Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd. Nama Korwas Drs. Sukisno, M.Pd.
N I P 19660605 199403 1 012 NIP. 19670220 199203 1 005
Pangkat / Gol. / TMT Pembina Utama Muda / IV.c / 01-April-2019
Jabatan Pengawas Ahli Madya
Pedampingan Tahun 2023
Tempat, Tanggal Perencanaan Pringsewu, 10 Juli 2023 Judul Pendampingan
1 10809751 SMKN 1 Pugung Aprial Mutamsir, S.Pd. 19680406 200501 1 009 Pugung 28-29 Juli 2023 Fascilitating dan Consulting
2 10811246 SMK Nurul Falah Pugung Wahidun, S.Kom - Gunung Tiga - Fascilitating dan Consulting
3 10805029 SMKN1 Talangpadang Jamnur Hardy, S.Pd, MM. 19721118 200501 1 004 Talangpadang 11-13 Juli 2023 Fascilitating
4 10804874 SMKS Muhammadiyah Gisting Muhammad Wahidin, S.T. - Gisting Bawah 20-21 Juli 2023 Fascilitating dan Consulting 5 10811848 SMKS Muhammadiyah
Kotaagung
Saipi Samba, S.Kom. - Kotaagung 18 Juli 2023 Fascilitating dan Consulting
6 10804876 SMKS Erlangga Kotaagung Timur
Lydia Susan P. Moniung, S.Pd. - Kotaagung Timur 14 Juli 2023 Fascilitating dan Consulting
7 SMK 7 Kepala Sekolah 7
8 SMK 8 Kepala Sekolah 8
9 SMK 9 Kepala Sekolah 9
10 SMK 10 Kepala Sekolah 10
Pringsewu, 10 Juli 2023 Penyusun.
Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
NIP. 19660605 199403 1 012
DATA PENDAMPINGAN PENGAWAS DAN SEKOLAH BINAAN
Tanggal Kegiatan Metode Pendampingan
No. NPSN Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah NIP / NIY Tempat Kegiatan
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.
Nama Satuan Pendidikan SMKN 1 Pugung Nama Kepala Sekolah Aprial Mutamsir, S.Pd.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan
Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting
Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar. 46,52, dengan trend Turun 9%
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. 54,49, dengan trend Tidak berubah
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 46,03, dengan trend Turun 4%
D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
Tingkat keterlaksanaan pembelajaran yang diampu oleh guru tamu atau instruktur kejuruan dari dunia kerja, meliputi pengaturan jadwal, jumlah jam, dan cakupan kompetensi/konsentrasi keahlian yang ada di SMK. 37,51, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru tersedia tahun 2023)
2. Tujuan
1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.
2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi, dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen- komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.
5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP / Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.
Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.SMKN 1 Pugung dilakukan melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik, termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.
8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.
9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.
10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.
2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja, Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.
B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN
1. Langkah-langkah Aksi
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di sekolah.
3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.
Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKN 1 Pugung diantaranya adalah:
Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan, diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model- model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam proses pembelajaran.
2. Sumber Daya
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP, disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT 1. Rekomendasi
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.
3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.
4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif, kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.
5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , yang perlu diperhatikan:
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung diharapkan sekolah dapat
menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan dan kebutuhan peserta didik.
2. Tindak Lanjut
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau mutu sekolah.
LAMPIRAN
- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan
Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.
Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023
Korwas Pengawas Pembina,
Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012
Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , diantaranya adalah:
Nama Satuan Pendidikan SMK Nurul Falah Pugung Nama Kepala Sekolah Wahidun, S.Kom
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan
Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting
Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. 53,68, dengan trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai 85%)
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 44,05, dengan trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai 85%)
A.3.5 Kebinekaan global
Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian terhadap isu-isu global, serta dukungan terhadap kesetaraan gender, agama, dan budaya. 49,99, dengan trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai 85%)
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah lulus. 100, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia) D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang
selaras dengan dunia kerja
Efektivitas kepemimpinan kepala SMK (manajerial, kewirausahaan dan supervisi pembelajaran) dalam penguatan kerja sama, inovasi, dan pengelolaan sekolah berbasis dunia kerja. 55,52, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru tersedia tahun 2023)
2. Tujuan
1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.
2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi, dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen- komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.
Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.SMK Nurul Falah Pugung dilakukan melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:
5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP / Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik, termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.
8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.
9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.
10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.
2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja, Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.
B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN
1. Langkah-langkah Aksi
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di sekolah.
Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMK Nurul Falah Pugung diantaranya adalah:
3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model- model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam proses pembelajaran.
2. Sumber Daya
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP, disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT 1. Rekomendasi
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.
3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.
4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif, kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.
Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMK Nurul Falah Pugung, sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMK Nurul Falah Pugung, yang perlu dicermati:
Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan, diantaranya:
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung diharapkan sekolah dapat
menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan dan kebutuhan peserta didik.
2. Tindak Lanjut
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau mutu sekolah.
LAMPIRAN
- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.
Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023
Korwas Pengawas Pembina,
Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012
Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMK Nurul Falah Pugung, diantaranya adalah:
Nama Satuan Pendidikan SMKN1 Talangpadang Nama Kepala Sekolah Jamnur Hardy, S.Pd, MM.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan
Metode Pendampingan Fascilitating
Bentuk Kegiatan In House Trainning
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 43,49, dengan trend Turun 14%
D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan dunia kerja Nilai komposit kesesuaian kualifikasi dan kompetensi guru dan tenaga kependidikan serta tingkat internalisasi budaya kerja oleh guru dan tenaga kependidikan. 47,52, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru tersedia tahun 2023)
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks informasional (non-fiksi). 70,25, dengan trend Naik 7%
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. 61,52, dengan trend Naik 14%
A.3.3 Kreativitas
Kesenangan dan pengalaman menghasilkan hal yang baru dan berguna. 61,66, dengan trend Naik 15%
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah lulus. 51,34, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)
2. Tujuan
1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.
2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi, dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen- komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.
Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.SMKN1 Talangpadang dilakukan melalui Fascilitating dalam bentuk In House Trainning ini diantaranya:
5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP / Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik, termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.
8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.
9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.
10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.
2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja, Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.
B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN
1. Langkah-langkah Aksi
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di sekolah.
Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan melalui Fascilitating dalam bentuk In House Trainning di SMKN1 Talangpadang diantaranya adalah:
3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model- model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam proses pembelajaran.
2. Sumber Daya
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP, disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT 1. Rekomendasi
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.
3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.
4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif, kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.
5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi perkembangan teknologi.
Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang , sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang , yang perlu diperhatikan:
Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan, diantaranya:
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang diharapkan sekolah dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan dan kebutuhan peserta didik.
2. Tindak Lanjut
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau mutu sekolah.
LAMPIRAN
- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan
Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.
Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023
Korwas Pengawas Pembina,
Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012
Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang , diantaranya adalah:
Nama Satuan Pendidikan SMKS Muhammadiyah Gisting Nama Kepala Sekolah Muhammad Wahidin, S.T.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan
Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting
Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. 53,93, dengan trend Naik 3%
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar. 51,12, dengan trend Naik 4%
A.3.5 Kebinekaan global
Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian terhadap isu-isu global, serta dukungan terhadap kesetaraan gender, agama, dan budaya. 51,99, dengan trend Turun 1%
D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa
Sikap menerima dan menghargai keragaman agama dan budaya di sekolah 58, dengan trend Naik 11%
2. Tujuan
1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.
2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi, dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen- komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.
5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP / Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.
Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
Tujuan Pendampingan Pengawas terhadap Kepala Sekolah:
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik, termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.
8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.
9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.
10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.
2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja, Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.
B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN
1. Langkah-langkah Aksi
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di sekolah.
3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.
Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKS Muhammadiyah Gisting diantaranya adalah:
Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan, diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model- model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam proses pembelajaran.
2. Sumber Daya
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP, disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT 1. Rekomendasi
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.
3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.
4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif, kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.
5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting diharapkan sekolah dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Kurikulum yang tertuang dalam bentuk KOSP.
Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting, sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting, yang perlu dicermati:
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan dan kebutuhan peserta didik.
2. Tindak Lanjut
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau mutu sekolah.
LAMPIRAN
- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan
Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.
Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023
Korwas Pengawas Pembina,
Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012
Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting, diantaranya adalah:
Nama Satuan Pendidikan SMKS Muhammadiyah Kotaagung Nama Kepala Sekolah Saipi Samba, S.Kom.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan
Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting
Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. 59,41, dengan trend Naik 10%
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 46,77, dengan trend Tidak Tersedia (Satdik tidak mengikuti AN tahun lalu)
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah lulus. 39,22, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia) D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang
selaras dengan dunia kerja
Efektivitas kepemimpinan kepala SMK (manajerial, kewirausahaan dan supervisi pembelajaran) dalam penguatan kerja sama, inovasi, dan pengelolaan sekolah berbasis dunia kerja. 61,38, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru tersedia tahun 2023)
2. Tujuan
1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.
2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi, dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen- komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.
Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.SMKS Muhammadiyah Kotaagung dilakukan melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:
5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP / Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik, termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.
8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.
9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.
10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.
2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja, Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.
B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN
1. Langkah-langkah Aksi
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di sekolah.
Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKS Muhammadiyah Kotaagung diantaranya adalah:
3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model- model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam proses pembelajaran.
2. Sumber Daya
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP, disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT 1. Rekomendasi
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.
3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.
4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif, kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.
Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan, diantaranya:
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung diharapkan sekolah dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung, sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung, yang perlu cermati:
5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan dan kebutuhan peserta didik.
2. Tindak Lanjut
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau mutu sekolah.
LAMPIRAN
- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan
Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.
Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023
Korwas Pengawas Pembina,
Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung, diantaranya adalah:
Nama Satuan Pendidikan SMKS Erlangga Kotaagung Timur Nama Kepala Sekolah Lydia Susan P. Moniung, S.Pd.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan
Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting
Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. 48,12, dengan trend Turun 7%
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 44,57, dengan trend Tidak berubah
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah lulus. 53,06, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)
2. Tujuan
1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.
2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi, dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen- komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.
5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP / Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.
Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru.SMKS Erlangga Kotaagung Timur dilakukan melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya: