BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang ini pembangunan akan semakin ditingkatkan agar perekomian suatu daerah semakin ditingkatkan. Terutama pembangunan sarana dan prasarana. Untuk semua pembangunan pastinya memerlukan bahan dasar yaitu misalnya suatu batuan kerikil sebagai pondasi rumah dan bisa dimanfaatkan untuk pengerasan jalan .
Kerikil berpasir alami ini sangat memungkinkan untuk dijadikan komoditas tambang mengingat penggunaan nya sangat banyak diperlukaan di era pembangunan ini . Daerah urung ganjang kecamatan bangun purba ini merupakan suatu wilayah yang memungkinkan dilakukannya suatu eksplorasi kerikil berpasir alami (SIRTU) . Kebutuhan akan kerikil berpasir alami (SIRTU) yang semakin meningkat merupakan dasar untuk pembuatan usaha pertambangan kerikil berpasir alami ( SIRTU ) .
Izin usaha pertambangan yang dikeluarkan dengan Nomor: 671/51/BPPT/2/XI.6/II/2016 oleh Badan Perizinan Pelayanan Terpadu Sumatera Utara dalam bentuk legalitas. Setelah Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi dikeluarkan maka dilakukan eksplorasi untuk mengetahui potensi dan cadangan kerikil berpasir alami ( SIRTU)
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) ini adalah :
1. Sebagai acuan atau pedoman bagi pemilik dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan yang dilakukan dan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan.
2. Sebagai alat kontrol bagi pemerintah daerah atau instansi teknis dalam penyelenggaraan pemantauan (Monitoring) dan pengawasan pertambangan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) ini adalah:
1. Memberikan informasi mengenai rencana pelaksanaan kegiatan dan target hasil yang akan dicapai serta rencana anggaran biaya eksplorasi, penyusunan dokumen Upaya Pengolahan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) dan studi kelayakan usaha pertambangan Batuan.
2. Sebagai alat dalam penyelenggaraan fungsi perencanaan dan pengendalian serta transparansi tata kelola usaha pertambangan.
1.3 Lokasi dan Kesampaian Daerah
Secara geografis darat Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi berada dalam koordinat 3020’10’’- 3020’25’’ LU dan 98050’20’’- 98050’35’’ BT. Daerah izin Usaha Pertambangan ( IUP ) eksplorasi berada pada Desa Sukarende, Kecamatan Bangun Purba yang secara administrasi berada di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dengan Luas ± 7,691 Ha. Untuk
(dua) dan roda 4 (empat) melalui jalan aspal dan berbatu dari Medan – Lubuk Pakam – Galang – Bangun Purba – Desa Urung Ganjang dalam waktu sekitar ± 2 jam perjalanan (gambar 1.1).
Gambar 1.1 Wilayah lokasi Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi pada citra satelit Google Earth tahun 2015.
1.4 Keadaan Umum Daerah Penyelidikan 1.4.1 Iklim
Wilayah Kecamatan Bangun Purba tergolong ke dalam daerah beriklim sedang dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Kedua musim ini dipengaruhi oleh dua angin yang terdiri dari angin gunung yang membawa hujan dan angin laut yang membawa udara panas dan lembab. Curah hujan yang menonjol pada bulan September s/d Desember sedangkan musim kemarau pada bulan Januari s/d Agustus (BPS) Kabupaten Deli Serdang.
1.4.2 Flora dan Fauna
Kegiatan eksplorasi yang dilakukan didaerah ini tidak berpengaruh terhadap ekosistem flora dan fauna yang ada disekitarnya. Flora yang terdapat didaerah eksplorasi berupa pohon sawit, tanaman masyarakat dan dan semak belukar, sedangkan fauna yang terlihat pada eksplorasi yaitu burung, ikan, dan hewan ternak masyarakat sekitar.
1.4.3 Tata Guna Lahan
Lahan dapat dianggap sebagai sumber daya yang nyaris tidak dapat diperbarui (non-renewable source), meskipun berbagai pendapat menyatakan tanah akan senantiasa terbentuk oleh karena pelapukan bahan dasar (rayes,2007). Terlepas dari itu, selain menjadi modal dasar untuk menghasilkan bahan pangan, serat dan energi dalam bentuk biomassa, Lahan juga berperan menyangga lingkungan dengan mengendalikan daur air dan menjaga keseimbangan komposisi gas diudara (Bossio et al, 2010).
Lokasi IUP eksplorasi pada lahan awal merupakan perkebunan kelapa sawit, dengan perkebunan kelapa sawit milik warga pada daerah bagian sekitar. Lahan IUP Eksplorasi, untuk tata guna lahan dapat dilihat pada foto satelit google earth gambar 1.1.
Gambar 1.2 Citra satelit tata guna lahan sekitar IUP Eksplorasi
1.4 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat disekitar wilayah pertambangan adalah sebagai berikut :
a. Bidang Kesehatan
Terdapat beberapa Puskesmas dan posyandu di sekitar permukiman
b. Bidang Pendidikan
Terdapat adanya beberapa sekolah dari tingkat TK, Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas
c. Bidang Ekonomi
Terdapatnya usaha usaha mikro seperti warung nasi, grosir sembako dan usaha kecil Mikro yang didirikan oleh masyarakat sekitar guna menambah pencaharian .
Penyelidikan tentang Geologi di daerah Bangun Purba hanyalah mengenai pemetaan geologi oleh Cameron, N.R, dkk, 1982, Peta Geologi Lembar
Medan, Sumatera Utara , Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
(P3G), Direktorat Jendral Pertambangan Umum dan Departemen Pertambangan dan Energi , Bandung .
1.6 Pelaksana Studi
Pelaksana kegiatan eksplorasi pada IUP Eksplorasi CV. Farrel Zuhair Desa Urung Ganjang Kecamatan Bangun Purba dilaksanakan oleh tim teknis yang ditunjuk langsung oleh CV. Farrel Zuhair .
BAB II
RENCANA KERJA
2.1 Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan ekplorasi Farrel Zuhair direncakan dimulai pada tanggal 10 Februari – 14 Februari . pada tahun 2016 CV , Farrel Zuhair terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan pemetaan Topografi dan Pemetaan Geologi untuk mengetahui keadaan morfologi , sebaran batuan, Kualitas, Volume dan Keterdapatan Kerikil berpasir alami ( SIRTU ) .
2. Melakukan kegiatan Sumur uji untuk mengetahui kedalamam dan penyebaran Kerikil berpasir Alami ( SIRTU) .
3. Melakukan uji Laboratorium Untuk Mengetahui Kualitas Kerikil Berpasir Alami (SIRTU).
4. Pengerjaan Draaf eksplorasi untuk dijadikan informasi kegiatan eksplorasi yang dilakukan .
Tabel 2.1 Daftar rencana kerja CV. Farrel Zuhair
No Kegiatan Kerja
Minggu Dalam Bulan
Februari Maret
I II III IV I II III IV
1 Study Literatur
2 Pemetaan Dareah Potensi Batuan 3 Kegiatan Sumur Uji
4 Uji Sampel di Laboratorium 5 Penyusunan Laporan Eksplorasi 6 Presentase Laporan Eksplorasi
2.2 Persiapan
Untuk membantu kelancaran dan efisiensi kerja lapangan maka dilaksanakan tahapan persiapan meliputi study literatur, pengumpulan data skunder dari penelitian terdahulu dan pengenalan daerah (reconaisme) tentang keadaan geologi daerah eksplorasi secara regional maupun lokal. Pengenalan daerah ini dilaksanakan bersamaan dengan pengambilan data koordinat batas wilayah permohonan izin yang direncanakan sebelumnya .
Tahap Kegiatan lapangan dapat dilakukan secara umum yang meliputi beberapa metoda. Kegiatan yang telah dilaksanakan menggunakan metoda geologi yang meliputi pengamatan morfologi, jenis sebaran endapan kerikil berpasir alami ( SIRTU) atau litologi dan struktur geologi serta tutupan lahan ( land cover ) didaerah sekitar wilayah Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi dan sekitarnya.
2.3.1 Pemetaan Geologi
Pemetaan Geologi dan Pemetaan Topografi dilakukan dengan menggunakan pedoman Peta Topografi Regional dengan skala 1 : 50.000 dan Peta Geologi Regional dengan skala 1: 250.000 .
2.3.2 Sumur Uji
Sumur Uji dilakukan Untuk mengetahui kedalam kerikil berpasir alami secara detail . sumur uji dilakukan di Area yang berpotensi adanya endapan kerikil berpasir alami. Data dari sumur uji ini akan digunakan untuk mengetahui cadangan dari potensi kerikil berpasil alami ( SIRTU ) tersebut. Selain dari mengetahui cadangan, sumur uji ini bisa digunakan sebagai data acuan untuk pembuatan peta Isopach.
2.3.3 Desain Eksplorasi
Desain eksplorasi Eksplorasi Kerikil Berpasir (SIRTU) di CV. Farrel Zuhair di Desa Urung Ganjang Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang .
Gambar 2.1 Bagan Desain Eksplorasi Kerikil Berpasir alami (SIRTU) CV. Farrel Zuhair
2.3.4 Skala Peta Yang Digunakan
Skala peta yang diguankan dalam pembuatan peta untuk melengkapi isi laporan adalah bervariasi , untuk peta geologi regional dipakai skala 1: 95. 000 dan untuk peta sumur uji dan peta lainya memakai skala 1 : 5.000
2.4 Analisa Laboratorium
Analisa laboratorium dilakukan untuk mengetahui kekerasan kerikil berpasir alami (SIRTU) dan massa jenis kerikil berpasir alami (SIRTU). Untuk uji laboratorium dilakukan di laboratorium Departemen Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan . STUDY LITERATUR PERSIAPAN RENCANA PROSPEK SUMUR UJI PEMETAAN PERENCANAAN EKSPLORASI PELAKSANAAN EKSPLORASI PEMBUATAN LAPORAN HASIL EKPLORASI
2.5 Perhitungan Cadangan
Perhitungan cadangan Kerikil berpasir alami (SIRTU) yang dilakukan CV. Fareel Zuhair adalah Dari variasi ketebalan yang telah terlihat, volume endapan/cadangan terukur dihitung dengan anggapan blok yang cukup ideal dengan rumus:
Volume = Luas blok yang berpotensi x Ketebalan Rata-rata
2.5.1 Sebaran dan Karakteristik/ Sifat Endapan
Sebaran Dan Karakteristik serta sifat endapan diketahui dengan dengan dilakukannya metode sumur uji dan sifat endapan kita ketahui dengan pengamatan dilapangan secara langsung.
2.5.2 Jumlah Cadangan
Jumlah Cadangan belum bisa dijelaskan didalam RKAB ini , tetapi diperkirakan jumlah cadangan yang ingin digali sekitar 20.000 m3 – 70.000 m3 atau disesuaikan dengan permintaaan pasar .
2.5.3 Kegunaan Bahan Galian
Kerikil berpasir alami (SIRTU) merupakan salah satu bahan galian konstruksi yang banyak dibutuhkan dan digunakan dalam era pembangunan saat ini. Mengingat kebutuhan kerikil berpasir alami (SIRTU) yang terus meningkat
dari waktu kewaktu baik sebagai bahan konstruksi bangunan jalan pedesaan maupun untuk digunakan sebagai bangunan rumah sebagai pondasi.
BAB III
RENCANA TENAGA KERJA DAN PERALATAN
3.1 Rencana Tenaga Kerja dan Kualifikasi
Rencana tenaga kerja dalam eksplorasi Kerikil berpasir alami ( SIRTU ) dapat dilihat pada tabel dibawah ini .
Tabel 3.1 Daftar Tenaga Kerja Eksplorasi Kerikil berpasir alami (SIRTU) CV. Farrel Zuhair
NO NAMA DOMISILI JABATAN / PEKERJAAN
1 M. Chairul. ST Medan Ketua Tim
2 Supian.ST Medan Penyusun Laporan
Eksplorasi 3 Dedi Sahputra Nainggolan.
ST Medan Tim Lapangan
4 Aviq Farega Hemmy, ST Medan Tim Lapangan
5 Erianto Tambun Medan Assisten
6 Rinaldi Siburian Medan Asisten
3.2 Jenis Peralatan yang Digunakan
Dengan kondisi lokasi, rencana kerja dan metoda pengambilan contoh yang dilaksanakan dalam eksplorasi bahan galian ini, peralatan kerja yang digunakan dapat dilihat di tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Jenis peralatan yang akan di pergunakan
No Peralatan Eksplorasi Jumlah
1 Peta Topografi (skala 1:5000) 1
2 Peta IUP Ekslporasi ( skala 1:5000) 4 3 Peta Geologi Lembar Medan
( Skala 1 : 250.000) 1 4 GPS 2 5 Lup 2 6 Palu Geologi 1 7 Meteran 1 8 Tali 1 set 9 Kantong Sampel 10 10 Kamera 1
11 Alat Tulis dan Buku Catatan lapangan 2 Set 12 Alat Gali Peralatan Sumur Uji 1 Set
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
VI. Rencana Anggaran Biaya Eksplorasi Kerikil Berpasir Alami (SIRTU) CV. Farrel Zuhair
Rencana Anggaran Biaya CV. Farrel Zuhair pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Eksplorasi
RENCANA KEGIATAN
BIAYA (RP)
Biaya operasional eksplorasi 15.000.000
Gaji Tenaga Kerja 15.000.000
Kegiatan Sumur Uji 7.500.000
Pembuatan Laporan 7.500.000
Biaya Presentase 10.000.000
DAFTAR PUSTAKA
1. Bemmelen R.W. Von. 1949. the geology of Indonesia, Vol. I. A. Govertment printing office the haque, Amsterdam.
2. Cameron, N.R, dkk, 1982, Peta Geologi Lembar Medan, Sumatera
Utara , Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G),
Direktorat Jendral Pertambangan Umum dan Departemen Pertambangan dan Energi , Bandung.
3. Clarke, M.C.G., Ghazali, S.A, Harahap, H., Kusyono, Stephenson, B., 1982, Geologi Lembar Medan , Sumatera, Pusat Penelitan dan Pengembangan Geologi, Bandung.
4. Darijanto, Totok, 1998, Genesa Bahan Galian.
5. Hamilton, W., 1979, Tectonic of The Indonesian Region, USGS
6. Van zuidam, R.A., 1985, Aerial Photo-Interpretation terrain analysis
and geomorphology Mapping, Smits publisher,The Hague, the