriptif kualitatif, yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pihak
redaksi Serambi on TV dan juga 10 orang penonton yang sering
mengaksesnya.
Hasil dari penelitian ini pertama, efek yang didapat penonton dengan
mencari informasi di YouTube terdiri dari efek kognitif, afektif, integrasi
pribadi, integrasi social, dan efek berkhayal. Kedua, YouTube sangan efektif
bagi Serambi on TV dalam menyebarkan informasikarena keefektifan yang
didapat dalam menyebarkan informasi melalui YouTube adalah penggunaan
yang praktis, jumlah subscriber yang semakin bertambah, mendapatkan
hambatan yang dialami Serambi on TV dalam menyebarkan informasi melalui
YouTube yaitu terganggunya kinerja karena koneksi jaringan yang lambat,
servis YouTube yang sewaktu-waktu bermasalah, dan tidak dapat menjangkau
daerah-daerah yang keneksi internetnya belum ada. Namun masalah itu dapat
diatasi dengan memanggil tim Information Technology (IT) untuk
menormalkan kembali koneksi internet, jika server YouTube mengalami
masalah solusinya dengan menyebarkan berita ke Facebook, dan terakhir tim
Serambi on TV selalu melakukan promosi baik media cetak maupun online
agar penontonnya selalu bertambah.
3. Skripsi berjudul “ Pengaruh YouTube Dalam Menyajikan Informasi Musik
Korea terhadap Gaya Hidup Mahasiswa UIN Alauddin Makassar”.
Penelitian oleh Lily Fadhilah Saitrah Mambani mahasiswi jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Iaslam Negeri
Alauddin Makassar pada tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peran youtube terhadap memberi informasi penyebar luasan music
pop Korea pada mahasiswa UIN Alauddin Makassar dan untuk mengetahiu
dampak perkembangan music pop Korea pada youtube dalam mempengaruhi
gaya hidup mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif kualitatif. Orientasi
penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan cara awancara mendalam serta observasi. Teknik
analisis data menggunakan metode analisis mikro, meso dan makro. Analisi
pada level mikro yaitu menganalisis peran youtube sebagai media awal bagi
9
meso yaitu menganalisis penggemar musik Korea sebagai sebagai sebuah
sub-kultur yang menciptakan suatu fanatisme terhadap budaya pop Korea. Analisis
pada level makro yaitu menganalisi bagaimana cara anggota sub-kultur
budaya op Korea (musik Korea) mengkonsumsi musik Korea dalam
kehidupan sosialnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, ternyata YouTube sebagai
media massa dalam memberikan informasi music Korea sangat besar, media
YouTube bukan hanya mampu memberikan informasi music Korea tai sebagai
hal yang menyangkut dengan budaya popular Korea dapat ditemukan di
YouTube. Kedua, kehadiran YouTube sebagai media yang cepat, lengkap dan
mudah bagi para penggemar music Korea memudahkan bagi para pendengar
untuk senantiasa mengakses informasi tentang music Korea bahkan budaya
pop korea lainnya di YouTube.
4. Skripsi berjudul “Teknik Sinematografi dalam Melukiskan Figur K.H. Ahmad
Dahlan (Studi Deskriptif pada film Sang Pencerah )
Penelitian oleh Syamsu Dhuha Firman Ridho mahasiswa jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2014. Tuuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik sinematografi yang
digunakan dalam melukiskan figure K.H. Ahmad Dahlan pada film Sang
Pencah karya Hanung Bramantyo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan bahan visual untuk
Hasil penelitian menunjukan teknik sinematografi yang banyak
digunakan adalah tipe angle objektif, eye level angle, long shot size, still
kamera, dan don lighting. Adapun hasil analisis beberapa gambar menunjukan
figut K.H. Ahmad Dahlan dilukiskan sebagai figure yang membuka diri
terhadap kemajuan teknologi dan pengetahuan. Beliau tidak menutup diri
sebagaimana tokoh-tokoh lainyang ada didalam film. Kedua, K.H. Ahmad
Dahlan dilukiskan sebagai figure yang memiliki kepedulian terhadap dunia
pendidikan. Ketiga, K.H. Ahmad Dahlan dilukiskan sebagai figure yang selalu
menyantuni fakir miskin. Beliau memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
11
No Peneliti Terdahulu Fokus Teori Metode Hasil
1
Dedy Irwan
Teknik Sinematografi dalam menggabarkan pesan
Optimisme melalui film
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Pesan optimisme yang disampaikan melalui film
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Joseph V. Mascelli Kualitatif dengan berfokus pada pesan optimisme
Film ini menggunakan 3 tipe sudut pandang kamera objektif, subjektif dan poin of view
2
Ali Akbar
Efektifitas YouTube sebagai media penyebaran informasi
Efektifitas penyebaran informasi melalui YouTube bagi Serambi on TV Use and gratification Deskriptif kualitatif Penggunaan yang praktis, jumah subscriber yang semakin bertambah, mendapatkan penonton yang luas
3
Lily Fadhilah Saitrah Mambani
Pengaruh YouTube dalam menyajikan informasi music Korea terhadap gaya hidup mahasiswa UIN Alauddin Makassar Mengetahui peran YouTube terhadap pemberian informasi dan untuk mengetahui dampak terhadap gaya hidup mahasiswa UIN Alauddin Makassar Anlisi mikro, meso, dan makro Deskriptif kualitatif YouTube memberikan informasi yang sangat besar dan
memudahkan bagi para pendengar
4
Syamsu Dhuha Firman Ridho
Teknik Sinematografi dalam melukiskan Figur K.H. Ahmad Dahlan (studi Deskriptif pada Film Sang Pencerah) Mengetahui bagaimana teknik sinematografi yng digunakan dalam melukis figur K.H. Ahmad Dahlam ada film Sang Pencerah
Joseph V. Mascelli
Deskriptif kualitatif
Teknik sinematografi yang digunakan adalah tipe angle objektif, eye
level angel, long shot size, still kamera, dan down lighting
E. Tujuan Penelitian dan KegunaanPenelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui konten yang ada pada channel YouTube Adrian Wardhana.
b. Untuk mengetahui penerapan sinematografi yang digunakan Adrian
Wardhana pada konten channel YouTube-nya.
Kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dalam segi
keilmuan komunikasi.
b. Dapat memberi masukan, kontribusidan rangsangan dalam pembuatan
konten atau video dalam pembelajaran sinematografi.
c. Dapat menjadi bahan informasi bagi pembaca dan menjadi referensi bagi
peneliti lain.
d. Menambahkan keragaman dalam penelitian Komunikasi pada studi
Jurnalistik.
2. Manfaat Praktis
a. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat
mengambil pembelajaran serta pengaplikasian dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Diharapkan dapat menjadi bahan rekomendasi dan evaluasi bagi pelaku
fotografi. Dan sebagai sumbangan pemikiran dan pertimbangan untuk
perkembangan mata kuliah sinematografi di fakultas Dakwah dan
13
BAB II
TINJAUAN TEORETIS A. Sinematografi
Sinematografi (cinematography) adalah kata serapan dari bahasa Inggris, dan
bahasa lainnya Kinema (gambar) dan Graphoo (menulis). Sinematografi sebagai ilmu
terapan merupakan bidang ilmu yang membahasa tentang teknik menangkap gambar
dan menggabung-gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang
dapat menyampaikan ide.6 Teknik sinematografi menjadi faktor utama dalam
kesuksesan pembuatan film. Penyampaian pesan dalam film sangatlah dipengaruhi
oleh bagaimana sutradara bisa mengarahkan teknik sinematografi dengan baik.
Menurut Joseph V. Mascelli A.S.C terdapat beberapa aspek yang di perlukan
agar pengambilan dalam teknik sinematografi yang akan dilakukan mempunyai nilai
sinematografi yang baik, yaitu mengatur maksud motivasi dan maksud shot-nya serta
kesinambungan cerita untuk menyampaikan pesan dari sebuah film, yaitu:
1. Composition (komposisi)
Komposisi adalah suatu cara untuk meletakkan objek gambar di dalam
layar sehingga gambar tersebut tampak menarik, menonjol dan bisa
mendukung alur cerita.7 Secara sederhana komposisi dapat diartikan sebagai
suatu cara untuk membuat sebuah gambar dalam sebuah frame terlihat
menarik dan objek yang ingin ditampilkan terlihat lebih menonjol. Menurut
6
Sigit Hariyadi, Modul Video Sebagai Media Bimbingan dan Konseling, (Semarang: Sigit Hariyadi:2011), hal. 7.
7
Bambang Semedhi, Sinematografi-Videografi suatu pengantar, (Bogor: Ghalia Indonesia:2001) hal. 43.
Bambang Semedhi, seperti yang ditulis dalam bukunya, teori komposisi
terdiri dari tiga unsur, yaitu:8
a. Rule of third (teori sepertiga layar)
Teori sepertiga layar adalah menempatkan pusat atau titik perhatian
(poin of interest). Untuk menentukan poin of interest terdapat beberapa
cara, yaitu:
Layar berbagi menjadi tiga bagian secara horisontal dan vertical dengan membuat garis imaginer. Pertemuan antara garis-garis
imaginer itulah terletak titik perhatian,
Upayakan objek yang dijadikan pusat perhatian berada pada dua titik, bahkan berada pada tiga titik untuk hasil yang lebih baik.
Jangan hanya terpaku pada teori ini saja, karena masih banyak variasi teori poin of interest lain untuk menonjolkan sebuah objek.
b. Golden mean area (area utama titik perhatian)
Golden mean area (area utama pusat perhatian) adalah suatu cara
untuk membuat sebuah kombinasi yang baik, khususnya untuk ukuran
gambar close up. Tujunnya adalah untuk menonjolkan ekspresi atau detail
objek. Cara untuk membuat golden mean area dengan membagi layar
menjadi dua bagian secara mendata, kemudian membagi lagi menjadi 3
bagian disisi atasnya. Sehingga objek akan berada di atas setengah layar
dan dibagi seperti layar.
8
Bambang Semedhi, Sinematografi-Videografi suatu pengantar, (Bogor: Ghalia Indonesia:2001) hal 44-46.
15
c. Diagonal depth
Diagonal depth adalah suatu panduan untuk pengambilan gambar luas
(long shot) yang mempertimbangkan unsur-unsur diagonal sebagai
komponen gambarnya. Tujuannya untuk memberikan kesan mendalam
(depth) dan kesan tiga dimensi. Unsur yang perlu diperhatikan dalam
diagonal adalah objek yang dijadikan latar depan, objek yang berada di
bagian tengah harus terlihat jelas dan menonjol, sedangkan unsur
background sebagai penambah dimensi, sehingga gambar tampak tiga
dimensi.
