• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya (Soekanto, 1981).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Penelitian adalah pemeriksaan yang teliti atau penyelidikan, serta kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum”.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode kualitatif, digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah (lawannya adalah metode eksperimen) (Suryana, 2010).

Dalam metode kualitatif instrumennya adalah orang, yaitu peneliti itu sendiri. Peneliti adalah sebagai instrumen kunci, untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki wawasan dan bekal teori yang luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkontruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna (Suryana, 2010).

Pengambilan sampel sumberdata dilakukan secara purposif dan snowball. Teknik pengumpulan data bersifat triangulasi I (gabungan), yaitu menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara gabungan/simultan (Suryana, 2010).

Analisis data bersifat induktif/kualitatif berdasarkan fakta -fakta yang ditemukan di lapangan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori (Suryana, 2010).

Hasil penelitian kualitatif lebih bersifat makna daripada generalisasi.

Dengan kata lain, penelitian kualitatif tidak menekankan pada generaliasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability (Suryana, 2010).

Mengacu pada bentuk penelitian, tujuan, sifat masalah dan pendekatannya ada empat macam metode penelitian:

1. Metode Eksperimen

Metode Eksperimen adalah penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak. Untuk menguji efektif tidaknya harus digunakan variabel kontrol. Penelitian eksperimen adalah untuk menguji hipotesis yang dirumuskan secara ketat.

Penelitian eksperimen biasanya dilakukan untuk bidang yang berssifat eksak. Sedangkan untuk bidang sosaial bisanya digunakan metode survey eksplanatory, metode deskriptif, dan historis.

2. Metode Verifikasi

Metode Verifikasi yaitu untuk menguji seberapa jauh tujuan yang sudaah digariskan itu tercapai atau sesuaai atau cocok dengan harapan atau teori yang sudah baku. Tujuan dari penelitian verifikasi adalah untuk menguji teori-teori yang sudah ada guna menyususn teori baru dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru. Lebih mutakhirnya, metode verifikasi berkembang menjadi grounded

research, yaitu metode yang menyajikan suatu pendekatan baru, dengan data sebagai sumber teori (teori berdasarkan data).

3. Metode Deskriptif

Metode Deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterprestasikannya. Metode deskriptif dalam pelaksanaannya dilakukan melalui: teknik survey, studi kasus (bedakan dengan suatu kasus), studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis tingkah laku, dan analisis dokumenter.

4. Metode Historis

Metode Historis yaitu suatu metode penelitian yang meneliti sesuatu yang terjadi di masa lampau. Dalam penerapannya, metode ini dapat dilakkan dengan suatu bentuk studi yang bersifat komparatif- historis, yuridis, dan bibliografik. Penelitian historis bertujuan untuk menemukan generaalisasi dan membuat rekontruksi masa lampau, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta-fakta dan bukti- bukti guna memperoleh kesimpulan yang kuat.

B. WAKTU PENELITIAN

Waktu penilitian ini dilakukan oleh penulis saat sedang melaksanakan Praktek Berlayar selama 12 bulan (1 tahun) diatas kapal MV.

MANALAGI YASA, yang terhitung sejak tanggal sign on sampai tanggal sign off dari kapal penulis melakukan penelitian.

C. TEMPAT PENELITIAN

Penulis melakukan penelitian diatas kapal MV MANALAGI YASA saat penulis melakukan praktek berlayar.

D. JENIS DAN SUMBER DATA

Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penyusunan proposal ini adalah data yang merupakan informasi yang diperoleh penulis melalui pengamatan langsung dan wawancara. Dari sumber-sumber ini diperoleh data sebagai berikut :

1. Data Primer

Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita melihat sendiri proyek, mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Proyek (Pamungkas, 2010)

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama melalui prosedur dan dicatat. Dalam hal ini penulis memperoleh data primer dengan cara langsung dari hasil wawancara dengan pihak terkait, yang mengetahui tentang permasalahan yang akan penulis angkat. Penulis memperoleh dari hasil wawancara atau berdiskusi dengan mualim, yang bertanggung jawab untuk keselamatan kerja, dan perwira lain yang lebih tahu tentang permasalahan ini di kapal (Sarwono, 2006).

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi, yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh penulis, selain dari sumbernya yang diteliti. Data ini diperoleh dari buku-buku dan internet

yang berkaitan dengan obyek penelitian proposal atau yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas, yang diperlukan sebagai pedoman teoritis dan ketentuan formal dari keadaan nyata dalam observasi. Serta dari informasi lain yang telah disampaikan pada saat kuliah (Sarwono, 2006).

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Adapun metode pengumpulan data yang penulis pergunakan yaitu:

1. Metode Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung pada obyek yaitu mengamati cara pencegahan terhadap masalah yang diteliti diatas kapal. Tujuan penulis mengadakan observasi adalah agar mengerti dan mengetahui cara untuk melakukan pencegahan korosi diatas kapal (Suryana, 2010).

2. Metode Wawancara

Yaitu cara pengumpulan informasi dan data dengan menggunakan wawancara atau dialog dengan narasumber yang ada yaitu para perwira diatas kapal mulai dari nakhoda dan juga kepala kamar mesin terkait dengan prosedur yang digunakan untuk mencegah dan mengendalikan korosi diatas kapal, dimana penulis melaksanakan praktek berlayar nantinya (Suryana, 2010).

3. Metode Dokumentasi

Metode ini dilakukun dengan cara pengambilan gambar-gambar yang dilakukan pada saat penulis melakukan PRALA sehingga penulis dapat mengetahui cara untuk melakukan pencegahan terhadap korosi yang terjadi diatas kapal.

F. PEMILIHAN INFORMAN

Dalam penelitian ini subjek penulis atau informan adalah awak kapal yang sehari-hari bersinggungan dengan masalah perawatan kapal yaitu Bosun selaku kepala kerja di deck serta Chief Officer selaku penanggung jawab perawatan kapal MV. MANALAGI YASA.

1. Teknik Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat di surat kabar, disiarkan melalui radio, ditayangkan di layar televisi atau media lainya.

2. Teknik Observasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Observasi adalah peninjauan secara cermat, dapat diartikan observasi adalah melakukan pengamatan secermat mungkin untuk mendapatkan suatu informasi yang jelas.

3. Teknik Dokumentasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan, artinya dokumentasi adalah mengumpulkan data

dan memilah-milah berdasarkan kebutuhan penelitian kemudian mengolahnya menjadi sebuah informasi.

G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penyajian untuk penulisan proposal ini adalah menggunakan metode Deskriptif. Yaitu penulisan yang berisi paparan dan uraian mengenai suatu obyek permasalahan yang timbul pada saat tertentu. Metode ini digunakan untuk memaparkan secara rinci dan jelas dengan tujuan memberikan informasi mengenai masalah yang timbul dan berhubungan dengan materi pembahasan proposal ini.

Aktivitas dalam pengolahan dan analisis data meliputi pengumpulan data (data collecting), penyajian data (data display), kesimpulan (conclusion). Langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebagainya (Patilima, 1999).

Instrumen penelitian merupakan sesuatu yang amat penting dan strategi kedudukannya didalam keseluruhan kegiatan penelitian.

Dengan instrumen akan diperoleh data yang merupakan bahan penting

untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapi tujuan. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Patilima, 1999).

2. Penyajian Data

Setelah data di reduksi, tahap berikutnya adalah melakukan display atau penyajian data sehingga temuan dapat digambarkan secara utuh, menyeluruh, sehingga bagian-bagian pokoknya terlihat jelas untuk memudahkan pemaknaan. Penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan melalui uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya (Patilima, 1999).

Dokumen terkait