TINJAUAN PUSTAKA
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Tujuan pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar. Tujuan pendidikan bersifat ideal, sedang hasil belajar bersifat aktual. Hasil belajar merupakan realisasi tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar yang diukur sangat tergantung kepada tujuan pendidikannya.
Hasil belajar perlu dievaluasi. Evaluasi dimaksudkan sebagai hasil belajar cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapaidan apakah proses belajar mengajar telah berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar.20
Secara umum hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.individu yang belajar akan memperoleh hasil dari apa yang telah dipelajari selama proses belajar itu.21
20 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Cet. III; Yogyakarta: Celeban Timur UH III/548, 2011), h. 46.
21 Ruswandi, op. cit h. 51
Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan yang dicapai peserta didik dalam usaha belajarnya. Hasil belajar adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang melalui proses belajar.22
Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah adanya pengalaman atau tingkah laku yang dialami oleh peserta didik sebagai akibat dari suatu proses yang ditampakkan dalam bentuk kecakapan, keterampilan dan sikap.
2. Macam-macam hasil belajar
Adapun macam-macam hasil belajar, yaitu:
a. Pemahaman konsep
Pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman ini adalah seberapa siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memaham serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk. Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai macam tes, baik secara lisan maupun tertulis.
22Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar( Bandung : Rosda Karya. 2005), h. 22
20
b. Keterampilan proses
Keterampilan proses adalah keterampilan yang mengarah kepada pembangunan keterampilan mental, fisik dan emosi yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapi suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.
c. Sikap
Sikap tidak hanya merupkan aspek mental semata, melainkan mencangkup pula aspek respon fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak.23
Dari uraian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa macam-macam hasil berajar ada beberapa yaitu, baik dari segii pemahaman konsep yaitu kemampuan peserta didik memahami, maupun menyerap pelajaran, keterampilan proses dan sikap.
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.
23Ahmad Susanto, Teori Belajar Dan Pembelajarn (Kencana Prenada Media Group, 2013) h, 6-10.
a. Faktor Intern
1) Faktor Jasmaniah (kesehatan) sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan dan beserta bagian- bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu.
2) Faktor Psikologis a) Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunkan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
b) Perhatian
Perhatian menurut Imam Al-Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka peserta didik harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian peserta didik, maka timbullah kebosanan pada peserta didik sehingga ia tidak suka belajar, olehnya itu dalam belajar, usahakan bahan pelajaran selalu menarik dan sesuai dengan mutu atau bakat peserta didik sehingga peserta didik tidak bosan.
22
c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatiakan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diamati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang, dia akan memusatkan perhatiannya secara intensif terhadap materi itu, sehingga memungkinkan untuk belajar lebih giat lagi.
d) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi pada tingkat tertentu.
e) Kesiapan atau kematangan
Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan dimana individu atau organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam proses belajar, kematangan atau kesiapan ini sangat menentukan keberhasilan dalam belajar.
b. Faktor Ekstern 1) Faktor Keluarga
a) Cara Orang Tua Mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengruhnya terhadap belajar anak, karen keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama dan paling utama. Dan keluarga adalah lembaga pendidikan dalam ukuran
kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia. Maka dapat dipahami pentingnya betapa pentingnya peranan keluarga didalam pendidikan anaknya, cara orang tua mendidik anaknya- anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya.
b) Relasi Antar Anggota Keluarga
Relasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya.Hubungan ini harus diciptakan dengan suasana yang harmonis, penuh perhatian dan kasih sayang di antara semua anggota keluarga.Karena baik tidaknya hubungan dalam keluarga sangat menentukan kesuksesan belajar anak itu sendiri.
c) Keadaan Ekonomi Keluarga
Kondisi ekonomi keluarga juga merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak, hal ini erat kaitannya dengan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam belajar, dan fasilitas belajar ini akan terpenuhi jika didukung oleh ekonomi yang cukup.
2) Faktor Sekolah a) Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar peserta didik yang tidak baik pula. Hal ini terjadi jika guru kurang menguasai materi yang akan diajarkan, dan menggunakan metode mengajar secara monoton.
24
b) Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yan diberikan kepada peserta didik.Kegiatan ini sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar peserta didik menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum yang terlalu padat dan tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik akan menghambat belajar peserta didik.
c) Relasi guru dan siswa
Relasi atau hubungan guru dan peserta didik yang kurang baik juga akan mempengaruhi perkembangan belajar peserta didik.
d) Disiplin Sekolah, Alat Pelajaran dan keadaan gedung
Disiplin sekolah, alat pelajaran dan kondisi gedung masalah kedisiplinan dalam belajar perlu mendapatkan perhatian, karena kedisiplinan sekolah sangat erat kaitannya dengan keinginan peserta didik dalam sekolah dan juga dalam belajar, begitupun dengan alat pelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan pelajaran oleh peserta didik dan yang paling penting adalah kondisi gedung yang harus memadai di dalam setiap kelas. Selain faktor yang telah disebutkan di atas, perlu diperhatikan kaitannya dengan faktor belajar adalah masalah waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukurannya yang kadang membuat peserta didik kewalahan dalam menerima pelajaran. Begitupun dengan metode belajar yang digunakan peserta didik serta pemberian tugas
rumah yang terlalu berlebihan. Kesemua ini perlu dipertimbangkan agar peserta didik dapat belajar secara optimal.24
3) Faktor Masyarakat
Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku manusia dan berbagai macam latar belakang pendidikan. oleh karena itu, pantaslah dalam dunia pendidikan lingkungan masyarakat pun akan ikut mempengaruhi kepribadian siswa. Kehidupan modern dengan keterbukaan serta kondisi yang luas banyak dipengaruhibdan dibentuk oleh kondisi masyarakat.25
Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu, faktor intern peserta didik yang berupa faktor fisiologis yang merupakan kondisi organ-organ tubuh peserta didik itu sendiri, sementara faktor fsikologis berupa faktor intelegensi, sikap, minat aupun bakat. Dan mansyarakat juga sangat berpengaruh pada hasil belajar peserta didik karena dalam masyarakat terdapat berbagai maca latar belakang.
C. PEMBELAJARAN AKIDAH AHKLAK