Sebuah komposisi yang bagus adalah kemampuan sang sinematografer
untuk meletakkan setiap komponen gambar yang diperlukan ke dalam satu
frame secara seimbang. Bagus atau tidaknya komposisi yang telah disusun
oleh sang pembuat , akan ditentukan oleh penilaian penonton.9
Beberapa komposisi dasar teknik sinematografi:10
a. Rule of third
Aturan penempatan objek gambar dengan rule of third terbagi menjadi
9. Pembagiannya adalah dengan dua garis imajiner yang memotong frame
secara vertikal setra dua garis secara horizontal. Hasilnya adalah grid 3x3
yang masing-masing kotaknya berukuran sama. Dan dititik-titik itulah objek
gambar ditempatkan.
9
https://blogyounameit.wordpress.com/2014/04/10/tips-n-tricks-mengenal-istilah-5-c-dalam-sinematografi/ diakses pada 14 Juli 2019.
10
https://www.google.com/amp/s/haho.co.id/media/tutorial/productioncrew/4-komposisi-gambar-teknik-sinematografi-yang-bikin-video-kamu-lebih-oke/ . diakses pada 14 Juli 2019.
b. Head Room
Tujuan dari teknik sinematografi ini adalah untuk memberi ruang di
atas kepala objek gambar. Tidak perlu banyak, cukup dengan 20-30% dari
total lebar frame secara vertikal.
c. Looking room/nose room
Jika ruang bagian head room dihitung secara vertikal, maka looking
room adalah ruang yang dilihat secara horizontal. Looking room adalah cara
untuk memberikan ruang yang cukup bagi objek gambar mengarahkan
pandangannya. Harus selalu ada ruang lebih di arah pandangan mata
dibandingkan di sisi sebaliknya.
d. Natural framing
Objek gambar ditempatkan di tengah frame. Cara pengambilan gambar
ini cocok untuk menangkap perhatian penonton secara cepat.
e. Leading lines
Leading lines adalah garis gamabar yang mengarahka mata dari satu
titik pada titik lain pada gambara melalui satu garis lurus yang dibuat
diagonal.
2. Camera Angle (sudut pandang kamera)
Camera angle merupakan suatu sudut pandang yang mewakili
penonton. Pengambilan suatu sudut pandang suatu kamera yang baik harus
sangat diperhatikan, karena hasil gambar yang baik akan membuat alur sebuah
17
Penggunaan camera angle yang baik akan menambah visualisasi
dramatic dari cerita, dan sebaiknya bila pemilihan sudut pandang kamera
hanya srabutan tanpa mempertimbangkan dari nilai-nilai estektika akan
merusak atau membingungkan penonton dengan pelukisan adegan sedemikian
rupa hingga maknanya sulit untuk dipahami.11
a. Tipe-tipe kamera angle
Angle kamera objektif
Sudut pandang kamera dari sudut pandang penonton. Sudut
pandang ini tidak melibatkan penonton ataupun pemain tertentu.
Sudut pandang ini tidak mewakili siapapun. Peristiwa dalam
adegan bukan merupakan sudut pandang penonton yang
tersembunyi. Sehingga penonton tidak diikutsertakan secara aktif
dalam adegan. Dalam hal ini seorang actor tidak boleh
memandang kearah kamera saat melakukan adegan karena
seolah-olah berada di tempat tersembunyi.12
Angle kamera subjektif
Kamera subjektif adalah penempatan kamera yang bersifat
mengajak penonton ikut berperan dalam peristiwa atau adegan.
Ataupun dengan cara memegang dari sudut pandang pemain.
Sudut pandang kamera dari penonton yang dilibatkan. Misalnya
pemain melihat ke penonton maupun dari sudut pandang lain yang
11 Joseph V. Mascelli A.S.C., The Five’s of Cinemaatography (Angle
-Kontiniti-Editing-Close Up-Komposisi dalam Sinematografi) ter. H.M.Y. Brian (Jakarta: Yayasan Citra, 1987).hal.8
12
Syamsu Dhuha Firman Ridho,Skripsi “Teknik Sinematografi dalam melukiskan Figur K.H.Ahmad Dahlan (studi deskriptif pada film sang pencerah), (Yogyakarta:2014), Hal. 39
memberi isyarat penonton terlihat di dalamnya.13 Beberapa cara
yang dilakukan dalam sudut pandang kamera objektif, yaitu
kamera berlaku selagi mata penonton untuk melihat mereka ke
dalam suatu adegan. Tujuannya untuk memberikan efek dramatis
dalam gambar tersebut, karena berpindah-pindah tempat dengan
satu objek di dalamnya. Penonton dapat melihat suatu kejadian
melalui mata pemain tertentu. Sehingga penonton akan merasakan
sensasi seperti salah satu pemain dalam adegan, karena bertindak
sebagai mata penonton yang tidak terlihat.
Angle kamera point of view
Sudut pandang ini merupakan gabungan dari sudut pandang
kamera sebelumnya. Sudut pandang ini menempatkan kamera
sedekat mungkin dengan objek subjektif. Hal ini bertujuan untuk
memberikan kesan penonton beradu pipi dengan salah satu
pemain. Angle kamera Poin of view atau disingkat POV merekam
adegan dari titik pandang pemain tertentu. POV shot adalah
sedekat shot objektif dalam kemampuan “mengapproach” sebuah shot subjektif – dan tetap objektif. Kamera ditempatkan pada sisi pemain subjektif – yang titik pandangnya digunakan – sehingga penonton mendapatkan kesan berdiri beradu pipi dengan yang
berada di luar layar.14
13
Muhammad Nur Sidi dalam skripsi Syamsu Dhuha Firman Ridho,“Teknik Sinematografi dalam melukiskan Figur K.H.Ahmad Dahlan (studi deskriptif pada film sang pencerah),
(Yogyakarta:2014), Hal. 40
14
Joseph V. Mascelli A.S.C., The Five’s of Cinemaatography (Angle-Kontiniti-Editing-Close Up-Komposisi dalam Sinematografi) ter. H.M.Y. Brian (Jakarta: Yayasan Citra, 1987).hal. 27
19
b. Level camera angle
Level camera angle secara psikologis dapat disambungkan dalam
sebuah cerita melalui salah satu objek . Level camera angle dibagi dalam
beberapa bagian:
Eye level angle
Tipe shot ini menempatkan kamera sejajar dengan mata penonton.
