Definisi Sensor
Sensor adalah perangkat yang mengubah fenomena fisik menjadi sinyal elektrik. Dengan demikian, sensor merupakan bagian dari antarmuka antara dunia fisik dan dunia perangkat elektronik.
2
Karakteristik Sensor
Fungsi alih: hubungan fungsional antara sinyal input fisik dan
sinyal output elektrik. Biasanya, hubungan ini direpresentasikan
sebagai grafik atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara sinyal input dan output.
Sensitivitas: Rasio antara perubahan kecil pada sinyal listrik
dengan perubahan kecil pada sinyal fisik. Dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan antara output dari sensor dan masukan dari sensor.
3
Karakteristik Sensor
Span: Kisaran input sinyal fisik yang dapat diubah menjadi sinyal
listrik oleh sensor. Span juga dapat disebut sebagai range input dari sebuah sensor.
Akurasi: Tingkat kebenaran sebuah sensor dalam memberikan output sesuai dengan besaran fisik yang diukur. Akurasi biasanya juga dapat direpresentasikan dalam persen kesalahan maksimum dari sensor.
4
Karakteristik Sensor
Histerisis: Perbedaan antara dua nilai output dari sensor dengan nilai input yang sama tetapi arahnya berbeda.
Nonlinearitas: Penyimpangan maksimum dari fungsi transfer linier pada rentang dinamis yang ditentukan.
Noise: Komponen nilai keluaran dari sensor yang tidak berkorespondensi dengan besaran input.
Resolusi: fluktuasi sinyal minimum yang dapat dideteksi oleh sensor.
5
6
Sensor Primer
Sensor primer adalah sensor yang langsung mendeteksi atau
mengukur fenomena atau parameter tertentu tanpa memerlukan bantuan sensor lain.
Mereka menjadi sumber utama data atau informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan atau mengontrol sistem.
7
Sensor Sekunder
Sensor sekunder adalah sensor yang bergantung pada keluaran atau informasi dari sensor primer untuk melakukan fungsi
tertentu.
Mereka biasanya mengolah atau memproses data dari sensor
primer untuk menghasilkan informasi tambahan atau menerapkan tindakan lebih lanjut.
Sensor sekunder sering digunakan untuk memberikan informasi yang lebih terperinci atau kontekstual tentang lingkungan atau kondisi yang dipantau.
8
Kombinasi Sensor Primer dan Sekunder
9
Kombinasi Sensor Primer dan Sekunder
10
Sensor Aktif
Sensor aktif memerlukan sumber energi eksternal untuk menghasilkan sinyal keluaran.
Mereka aktif dalam menghasilkan sinyal atau respons mereka, bahkan ketika tidak ada stimulus eksternal yang hadir.
Sensor aktif sering memiliki sirkuit internal yang membutuhkan daya untuk beroperasi, seperti penguat atau sirkuit pengolah sinyal.
Contoh sensor aktif termasuk sensor ultrasonik, sensor inframerah, sensor lidar, dan sensor radar.
11
Sensor Aktif
12
Sensor Pasif
Sensor pasif tidak memerlukan sumber daya eksternal dan
menghasilkan respons terhadap stimulus dari lingkungan mereka.
Mereka hanya merespons ketika ada stimulus eksternal yang hadir, dan tidak menghasilkan sinyal sendiri.
Sensor pasif biasanya lebih sederhana dalam desain dan struktur mereka, karena mereka tidak memerlukan daya untuk operasi
mereka.
Contoh sensor pasif termasuk termometer, sensor tekanan, sensor suara, dan sensor cahaya.
13
Sensor Pasif
14
Sensor Analog
Sensor analog menghasilkan keluaran yang berupa sinyal analog yang kontinu.
Sinyal keluaran sensor analog bervariasi secara proporsional
dengan perubahan dalam lingkungan atau stimulus yang mereka deteksi.
Misalnya, sensor suhu analog akan menghasilkan keluaran berupa tegangan atau arus yang berubah seiring dengan perubahan suhu.
Sinyal analog dapat memiliki nilai yang berada dalam rentang kontinu, sehingga bisa memiliki nilai antara batas minimum dan maksimum yang mungkin.
15
Sensor Analog
16
Sensor Digital
Sensor digital menghasilkan keluaran yang berupa sinyal digital yang diskrit.
Sinyal keluaran sensor digital terdiri dari sejumlah nilai diskret yang mewakili kondisi atau stimulus tertentu.
Misalnya, sensor suhu digital dapat menghasilkan keluaran dalam bentuk angka biner atau desimal yang mewakili suhu dengan
tingkat presisi tertentu.
17
Sensor Digital
18
Sensor Resistif
Sensor resistif menggunakan perubahan resistansi untuk
mendeteksi atau mengukur perubahan dalam lingkungan atau stimulus tertentu.
Perubahan resistansi ini bisa disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan, kelembaban, atau faktor lingkungan lainnya.
Contoh sensor resistif termasuk termistor (untuk pengukuran
suhu), potensiometer (untuk pengukuran posisi atau pergerakan), dan sensor tekanan resistif (untuk pengukuran tekanan).
19
Sensor Resistif
20
Sensor Kapasitif
Sensor kapasitif menggunakan perubahan kapasitansi untuk mendeteksi atau mengukur perubahan dalam lingkungan atau stimulus tertentu.
Perubahan kapasitansi ini bisa disebabkan oleh perubahan jarak, material dielektrik, atau faktor lingkungan lainnya.
Contoh sensor kapasitif termasuk sensor proximity (untuk
mendeteksi kehadiran objek), sensor sentuh (untuk mendeteksi sentuhan), dan sensor kelembaban kapasitif (untuk pengukuran kelembaban).
21
Sensor Kapasitif
22
Sensor Induktif
Sensor induktif menggunakan perubahan induktansi untuk
mendeteksi atau mengukur perubahan dalam lingkungan atau stimulus tertentu.
Perubahan induktansi ini biasanya disebabkan oleh perubahan medan elektromagnetik di sekitar sensor.
Contoh sensor induktif termasuk sensor proximity (untuk mendeteksi kehadiran logam), sensor deteksi objek (untuk mendeteksi objek yang bergerak), dan sensor pengukur jarak (untuk pengukuran jarak atau posisi).
23
Sensor Induktif
24
Contoh Sensor: Sensor Suhu & Kelembapan DHT11
25
Contoh Sensor: LDR
26
Contoh Sensor: PIR
27
Contoh Sensor: Rain drop
28
Contoh Sensor: Kelembapan Tanah
29
Contoh Sensor: Kelembapan Tanah
30