• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas dan Tanggung Jawab KMR

Dalam dokumen TATA KELOLA PERUSAHAAN (Halaman 130-136)

Anggota KMR memiliki tugas pokok sebagai berikut:

a. Memberikan masukan kepada sekretaris KMR berupa topik beserta bahan rapat yang akan dibahas dalam rapat KMR.

b. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis yang terkait dengan topik yang dibicarakan pada rapat KMR.

Topik yang dapat dibicarakan pada rapat KMR antara lain:

• Arah dan sasaran BCA dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan manajemen risiko, serta perubahannya apabila diperlukan.

• Penilaian terhadap efektivitas

implementasi kerangka manajemen risiko.

• Perkembangan dan kecenderungan eksposur risiko total dari BCA dan mengusulkan tingkat toleransi risiko keseluruhan yang dapat diterima (risk appetite).

• Hasil kajian mengenai eksposur risiko total yang dihadapi BCA beserta dampaknya.

• Penilaian kecukupan modal BCA dalam menghadapi risiko kerugian yang timbul dengan menggunakan berbagai skenario stress testing.

• Usulan pengembangan metode pengukuran risiko, contingency plan dalam kondisi tidak normal (worst case scenario), serta metode lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko BCA.

• Hal-hal yang memerlukan penetapan (justification) terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).

• Limit wewenang, eksposur, dan konsentrasi portofolio kredit maupun parameter lainnya yang bertujuan untuk membatasi risiko.

3. Rapat KMR

Berikut beberapa ketentuan tentang rapat KMR: a. Rapat KMR dilaksanakan sesuai kebutuhan

dan sedikitnya sekali dalam 3 (tiga) bulan atau 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun. b. Rapat KMR sah apabila sedikitnya dihadiri

oleh 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota tetap atau ½ (setengah) jumlah anggota tetap namun dengan meminta persetujuan dari semua anggota tetap.

4. Pengambilan Keputusan

Berikut ketentuan tentang pengambilan keputusan:

a. Pengambilan keputusan dalam kaitan penggunaan wewenang KMR hanya diambil melalui keputusan rapat KMR yang sah. b. Keputusan rapat KMR sah dan mengikat

apabila disetujui oleh lebih dari ½ (setengah) jumlah anggota yang hadir.

5. Frekuensi Rapat KMR Selama Tahun 2020

Sampai dengan 31 Desember 2020, KMR telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan rincian kehadiran anggota KMR sebagai berikut:

Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Persentase

Presiden Direktur (Jahja Setiaatmadja) 4 4 100%

Wakil Presiden Direktur (Suwignyo Budiman) 4 3 75%

Wakil Presiden Direktur (Armand W. Hartono) 4 4 100%

Direktur Kredit dan Hukum (Subur Tan) 4 4 100%

Direktur Perbankan Komersial dan SME (Henry

Koenaifi) 4 4 100%

Direktur Jaringan Wilayah dan Cabang (Erwan Yuris

Ang) 4 4 100%

Direktur Perbankan Korporasi (Rudy Susanto) 4 4 100%

Direktur Sumber Daya Manusia

(Lianawaty Suwono) 4 1 25%

Direktur Transaksi Perbankan (Santoso) 4 4 100%

Direktur Perencanaan dan Keuangan

(Vera Eve Lim) 4 4 100%

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

(Inawaty Handojo) 1) 1 1 100%

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

(Haryanto T. Budiman) 2)*) 3 3 100%

Direktur Teknologi Informasi

(Gregory Hendra Lembong) 3)*) 3 3 100%

EVP Grup Analisa Risiko Kredit (GARK) 4 4 100%

Kepala Satuan Kerja Kepatuhan 4 4 100%

Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko (Sekretaris) 4 4 100%

Kepala Divisi Audit Internal 4 4 100%

EVP Divisi Keuangan Perusahaan dan Divisi Sekretariat

dan Komunikasi Perusahaan 4) 2 2 100%

Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Persentase

Kepala Grup Corporate Finance 4) 1 1 100%

Kepala Divisi Manajemen Jaringan dan

Pengembangan Wilayah 4) 1 1 100%

Kepala Satuan Kerja Enterprise Security 4) 1 1 100%

Kepala Divisi Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan

4) 1 1 100%

Kepala Divisi Strategi dan Pengembangan Operasi

Layanan 4) 1 1 100%

Kepala Grup Hukum 4) 1 1 100%

Catatan:

1) Menjabat sebagai Ketua (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko) sampai dengan bulan Mei 2020.