Hal ini menimbulkan kesan netral atau setara.
High level angle
Tipe show menempatkan posisi kamera berada di atas objek.
Sehingga menimbulkan kesan subejek terlihat kecil atau kerdil.
Hal ini menujukan bahwa kedudukan tidak lagi superior terhadap
pemain lain.
Low angle level
Tipe ini merupakan kamera pada posisi bawah objek. Sehingga
menimbulkan kesan objek terlihat raksasa yang berkuasa. Tipe ini
bertujuan untuk memberikan pesan angkuh.
Pemilihan sudut pengambilan gambar sangatlah penting karena akan
tercermin motivasi dari sebuah shot. Apakah hanya karena bagus semata
ataukah memang bertujuan untuk menjelaskan sebuah peristiwa tertentu.
Akan lebih baik jika camera angle tersebut memang menjelaskan sebuah
peristiwa yang harus dilihat oleh penonton.15
15
https://blogyounameit.wordpress.com/2014/04/10/tips-n-tricks-mengenal-istilah-5-c-dalam-sinematografi/ diakses pada 14 Juli 2019.
3. Shot size (ukuran gambar)
Ukura gamabar biasa dikaitkan dengan objek manusia, namun ukuran
gambar juga bisa dugunakan untuk mengambil gambar pada benda. Shot size
terdiri dari beberapa jenis, yaitu:16
a. Extreem long shot
Els merupakan kekuatan yang ingin menetapkan suatu (peristiwa,
pemandangan) yang sangat jauh. Panjang dan luas dimensi lebar.
b. Very long shot
Vls menunjukan subjek yang berada di tengah lingkungan sekitarnya.
Dalam jenis ini lingkungan di sekitar subjek lebih dominan. Vls akan
menampilkan panorama yang memenuhi layar.
c. Long shot
Long shot merupakan jenis pengambilan gambar yang menunjukan
keseluruhan tubuh dari kepala sampai kaki. Jenis ini biasanya digunakan
saat objek melakukan gerakan, namun detail gerakan masih belum dapat
terlihat dengan jelas.
d. Medium long shot
Medium long shot merupakan jenis pengambilan gambar yang
menunjukan mulai dari kepala sampai tepat dibawah lutut.
e. Medium shot
Medium shot merupakan jenis pengambilan gambar yang menunjukan dari
kepala hingga pinggul. Ukuran ini berfungsi menunjukan siapa yang
sedang melakuakan kegiatan.
16
Andi Fahruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi, (Jakarta: kencana prenada group: 2012) hal 148-150.
21
f. Medium close up
Jenis ini merupakan pengambilan gamabar yang menunjuka dari kepala
sampai bawah dada. Jenis ini merupakan jenis standar dalam pengambilan
wawancara.
g. Close up
Jenis ini hanya mengambil bagian kepala objek yang melakukan kegiatan.
Hal ini bertujuan untuk menfokuskan sebuah kegiatan yang sedang
dilakukan.
h. Big close up
Bagian ini hanya menunjukan bagian wajah yang memenuhi frame.
i. Extreem close up
Jenis ini menunjukan gambar yang lebih detail. Misalnya pengambilan
gambar mata objek.
j. Wide shot
Jenis ini mengambil ukuran gambar yang memasukkan keadaan sekitar.
Jadi sudut lebar akan pandangan seluruh keadaan.
4. Cutting atau editing
Salah satu teknik paling mudah untuk membuat cutting/potongan shot
yang baik adalah mengulang adegan dari awal hingga akhir. Kemudian
memecah shot dari widei sehingga close up dengan meminta pemain
melakukan gerakan masuk dan keluar frame.17
Teknik keluar dan masuk frame adalah teknik paling dasar agar shot bisa
kita potong dengan enak. Jika kita memiliki sequence dengan shot yang
17
https://blogyounameit.wordpress.com/2014/04/10/tips-n-tricks-mengenal-istilah-5-c-dalam-sinematografi/, diakses pada 14 Juli 2019.
lengkap seperti itu tentunya akan mempermudakan editor melakukan cutting
diproses pascaproduksi.
Editing merupakan suatu peroses memilih gambar-gamabar kemudian
ditata untuk mendapatkan gamabar yang mempunyai satu kesatuan cerita.
Editing ada dua jenis, yaitu editing continuity dan komplikasi. Continuity
adalah proses editing yang penuturan ceritanya berdasarkan pada kesesuaian
scene-scene yang beraturan. Editing kompilasi merupakan suatu teknik editing
yang penuturannya berdasarkan pada narasi dan scene-scene merupakan
pengilustrasian yang sedang diuraikan.
5. Continuity (kesinambungan)
Film merupakan penggabungan beberapa agedan yang ditata menjadi satu
kesatuan kesinambungan scene-scene dalam film tersebut. Film yang baik
adalah yang memberi gambar yang sesuai realitas kehidupan yang nyata.
Sebuah film harus bisa menyakinkan penonton bahwa film ini adalah cerita
yang seakan-akan benar terjadi.
