• Tidak ada hasil yang ditemukan

Document about Soil Compaction

N/A
N/A
jono joni

Academic year: 2023

Membagikan "Document about Soil Compaction"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Soil Compaction

(2)

Definition

Soil compaction is the

densification—reduction in void ratio—of a soil through the

expulsion of air.

This is normally achieved by using mechanical compactors, rollers, and rammers with the addition of water

Measured by dry unit weight (d)

(3)

Densification

Vv

Vs

Vv

Vs

(4)

Dry Unit Weight vs Water Content (Theoritically)

S = 100% or Zero Air

Void (ZAV) is nearly impossible

(5)

Laboratory Test: Proctor Compaction

(6)

Standard vs Modified Proctor

(7)

Compaction Energy

(8)

Proctor Test Interpretation

Find the maximum dry density and

the optimum water content!

(9)

Compaction and Soil Type

(10)

Field Compaction

Common types of rollers:

 Smooth-wheel roller

 Pneumatic rubber-tired roller

 Sheepsfoot roller

 Vibratory roller

(11)
(12)
(13)

Field Compaction Control

 Sand Cone Test

 Nuclear Density Meter

 Rubber Balloon Method

Is the dry density on the field already match the expected

maximum dry density?

(14)

Sand Cone Test

Relative Compaction

(15)

Sand Cone Procedure

(16)

Field CBR Test

CBR (California Bearing Ratio) value in percentage

(17)

Exercise

(18)

Soal 1

Berikut adalah hasil uji pemadatan laboratorium.

Berdasarkan hasil tersebut tentukan kepadatan kering

maksimum serta kadar air optimumnya

(19)

Soal 1 (2)

(20)

Soal 1 (3)

Vol (cm3) Mass (kg) W (%) r (kg/m3)  (kN/m3) d (kN/m3)

943.3 1.48 8.4 1568.96 15.69 14.47

943.3 1.88 10.2 1993 19.93 18.09

943.3 2.12 12.3 2247.43 22.47 20.01

943.3 1.82 14.6 1929.4 19.29 16.83

943.3 1.65 16.8 1749.18 17.49 14.97

10 15 20 25

5 10 15 20

d(kN/m3 )

Water Content (%)

(21)

Soal 2

 Uji pemadatan laboratorium dilakukan terhadap sebuah contoh tanah lempung kepasiran (sandy-clay; 35% sand, 55% clay, and 10% silt) yang diambil dari quarry, dengan hasil seperti pada

halaman berikut.

 Tanah ini akan dipakai sebagai timbunan jalanan.

(22)

Soal 2 (2)

Target kepadatan timbunan

dry : 19.7 kN/m3 Wopt : 8%

e = 0.38

(23)

Soal 2 (3)

Kondisi tanah pada Borrow Pit/Quarry:

Porosity (n): 65%

Water content (w): 5.2%

Gs: 2.7

Hasil uji pemadatan di laboratorium:

(24)

Soal 2 (4)

a. Tentukan berat jenis kering dan kadar air yang diharapkan untuk dicapai pada lokasi timbunan

b. Berapa meter kubik yang perlu diambil dari quarry/borrow pit untuk menimbun 1 meter kubik di lokasi jalan?

c. Berapa air yang dibutuhkan untuk per unit volume agar spesifikasi tersebut tercapai?

d. Berapa buah truk yang dibutuhkan untuk menimbun sebayank 100,000 m3 bila sebuah truk mempunyai kapasitas 22.5 m3 dan

peraturan hanya memperbolehkan pengisian maksimum 90% dari kapasitas total

(25)

Permasalahan Timbunan

V

s

V

v

V?

e = 1.86

V

s

V

v

V = 1m

3

e = 0.38 Pit / Quarry

Timbunan

(26)

Permasalahan Timbunan (2)

V

s

V

v

V?

e = 1.86

V

v

= 1.86V

s

V

s

V

v

V = 1m

3

e = 0.38

V

s

= 0.72m

3

Pit / Quarry

Timbunan V = 2.86V

s

Untuk V

s

= 0.72m

3

,

maka V = 2.06m

3

(27)

Home Work 1

 Hasil uji pemadatan laboratorium tercantum pada tabel berikut.

(28)

Home Work 1 (2)

a. Tentukan kepadatan maksimum dan kadar air optimum yang bisa dicapai tanah tersebut.

b. Bila nilai spesific gravity (Gs) = 2.78, tentukan angka pori pada kondisi kadar air optimum.

c. Tentukan nilai kadar air minimum dan maksimum untuk mencapai kepadatan 95%.

(29)

Home Work 2

 Sebuah timbunan membutuhkan tanah padat sebanyak 3500 m3. Angka pori tanah timbunan yang dipadatkan tersebut harus

mencapai 0.65. Empat (4) buah lokasi quarry tersedia dengan kondisi angka pori dan harganya masing-masing.

Quarry Angka Pori Harga (Rp/m3)

A 0.85 46,000

B 1.2 38,000

C 0.95 40,000

D 0.75 50,000

(30)

Home Work 2 (2)

 Dengan asumsi nilai specific gravity (Gs) yang sama (2.7) untuk semua quarry, jelaskan hitungan anda quarry mana yang harus dipilih berdasarkan pertimbangan ekonomis.

Referensi

Dokumen terkait