2) Menjabat sebagai Ketua (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko) mulai bulan Juni 2020.

3) Menjabat sebagai Direktur mulai bulan Juni 2020.

4) Jumlah rapat untuk anggota tidak tetap adalah sesuai dengan undangan untuk topik pembahasan yang terkait.

*) Jumlah rapat sesuai dengan efektif menjabat sebagai Direksi.

Rincian pelaksanaan rapat KMR sepanjang tahun 2020 adalah sebagai berikut:

No. Tanggal Agenda

1 27 Maret 2020 - Liquidity Stress Test (General Market Stress Scenario) - Simulasi Dampak POJK 11/POJK.03/2020

2 5 Agustus 2020 - Portofolio Perkreditan per Juni 2020

- Liquidity Stress Test (General Market Stress Scenario)

3 14 Oktober 2020 - Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Risiko Operasional dengan Pendekatan Standar

- Cyber Risk and Mitigations

4 18 November 2020 - Konglomerasi Keuangan (Penyusunan Piagam Korporasi)

c. Menginformasikan kondisi portofolio BCA per Juni 2020.

d. Menginformasikan perkembangan likuiditas BCA sampai dengan Juli 2020 dan kapasitas pendanaan BCA untuk kondisi stress pada pasar sesuai asumsi stress test.

e. Menginformasikan mengenai SE OJK yang baru mengenai perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional.

f. Menginformasikan mengenai Cyber Risk beserta mitigasinya.

g. Menginformasikan mengenai POJK No. 45/POJK.03/2020 tentang Konglomerasi Keuangan yang antara lain meliputi kriteria dan cakupan Konglomerasi Keuangan serta Piagam Korporasi.

6. Pelaporan Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban dan realisasi kerja KMR dilaporkan melalui:

a. Laporan tertulis secara berkala sedikitnya sekali dalam 1 (satu) tahun kepada Direksi mengenai hasil pertemuan rutin dalam rapat KMR.

b. Laporan tertulis kepada Direksi mengenai hasil pertemuan khusus yang diadakan untuk membahas hal tertentu.

c. Laporan khusus atau laporan kegiatan (jika diperlukan).

7. Realisasi Program Kerja Tahun 2020

Dalam melaksanakan tugas kepengurusannya selama tahun 2020, realisasi dari program kerja KMR adalah sebagai berikut:

a. Menginformasikan kapasitas pendanaan BCA untuk kondisi stress pada pasar.

b. Menginformasikan terkait hasil simulasi dampak penerapan POJK No 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.

3. KOMITE MANAJEMEN RISIKO

TERINTEGRASI (KMRT)

KMRT dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko yang dihadapi BCA dan Perusahaan Anak secara terintegrasi.

Struktur KMRT ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 121/SK/DIR/2019 tanggal 6 Agustus 2019 perihal Struktur Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT).

Pedoman/Piagam (Charter)

KMRT melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan mengacu pada Surat Keputusan Direksi No. 121/ SK/DIR/2019 tanggal 6 Agustus 2019 perihal Struktur

Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT), POJK No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dan POJK No. 45/POJK.03/2020 tentang Konglomerasi Keuangan.

Cakupan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 121/SK/DIR/2019 Perihal Struktur Komite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah:

• Lingkup Organisasi

- Misi, Fungsi Pokok, Kedudukan dan Wewenang dan

- Posisi dan Susunan Komite • Kelengkapan Komite

- Personalia Komite, Tugas Pokok dan

- Pengambilan Keputusan dan Pertanggungjawaban

1. Struktur, Keanggotaan KMRT, dan Status Hak Suara

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 121/SK/DIR/2019 perihal Struktur Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang salah satunya mengatur tentang struktur, keanggotaan, dan status hak suara KMRT yaitu sebagai berikut:

Posisi di Komite Diisi Oleh Status Hak Suara

Ketua (merangkap Anggota)

Direktur yang membawahkan fungsi manajemen risiko terintegrasi

Mempunyai hak suara Anggota tetap1) • Semua anggota Direksi

• Kepala Satuan Kerja Kepatuhan • Kepala Divisi Audit Internal 3) Anggota tidak tetap2)

1. Pejabat Eksekutif

2. Direktur Perusahaan Anak *)

• Semua Executive Vice President

• Semua Kepala Divisi/Unit Bisnis/Grup/Satuan Kerja yang berhubungan/terkait dengan Perusahaan Anak, di luar Anggota Tetap

Direktur yang mewakili dan ditunjuk dari Perusahaan Anak Sekretaris (merangkap

Anggota tetap)

Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko/Pejabat Pengganti Catatan:

*) Jumlah dan komposisinya disesuaikan dengan kebutuhan serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas KMRT dengan memperhatikan antara lain keterwakilan masing-masing sektor jasa keuangan.

1) Jika ada jabatan yang dirangkap, yang bersangkutan hanya mempunyai 1 (satu) suara.

2) Sesuai topik yang dibahas.

2. Fungsi Pokok, Wewenang, dan Tanggung

Jawab KMRT

Fungsi Pokok KMRT

KMRT memiliki fungsi utama untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi, yang paling sedikit meliputi:

• Penyusunan kebijakan manajemen risiko terintegrasi.

• Perbaikan atau penyempurnaan kebijakan manajemen risiko terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.

Wewenang KMRT

KMRT memiliki wewenang untuk mengkaji dan memberikan rekomendasi mengenai hal yang berkaitan dengan manajemen risiko terintegrasi untuk dimintakan keputusan dari Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab KMRT

Dalam menjalankan fungsinya, KMRT memiliki tugas pokok sebagai berikut:

• Memberikan masukan kepada sekretaris KMRT berupa topik beserta bahan rapat yang akan dibahas dalam rapat KMRT.

• Memberikan masukan berupa informasi dan analisis terkait dengan topik yang dibicarakan pada rapat KMRT.

Topik-topik yang dapat dibicarakan pada rapat KMRT antara lain:

- Arah dan sasaran BCA dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan manajemen risiko terintegrasi, serta perubahannya apabila diperlukan.

- Penilaian terhadap efektivitas

implementasi kerangka manajemen risiko terintegrasi.

- Perkembangan dan kecenderungan eksposur risiko terintegrasi dan mengusulkan tingkat risiko keseluruhan yang dapat diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance).

- Hasil kajian mengenai total eksposur risiko terintegrasi beserta dampaknya. - Penilaian kecukupan modal BCA dalam

menghadapi risiko kerugian yang timbul dengan menggunakan berbagai skenario stress testing.

- Usulan pengembangan metode pengukuran risiko, contingency plan dalam kondisi tidak normal (worst case scenario), serta metode lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko terintegrasi.

- Hal-hal yang memerlukan penetapan (justification) terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).

- Limit wewenang, eksposur, dan konsentrasi portofolio kredit maupun parameter lainnya yang bertujuan untuk membatasi risiko.

- Penyempurnaan penerapan manajemen risiko terintegrasi secara berkala maupun secara insidental sebagai akibat suatu perubahan kondisi internal dan eksternal yang memengaruhi kecukupan permodalan, profil risiko, dan tidak efektifnya penerapan manajemen risiko terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi.

3. Rapat KMRT

Ketentuan rapat KMRT adalah sebagai berikut: • Rapat KMRT dilaksanakan sesuai kebutuhan

dan paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester. • Rapat KMRT sah apabila dihadiri oleh paling

kurang 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota tetap.

4. Pengambilan Keputusan

Ketentuan pengambilan keputusan oleh KMRT adalah sebagai berikut:

• Pengambilan keputusan dalam kaitan penggunaan wewenang KMRT hanya diambil melalui keputusan rapat KMRT yang sah. • Keputusan rapat KMRT sah dan mengikat

apabila disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota yang hadir.

