1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kota Tanjungpinang adalah ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, dengan koordinat 0º5' LU dan 104º27' BT. Kota Tanjungpinang dahulunya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Riau - Lingga. sebelum dimekarkan menjadi kota otonom, Kota ini juga awalnya adalah ibu kota Provinsi Riau (meliputi Riau daratan dan kepulauan) sebelum kemudian dipindahkan ke Kota Pekanbaru.
Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang merupakan bagian pemerintahan yang terlibat dalam pengembangan pembangunan kepariwisataan di Provinsi Kepulauan Riau. Oleh sebab itu sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan industri atau perusahaan, karena hakikatnya sumber daya manusia merupakan manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Kinerja merupakan hasil yang diperoleh oleh pekerjaan atau pada pekerjaan tertentu selama periode waktu tertentu, yang memperlihatkan kualitas dan kuantitas dari pekerjaan tersebut. Jadi, Kinerja merupakan tolak ukur atau hasil yang telah dicapai pada seorang pegawai yang telah menyelesaikan pekerjaannya.
Penulis menganalisa yang terjadi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang adalah banyaknya beban kerja. pegawai harus menyelesaikan pekerjaan yang bukan porsi pekerjaan dari pegawai tersebut, dan jugaPelatihan kerja masih ada beberapa karyawan yang belum menguasai bidang pekerjaannya
sebaiknya di berikan pelatihan kerja agar dalam melakukan pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Dan juga Motivasi kerja Motivasi di dalam menyelesaikan pekerjaan sangat penting karena dengan Motivasi yang di berikan pegawai akan lebih bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Penulis menganalisa fenomena beban kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang bahwa adanya fenomena bekerja bukan sesuai porsi pekerjaan, yaitu melakukan pekerjaan bukan tanggungjawabnya. Jadi, penulis akan melakukan penelitian apakah beban kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai.
Penelitian terdahulu mengenai beban kerja, Menurut Sulaeman (2019) Secara parsial beban kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian apakah pengaruh beban kerja berkemungkinan mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
Penulis menganalisa fenomena yang terjadi padaDinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang bahwa kemungkinan pegawai padaDinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang belum diberikan pelatihan kerja.
Penelitian terdahulu mengenai pelatihan kerja, Menurut Indra (2019) Hasil pengujian hipotesis diperoleh pelatihan kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai. Semakin diberikan pelatihan kerja,maka pegawai akan bekerja dengan maksimal dan akan menciptakan kinerja karyawan yang baik.
Sebaliknya seandainya pegawai tidak diberikan pelatihan kerja maka akan melaksanakan pekerjaan tidak maksimal, maka kinerja pegawai juga akan
semakin berkurang. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian apakah Pelatihan Kerja berkemungkinan mempengaruhi kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
Penulis menganalisa fenomena yang terjadi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang bahwa tidak diberikan Motivasi kepada pegawai dalam melaksanakan pekerjaan yang berakibatkan tidak maksimal dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Penelitian terdahulu mengenai Motivasi Kerja, menurut Ridwan (2018) menyatakan bahwa Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Jadi penulis mencoba melakukan penelitian apakah Motivasi Kerja akan mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis melakukan penelitian lebih mendalam mengenai Kinerja pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang. Beserta faktor yang mempengaruhinya yakni Beban Kerja, Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja, Oleh karena itu penulis mengambil judul
“Pengaruh Beban Kerja, Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latarbelakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Beban Kerja yang diberikan atasan kepada pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang terlalu banyak sehingga pegawai merasa terbebani oleh pekerjaannya.
2. Pelatihan kerja yang kurang mengakibatkan pegawai tidak terlalu memahami tentang pekerjaannya.
3. Motivasi yang sedikit diberikan atasan kepada pegawai sehingga pegawai tidak bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, adapun perumusan masalah dapat diuraikan kedalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah Beban Kerja berpengaruhterhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang?
2. Apakah Pelatihan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang?
3. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang?
4. Apakah Beban Kerja, Pelatihan Kerja, dan Motivasi Kerja berpengaruh Terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang?
1.4 Pembatasan Masalah
Dengan mempertimbangkan masalah yang ada, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini dengan memfokuskan pada Pengaruh Beban Kerja,
Pelatihan Kerja, dan Motivasi Kerja berpengaruh Terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitianmerupakan jawaban atau sasaran yang ingin dicapai Penulisdalam sebuah penelitian.Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang hendakdicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
2. Untuk mengetahui Pengaruh Pelatihan Kerjaterhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
3. Untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
4. Untuk Mengetahui Pengaruh Beban Kerja, Pelatihan Kerja, dan Motivasi Kerja berpengaruh Terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis adalah diharapkan mampu memperkaya teori-teori yang berkaitan dengan Beban Kerja, Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja serta Kinerja Pegawai.
2. Manfaat Praktis
a. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang yaitu sebagai input masukan terhadap Kinerja Pegawai.
b. Universitas Maritim Raja Ali Haji, yaitu untuk memperkaya hasil-hasil penelitianberkaitan dengan Pengaruh Beban Kerja, Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja pegawai.
c. Fakultas Ekonomi, untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya berkaitan tentang Pengaruh Beban Kerja, Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja pegawai.
d. Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, sebagai masukan dan saran baik untuk meningkatkan Kinerja pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang.
e. Penulis, sebagai penambahan wawasan dan pengetahuan mengenai teoripenelitian mengenai Pengaruh Beban Kerja, Pelatihan Kerja, dan Motivasi Kerja berpengaruh Terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang.
3. Manfaat Bagi Penulis
a. Sebagai penambahan wawasan dan pengetahuan mengenai teori penelitian mengenai pengaruh beban kerja, pelatihan kerja, dan motivasi kerja berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang.
b. Untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.
1.7 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan adalah untuk mempermudah pembahasan didalam penulisan. Adapun sistematika penulisan penelitian yang penulis lakukan dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan menguraikan tentang penjelasan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuanpenelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS Kajian pustaka menguraikan tentang penjelasan teori dari masing-masing variabel penelitian, kemudian dilanjutkan dengan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, pengembangan hipotesis, dan hipotesis penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menguraikan tentang variabel-variabel penelitian beserta definisi operasionalisasinya, dilanjutkan dengan populasi dan penetuan sampel penelitian, jenis dan sumber data, metodepengumpulan data serta metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menguraikan tentang data penelitian, hasil penelitian, serta pembahasan atas hasil penelitian data tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari seluruh uraian dari hasil analisa sebelumnya