Ikan Nila merupakan komoditas penting
Ikan Nila merupakan komoditas penting
Peluang pasar sangat besar, baik
Peluang pasar sangat besar, baik
eksport
eksport
maupun pasar lokal.
maupun pasar lokal.
Kegiatan pembesaran: kolam, bak, keramba
Kegiatan pembesaran: kolam, bak, keramba
dan keramba jaring apung.
dan keramba jaring apung.
Budidaya
Budidaya
intensif
intensif
ikan
ikan
nila,
nila,
di
di
keramba
keramba
jaring
jaring
apung dan kolam air deras.
apung dan kolam air deras.
Budidayapem
Budidayapem
besaran di kolam,
besaran di kolam,
sekala extensif
sekala extensif
atau semi-intensif.
Tujuan pengelolaan pembesaran ikan nila
Tujuan pengelolaan pembesaran ikan nila
adalah mendapatkan ikan konsumsi:
adalah mendapatkan ikan konsumsi:
Aman dikonsumsi
Aman dikonsumsi
Penampilan ikan menarik
Penampilan ikan menarik
Pertumbuhan cepat
Pertumbuhan cepat
Tingkat konversi pakan rendah
Tingkat konversi pakan rendah
Faktor Pendukung
Faktor Pendukung
Keterampilan pengelolaan
Keterampilan pengelolaan
Penggunaan pakan yang berkualitas tinggi
Penggunaan pakan yang berkualitas tinggi
Pengelolaan pakan yang baik
Pengelolaan pakan yang baik
Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
Tumbuh cepatTumbuh cepat
Tubuh sehat dan kuatTubuh sehat dan kuat
Warnanya normalWarnanya normal
Bentuk tubuh normal dan tidak cacatBentuk tubuh normal dan tidak cacat
Efisiensi dalam pakanEfisiensi dalam pakan Informasi Penting:
Informasi Penting:
Usia matang kelamin
Usia matang kelamin
Ketahanan terhadap penyakit
Ketahanan terhadap penyakit
Umur ikan tepat waktu
Umur ikan tepat waktu
Jumlah benih
Jumlah benih yang dapat diproyang dapat diproduksiduksi
Strain
Strain
Leluhur benih, hibrid atau bukan hibrid
Kerusakan benih terjadi bila terjadi kesalahan
Kerusakan benih terjadi bila terjadi kesalahan
cara penanganan dalam transportasi benih.
cara penanganan dalam transportasi benih.
Pemberokan benih selama 24 jam ebelum
Pemberokan benih selama 24 jam ebelum
diangkut ditampungpada bak atau hapa
diangkut ditampungpada bak atau hapa
condisioning dengan memberikan air mengalir
condisioning dengan memberikan air mengalir
dan aerasi agar benih rileks dan membuang
dan aerasi agar benih rileks dan membuang
kotorannya.
kotorannya.
Kotoran ikan jangan terbawa dalam
Kotoran ikan jangan terbawa dalam
transportasi benih dan kotoran pengangkutan
transportasi benih dan kotoran pengangkutan
benih dilaksanakan pada pagi atau sore hari
Oksigen memenuhi kebutuhan ikan selama perjalanan
Oksigen memenuhi kebutuhan ikan selama perjalanan
Suhu air media rendah, berkisar 20 C
Suhu air media rendah, berkisar 20 C
untuk
untuk
mengurangi konsumsi oksigen
mengurangi konsumsi oksigen
Bila diperlukan ditambahkan es batu pada wadah
Bila diperlukan ditambahkan es batu pada wadah
plastik packing terutama pada pengangkutan jarak
plastik packing terutama pada pengangkutan jarak
jauh melalui dar
jauh melalui dar
at
at
Kepadatan benih dalam satu kantong disesuaikan
Kepadatan benih dalam satu kantong disesuaikan
dengan:
dengan:
Ukuran ikanUkuran ikan
Suhu air mediaSuhu air media
Lamanya pengangkutanLamanya pengangkutan
Jarak Jarak
Transportasi jarak jauh
Transportasi jarak jauh
Dimasukkan ke dalam sterofoam box, khususnya bilaDimasukkan ke dalam sterofoam box, khususnya bila diangkut melalui pesawat udara
diangkut melalui pesawat udara
Transportasi menggunakan bak yang terbuka di pasang
Transportasi menggunakan bak yang terbuka di pasang
secara permanen atau tidak pada kendaraan roda empat.
secara permanen atau tidak pada kendaraan roda empat.
Bak plywood Bak plywood Bak fiber Bak fiber Bak plastik Bak plastik
Kepadatan benih 3-5 cm yang dapat diangkut 20.000 ekor
Kepadatan benih 3-5 cm yang dapat diangkut 20.000 ekor
per ton air.
per ton air.
Media air
Media air diaerasi diaerasi terus menerus terus menerus yang berasal yang berasal dari aeratordari aerator
listrik
Pemilihan lokasi kolam
Pemilihan lokasi kolam
Aman dan tertibAman dan tertib
Kondisi masyarakat disekitar mendukungKondisi masyarakat disekitar mendukung
Tidak mengganggu keamananTidak mengganggu keamanan
Bebas pencurian dan penjarahanBebas pencurian dan penjarahan
Dekat dengan lokasi pemasaranDekat dengan lokasi pemasaran
Dekat dari perkotaansebagai tempat penjualan maupunDekat dari perkotaansebagai tempat penjualan maupun
pengadaan sarana produksibudidaya pengadaan sarana produksibudidaya
Mudah dicapai kendaraan dan alat komunikasi.Mudah dicapai kendaraan dan alat komunikasi.
TofografiTofografi
Aman dari banjir, erosi tanah, gelombang dan badaiAman dari banjir, erosi tanah, gelombang dan badai
Kontour tanah memudahkan air dialirkan ke Kontour tanah memudahkan air dialirkan ke kolam dankolam dan
dikeringkansaat panen dikeringkansaat panen
Pemilihan lokasi kolam
Pemilihan lokasi kolam
Suplai air bersih Suplai air bersih
Suplai air tawar yang bersih dan cukupSuplai air tawar yang bersih dan cukup
Sumber airSumber air
Sungai, saluran irigasi, mata air, sumur dalam dan lain-lainSungai, saluran irigasi, mata air, sumur dalam dan lain-lain
Air bebas Air bebas dari bahan dari bahan pencemaran pencemaran yang yang berbahayaberbahaya
Tipe tanahTipe tanah
Tipe tanah liat berlempung, iTipe tanah liat berlempung, ideal untuk tumbuhnyadeal untuk tumbuhnya
makanan alami dan dapat menahan genangan air dengan makanan alami dan dapat menahan genangan air dengan baik tanpa ada rembesan
baik tanpa ada rembesan
Hasil uji di laboratorium tanahHasil uji di laboratorium tanah
Mengetahui jenis pupuk yang cocokMengetahui jenis pupuk yang cocok
Ketersediaan sumber benih unggulKetersediaan sumber benih unggul
Mudah menjangkauMudah menjangkau
Kualitas terjaminKualitas terjamin
Sistem Pemeliharaan
Sistem Pemeliharaan
Extensive
Extensive
Pakan alami sebagai sumber pakanPakan alami sebagai sumber pakan
Persiapan kolam yang baikPersiapan kolam yang baik
Kepadatan benih 1-2 ekor/mKepadatan benih 1-2 ekor/m
Lama pemeliharaan selama 6 bulanLama pemeliharaan selama 6 bulan
Penggantian sangat minimPenggantian sangat minim
Hasil Panen relatif rendah, tergantung tingkatHasil Panen relatif rendah, tergantung tingkat
kesuburan atau produktifitas kolam
Sistem PemeliharaanSistem Pemeliharaan
IntensifIntensif
Keterbatasan lahanKeterbatasan lahan
Padat penebaran tinggiPadat penebaran tinggi
Sumber makanan pelet komersial 3-5% per bobot biomas per hariSumber makanan pelet komersial 3-5% per bobot biomas per hari
Pengelolaan air sangat dominan guna mendukung pertumbuhanPengelolaan air sangat dominan guna mendukung pertumbuhan
optimal
optimal
Instrumen paddleweels untuk menjaga tingkat oksigen terlarut Instrumen paddleweels untuk menjaga tingkat oksigen terlarut dandan
pompa air untuk menjamin penggantian air secara regular (5-10%)
pompa air untuk menjamin penggantian air secara regular (5-10%)
Pemberian probiotikPemberian probiotik
