Terima kasih kepada teman-teman saya (Wahyu, Anna, Miftah dan Dwi) yang selalu memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematis pada materi tiga dimensi yang valid, efektif dan praktis.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Latar Belakang Masalah
Hal ini dikarenakan siswa dapat dengan mudah memahami materi yang dipelajari dengan menggunakan video tutorial. Oleh karena itu, kami berharap dengan menggunakan video pembelajaran interaktif yang berfokus pada etnomatematika dapat membuat proses pembelajaran baik tatap muka maupun daring menjadi lebih bermakna di masa wabah Covid-19 ini.
Identifikasi Masalah
Diharapkan pengembangan video pembelajaran interaktif yang memuat etnomatematika dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan dan dapat memperkenalkan budaya Indonesia. Oleh karena itu, penulis ingin mengembangkan video pembelajaran interaktif yang berfokus pada etnomatematika, dimana video pembelajaran ini dapat digunakan dalam pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online.
Batasan Masalah
Sehingga dalam proses pembelajaran banyak pengalaman belajar yang diperoleh siswa dengan menggunakan media video dibandingkan dengan hanya media audio atau visual. Sehingga pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online lebih efektif dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Kajian Teori 1. Video
Jarak titik ke garis adalah panjang ruas yang tegak lurus titik garis. Cara mencari jarak dari titik ini ke garis adalah memproyeksikan titik ke garis. Maka jarak dari titik ini ke garis adalah panjang ruas garis yang menghubungkan titik-titik tersebut. Misalnya jarak dari titik A ke ruas garis PQ, maka didapat dari lingkungan tentang kepekaannya saat membaca fenomena alam.
Misalnya jarak dari titik P ke titik Q adalah panjang ruas garis yang menghubungkan titik P ke titik Q atau ruas garis PQ. Jarak antara titik ke titik adalah ruas garis terpendek. Misalnya jarak dari titik P ke titik Q adalah panjang ruas garis yang menghubungkan titik P ke. Sedangkan untuk mencari jarak titik ke titik pada bangun geometri langkah-langkahnya sama, tetapi untuk mencari panjang ruas garis bisa.
Cara mencari jarak titik ini ke bidang adalah dengan memproyeksikan titik ke bidang, kemudian jarak titik ke bidang ini adalah panjang ruas garis. Jarak titik ke bidang adalah panjang ruas garis yang tegak lurus bidang, dimana ruas garis ini menghubungkan titik dengan bidang. Cara mencari jarak titik ini ke bidang adalah dengan memproyeksikan titik ke bidang, kemudian jarak titik ini ke bidang adalah panjang ruas garis yang menghubungkan titik ke titik hasil proyeksi.
Kerangka Berpikir
Penelitian Yang Relevan
Selain itu, video pembelajaran interaktif yang dikembangkan oleh penulis berorientasi etnomatematika, sedangkan dalam penelitian ini hanya menggunakan video pembelajaran interaktif. Dari segi materi juga berbeda, penulis mengambil materi tiga dimensi untuk kelas XII SMA, sedangkan penelitian Siti Rochimah pada materi keliling dan luas segitiga untuk kelas IV SD. Mengembangkan media pembelajaran video interaktif berbasis pemecahan masalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi gerak parabola.
Dalam video pembelajaran interaktif yang dikembangkan oleh penulis berorientasi pada etnomatematika, dalam penelitian yang dilakukan oleh Zulaikha Ummul Arafah. Pengembangan media pembelajaran berbantuan WEB dengan pendekatan etnomatematika pada topik bangun ruang datar. Sedangkan penelitian yang dilakukan penulis berupa pengembangan video pembelajaran interaktif pada materi tiga dimensi.
Jenis Penelitian
Metode Penelitian
Video pelatihan dengan tolok ukur yang kurang memadai kemudian diperbaiki sesuai saran validator untuk membuat tolok ukur produk yang bermanfaat dan lebih baik lagi. Selain itu dilakukan uji coba, jika hasil pengujian menunjukkan bahwa video pembelajaran layak untuk digunakan, maka dapat dikatakan bahwa video pembelajaran telah dikembangkan untuk membuat produk akhir berupa video pembelajaran interaktif yang memuat materi etnomatematika.
Prosedur Penelitian dan Pengembangan Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu
Buatlah rekaman suara dengan materi tiga dimensi yang akan dimasukkan ke dalam video menggunakan aplikasi Perekam Suara. Setelah video pembelajaran interaktif selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah validasi oleh ahli media dan ahli materi dengan menggunakan angket. Sejalan dengan tujuannya, video pembelajaran interaktif ini akan diterapkan pada siswa kelas XII MA Hidayatul Qomariah untuk mengetahui kemanfaatan dan keefektifan video pembelajaran yang dikembangkan.
Untuk mengetahui penerapan praktis video pembelajaran interaktif dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa untuk diisi, pengisian angket dilakukan setelah penerapan video pembelajaran interaktif kepada siswa. Angket ini bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang video pembelajaran interaktif yang mengintegrasikan etnomatematika, apakah video pembelajaran praktis digunakan dalam pembelajaran atau tidak khususnya materi tiga dimensi.
Teknik Pengumpulan Data
24 Gina Eka Putri, “Pengembangan Media Video Mata Pelajaran Keterampilan Menyulam Bagi Siswa Disabilitas Intelektual Ringan Kelas XII SLB 1 Yogyakarta”. 25 Gina Eka Putri, “Pengembangan Media Video Mata Pelajaran Keterampilan Menyulam Bagi Siswa Disabilitas Intelektual Ringan Kelas XII SLB 1 Yogyakarta”. Sedangkan evaluasi dilakukan oleh siswa dengan menggunakan angket untuk mengetahui kebermanfaatan produk yang dihasilkan yaitu video pembelajaran interaktif yang mengintegrasikan etnomatematika.
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto, hasil analisis angket dari validator, dan hasil tes siswa kelas XII MA Hidayatul Qomariah. Tes yang digunakan dalam pendidikan biasanya dibagi menjadi dua yaitu tes kinerja dan tes psikologi. Untuk mengukur hasil belajar siswa selama pembelajaran ini digunakan tes prestasi belajar.
Instrumen Penelitian
Instrumen validasi ahli dibagi menjadi dua, yaitu instrumen penilaian ahli materi dan instrumen penilaian ahli media. Validasi ahli materi adalah validasi terkait kelayakan isi, bahasa dan kesesuaian video pembelajaran interaktif untuk siswa kelas XII pada materi tiga dimensi.
Teknik Analisis Data
Matematika Berbasis Inkuiri LKPD untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMK Padang Kelas X. Validitas video pembelajaran yang dikembangkan dapat dilihat dari tabel di atas, dan berdasarkan tabel di atas, media pembelajaran dikatakan valid jika skor melebihi 2,40. Kepraktisan video pembelajaran yang dikembangkan dapat dilihat dari tabel di atas, dan berdasarkan tabel di atas, video pembelajaran dikatakan praktis jika skor minimal 75%.
Analisis keefektifan video pembelajaran didasarkan pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan tes prestasi belajar setelah menggunakan video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika pada materi tiga dimensi. Skor maksimal pada tes hasil belajar adalah 100 dengan Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran matematika yaitu 80. LKPD Matematika berbasis inkuiri untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMK-SMA X Padang Klas X”.
Mengkategorikan hasil tes hasil belajar siswa berdasarkan KKM yang ditetapkan sekolah pada mata pelajaran matematika yaitu 80. Keefektifan video pembelajaran yang dikembangkan dapat dilihat berdasarkan ketuntasan tabel tes prestasi belajar di atas, video pembelajaran tersebut adalah dikatakan efektif jika totalitas hasil belajar siswa memenuhi kriteria minimal baik. Pengembangan perangkat ajar (RPP dan LKS) pada materi rumus segitiga dengan model penemuan terbimbing untuk siswa kelas XI SMA.
Hasil Penelitian
Pada tahap ini bertujuan untuk menghasilkan video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika yang dikembangkan sesuai dengan tahapan perencanaan. Hasil kelayakan video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika pada materi tiga dimensi disajikan secara rinci pada lampiran. Setelah dilakukan pengolahan data, ditemukan video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika yang valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Tahap implementasi ini dilakukan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika pada materi tiga dimensi. Setelah pembelajaran dengan bantuan video pembelajaran interaktif selesai, terlihat reaksi siswa terhadap video pembelajaran interaktif. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai praktis video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika adalah sebagai berikut: 41.
Dari data tersebut diperoleh nilai kepraktisan video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika pada materi tiga dimensi sebesar 76,63% dengan kategori kepraktisan. Selain itu, siswa juga tertarik untuk menyajikan materi dalam video pembelajaran interaktif. Latihan ini bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan video pembelajaran interaktif.
Penggunaan video pembelajaran interaktif dalam pembelajaran dapat merangsang ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa. Setelah melakukan tahap evaluasi ini, penelitian tentang video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika pada materi tiga dimensi telah selesai dilakukan.
Pembahasan
Dimana video tutorial interaktif ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran materi tiga dimensi, baik untuk pembelajaran di kelas, online, maupun pembelajaran mandiri siswa. Dalam pengembangan video pembelajaran interaktif terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penayangan video tersebut, yaitu: 51. Mengembangkan video pembelajaran interaktif berbasis materi dan soal selain meningkatkan penguasaan konsep mata pelajaran IPA.
Selain itu, video pembelajaran ini dapat disimpan di handphone, laptop dan memori penyimpanan lainnya, sehingga video pembelajaran interaktif ini mudah dibawa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika pada materi tiga dimensi praktis digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan video pembelajaran interaktif dalam pembelajaran dapat merangsang ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.55 Ketiga aspek tersebut merupakan ukuran hasil belajar siswa.
Setelah pembelajaran, penulis memberikan tes prestasi belajar untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan video pembelajaran interaktif sebagai media pembelajaran. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematis pada materi tiga dimensi efektif digunakan dalam pembelajaran. Efektivitas Pembelajaran Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SD Islam An-Nuriyah”.
Kesimpulan
Langkah terakhir adalah tahap evaluasi, pada langkah ini dilakukan perbaikan kesalahan pada saat memasukan naskah dalam video pembelajaran interaktif, serta menganalisis permasalahan yang muncul selama penelitian. Berdasarkan lima langkah yang dilakukan selama penelitian, maka dimungkinkan untuk menghasilkan video pembelajaran interaktif berorientasi etnomatematika pada materi tiga dimensi yang valid, efektif dan praktis serta layak digunakan dalam proses pembelajaran di kelas dan pembelajaran daring.
Saran
Pengembangan media pembelajaran video berbasis animasi untuk mata kuliah ilmu bahan konstruksi di Program Studi Pendidikan Teknik Sipil Universitas Negeri Jakarta. Efektifitas penggunaan media pembelajaran interaktif dalam setting diskusi kelompok kecil untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada anak usia dini. Pengembangan media video animasi mata pelajaran IPS berbasis media sosial di SMA N 12 Semarang.
Pada Materi Rumus Segitiga Menggunakan Model Penemuan Terbimbing Untuk Siswa SMA XI. 2020) “Efektivitas Pembelajaran Media Pembelajaran Berbasis Video Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Madrasah Ibtidaiyah An-Nuriyah”. Pengembangan alat peraga dengan pendekatan penemuan urutan terbimbing dan materi urutan untuk siswa kelas X SMK. Pengembangan media video mata pelajaran keterampilan menyulam untuk siswa kelas XII. kelas gangguan jiwa ringan di SMALB 1 Yogyakarta.