• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 Kunci Sukses Membangun Budaya Kese lamatan di Perusahaan

N/A
N/A
qshe meeting

Academic year: 2023

Membagikan "7 Kunci Sukses Membangun Budaya Kese lamatan di Perusahaan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

www.wikabeton.co.id

7 Kunci Sukses

Membangun Budaya

Keselamatan di Perusahaan

(2)

2

www.wikabeton.co.id

01 Umum

If

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Equal

1234567891011122314151617181920212223242526 Then

K N O W L E D G E

11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96 % H A R D W O R K

8 + 1 + 18 + 4 + 23 + 15 + 18 + 11 = 98 % But

A T T I T U D E

1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + + 5 = 100%

88% kecelakaan kerja diakibatkan oleh

kesalahan perilaku manusia (unsafe

acts) dan 10%

disebabkan oleh

rekayasa engineering / fisik yang juga

merupakan olah fikir manusia (Frank J.

Bird).

(3)

3

www.wikabeton.co.id

Safety Management System

Prioritas Utama, dengan action plan tertulis untuk

mengidentifikasi bahaya,

mendefinisikan tanggungjawab keselamatan, serta memberikan

respon atas setiap keadaan darurat sebagai pencegahan

kecelakaan.

Safety Culture

Suasana dalam Organisasi yang mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja sebagai sebagai

Suatu pemahaman.

Keselamatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam Kesuksesan

Bisnis

Definisi

01

(4)

4

www.wikabeton.co.id

Definisi

01

(5)

5

www.wikabeton.co.id

Safety Culture

01

Reactive Calculative

Proactive Generative

Pathological

Generative Culture

Budaya safety sudah menjadi “way of life”, setiap pekerja terlibat untuk mencegah insiden, pemahaman yang menyeluruh terhadap safety

Generative System

Sistem manajemen bersifat terintegrasi, pekerja mengatur dirinya sendiri untuk beraktivitas aman, potensi bahaya menjadi pertimbangan pengambilan keputusan

Pathological

Tidak peduli, lalai, tidak jujur, insiden ditutupi

Reactive

Menyalahkan, window dressing, mulai melaporkan near miss

Calculative

Mulai patuh, diskusi atas terjadinya near miss, keterlibatan dari pekerja

Proactive

Budaya “memiliki” dengan keterlibatan seluruh pekerja atas near miss, tidak ada yang disembunyikan

(6)

6

www.wikabeton.co.id

Manfaat Budaya Keselamatan di Tempat Kerja

www.wikabeton.co.id

Meminimalkan kemungkinan kecelakaan akibat kesalahan/ kelalaian yang dilakukan individu

Meningkatkan kesadaran akan bahaya melakukan kesalahan/ kelalaian

Mendorong pekerja untuk menjalani setiap prosedur aman dalam semua tahap pekerjaan

Membentuk perilaku pekerja terhadap

keselamatan kerja yang diwujudkan melalui

perilaku aman dalam melakukan pekerjaan.

Mendorong pekerja untuk melaporkan kesalahan / kekurangan sekecil apapun yang terjadi untuk

menghindari terjadinya kecelakaan.

Tantangan besar bagi

seorang pemimpin

dalam

membangun

budaya K3L

(7)

7

www.wikabeton.co.id

www.wikabeton.co.id

7 Faktor Keberhasilan Membangun Budaya Keselamatan di Perusahaan

Komitmen Manajemen Terhadap Keselamatan

Kerja

Peraturan dan Prosedur Keselamatan Kerja

Komunikasi

Keterlibatan Pekerja

dalam Keselamatan Kerja

Lingkungan Sosial Pekerja

Kepemimpinan Keselamatan (Leadership)

Perilaku

Keselamatan Kerja

(8)

8

www.wikabeton.co.id

1. Komitmen Manajemen

Sikap & Tindakan

Segala sikap, tindakan dan

kepedulian yang berhubungan dengan keselamatan kerja

Kebijakan yang tertulis jelas, mudah dimengerti dan diketahui oleh

seluruh pekerja

Dukungan & Upaya Nyata dari pimpinan puncak

dibutuhkan untuk membuktikan bahwa perusahaan berkomitmen terhadap keselamatan kerja.

Dukungan Biaya

Tersedianya fasilitas

keselamatan kerja yang

memadai dan sumber daya yang mumpuni

(9)

9

www.wikabeton.co.id

Penetapan & Penerapan

Penerapan Peraturan dan

prosedur keselamatan kerja yang dibuat harus mudah

dimengerti,

Dikomunikasikan dan

disosialisasikan kepada pekerja.

Tujuan Pembentukan & Penera-

panMengendalikan bahaya

yang ada di tempat kerja,

Melindungi pekerja dari kemungkinan terjadi

kecelakaan

Mengatur perilaku pekerja

Menciptakan budaya keselamatan yang baik

Bentuk atau Jenis Prosedur

Program komunikasi bahaya, APD dll

Prosedur izin kerja (work permit)

Prosedur praktek kerja aman

Prosedur tanggap darurat

Dll

2. Peraturan & Prosedur Keselamatan Kerja

(10)

10

www.wikabeton.co.id

3. Komunikasi

Pentingnya Komunikasi Komunikasi akan menghasilkan persepsi yang nantinya diinterpretasikan secara berbeda oleh tiap individu. Persepsi sendiri berasal dari berbagai stimulus yang diberikan oleh organ-

isasi ketika berkomunikasi dengan pekerja

Menjalin

Komunikasi 2 Arah

contohnya (Manajer &

Pekerja)

Ciptakan Komunikasi secara terbuka

Jangan ragu untuk bertukar pendapat &

jangan mengabaikan

masukan

Apa yang

dikomunikasikan ?

(11)

11

www.wikabeton.co.id

Berhenti berpikir bahwa membangun Budaya

Keselamatan Kerja adalah

tanggung jawab tim K3L / SHE

4. Keterlibatan Pekerja dalam Keselamatan Kerja

K3L tanggung jawab ?

(12)

12

www.wikabeton.co.id

Memberi Masukan mengenai adanya kondisi

berbahaya di lingkungan kerja

Keaktifan Pekerja dalam melaksanakan

kegiatan K3.

Memberikan Masukan dalam penyusunan prosedur dan cara kerja

aman.

Saling Ingat Mengingatkan kepada pekerja lain

mengenai bahaya K3 Menjalankan

melaksanakan kegiatan K3 dengan cara yang aman

Keterlibatan Langsung Pekerja

Manfaatnya dapat menimbulkan rasa tanggung jawab pekerja untuk selalu mengutamakan K3 dalam peker- jaannya

Para pekerja akan merasa dihargai dengan keterlibatan dalam membangun budaya keselamatan perusahaan

(13)

13

www.wikabeton.co.id

Salah satu cara untuk melihat

lingkungan sosial pekerja sebagai faktor

pembentuk budaya

keselamatan, yaitu dengan melihat persepsi pekerja terhadap

lingkungan sosialnya

Sebisa mungkin perusahaan

membentuk suatu

lingkungan kerja yang kondusif

Lingkungan sosial pekerja

yang baik, menimbulkan dampak positif,

yaitu

terbentuknya kesadaran akan

keselamatan di antara pekerja Menciptakan

budaya tidak saling

menyalahkan bila terjadi kecelakaan

5. Lingkungan Sosial Pekerja

Budaya keselamatan merupakan kombinasi antara sikap, norma dan persepsi pekerja terhadap keselamatan kerja

(14)

14

www.wikabeton.co.id

UNSAFE ACT Merupakan

penyebab utama terjadinya

kecelakaan kerja

UNSAFE CONDITION

Penyebab

dominan kedua terjadinya

kecelakaan kerja

KESADARAN Mengerti dan patuh terhadap semua peraturan,

prosedur & IK meski tanpa

mengawasi

DAMPAK POSITIF Mengurangi

kecelakaan kerja dan timbulnya rasa aman dan

nyaman dalam bekerja (budaya K3 / safety is my

life)

PERSEPSI Persepsi pekerja yang menekankan pentingnya K3, (K3 tidak hanya

tentang APD)

6. Perilaku keselamatan Pekerja

(15)

15

www.wikabeton.co.id

SAFETY

LEADERSHIP

Memotivasi

Motivasi pekerja dibangun dan muncul setelah ia melihat adanya dorongan dan penghargaan yang baik

dari seorang atasan

Role Model

Pemimpin keselamatan

harus menjadi role model bagi para pekerja dan

memiliki pengaruh dalam mengubah persepsi

pekerja, bagaimana cara mereka berpikir dan

bersikap

Keterlibatan

Pimpinan harus memberi contoh nilai-nilai

keselamatan yang

ditunjukkan dalam perilaku dan tindakan untuk

meningkatkan

keselamatan. Menunjukkan kepedulian dan

keteladanan yang tinggi melalui keterlibatan

langsung dalam program keselamatan yang

ditetapkan

Suri Teladan

Keteladanan meliputi keteladanan sikap, moral, kinerja, kecerdasan, dan sebagainya. Keteladanan sangat diperlukan dalam penerapan K3 dan membangun budaya keselamatan di organisasi

01

7. Kepemimpinan keselamatan (Safety Leadership)

(16)

16

www.wikabeton.co.id

Perlu disadari bahwa unsur utama dalam membangun budaya

keselamatan adalah pembentukan sikap dan perilaku selamat yang

dibangun dari nilai-nilai

keselamatan yang ditanamkan dalam budaya organisasi. Ketujuh

elemen di atas dapat diterapkan untuk membangun budaya

keselamatan yang kuat dan berkelanjutan di perusahaan.

Semoga

Bermanfaat

(17)

17

www.wikabeton.co.id

10 TANDA PERUSAHAAN BERHASIL MENERAPKAN SAFETY CULTURE

Pekerja aktif terlibat

dalam upaya peningkatan K3

Melakukan training

rutin bagi pekerja

Memberikan reward

kepada pekerja yang

berhasil

menerapkan K3

Keselamata n kerja

selalu

menjadi

topik utama dala agenda pertemuan

Perusahaan memandang penerapan K3 sebagai investasi, bukan biaya Pemimpin

memiliki safety

leadership yang kuat

Tindakan

pencegahan dan

pengendalia n risiko K3 yang

matang Memiliki

tujuan safety

culture yang jelas

Mempriorita skan

keselamatan dalam

proses produksi Pekerja

memiliki

kompetensi K3 yang

mumpuni

(18)

18

www.wikabeton.co.id

10 KEBIASAAN YANG HARUS DILAKUKAN SAFETY

MANAGER DALAM MENERAPKAN K3 DI PERUSAHAAN

Melakukan peningkatan dan

perbaikan program K3 secara

berkelanjuta n

Melakukan investasi dengan berbagi

pengetahua n pada

karyawan

Menjaga

keterbukaan dengan

karyawan Anda

Melakukan pemantauan dan inspeksi lapangan

secara berkala

Mencoba belajar

sesuatu

yang baru setiap hari Memberi

pujian kepada

karyawan yang

berprilaku aman

Menjadi

contoh suri teladan bagi karyawan

Anda Melibatkan

karyawan dalam

implementa si K3

Memberi

penghargaa n atas

partisipasi karyawan dalam

penerapan K3

Menumbuhk an

kesadaran karyawan bahwa

keselamatan kerja adalah tanggung

jawab

bersama

(19)

www.wikabeton.co.id www.wikabeton.co.id

TERIMA KASIH

PT Wijaya Karya Beton Tbk.

WIKA Tower 1 Lt. 2-4

Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9-10 Jakarta 13340  (+62 21) 819 2802

Humas :  sekper@wika-beton.co.id

Pemasaran :  marketing@wika-beton.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh money ethics terhadap tax evasion dengan intrinsic religiosity, materialism dan gender sebagai Moderating Regression Analysis MRA Teknik moderated regression analysis adalah

Yang kelima adalah prinsip peralihan resiko, di dalam sistem hukum Negara Indonesia beralihnya suatu resiko atau kerugian yang timbul merupakan suatu prinsip yang berlaku untuk berbagai