• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Sinematografi dalam Pembuatan Konten YouTube pada Channel Adrian Wardhana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penerapan Sinematografi dalam Pembuatan Konten YouTube pada Channel Adrian Wardhana"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memproleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Jurnalistik

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar

Oleh

REZKI DJUNAID NIM:50500114079

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2019

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rezki Djunaid

Nim : 50500114079

Tempat/Tgl/lahir : Ujung pandang, 11 Febriari 1997

Jurusan : Jurnalistik

Fakultas/program : Dakwah dan Komunikasi

Alamat : Btn. Minasa Upa Blok K14 No.24

Judul Skripsi : Penerapan Sinematografi dalam Konten

Youtube pada Channel Adrian Wardhana

Menyatakan dengan ini sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini

benar dan hasil karya sendiri, jika dikemudian hari terbukti merupakan duplikat,

tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain secara keseluruhan. Maka skripsi ini dan

gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Makassar, Agustus 2019

Peneliti

Rezki Djunaid

(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

ِمْي ِح َّرلا ِنَمْح َّرلا ِالله ِمــــــــــــــــــْسِب

ىلع ملاسلاو ةلاصلاو نيدلاو ايندلا روما ىلع نيعتسن هبو نيملاعلا بر لله دمحلا

نيعمجا هباحصاو هلا ىلعو محمد ان ديس

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, nikmat, karunia, dan hidayah-Nya serta atas izin-Nya sehingga

penulisan skripsi dengan judul Penerapan Sinematografi dalam Konten YouTube pada Channel Adrian Wardhanadapat terselesaikan.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai suri

tauladan yang baik. Sosok pemimpin yang paling berpengaruh sepanjang sejarah

kepemimpinan, yang berhijrah dari suatu masa menuju masa berperadaban.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak akan pernah terwujud tanpa nasehat

dan bantuan berbagai pihak yang terkait dengan penyelesaian tugas ini.

Penulis ingin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Wakil Rektor I Prof. Dr. Mardan, M.Ag,

Wakil Rektor II Dr. Wahyuddin Naro, M.Pd, Wakil Rektor III Prof. Dr.

Darussalam Syamsuddin, M.Ag, dan Wakil Rektor IV Dr. Kamaluddin

Abunawas M.Ag, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menimba ilmu di UIN Alauddin Makassar.

2. Dr. Firdaus Muhammad M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah &

Komunikasi UIN Alauddin Makassar, dan Wakil Dekan I Dr. Misbahuddin,

M.Ag, Wakil Dekan II Dr. H. Mahmuddin, M.Ag, dan Wakil Dekan III Dr.

Nursyamsiah, M.Pd.I yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

(5)

3. Drs. Alamsyah, M.HumdaN Dr. Syamsidar, M.Ag, selaku Ketua dan

Sekertaris Jurusan Jurnalistik yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan dan motivasi selama penulis menempuh kuliah

berupa ilmu, nasehat, serta pelayanan sampai penulis dapat menyelesaikan

kuliah.

4. Dr. Muh. Anshar Akil ST., M.Si, dan Dr. H. Suf Kasman, M.Ag, selaku

pembimbing I dan II yang telah meluangkan banyak waktu untuk

mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyelesaian penulis skripsi

ini.

5. Drs. Alamsyah, M.Hum, dan Hasbullah Mathar, S.Hi., S.Sn., MM selaku

munaqisy I dan munaqisy II yang telah memberikan arahan, saran, dan

masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen yang telah memberikan bekal ilmu, bimbingan, arahan,

motivasi, dan nasehat selama penulis menempuh pendidikan, pihak

Perpustakaan Fakultas Dakwah & Komunikasi bersama seluruh pegawai yang

telah memberi dukungan dan bantuan selama proses penyelesaian skripsi ini.

7. Adrian Wardhana selaku informan yang telah meluangkan waktu, member

kesan hangat, dan berbagi ilmu kepada penulis selama melakukan penelitian.

8. Saribattang, BBC, Pengintip Alam, yang selalu memberi semangat dalam

penyelesaian skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat tercinta penulis Ayu Anugrah S.I.Kom, Muh. Fajar S.I.Kom,

Erwin S.I.Kom, Furqan Eka Sakti S.I.Kom, Anna Sherly Kamriani S.I.Kom,

Nurul Arifah Anwar S.I.Kom, Hasriyanti Yusran S.I.Kom yang selalu

membantu, menemani, menghibur, dan memberi semangat dalam

(6)

iv

10.Seluruh teman seperjuangan di Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan

Komunikasi angkatan 2014 yang selalu memberimotivasi.

11.Kedua orang tua penulis H. Djunaid Das dan Hj. Sitti Patimah yang telah

melahirkan ,memberi cinta dan kasih sayang, memotivasi hingga penulis bisa

sampai ditahap ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melipat gandakan balasan atas amal baik dengan

rahmat dan nikmat-Nya. Ibarat pepatah “tak ada gading yang takretak” penulis menyadari sepenuhnya. Karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Olehnya itu, kritik

dan saran penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan di masa mendatang.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf jika ada kata-kata yang

kurang berkenan dan semoga tulisan ini memberi manfaat bagi semua dan generasi

muda yang terbaik.

WassalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatuh

Samata-Gowa Agustus 2019

Penulis,

Rezki Djunaid NIM: 50500114079

(7)

v JUDUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... v ABSTRAK ... ix BAB I PENDAHULUAN ... 1-12 A. Latar Belakang ... 1

B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus ... 4

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu ... 6

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian... 12

BAB II TINJAUAN TEOROTIS ... 13-40 A. Sinematografi ... 13

B. New Media ... 23

C. Media Sosial ... 25

D. Youtube ... 27

E. Konten ... 33

F. Pandangan Islam tentang Sinematografi ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 41-45 A. Jenis Penelitian ... 41

B. Pendekatan Penelitian ... 42

C. Sumber Data ... 42

D. Metode Pengumpulan Data ... 43

E. Instrumen Penelitian ... 44

F. Teknik Pengelolaan dan Analisis Data ... 45

BAB IV PENERAPAN SINEMATOGRAFI DALAM KONTEN YOUTUBE PADA CHANNEL ADRIAN WARDHANA ...46-76 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 46

B. Konten Youtuber Adrian Wardhana ... 53

C. Teknik Sinematografi Youtuber Adrian Wardhana ... 64

BAB V PENUTUP ...77- 78 A. Kesimpulan ... 77

B. Implikasi Penelitian ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(8)

vi

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 ... 26 Gambar 4.1 ... 46 Gambar 4.2 ... 46 Gambar 4.3 ... 53 Gambar 4.4 ... 56 Gambar 4.5 ... 57 Gambar 4.6 ... 59 Gambar 4.7 ... 61 Gambar 4.8 ... 62 Gambar 4.9 ... 64 Gambar 4.10 ... 65 Gambar 4.11 ... 66 Gambar 4.12 ... 66 Gambar 4.13 ... 67 Gambar 4.14 ... 68 Gambar 4.15 ... 68 Gambar 4.16 ... 69 Gambar 4.17 ... 69 Gambar 4.18 ... 70 Gambar 4.19 ... 71 Gambar 4.20 ... 72 Gambar 4.21 ... 73 Gambar 4.22 ... 73 Gambar 4.23 ... 74

(10)

viii

(11)

ix NIM : 50500114079

Judul : Penerapan Sinematografi dalam Pembuatan Konten YouTube pada Channel Adrian Wardhana

Skripsi ini membahas tentang Penerapan Sinematografi dalam Pembuatan Konten YouTube pada Channel Adrian Wardhana yang bertujuan untuk mengetahui Bagaimana konten pada channel YouTube Adrian Wardhana dan Bagaimana penerapan sinematografi pada konten channel YouTube Adrian Wardhana

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan keilmuan (ilmu jurnalistik) dengan teori teknik sinematografi Joseph V. Mascelli A.S.C. teknik pengumpulan data dilakukan dengan obserasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan

Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa 1) Konten pada channel Adrian Wardhana mencakup tiga tema utama yaitu makanan, keresahan masyarakat dan

gadget. Pada tema makanan ia memilih De Jalkots – Jalangkote yang paling beda dan enak di Makassar dan Megah Mie- mie instan legend di Makassar. Pada tema keresahan ia memilih Harian Anwar (anak warnet) – bermain gratis di Warnet dan UIN Alauddin yang selalu dipandang sebelah mata. Sedangkan untuk tema gadget Adrian Wardhana menjelaskan tentang Review Vivo Y91 dan Review Vivo Y93. 2) Ada 5 teknik sinematografi menururt Joseph V. Mascelli A.S.C yang juga dilakukan oleh Adrian Wardhana dalam membuat konten YouTube yaitu camera angle (sudut pengambilan gambar), Shot size (ukuran gambar), komposisi, cutting /editing, dan

continuity (kesinambungan).

Adapun implikasi penelitian yang dapat diberikan oleh peneliti terkait konten dan teknik sinematografi yang dilakukan oleh youtuber Adrian Wardahana yaitu diperlukan tim atau sebuah crew untuk lebih meningkatkan kualitas pengambilan gambar dan konten yang ingin dibuat selanjutnya, konten untuk channel YouTube Adrian Wardhana lebih beragam lagi, lokasi syuting untuk video pada channel

YouTube Adrian Wardhana lebih berfariasi, dan dapat mempertahankan nilai-nilai

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu cinematography

yang berasal dari bahasa latin kinema „gambar‟. Sinematografi sebagai ilmu terapan

merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan

menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang

dapat menyampaikan ide.1

Teknik sinematografi menjadi faktor utama dalam pembuatan film.

Penyampaian pesan dalam film sangat dipengaruhi oleh bagaimana sutradara bisa

mengarahkan teknik sinematografi dengan baik

Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap

pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya

pun mirip. Perbedaannya peralatan fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan

sinematografi menangkap rangkaian gambar.2Jadi sinematografi adalah gabungan

antara fotografi dengan teknik perangkaian gambar.

Sinematografi adalah salah satu upaya manusia untuk menggambarkan kepada

orang lain, melalui penggunaan teknik yang menggabungan gambar gerak dan teks.

Jadi salah satu tugas sinematografi adalah menjadikan gambar sebagai bahasa visual

kepada audiens agar menjadi suatu pesan yang berarti.

1 Baharur Rosyidi duraisya, Educational Technology. (https://bahrurrosyididuraisy.

wordpress.com/research/sinematografi/ diakses pada tanggal 14 Juli 2019.

2

Baharur Rosyidi duraisya, Educational Technology. https://bahrurrosyididuraisy. wordpress.com/research/sinematografi/ diakses pada tanggal 14 Juli 2019.

(13)

YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagai video) Yang

populer dimana para penggunanya dapat memuat, menonton dan berbagi klip video

secara gratis. Didirikan pada bulan februari 2005. Umumnya video-video yang

terdapat di YouTube adalah video klip film, TV, serta video buatan para penggunanya

sendiri.3

YouTube merupakan situs yang didirikan tiga sekawan yaitu Chad Hurley,

Steven Chen, dan Jawed Karim.4 Situs ini berungsi untuk mengunggah video yang

dapat kita bagikan (share) kepada khalayak di internet. Didalamnya terpadat

video-video yang telah diunggah dan dapat kita lihat tanpa harus menunggu lama.

Tak kalah menarik juga YouTube menyediakan fitur siaran langsung (live

streaming). Penonton juga bisa langsung memberi komentar pada kolom yang telah

disediakan, hal ini yang membedakan dengan televisi. Kehadiran YouTube juga

menjadi media sosial yang paling diminati masyarakat karena didalamnya terdapat

berbagai macam jenis video mulai dari hiburan, berita-berita terpopuler, tips dan trik,

serta masih banyak yang lainnya.

YouTube memiliki jaringan yang sangat luas tidak hanya di daerah tertentu,

namun semua orang dari berbagai belahan dunia dapat menonton atau mengaksesnya.

Video-video yang terdapat di Video-video yang terdapat di YouTube dapat diputar

dimanapun bahkan sampai ke Amerika sekalipun.

Kita juga dapat menjadi penonton atau orang tercepat yang menonton video

yang baru diunggah dengan mengunakan fitur berlangganan (subscrib) yang

3

Tjanatjantia. Widika dalam Fatty Faiah, Muh. Nadjib, Andi Subhan Amir, YouTube sebagai sarana komunikasi bagi komunitas Makassarvidgram, Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 2016

4

(14)

3

berwarna merah serta menekan gambar longceng yang akan mengirimkan kita

notifikasi jika ada unggahan baru secara gratis.

Saat ini YouTube menjadi situs online video provider paling dominan di

Amerika Serikat, bahkan dunia, dengan menguasai 43% pasar. Diperkirakan 20 jam

durasi video di upload ke YouTube setiap menitnya dengan 6 miliar views perhari.

YouTube kini telah menjadi kebutuhan dari penggunanya, fitur-fitur yang ditawarkan

dengan kemajuan teknologi YouTube saat ini sangatlah membantu dari segala aspek

yang dibutuhkan.

Salah satu perbedaan YouTube yang paling menonol dengan televsi

konvensional adalah videonya padat diputar berulang-ulang oleh penonton

(pengguna). Televisi hanya dapat ditonton saat disiarkan saja dan tidak hanya itu

YouTube juga menyajikan konten yang bervariasi, berbagai video yang ada didalam

situs ini tentunya dapat ditonton secara gratis asalkan terhubung dengan koneksi

internet.

Video-video yang terdapat dalam YouTube merupakan karya seni dari tiap

pemilik individu yang membuatnya. Video tersebut tidak akan menjadi sebuah karya

seni yang bagus tanpa memperdulikan teknik sinematografinya. Teknik sinematografi

merupakan sebuah cara dalam pembuatan video yang meliputi angle gambar, moving

gambar, komposisi gambar, dan tata lighting. Semua unsur yang terdapat pada teknik

sinematografi sangat dibutuhkan dalam sembuat karya seni berupa video.

Penggunaan teknik sinematografi yang baik akan penyampaian pesan kepada

penonton.

Karya atau konten-konten yang ada pada channel Adrian Wardhana

(15)

Konten dalam setiap video berbeda-beda dan dikelompokkan dalam beberapa

kategori.

Salah satu konten yang menarik perhatian peneliti adalah konten keluh-kesah

Adrian Wardhana. Peneliti memilih konten ini karena peneliti berdomisili di

Makassar dan setelah menonton konten tersebut peneliti menyadari beberapa

pandangan masyarakat di kota Makassar dan ingin mengetahui lebih dalam lagi

mengenai teknik sinematografi dan pemilihan konten.

B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

1. Fokus Penelitian

Penelitian ini berjudul “Penerapan Sinematografi dalam Konten YouTube pada channel Adrian Wardhana”. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan denis deskriptif. Maka penelitian ini akan difokuskan pada bagaimana konten pada

channel-nya serta penerapan sinematografi yang digunakannya.

2. Deskripsi Fokus

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menginterpretasikan fokus

penelitian ini sekaligus memudahkan pemahaman dan menyamakan persepsi antara

pembaca dan penulis, maka penulis akan mendeskripsikan fokus penelitian sebagai

berikut:

a. Konten

Konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk

elektronik5. Penyampaian konten dapat dilakukan melalui berbagai medium

seperti internet, televise, CD audio bahkan acara langsung seperti konferensi

5

Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 4 dalam Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki /Konten diakses pada tanggal 15 Juli 2019.

(16)

5

dan pertunjukan panggung. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi

beragam format dan genre insormasi sebagai komponen nilai tambah media.

b. Sinematografi

Sinematografi (cinematography) adalah kata serapan dari bahasa

Inggris, dan bahasa lainnya Kinema (gambar) dan Graphoo (menulis).

Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang

membahasa tentang teknik menangkap gambar dan

menggabung-gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat

menyampaikan ide.

c. Youtuber

Youtuber adalah seseorang yang menjadikan YouTube sebagai media

untuk berbagi video tentang dirinya ataupun hal-hal lainnya yang

menjadikan dia sebagai videografer internet, atau pembuat konten

YouTube dan telah mendapatkan popularitas dari video mereka disitus YouTube dan juga mendapatkan penghasilan dari view video mereka.

d. Adrian Wardhana

Merupakan youtuber yang mengawali karirnya sebagai comika yang

berasal dari Sudiang. Berkuliah di Universitas Islam Negri Alauddin

Makassar, Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi

angkatan 2013. Lulus pada 26 September 2018. Sekarang memiliki

subscriber sebanyak 112 ribu pada channel YouTube – nya. .

(17)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pokok permasalahan penelitian ini maka sub masalah adalah :

a. Bagaimana konten pada channel YouTube Adrian Wardhana?

b. Bagaimana penerapan sinematografi pada konten channel YouTube Adrian

Wardhana?

D. Kajian Pustaka

Setelah menelusuri beberapa penelitian terdahulu, ditemukan beberapa skripsi

yang relefan dengan penelitian ini. Atas dasar itu penelitian terdahulu diaanggap

perlu untuk dihadirkan. Berikut uraian penelitian terdahulu diantaranya:

1. Skripsi berjudul “Teknik Sinematografi dalam menggambarkan pesan optimisme melalui film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”.

Penelitian oleh Dedy Irawan mahasiswa jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negri

Sunan Kalijaga Yogyakarta yang meneliti tahun 2016. Tujuan dari penelitian

ini adalah menjelaskan bagaimana pesan optimisme dalam film

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dilihat dari Teknik Sinematografinya.

Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan berfokus pada

pesan optimisme dan menggunakan teori Joseph V. Mascelli melalui camera

angle, composition, shot size,continuity, dan cutting. Sedangkan optimisme

menggunakan teori Daniel Goleman yang yang terdiri dari 5 sifat yaitu

memiliki pengharapan tinggi, mampu memotivasi diri, mempunyai

kepercayaan diri yang tinggi, pintar menemukan solusi dalam setiap

(18)

7

Hasil dari penelitian ini adalah pada film ini menggunakan tiga sudut

pandang kamera objektif, subjektif dan poin of view. Angle camera yang

sering digunakan adalah eye level angle yaitu untuk memberikan kesan psikis

netral.dan penggunaan komposisi adalah komposisi dinamis. Serta cutting

continuity yang sering digunakan dan menggunakan continuity waktu.

2. Skripsi berjudul “Efektifitas YouTube Sebagai Media Penyebaran Inormasi

Penelitian oleh Ali Akbar mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam Fakultas Dakah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Banda Aceh tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

efek YouTube dalam menyebarkan informasi, untuk mengetahui efek Serambi

on TV dalam menyebarkan informasimelalui YouTube dan untuk mengetahui

hambatan-hambatan yang dihadai Serambi on TV dalam menyebarkan

informasi melalui YouTube.

Penelitian ini menggunakan teori use and gratification dengan metode

deskriptif kualitatif, yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pihak

redaksi Serambi on TV dan juga 10 orang penonton yang sering

mengaksesnya.

Hasil dari penelitian ini pertama, efek yang didapat penonton dengan

mencari informasi di YouTube terdiri dari efek kognitif, afektif, integrasi

pribadi, integrasi social, dan efek berkhayal. Kedua, YouTube sangan efektif

bagi Serambi on TV dalam menyebarkan informasikarena keefektifan yang

didapat dalam menyebarkan informasi melalui YouTube adalah penggunaan

yang praktis, jumlah subscriber yang semakin bertambah, mendapatkan

(19)

hambatan yang dialami Serambi on TV dalam menyebarkan informasi melalui

YouTube yaitu terganggunya kinerja karena koneksi jaringan yang lambat,

servis YouTube yang sewaktu-waktu bermasalah, dan tidak dapat menjangkau

daerah-daerah yang keneksi internetnya belum ada. Namun masalah itu dapat

diatasi dengan memanggil tim Information Technology (IT) untuk

menormalkan kembali koneksi internet, jika server YouTube mengalami

masalah solusinya dengan menyebarkan berita ke Facebook, dan terakhir tim

Serambi on TV selalu melakukan promosi baik media cetak maupun online

agar penontonnya selalu bertambah.

3. Skripsi berjudul “ Pengaruh YouTube Dalam Menyajikan Informasi Musik

Korea terhadap Gaya Hidup Mahasiswa UIN Alauddin Makassar”.

Penelitian oleh Lily Fadhilah Saitrah Mambani mahasiswi jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Iaslam Negeri

Alauddin Makassar pada tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran youtube terhadap memberi informasi penyebar luasan music

pop Korea pada mahasiswa UIN Alauddin Makassar dan untuk mengetahiu

dampak perkembangan music pop Korea pada youtube dalam mempengaruhi

gaya hidup mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif kualitatif. Orientasi

penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan

data dilakukan dengan cara awancara mendalam serta observasi. Teknik

analisis data menggunakan metode analisis mikro, meso dan makro. Analisi

pada level mikro yaitu menganalisis peran youtube sebagai media awal bagi

(20)

9

meso yaitu menganalisis penggemar musik Korea sebagai sebagai sebuah

sub-kultur yang menciptakan suatu fanatisme terhadap budaya pop Korea. Analisis

pada level makro yaitu menganalisi bagaimana cara anggota sub-kultur

budaya op Korea (musik Korea) mengkonsumsi musik Korea dalam

kehidupan sosialnya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, ternyata YouTube sebagai

media massa dalam memberikan informasi music Korea sangat besar, media

YouTube bukan hanya mampu memberikan informasi music Korea tai sebagai

hal yang menyangkut dengan budaya popular Korea dapat ditemukan di

YouTube. Kedua, kehadiran YouTube sebagai media yang cepat, lengkap dan

mudah bagi para penggemar music Korea memudahkan bagi para pendengar

untuk senantiasa mengakses informasi tentang music Korea bahkan budaya

pop korea lainnya di YouTube.

4. Skripsi berjudul “Teknik Sinematografi dalam Melukiskan Figur K.H. Ahmad

Dahlan (Studi Deskriptif pada film Sang Pencerah )

Penelitian oleh Syamsu Dhuha Firman Ridho mahasiswa jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2014. Tuuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik sinematografi yang

digunakan dalam melukiskan figure K.H. Ahmad Dahlan pada film Sang

Pencah karya Hanung Bramantyo.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian

deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan bahan visual untuk

(21)

Hasil penelitian menunjukan teknik sinematografi yang banyak

digunakan adalah tipe angle objektif, eye level angle, long shot size, still

kamera, dan don lighting. Adapun hasil analisis beberapa gambar menunjukan

figut K.H. Ahmad Dahlan dilukiskan sebagai figure yang membuka diri

terhadap kemajuan teknologi dan pengetahuan. Beliau tidak menutup diri

sebagaimana tokoh-tokoh lainyang ada didalam film. Kedua, K.H. Ahmad

Dahlan dilukiskan sebagai figure yang memiliki kepedulian terhadap dunia

pendidikan. Ketiga, K.H. Ahmad Dahlan dilukiskan sebagai figure yang selalu

menyantuni fakir miskin. Beliau memiliki kepedulian yang tinggi terhadap

(22)

11

No Peneliti Terdahulu Fokus Teori Metode Hasil

1

Dedy Irwan

Teknik Sinematografi dalam menggabarkan pesan

Optimisme melalui film

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Pesan optimisme yang disampaikan melalui film

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Joseph V. Mascelli Kualitatif dengan berfokus pada pesan optimisme

Film ini menggunakan 3 tipe sudut pandang kamera objektif, subjektif dan poin of view

2

Ali Akbar

Efektifitas YouTube sebagai media penyebaran informasi

Efektifitas penyebaran informasi melalui YouTube bagi Serambi on TV Use and gratification Deskriptif kualitatif Penggunaan yang praktis, jumah subscriber yang semakin bertambah, mendapatkan penonton yang luas

3

Lily Fadhilah Saitrah Mambani

Pengaruh YouTube dalam menyajikan informasi music Korea terhadap gaya hidup mahasiswa UIN Alauddin Makassar Mengetahui peran YouTube terhadap pemberian informasi dan untuk mengetahui dampak terhadap gaya hidup mahasiswa UIN Alauddin Makassar Anlisi mikro, meso, dan makro Deskriptif kualitatif YouTube memberikan informasi yang sangat besar dan

memudahkan bagi para pendengar

4

Syamsu Dhuha Firman Ridho

Teknik Sinematografi dalam melukiskan Figur K.H. Ahmad Dahlan (studi Deskriptif pada Film Sang Pencerah) Mengetahui bagaimana teknik sinematografi yng digunakan dalam melukis figur K.H. Ahmad Dahlam ada film Sang Pencerah

Joseph V. Mascelli

Deskriptif kualitatif

Teknik sinematografi yang digunakan adalah tipe angle objektif, eye

level angel, long shot size, still kamera, dan down lighting

(23)

E. Tujuan Penelitian dan KegunaanPenelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui konten yang ada pada channel YouTube Adrian Wardhana.

b. Untuk mengetahui penerapan sinematografi yang digunakan Adrian

Wardhana pada konten channel YouTube-nya.

Kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dalam segi

keilmuan komunikasi.

b. Dapat memberi masukan, kontribusidan rangsangan dalam pembuatan

konten atau video dalam pembelajaran sinematografi.

c. Dapat menjadi bahan informasi bagi pembaca dan menjadi referensi bagi

peneliti lain.

d. Menambahkan keragaman dalam penelitian Komunikasi pada studi

Jurnalistik.

2. Manfaat Praktis

a. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat

mengambil pembelajaran serta pengaplikasian dalam kehidupan

sehari-hari.

b. Diharapkan dapat menjadi bahan rekomendasi dan evaluasi bagi pelaku

fotografi. Dan sebagai sumbangan pemikiran dan pertimbangan untuk

perkembangan mata kuliah sinematografi di fakultas Dakwah dan

(24)

13

BAB II

TINJAUAN TEORETIS A. Sinematografi

Sinematografi (cinematography) adalah kata serapan dari bahasa Inggris, dan

bahasa lainnya Kinema (gambar) dan Graphoo (menulis). Sinematografi sebagai ilmu

terapan merupakan bidang ilmu yang membahasa tentang teknik menangkap gambar

dan menggabung-gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang

dapat menyampaikan ide.6 Teknik sinematografi menjadi faktor utama dalam

kesuksesan pembuatan film. Penyampaian pesan dalam film sangatlah dipengaruhi

oleh bagaimana sutradara bisa mengarahkan teknik sinematografi dengan baik.

Menurut Joseph V. Mascelli A.S.C terdapat beberapa aspek yang di perlukan

agar pengambilan dalam teknik sinematografi yang akan dilakukan mempunyai nilai

sinematografi yang baik, yaitu mengatur maksud motivasi dan maksud shot-nya serta

kesinambungan cerita untuk menyampaikan pesan dari sebuah film, yaitu:

1. Composition (komposisi)

Komposisi adalah suatu cara untuk meletakkan objek gambar di dalam

layar sehingga gambar tersebut tampak menarik, menonjol dan bisa

mendukung alur cerita.7 Secara sederhana komposisi dapat diartikan sebagai

suatu cara untuk membuat sebuah gambar dalam sebuah frame terlihat

menarik dan objek yang ingin ditampilkan terlihat lebih menonjol. Menurut

6

Sigit Hariyadi, Modul Video Sebagai Media Bimbingan dan Konseling, (Semarang: Sigit Hariyadi:2011), hal. 7.

7

Bambang Semedhi, Sinematografi-Videografi suatu pengantar, (Bogor: Ghalia Indonesia:2001) hal. 43.

(25)

Bambang Semedhi, seperti yang ditulis dalam bukunya, teori komposisi

terdiri dari tiga unsur, yaitu:8

a. Rule of third (teori sepertiga layar)

Teori sepertiga layar adalah menempatkan pusat atau titik perhatian

(poin of interest). Untuk menentukan poin of interest terdapat beberapa

cara, yaitu:

 Layar berbagi menjadi tiga bagian secara horisontal dan vertical dengan membuat garis imaginer. Pertemuan antara garis-garis

imaginer itulah terletak titik perhatian,

 Upayakan objek yang dijadikan pusat perhatian berada pada dua titik, bahkan berada pada tiga titik untuk hasil yang lebih baik.

 Jangan hanya terpaku pada teori ini saja, karena masih banyak variasi teori poin of interest lain untuk menonjolkan sebuah objek.

b. Golden mean area (area utama titik perhatian)

Golden mean area (area utama pusat perhatian) adalah suatu cara

untuk membuat sebuah kombinasi yang baik, khususnya untuk ukuran

gambar close up. Tujunnya adalah untuk menonjolkan ekspresi atau detail

objek. Cara untuk membuat golden mean area dengan membagi layar

menjadi dua bagian secara mendata, kemudian membagi lagi menjadi 3

bagian disisi atasnya. Sehingga objek akan berada di atas setengah layar

dan dibagi seperti layar.

8

Bambang Semedhi, Sinematografi-Videografi suatu pengantar, (Bogor: Ghalia Indonesia:2001) hal 44-46.

(26)

15

c. Diagonal depth

Diagonal depth adalah suatu panduan untuk pengambilan gambar luas

(long shot) yang mempertimbangkan unsur-unsur diagonal sebagai

komponen gambarnya. Tujuannya untuk memberikan kesan mendalam

(depth) dan kesan tiga dimensi. Unsur yang perlu diperhatikan dalam

diagonal adalah objek yang dijadikan latar depan, objek yang berada di

bagian tengah harus terlihat jelas dan menonjol, sedangkan unsur

background sebagai penambah dimensi, sehingga gambar tampak tiga

dimensi.

Sebuah komposisi yang bagus adalah kemampuan sang sinematografer

untuk meletakkan setiap komponen gambar yang diperlukan ke dalam satu

frame secara seimbang. Bagus atau tidaknya komposisi yang telah disusun

oleh sang pembuat , akan ditentukan oleh penilaian penonton.9

Beberapa komposisi dasar teknik sinematografi:10

a. Rule of third

Aturan penempatan objek gambar dengan rule of third terbagi menjadi

9. Pembagiannya adalah dengan dua garis imajiner yang memotong frame

secara vertikal setra dua garis secara horizontal. Hasilnya adalah grid 3x3

yang masing-masing kotaknya berukuran sama. Dan dititik-titik itulah objek

gambar ditempatkan.

9

https://blogyounameit.wordpress.com/2014/04/10/tips-n-tricks-mengenal-istilah-5-c-dalam-sinematografi/ diakses pada 14 Juli 2019.

10

https://www.google.com/amp/s/haho.co.id/media/tutorial/productioncrew/4-komposisi-gambar-teknik-sinematografi-yang-bikin-video-kamu-lebih-oke/ . diakses pada 14 Juli 2019.

(27)

b. Head Room

Tujuan dari teknik sinematografi ini adalah untuk memberi ruang di

atas kepala objek gambar. Tidak perlu banyak, cukup dengan 20-30% dari

total lebar frame secara vertikal.

c. Looking room/nose room

Jika ruang bagian head room dihitung secara vertikal, maka looking

room adalah ruang yang dilihat secara horizontal. Looking room adalah cara

untuk memberikan ruang yang cukup bagi objek gambar mengarahkan

pandangannya. Harus selalu ada ruang lebih di arah pandangan mata

dibandingkan di sisi sebaliknya.

d. Natural framing

Objek gambar ditempatkan di tengah frame. Cara pengambilan gambar

ini cocok untuk menangkap perhatian penonton secara cepat.

e. Leading lines

Leading lines adalah garis gamabar yang mengarahka mata dari satu

titik pada titik lain pada gambara melalui satu garis lurus yang dibuat

diagonal.