Hal ini bisa dilakuakan dengan kesinambungan tersebut, kesinambungan
(continuity) adalah suatu kesinambungan cerita dalam sebuah film anatara
gambar satu dengan gambar yang lainnya, kemudian diurutkan sesuai dengan
cerita, agar film bisa dinikmati oleh penonton. Kesinambungan terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu kesinambungan waktu, kesinambungan ruang, dan
kesinambungan ruang dan waktu.
Tidak hanya dalam pembuatan film yang memerlukan kesinambungan
23
setiap komponen gambar yang diperlukan kedalam satu frame secara
seimbang.
Dengan memiliki kontinuiti yang benar akan membuat penonton menyatu
ke dalam cerita yang kita bangun tanpa kita harus terganggu oleh perpindahan
dari satu shot ke shot lain yang tidak berkesinambungan. Inti dari sebuah film,
baik itu documenter maupun fiksi adalah agar penonton betah menyaksikan
film dari awal hingga akhir.18
B. New Media
New media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah
digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan
dalam bentuk informasidan berbagai kegiatan lainnya. Kemajuan teknologi
melahirkan produk new media, suatu produk teknologi akan berkembang pesat jika
dapat mensejahtrakan masyarakat. Beberapa manfaat keberadaan new media sebagai
supporting dalam produktivitas masyarakat informasi saat ini, antara lain:19
1. Menyajikan arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses di
mana saja dan kapan saa. Sehingga memudahkan seseorang untuk
memperoleh suatu yang dicari/dibutuhkan, yang biasanya harus dicari
langsung dari tempat sumber informasinya.
2. Berfungsi sebagai media transaksi jual beli. Kemudianmemesan barang
melalui fasilitas internet ataupunmenghubungi costomer service.
3. Berfungsi sebagai media hiburan, contohnya game online, jejaring social,
streaming video, dan lain-lain.
18
https://blogyounameit.wordpress.com/2014/04/10/tips-n-tricks-mengenal-istilah-5-c-dalam-sinematografi/, diakses pada 14 Juli 2019.
19
Hidajanto Djamal, Andi Fachruddin Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi edisi 2 (Prenada Media,2017) hal.36
4. Berfungsi sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi
dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan
video conference.
5. Berfungsi sebagai sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang
mudah dan praktis.
Perkembangan teknologi komunikasi informasi harus diakui memberikan
paradigma baru yang mengubah keseluruhan cara pandang manusia tentang
bagaimana masalah dan persoalan yang ada dimuka bumi ini. Perubahan paradigma
ini juga memberikan damapak buruk setelah lahirnya new media. Berikut ini
beberapa hal negative kehadiran new media:20
1. Transaksi data dan informasi pada dunua maya menimbulkan
kemungkinan pencurian data pribadi
2. Penyebaran wabah virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga
dapat membaa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar.
3. Permasalahan rasa ketertarikan berlebihan, contohnya pada saat bermain
game online atau jejaring social.
4. Mengesampingkan etika berkomunikasi.
Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan era
digital, computer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi diakhir abad
ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital.
Seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,bersifat jaringan, padat, mampat,
interaktif, dan tidak memihak.21
20 Hidajanto Djamal, Andi Fachruddin Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,
Operasional, dan Regulasi edisi 2 (Prenada Media,2017) hal.37
21
Hidajanto Djamal, Andi Fachruddin Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi edisi 2 (Prenada Media,2017) hal.38
25
Media baru bukanlah televisi, film, buku, majalah, atau publikasi berbasis
kertas. Tetapi penggabungan antara teknologi telekomunikasi, teknologi computer,
dan teknologi media massa merupakan konvergensi media adalah ruang lingkup new
media.
C. Media Sosial
1. Pengertian Media Sosial
Media social adalah sebutan media online tempat para pengguna bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring social,
wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, wiki dan jejaring social-utamanya Facebook dan
Twitter merupakan bentuk media social yang paling umum digunakan masyarakat di
seluru dunia.22 Tidak mengherankan kehadiran media social menjadi fenomenal.
Facebook, Twitter, YouTube, hingga Path merupakan beberapa jenis media social
yang diminati banyak khalayak. Bahkan ada sebuah fakta bahwa pengguna media
sosial jauh lebih banyak dibanding jumlah penduduk sebuah negara. Media sosial
tidak hanya digunakan untuk mendistribusikan informasi yang bisa dikreasikan oleh
sebuah akun (users) itu sendiri, tetpi juga memiliki dasar sebagai portal untuk
membuat jaringan pertemanan secara virtual dan medium untuk berbagai data, seperti
audio maupun video.23
Media sosial telah menjadi kehidupan bagian dari kehidupan manusia
moderen saat ini. Diperkirakan yang akan menjadi tren adalah 3S, yakni Social,
Share, and Speed.24 Masyarakat bersosial saling berinteraksi terkait apa saja,
22
Asep Syamsul M. Romli, jurnalistik Online, (Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia, 2004) hal. 104.
23
Ruli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung: Simbioasa Rekatama Media, 2016) hal. 2.
24
Asep Syamsul M. Romli, jurnalistik Online, (Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia, 2004) hal. 103.
membagi hal-hal ataupun peristiwa yang terjadi, dan kecepatan yang menjadikan
media sosial sangat digemari oleh masyarakat.
2. Fungsi Media Sosial
Fungsi-fungsi media segaimana selama ini didapat dari media tradisional,
yang bisa juga didapat di internet. Misalnya media televisi menyediakan program
yang bertujuan membuat penonton terhibur. Kehadiran YouToube memberikan
alternatif sebagai pilihan untuk menyaksikan tayangan audio-visual yang bersaing
debgab program ditelevisi tersebut. Tidak hanya itu waktu yang disediakan , sumber
yang tanpa batas, serta bisa diakses kapan dan di mana saja, menyebabkan kehadiran
internet dan media-media didalamnya, seperti media sosial menjadi lebih
mendominasi.25
Dennis McQuail berpendapat bahwa fungsi utama media bagi masyarakat
adalah:26
a. Informasi
Inovasi, adaptasi, dan kemajuan b. Korelasi
Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi.
Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan.
Mengkordinasi beberapa kegiatan.
Membentuk kesepakatan.
25
Ruli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung: Simbioasa Rekatama Media, 2016) hal. 2.
26
Dennis McQuali, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta:Erlangga, 1992) hal. 71.
27
c. Kesinambungan
Mengekspesikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan, khusus (subculture) serta perkembangan budaya baru.
Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai. d. Hiburan
Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi.
Meredakan ketegangan sosial. e. Mobilisasi
Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan dan kadang kala juga dalam bidang
agama.
D. YouTube
Gambar 2.1
YouTube adalah situasi pertal video yang sering diakses para pengguna
internet, juga mempunyai fitur berbagi video (video sharing) sehingga dapat dilihat
oleh siapapun yang ingin melihat video tersebut. Terdapat didalamnya berbagai
macam video seperti tutorial, video musik, berita dan lain-lainnya.27 Walaupun
penonton tidak mendaftarkan akunnya, mereka tetap bisa melihat postingan video
yang tersedia pada situs yang sangat sering diakses oleh masyarakat sekarang ini.
27
Asdani Kindarto, Belajar Sendiri YouTube (Menjadi Mahir Tanpa Guru), (Jakarta PT Elexmedia Komputer, 2008) hal. 1.
Situs berbagi video yang sering diakses masyarakat ini didirikan tiga mantan
karyawan PayPal pada tahun 2005, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed
Karim. Hurley pernah belajar desain di Indiana Universitas of Pennsylvania,
sementara Chen dan Karim belajar ilmu komputer di Universitas of Iinois at Urbana
Champaign.28 Lalu pada tanggal 13 November 2006, Google membeli situs tersebut
dengan biaya sebesar 1,65 Triliyun Dollar. Kantor pusat saat ini berada di San Bruno,
California.29
Me and the zoo adalah video pertama yang diunggah ke YouTube. Video yang
diunggah pukul 20:27 hari sabtu, 23 April 2005 oleh Jawed Karim, salah satu pendiri
situs ini, dengan nama pengguna “jawed”. The Observer menyebut video ini
“berkualitas rendah”. Yakow Lapitsky merekam video tersebut di San Diego Zoo dan menampilkan Karim di depan gajah “belalai gajah yang sangat, sangat, sangat
panjang”. Walaupun hanya berduarasi 19 detik, itu merupakan video pertama yang
ada di YouTube.30
Seiring perkembangannya peran YouTube bertambah menjadi jalur distribusi
bagi berbagai kalangan, mulai dari pembuatan konten sampai pengiklanan, segabai
ajang berbagi, menginformasikan dan menginspirasi para pengguna internet di
berbagai belahan dunia.31
28
https://id.wikipedia.org/wiki/YouTube, diakses tanggal 27 Maret 2019. 29
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:901cherryave.jpg, diakses tanggal 30 Maret 2019 30
https://id.wikipedia.org/wiki/Me_at_the_zoo, diakses tanggal 30 Maret 2019 31
Abraham A, Sukses Menjadi Artis dengan YouTube, (Surabaya: Reform Media, 2011) hal 45.
29
YouTube memiliki empat kebebasan utama, yaitu:32
a. Kebebasan berekspresi
Kami yakin setiap orang harus punya kebebasan untuk berbicara,
menyampaikan pendapat, mengadakan dialog terbuka,dan kebebasan berkreasi dapat
menghasilkan suara, formal, dan kemungkinan baru.
b. Kebebasan mendapatkan informasi
Kami yakin setiap orang harus memiliki akses yang mudah dan terbuka untuk
mendapatkan informasi. Selain itu, video adalah media yang paling berpotensi untuk
pendidikan, membangun pemahaman, dan mendokumentasikan peristiwa di dunia,
baik yang besar maupun kecil.
c. Kebebasan menggunakan peluang
Kami meyakini bahwa setiap orang harus punya peluang untuk ditemukan,
membangun bisnis, dan meraih sukses sesuai keinginannya sendiri. Mereka jugalah
yang menentukan hal apa saja yang popular, bukan pihak-pihak tertentu.
d. Kebebasan memiliki tempat berkarya
Kami meyakini bahwa setiap orang perlu menemukan komunitas yang saling
mendukung satu sama lain, menghilangkan perbedaan , melampaui batas-batas diri,
dan berkumpul bersama atas dasar minat dan passion yang sama.
