• Tidak ada hasil yang ditemukan

06bab2_betharia_10090200164... - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "06bab2_betharia_10090200164... - Repository UNISBA"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Kelompok industri pada ujung rantai produksi atau berbagai industri yang meliputi: industri yang mengolah sumber daya hutan, industri yang mengolah hasil pertambangan, industri yang mengolah hasil pertanian dalam skala besar, padat modal, dengan teknologi maju, teruji, atau menengah. Industri kecil menengah merupakan suatu usaha industri dengan nilai investasi perusahaan sampai dengan Rp. Berdasarkan keberadaan dimensinya, industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Indonesia terbagi menjadi tiga kategori: 1.

Merupakan kelompok industri yang kelangsungan hidupnya bergantung pada pasar lokal terbatas yang relatif besar dari segi lokasi. Merupakan sekelompok jenis industri yang mempunyai usaha-usaha kecil tetapi membentuk suatu kelompok atau kawasan industri yang terdiri dari kumpulan unit-unit usaha yang menghasilkan barang sejenis. Pada dasarnya dapat digambarkan sebagai suatu jenis industri yang mempunyai beberapa ciri-ciri industri skala kecil, namun mempunyai kemampuan adaptasi teknologi yang cukup.

Dalam pembangunan perekonomian Indonesia, industri kecil dan menengah selalu digambarkan sebagai sektor yang memegang peranan penting, mengingat mayoritas penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam usaha kecil di sektor tradisional dan modern. Peran industri kecil menjadi prioritas dalam perencanaan setiap tahapan pembangunan, yang dikelola oleh dua departemen, yaitu (1) Departemen Perindustrian dan Perdagangan; (2) Dinas Koperasi dan UKM. Para ekonom telah lama menyadari bahwa sektor industri kecil merupakan salah satu ciri kinerja dan pertumbuhan ekonomi.

Industri kecil berkontribusi terhadap pembangunan dalam beberapa cara, melalui penciptaan lapangan kerja, perluasan angkatan kerja dan urbanisasi, serta memastikan fleksibilitas dan inovasi dalam perekonomian secara keseluruhan.

Kendala Yang Dihadapi Industri Kecil

Dalam hal ini industri kecil biasanya menggunakan peralatan yang sederhana dalam menciptakan suatu produk sehingga produk yang dihasilkan kurang memuaskan atau tidak memenuhi standar. Pengelolaan industri kecil dalam hal ini sangat sederhana, pengelolaan keuangan industri masih tertulis dan belum ada sistem pengelolaan yang profesional, sehingga perhitungan kualitas produk dan jasa tidak berjalan dengan baik. Dibandingkan dengan industri besar yang mempunyai keterampilan lebih tinggi, industri kecil tidak.

Industri kecil mempunyai kelemahan terutama dalam pemanfaatannya, dimana beberapa industri kecil belum siap, oleh karena itu kelemahan utama kontraktor industri kecil Indonesia antara lain:

Karakteristik Lingkungan Industri

Lingkungan Eksternal

Pemasaran

Kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan harus diselenggarakan secara terpadu dan memerlukan penerapan manajemen perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan kesejahteraan lingkungan. Konsep ini mengandung makna bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas dan kinerja terbaik serta fitur yang unggul. Konsumen mengetahui tinggi rendahnya mutu dan perbedaan tampilan antara merek lain terhadap barang sejenis.

Pemahaman yang mendukung konsep penjualan adalah konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk kecuali produsen melakukan promosi dan penjualan secara agresif. Konsep pemasaran berasumsi bahwa kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah mendefinisikan kebutuhan dan keinginan pasar, tujuan serta memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik dibandingkan pesaing. Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan yang datang dari luar fungsi manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara keberhasilan transaksi dengan pelanggan sasaran.

Jiwa wirausaha berarti pemilik modal melihat peluang dan berani mengambil risiko untuk membuka usaha baru atau memperluas usaha yang sudah ada. Dengan dibukanya perusahaan baru dan perluasan perusahaan, maka tersedia tambahan lapangan kerja untuk mengambil alih angkatan kerja yang semakin meningkat setiap tahunnya. Tenaga kerja yang tidak dapat menyesuaikan diri dapat menciptakan stabilitas keamanan sehingga investor tidak tertarik berinvestasi dan perekonomian menjadi stagnan.

Prasarana

Kondisi Alam

Persaingan

Kebijaksanaan Pemerintah

Lingkungan Internal

  • Modal
  • Tenaga Kerja
  • Bahan Baku
  • Kewirausahaan
    • Analisis SWOT
    • Kajian Empiris

Angkatan kerja meliputi penduduk yang sudah atau sedang bekerja, sedang mencari pekerjaan dan melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Menurut Kusumosuwidho (1974:22), tenaga kerja adalah penduduk suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadapnya dan bersedia ikut serta dalam kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Ecky Soeriawijaya (1986), tenaga kerja adalah segala usaha baik jasmani, mental, rohani, yang dilakukan penduduk untuk memperoleh barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan.

Tidak termasuk angkatan kerja adalah bagian angkatan kerja yang tidak sedang atau tidak bermaksud terlibat dalam kegiatan barang dan jasa. Lainnya bagi mereka yang hidupnya bergantung pada orang lain.Faktor tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi dan harus diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup, tidak hanya melihat ketersediaan lapangan kerja saja, namun peranan tenaga kerja tersebut dalam menunjang produksi. . Kewirausahaan Sumarni (1998) merupakan profesi yang muncul karena adanya interaksi antara pengetahuan yang dapat diperoleh.

Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi masalah ini secara lebih menyeluruh dan jelas kemudian mencari solusi dan mengidentifikasi faktor-faktor strategis yang terkait dengan keputusan tersebut. Tujuan utama analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi karakteristik seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Manfaat analisis SWOT merupakan manfaat yang dapat diambil oleh industri dari melakukan analisis SWOT sebagai dasar penentuan tujuan dan strategi.

Kelebihan analisis SWOT ini adalah kita dapat dengan mudah merumuskan strategi yang diperoleh berdasarkan kombinasi faktor internal dan eksternal. Kita dapat mengusulkan empat alternatif strategi, yaitu strategi SO, strategi WO, dan strategi WT. Selain itu analisis SWOT ini mempunyai kelemahan yaitu analisis ini tidak dapat menentukan apakah industri ingin memanfaatkan posisi kuatnya atau mengatasi kendala yang ada.

Wheelen dan Hunger (1994) menyebutkan empat kemungkinan strategi alternatif yang dapat digunakan industri setelah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, yaitu: Strategi W-T didasarkan pada aktivitas defensif dan berusaha meminimalkan kerentanan yang ada dan menghindari ancaman. Indikator tersebut menunjukkan bahwa stroberi merupakan salah satu komoditas pangan yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di kabupaten Rancabali, stroberi juga mempunyai potensi ekonomi lain yaitu stroberi dapat diolah menjadi minuman segar atau menjadi input utama industri makanan dan minuman di Kabupaten Rancabali. daerah sekitarnya.

Sedangkan model pengembangan usaha budidaya stroberi di daerah ini dilakukan dengan menggunakan seluruh kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang ada, menggunakan kekuatan yang ada untuk mengatasi ancaman, memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan kelemahan yang ada. Sedangkan industri kecil sepatu di Cibaduyut diwujudkan dengan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki.

Referensi

Dokumen terkait

lah berhubungan dengan seo rang pentjatut jang menjang gupi mengurus memberang- katkan mereka ketempat jg akan ditudju, Tukang tjatut jang ka hubungi itu mere mendjandji-

A random topology was also considered to evaluate the ability of the CSCC mechanism to handle an increasing number of flows; the CSCC mechanism achieved 9.27% to 17.53% and 13.07% to