Biaya produksi sangat tinggiBiaya produksi sangat tinggi
Pengelolaan yang kurang tepatPengelolaan yang kurang tepat
Kolam terpolusiKolam terpolusi
Timbulnya penyakit ikanTimbulnya penyakit ikan
Proses Persiapan Kolam
Proses Persiapan Kolam
Dasarkolam Dasarkolam dijemur dijemur hingga hingga keringkering
Mengeleminasi hewan-hewan hama, predator atauMengeleminasi hewan-hewan hama, predator atau pengganggu lainnya
pengganggu lainnya
Menggunakan racun untuk membunuh predato, hamaMenggunakan racun untuk membunuh predato, hama maupun hewan pengganggu lainnya
maupun hewan pengganggu lainnya
Racun bekerja 12 jam setelah pemberianRacun bekerja 12 jam setelah pemberian
Kolam aman untuk ditebari ikan setelah dua mingguKolam aman untuk ditebari ikan setelah dua minggu kemudian
kemudian
Pengapuran untuk menstabilkan keasaman tanah dan airPengapuran untuk menstabilkan keasaman tanah dan air
Pengapurankolam tidak diperlukanpada kolam denganPengapurankolam tidak diperlukanpada kolam dengan pH tanah>7,5
Nama
Nama racun racun DosisDosis
(mg/l) (mg/l) Cara Pemberian Cara Pemberian Akar derris Akar derris Bungkil biji Bungkil biji teh teh Rotenon Rotenon Saponin Saponin Abu Abu tembakau tembakau Kapur Panas Kapur Panas 20-40 20-40 50-70 50-70 20 20 22 –– 55 30 30 200 200 –– 300 g300 g
Potong-potong akar menjadi ukuran kecil lalu Potong-potong akar menjadi ukuran kecil lalu rendam dalam air. Setelah dibiarkan selama satu rendam dalam air. Setelah dibiarkan selama satu malam airnya dipisahkan dengan cara memeras. malam airnya dipisahkan dengan cara memeras. Rendam bungkil dalam air hangat suam-suam Rendam bungkil dalam air hangat suam-suam kuku selama 24 jam, encerkan lalu tebar di air kuku selama 24 jam, encerkan lalu tebar di air kolam
kolam
Larutkan dalam air kolam sesuai dosis Larutkan dalam air kolam sesuai dosis Larutkan dalam air kolam sesuai dosis Larutkan dalam air kolam sesuai dosis Larutkan dalam air kolam sesuai dosis Larutkan dalam air kolam sesuai dosis
Campurkan batu kapurdengan air dengan rasio Campurkan batu kapurdengan air dengan rasio 1:4, biarkan kapur larut dan menimbulkan panas. 1:4, biarkan kapur larut dan menimbulkan panas. Sebarkan cairan kapur sewaktu panas ke
Pemupukan untuk Penyediaan pakan alami
Pemupukan untuk Penyediaan pakan alami
•
• Pada sistem extensif dan semi intensifPada sistem extensif dan semi intensif •
• Pemupukan untuk menumbuhkan plankton sebagai sumberPemupukan untuk menumbuhkan plankton sebagai sumber
utama pakan ikan nila. utama pakan ikan nila.
•
• Pemupukan untuk menyediakan unsur hara Pemupukan untuk menyediakan unsur hara Ammonium,Ammonium,
Nitrat, Fosfat, Kalium dan unsur hara faktor pembatas lainnya Nitrat, Fosfat, Kalium dan unsur hara faktor pembatas lainnya untuk mendukung pertumbuhan mikro alga.
untuk mendukung pertumbuhan mikro alga.
•
• Jenis pupuk organik yang berasal dari koto Jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan atauran hewan atau
pupuk kandang yang mengandung campuran bahan unsur pupuk kandang yang mengandung campuran bahan unsur hara organik dan mineral.
hara organik dan mineral.
•
• Pemupukan dilakukan dalam dua tahap,Pemupukan dilakukan dalam dua tahap,
Pemupukan dasar dan pemupukan susulan.Pemupukan dasar dan pemupukan susulan.
Pemupukan dasar dilakukan pada saat persiapan kolam, setelahPemupukan dasar dilakukan pada saat persiapan kolam, setelah
kolam dilakukan pengeringan, pembajakan, pengapuran dan kolam dilakukan pengeringan, pembajakan, pengapuran dan sebelum pengisian air.
sebelum pengisian air.
Pemupukan untuk Penyediaan pakan alami
Pemupukan untuk Penyediaan pakan alami
Pemupukan susulan dilakukan dua minggu sekali,
Pemupukan susulan dilakukan dua minggu sekali,
dosis lebih rendah dosis pemupukan dasar
dosis lebih rendah dosis pemupukan dasar
Ada empat carapemupukan susulan:
Ada empat carapemupukan susulan:
Di sebar merata ke air kolam, dosis pupuk komersialDi sebar merata ke air kolam, dosis pupuk komersial
10% dari dosis pemupukan dasar
10% dari dosis pemupukan dasar
Di gundukkan di sepanjang pematangDi gundukkan di sepanjang pematang
Di gantung untuk organik, sebanyak setengah karungDi gantung untuk organik, sebanyak setengah karung
digantung di salah satu sudut kolam dan unsur hara
digantung di salah satu sudut kolam dan unsur hara
dibiarkan menyebar dengan bantuan arus air atau
dibiarkan menyebar dengan bantuan arus air atau
angin
angin
Di simpan dalam wadah datar dalam kolam air setinggiDi simpan dalam wadah datar dalam kolam air setinggi
10-20 cm dari permukaan air
Penebaran Benih
Penebaran Benih
Kolam sudah siap dan ditebari benih
Kolam sudah siap dan ditebari benih
Penebaran secara gradual melalui proses
Penebaran secara gradual melalui proses
penyesuaian suhu
penyesuaian suhu
Kantongpacking benih ikan dapat dibiarkanKantongpacking benih ikan dapat dibiarkan
mengapung di atas air kolam beberapa saat sampai
mengapung di atas air kolam beberapa saat sampai
suhu air dalam kantong plastik sama dngan suhu air
suhu air dalam kantong plastik sama dngan suhu air
kolam
kolam
Membuka kantong packing lalu memasukkan air keMembuka kantong packing lalu memasukkan air ke
dalam
Pengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas air
Kondisi air kolam harus dijaga dalam
Kondisi air kolam harus dijaga dalam
kondisi yang optimum agar ikan nila dapat
kondisi yang optimum agar ikan nila dapat
hidup sehat dan tumbuh cepat
hidup sehat dan tumbuh cepat
Nila hidup pada kisaran suhu antara 8
Nila hidup pada kisaran suhu antara 8
–
–
42ºC, kisaran normal 17
42ºC, kisaran normal 17
–
–
35ºC
35ºC
Ikan nila tidak toleran terhadap kondisi
Ikan nila tidak toleran terhadap kondisi
kualitas air yang buruk
Parameter
Parameter Satuan Satuan KisaranKisaran
Suhu Suhu Salinitas Salinitas DO Kritis DO Kritis Ammonia
Ammonia totl totl lethallethal NH-N NH-N CO lethal CO lethal Nitrit Nitrit ºC ºC ppt ppt mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l 88 –– 4242 < 20 < 20 –– 3535 0,1 0,1 –– 3,03,0 >20 >20 2,3 2,3 >73 >73 2,1 2,1
Mempertahankan ketinggian ir pada 100 cm,
Mempertahankan ketinggian ir pada 100 cm,
kedalaman ini mendukung tumbuhnya mikro
kedalaman ini mendukung tumbuhnya mikro
algae sebagi makann pokok ikan nila
algae sebagi makann pokok ikan nila
Mencegah masuknya predator melalui air masuk-
Mencegah masuknya predator melalui air
masuk-emasang saringan
emasang saringan
Membuang gulma air
Membuang gulma air
Mencegah masuknya bahan pencemar
Mencegah masuknya bahan pencemar
Mempertahankan kelimpahan fitoplankton
Mempertahankan kelimpahan fitoplankton
–
–
pemupukan secara periodik
pemupukan secara periodik