Adapun fitur-fitur yang terdapat dalam YouTube, yaitu:
a. Mencari video
Situs ini adalah kumpulan berbagai macam video yang telah diuanggah oleh
pengguna maka dari itu YouTube memiliki berbagai macam video. Penggunanya
32
dapat mencari berbagai macam video dengan mengetikkan kata kunci di bagian
pencarian.
b. Memutar video
Setelah pengguna mendapatkan video yang diinginkan, hanya dengan
mengkliknya penonton atau pengguna sudah dapat langsung memutar video tersebut,
tentu saja untuk dapat menontonnya secara lancar saat diputar koneksi internet
sangatlah penting karena untuk memutarnya kita harus terhubung pada koneksi
internet.
c. Mengunggah (mengupload) video
Akun penonton atau pengguna yang sudah terdaftar denga situs YouTube,
dapat mengunggah video yang diinginkan kedalam akunnya. Dan semakin besar
ukuran video maka semakin mempengaruhi lama waktu saat mengunggah video
tersebut.
d. Mengunduh (mendownload) video
Video yang terdapat dalam YouTube juga dapat diunduh oleh pengguna dan
gratis jika tersambung dengan koneksi internet. Ada banyak cara untuk mengunduh
seperti mengcopy alamat URL video yang kita inginkan lalu dipastekan ke dalam
situs download video seperti www.savefrom.net. Banyak masih banyak cara lainnya.
Melihat dampak sosial dari YouTube yang terjadi di Indonesia seperti
munculnya artis dadakan. Seperti contohnya, Briptu Norman dengan melipsing lagu
Chaiyya Chaiyya, lalu Sinta dan Jojo dengan melipsing lagu Keong Racun. Video
mereka menjadi perbincangan karena memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadi
trending topik saat itu.33
33
Apriadi Tamburaka, Literasi Media Cerdas bermedia Khalayak Media Massa, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003) hal 84.
31
e. Berlangganan (Subcrib)
Fitur ini berfungsi bagi pengguna yang ingin berlangganan (subcrib) pada
akun pengguna lainnya karena akan mendapatkan pemberitahuan langsung jika ada
video terbaru dari aku tersebut.
f. Live Streaming (siaran langsung)
Fitur live streming adalah fitur yang memungkinkan kita menyiarkan kejadian
yang sedang berlangsung saat itu juga menjadi sebuah video yang dapat ditonton
orang lain pada akun YouTube yang telah kita miliki asal kita terhubung pada koneksi
internet.
Pada umumnya media sosial seperti YouTube memiliki beberapa fungsi yang
dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Menurut Abraham A. adalah sebagai
berikut:34
1. Memperluas interaksi berdasarkan kesamaan nilai yang dimiliki
masing-masing individu, kesamaan krakteristik tertentu, ataupun pernah
berinteraksi dalam waktu tertentu, sehingga melahirkan nostalgia yang
dapat dirasakan bersama.
2. Menambahkan wawasan ataupun pengetahuan dengan sarana information,
sharing, dan comment.
3. Pencitraan atau memasarkan diri dalam arti positif, dalam hal ini juga
berkaitan dengan prestige dan kemauan untuk update teknologi informasi.
4. Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik, budaya,
bahkan dimungkinkan juga di bidang pendidikan.
34
Abraham A. Sukses Menjadi Artis dengan YouTube, (Surabaya: Reform Media, 2011) hal 37.
5. Dalam eskalasi lebih lanjut bisa juga sarana ini sebagai media intelejen,
pengungkapan berbagai kejahatan hukum, media pertolongan dan sarana
citizen journalism.
6. Selanjutnya mungkin adalah sebagai media rekreatif atau cuci mata
setalah ditempa beratnya beban pemikiran, misalnya melihat film lucu,
penemuan baru, permainan game dan lain sebagainya.
Dilansir dari keterangan pers YouTube pada halaman resminya, statistik
pengguna YouTube sebagai berikut:35
1. Setiap bulan, lebih dari 1,9 miliar pengguna yang login mengunjungi
YouTube dan, setiap hari, orang menonton lebih dari satu miliyar jam
video dan menghasilkan miliaran kali penayangan.
2. Lebih dari 70% waktu tonton YouTube berasal dari perangkat selular.
3. YouTube telah meluncurkan versi lokalnya di lebih dari 91 negara.
4. Anda dapat menelusuri YouTube dalam 80 bahasa (yang mencakup
95%dari populasi internet)
YouTube mempunyai beberapa aturan umum yang telah ditetapkan agar
pengguna terhindar dari masalah. Berikut ini adalah beberapa aturan umum
tersebut:36
1. Konten seksual atau ketelanjangan.
2. Konten yang merugikan atau berbahaya.
3. Konten yang mengundang kebencian.
4. Konten kekerasan atau vulgar.
35
https://www.YouTube.com/intl/id/yt/about/press/, diakses ptanggal 30 Maret 2019 36
https://www.YouTube.com/intl/id/yt/about/policies/#community-guidelines, diakses tanggal 30 Maret 2019.
33
5. Pelecehan atau cyberbullying
6. Spam, metadata yang menyesatkan, dam scam.
7. Ancaman. 8. Hak cipta. 9. Privasi. 10.Peniruan identitas. 11.Keselamatan anak. 12.Kebijakan tambahan. E. Konten
Konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik.
Penyampaian konten dapat dilihat dari berbagai medium seperti internet, CD, audio,
bahkan secara langsung seperti konferensi dan pertunjukan panggung. Istilah konten
digunakan untuk mengidentiikasi dan menguantikasi beragam format dan genre
informasi sebagai komponen nilai tambah.
Jenis-jenis konten media online secara garis besar terdiri dari teks, gambar
(visual), suara (audio). Berikut jenis-jenisnya:
1. Teks
Teks yaitu konten berupa tulisan yang berisi ulasan, kajian, analisis, deskripsi,
dan pengertian.
2. Gambar (visual)
Konten yang berupa gambar yang memiliki makna, atau mengenai suatu hal
3. Infografis
Merupakan representasi visual informasi, data ilmu pengetahuan secara grafis.
Grafis ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas,seperti
pada papan, peta, jurnalisme, penilisan teknis, dan pendidikan.
4. Meme
Merupakan gambar lucu berisi sindiran atau kritik. Meme sangatlah popular
di kalangan pengguna internet yang lebih muda. Meme sering berupa video
dan gambar dengan teks lucu yang biasanya menjadi viral.
5. Video
Cendrung berdurasi beberapa menit, memungkinkan penjelasan singkat
tentang apa pun yang ingin dijelaskan oleh videographer.
YouTube sendiri berusaha untuk mengajak penikmat konten yang ada pada
media mereka untuk tidak hanya sekedar menjadi penikmat konten saja tetapi juga
membuat hal yang sama seperti apa yang mereka nikmati dengan cara membuat akun
channel sendiri dan menggunggah video-video yang telah mereka buat.
YouTube memiliki banyak sekali jenis video, mulai dari video tingkah laku
pribadi pengguna sampai dengan video-video yang jarang kita lihat di televisi. Secara
umum konten-konten dalam YouTube adalah sebagai berikut:
1. Konten Prank
Jahil-menjahili adalah salah satu ciri khas manusia, video prank adalah
sebuah video berisi aksi dimana seseorang menjahili orang lain dengan
kejutan, trap, atau lelucon, yang nantinya bertujuan untuk membuat penonton
35
2. Konten Gaming
Merupakan konten yang menyajikan atau memperlihatkan seseorang
yang merekam dirinya saat memainkan game dengan ekspresi konyol, lucu,
marah, menunjukan hal-hal menakutkan, mengungkap misteri
3. Konten Parodi
Parodi adalah sebuah kegiatan dimana kamu menirukan suatu hal, baik
itu scene di film, anime, drama, tingkah laku politisi atau apaun yang
dianggap menarik dan menjadikannya sebagai sebuah guyonan.
4. Konten Review
Reviews membahas tentang sesuatu objek melalui sudut pandang
seseorang. Bisa jadi ini penilaian yang subjektif, tetapi banyak orang yang
tertarik dengan konten ini karena bagi orang yang ingin menggunakan, atau
membeli sesuatu, biasanya orang tersebut akan mencari informasi tentang
barang yang mereka beli terlebih dahulu, apakah kualitas, murah, berguna,
bagus atau tidak, dan sebagainya.
Disinilah, kamu dapat memanfaatkan keperluan mereka dengan
melakukan review pada produk terkait. Macam-macam review:
Review makanan
Review gadget
Review kosmetik
Review alat elektronik
Review busana
Reiew sepatu/sandal
5. Konten Rekomendasi
Seseorang yang akan merekomedasikan film, anime ataupun
video-video lainnya karena umumnya sebelum seseorang hendak menonton sesuatu
mereka akan mencari informasi terkait dengan film yang akan ditontonnya
untuk mendapatkan referensi.
6. Konten Makanan
Konten yang yang menyajikan tentang seseorang yang membuat
makanan baik itu resep sendiri ataupun resep orang lain (proses
pembuatannya). Ataupun seseorang yang membahas tentang suatu produk
makanan tertentu. Saat ini, memasak adalah salag satu hobi yang cukup
diminati dan disenangi oleh masyarakat
7. Konten Keresahan
Pembahasan yang dibahas dalam konten tersebut merupakan suatu isu
yang menjadi keresahan masyarakat dimana seseorang bercerita mengenai hal
tersebut dalam sudup pandangnya ataupun menanyai orang lain dengan
melakukan wawancara seputar isu tersebut.
F. Tinjauan Islam tentang Sinematografi
Pesan ayat al-Quran itu begitu jelas: dalam menerima suatu informasi, kaum
Muslim diperintahkan memperhatikan kredibilitas sumber berita. Waspadai jika
37
ٖةَه ََٰهَجِب ا َُۢم ۡىَق ْاىُبي ِصُت نَأ ْا َٰٓىُنَّيَبَتَف ٖإَبَنِب ُُۢقِساَف ۡمُكَءَٰٓاَج نِإ ْا َٰٓىُنَماَء َنيِذَّنٱ اَهُّيَأَََٰٰٓي
َنيِمِدََٰن ۡمُت ۡهَعَف اَم َٰىَهَع ْاىُحِب ۡصُتَف
٦
Terjemahan:
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (Q.S Al Hujurat/49:6)37
Kata naba digunakan dalam berita yang penting. Berbeda dengan kata khabar
yang berarti kabar secara umum baik penting maupun tidak. Dari sini terlihat
perlunya memilih informasi. Apakah itu penting atau tidak. Orang beriman tidak
dituntut untuk menyelidiki kebenaran informasi dari siapapun yang tidak penting,
bahkan didengarkan tidak wajar, karena jika demikian akan banyak energi dan waktu
yang dihamburkan untuk hal yang tidak penting.38
Kata fatabayyanu, artinya maka periksalah dengan teliti. Kata jadiannya
(masdar) adalah tabayyun. Akar katanya adalah ba’-ya’-nun yang artinya berkisar pada jauhnya sesuatu dan terbuka. Kata fatabayyun yaitu klarifikasi atau cek dan
recek atas berita tersebut agar adanya kejelasan berita dan keakuratan keenarannya,
sebab warta dan fakta terkadang berbeda.
Imam Asy Syaukani Rahmatullah betkata, “yang dimaksud dengan tabayyun adalah memeriksa dengan teliti dan yang dimaksud dengan tatsabbut adalah
37
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-QuranAl-Karim dan terjemahannya , (Semarang:PT. Karya Toha Putra Semarang, 2012) hal.43
38
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian (Jakarta: Lentera Hati, 2002) hal.230