• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak observasi berperanserta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi.

1. Pengumpulan data dengan observasi a). Macam-macam observasi

Menurut Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Menurut sanafiah faisal23

23

mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi, observasi yang terang-terangan dan tersamar dan observasi yang tak berstruktur. Susan stainback24 membagi observasi berpartisipasi menjadi empat yaitu pasive participation, moderate

participation,active participation dan complete participation. Untuk

memudahkan pemahaman tentang bermacam-macam observasi antara lain.

1. Obsrvasi partisipasi

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang dignakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

2. Observasi terus terang atau tersamar

Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau

24

Stainback, susan dan william stainback, memahami penelitian kualitatif.Bandung: Alfabeta.2005.

tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau dilakkan denga terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi. 3. Observasi tak berstruktur

Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung. Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara matematis tentang apa yang diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.

Manfaat observasi, menurut patton dalam nasution, manfaat observasi adalah sebagai berikut.

1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh. 2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,

sehingga memungkinkan peneliti menggunakan

pendekataninduktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya.

3. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnyaorang yang berada dalam lingkungan itu.

4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden oleh respoden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin di tutupi karena dapat merugikan nama lembaga.

5. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.

6. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan priadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.

Obyek penelitian dalam penelitian kualitatif yang diobservasi dinamakan situasi sosial, yang terdiri atas tiga komponen yaitu place (tempat), actor (pelaku), activities (aktivitas). Place, atau tempatdimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung. Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu, seperti manajer, supervisior,karyawan. Activity atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung.

1. Pengumpulan data dengan wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apa bila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam teknik pengumpulan data ini menrdasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri. a. Macam-macam interview atau wawancara

1. Wawancara terstruktur (structured interview)

Wawancara terstruktur digunakan sebagai tekik pengumpulan data bila penelitih atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh25. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis. Dengan wawancara terstruktur setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Dengan wawancara terstrukturini pula, pengumpulan data dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai data.

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpulan data juga dapat mengunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.

25

Sugiyono,Metode penelitian bisnis: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Cet. XVI; Bandung: Alfabeta,2012.

2. Wawancara semiterstruktur (semistructure interview)

Jenis wawancara ini dalam pelaksanaanya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh orang diwawancarai. 3. Wawancara tak berstruktur (unstructured interview)

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawncara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahn yang akan ditanyakan.

b. Langkah-langkah wawancara

Ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitia kualitatif, antara lain : i. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan. ii. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi

bahan pembicaraan.

iii. Mengawali atau membuka alur wawancara. iv. Melangsungkan alur wawancara.

v. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.

vi. Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan. vii. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah

diperoleh.

Dokumen terkait