• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Pak Bambang Tuku Gedang

Academic year: 2023

Membagikan " PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jalan Gajayana 50, Telepon (0341) 552398 Faximile (0341) 552398 Malang Website: http://fitk.uin-malang.ac.id/ email: [email protected]

Nama Mahasiswa : QOIS DHIYA’ ULHAQ

NIM : 210101110040

Program Studi : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Resume Jurnal

Judul Artikel PROBLEMATIKA BAYI TABUNG

MENURUT HUKUM ISLAM

Nama Jurnal Jurnal Hukum Islam

Vol, hlmn dan DOI Vol. XIII No. 1

Tahun 2013

Penulis/Author Febri Handayani

Latar Belakang Masalah Adanya perkembangan pesat dalam bidang teknologi dan globalisasi yang memunculkan berbagai persoalan hukum, termasuk dalam bidang hukum Islam. Salah satu persoalan yang muncul adalah bayi tabung, yang merupakan upaya untuk menangani masalah fisik yang dihadapi oleh wanita. Para ilmuwan menciptakan tabung-tabung dengan kondisi yang menyerupai rahim wanita untuk menciptakan embrio dengan bantuan ilmu kedokteran. Namun, permasalahan ini menimbulkan pertanyaan mengenai legalitasnya dalam hukum Islam

Rumusan Masalah Penelitian ini difokuskan pada bagaimana menentukan legalitas bayi tabung dalam hukum Islam, mengingat adanya perkembangan pesat dalam bidang teknologi dan globalisasi yang memunculkan berbagai persoalan hukum, termasuk dalam bidang hukum Islam.

Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menentukan legalitas bayi tabung dalam hukum Islam, mengingat adanya perkembangan pesat dalam bidang teknologi dan globalisasi yang memunculkan berbagai persoalan hukum, termasuk dalam bidang hukum Islam

Hasil penelitian Bayi tabung dalam istilah ilmiahnya adalah usaha manusia untuk mengadakan pembuahan,

(2)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jalan Gajayana 50, Telepon (0341) 552398 Faximile (0341) 552398 Malang Website: http://fitk.uin-malang.ac.id/ email: [email protected]

dengan menyatukan atau mempertemukann antara sel telur wanita (ovum) dengan spermatozoa pria dalam sebuah tabung gelas.

Proses pembuah seperti ini disebut dengan in vivo. Sedangkan proses pembuahan secara alamiah disebut dengan in vitro.

Bayi tabung adalah suatu istilah teknis. Istilah ini tidak berarti bayi yang terbentuk di dalam tabung, melainkan dimaksudkan sebagai metode untuk membantu pasangan subur yang mengalami kesulitan di bidang” pembuahan “ sel telur wanita oleh sel sperma pria. Secara teknis, dokter mengambil sel telur dari indung telur wanita dengan alat yang disebut

“laparoscop” ( temuan dr. Patrick C. Steptoe dari Inggris ). Sel telur itu kemudian diletakkan dalam suatu mangkuk kecil dari kaca dan dipertemukan dengan sperma dari suami wanita tadi. Setelah terjadi pembuahan di dalam mangkuk kaca itu tersebut, kemudian hasil pembuahan itu dimasukkan lagi ke dalam rahim sang ibu untuk kemudian mengalami masa kehamilan dan melahirkan anak seperti biasa.

Masalah bayi tabung, jika bayi tabung, jika sperma dan ovum yang dipertemukan itu berasal dari suami istri yang sah, maka hal itu dibolehkan. Tetapi jika sperma dan ovum yang dipertemukan itu bukan berasal dari suami istri yang sah, maka hal itu tidak dibenarkan, bahkan dianggap sebagai perzinahan terselubung.

Dibolehkannya bayi tabung bagi suami istri yang sah, disebabkan karena manfaatnya sangat besar dalam kehidupan rumah tangga. bagi suami istri yang sangat merindukan seorang anak, namun tidak bisa berproses secara alami, maka setelah diproses melalui bayi tabung, anak yang dirindukan itu akan segera hadir di sisinya.

disinilah letak maslahatnya, sehingga kebolehannya didasarkan melalui mashlahat al mursalah.

(3)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jalan Gajayana 50, Telepon (0341) 552398 Faximile (0341) 552398 Malang Website: http://fitk.uin-malang.ac.id/ email: [email protected]

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas, penulis dapat menyampaikan simpulan sebagai berikut: Bayi tabung, dalam istilah ilmiahnya, merujuk pada upaya manusia untuk melakukan pembuahan dengan menggabungkan sel telur wanita (ovum) dan sperma pria dalam suatu wadah kaca.

Proses pembuahan ini disebut in vivo, sedangkan pembuahan alami disebut in vitro.

Istilah "bayi tabung" adalah istilah teknis dan tidak mengacu pada bayi yang benar-benar berkembang dalam tabung. Sebaliknya, istilah ini menggambarkan metode yang digunakan untuk membantu pasangan yang kesulitan dalam proses pembuahan, yaitu menggabungkan sel telur wanita dengan sperma pria. Secara teknis, dokter mengambil sel telur dari ovarium wanita menggunakan alat yang disebut "laparoskop," sebuah penemuan yang dikembangkan oleh Dr. Patrick C. Steptoe dari Inggris. Sel telur tersebut kemudian ditempatkan dalam wadah kaca kecil dan disatukan dengan sperma suami wanita tersebut.

Setelah pembuahan terjadi di dalam wadah kaca tersebut, hasilnya ditanam kembali ke dalam rahim ibu untuk mengalami kehamilan dan kelahiran seperti biasa.

Bayi tabung dapat diterapkan dengan sah jika sperma dan ovum yang digunakan berasal dari suami dan istri yang sah. Namun, jika sperma dan ovum yang digunakan bukan berasal dari pasangan yang sah, tindakan ini dianggap tidak diperbolehkan dan bahkan dianggap sebagai perzinahan terselubung. Kebolehan bayi tabung bagi pasangan yang sah didasarkan pada manfaat besar yang diberikannya dalam kehidupan rumah tangga. Bagi pasangan yang sangat ingin memiliki anak tetapi menghadapi kesulitan dalam proses pembuahan alami, bayi

(4)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jalan Gajayana 50, Telepon (0341) 552398 Faximile (0341) 552398 Malang Website: http://fitk.uin-malang.ac.id/ email: [email protected]

tabung menjadi solusi yang memungkinkan mereka untuk memiliki anak yang mereka impikan. Kebolehan ini diberikan dengan dasar manfaat (maslahat) yang diterima oleh pasangan yang bersangkutan, sehingga menjadi hal yang dibenarkan dari segi hukum agama.

Referensi

Dokumen terkait

Gafur,M.Ag C Online UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jalan Gajayana 50, Telepon 0341 552398 Faximile 0341 552398 Malang

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jalan Gajayana 50, Telepon 0341 552398 Faximile 0341 552398 Malang

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jalan Gajayana 50, Telepon 0341 552398 Faximile 0341

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jalan Gajayana 50, Telepon 0341 552398 Faximile 0341

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JALAN GAJAYANA 50 MALANG, TELEPON 0341-552398, FAKSIMILE 0341-552398

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jalan Gajayana 50, Telepon 0341 552398 Faximile 0341 552398 Malang

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jalan Gajayana 50, Telepon 0341 552398 Faximile 0341

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jalan Gajayana 50, Telepon 0341 552398 Faximile 0341 552398 Malang