5. Frekuensi Rapat KMRT Selama Tahun 2020

Sampai dengan 31 Desember 2020, KMRT telah melaksanakan 2 (dua) kali rapat dengan rincian sebagai berikut:

Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Presentase

Presiden Direktur (Jahja Setiaatmadja) 1) 2 2 100%

Wakil Presiden Direktur (Armand W. Hartono) 1) 2 2 100%

Wakil Presiden Direktur (Suwignyo Budiman) 1) 2 1 50%

Direktur Kredit dan Hukum (Subur Tan) 1) 4) 2 2 100%

Direktur Perbankan Komersial dan SME (Henry Koenaifi) 1) 2 2 100%

Direktur Jaringan Wilayah dan Cabang (Erwan Yuris Ang) 1) 2 2 100%

Direktur Perbankan Korporasi (Rudy Susanto) 1) 2 2 100%

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko (Inawaty

Handojo) 1)4) 1 1 100%

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko (Haryanto T.

Budiman) 1)4) 2 2 100%

Direktur Sumber Daya Manusia (Lianawaty Suwono) 1) 2 1 50%

Direktur Transaksi Perbankan (Santoso) 1) 2 2 100%

Direktur Perencanaan dan Keuangan (Vera Eve Lim) 1) 2 2 100%

Direktur Teknologi Informasi (Gregory Hendra Lembong) 2 2 100%

Kepala Satuan Kerja Kepatuhan 1) 2 2 100%

Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko (Sekretaris) 1) 3) 2 2 100%

Kepala Divisi Audit Internal 2) 2 2 100%

Direktur PT BCA Finance 2) 3) 2 2 100%

Direktur PT BCA Multi Finance 2) 3) 2 2 100%

Direktur PT BCA Syariah 2) 3) 2 2 100%

Direktur BCA Finance Limited 2) 3) 2 2 100%

Direktur PT BCA Sekuritas 2) 3) 2 0 0%

Direktur PT BCA Insurance 2) 3) 2 2 100%

Direktur PT BCA Life 2) 3) 2 2 100%

Direktur PT Central Capital Ventura 2) 3) 2 2 100%

Direktur PT Bank Digital BCA 3) 2 2 100%

Catatan:

1) Anggota Tetap.

2) Anggota Tidak Tetap.

3) Jumlah rapat untuk anggota tidak tetap adalah sesuai dengan undangan untuk topik pembahasan yang terkait.

4) Ketua: Ibu Inawaty Handojo periode sampai dengan bulan Mei 2020; sedangkan sejak Ibu Inawaty Handojo tidak menjabat menjadi Direktur, KMRT diketuai oleh Bpk. Haryanto T. Budiman (per bulan Juni 2020).

Pelaksanaan rapat KMRT sepanjang tahun 2020 adalah sebagai berikut:

No Tanggal Agenda

1. 20 Mei 2020 - Stress Test Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BCA Tahun 2020 - Review Limit Terintegrasi

- Laporan Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BCA Semester II Tahun 2019

2. 2 September 2020 - Laporan Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BCA Semester I Tahun 2020

- Update pengembangan IRMIS

- POJK No. 28/POJK.05/2020 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Lembaga Keuangan Jasa Keuangan Non Bank

6. Pelaporan Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban dan realisasi kerja KMRT dilakukan melalui:

• Laporan tertulis secara berkala sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun kepada Direksi, mengenai hasil pertemuan rutin dalam KMRT.

• Laporan tertulis kepada Direksi mengenai hasil pertemuan khusus yang diadakan untuk membahas hal tertentu. • Laporan khusus atau laporan kegiatan (jika diperlukan).

7. Realisasi Program Kerja Tahun 2020

Sepanjang tahun 2020, KMRT telah merealisasikan program kerja sebagai berikut :

Menginformasikan mengenai hasil stress test terintegrasi Konglomerasi Keuangan BCA tahun 2020.

• Menginformasikan hasil review limit terintegrasi.

• Menginformasikan mengenai Laporan Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BCA Semester II tahun 2019.

• Menginformasikan mengenai Laporan Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BCA Semester I tahun 2020.

• Menginformasikan update pengembangan IRMIS.

• Menginformasikan mengenai POJK No. 28/ POJK.05/2020 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.

4. KOMITE KEBIJAKAN PERKREDITAN (KKP)

Komite Kebijakan Perkreditan (KKP) dibentuk untuk mengarahkan pemberian kredit melalui perumusan kebijakan perkreditan dalam rangka pencapaian target perkreditan yang prudent.

Dalam dokumen TATA KELOLA PERUSAHAAN (Halaman 130-136)