• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, KECAMATAN, DESA/KELURAHAN

N/A
N/A
Rere Amalia Firdaus

Academic year: 2023

Membagikan "STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, KECAMATAN, DESA/KELURAHAN"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

Standar Perpustakaan Nasional (SNP) perpustakaan umum dimaksudkan untuk memberikan acuan mengenai syarat atau ketentuan minimal penyelenggaraan perpustakaan umum provinsi yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pentingnya perpustakaan umum dibangun dan dikembangkan di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dimana pekerjaan pemerintah di bidang perpustakaan merupakan hal yang wajib bagi seluruh tingkat pemerintahan di Indonesia. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, khususnya Pasal 11 tentang Standar Perpustakaan Nasional dan Pasal 22 tentang Perpustakaan Umum.

Standar Perpustakaan Nasional terdiri dari standar koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, standar pelayanan perpustakaan, standar tenaga perpustakaan, standar pelaksanaan dan standar pengelolaan. Standar ini dibahas dan disepakati secara konsensus oleh Tim Perumus Standar Perpustakaan Nasional yang dibentuk berdasarkan keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

BERITA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2017 TENTANG

Standar Nasional Perpustakaan Desa/Kelurahan meliputi standar koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, pegawai, organisasi dan pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan diselenggarakan oleh pemerintah kota/kecamatan yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengembangan perpustakaan di wilayah kota/kelurahan, serta memberikan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membeda-bedakan umur, ras, agama, sosial. -status ekonomi dan gender. Frekuensi peminjaman koleksi minimal 0,125 per eksemplar per tahun (jumlah transaksi peminjaman dibagi total koleksi perpustakaan). Jumlah koleksi perpustakaan desa minimal 1000 judul.

Ruang perpustakaan minimal mempunyai area koleksi, bacaan, dan staf yang tertata secara efektif dan efisien. Jenis pelayanan terkecil adalah pelayanan membaca di tempat, sirkulasi, referensi dan pencarian informasi. www.peraturan.go.id. SAYA.

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7

TAHUN 2017

TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KECAMATAN

TAHUN 2017 TENTANG

Standar Nasional Perpustakaan Daerah meliputi standar koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, kepegawaian, organisasi dan pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan diselenggarakan oleh pemerintah kecamatan yang fungsi utamanya menyelenggarakan pengembangan perpustakaan di wilayah kecamatan dan memberikan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum tanpa membedakan umur, ras, agama dan status sosial ekonomi. dan jenis kelamin. Frekuensi peminjaman suatu koleksi minimal 0,125 per eksemplar per tahun (jumlah transaksi peminjaman dibagi total koleksi perpustakaan).

Frekuensi peminjaman koleksi minimal 0,125 per eksemplar per tahun (jumlah transaksi peminjaman dibagi total koleksi perpustakaan). Jumlah koleksi perpustakaan daerah minimal 1000 judul. Pustakawan minimal mempunyai latar belakang pendidikan sekolah menengah atas atau sederajat ditambah pendidikan perpustakaan (diklat).

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8

TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KABUPATEN/

KOTA

TAHUN 2017 TENTANG

Standar Nasional Perpustakaan Kabupaten/Kota meliputi standar koleksi, prasarana, pelayanan, kepegawaian, organisasi dan pengelolaan perpustakaan. Jenis koleksi Perpustakaan Kabupaten/Kota disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Kabupaten/Kota dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah. Jenis koleksi Perpustakaan Kabupaten/Kota meliputi karya tulis, karya cetak, karya rekaman, dan karya dalam bentuk elektronik.

Jumlah judul dalam koleksi Perpustakaan Kabupaten/Kota untuk Tipe C minimal 5.000 judul, Tipe B minimal 6.000 judul, dan Tipe A minimal 7.000 judul. Jumlah tenaga perpustakaan (pustakawan) yang mumpuni di bidang perpustakaan dan informasi paling sedikit 1 (satu) orang per 75.000 penduduk daerah/kota.

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9

TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

TAHUN 2017 TENTANG

  • UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG

Kegiatan pelestarian koleksi perpustakaan yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan fisik, isi informasi dan alih media. SAYA. Jenis koleksi perpustakaan provinsi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di provinsi untuk mendukung kebijakan pembangunan daerah. Jenis koleksi perpustakaan provinsi terdiri atas karya tulis, karya cetak, karya rekaman, dan karya dalam bentuk elektronik.

Jumlah judul koleksi Perpustakaan Provinsi untuk tipe C paling sedikit 50.000 judul, tipe B paling sedikit 60.000 judul, dan tipe A paling sedikit 70.000 judul. Koleksi perpustakaan terakhir yang diterbitkan dalam 3 (tiga) tahun terakhir mewakili paling sedikit 5% dari seluruh koleksi pada tahun berjalan. Perpustakaan provinsi mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan perpustakaan: . A. populasi hingga 5.000.000 orang, alokasi . menganggarkan minimal Rp per tahun. B. lebih dari 5.000.000 jiwa, alokasi anggaran minimal Rp. 1000 per kapita per tahun. F.

Minimal terdiri dari kursi dan meja baca, kursi dan meja kerja pustakawan, meja sirkulasi dan meja multimedia. .. penyimpanan 1 set/perpustakaan Dapat menyimpan koleksi perpustakaan dan perlengkapan lainnya untuk pengelolaan perpustakaan. Minimal terdiri dari rak buku, rak majalah, rak koran, lemari/laci katalog, dan lemari yang dapat dikunci. .. multimedia 1 set/perpustakaan yang terdiri dari minimal 1 set komputer yang dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Jumlah jam layanan perpustakaan paling sedikit 8 (delapan) jam sehari dan dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan perpustakaan.

Perpustakaan berupaya meningkatkan jumlah anggota perpustakaan minimal 2% setiap tahunnya dari jumlah anggota yang ada. Kunjungan perpustakaan (termasuk layanan perpustakaan keliling dan layanan online) minimal 0,005 per kapita per tahun, yaitu jumlah kunjungan per tahun dibagi jumlah penduduk. Perpustakaan melakukan survei kepuasan pengguna minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dengan hasil minimal 60%.

PERPUSTAKAAN

Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan Pemerintahan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Provinsi dan Kabupaten/Kota Pemerintah berkewajiban: menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di daerah; menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di setiap daerah;. menjamin kelangsungan operasional dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat; mempromosikan peningkatan kecintaan membaca melalui pemanfaatan perpustakaan; memfasilitasi operasional perpustakaan di daerah; Dan. menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah berdasarkan karakteristik daerah sebagai pusat penelitian dan referensi mengenai kekayaan budaya daerah di daerah. menetapkan kebijakan nasional bagi pembinaan dan pengembangan semua jenis perpustakaan di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia; penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan c.pemindahtanganan naskah lama milik. masyarakat untuk melestarikan dan memanfaatkannya. menentukan kebijakan daerah dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan di daerahnya masing-masing. menyelenggarakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di daerah masing-masing; Dan. pemindahan naskah kuno milik masyarakat di daerah masing-masing untuk dilestarikan dan dimanfaatkan. Perpustakaan nasional, perpustakaan umum negara, perpustakaan umum provinsi, perpustakaan kabupaten/kota, dan perpustakaan universitas dikelola oleh pustakawan atau oleh ahli di bidang perpustakaan. penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial;. pembinaan karir sesuai dengan persyaratan pengembangan mutu; Dan. kemampuan memanfaatkan sarana, prasarana, dan sarana perpustakaan untuk menunjang kelancaran penyelesaian tugas. memberikan pelayanan prima kepada pengguna;. menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif;. memberi contoh dan menjaga nama baik lembaga serta kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

PENDANAAN

PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Yang dimaksud dengan sistem perpustakaan nasional adalah suatu sistem untuk mensinergikan seluruh jenis perpustakaan di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran untuk mendukung tercapainya tujuan nasional mewujudkan kehidupan yang cerdas. b.Bahwa sistem perpustakaan nasional dan sistem pendidikan nasional secara bersama-sama berperan sebagai alat untuk mewujudkan kehidupan nasional yang cerdas sebagai bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat. Yang dimaksud dengan transmedia adalah perpindahan bahan pustaka dari media cetak ke media lain seperti mikrofilm, CD, digital.

Yang dimaksud dengan bahan pustaka terlarang menurut undang-undang no. 4 Tahun 1963 adalah barang cetakan yang isinya dapat mengganggu ketertiban umum, terutama yang berkaitan dengan buletin, surat kabar harian, majalah, dan majalah. Untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, bahan pustaka yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan disimpan dalam koleksi khusus di Perpustakaan Nasional untuk digunakan secara terbatas. Dengan memberitahukan keberadaannya kepada Perpustakaan Nasional, suatu perpustakaan resmi masuk dalam sistem perpustakaan nasional untuk bersinergi dan berkoordinasi dengan perpustakaan lain guna mendukung tercapainya tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa.

Koordinasi pengelolaan perpustakaan bertujuan untuk mewujudkan sistem perpustakaan nasional yang efektif dan efisien sehingga secara sinergis mendukung tercapainya tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pengembangan standar perpustakaan nasional, Perpustakaan Nasional bekerjasama dan berkoordinasi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Yang dimaksud dengan tenaga teknis perpustakaan adalah tenaga nonperpustakaan yang secara teknis menunjang pelaksanaan fungsi perpustakaan, misalnya tenaga teknis komputer, tenaga teknis audiovisual, dan tenaga teknis administrasi.

Yang dimaksud dengan ahli di bidang perpustakaan adalah orang yang mempunyai kapasitas, integritas, dan kompetensi di bidang perpustakaan. Yang dimaksud dengan asas kecukupan dan keberlanjutan adalah asas alokasi anggaran yang memungkinkan seluruh fungsi perpustakaan dapat terlaksana sebagaimana mestinya, lancar, bertahap, dan berkesinambungan. Yang dimaksud dengan bagian anggaran pendidikan adalah anggaran yang dialokasikan pada fungsi pendidikan yang besarnya didasarkan pada asas kecukupan dan keberlanjutan.

TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG

TAHUN 2007

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian dan formulir penilaian naskah kuno sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diatur dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian hadiah bagi gerakan menumbuhkan kecintaan membaca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 diatur dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional.

KETENTUAN PENUTUP

UMUM

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengembangan dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber informasi baik berupa karya tulis, karya cetak, maupun karya rekaman. Dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, hampir 90% (sembilan puluh persen) kabupaten/kota telah mendirikan perpustakaan umum. Oleh karena itu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang baik harus dirumuskan dalam Standar Perpustakaan Nasional.

Pembangunan dan pemanfaatan perpustakaan bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan membaca masyarakat menuju masyarakat pembelajar yang bermuara pada peningkatan kecerdasan dalam kehidupan bangsa sebagaimana disebutkan di atas. Untuk dapat memanfaatkan hal tersebut maka peran masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan perpustakaan sangat penting sehingga diperlukan dorongan dalam berbagai bentuk seperti pemberian penghargaan dan sejenisnya.

PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Yang dimaksud dengan “fiksi” adalah karya yang mengungkapkan realitas kehidupan sehingga dapat mengembangkan daya imajinasi. Yang dimaksud dengan “muatan lokal” adalah jenis koleksi yang merupakan publikasi internal dan/atau kumpulan tentang suatu daerah. Yang dimaksud dengan “buku ajar, bacaan umum, referensi, dan terbitan berkala” adalah yang sesuai dengan kurikulum.

Yang dimaksud dengan “sistem baku” adalah sistem pengolahan koleksi perpustakaan yang digunakan dalam menyusun uraian bibliografi dan uraian pokok bahasan. Yang dimaksud dengan “aspek teknologi” adalah faktor kemampuan adaptasi sarana dan prasarana perpustakaan terhadap perkembangan teknologi. Yang dimaksud dengan “aspek bangunan” adalah faktor kesesuaian antara prasarana/unit bangunan dengan fungsi perpustakaan.

Yang dimaksud dengan “aspek lingkungan hidup” adalah faktor keselarasan antara kondisi fisik, yang meliputi kondisi sumber daya alam dan bangunan. Yang dimaksud dengan “aspek efisiensi” adalah faktor hasil/manfaat berfungsinya sarana dan prasarana perpustakaan. Yang dimaksud dengan “fasilitas penyimpanan koleksi” adalah segala fasilitas yang berupa perlengkapan untuk menyimpan koleksi, antara lain rak buku, rak majalah, dan rak koran.

Yang dimaksud dengan “alat akses informasi” adalah sarana bagi pengguna untuk mengakses informasi dalam bentuk komputer dan jaringan Internet. Yang dimaksud dengan “sistem pelayanan terbuka” adalah sistem pelayanan perpustakaan yang memungkinkan setiap pengguna dapat menelusuri dan mengambil sendiri koleksi yang diperlukannya. Yang dimaksud dengan “sistem pelayanan tertutup” adalah sistem pelayanan perpustakaan yang tidak memungkinkan setiap pemustaka menelusuri dan mengambil sendiri koleksi yang diperlukannya.

PERPUSTAKAAN PROVINSI,

KABUPATEN/KOTA, KECAMATAN, DESA/KELURAHAN

DILENGKAPI DENGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2019

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan... Manajemen Perpustakaan Sekolah

Pengelolaan keuangan desa diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan

Bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, maka desa diwajibkan memiliki perencanaan pembangunan

judul pengabdian kepada masyarakat ini yakni tentang pembinaan perpustakaan desa di Kampung Cireundeu Kelurahan Leuwi- gajah, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi,

bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, maka desa diwajibkan memiliki perencanaan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Di Indonesia, standar untuk perpustakaan adalah merujuk pada Standar Nasional Perpustakaan (Peraturan pemerintah) dan juga Undang-Undang no 43 tahun 2007 tentang

bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,