2. Camera Angle (sudut pandang kamera)

Camera angle merupakan suatu sudut pandang yang mewakili

penonton. Pengambilan suatu sudut pandang suatu kamera yang baik harus

sangat diperhatikan, karena hasil gambar yang baik akan membuat alur sebuah

(28)

17

Penggunaan camera angle yang baik akan menambah visualisasi

dramatic dari cerita, dan sebaiknya bila pemilihan sudut pandang kamera

hanya srabutan tanpa mempertimbangkan dari nilai-nilai estektika akan

merusak atau membingungkan penonton dengan pelukisan adegan sedemikian

rupa hingga maknanya sulit untuk dipahami.11

a. Tipe-tipe kamera angle

Angle kamera objektif

Sudut pandang kamera dari sudut pandang penonton. Sudut

pandang ini tidak melibatkan penonton ataupun pemain tertentu.

Sudut pandang ini tidak mewakili siapapun. Peristiwa dalam

adegan bukan merupakan sudut pandang penonton yang

tersembunyi. Sehingga penonton tidak diikutsertakan secara aktif

dalam adegan. Dalam hal ini seorang actor tidak boleh

memandang kearah kamera saat melakukan adegan karena

seolah-olah berada di tempat tersembunyi.12

Angle kamera subjektif

Kamera subjektif adalah penempatan kamera yang bersifat

mengajak penonton ikut berperan dalam peristiwa atau adegan.

Ataupun dengan cara memegang dari sudut pandang pemain.

Sudut pandang kamera dari penonton yang dilibatkan. Misalnya

pemain melihat ke penonton maupun dari sudut pandang lain yang

11 Joseph V. Mascelli A.S.C., The Five’s of Cinemaatography (Angle

-Kontiniti-Editing-Close Up-Komposisi dalam Sinematografi) ter. H.M.Y. Brian (Jakarta: Yayasan Citra, 1987).hal.8

12

Syamsu Dhuha Firman Ridho,Skripsi “Teknik Sinematografi dalam melukiskan Figur K.H.Ahmad Dahlan (studi deskriptif pada film sang pencerah), (Yogyakarta:2014), Hal. 39

(29)

memberi isyarat penonton terlihat di dalamnya.13 Beberapa cara

yang dilakukan dalam sudut pandang kamera objektif, yaitu

kamera berlaku selagi mata penonton untuk melihat mereka ke

dalam suatu adegan. Tujuannya untuk memberikan efek dramatis

dalam gambar tersebut, karena berpindah-pindah tempat dengan

satu objek di dalamnya. Penonton dapat melihat suatu kejadian

melalui mata pemain tertentu. Sehingga penonton akan merasakan

sensasi seperti salah satu pemain dalam adegan, karena bertindak

sebagai mata penonton yang tidak terlihat.

Angle kamera point of view

Sudut pandang ini merupakan gabungan dari sudut pandang

kamera sebelumnya. Sudut pandang ini menempatkan kamera

sedekat mungkin dengan objek subjektif. Hal ini bertujuan untuk

memberikan kesan penonton beradu pipi dengan salah satu

pemain. Angle kamera Poin of view atau disingkat POV merekam

adegan dari titik pandang pemain tertentu. POV shot adalah

sedekat shot objektif dalam kemampuan “mengapproach” sebuah shot subjektif – dan tetap objektif. Kamera ditempatkan pada sisi pemain subjektif – yang titik pandangnya digunakan – sehingga penonton mendapatkan kesan berdiri beradu pipi dengan yang

berada di luar layar.14

13

Muhammad Nur Sidi dalam skripsi Syamsu Dhuha Firman Ridho,“Teknik Sinematografi dalam melukiskan Figur K.H.Ahmad Dahlan (studi deskriptif pada film sang pencerah),

(Yogyakarta:2014), Hal. 40

14

Joseph V. Mascelli A.S.C., The Five’s of Cinemaatography (Angle-Kontiniti-Editing-Close Up-Komposisi dalam Sinematografi) ter. H.M.Y. Brian (Jakarta: Yayasan Citra, 1987).hal. 27

(30)

19

b. Level camera angle

Level camera angle secara psikologis dapat disambungkan dalam

sebuah cerita melalui salah satu objek . Level camera angle dibagi dalam

beberapa bagian:

Eye level angle

Tipe shot ini menempatkan kamera sejajar dengan mata penonton.

Hal ini menimbulkan kesan netral atau setara.

High level angle

Tipe show menempatkan posisi kamera berada di atas objek.

Sehingga menimbulkan kesan subejek terlihat kecil atau kerdil.

Hal ini menujukan bahwa kedudukan tidak lagi superior terhadap

pemain lain.

Low angle level

Tipe ini merupakan kamera pada posisi bawah objek. Sehingga

menimbulkan kesan objek terlihat raksasa yang berkuasa. Tipe ini

bertujuan untuk memberikan pesan angkuh.

Pemilihan sudut pengambilan gambar sangatlah penting karena akan

tercermin motivasi dari sebuah shot. Apakah hanya karena bagus semata

ataukah memang bertujuan untuk menjelaskan sebuah peristiwa tertentu.

Akan lebih baik jika camera angle tersebut memang menjelaskan sebuah

peristiwa yang harus dilihat oleh penonton.15

15

https://blogyounameit.wordpress.com/2014/04/10/tips-n-tricks-mengenal-istilah-5-c-dalam-sinematografi/ diakses pada 14 Juli 2019.

(31)

3. Shot size (ukuran gambar)

Ukura gamabar biasa dikaitkan dengan objek manusia, namun ukuran

gambar juga bisa dugunakan untuk mengambil gambar pada benda. Shot size

terdiri dari beberapa jenis, yaitu:16

a. Extreem long shot

Els merupakan kekuatan yang ingin menetapkan suatu (peristiwa,

pemandangan) yang sangat jauh. Panjang dan luas dimensi lebar.

b. Very long shot

Vls menunjukan subjek yang berada di tengah lingkungan sekitarnya.

Dalam jenis ini lingkungan di sekitar subjek lebih dominan. Vls akan

menampilkan panorama yang memenuhi layar.

c. Long shot

Long shot merupakan jenis pengambilan gambar yang menunjukan

keseluruhan tubuh dari kepala sampai kaki. Jenis ini biasanya digunakan

saat objek melakukan gerakan, namun detail gerakan masih belum dapat

terlihat dengan jelas.

d. Medium long shot

Medium long shot merupakan jenis pengambilan gambar yang

menunjukan mulai dari kepala sampai tepat dibawah lutut.

e. Medium shot

Medium shot merupakan jenis pengambilan gambar yang menunjukan dari

kepala hingga pinggul. Ukuran ini berfungsi menunjukan siapa yang

sedang melakuakan kegiatan.

16

Andi Fahruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi, (Jakarta: kencana prenada group: 2012) hal 148-150.

(32)

21

f. Medium close up

Jenis ini merupakan pengambilan gamabar yang menunjuka dari kepala

sampai bawah dada. Jenis ini merupakan jenis standar dalam pengambilan

wawancara.

g. Close up

Jenis ini hanya mengambil bagian kepala objek yang melakukan kegiatan.

Hal ini bertujuan untuk menfokuskan sebuah kegiatan yang sedang

dilakukan.

h. Big close up

Bagian ini hanya menunjukan bagian wajah yang memenuhi frame.

i. Extreem close up

Jenis ini menunjukan gambar yang lebih detail. Misalnya pengambilan

gambar mata objek.

j. Wide shot

Jenis ini mengambil ukuran gambar yang memasukkan keadaan sekitar.

Jadi sudut lebar akan pandangan seluruh keadaan.

4. Cutting atau editing

Salah satu teknik paling mudah untuk membuat cutting/potongan shot

yang baik adalah mengulang adegan dari awal hingga akhir. Kemudian

memecah shot dari widei sehingga close up dengan meminta pemain

melakukan gerakan masuk dan keluar frame.17

Teknik keluar dan masuk frame adalah teknik paling dasar agar shot bisa

kita potong dengan enak. Jika kita memiliki sequence dengan shot yang

17

https://blogyounameit.wordpress.com/2014/04/10/tips-n-tricks-mengenal-istilah-5-c-dalam-sinematografi/, diakses pada 14 Juli 2019.

(33)

lengkap seperti itu tentunya akan mempermudakan editor melakukan cutting

diproses pascaproduksi.

Editing merupakan suatu peroses memilih gambar-gamabar kemudian

ditata untuk mendapatkan gamabar yang mempunyai satu kesatuan cerita.

Editing ada dua jenis, yaitu editing continuity dan komplikasi. Continuity

adalah proses editing yang penuturan ceritanya berdasarkan pada kesesuaian

scene-scene yang beraturan. Editing kompilasi merupakan suatu teknik editing

yang penuturannya berdasarkan pada narasi dan scene-scene merupakan

pengilustrasian yang sedang diuraikan.

5. Continuity (kesinambungan)

Film merupakan penggabungan beberapa agedan yang ditata menjadi satu

kesatuan kesinambungan scene-scene dalam film tersebut. Film yang baik

adalah yang memberi gambar yang sesuai realitas kehidupan yang nyata.

Sebuah film harus bisa menyakinkan penonton bahwa film ini adalah cerita

yang seakan-akan benar terjadi.

Hal ini bisa dilakuakan dengan kesinambungan tersebut, kesinambungan

(continuity) adalah suatu kesinambungan cerita dalam sebuah film anatara

gambar satu dengan gambar yang lainnya, kemudian diurutkan sesuai dengan

cerita, agar film bisa dinikmati oleh penonton. Kesinambungan terbagi

menjadi tiga jenis, yaitu kesinambungan waktu, kesinambungan ruang, dan

kesinambungan ruang dan waktu.

Tidak hanya dalam pembuatan film yang memerlukan kesinambungan

(34)

23

setiap komponen gambar yang diperlukan kedalam satu frame secara

seimbang.

Dengan memiliki kontinuiti yang benar akan membuat penonton menyatu

ke dalam cerita yang kita bangun tanpa kita harus terganggu oleh perpindahan

dari satu shot ke shot lain yang tidak berkesinambungan. Inti dari sebuah film,

baik itu documenter maupun fiksi adalah agar penonton betah menyaksikan

film dari awal hingga akhir.18

B. New Media

New media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah

digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan

dalam bentuk informasidan berbagai kegiatan lainnya. Kemajuan teknologi

melahirkan produk new media, suatu produk teknologi akan berkembang pesat jika

dapat mensejahtrakan masyarakat. Beberapa manfaat keberadaan new media sebagai

supporting dalam produktivitas masyarakat informasi saat ini, antara lain:19

1. Menyajikan arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses di

mana saja dan kapan saa. Sehingga memudahkan seseorang untuk

memperoleh suatu yang dicari/dibutuhkan, yang biasanya harus dicari

langsung dari tempat sumber informasinya.

2. Berfungsi sebagai media transaksi jual beli. Kemudianmemesan barang

melalui fasilitas internet ataupunmenghubungi costomer service.

3. Berfungsi sebagai media hiburan, contohnya game online, jejaring social,

streaming video, dan lain-lain.

18

https://blogyounameit.wordpress.com/2014/04/10/tips-n-tricks-mengenal-istilah-5-c-dalam-sinematografi/, diakses pada 14 Juli 2019.

19

Hidajanto Djamal, Andi Fachruddin Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi edisi 2 (Prenada Media,2017) hal.36

(35)

4. Berfungsi sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi

dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan

video conference.

5. Berfungsi sebagai sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang

mudah dan praktis.

Perkembangan teknologi komunikasi informasi harus diakui memberikan

paradigma baru yang mengubah keseluruhan cara pandang manusia tentang

bagaimana masalah dan persoalan yang ada dimuka bumi ini. Perubahan paradigma

ini juga memberikan damapak buruk setelah lahirnya new media. Berikut ini

beberapa hal negative kehadiran new media:20

1. Transaksi data dan informasi pada dunua maya menimbulkan

kemungkinan pencurian data pribadi

2. Penyebaran wabah virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga

dapat membaa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar.

3. Permasalahan rasa ketertarikan berlebihan, contohnya pada saat bermain

game online atau jejaring social.

4. Mengesampingkan etika berkomunikasi.

Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan era

digital, computer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi diakhir abad

ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital.

Seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,bersifat jaringan, padat, mampat,

interaktif, dan tidak memihak.21

20 Hidajanto Djamal, Andi Fachruddin Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,

Operasional, dan Regulasi edisi 2 (Prenada Media,2017) hal.37

21

Hidajanto Djamal, Andi Fachruddin Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi edisi 2 (Prenada Media,2017) hal.38

(36)

25

Media baru bukanlah televisi, film, buku, majalah, atau publikasi berbasis

kertas. Tetapi penggabungan antara teknologi telekomunikasi, teknologi computer,

dan teknologi media massa merupakan konvergensi media adalah ruang lingkup new

media.

C. Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Media social adalah sebutan media online tempat para pengguna bisa dengan

mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring social,

wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, wiki dan jejaring social-utamanya Facebook dan

Twitter merupakan bentuk media social yang paling umum digunakan masyarakat di

seluru dunia.22 Tidak mengherankan kehadiran media social menjadi fenomenal.

Facebook, Twitter, YouTube, hingga Path merupakan beberapa jenis media social

yang diminati banyak khalayak. Bahkan ada sebuah fakta bahwa pengguna media

sosial jauh lebih banyak dibanding jumlah penduduk sebuah negara. Media sosial

tidak hanya digunakan untuk mendistribusikan informasi yang bisa dikreasikan oleh

sebuah akun (users) itu sendiri, tetpi juga memiliki dasar sebagai portal untuk

membuat jaringan pertemanan secara virtual dan medium untuk berbagai data, seperti

audio maupun video.23

Media sosial telah menjadi kehidupan bagian dari kehidupan manusia

moderen saat ini. Diperkirakan yang akan menjadi tren adalah 3S, yakni Social,

Share, and Speed.24 Masyarakat bersosial saling berinteraksi terkait apa saja,

22

Asep Syamsul M. Romli, jurnalistik Online, (Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia, 2004) hal. 104.

23

Ruli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung: Simbioasa Rekatama Media, 2016) hal. 2.

24

Asep Syamsul M. Romli, jurnalistik Online, (Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia, 2004) hal. 103.

(37)

membagi hal-hal ataupun peristiwa yang terjadi, dan kecepatan yang menjadikan

media sosial sangat digemari oleh masyarakat.

2. Fungsi Media Sosial

Fungsi-fungsi media segaimana selama ini didapat dari media tradisional,

yang bisa juga didapat di internet. Misalnya media televisi menyediakan program

yang bertujuan membuat penonton terhibur. Kehadiran YouToube memberikan

alternatif sebagai pilihan untuk menyaksikan tayangan audio-visual yang bersaing

debgab program ditelevisi tersebut. Tidak hanya itu waktu yang disediakan , sumber

yang tanpa batas, serta bisa diakses kapan dan di mana saja, menyebabkan kehadiran

internet dan media-media didalamnya, seperti media sosial menjadi lebih

mendominasi.25

Dennis McQuail berpendapat bahwa fungsi utama media bagi masyarakat

adalah:26

a. Informasi

 Inovasi, adaptasi, dan kemajuan b. Korelasi

 Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi.

 Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan.

 Mengkordinasi beberapa kegiatan.

 Membentuk kesepakatan.

25

Ruli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung: Simbioasa Rekatama Media, 2016) hal. 2.

26

Dennis McQuali, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta:Erlangga, 1992) hal. 71.

(38)

27

c. Kesinambungan

 Mengekspesikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan, khusus (subculture) serta perkembangan budaya baru.

 Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai. d. Hiburan

 Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi.

 Meredakan ketegangan sosial. e. Mobilisasi

 Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan dan kadang kala juga dalam bidang

agama.

D. YouTube

Gambar 2.1

YouTube adalah situasi pertal video yang sering diakses para pengguna

internet, juga mempunyai fitur berbagi video (video sharing) sehingga dapat dilihat

oleh siapapun yang ingin melihat video tersebut. Terdapat didalamnya berbagai

macam video seperti tutorial, video musik, berita dan lain-lainnya.27 Walaupun

penonton tidak mendaftarkan akunnya, mereka tetap bisa melihat postingan video

yang tersedia pada situs yang sangat sering diakses oleh masyarakat sekarang ini.

27

Asdani Kindarto, Belajar Sendiri YouTube (Menjadi Mahir Tanpa Guru), (Jakarta PT Elexmedia Komputer, 2008) hal. 1.

(39)

Situs berbagi video yang sering diakses masyarakat ini didirikan tiga mantan

karyawan PayPal pada tahun 2005, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed

Karim. Hurley pernah belajar desain di Indiana Universitas of Pennsylvania,

sementara Chen dan Karim belajar ilmu komputer di Universitas of Iinois at Urbana

Champaign.28 Lalu pada tanggal 13 November 2006, Google membeli situs tersebut

dengan biaya sebesar 1,65 Triliyun Dollar. Kantor pusat saat ini berada di San Bruno,

California.29

Me and the zoo adalah video pertama yang diunggah ke YouTube. Video yang

diunggah pukul 20:27 hari sabtu, 23 April 2005 oleh Jawed Karim, salah satu pendiri

situs ini, dengan nama pengguna “jawed”. The Observer menyebut video ini

“berkualitas rendah”. Yakow Lapitsky merekam video tersebut di San Diego Zoo dan menampilkan Karim di depan gajah “belalai gajah yang sangat, sangat, sangat

panjang”. Walaupun hanya berduarasi 19 detik, itu merupakan video pertama yang

ada di YouTube.30

Seiring perkembangannya peran YouTube bertambah menjadi jalur distribusi

bagi berbagai kalangan, mulai dari pembuatan konten sampai pengiklanan, segabai

ajang berbagi, menginformasikan dan menginspirasi para pengguna internet di

berbagai belahan dunia.31

28

https://id.wikipedia.org/wiki/YouTube, diakses tanggal 27 Maret 2019. 29

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:901cherryave.jpg, diakses tanggal 30 Maret 2019 30

https://id.wikipedia.org/wiki/Me_at_the_zoo, diakses tanggal 30 Maret 2019 31

Abraham A, Sukses Menjadi Artis dengan YouTube, (Surabaya: Reform Media, 2011) hal 45.

(40)

29

YouTube memiliki empat kebebasan utama, yaitu:32

a. Kebebasan berekspresi

Kami yakin setiap orang harus punya kebebasan untuk berbicara,

menyampaikan pendapat, mengadakan dialog terbuka,dan kebebasan berkreasi dapat

menghasilkan suara, formal, dan kemungkinan baru.

b. Kebebasan mendapatkan informasi

Kami yakin setiap orang harus memiliki akses yang mudah dan terbuka untuk

mendapatkan informasi. Selain itu, video adalah media yang paling berpotensi untuk

pendidikan, membangun pemahaman, dan mendokumentasikan peristiwa di dunia,

baik yang besar maupun kecil.

c. Kebebasan menggunakan peluang

Kami meyakini bahwa setiap orang harus punya peluang untuk ditemukan,

membangun bisnis, dan meraih sukses sesuai keinginannya sendiri. Mereka jugalah

yang menentukan hal apa saja yang popular, bukan pihak-pihak tertentu.

d. Kebebasan memiliki tempat berkarya

Kami meyakini bahwa setiap orang perlu menemukan komunitas yang saling

mendukung satu sama lain, menghilangkan perbedaan , melampaui batas-batas diri,

dan berkumpul bersama atas dasar minat dan passion yang sama.

Adapun fitur-fitur yang terdapat dalam YouTube, yaitu:

a. Mencari video

Situs ini adalah kumpulan berbagai macam video yang telah diuanggah oleh

pengguna maka dari itu YouTube memiliki berbagai macam video. Penggunanya

32

(41)

dapat mencari berbagai macam video dengan mengetikkan kata kunci di bagian

pencarian.

b. Memutar video

Setelah pengguna mendapatkan video yang diinginkan, hanya dengan

mengkliknya penonton atau pengguna sudah dapat langsung memutar video tersebut,

tentu saja untuk dapat menontonnya secara lancar saat diputar koneksi internet

sangatlah penting karena untuk memutarnya kita harus terhubung pada koneksi

internet.

c. Mengunggah (mengupload) video

Akun penonton atau pengguna yang sudah terdaftar denga situs YouTube,

dapat mengunggah video yang diinginkan kedalam akunnya. Dan semakin besar

ukuran video maka semakin mempengaruhi lama waktu saat mengunggah video

tersebut.

d. Mengunduh (mendownload) video

Video yang terdapat dalam YouTube juga dapat diunduh oleh pengguna dan

gratis jika tersambung dengan koneksi internet. Ada banyak cara untuk mengunduh

seperti mengcopy alamat URL video yang kita inginkan lalu dipastekan ke dalam

situs download video seperti www.savefrom.net. Banyak masih banyak cara lainnya.

Melihat dampak sosial dari YouTube yang terjadi di Indonesia seperti

munculnya artis dadakan. Seperti contohnya, Briptu Norman dengan melipsing lagu

Chaiyya Chaiyya, lalu Sinta dan Jojo dengan melipsing lagu Keong Racun. Video

mereka menjadi perbincangan karena memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadi

trending topik saat itu.33

33

Apriadi Tamburaka, Literasi Media Cerdas bermedia Khalayak Media Massa, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003) hal 84.

(42)

31

e. Berlangganan (Subcrib)

Fitur ini berfungsi bagi pengguna yang ingin berlangganan (subcrib) pada

akun pengguna lainnya karena akan mendapatkan pemberitahuan langsung jika ada

video terbaru dari aku tersebut.

f. Live Streaming (siaran langsung)

Fitur live streming adalah fitur yang memungkinkan kita menyiarkan kejadian

yang sedang berlangsung saat itu juga menjadi sebuah video yang dapat ditonton

orang lain pada akun YouTube yang telah kita miliki asal kita terhubung pada koneksi

internet.

Pada umumnya media sosial seperti YouTube memiliki beberapa fungsi yang

dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Menurut Abraham A. adalah sebagai

berikut:34

1. Memperluas interaksi berdasarkan kesamaan nilai yang dimiliki

masing-masing individu, kesamaan krakteristik tertentu, ataupun pernah

berinteraksi dalam waktu tertentu, sehingga melahirkan nostalgia yang

dapat dirasakan bersama.

2. Menambahkan wawasan ataupun pengetahuan dengan sarana information,

sharing, dan comment.

3. Pencitraan atau memasarkan diri dalam arti positif, dalam hal ini juga

berkaitan dengan prestige dan kemauan untuk update teknologi informasi.

4. Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik, budaya,

bahkan dimungkinkan juga di bidang pendidikan.

34

Abraham A. Sukses Menjadi Artis dengan YouTube, (Surabaya: Reform Media, 2011) hal 37.

(43)

5. Dalam eskalasi lebih lanjut bisa juga sarana ini sebagai media intelejen,

pengungkapan berbagai kejahatan hukum, media pertolongan dan sarana

citizen journalism.

6. Selanjutnya mungkin adalah sebagai media rekreatif atau cuci mata

setalah ditempa beratnya beban pemikiran, misalnya melihat film lucu,

penemuan baru, permainan game dan lain sebagainya.

Dilansir dari keterangan pers YouTube pada halaman resminya, statistik

pengguna YouTube sebagai berikut:35

1. Setiap bulan, lebih dari 1,9 miliar pengguna yang login mengunjungi

YouTube dan, setiap hari, orang menonton lebih dari satu miliyar jam

video dan menghasilkan miliaran kali penayangan.

2. Lebih dari 70% waktu tonton YouTube berasal dari perangkat selular.

3. YouTube telah meluncurkan versi lokalnya di lebih dari 91 negara.

4. Anda dapat menelusuri YouTube dalam 80 bahasa (yang mencakup

95%dari populasi internet)

YouTube mempunyai beberapa aturan umum yang telah ditetapkan agar

pengguna terhindar dari masalah. Berikut ini adalah beberapa aturan umum

tersebut:36

1. Konten seksual atau ketelanjangan.

2. Konten yang merugikan atau berbahaya.

3. Konten yang mengundang kebencian.

4. Konten kekerasan atau vulgar.

35

https://www.YouTube.com/intl/id/yt/about/press/, diakses ptanggal 30 Maret 2019 36

https://www.YouTube.com/intl/id/yt/about/policies/#community-guidelines, diakses tanggal 30 Maret 2019.

(44)

33

5. Pelecehan atau cyberbullying

6. Spam, metadata yang menyesatkan, dam scam.

7. Ancaman. 8. Hak cipta. 9. Privasi. 10.Peniruan identitas. 11.Keselamatan anak. 12.Kebijakan tambahan. E. Konten

Konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik.

Penyampaian konten dapat dilihat dari berbagai medium seperti internet, CD, audio,

bahkan secara langsung seperti konferensi dan pertunjukan panggung. Istilah konten

digunakan untuk mengidentiikasi dan menguantikasi beragam format dan genre

informasi sebagai komponen nilai tambah.

Jenis-jenis konten media online secara garis besar terdiri dari teks, gambar

(visual), suara (audio). Berikut jenis-jenisnya:

1. Teks

Teks yaitu konten berupa tulisan yang berisi ulasan, kajian, analisis, deskripsi,

dan pengertian.

2. Gambar (visual)

Konten yang berupa gambar yang memiliki makna, atau mengenai suatu hal

(45)

3. Infografis

Merupakan representasi visual informasi, data ilmu pengetahuan secara grafis.

Grafis ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas,seperti

pada papan, peta, jurnalisme, penilisan teknis, dan pendidikan.

4. Meme

Merupakan gambar lucu berisi sindiran atau kritik. Meme sangatlah popular

di kalangan pengguna internet yang lebih muda. Meme sering berupa video

dan gambar dengan teks lucu yang biasanya menjadi viral.

5. Video

Cendrung berdurasi beberapa menit, memungkinkan penjelasan singkat

tentang apa pun yang ingin dijelaskan oleh videographer.

YouTube sendiri berusaha untuk mengajak penikmat konten yang ada pada

media mereka untuk tidak hanya sekedar menjadi penikmat konten saja tetapi juga

membuat hal yang sama seperti apa yang mereka nikmati dengan cara membuat akun

channel sendiri dan menggunggah video-video yang telah mereka buat.

YouTube memiliki banyak sekali jenis video, mulai dari video tingkah laku

pribadi pengguna sampai dengan video-video yang jarang kita lihat di televisi. Secara

umum konten-konten dalam YouTube adalah sebagai berikut:

1. Konten Prank

Jahil-menjahili adalah salah satu ciri khas manusia, video prank adalah

sebuah video berisi aksi dimana seseorang menjahili orang lain dengan

kejutan, trap, atau lelucon, yang nantinya bertujuan untuk membuat penonton

(46)

35

2. Konten Gaming

Merupakan konten yang menyajikan atau memperlihatkan seseorang

yang merekam dirinya saat memainkan game dengan ekspresi konyol, lucu,

marah, menunjukan hal-hal menakutkan, mengungkap misteri

3. Konten Parodi

Parodi adalah sebuah kegiatan dimana kamu menirukan suatu hal, baik

itu scene di film, anime, drama, tingkah laku politisi atau apaun yang

dianggap menarik dan menjadikannya sebagai sebuah guyonan.

4. Konten Review

Reviews membahas tentang sesuatu objek melalui sudut pandang

seseorang. Bisa jadi ini penilaian yang subjektif, tetapi banyak orang yang

tertarik dengan konten ini karena bagi orang yang ingin menggunakan, atau

membeli sesuatu, biasanya orang tersebut akan mencari informasi tentang

barang yang mereka beli terlebih dahulu, apakah kualitas, murah, berguna,

bagus atau tidak, dan sebagainya.

Disinilah, kamu dapat memanfaatkan keperluan mereka dengan

melakukan review pada produk terkait. Macam-macam review:

Review makanan

Review gadget

Review kosmetik

Review alat elektronik

Review busana

Reiew sepatu/sandal

(47)

5. Konten Rekomendasi

Seseorang yang akan merekomedasikan film, anime ataupun

video-video lainnya karena umumnya sebelum seseorang hendak menonton sesuatu

mereka akan mencari informasi terkait dengan film yang akan ditontonnya

untuk mendapatkan referensi.

6. Konten Makanan

Konten yang yang menyajikan tentang seseorang yang membuat

makanan baik itu resep sendiri ataupun resep orang lain (proses

pembuatannya). Ataupun seseorang yang membahas tentang suatu produk

makanan tertentu. Saat ini, memasak adalah salag satu hobi yang cukup

diminati dan disenangi oleh masyarakat

7. Konten Keresahan

Pembahasan yang dibahas dalam konten tersebut merupakan suatu isu

yang menjadi keresahan masyarakat dimana seseorang bercerita mengenai hal

tersebut dalam sudup pandangnya ataupun menanyai orang lain dengan

melakukan wawancara seputar isu tersebut.

F. Tinjauan Islam tentang Sinematografi

Pesan ayat al-Quran itu begitu jelas: dalam menerima suatu informasi, kaum

Muslim diperintahkan memperhatikan kredibilitas sumber berita. Waspadai jika

(48)

37

ٖةَه ََٰهَجِب ا َُۢم ۡىَق ْاىُبي ِصُت نَأ ْا َٰٓىُنَّيَبَتَف ٖإَبَنِب ُُۢقِساَف ۡمُكَءَٰٓاَج نِإ ْا َٰٓىُنَماَء َنيِذَّنٱ اَهُّيَأَََٰٰٓي

َنيِمِدََٰن ۡمُت ۡهَعَف اَم َٰىَهَع ْاىُحِب ۡصُتَف

٦

Terjemahan:

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (Q.S Al Hujurat/49:6)37

Kata naba digunakan dalam berita yang penting. Berbeda dengan kata khabar

yang berarti kabar secara umum baik penting maupun tidak. Dari sini terlihat

perlunya memilih informasi. Apakah itu penting atau tidak. Orang beriman tidak

dituntut untuk menyelidiki kebenaran informasi dari siapapun yang tidak penting,

bahkan didengarkan tidak wajar, karena jika demikian akan banyak energi dan waktu

yang dihamburkan untuk hal yang tidak penting.38

Kata fatabayyanu, artinya maka periksalah dengan teliti. Kata jadiannya

(masdar) adalah tabayyun. Akar katanya adalah ba’-ya’-nun yang artinya berkisar pada jauhnya sesuatu dan terbuka. Kata fatabayyun yaitu klarifikasi atau cek dan

recek atas berita tersebut agar adanya kejelasan berita dan keakuratan keenarannya,

sebab warta dan fakta terkadang berbeda.

Imam Asy Syaukani Rahmatullah betkata, “yang dimaksud dengan tabayyun adalah memeriksa dengan teliti dan yang dimaksud dengan tatsabbut adalah

37

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-QuranAl-Karim dan terjemahannya , (Semarang:PT. Karya Toha Putra Semarang, 2012) hal.43

38

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian (Jakarta: Lentera Hati, 2002) hal.230

Gambar

Gambar 4.1  Profil Adrian Wardhana
Gambar 4.2 : Harian Anwar (anak warnet) #Alasan kenapa peralatan di warnet  cepat rusak
Gambar  diatas  tipe  camera  angle  yang  dipakai  dalam  pengambilan  gambar  adalah  camera  angel  objektif  yaitu  Sudut  pandang  ini  tidak  melibatkan  penonton  ataupun pemain tertentu
Gambar 4.11  Eye level angel
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait