• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)DAFTAR PUSTAKA Adawyah, R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "(1)DAFTAR PUSTAKA Adawyah, R"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah, R. 2006. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta

Adriani, M. dan Wirjatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana, Jakarta.

Adriani, M. dan Wirjatmadi, B. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.

Kencana, Jakarta.

Amaliyah, N. 2017. Penyehatan Makanan dan Minuman – A. Deepublish, Yogyakarta.

Astuti, R., Meikawati, W., Sumarginingsih, S. 2010. Penggunaan Zat Warna Rhodamin B Pada Terasi Berdasarkan Pengetahuan Dan Sikap Produsen Terasi Di Desa Bonang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, 6 (2): 21- 29.

Ayustaningwarno, F., dkk. 2014. Aplikasi Pengolahan Pangan. Deepublish, Yogyakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2014. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat 2013.

Badan POM. 2006. Bahan Berbahaya yang Dilarang untuk Pangan.

Badan POM, RI. 2016. Bahan Tambahan Ilegal Boraks, Formalin, Rhodamin B.

Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta.

Badan POM. Pengujian Bahan Berbahaya dan Pangan yang diduga

Mengandung Bahan Berbahaya,

http://www.kelair.bppt.go.id/sib3pop/Pedoman/PengujianPangan/pen gujianpangan.htm, diakses pada tanggal 12 Desember 2017.

Badan POM. Pengujian Bahan Berbahaya dan Pangan yang diduga

Mengandung Bahan

Berbahaya,(http://www.kelair.bppt.go.id/sib3pop/Pedoman/PengujianPanga n/pengujianpangan.htm), diakses pada tanggal 12 Desember 2017.

Cahyadi, W. 2006. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Bumi Aksara, Jakarta.

Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. 2012. Kembali ke Selera Asal Terasi, (http://dinkes-sulsel.go.id), diakses pada 8 Juni 2018.

EFSA. 2013. Scientific Opinion on the Re-evaluation of Boric Acid (E 284) and Sodium Tetraborate (Borax) (E 285) as Food Additives. EFSA Journal, 11 (10) : 1 - 52.

(2)

Fatimah, U. 2013. Struktur Histologis Hepar dan Ren Tikus Putih (Rattus norvegicus) Femina Gravid Setelah Pemberian Rhodamin B secara Oral.

Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Food Watch Sistem Keamanan Terpadu. 2004. Bahan Tambahan Ilegal Boraks, Formalin dan Rhodamin B. Food Watch, Jakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2017. Produktifitas Perikanan Indonesia

Machfoedz, Ircham. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan. Fitramaya, Yogyakarta.

Ma’ruf, M., Sukarti, K., Purnamasari, E., Sulistianto, E. 2013. Penerapan Produksi Bersih Pada Industri Pengolahan Terasi Skala Rumah Tangga Di Dusun Selangan Laut Pesisir Bontang. Jurnal Ilmu Perikanan, 18 (2): 84- 93.

Malika, R. 2012. Identifikasi Rhodamin B dalam makanan jajanan dengan metode kromatografi lapis tipis dan spektrofometer, skripsi, Fakultas ilmu kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Ningrum, A.K. 2015. Pengetahuan Label Kemasan Pangan. Gunung Samudera, Malang.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Nuraini, H. 2007. Memilih & Membuat Jajanan Anak yang Sehat & Halal.

Qultummedia, Jakarta.

Paratmanitya, Y. dan Aprilia, V. 2016. Kandungan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya pada Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar Kabupaten Bantul.

Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 1 (4) : 49 - 55.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan.

PERSAGI. 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kebutuhan Keluarga. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.

Puspaningtyas, D.E. 2014. Enak Sih, Tapi… . FMedia, Jakarta.

(3)

Rahadi, A.S. 2010. Pengaruh Pemberian Rodamin B terhadap Struktur Histologi Sel Hati Mencit. Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Jakarta.

Saparinto, C. dan Hidayati, D. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Kanisius, Yogyakarta.

Soekarto, S.T. 1990. Dasar-Dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu. PT Penerbit IPB (IPB Press), Bogor. Hal: 83, 163

Suprapti, M.L. 2002. Membuat Terasi (Teknologi Tepat Guna). Kanisius, Yogyakarta.

Suprapti, M.L. 2004. Aneka Olahan Udang. Kanisius, Yogyakarta.

Surono, I.S., dkk. 2016. Pengantar Keamanan Pangan untuk Industri Pangan.

Deepublish, Yogyakarta.

Surni dan Kamaludin, M. 2014. Nilai Tambah dan Penguatan ekonomi Kelompok Usaha Bajo Indah Lapulu Kendari Melalui Segmentasi Pasar pada Desain Kemasan Terasi Instant, Jurnal Agriplus, 24 (3) : 223-231

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.

Widyaningsih, T.D. dan Erni, S.M. 2006. Alternatif Pengganti Formalin.

Surabaya:Trubus Agrisarana.

Wijayanti, F. dkk. 2015. Pengaruh Pemberian Formalin Peroral terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus Wistar. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1 (2) : 39 – 42.

Winarno, F.G. 2004. Keamanan Pangan Jilid 2. M-Brio Press, Bogor

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Antikempal,

Sesuai dengan ketentuan pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor....tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Garam

Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Gas

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan